48
ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan baru 5 tahun terakhir ini berubah menjadi Rumah Sakit bedah Rawamangun.
Rumah Sakit Rawamangun dikelola oleh yayasan El-HAKIM. Terletak di jalan Balai Pustaka Raya no. 29-31 Rawamangun Jakarta Timur. Dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, Rumah Sakit Rawamangun menawarkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Rumah Sakit Rawamangun merupakan Rumah Sakit khusus bedah menawarkan pelayanan kesehatan yang luas mencakup pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap dan medical check up. Menyediakan fasilitas yang bagus dan dokter-dokter berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan hangat dalam merawat setiap pasiennya. Fasilitas 24 jam meliputi IGD, Farmasi,
Laboratorium, Radiologi, USG, HCU dan ambulance.
Poliklinik lengkap meliputi : Anak, THT, Mata, Penyakit dalam dan Hipertensi, Paru, Kulit, Bedah Tumor, Bedah Anak, Urolog/Ginjal, Bedah Vaskuler, Bedah Umum, Bedah Tulang, Radiologi/USG, Kesehatan Jiwa, Anastesi, Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Jantung, Syaraf, Kebidanan.
Jenis pelayanan spesial yang lain meliputi : • Poliklinik sore
• SMS care • Hotline Service
3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan
• Menjadikan Rumah Sakit yang terbaik didalam pelayanan bedah di Jakarta Misi Perusahaan
• Menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna pada masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, bangsa dan status sosial.
• Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat, sesuai peraturan yang berlaku dan fungsi sosial Rumah Sakit.
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, profesional dan etis. • Memberikan pelayanan yang optimal dan terus berusaha memperbaiki serta
meningkatkan fasilitas dan pelayanan agar pelayanan yang diberikan maksimal dan sesuai dengan harapan pasien dan keluarga.
Motto
“Kami memberikan pelayanan bedah yang adekuat guna mencapai kesembuhan yang optimal”
3.3 Strategi Perusahaan
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas
Dengan meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi pasien, kepuasan pasien pun akan tercipta, Rumah Sakit Rawamangun sangat mengutamakan pasien mereka puas terhadap layanan yang diberikan, dan juga memudahkan pasien dalam mengurus keperluan kesehatannya. Strategi ini akan terus dikembangkan, karena semakin lama persaingan akan semakin ketat.
2. Menyediakan dokter yang berkualitas
Dokter berperan penting dalam sebuah Rumah Sakit, dengan memiliki dokter terbaik dan berkualitas maka Rumah Sakit tersebut dapat dinilai baik. Rumah Sakit Rawamangun sangat memperhatikan kualitas dokter mereka, dengan mencari dokter terbaik dan melatih dokter yang ada agar meningkatkan kualitas dan akurasi analisis penyakit pasien.
3. Pengadaan alat kedokteran yang terbaru
Alat-alat kedokteran saat ini sudah sangat canggih, dengan menggunakan alat baru biasanya proses analisis penyakit dan penyembuhan kepada pasien menjadi lebih cepat, seiring berjalannya waktu terkadang terdapat penyakit baru, dan penyakit baru itu dapat di tangani dengan teknologi terbaru, dengan pengadaan alat terbaru itulah yang akan mengembangkan keunggulan dari Rumah Sakit.
4. Memberikan harga terjangkau untuk pasien
Umumnya, harga adalah hal utama yang dipikirkan oleh pasien pertama kali bila berurusan dengan kesehatan, maka dengan memberikan harga yang terjangkau, pasien pun tidak usah berfikir tentang biaya Rumah Sakit.
3.4 Organisasi Perusahaan
3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama
Tugas pokok :
1. Bertanggung jawab dan melaporkan kepada GM/Direktur Eksekutif Yayasan El-Hakim yang mewakili pemilik Rumah Sakit.
Tanggung jawab :
1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas segala kepentingan yang ada di Rumah Sakit Rawamangun.
2. Memastikan terpeliharanya etika kedokteran dan disiplin dokter di Rumah Sakit Rawamangun.
3. Membuat keputusan untuk kemajuan Rumah Sakit Rawamangun. 4. Menentukan strategi pada Rumah Sakit Rawamangun.
Kepala Bagian Umum & Hukum Tugas Pokok :
1. Mengatur hukum-hukum yang berlaku pada Rumah Sakit. Tanggung Jawab :
1. Membuat hukum yang akan membuat Rumah Sakit menjadi lebih baik.
2. Memelihara hukum yang ada agar bisa di patuhi oleh seluruh bagian pada Rumah Sakit.
3. Menjaga penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum dan kegiatan peningkatan mutu.
Kepala SIRS Tugas pokok :
1. Menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan–kebutuhan pamakai serta mengidentifikasi pemecahan masalah baik yang berhubungan software dan hardware.
2. Memberikan Laporan Executive kepada Dewan Direksi. Tanggung Jawab :
1. Mengembangkan Information & Technology di Rumah Sakit Rawamangun dalam rangka meningkatkan keahlian dan keterampilan SDM, khususnya untuk akurasi dan kecepatan proses data.
2. Menyediakan program-program yang dibutuhkan Rumah Sakit dan mengimplementasikan sistem yang telah disepakati.
3. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja tim SIRS, menerbitkan laporan dalam periode tertentu dan melakukan langkah-langkah perbaikan dan pencegahan secara periodik.
4. Mengajak semua divisi atau departemen untuk memanfaatkan data yang ada dalam sistem bank data / server atau pun sistem yang berada dalam lingkungan Rumah Sakit.
