• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Perjanjian Kerja Bersama (PKB)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Perjanjian Kerja

Bersama (PKB)

ď‚—

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ialah perjanjian

yang merupakan hasil perundingan antara

serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa

serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada

instansi yang bertanggungjawab di bidang

ketenagakerjaan dengan pengusaha atau

beberapa pengusaha atau perkumpulan

pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja,

hak dan kewajiban kedua belah pihak. (pasal 1

angka 21 UU 13 tahun 2003 jo. Pasal 1 ayat (2)

KEPMENAKERTRANS no: KEP-48/MEN/IV/2004)

(2)

PENDAHULUAN

ď‚— Saat ini peraturan ketenagakerjaan yang digunakan adalah

Undang-Undang No 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan.

ď‚— Pelaksanaan Undang-Undang No 13 tahun 2003 tidak bisa

dilakukan secara langsung perlu dilakukan penjabaran untuk mengatur hubungan antara pekerja dengan pengusaha.

ď‚— PKB atau Perjanjian Kerja Bersama adalah salah satu cara

penjabarannya. PKB adalah hasil dari kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.

ď‚— PKB dibentuk untuk mengatur syarat-syarat kerja, hak dan

kewajiban kedua belah pihak.

ď‚— Fungsi yang penting menjadikan PKB sebagai peraturan induk

dalam pembuatan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja.

ď‚— Dalam Undang-undang No. 13 tahun2003 tersebut PKB memiliki

arti perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja atau beberapa serikat pekerja (yang tercatat pada

instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan)

dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

(3)

Manfaat & Fungsi PKB

ď‚—

Fungsi PKB :

1.

Memudahkan pekerja/buruh untuk membuat

perjanjian kerja

2.

Sebagai pelengkap peraturan perundang-undangan

3.

Menciptakan ketenangan bagi tenaga kerja dan

kelangsungan usaha bagi pengusaha

ď‚—

Manfaat PKB :

1.

Hak dan kewajiban masing-masing pihak terjamin

2.

Mengurangi adanya perselisihan hubungan

industrial

3.

Menciptakan suasana musyawarah di dalam

(4)

Syarat formil & materiil PKB

ď‚—

Syarat formil PKB : PKB harus dibuat secara

tertulis dengan huruf latin dan menggunakan

Bahasa Indonesia. Dalam hal PKB ditulis

dengan bahasa asing maka harus

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia

oleh oenerjemah tersumpah

ď‚—

Syarat Materiil PKB : PKB tidak boleh

bertentangan dengan PUU. Dalam hal PKB

bertentangan dengan PUU maka yang

bertentangan tersebut akan batal demi

hukum dan yang berlakun adalah apa yang

tertera dalam PUU

(5)

Kewajiban Pengusaha dan serikat

pekerja/serikat buruh

ď‚—

Setelah perundingan mengenai PKB ini selesai

maka PKB tersebut akan didaftarkan,

konsekuensinya setelah didaftarkan pengusaha

dengan serikat pekerja memiliki kewajiban untuk

:

1.

Pengusaha dan serikat buruh memiliki

kewajiban untuk melaksanakan isi PKB

2.

Pengusaha dan serikat pekerja wajib

memberitahukan isi PKB kepada para

pekerja/buruh

3.

Perusahaan wajib mencetak PKB kepada setiap

(6)

Jangka waktu berlakunya PKB

ď‚—

Adapun masa berlaku dari PKB ialah 2

(dua) tahundari mulai berlakunya PKB

dan dapat diperpanjang 1 (satu) tahun

dengan kesepakatan tertulis antara

serikat pekerja/serikat pengusaha dengan

pengusaha. Dalam hal perjanjian

berikutnya perundingan dapat

dilaksanakan paling cepat 3 bulan

sebelumnya

(7)

Analisis PKB PT. DyStar Colour

dengan

KEPMENAKERTRANS

no: KEP-48/MEN/IV/2004

“pasal 21 tentang muatan

PKB”

(8)

a) nama, tempat kedudukan serta

alamat serikat pekerja/serikat

buruh;

1.

