• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lily Leonita & Sevenpri Candra Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lily Leonita & Sevenpri Candra Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

QUALITY TERHADAP USER SATISFACTION

DAN DAMPAKNYA TERHADAP INTENTION

TO REVISIT PADA WEBSITE SMECDA.COM

(STUDI KASUS WEBSITE KEMENTERIAN

KOPERASI DAN UKM DEPUTI PENGKAJIAN

SUMBERDAYA UKMK)*

Lily Leonita & Sevenpri Candra

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

ABSTRACT

The current growth of the internet brings the influence not only for the company but also in the government.The website began to be used as a tool in running government activity such as to share documents, and communicate information to the internal and external party. It is needed a good website quality to be able to provide significant benefits to users so that the users want to revisit and reuse the website. The purpose of this study is to determine the effect of website quality on user satisfaction and its impact on the user's intention to revisit Smecda.com website. With non probability technique that census, questionnaires were collected and used in data processing using Structural Equation Modeling with Warppls program and Importance Performance Analysis methods. Based on this research, it was found that website quality has an influence on user satisfaction. But website quality does not have an influence on intention to revisit both directly and simultaneously with the user satisfaction. Where the quality attributes such as website design layout per page, grouping of menu options, and the information is up to date needs to be improved and enhanced.

Keywords: Website Quality, User Satisfaction, Intention to Revisit, Structural Equation Model,

(2)

*Working paper

ABSTRAK

Perkembangan internet saat ini tidak hanya membawa pengaruh bagi kalangan perusahaan tetapi juga dalam pemerintahan. Website mulai dipergunakan sebagai suatu alat dalam menjalankan aktivitas pemerintahan seperti untuk berbagi dokumen, dan menyampaikan informasi bagi kalangan internal maupun eksternal (masyarakat). Diperlukan website quality yang baik untuk dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pengguna sehingga pengguna mau untuk kembali mengunjungi dan menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh website quality terhadap user satisfaction serta dampaknya terhadap intention to revisit pengguna pada website Smecda.com. Dengan teknik non probability sampling yaitu sensus, kuesioner berhasil dikumpulkan dan digunakan dalam pengolahan data menggunakan metode

Structural Equation Modeling dengan program Warppls dan metode Importance Performance Analysis.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa website quality memiliki pengaruh terhadap user

satisfaction.Namun website quality tidak memiliki pengaruh terhadap intention to revisit baik secara

langsung maupun secara simultan dengan user satisfaction. Dimana pada website quality atribut seperti tata letak desain per halaman, pengelompokan menu pilihan, dan informasi yang up to date perlu di perbaiki dan ditingkatkan.

Kata Kunci :Website Quality, User Satisfaction, Intention to Revisit, Structural Equation Model, Important Performance Analysis

PENDAHULUAN

World Wide Web (WWW) merupakan sesuatu yang tidaklah asing didengar saat ini dimana dunia teknologi

khususnya internet berkembang dengan pesat. Perkembangan internet (dalam hal ini website) tidak hanya dirasakan dan dipergunakan oleh kalangan pebisnis, namun juga oleh institusi pemerintah dalam menjalankan aktivitas pemerintahan seperti untuk penyampaian informasi, dan berbagi (sharing) dokumen antar departemen. Oleh karena itu, diperlukan website yang baik dan berkualitas yang mampu memberikan kegunaan sesuai dengan tujuan pembuatan website. Menurut (Aryadana, 2003) terdapat beberapa hal umum yang dipakai sebagai acuan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan baik buruknya kualitas sebuah

website yaitu kecepatan download, isi mudah dibaca, dan tata letak desain yang konsisten. Smecda.com

merupakan website resmi Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Bidang Pengkajian dan Sumberdaya UKMK Republik Indonesia yang digunakan tidak hanya oleh pegawai di dalam Kementerian namun juga oleh masyarakat umum. Berdasarkan observasi yang dilakukan, ditemukan suatu masalah pada website smecda.com yaitu website tidak user friendly sehingga pengguna tidak mengambil data yang ada di dalam

website. Mereka cenderung mengambil data secara manual. Selain itu, peneliti juga menemukan user interface yang ada didalam website kurang konsisten dalam hal desain per halaman, dan kurangnya

navigasi didalam website smecda.com. Dalam penelitian (Byun & Finnie, 2011) yang berjudul Evaluating