5. Mengembangkan bidang TI di Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
6. Mengkoordinasikan dan memonitor kebutuhan perbaikan perangkat keras dan lunak yang mengalami kerusakan.
Direktur Marketing Tugas Pokok :
1. Meningkatkan penjualan dan pengenalan Rumah Sakit kepada masyarakat. 2. Mengambil keputusan untuk kepentingan marketing Rumah Sakit.
Tanggung Jawab :
1. Mengawasi subbagian yang ada.
2. Menetukan solusi dengan pilihan yang sudah di tetapkan pada rapat. 3. Mengatur kinerja kerja bagian Marketing.
4. Memajukan Rumah Sakit agar dikenal oleh masyarakat banyak.
Kepala Humas Tugas Pokok :
1. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat. Tanggung Jawab :
1. Mengerti tentang keinginan masyarakat.
2. Memberikan informasi mengenai kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Pemasaran Tugas Pokok :
1. Menentukan strategi pemasaran untuk kedepan.
2. Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan asuransi dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Tanggung Jawab :
1. Memilih strategi pemasaran yang baik.
2. Memberikan ide kepada Direktur Marketing mengenai strategi pemasaran yang akan membawa perusahaan menjadi lebih baik.
Kepala Promosi Tugas Pokok :
1. Menentukan promosi yang akan dilakukan. Tanggung jawab :
1. Membuat laporan promosi.
2. Melaporkan hasil promosi yang sedang dilakukan.
3. Memberikan laporan tentang keuntungan promosi yang dilakukan kepada Direktur Marketing.
Direktur Keuangan Tugas Pokok :
1. Melakukan pengelolaan keuangan Rumah Sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi.
Tanggung Jawab :
1. Melaporkan laporan keuangan langsung kepada Direktur Utama. 2. Menentukan kebijakan keuangan untuk Rumah Sakit.
Kepala Bagian Adm dan Keuangan Tugas Pokok :
1. Menyusun anggaran keuangan Rumah Sakit. 2. Mengatur alur keuangan.
Tanggung Jawab :
1. Memberikan laporan keuangan kepada Direktur Keuangan. 2. Membuat laporan keuangan perbulan.
3. Membuat laporan keuangan pertahun pada akhir tahun. 4. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja bagian keuangan.
Kepala Bagian Verifikasi Tugas Pokok :
1. Mengecek laporan keuangan Rumah Sakit. Tanggung Jawab :
1. Dapat memberikan teguran langsung kepada bagian adm dan keuangan mengenai laporan keuangan yang kurang baik.
2. Mengetahui semua laporan keuangan Rumah Sakit.
Kepala Akuntansi dan Pajak Tugas Pokok :
1. Melakukan kegiatan akuntansi keuangan. 2. Melakukan kegiatan pembayaran pajak.
Tanggung Jawab :
1. Memberikan laporan akuntansi keuangan pada Direktur Keuangan. 2. Memberikan laporan pajak yang dikeluarkan kepada Direktur Keuangan.
Direktur Administrasi Tugas Pokok :
1. Melakukan pengelolaan sumber daya manusia serta pelayanan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama mengenai administrasi. 2. Memberikan laporan kinerja kepada Direktur Utama.
3. Meningkatkan kinerja para karyawan.
4. Berhak dalam hal pemecatan dan promosi jabatan.
Kepala Bagian HRD Tugas Pokok :
1. Meningkatkan kinerja karyawan (training, seminar, dan workshop). 2. Melakukan evaluasi kinerja karyawan.
3. Menyeleksi baru sesuai kebutuhan. 4. Pengurusan absensi rekap gaji. 5. Pengurusan perijinan.
Tanggung Jawab :
1. Memberikan laporan kinerja karyawan kepada bagian administrasi. 2. Memberi saran dan menegur karyawan mengenai kinerja karyawan. 3. Pengurusan legal.
Kepala Rumah Tangga Tugas Pokok :
1. Mengecek peralatan kesehatan Rumah Sakit. 2. Memelihara peralatan kesehatan.
Tanggung Jawab :
1. Menjaga kebersihan lingkungan Rumah Sakit. 2. Memperbaiki peralatan kesehatan yang rusak. 3. Menjaga stabilitas sistem.
Kepala Bagian Logistik Tugas Pokok :
1. Membuat laporan. 2. Mengecek logistik. Tanggung Jawab :
Direktur Medis Tugas Pokok :
1. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan yang menyangkut terhadap masalah medis di Rumah Sakit Rawamangun.
Tanggung Jawab
1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian mutu pelayanan medis. 2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis.
3. Pelaksanaan bimbingan pelayanan medis.
4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan medis.
Kepala Instalasi Lab Tugas pokok :
1. Mengupayakan pelayanan laboratorium yang baik dan bermutu. Tanggung jawab :
1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan laboratorium lanjutan.
2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat.
3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf laboratorium dalam menjalankan tugas serta kelancaran laboratorium.
Kepala Instalasi Gizi Tugas Pokok :
1. Menyediakan makanan yang bergizi bagi pasien rawat inap Tanggung Jawab :
1. Menjaga keseimbangan gizi pasien rawat inap
Kepala Instalasi Radiologi Tugas Pokok :
1. Mengupayakan pelayanan radiologi yang baik dan bermutu. Tanggung Jawab :
1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan radiologi/pemeriksaan radiologi lanjutan.
2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan radiologi.