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI,

PERTAMBANGAN MINYAK, GAS BUMI DAN

UMUM UNIT KERJA DyStar Colours

Indonesia PABRIK CILEGON. Yang

beralamat di KIEC Jl. Australia I Kav. F1 Kota

Cilegon 42443, Propinsi Banten

2.

SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI,

PERTAMBANGAN MINYAK, GAS BUMI DAN

UMUM UNIT KERJA DyStar Colours

Indonesia PABRIK GABUS Yang beralamat di

Jl.Raya Citeras Rangkas Bitung Km. 3,8 Gabus,

Kopo, Serang, Propinsi Banten,

(9)

b) nama, tempat kedudukan serta

alamat perusahaan

ď‚—

PT DyStar Colours IndonesiaYang

beralamat di Gedung Menara Global,

lantai 22 Jl. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta

12930 PO BOX 8088/ JKSTB Jakarta

(10)

c) nomor serta tanggal pencatatan

serikat pekerja/serikat buruh pada

instansi yang bertanggung jawab di

bidang ketenagakerjaan

Kabupaten/Kota;

1. SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI,

PERTAMBANGAN MINYAK, GAS BUMI DAN

UMUM UNIT KERJA DyStar Colours

Indonesia PABRIK CILEGON. dicatatkan pada

Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Cilegon

dengan

No.

02.18/OP-SP.KEP/DFT/04/IX/VIII/2001

tertanggal

4

Agustus 2001

2. SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI,

PERTAMBANGAN MINYAK, GAS BUMI DAN

UMUM UNIT KERJA DyStar Colours

Indonesia PABRIK GABUS dicatatkan pada

Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten

Serang dengan

No. 64/01.64/SP.KEP/IX/2001

tertanggal

…September 2001

(11)

d) hak dan kewajiban

pengusaha

ď‚—

Kewajiban: Pasal 5 tentang Kewajiban

Pihak-Pihak Yang Mengadakan

Perjanjian “Perusahaan dan Serikat

Pekerja berkewajiban mentaati isi PKB ini

danuntuk bersama-sama

mensosialisasikan PKB yang telah

disepakati kepada seluruh Pekerja

maksimum 6 (enam) bulan setelah PKB

ini ditandatangani.”

(12)

d) hak dan kewajiban pengusaha

Pasal 6 ayat (3) PKB Pekerja maupun Serikat Pekerja juga

mengakui antara lain bahwa :

1. Perusahaan berhak untuk mengelola jalannya perusahaan sesuai dengan tingkat kepentingan Perusahaan.

2. Perusahan berhak untuk menerima, mengangkat dan/atau memindahkan seorang pekerja untuk suatu jabatan

tertentu sesuai dengan perkembangan perusahaan maupun kemampuan pekerja.

3. Perusahan berhak untuk menuntut kapasitas kerja yang maksimal dari pekerja sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia.

4. Perusahaan berhak untuk mengubah peraturan-peraturan kerja diluar Perjanjian Kerja Bersama ini sesuai dengan perkembangan Perusahaan tanpa melanggar hukum dan diinformasikan terlebih dahulu kepada Serikat Pekerja

sebelum diberlakukan. Jika dipandang perlu maka serikat Pekerja berhak mengajukan permintaan musyawarah

kepada perusahaan.

5. Perusahaan berhak untuk menganalisa dan menilai jabatan dan pekerjaan dari tiap-tiap pekerja.

6. Perusahaan berhak menuntut pekerja untuk mempunyai rasa memiliki dan rasa tanggung jawab yang tinggi serta selalu mawas diri demi kemajuan maupun kelangsungan hidup perusahaan.

(13)

e) hak dan kewajiban serikat

pekerja/ serikat buruh serta

pekerja/buruh;

ď‚—

Kewajiban: Pasal 5 tentang Kewajiban

Pihak-Pihak Yang Mengadakan

Perjanjian “Perusahaan dan Serikat

Pekerja berkewajiban mentaati isi PKB ini

danuntuk bersama-sama

mensosialisasikan PKB yang telah

disepakati kepada seluruh Pekerja

maksimum 6 (enam) bulan setelah PKB

ini ditandatangani.”