Usability, User Satisfaction, and Intention to Revisit for Successful E-Government websites dihasilkan

bahwa usability sangat mempengaruhi kepuasan pengguna dan niat untuk mengunjungi kembali. Selain itu,

usability juga mempengaruhi intention to revisit secara langsung tanpa perantara (kepuasan pengguna). Usability merupakan salah satu bagian dalam kualitas website. Hal ini berarti bahwa secara tersirat kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna dan niat untuk berkunjung kembali. Dengan mengacu pada

uraian serta permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh website quality terhadap user satisfaction dan dampaknya terhadap intention to

revisit pada website smecda.com (studi kasus website kementerian koperasi dan ukm deputi pengkajian

sumberdaya ukmk).

Website Quality

Berdasarkan (Levis , et al., 2008), salah satu definisi kualitas adalah totalitas karakteristik dari suatu entitas yang menanggung kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan dan yang tersirat. Dua persyaratan untuk evaluasi website muncul dari definisi ini yaitu : 1. valuasi umum dari seluruh karakteristik website dan 2. Seberapa baik situs memenuhi kebutuhan spesifik. Disebutkan pula bahwa kualitas website mungkin berhubungan dengan kriteria seperti ketepatan waktu, kemudahan navigasi, kemudahan akses dan penyajian informasi. Terdapat beberapa dimensi pengukuran website quality. Dalam penelitian ini digunakan 3 dimensi untuk mengukur kualitas suatu website yaitu :

(3)

- Usability

Website usability berkaitan dengan seberapa mudah dan intuitif website bagi individu untuk belajar

menggunakan dan berinteraksi dengan website sehingga dengan cepat dan mudah menyelesaikan tugas mereka (Tarafdar & Zhang, 2005). Nah and Davis (1989) dalam (N & Dastidar, 2009) mendefinisikan

website usability dalam beberapa kriteria standar yaitu kemampuan menemukan cara seseorang

mengelilingi website, untuk mencari informasi yang diinginkan, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan untuk melakukannya dengan sedikit usaha. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpilkan usability berkaitan dengan atribut easy of use (mudah digunakan) dan usefulness (kegunaan) dari sebuah website.

- Content

Byun & Finnie (2011) menyebutkan bahwa content mempunyai peranan dalam memotivasi pengguna untuk mengunjungi website kembali. Desain konten mengukur apakah konten tersebut atraktif dan mudah di baca. Dalam (Loiacono, et al., 2002) terdapat dimensi entertainment dalam pengukuran kualitas website yang didalamnya meliputi daya tarik visual (visual appeal), inovasi (inovativeness), dan daya tarik emosional (emotional appeal). Dimensi ini mencerminkan ekspektasi pengguna website mengenai informasi yang dikirim atau disampaikan dengan cara yang menghibur. Content yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan desain terhadap website yang dapat meliputi warna, font, pengelompokkan menu pilihan, konsistensi desain yang akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna.

- Information Quality

Information Quality mengacu pada kualitas konten website dan relevansi informasi terhadap tujuan

pengguna, misalnya, tingkat akurasi, konteks, format/bentuk, dan relevansi informasi (Yaghoubi, et al., 2011). Dalam (Maditinos, et al., 2008), McKinney, Yoon dan Zahedi (2002) mengidentifikasi

understandability (dapat dimengerti), reliability (kehandalan), dan usefulness (kegunaan) dari informasi

sebagai dimensi kunci dari kualitas informasi. McKinney et al. (2002) menyimpulkan bahwa kualitas informasi yang lebih baik akan meningkatkan kepuasan dengan pengalaman online. Turban and Gehrke (2000) juga menekankan bahwa kualitas informasi website menentukan apakah konsumen akan tertarik atau melayang jauh dari sebuah website (Kabadayi & Gupta, 2011).