3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf radiologi dalam menjalankan tugas serta kelancaran pengelolaan radiologi.
Kepala Bidang Rekam Medis Tugas Pokok :
1. Mencatat kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan catatan medis Tanggung Jawab :
1. Menyiapkan seluruh kebutuhan sumber daya dan fasilitas rekam medis serta melaksanakan bimbingan pelaksanaan pelayanan, penyusunan dan pengolahan catatan medis
Kepala Bidang Farmasi Tugas Pokok :
1. Memastikan persediaan obat yang ada 2. Membuat laporan obat tiap bulan Tanggung Jawab :
1. Memantau pemasukan dan pengeluaran obat
Kepala Bidang Keperawatan Tugas pokok :
1. Mengupayakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional.
Tanggung jawab :
1. Menyusun rencana kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dan acuan keperawatan rawat jalan dan rawat inap.
2. Menyusun petunjuk teknis pelayanan dan asuhan keperawatan, peralatan keperawatan serta peningkatan keterampilan tenaga keperawatan pada rawat jalan dan rawat inap.
3. Memantau dan mengevaluasi serta bimbingan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan.
Kepala IGD dan Klinik Tugas pokok :
1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan gawat darurat dengan baik, bermutu dan profesional.
Tanggung jawab :
1. Kepala instalasi gawat darurat bertanggung jawab terhadap Direktur Medis.
Kepala Instalasi Vk Tugas Pokok :
1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bersalin dengan baik, bermutu, dan profesional.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis.
Kepala Instalasi Ok Tugas Pokok :
1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bedah dan ICU dengan baik, bermutu, dan profesional.
Tanggung Jawab :
Kepala Ranap & HCU Tugas Pokok :
1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional.
Tanggung Jawab :
1. Melakukan penyiapan bahan, bimbingan dan peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan pada intalasi rawat inap.
3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter dan analisis PEST.
3.6.1 Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang berasal dari Intraindustry Rivaly (pesaing), Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar – menawar supplier), Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar – menawar pembeli), Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial), dan Subsitute Product (produk pengganti). Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan Porter yang ada pada Rumah Sakit Rawamangun adalah :
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Rumah Sakit Rawamangun
1. Intraindustry Rivalry (pesaing)
Pesaing bagi Rumah Sakit Rawamangun diantaranya adalah Rumah Sakit Dharma Nugraha, dan Rumah Sakit Persahabatan. Para pesaing industri ini merupakan ancaman yang cukup besar pada Rumah Sakit Rawamangun, karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik dibandingkan dengan Rumah Sakit Rawamangun, seperti gedung yang lebih memadai dan ruang tunggu yang lebih baik. Namun Rumah Sakit Rawamangun terbukti mampu bertahan dalam
Pendatang Baru : -RS Bunda Aliyah Pemasok: - -PT.Medifarma Laboratories, Inc - -PT.SterlingsProduct Indonesia - -PT.Molex Ayus - -PT.Graha Ismaya
- -PT.Bhineka Husada Raya - Pesaing : -RS Dharma Nugraha -RS Persahabatan Pelanggan : - -Masyarakat - -Perusahaan Asuransi - -Perusahaan lainnya Produk Pengganti : - -Klinik - -Pengobatan Altenatif r -Rumah Bersalin
persaingan tersebut karena Rumah Sakit Rawamangun memiliki biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah.
Namun demikian, keberadaan pesaing-pesaing tersebut cukup memberikan pengaruh yang besar bagi Rumah Sakit Rawamangun. Meskipun banyak terdapat pesaing yang sejenis, Rumah Sakit Rawamangun selalu memiliki pelanggan yang loyal.
2. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier)
Rumah Sakit Rawamangun mempunyai supplier yang terdiri dari supplier obat-obatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Rawamangun, diantaranya adalah :
-PT Medifarma Laboratories, Inc -PT Sterlings Product Indonesia
-PT Molex ayus
- PT Merapi Utama Pharma
Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka Rumah Sakit Rawamangun dapat memperoleh pasokan obat dengan mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak terlalu besar karena Rumah Sakit Rawamangun dapat memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan bekerja sama dengan beberapa supplier, diantaranya adalah :
-PT Graha Ismaya
- PT Fondaco - PT Riva Jaya - PT Mesava - PT Java Medika
Rumah Sakit Rawamangun menggunakan sistem penunjukan dalam pembelian alat-alat kesehatan, dimana dilakukan dengan cara pemilihan tiga supplier sebagai bahan perbandingan. Dari tiga supplier tersebut, akan dipilih satu berdasarkan kebutuhan user serta budget yang tersedia. Rumah Sakit Rawamangun bebas untuk menentukan supplier yang diinginkannya dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Supplier yang menawarkan barang kualitas bermutu dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh Rumah Sakit Rawamangun.
3. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli)
Pembeli yang dimaksud adalah pasien Rumah Sakit Rawamangun. Rumah Sakit Rawamangun memiliki banyak pasien tetap yang setia. Pasien-pasien tersebut berasal dari semua lapisan masyarakat menengah kebawah. Adanya ikatan kerja sama dengan perusahaan asuransi dan perusahaan-perusahaan lain juga semakin menambah jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Rawamangun. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pembeli terhadap Rumah Sakit Rawamangun kurang kuat. Akan tetapi bagi Rumah Sakit Rawamangun kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama.
4. Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial)
Rumah sakit yang hadir untuk menjadi pesaing baru bagi Rumah Sakit Rawamangun adalah Rumah Sakit Bunda Aliyah. Rumah Sakit Bunda Aliyah merupakan Rumah Sakit yang terdapat pelayanan bedah di daerah Jakarta Timur. Pendatang baru bukanlah merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Rawamangun, sebab pendatang baru merupakan rumah sakit baru yang mencoba ikut dalam persaingan. Untuk memenangkan suatu persaingan salah satu faktornya yaitu memiliki pengalaman yang cukup, dan hal itu belum dirasakan oleh pendatang baru. Keberadaan Rumah Sakit Rawamangun sudah cukup lama sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pendatang baru yang potensial kurang kuat. Oleh karena itu, untuk tetap dapat bersaing Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk menambah pelayanan bedah.
5. Substitute Product (produk pengganti)
Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik dan berbagai jenis pengobatan-pengobatan alternatif yang semakin banyak terdapat di masyarakat. Selain itu ada juga Rumah Bersalin yang menawarkan pelayanan dalam membantu proses melahirkan. Masyarakat menengah ke bawah lebih berminat ke pengobatan alternatif, karena dilihat dari biaya lebih murah dan adanya pandangan masyarakat tentang buruknya kualitas dokter. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk meningkatkan kualitas dokter yang ada dengan mengadakan pelatihan, dan seminar. Selain itu kegiatan promosi juga perlu diperbaiki untuk tetap menjaga kualitas rumah sakit.
3.6.2 Analisis PEST Perusahaan Politik
Peraturan perundang-undangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan usaha rumah sakit di Indonesia sudah terpenuhi oleh Rumah Sakit Rawamangun, selain itu kebijakan tentang praktek kedokteran yang baru merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Rawamangun, dimana beberapa sumber daya manusia yang ada berkurang disebabkan karena adanya kebijakan tersebut. Oleh sebab itu Rumah Sakit Rawamangun berusaha untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanannya. Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia yaitu UU No. 23 tahun 1992 yang terdiri dari poin-poin berikut :
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Bab III Hak Dan Kewajiban Pasal 4 :
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Ekonomi
Kondisi perekonomian dunia yang sedang mengalami krisis saat ini sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hal ini akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh kepada pemeliharaan dan pembelian alat-alat medis untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Rawamangun.
Keadaan ekonomi seperti ini dapat mempersulit pembelian alat-alat kesehatan yang baru atau pun teknologi yang dapat mengembangkan perusahaan serta meningkatkan kualitas kesehatan. Bagi Indonesia yang pendapatan masyarakatnya masih tergolong rendah akan berdampak pada kurang responnya masyarakat terhadap tingkat kesehatannya.
Sosial
Faktor sosial yang terjadi didalam masyarakat, umumnya masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Masyarakat kurang mampu yang telah memiliki surat keterangan miskin dari RT/RW ataupun dari kelurahan, namun tetap dipersulit dalam memperoleh pelayanan di Rumah Sakit. Sekalipun surat keterangan miskin dapat diterima oleh pihak Rumah Sakit, mereka harus menunggu untuk mendapatkan kamar bagi pasien yang membutuhkan rawat inap.
Faktor lain adalah minimnya pengetahuan masyarakat miskin mengenai kesehatan, terutama yang ada di daerah. Mereka cenderung kurang memperhatikan kesehatan, karena bagi mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lebih penting dari pada memikirkan kesehatan.
Teknologi
Kemajuan teknologi khususnya dibidang medis saat ini membawa banyak peluang bagi Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Seperti terknologi yang sedang banyak digunakan saat ini yaitu teknologi sms care dan hotline service. Sms care dalam bidang medis yaitu untuk memberitahukan informasi waktu pengambilan hasil lab, dan radiologi. Sms care merupakan suatu aplikasi penting dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan guna memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Selain itu ada juga teknologi yang dapat membantu dalam pembedahan yaitu the 5-minute medical consult. Aplikasi ini hanya dapat dipakai untuk PDA phone. Aplikasi ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dokter, karena aplikasi ini berisi beribu informasi atau pun kasus-kasus pembedahan.
3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan 3.7.1 Analisis Value Shop Perusahaan
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas bisnis yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama yang dilakukan perusahaan meliputi Business acquisition, Problem specification, Knowledge application, Marketing the capability, Allocation of resources, Configure solution, Execute solution. Aktivitas pendukung dari aktivitas utama meliputi administrasi, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan. Berikut ini adalah gambar dan uraian dari value shop dari Rumah Sakit Rawamangun :
Gambar 3.3 Value Shop Rumah Sakit Rawamangun
Aktivitas Utama :
Business Acquisition
Dalam kegiatan ini perusahaan mengidentifikasi peluang, ancaman dan potensi yang berasal dari pelanggan ataupun calon pelanggan. Antara lain :
- Keinginan pelanggan terhadap harga yang terjangkau. - Infrastuktur rumah sakit yang lebih baik
Problem Spesification
Dalam kegiatan ini perusahaan membuat penanganan masalah yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Antara lain :
- Menawarkan harga promosi kepada pasien - Memberikan Infrasturktur yang baik
- Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien
Knowledge Application
Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan yang belum dapat terselesaikan atau teratasi, kemudian mencari solusinya dan menciptakan suatu Knowledge Application yang baru. Jika perusahaan tidak mampu membuat Knowledge Application yang baru, maka perusahaan dapat meminta bantuan dari pihak luar. Yaitu :
- Customer Relationship Management - Website
Allocation of Resources
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menerapkan strategi baru. Perusahaan memiliki modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Yaitu :
- Melakukan training pada sumber daya manusia yang ada - Memberikan seminar tentang kesehatan
Marketing the Capability
Merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan produk dari perusahaan kepada pelanggan, atau kepada calon pelanggan dengan promosi, dan memberikan potongan harga.
