• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di Universitas, Perguruan tinggi, Institut, maupun Akademik yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. tinggi di Universitas, Perguruan tinggi, Institut, maupun Akademik yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang mengenyam pendidikan tinggi di Universitas, Perguruan tinggi, Institut, maupun Akademik yang memiliki status negeri atau pun swasta, mereka memiliki identitas diri. Identitas diri terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial dan insan mandiri. Sebagai insan mandiri mahasiswa memiliki peranan untuk memperdalam dan mengembangkan ilmunya dan berusaha untuk mewujudkan citanya di masa depan. Demi mewujudkan cita-citanya ada banyak rintangan berupa persaingan yang ketat, kurangnya fasilitas seperti referensi, biaya kuliah, tuntutan tugas dari dosen yang tidak jarang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mendapatkan uang tersebut banyak diantara mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Di Indonesia angka keinginan untuk masuk ke perguruan tinggi saat ini masih rendah, yakni dengan persentase 18,7%. Jumlah mahasiswa baru berkisar 4,8 juta orang. Padahal jumlah peserta didik usia belajar di perguruan tinggi berkisar 25 juta orang. Inilah masalah pendidikan nasional kita, pendidikan masih merupakan barang mahal bagi kebanyakan rakyat indonesia (http://www.berdikarionline.com/angka-partisipasi-sekolah diakses pada 2 april 2017 : jam 11.25 WIB).

(2)

Pengaturan hak atas pendidikan sudah diatur dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 ayat (1) ditegaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan. Pasal tersebut bermakna bahwa negara berkewajiban memenuhi hak atas pendidikan bagi setiap warga negaranya tanpa terkecuali tanpa membedakan suku, ras, agama, atau bahkan keadaan sosial dan ekonominya (Undang-Undang Dasar tahun 1945).

Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan dijelaskan pada bab III pasal 5 bahwa setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan. Dalam hal ini mahasiswa adalah termasuk salah satu individu yang berhak untuk bekerja dan memperoleh penghasilan yang layak (undang-undang No.13 tahun 2003 )

Mahasiswa yang bekerja berbeda dengan mahasiswa yang tidak bekerja, karena mahasiswa yang bekerja mempunyai beban yang lebih berat daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Dalam perananya sehari-hari, mahasiswa yang bekerja harus menjadi pelajar yang memenuhi tuntutan akademis sekaligus pekerja yang profesional demi mendapatkan biaya untuk kelancaran kuliah, diantara tuntutan akademis yaitu mengerjakan tugas yang banyak, membuat tugas seperti resume dan makalah setiap kali pertemuan, adanya tugas kelompok, mengikuti pratikum, praktek lapangan selama satu bulan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan print out tugas yang banyak sehingga membutuhkan banyak biaya. Di dalam pekerjaan mahasiswa tersebut sebelum berjualan harus mempersiapkan bahan-bahan dan tempat berjualanya setiap hari, melayani pelanggan yang komplain dan berjualan dari

(3)

pukul 16.00 WIB sampai 01.00 WIB dini hari. Hal ini menjadi pemicu timbulnya kelelahan yang menyebabkan berkurangnya dorongan untuk mencapai prestasi. Penelitian yang dilakukan oleh Hartaji (2007:8) terdapat dua faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi akademis yaitu faktor internal dan eksternal. Terdapat beberapa gambaranya yaitu kurang tanggung jawab terhadap kuliah, tidak ada pertimbangan resiko, penyelesaian tugas yang tidak efektif, tidak adanya kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru, tidak bisa mencari solusi atas masalah yang terjadi, dan tidak memanfaatkan waktu untuk belajar.

Pekerjaan yang menyita waktu menyebabkan seseorang tidak bisa menyempatkan diri untuk kegiatan yang juga dikatakan penting. Seperti belajar, mengulang pelajaran dan menyelesaikan tugas. Hal ini terjadi khususnya pada mahasiswa yang bekerja, karena waktu yang telah dihabiskan untuk bekerja menyebabkan kualitas belajar mahasiswa yang bekerja tidak seefektif mahasiswa yang tidak bekerja. Waktu yang digunakan mahasiswa untuk bekerja cenderung menyebabkan kelelahan fisik, Kelelahan fisik merupakan salah satu aspek dari burnout, yaitu terdiri dari kelelahan fisik, kelelahan mental dan emosional. Penelitian yang dilakukan oleh Samsuddin (2010:195) secara umum dapat dilihat bahwa gambaran burnout terdiri dari kelelahan emosional, penarikan diri dan rendahnya hasrat pencapaian prestasi diri. Adapun penyebab terjadinya burnout meliputi karakteristik individu, lingkungan kerja, dan keterlibatan emosional dengan penerimaan pelayanan atau klien. Sedangkan dampak yang dialami mencakup, dampak pada diri

(4)

sendiri, dampak pada orang lain dan dampak burnout mempengaruhi efektifitas dan efisiensi seseorang.

