• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Produksi Berita TV

Wawancara Dalam Berita TV

Syaifuddin, S.Sos, M.Si

09

Ilmu Komunikasi Broadcasting

(2)

Wawancara dalam Berita TV

Wawancara dalam bidang jurnalistik

menentukan apakah berita yang dibuat akan

berhasil atau tidak.

Wawancara dirancang untuk memperoleh

informasi atau untuk menguji kebenaran suatu

argumen. Jadi, sangat penting untuk

(3)

Wawancara merupakan bentuk kegiatan

jurnalistik yang paling penting dan paling sulit.

Sebab wawancara mensyaratkan sejumlah

ketrampilan seperti, pengetahuan yang cukup,

diplomasi, energi, ketrampilan manusiawi,

ketekunan dan keberanian.

Wawancara yang bagus seringkali kedengaran

seperti orang bercakap-cakap, namun orang

yang bercakap-cakap bukanlah wawancara.

(4)

Sedangkan wawancara mengikuti rencana

tertentu.

Suatu wawancara dirancang untuk

memperoleh informasi atau untuk menguji

kebenaran suatu argumen. Jadi, sangat penting

untuk memahami mengapa anda memerlukan

wawancara itu dan persisnya apa yang ingin

anda peroleh dari wawancara itu.

(5)

Suatu wawancara dapat bersifat ringan, seperti

obrolan, bahkan menghibur. Ada juga

wawancara yang semata berisi fakta.

Wawancara berusaha menjawab

pertanyaan-pertanyaan dasar seperti “Siapa?” Apa? Di

mana? Dan Kapan? Inilah pertanyaan

termudah untuk dijawab dan dalam beberapa

hal mungkin memang itulah yang diperlukan.

Kita juga bisa menambahkan pertanyaan

analisa seperti “Mengapa?” dan

“Bagaimana?”.

(6)

• Ada juga wawancara yang berusaha menganalisa

suatu situasi tertentu. Ada wawancara yang sulit dan menantang, hampir seperti interogasi. Kata

“menantang” dapat ditafsirkan secara luas. Di dalam suatu masyarakat tertentu menanyakan hal seperti : ”Bapak Presiden, saya dengar ada suatu persoalan di sebelah utara negeri ini, bolehkah bapak

berkomentar mengenai hal itu?”. – mungkin ini

dianggap cukup keras dan menantang karena belum pernah seorangpun berani menanyakan hal itu

(7)

Bukan Wawancara biasa

Melakukan wawancara di TV dapat menjadi hal

yang cukup sulit untuk dilakukan. Penampilan

5 detik Anda di layar kaca dapat berubah

menjadi sebuah gambaran publik terhadap

Anda sepanjang hidup. Beberapa orang

mempunyai bakat alami dan memang suka

berada di depan kamera, sementara beberapa

orang merasa cukup sulit untuk melakukannya.

(8)

4 Hal yang Harus Diingat

Cermati pilihan pakaian Anda.

• 80 persen interview TV adalah mengenai visual – sesuatu yang menarik mata para penonton. Sangat dianjurkan untuk memakai pakaian

yang simple dalam warna abu-abu, biru dan merah dengan sedikit corak atau tanpa corak sama sekali. Hindari corak garis-garis karena dapat

menimbulkan flicker atau sedikit distorsi pada kamera yang dapat mengganggu pandangan pemirsa.

(9)

Hindari pula warna putih karena menimbulkan

kesan kurang percaya diri. Kancingkan jas

untuk memberi kesan percaya diri yang kuat

khususnya saat interview dilakukan dalam

posisi berdiri. Juga hindari pemakaian

aksesoris yang berlebih, khususnya perhiasan,

karena dapat membuat suara-suara dan

refleksi cahaya yang mengganggu fokus

interview.

(10)

Singkat, jelas dan padat.

Jawaban yang Anda berikan harus berupa sound bite, yaitu kalimat-kalimat yang singkat, jelas dan padat

sehingga mengkomunikasikan inti-inti dari pesan yang ingin Anda sampaikan. Hindari berbicara “uhm”, “eh” atau “aah” karena hal tersebut dapat merusak atau membingungkan fokus dari pesan yang Anda

sampaikan.

Bila Anda membutuhkan waktu untuk berpikir sebelum berbicara, dianjurkan untuk berhenti sebentar dan beri jeda beberapa detik.

(11)

Juga sangat dianjurkan untuk berlatih

mengucapkan jawaban Anda sebelumnya,

sehingga Anda dapat mengukur berapa lama

tiap jawaban akan memakan waktu, dan

bagaimana menggunakan waktu tersebut

secara efektif dengan jawaban Anda.

(12)

Persiapkan segalanya. Khususnya saat melakukan

interview studio, hal pertama yang harus diingat dan dilakukan adalah sampai di studio lebih awal. Datang telat dapat berakibat hilangnya fokus terhadap

interview. Temui tim produksi dan diskusikan bagaimana dan sebagai siapa Anda akan

diperkenalkan. Bila Anda akan berada dalam sebuah panel diskusi, temuilah dan berbicara dengan orang-orang lain yang akan tergabung di panel tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk membuat suasana

bersahabat, dan Anda dapat mengukur lawan bicara Anda.

(13)

Bersikap baik. Bila Anda melakukan wawancara TV di

kediaman Anda atau di luar studio, kru TV akan

membutuhkan waktu selama kurang lebih 15 menit untuk bersiap dan mengatur peralatan mereka. Yang Anda harus lakukan di sini hanyalah bersabar, dan coba untuk tanya mereka sesekali bila ada sesuatu yang Anda dapat bantu.