User Satisfaction

Kepuasan adalah keadaan subjektif dari kepuasan dimana orang merasa senang dengan pencapaian mereka dengan beberapa usaha (Yamin & Ramayah, 2011). Supranto (2006 : p. 233) menyatakan bahwa kepuasan adalah tingkat seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Menurut Armstrong et al. (2006: p. 13) kepuasan adalah perasaan seseorang yang dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan (atau hasil) dalam kaitannya dengan harapannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara harapan dengan kinerja yang dirasakan. Dalam (N & Dastidar, 2009) disebutkan bahwa kepuasan adalah serangkaian reaksi bias yang dimiliki pengguna ketika menggunakan website. Website harus menyenangkan untuk digunakan dan dilihat. Kepuasan terhadap website mengacu pada pemenuhan kebutuhan dan ekspektasi konsumen pada website. Keseluruhan persepsi kepuasan biasanya menghasilkan keseluruhan sikap positif terhadap website (Szymanski and Hise (2000) dalam (Kabadayi & Gupta, 2011).

Berdasarkan (Byun & Finnie, 2011), pengukuran tingkat kepuasan pengguna diambil berdasarkan penelitian Spool et al yang meliputi physical fatique, confusing during the task, degree of stress after

finding the correct answer, actual speed of tasks, satisfaction about the quality of information provided, dan attitude about proceeding to another task after completing a task. Pada penelitian ini, konsep mengenai user satisfaction dianggap berdasarkan pandangan bahwa pengguna tidak lelah saat melakukan tugas di website, senang untuk melanjutkan tugas, dan bersedia untuk melakukan tugas berikutnya, serta pengguna

mencapai tujuannya dengan baik dalam website.

Intention to Revisit

Intention to Revisit merupakan kondisi dimana pengguna merasa situs web tersebut dapat memenuhi

kebutuhan pengguna sehingga pada akhirnya pengguna kembali menggunakannya dan juga bahkan dapat menyebarkannya kepada pihak lain untuk menggunakannya. Teo et al. (2008-2009) dalam (Byun & Finnie, 2011) menemukan bahwa niat untuk terus menggunakan website e-government dipengaruhi oleh kepuasan

(4)

pengguna. Beberapa pengguna tidak mempunyai niat untuk kembali mengunjungi website jika mereka secara fisik tidak puas dengan website, walaupun mereka dapat mencapai tujuan mereka dalam website.

Hipotesis

H1: terdapat pengaruh antara website quality terhadap user satisfaction pada website smecda.com H2: terdapat pengaruh antara user satisfaction terhadap intention to revisit pada website smecda.com H3: terdapat pengaruh antara website quality terhadap intention to revisit pada website smecda.com H4: terdapat pengaruh secara simultan antara website quality dan user satisfaction terhadap intention to

revisit pada website smecda.com

H3 H4

H1 H2

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian serta mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu dan tingkat intervensi peneliti adalah minimal intervensi, karena pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan secara individual. Study setting yang digunakan adalah studi lapangan karena pengambilan data melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan satu kali tanpa ada perbandingan (cross-sectional). Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, jelajah situs, dan penyebaran kuesioner (dalam skala likert) kepada responden yaitu pegawai dalam Kementerian Koperasi dan UKM Deputi bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK yang bekerja pada tingkatan asisten deputi, kepala bidang, kepala sub bidang, staff khusus, dan juga staff. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan sensus Sebanyak 50 kuesioner disebarkan kepada pegawai yang berada dalam tingkatan tersebut. Dari 50 kuesioner yang disebarkan, 46 kuesioner berhasil dikumpulkan dimana hanya 43 kuesioner yang terisi lengkap dan dapat digunakan.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan metode Structural Equation Model dengan menggunakan program Partial Least Square (PLS). Analisis Structural Equation Model dengan menggunakan program Partial Least Square digunakan untuk menguji pengaruh dan hubungan diantara variable website quality, variable user satisfaction, dan

intention to revisit. Sedangkan analisis dengan menggunakan metode Importance-Performance Analysis

digunakan untuk menguji perbedaan antara tingkat kepentingan dan harapan atas kualitas website dan mengetahui area mana saja yang perlu diperbaiki.