Defenisi mengenai burnout juga diungkapkan oleh Maslach dan Jackson (Schaufeli & Buunk, 1996:314) burnout sebagai sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi, dan reduced personal accomplishment yang terjadi diantara individu-individu yang melakukan pekerjaan yang memberikan pelayanan kepada orang lain dan sejenisnya.

Orang yang hidup pasti pernah merasakan kelelahan, hal ini adalah fitrah manusia akibat dari tanggung jawab dan perkerjaan yang dilakukannya. Namun, kelelahan yang dimaksud disini adalah kelelahan dalam bekerja untuk mencari rezeki yang halal. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Jumu’ah ayat 10 yang berbunyi:

































“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(Al-Jumu’ah:10)

Dari ayat di atas telah dijelaskan bahwasanya apabila selesai melaksanakan sholat maka manusia diizinkan untuk bertebaran dimuka bumi untuk mencari karunia Allah SWT dengan cara bekerja, salah satunya dengan jual beli. Imam Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan barang siapa yang melakukan jual beli dihari jumat sesudah menunaikan sholat jumat, maka Allah SWT akan memberkahi jual belinya sebanyak 70 kali. Perintah bertebaran dibumi dan mencari sebahagian karunia Nya pada ayat diatas

(5)

bukanlan perintah wajib tetapi hanya mengisyaratkan bolehnya hal tersebut dilakukan (Shihab, 2012:61).

Walaupun seseorang itu mengalami kelelahan dalam bekerja namun tidak ada usaha yang sia-sia dilakukan karna pada dasarnya fitrah manusia adalah berusaha meskipun sesorang itu mengalami kelelahan karna tuntutan tugas dan beban kerja yang sangat banyak selama seseorang itu ikhlas menjalaninya dan pekerjaan yang dilakukan adalah pekerja yang mulia maka Allah SWT akan memberkahi pekerjaan tersebut dan membalasnya dengan balasan yang setimpal pula.

Penelitian ini dilakukan di jurusan Psikologi Islam, karena ditemukan banyak mahasiswa Psikologi Islam yang kuliah sambil bekerja yaitu sebanyak 39 orang.

Tabel 1.1

identifikasi pekerjaan Mahasiswa Psikologi Islam No Jenis pekerjaan Jumlah

1. Gharim Masjid 4 orang

2. Guru Ngaji 5 orang

3. Karyawan/pegawai 13 orang 4. Jualan/berdagang 16 orang 5. Freelance Model 1 orang

Jumlah 39 orang

Sumber : Hasil sebaran angket

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 39 orang mahasiswa Psikologi Islam yang kuliah sambil bekerja. Diantaranya terdapat 16 orang mahasiswa yang jualan/berdagang, namun yang akan dijadikan peneliti sebagai subjek hanya 2 orang mahasiswa yang berdagang, karena berdasarkan pertimbangan bahwa 2 orang mahasiswa tersebut adalah

(6)

mahasiswa yang buka usaha sendiri dan mengalami beban kerja yang cukup berat dibandingkan dengan mahasiswa kuliah sambil bekerja yang lainya.

Di lapangan penulis menemukan bahwa mahasiswa Psikologi Islam yang kuliah sambil bekerja mengalami kelelahan, terutama kelelahan fisik seperti mengalami sakit pada punggungnya, tegang pada ototnya akibat bekerja dan duduk terlalu lama, dan mengalami letih karena mahasiswa tersebut bekerja dari sore hingga larut malam berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tersebut. kemudian di lapangan penulis juga menemukan bahwa subjek adalah orang yang kurang cepat respon, ketika ada pembeli yang mengajak untuk bercanda subjek hanya diam tertunduk dan memberikan sedikit senyum saja. Untuk mendukung wacana tersebut, penulis mewawancarai seorang mahasiswa Psikologi Islam yang bekerja sambil kuliah.

“Saya seorang mahasiswa Psikologi Islam di salah satu Perguruan Islam Negeri IAIN Imam Bonjol Padang. Saya sekarang sudah semester 6. Saya mulai jualan dari semester 3 kira-kira sudah 1 tahun lebih. Saya berjualan psisang crispy di jalan Dadok, Tunggul Hitam. Bagi saya yang membut lelah saat kuliah sambil bekerja itu ialah sulitnya bagi saya membagi waktu. Banyak tugas kuliah saya yang tidak selesai.kepala saya sering pusing karna harus terpaksa bangun pagi-pagi untuk kuliah, kemudian badan saya juga sering penat-penat karena kurang istirahat”(J, 23 th, wawancara 07/04/2017 pukul 16.40). Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh bahwa mahasiswa yang bekerja sambil kuliah mengalami kelelahan terutama kelelahan fisik, yaitu sering sakit kepala akibat kurang istirahat setelah kuliah lalu bekerja.