Configure Solution
Meningkatkan CRM untuk mempererat hubungan rumah sakit dengan pelanggan serta memaksimalkan fungsi website.
Execute Solution
Dengan menerapkan sistem informasi yang menghubungkan pelanggan dengan perusahaan, diharapkan memenuhi keinginan pelanggan dan calon pelanggan. Dalam sistem informasi tersebut pelanggan dengan mudah dapat memperoleh informasi mengenai produk dan jenis pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Aktivitas Pendukung : 1. Pengembangan teknologi
Bagian SIRS melakukan pemeliharaan SI/TI dan meyediakan program-program yang dibutuhkan RS. Rawamangun. Pemeliharaan tersebut meliputi, memelihara website, memelihara hardware, software dan network. Selain itu SIRS juga melakukan perbaikan-perbaikan hardware yang bermasalah, serta memberikan solusi pada user jika user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan TI.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas perekrutan, workshop, seminar, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan-karyawan medis dan non - medis. Disamping itu SDM juga memantau kinerja para karyawan yang ada agar karyawan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
3. Infrastruktur perusahaan
Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen perusahaan, perencanaan dan sebagainya. Infrastruktur perusahaan juga merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operasional Rumah Sakit Rawamangun seperti lokasi yang strategis yang terletak di dekat pasar, komplek perumahan dan juga sekolah. Tersedianya ruang rawat yang nyaman dan juga tersedianya tempat ibadah akan menambah kenyamanan pasien.
3.7.2 Analisis SWOT Perusahaan
Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eskternal perusahaan berupa peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT dari Rumah Sakit Rawamangun :
Faktor eksternal Peluang :
• Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Masyarakat saat ini telah mendapatkan berbagai macam pengetahuan akan kesehatan yaitu seminar kesehatan, acara kesehatan di televisi dan majalah-majalah kesehatan. Dengan adanya hal itu, akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
• Banyaknya perusahaan asuransi dan perusahaan lain yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan.
Perusahaan asuransi dan perusahaan yang baru terbentuk akan membutuhkan medical check up bagi karyawan-karyawannya. Dengan adanya hal itu akan membuka peluang bagi rumah sakit untuk menyediakan pelayanan tersebut bagi perusahaaan-perusahaan itu. • Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat.
Pemerintah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat melalui iklan layanan masyarakat. Seperti himbauan dilarang merokok di tempat umum, mewaspadai DBD, mencegah penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan AIDS.
• Minimnya Rumah Sakit khusus bedah.
Di Jakarta, Rumah Sakit khusus bedah masih minim jumlahnya. Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta itu antara lain, RS. Rawamangun, RS. Chandera, RS. Proklamasi, dan RS. Kramat 5.
Ancaman :
• Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit.
Di daerah Rawamangun memiliki tiga Rumah Sakit yang letaknya berdekatan, yaitu RS. Rawamangun, RS. Dharma Nugraha dan RS. Persahabatan. Dengan letak Rumah Sakit yang saling berdekatan, masyarakat disekitar akan mencari rumah sakit yang terbaik, maka antar rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
• Pandangan masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya
Dari kasus-kasus tentang pelayanan kesehatan yang terjadi, menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan masih jauh dari harapan masyarakat dan juga tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang dikeluarkan.
Tabel 3.1a Perhitungan EFAS
Faktor Internal : Kekuatan :
• Harga yang terjangkau.
Masyarakat yang berpenghasilan <Rp. 500.000 per bulan di kategorikan sebagai masyarakat bawah, sedangkan masyarakat menengah berkisar dari Rp. 1.000.000-Rp 5.000.000. Berdasarkan peraturan pemerintah, UMR Jakarta adalah Rp.1.000.000 per bulan. Maka Rumah Sakit menetapkan tarif yang berkisar di kisaran masyarakat menengah ke bawah.
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING PELUANG
• Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
• Banyaknya perusahaan asuransi dan perusahaan lain yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan
• Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat
• Minimnya Rumah Sakit khusus bedah
0,20 0,20 0,20 0,10 1 3 3 4 0,2 0,6 0,6 0,4 Total Peluang 0,70 1,80 ANCAMAN
• Meningkatnya persaingan antar rumah sakit • Pandangan masyarakat tentang pelayanan
Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya 0,10 0,20 4 1 0,4 0,2 Total Ancaman 0,30 0,60 TOTAL EFAS 1 1,20
• Merupakan Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta.
Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta antara lain, RS. Rawamangun, RS. Proklamasi, RS. Kramat 5 dan RS. Chandera.
• Lokasi yang strategis.
Rumah Sakit Rawamangun terletak di dekat komplek perumahan, pasar sunan giri, sekolah dan juga sekolah tinggi.
• Kualitas dokter yang baik.
Kriteria kualitas dokter yang dinilai baik yaitu, memberikan pelayanan yang ramah pada pasien, memiliki pengetahuan yang luas tentang kesehatan dan pengetahuan lain, memberikan penanganan kesehatan yang cepat dan akurat.
• Peralatan medis yang lengkap.