HASIL DAN BAHASAN

Profil Responden

Karakteristik responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

Website Quality User Satisfaction Intention to Revisit

(5)

Tabel 1 Profil Responden Profil Responden Persentase (%) Profil Responden Persentase (%)

Jenis Kelamin Jabatan

Pria 74% Asisten Deputi 2%

Wanita 26% Kepala Bidang 21%

Usia Kepala Sub Bidang 42%

Kurang dari 25 tahun 0% Staff Khusus 14%

25-35 tahun 40% Lainnya 21%

35-45 tahun 28% Kepentingan menggunakan internet

Lebih dari 45 tahun 33% Pekerjaan 9%

Pendidikan Keperluan Pribadi 7%

Diploma 2% Pekerjaan dan Keperluan Pribadi 84%

S1 65% Lama Penggunaan internet (sehari)

S2 23% Kurang dari 1 jam 14%

S3 0% 1-3 jam 30%

Lainnya (SMK) 9% 3-5 jam 21%

Lama Bekerja Lebih dari 5 jam 35%

Kurang dari 1 tahun 2% Frekuensi Kunjungan (seminggu)

1-5 tahun 28% 2-3 kali 42%

5-10 tahun 23% 4-5 kali 26%

Lebih dari 10 tahun 47% setiap hari 33%

Analisis Data

Analisis SEM-PLS meliputi evaluasi Outer Model/Measurement Model dan Inner Model/ Structural Model.

Outer model digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas indikator, sedangkan Inner model

digunakan untuk menguji signifikansi parameter yang dirumuskan dalam hipotesis.

Tahap evaluasi model pengukuran (outer model) meliputi uji validitas (convergent validity dengan kriteria nilai faktor loading > 0.5 dan discriminant validity dilihat berdasarkan crossloading pengukuran dimana korelasi kontruk dengan indikatornya lebih besar dari ukuran konstruk lain) dan uji reliabilitas (composite

reliability). Berdasarkan hasil output program Warppls, dari 31 indikator, terdapat 5 indikator yang tidak

memenuhi syarat convergent validity (tidak valid) yaitu indikator U1, U8,C3, C5, dan US6. Dan sisanya sebanyak 26 indikator telah memenuhi syarat baik convergent maupun discriminant validity (sudah valid).Kemudian setiap konstruk dihasilkan sudah reliabel dengan nilaicomposite reliability dan cronbach

alpha diatas 0.7. Setelah semua data valid dan reliabel maka dilanjutkan ke tahap evaluasi model structural

yang meliputi uji kecocokan model (model fit), path coefficient, dan R2.

Pertama yaitu uji kecocokan model dengan 3 indeks pengujian yaitu Average Path Coefficient

(APC)dengan P-value <0.05, Average R-Squared (ARS) dengan P-value <0.05, dan Average Variance Inflation Factor (AVIF) lebih besar dari 5. Dan hasil menunjukkan APC dengan P <0.001, ARS dengan

P=0.018, dan AVIF dengan nilai 1.552 menunjukkanbahwa ketiga kriteria ini memenuhi syarat yang berarti bahwa model sudah fit dengan datanya dan model dapat digunakan.

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien jalur untuk mengevaluasi hubungan struktural antar variabel laten dengan membandingkan angka p-value dengan alpha (0.05). Angka p-value diperoleh dari output dimana hasilnya signifikan jika lebih besar dari 0.05. Berikut hasil yang diperoleh :

(6)

Tabel 2 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Pengaruh antara Beta R2 P-value Hasil

H1 Website quality User satisfaction 0.792 0.627 <0.001 terima

H2 User satisfaction Intention to Revisit 0.484 0.251 0.064 tolak

H3 Website quality Intention to Revisit -0.06 0.020 0.407 tolak

H4 Website Quality User satisfaction Intention to revisit 0.325 0.113 0.148 tolak

Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh bahwa hanya hipotesis 1 yang diterima yang berarti variabel

website quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel user satisfaction pada website

SMECDA.COM, dengan nilai R2 sebesar 0,627 berarti bahwa variabel website quality mempengaruhi variabel user satisfaction pada website smecda.com sebesar 62,7% dan 37,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. Tidak adanya pengaruh terhadap intention to revisit baik secara langsung maupun secara simultan, dapat disebabkan oleh tingkat kepuasan yang dirasakan pengguna atas

website qualitybelum cukup untuk membentuk intention to revisit pengguna. Berdasarkan rata-rata skor

pada indikator user satisfaction diketahui rata-rata terkecil adalah indikator kepuasan atas kecepatan

website dalam merespon dan indikator kepuasan atas keseluruhan penggunaan website.Kedua indikator ini

berhubungan dengan tingkat kepuasan pengguna secara fisik dalam menggunakan website. Ini berarti bahwa secara fisik pengguna belum sepenuhnya puas dalam penggunaan website.Menurut Teo et al. (dalam (Byun & Finnie, 2011)) disebutkan bahwa beberapa pengguna tidak mempunyai niat untuk kembali mengunjungi website jika mereka secara fisik tidak puas dengan website, walaupun mereka dapat mencapai tujuan mereka dalam website.Jadi perlu adanya evaluasi lebih lanjut terhadap website quality.