(7)

Penulis juga melakukan wawancara dengan mahasiswa yang bekerja buka usaha sendiri, hasil dari wawancara tersebut adalah bahwa mahasiswa tersebut mengalami letih, karena bekerja tujuh sampai delapan jam dalam sehari dan sering mengalami sakit kepala dan demam.

“saya berjualan martabak bandung dan roti bakar, saya berjualan biasanya dari jam 17.00 WIB- jam 00.00 WIB bahkan sampai jam 01.00 WIB. Jadi sisa waktu tidur saya Cuma 5 jam sehingga setiap hari saya sering mengantuk akibatnya kepala saya sering sakit karena kurang tidur. Jika badan saya sudah tidak enak saya langsung demam, jadi jika sudah demam saya berhenti dulu bekerjanya”(FF, 22th, wawancara 10/07/2017 pukul 13.20).

Berdasarkan latar belakang dan data-data di atas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dan berkeinginan membahas masalah ini secara ilmiah dan meneruskannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul: “Burnout pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Islam yang Kuliah sambil Bekerja di Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang’’. B. Rumusan Masalah dan Fokus Penelitian

Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan di atas, sebagaimana terdapat pada latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana gambaran burnout pada mahasiswa Jurusan Psikologi Islam yang kuliah sambil bekerja di Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang?”.

Untuk lebih mendalamnya pembahasan ini, maka fokus penelitian yang mesti dijawab dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja aspek yang menyebabkan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja mengalami burnout?

(8)

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi mahasiswa yang bekerja mengalami burnout?

C. Signifikansi Penelitian

Penelitian ini sangat unik untuk diteliti, sebab mahasiswa yang kuliah sambil bekerja selain menjalankan rutinitas untuk kuliah disamping itu mahasiswa tersebut harus menjalankan pekerjaanya. Karena hal tersebut mahasiswa susah untuk membagi waktu antara belajar, membuat tugas, tuntutan kerja dan meluangkan waktu untuk istirahat sehingga membuat mahasiswa mengalami kelelahan baik fisik, mental dan emosional (burnout).

Selain itu, mahasiswa yang kuliah sambil bekerja bagaimana harus memikirkan kiat-kiat agar selalu memiliki motivasi untuk menyelesaikan studinya, sehingga nantinya mahasiswa tersebut dapat menjadi seorang pengusaha atau mahasiswa bisnisman.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek yang menyebabkan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja mengalami burnout

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa yang bekerja mengalami burnout

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan bagi peneliti sebagai calon Sarjana Psikologi dengan mengkaji tentang “burnout pada mahasiswa jurusan psikologi islam yang kuliah sambil

(9)

bekerja”, tambahan khazanah keilmuan bagi dosen dan mahasiswa yang tertarik pada judul ini serta instansi terkait khususnya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi dan Psikologi Pendidikan.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi para mahasiswa yang kuliah sambil bekerja agar selalu semangat dalam menjalani rutinitasnya bekerja sambil kuliah. Selain itu hasil penelitian ini dapat mengetahui bagaimana burnout yang dialami mahasiswa Psikologi Islam yang kuliah sambil bekerja.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini , perancangan sistem deteksi penyakit pulpitis ini menggunakan metode segmentasi citra watershed dan klasifikasi dengan K-NN.Tahapan umum yang

Efek dari modul termoelektrik akan dapat digunakan sebagai pendingin dan pemanas dengan suhu pendinginan yaitu 0 0 -20 0 C dan pemanasan tidak lebih dari 50 0

P MIN 1 MALANG CADANGAN REGULER 7 ARSENIO ASYRAF ATTALA L SD NEGERI KAUMAN 1 CADANGAN REGULER 8 GILANG ARDHI MAULANA L SD NEGERI BARENG 3 CADANGAN REGULER 9 KERIN

Dalam penelitian ini akan dibandingkan hasil peramalan dengan menggunakan model Singular Spectrum Analysis (SSA) dengan model Fourier Series Analysis (FSA).. Kedua

Sehingga dapat disimpulkan H a ditolak dan H o diterima, yang berarti bahwa (H 1 ) ukuran perusahaan, (H2) arus kas operasi, (H3) net profit margin, dan (H4) return on

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan serangkaian penelitian tentang pengaruh penghilangan kuncup buah terhadap pertumbuhan dan

Pewarisan Sitoplasmik adalah pewarisan sifat yang disebabkan oleh bagian eksternal dari nukleus, yaitu dengan adanya protein Histon yang dipilin oleh DNA di dalam

Untuk itu, sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program maka disusunlah DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2011, dengan