Ukuran dari peralatan medis yang lengkap yaitu tersedia dan terjaganya stok peralatan medis. Stok tersebut berada dalam kondisi yang siap pakai (bersih dan tidak cacat).
• Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh.
Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan menjadi loyal.
Kelemahan :
• Kurangnya aplikasi pada bidang medis.
Aplikasi yang berjalan saat ini lebih fokus ke aplikasi manajemen. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain, aplikasi CRM, website, aplikasi keuangan, aplikasi personalia, dan aplikasi logistik. Sedangkan untuk aplikasi medis yaitu, aplikasi farmasi, aplikasi pelayanan tindakan, dan rekam medis.
• Sumber daya manusia yang terbatas dalam mengoperasionalkan TI. Karyawan-karyawan yang bekerja saat ini belum terbiasa dalam melakukan kegiatan bisnisnya dengan menggunakan TI. Dan faktor umur juga mempengaruhi para karyawan untuk terbiasa dengan TI. • Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing.
Kegiatan promosi yang dilakukan saat ini masih belum maksimal, selama ini promosi baru sebatas brosur yang disediakan di Rumah Sakit.
Tabel 3.1b Perhitungan IFAS
FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING
KEKUATAN
• Harga yang terjangkau
• Merupakan Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta
• Lokasi yang strategis • Kualitas dokter yang baik • Peralatan medis yang lengkap
• Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh
0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 3 2 1 2 1 2 0,6 0,2 0,1 0,2 0,1 0,4 Total Kekuatan 0,80 1,60 KELEMAHAN
• Kurangnya aplikasi pada bidang medis • Sumber daya manusia yang terbatas
dalam mengoperasionalkan TI • Kurangnya promosi yang dilakukan
bagian marketing 0,05 0,1 0,05 2 3 1 0,1 0,3 0,05 Total Kelemahan 0,20 0,45 TOTAL IFAS 1 1,15
Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi Rumah Sakit Rawamangun dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :
• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan = 1,60
Total bobot rating kelemahan = 0,45 - 1,15
• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat) Total bobot rating peluang = 1,80
Total bobot rating ancaman = 0,60 - 1,20
Gambar 3.4 Diagram SWOT
Dari diagram SWOT diatas menjelaskan bahwa Rumah Sakit Rawamangun berada pada kuadran 1, yaitu strategi SO. Kondisi tersebut berarti Rumah Sakit dapat memaksimalkan kekuatannya untuk meraup peluang-peluang yang ada dalam memenangkan persaingan. 1,20 1,15 X ( 1,15 : 1,20 ) Ancaman (Threat) Peluang (Opportunity) Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
82
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (S) S1. Harga yang terjangkau.
S2. Merupakan Rumah Sakit khusus bedah. S3. Lokasi Strategis
S4. Kualitas dokter yang baik. S5. Peralatan medis yang lengkap.
S6. Pelayanan yang sangat ramah dengan
mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh.
Kelemahan (W)
W1. Kurangnya aplikasi pada
bidang medis.
W2. Sumber daya manusia yang
terbatas dalam mengoperasionalkan TI.
W3. Kurangnya promosi yang
dilakukan bagian marketing.
Peluang (O)
O1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan.
O2. Banyak perusahaan asuransi dan perusahaan
lainnya yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan.
O3. Adanya himbauan pemerintah tentang
kesehatan masyarakat.
O4. Minimnya Rumah Sakit khusus bedah.
Startegi SO
- Memberikan harga khusus bagi masyarakat
menengah ke bawah. (S1-O3)
- Menambah pelayanan khusus bedah. (S2-O4) - Meningkatkan produktivitas untuk memberikan
kesehatan bagi pasien dan menjalin kerja sama dengan perusahaan (S4-O1) (S4-O2)
- Menigkatkan pelayanan dengan memberikan
kenyamanan kepada pasien. (S6-O2)
Strategi WO
- Menjalin kerja sama dengan
perusahaan baru (W3-02)
Ancaman (T)
T1. Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit. T2. Pandangan masyarakat tentang pelayanan
Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya
Strategi ST
- Menetapkan harga yang bersaing. (S1-T1)
- Meningkatkan kualitas dokter spesialis bedah (S2-T1) (S4-(S2-T1)
- Meyakinkan masyarakat dengan promosi bahwa
RS Rawamangun memiliki dokter terbaik. (S4-T2)
Strategi WT
- Melengkapi aplikasi medis untuk
dapat memenangkan persaingan (W1-T1)
- Memberikan pelatihan tentang TI
kepada SDM (W2-T1)
- Memperbaiki promosi (W3-T2)
Setelah menganalisis dan mengetahui posisi Rumah Sakit berada pada posisi SO serta merencanakan strategi SO tersebut, maka direkomendasikan pada Rumah Sakit strategi SI/TI untuk mendukung strategi SO yang telah didapat. Posisi SO ini memiliki arti yaitu Rumah Sakit dapat memaksimalkan kekuatan yang ada untuk mendapatkan peluang-peluang yang ada dalam memenangkan persaingan.