Tahap pengujian berikutnya adalah GAP Analysis dengan hasil : Tabel 3 Nilai Gap per Dimensi

No. Dimensi Nilai rata-rata (GAP) Q

1 Usability -0.05 0.99

2 Content -0.24 0.94

3 Information quality -0.35 0.91

Sumber : Peneliti (2012)

Berdasarkan hasil, diketahui bahwa masih terdapat gap antara tingkat kepentingan dengan tingkat kenyataan website quality yang dirasakan oleh pengguna. Berikut adalah diagram IPA dari hasil penelitian :

(7)

Diagram Kartesius diatas menunjukkan 4 kuadran yang terdiri atas - Kuadran I (High Importance/Low Performance) : Concentrate Here.

Atribut yang jatuh kedalam kuadran ini merupakan area kunci yang perlu ditingkatkan dengan prioritas utama. Atribut yang jatuh pada kuadaran ini meliputi indikator c7, c8, i2, i3, dan i4.

- Kuadran II (High Importance/High Performance) :Keep Up the Good Work.

Semua atribut yang jatuh kedalam kuadran ini adalah kekuatan dan pilar dari organisasi, dan mereka harus menjadi kebanggaan organisasi. Atribut yang jatuh pada kuadaran ini meliputi indikator u2, u3, u5, u6, u7, i1, dan i5.

- Kuadran III (Low Importance/Low Performance) :Low Priority.

Atribut yang jatuh kedalam kuadran ini tidak penting dan tidak menimbulkan ancaman bagi organisasi. Atribut yang jatuh pada kuadran ini meliputi indikator c1, c2, c6, dan i6.

- Kuadran IV (Low Importance/High Performance) :Possible Overkill.

Ini menunjukkan atribut yang terlalu ditekan oleh organisasi. Daripada terus focus pada kuadran ini, mereka seharusnya mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk menangani atribut yang ada pada kuadran I. Atribut yang jatuh pada kuadran ini meliputi indikator u4 dan c4.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Website quality pada website smecda.com memiliki pengaruh yang signifikan secara positif terhadap user satisfaction. Timbulnya pengaruh tersebut dapat disebabkan oleh pengalaman pengguna menggunakan website dalam melakukan aktivitasnya selama ini sehingga pengguna secara langsung dapat merasakan baik

buruknya kualitas website.

User satisfaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to revisit. Ini dapat

disebabkan karena secara fisik pengguna belum sepenuhnya puas terhadap penggunaan website sehingga belum dapat mempengaruhi intention to revisit pengguna.

Website quality pada website smecda.com tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to revisit pengguna website. Tidak adanya pengaruh tersebut dapat disebabkan oleh kualitas website yang

didapatkan oleh pengguna belum cukup mampu untuk dapat mempengaruhi keseluruhan niat pengguna untuk mengunjungi website kembali. Masih terdapat kekurangan-kekuranagan pada kualitas website yang disediakan.

Website quality dan user satisfaction secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to revisit pengguna website. Tidak adanya pengaruh secara simultan website quality dan user satisfaction terhadap intention to revisit pengguna website smecda.com dapat disebabkan karena penilaian

pengguna mengenai website quality smecda.com meskipun telah dapat mempengaruhi kepuasan pengguna, namun belum dapat mempengaruhi niat pengguna untuk mengunjungi website kembali.

Terdapat gap antara tingkat kinerja (kenyataan) dan tingkat kepentingan (harapan) website quality pada

website smecda.com dimana sebagian besar gap bernilai negatif. Ini menunjukkan bahwa kinerja dari

kualitas website yang ada belum memenuhi harapan pengguna dimana gap dengan nilai negatif tertinggi adalah dari dimensi information quality dalam hal penyediaan informasi yang up to date, serta nilai gap tertinggi kedua adalah dari dimensi content dalam hal tata letak desain per halaman website.