• Bila Anda hanya mempunyai waktu yang terbatas untuk melakukan interview, informasikan kepada mereka sebelumnya. Sehingga mereka dapat

menyesuaikan, dan saat mereka tiba, interview dapat dilakukan dengan lancar.

(14)

Selalu kooperatif saat Anda diminta untuk

melakukan pengulangan shot-shot yang

berbeda. Terakhir, selalu ucapkan terima kasih

saat interview selesai.

(15)

Tips Wwc

• Putuskan apa yang akan menjadi fokus wawancara dan apa yang dapat diliput secara realistis mengingat pertimbangan ruang dan waktu yang tersedia. Fokus ini harus tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas. • Buat persiapan matang. Cek nama, gelar, latar

belakang narsum yang akan diwawancara dengan

baik dan detil. Jangan salah memanggil nama, jangan pula salah membaca latar belakangnya, karena

kadang ada narasumber yang kurang berkenan diwawancara manakala di awal kita melakukan kesalahan terkait biodata dirinya.

(16)

• Cek semua fakta dan data terkait materi wawancara. Kesalahan penyebutan data akan menyebabkan anda tidak dianggap kredibel oleh narasumber.

• Buat garis besar apa persisnya wawancara ini, bisa

dituliskan di secarik kertas atau dihapal di luar kepala. Catat poin-poin pertanyaan dengan runut. Namun

jangan terlalu kaku saat proses wawancara, gunakan kertas hanya sebagai panduan bukan hal utama.

Panduan hanya diperlukan saat anda lupa akan topik wawancara, sementara bagian terbesar dari apa yang akan diwawancara mestinya sudah dikuasai

(17)

• Bicarakan topik yang akan diwawancara dengan

narasumber terlebih dulu. Narsum harus mengetahui apa target kita meminta pandangan dia, sehingga ia bisa menyiapkan jawaban yang sesuai dengan

pertanyaan-pertanyaan kita, dan tidak melenceng

dari yang kita inginkan. Perbincangan di awal sebelum wawancara juga dimaksudkan untuk menggali

kompetensi narsum apakah sesuai dengan yang kita maksud. Jika tidak sesuai bisa mengganti dan mencari orang lain.

(18)

Tandai jawaban narsum saat berbincang, dan

nanti saat proses wawancara berlangsung

minta ia mengulangi poin-poin penting yang

sesuai dengan kemauan dan tujuan

wawancara. Karena Tv terikat dengan durasi

sehingga wawancara TV tidak perlu

(19)

• Lontarkan pertanyaan dengan gaya lugas, langsung ke persoalan. Jangan membuat narsum bingung dengan pernyataan dan pertanyaan panjang anda di awal

wawancara berlangsung. Ini akan membuat narsum tidak nyaman dan bisa membuat dia mogok

menjawab pertanyaan.

• Sepakati dengan narsum apakah wawancara yang dilakukan nanti siaran langsung atau direkam. Ini terkait dengan kemungkinan narsum melakukan kesalahan bicara yang bisa diulangi karena

(20)

Namun bila siaran langsung (live) ingatkan

narsum untuk bicara sesuai durasi yang

disepakati. Sebuah wawancara Tv terlalu

panjang akan membosankan, namun terlalu

pendek juga tidak akan menghasilkan

(21)

• Lebih baik wawancara dilakukan sendirian.

Bergerombol dengan wartawan lain akan membuat pertanyaan tidak fokus ke persoalan yang akan digali. Wawancara doorstop bisa dilakukan bersama-sama wartawan lain sejauh tokoh yang diwawancara

merupakan tokoh yang sulit ditemui atau seorang yang sedang terkait kasus hukum atau memiliki masalah.

(22)

Selalu dengarkan jawaban atau uraian narsum,

beri atensi selayaknya atas ucapan-ucapannya.

Simak isi wawancara dengan seksama, jika ada

yang perlu dipertegas minta narsum

mempertegas jawabannya. Jika ingin

mengelaborasi sebuah fakta katakan dengan

sopan dan jangan memotong saat narsum

bicara.

(23)

Bersikaplah independen selama wawancara

berlangsung meski media tempat anda bekerja

memihak pada salah satu kepentingan. Jaga

kesopanan selama wawancara, jangan

membuat kesan buruk di mata narsum. Sebab

kesan buruk akan membuat narsum enggan

diwawancara di kemudian hari.

Jangan biarkan orang yang diwawancara

mengendalikan diri anda, bahkan dia balik

bertanya.

(24)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dua pasang stereopair Foto Udara Format Kecil (FUFK) dan hasil pengukuran lapangan dengan GPS digunakan sebagai bahan untuk menguji akurasi DSM yang mampu dihasilkan

Penelitian ini akan menguji kembali penelitian sebelumnya, dengan mengacu pada penelitian Erlintan Dyah (2010) yang menguji Pengaruh Love of Money dan

Menurut Sugiyono (2011: 297) metode penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang diguna- kan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

Puasa sunnah ‘Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah, yang biasa disebut dengan hari ‘Arafah, yaitu suatu hari yang diwajibkan bagi

Berdasarkan tujuan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: 1) Bahan ajar tematik integratif IPA berbasis discovery learning

Arkanuddin, Mutoha, Modul Pelatihan Perhitungan dan Pengukuran Arah Kiblat yang disampaikan pada tanggal 26 September 2007 di Masjid Syuhada Yogyakarta, t.h..

Berikut ini adalah penerapan dari kedua operator di atas : kita tampilkan data karyawan yang tanggal lahirnya sebelum tanggal 1 Januari 1980, dan tampilan data diurut

Informasi yang diperoleh pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal dalam melakukan pemetaan habitat dasar perairan dangkal, terutama terumbu karang di