3.7.3 Analisis CSF dan Key Performance Indicators (KPI) Perusahaan
Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini digunakan untuk mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga Rumah Sakit Rawamangun dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil analisis maka CSF Rumah Sakit Rawamangun adalah : 1. Pelayanan yang berkualitas
Rumah Sakit adalah sebuah kegiatan bisnis yang menghasilkan jasa. Jasa yang terdapat pada rumah sakit adalah jasa pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan menjadi loyal. Indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit antara lain, emergency response time rate, angka kematian di gawat darurat, angka kematian > 48 jam, angka pasien rawat inap yang ditunjuk, post operative death rate, kecepatan pelayanan resep obat jadi, dan waktu tunggu sebelum
operasi efektif. Agar mutu pelayanan dapat terus meningkat memuaskan pasien, diperlukan upaya seperti meningkatkan komitmen setiap pegawai pada Rumah Sakit Rawamangun, mempercepat waktu tunggu pasien, mensosialisasikan pentingnya pelayanan ke seluruh jenjang pegawai, membuat buku pedoman tentang pelayanan yang baik, mengadakan pelatihan-pelatihan, mengadakan seminar, workshop dan mengadakan survei kepada para pasien tentang kepuasan pelayanan yang sudah diberikan, sehingga apabila terdapat ketidakpuasan dari para pasien dapat langsung ditindaklanjuti.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan salah satu
faktor kritis penentu keberhasilan. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas SDM antara lain adalah jumlah absensi, pencapaian secara obyektif, pujian atau keluhan pasien, dan kinerja tiap tahun. Sumber daya manusia yang terdapat pada Rumah Sakit Rawamangun terdiri dari sumber daya medis (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis), sumber daya paramedis perawatan (perawat, bidan, dan juru rawat), sumber daya paramedis non perawatan (apoteker, penata gizi, sarjana psikologi, dan lain-lain), dan sumber daya non medis (sarjana biologi, sarjana akuntansi, sarjana hukum, dan lain-lain). Sumber daya-sumber daya ini harus saling mendukung satu sama lain agar pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Rawamangun menjadi maksimal. Kualitas sumber daya manusia dapat terus ditingkatkan melalui berbagai usaha seperti, memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mengikuti
pendidikan formal yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau dengan mengikuti pendidikan non formal seperti kursus, seminar, training, dan lain-lain. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat dilakukan dengan cara pemberian penghargaan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Dengan adanya sistem penghargaan maka diharapkan komitmen pegawai terhadap Rumah Sakit Rawamangun akan meningkat. Bila kualitas dan komitmen sumber daya manusia meningkat, kualitas pelayanan yang diberikan juga akan meningkat.
3. Memiliki fasilitas dan peralatan bedah
Dengan menambahkan pelayanan spesialis bedah yang belum disediakan oleh Rumah Sakit Rawamangun. Sehingga dengan adanya penambahan ini maka rumah sakit bisa mencapai visinya yaitu menjadi Rumah Sakit yang terbaik dalam pelayanan bedah di Jakarta.
4. Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah
Selain mengutamakan pelayanan yang baik, Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan harga yang terjangkau bagi masyarakat (pasien), hal ini disebabkan faktor ekonomi masyarakat yang masih rendah akan pendapatan ekonomi. Setiap Rumah Sakit mendapatkan subsidi dari pemerintah yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Dengan subsidi tersebut rumah sakit dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara.
Tabel 3.2 Penyelarasan Strategi SO, CSF dan KPI
3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan
Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi.
Dalam dunia kesehatan, informasi adalah hal yang penting karena semua hal mengenai pasien adalah informasi utama bagi Rumah Sakit, yang harus dikelola dengan baik dan aman, sehingga diperlukannya suatu sistem agar seluruh informasi itu dapat digunakan secara maksimal untuk kepentingan pengobatan pasien. Sedangkan penggunaan peralatan berteknologi adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan
Strategi SO CSF KPI Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan bagi pasien
Pelayanan yang berkualitas Meningkatnya kepuasan pasien sebesar 20% Meningkatnya keramahan para pegawai 15% Meningkatkan produktivitas untuk memberikan kesehatan
bagi pasien dan menjalin kerjasama dengan perusahaan
SDM yang berkualitas Kinerja para pegawai meningkat sebesar 10% Meningkatnya kemampuan
dokter sebesar 25% Peningkatan jumlah kehadiran
sebesar 10% Menambah pelayanan
khusus bedah.
Memiliki peralatan dan fasilitas bedah
Meningkatnya kecepatan dan akurasi pelayanan 20% Meningkatnya kualitas rumah
sakit 10% Memberikan harga
khusus bagi masyarakat menengah ke bawah
Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah
Menarik pelanggan sebesar 15%
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebesar
kualitas pelayanan diagnosis dan terapi sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dengan tepat dan cepat.
Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru, dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System). Teknologi ini disebut computer assisted surgery (CAS). Hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi secara konvensional. Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap tulang. Untuk pembedahan katarak pun telah memiliki teknologi baru yang bernama Cold phacoemulsification, yaitu evolusi dari teknologi konvensional, dimana jarum gelombang ultrasonik tidak lagi menimbulkan panas yang dapat mengurangi komplikasi dan mengurangi sayatan seminimal mungkin sehingga pemulihan menjadi lebih cepat. Dengan adanya teknologi ini, operasi katarak hanya berlangsung 10-20 menit dan pasien langsung dapat beraktivitas seperti biasa.
Pengunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat menyimpan rekam medik pasien secara elektronik sangat membantu pekerjaan dokter dalam melakukan perawatan kepada pasiennya dan sangat meminimalisir penggunaan kertas.
3.9 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan
Saat ini, bagian TI pada Rumah Sakit Rawamangun sudah menerapkan sistem informasi di tiap-tiap divisinya, yang dikenal dengan SIRS. Aplikasi-aplikasi yang telah dibuat SIRS antara lain : aplikasi pelayanan tindakan, aplikasi rekam medis, aplikasi farmasi, aplikasi pendaftaran, aplikasi logistik, aplikasi keuangan, aplikasi personalia, CRM (Customer Relationship Management) dan juga website.