Saran Bagi Institusi

Terkait dengan user satisfaction, sebaiknya pihak pengelola tetap menjaga kepuasan pengguna yang sudah terbentuk selama ini. Kepuasan pengguna terbentuk berdasarkan pemenuhan kebutuhan dan ekspektasi pengguna terhadap website. Maka dari itu, untuk peningkatan dimasa mendatang, sebaiknya pihak pengelola mempertimbangkan hal-hal yang terkait dengan kedua komponen tersebut. Misalnya dalam pemenuhan kebutuhan, dalam kasus ini, kebutuhan yang dimaksud oleh pengguna adalah kebutuhan akan informasi, sehingga perlu bagi pengelola untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas dari informasi yang disediakan, serta untuk pemenuhan ekspektasi pengguna, maka pengelola sebaiknya mengevaluasi website dan melakukan peningkatan pada atribut website yang belum memenuhi harapan pengguna sehingga penggunaannya menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi pengguna.

(8)

Terkait intention to revisit, sebaiknya pengelola melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas

website sehingga kepuasan pengguna tercapai dan akhirnya dapat terbentuk intention pengguna. Berbagai

perbaikan yang perlu dilakukan pada kualitas website adalah pada atribut-atribut website yang meliputi penyediaan informasi agar lebih up-to-date, relevan, dan dalam bentuk yang sesuai. Kemudian juga perlu dilakukan perbaikan pada pengelompokan menu pilihan serta tata letak desain per halaman website yang konsisten, yang berguna untuk lebih memudahkan pengguna dalam menggunakan website. Pihak pengelola dapat mengalokasikan sumberdaya pada atribut-atribut tersebut dengan tidak terlalu memfokuskan pada atribut yang kurang penting bagi pengguna seperti pencitraan website.

Selain melakukan perbaikan terhadap website, pihak pengelola juga perlu melakukan kontrol terhadap

website secara berkala, sehingga dapat terus mempertahankan kualitas yang sudah baik dan terus

melakukan peningkatan kualitas website yang ada sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi pengguna. Kemudian berbagai masukan yang diberikan oleh pengguna seperti penambahan fitur berita terkini seputar koperasi dan ukm, tersedianya link dengan bank-bank pemberi kredit usaha rakyat, dan dinas pruu slindo, serta perlunya analisis dari data-data yang ditampilkan, diharapkan dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalan website demi memenuhi harapan pengguna.

Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa ruang lingkup pada penelitian ini adalah pada website smecda.com dengan subjek penelitian adalah bagian internal yaitu pegawai yang bekerja didalam Kementerian Koperasi dan UKM Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKM . Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa pada website smecda.com dengan subjek penelitian adalah pihak eksternal seperti masyarakat umum, berbagai koperasi dan ukm yang turut menggunakan website smecda.com. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana persepsi dari pengguna tidak hanya pengguna internal tetapi juga eksternal agar dapat memperkaya hasil penelitian sehingga dapat memberikan saran lebih lanjut yang bermanfaat bagi pengembangan website smecda.com.

Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan model yang serupa pada website e-government lainnya guna mengetahui pengaruh antar variabel sehingga dapat diperoleh berbagai inputan yang bermanfaat bagi pengembangan di masa mendatang.

REFERENSI

Armstrong , G., Kotler, P. & Silva, G. D., 2006. Marketing: An Introduction. 1st ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Aryadana, K., 2003. Pandangan Kualitas Website menurut Search Engine. [Online]

Available at: http://www.promosi-web.com/hot/news011003.php

[Accessed 15 Agustus 2012].

Byun, D. H. & Finnie, G., 2011. Evaluating usability, user satisfaction and intention to revisit for succesful e-government websites. Electronic Government, An International Journal, VIII(1), pp. 1-19. Ghozali, I., 2008. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan PLS. 2nd ed. Semarang: Badan

Penerbit Undip.

Kabadayi, S. & Gupta, R., 2011. Managing motives and design to influence web site revisits. Journal of

Research in Interactive Marketing, V (2/3), pp. 153-169.

Kock, N., 2011. Using WarpPLS in E-Collaboration Studies : Descriptive Statistics, Settings, and Key Analysis Results. International Journal of E-Collaboration , V11(2), pp. 1-18.