(14)

e) hak dan kewajiban serikat

pekerja/ serikat buruh serta

pekerja/buruh;

Pasal 6 ayat 2

“Oleh karena itu, PERUSAHAAN mengakui antara lain, bahwa :

1. Pekerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak.

2. Pekerja berhak untuk diperlakukan manusiawi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

3. Pekerja berhak untuk memutuskan bagi dirinya sendiri

untuk menjadi atau tidak menjadi anggota Serikat Pekerja. 4. Pekerja berhak untuk meningkatkan keterampilan dan

kemampuan dalam kedudukan kerjanya demi

meningkatkan perkembangan karir dalam Perusahaan.

5. Pekerja berhak atas pengembangan syarat kerja yang baik dan perlindungan kerja yang layak.

6. Pekerja berhak atas Keselamatan Kesehatan Kerja yang aman, layak dan wajib untuk mentaati peraturan

(15)

f) jangka waktu dan tanggal mulai

berlakunya perjanjian kerja

bersama;

ď‚—

Pasal 76 tentang Masa Berlakunya

dan Perpanjangan PKB

1. Perjanjian kerja bersama ini berlaku

mulai tanggal 1 Maret 2008 untuk

jangka waktu 2 (dua) tahun dan

berakhir pada tanggal 28 Pebruari

(16)

g) tanda tangan para pihak

pembuat perjanjian kerja bersama

PERJANJIAN KERJA INI DITANDA

TANGANI BERSAMA

DI : Cilegon. TANGGAL : 1 Oktober 2006

ď‚—

PT. DyStar Colours Indonesia Pimpinan

Unit Kerja SP.KEP Dystar Colours –

Indonesia, Pabrik Cilegon “Bambang

NurcahyoHari

SudionoSudiyonoSadrai-Presiden Direktur HRD. Manager Ketua

Sekretaris”

ď‚—

Pimpinan Unit Kerja SP. KEP Dystar

Colours Indonesia, Pabrik Gabus “Ibnu

SusantoFajar Hudoyo-Ketua Sekretaris I”

(17)

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka, dapat

diambil kesimpulan:

ď‚—

bahwa Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Dystar

Colours Indonesia telah sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

ď‚—

dalam PKB terdapat aturan-aturan tambahan yang

tidak diatur oleh undang-undang. Aturan-aturan

tersebut dibuat atas kesepakatan para pihak, sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan

ď‚—

masih terdapat beberapa kelemahan, tapi bukan hal

yang substansial.

ď‚—

meskipun beberapa klausul tidak diatur dalam Bab

yang diatur melalui sistematika dalam

Permenakertrans No.1 tahun 1985 dan

KEPMENAKERTRANS no: KEP-48/MEN/IV/2004

,

tetapi dalam PKB diatur dalam Bab tersendiri. Hal ini

tidak mempengaruhi PKB karena substansinya tidak

berubah.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui titik kesetimbangan penyebaran penyakit DBD serta dinamika penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Jember dan mengetahui

Sebagian besar penelitian yang membandingkan fiksasi interna dengan arthroplasty, lebih banyak yang hasilnya memilih arthroplasty untuk penanganan fraktur collum

Data hasil penelitian terkait dengan penetapan/ pemilihan kelompok mata kuliah Vokasional dalam Kurikulum S-2 PTE yang diperoleh calon/ bakal mahasiswa dan calon/

Untuk menentukan besarnya kandungan bahan organik digunakan beberapa teknik pengujian seperti BOD, COD dan TOM.Uji BOD merupakan parameter yang sering digunakan

Adalah tenaga kerja atau karyawan yang akan mengisi suatu lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, dengan cara mutasi atau pemindahan karyawan yang

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa ada hubungan bermakna antara intensitas terhadap jenis media dengan pengetahuan siswa di SMA Swasta Raksana 1, tidak ada

knowledge of someone from his/her writing. That wisdoms strenghtens the opinion that writing is the most difficult skill in learning a language. In writing

Pasien bingung, disorientasi, atau mengalami perubahan tingkat kesadaran tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari luka dekubitus. Pasien bingung atau disorientasi mungkin