Kotler, P. & Armstrong, G., 2010. Principle of Marketing. 13th ed. New Jersey: Prentice Hall.

Levis , M., Helfert, M. & Brady, M., 2008. Website Design Quality and Form Input Validation: An Empirical Study on Irish Corporate Websites. J. Serv. Sci. & Management., Volume I, pp. 91-100. Loiacono, E. T., Chen, D. Q. & Goodhue, D. L., 2002. Webqualtm Revisited: Predicting The Intent To

(9)

Maditinos, D., Mitsinis, N. & Sotiriadou, D., 2008. Measuring User Satisfaction With Respect To Websites. Greece, An Enterprise Odyssey.

N, S. P. & Dastidar, S. G., 2009. Impact of the Factors Influencing Website Usability on User Satisfaction.

The IUP Journal of Management Research, VIII(12), pp. 55-66.

Supranto, J., 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. 2nd ed. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarafdar, M. & Zhang, J. (., 2005. Analyzing the Influence of Web Site Design Parameters on Web Site Usability. Information Resources Management Journal, 18(4), pp. 62-80.

Urbach, N. & Ahlemann, F., 2010. Structural Equation Modeling in Information Systems. Journal of

Information Technology Theory and Application, XI(2), pp. 5-40.

Wong, M. S., Hideki, N. & George, P., 2011. The Use of Importance-Performance Analysis (IPA) in Evaluating Japan's E-government Services. Journal of Theoretical and Applied Electronic

Commerce Research ISSN 0718–1876 Electronic Version , VI(2), pp. 17-30.

Yaghoubi, N. M. et al., 2011. Internet bookstore quality assessment: Iranian evidence. African Journal of

Business Management , V(30), pp. 12031-12039.

Yamin, F. M. & Ramayah, T., 2011. The Impact of User Knowledge on Web Search Satisfaction. American

Journal of Economics and Business Administration, III(1), pp. 139-145.

Yamin, S. & Kurniawan, H., 2009. Structural Equation Modeling Belajar Lebih Mudah Teknik Analisis

Data Kuesioner dengan Lisrel-PLS. 2nd ed. Jakarta: Salemba Infotek.

Yamin, S. & Kurniawan, H., 2011. Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan Partial Least Square

Path Modeling. 4th ed. Jakarta: Salemba Infotek.

RIWAYAT PENULIS

Lily Leonita lahir di kota Jakarta pada 15 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu manajemen, khususnya bidang e-bisnis pada tahun 2013. Saat ini penulis bekerja sebagai asisten pada Management Laboratory Binus University.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Tabel 1 Profil Responden  Profil Responden  Persentase (%)     Profil Responden  Persentase (%)
Tabel 2 Hasil Uji Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

4.1 Hasil Pengujian Menggunakan Metode Sturgess Pada Waktu Pelayanan Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perhitungan interval kelas dengan menggunakan

Kode Mata Kuliah Kode Kelas Nama Mata Kuliah Dosen Pengampu Hari Mulai Akhir Ruang. TMS 201ME/Kuliah/01/01 TMS201 TM A Statika Struktur

Beberapa upaya dalam program diseminasi telah dilakukan oleh BPTP untuk memperkenalkan varietas unggul baru secara langsung kepada responden (petani dan penyuluh)

Dari tabel 1 di atas, dapat dianalisa bahwa pada gardu distribusi CN 42 waktu lamanya padam pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA jauh lebih cepat

Evaluasi yang telah dilaksanakan oleh penulis pada Tn.W di Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember diperoleh data: klien dapat membina hubungan saling percaya

Dr.. مسلإا فالصولوف نياييرفا اكسير : ةيلكلا / ةبعشلا ميلعتلاك ةيبتًلا ـولع : / ةيبرعلا ةغللا ميلعت ديقلا مقر : 0800610030 ؿكلأا ؼرشلدا د روتكدلا : نيدلا

Tutkimuksen painopiste on rannikkoiskujoukkojen koulutuksessa; mitä käskettiin kouluttaa, mitä koulutettiin, miten koulutettiin, oliko ennen koulutuksen aloittamista

Hasil kegiatan adalah tersedianya bahan pakan di KabupatenGarut; tersedianya tanaman hijauan pakan ternak (HPT) untuk ternak ruminansia di 3 Kabupaten yaitu