3.9.1 Aplikasi yang Berjalan
1. Aplikasi Pelayanan Tindakan
Aplikasi ini digunakan oleh bagian IGD untuk menginput data-data tentang tindakan perawatan kepada pasien, sehingga aplikasi ini sangat berperan dalam mencapai kesuksesan saat ini bagi perusahaan. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan bagian pendaftaran, rekam medis, keuangan, dan farmasi.
2. Aplikasi Rekam Medis
Aplikasi ini terintegrasi dengan pendaftaran, pelayanan tindakan dan farmasi. Aplikasi ini berguna untuk menyimpan sejarah kegiatan pasien serta data-data pasien, sehingga aplikasi rekam medis termasuk aplikasi yang sangat penting untuk penyimpanan data pasien dan dalam kegiatan bisnis rumah sakit.
3. Aplikasi Farmasi
Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian keuangan, pelayanan tindakan, dan logistik. Aplikasi ini berguna untuk mengurusi penjualan obat-obatan dan data-data tentang obat. Tanpa aplikasi ini kegiatan bisnis bagian farmasi akan terhambat.
4. Aplikasi Pendaftaran
Aplikasi ini terintegrasi dengan pelayanan tindakan, rekam medis, dan keuangan. Aplikasi ini berguna untuk menginput data-data pasien, maka aplikasi ini termasuk ke dalam key operational.
5. Aplikasi Logistik
Aplikasi ini digunakan oleh bagian logistik untuk mengurusi data-data pembelian semua barang-barang kebutuhan Rumah Sakit, seperti alat-alat kesehatan serta obat-obatan. Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian farmasi, dan pelayanan tindakan. Oleh karena itu aplikasi ini sangat penting bagi perusahaan dalam mengoperasikan barang-barang yang masuk-keluar dalam perusahaan.
6. Aplikasi Keuangan
Aplikasi ini digunakan oleh bagian kasir dalam melayani transaksi tunai maupun kredit. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi pelayanan tindakan, dan farmasi. Aplikasi keuangan terdiri dari modul buku besar, modul hutang, dan modul piutang. Maka dari itu aplikasi keuangan termasuk aplikasi yang penting bagi arus keuangan perusahaan.
7. Aplikasi Personalia
Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data-data karyawan yang bekerja serta kinerja karyawan, sehingga aplikasi ini termasuk aplikasi kunci dalam memantau kinerja karyawan.
8. Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management (CRM) yang berjalan saat ini berfungsi untuk memesan ruang rawat inap, sehingga CRM yang ada termasuk sebagai aplikasi yang memiliki potensial untuk berperan penting dalam mencapai kesuksesan. CRM tersebut berbentuk sms care dan hotline service. Hotline service berfungsi untuk menampung keluhan-keluhan para pelanggan dan mengetahui keinginan pelanggan. CRM ini diterapkan pada bagian pelayanan pelanggan.
9. Website
Rumah Sakit Rawamangun telah memiliki website sendiri, website ini baru bersifat aplikasi pendukung. Pada website ini menyediakan informasi seputar Rumah Sakit seperti, profil rumah sakit, jadwal praktik dokter, serta layanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit.
3.9.2 Spesifikasi Hardware dan Software
Berdasarkan informasi yang didapat dari perusahaan, spesifikasi hardware dan software yang berjalan saat ini di perusahaan adalah sebagai berikut :
Bagian Keuangan
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Pentium 4 3Ghz • Memory RAM 512Mb • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard
Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Keuangan
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Bagian Marketing
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Celeron 3.6Ghz • Memory RAM 1Gb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard
Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Antivirus Server Symanctec • Adobe Photoshop CS
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Tabel 3.4 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Marketing Bagian HRD
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Celeron 3.6Ghz • Memory RAM 512Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard
Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Personalia
System Operating System Software
Tabel 3.5 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian HRD Bagian Logistik Jenis Keterangan Hardware PC Desktop • Intel Pentium 4 4.3Ghz • Memory RAM 512 Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Logistik
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Tabel 3.6 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Logistik Bagian SIRS
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Pentium dual core 3.6Ghz • Memory RAM 1Gb
• Internal Hard Drive 120GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard
Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
• Modem
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Kaspersky antivirus 7 • VB 6.0
• Visio 2003 • Crystal Report 8.5
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian SIRS
Bagian Medis
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Pentium 4 3.6Ghz • Memory RAM 512 Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Kaspersky antivirus 7
• Aplikasi Pelayanan Tindakan • Aplikasi Farmasi
• Aplikasi Rekam Medis
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Bagian Pelayanan
Jenis Keterangan Hardware PC Desktop
• Intel Pentium 4 3Ghz • Memory RAM 1Gb • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW
• DVD-ROM
Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications
device
Internet
• LAN with leased line
Connecting device • Hub
Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003
• Kaspersky antivirus 7 • Aplikasi Pendaftaran
System Operating System Software
• Windows Xp Professional
Tabel 3.9 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Pelayanan
Tabel 3.10 Jumlah Hardware pada Bagian Lain
No Bagian Jumlah Komputer Jumlah
Printer 1 IT 2 1 2 Dirut 1 1 3 Direktur Medis 1 1 4 Marketing 4 1 5 Keuangan 4 2 6 Logistik 2 2 7 Apotik 2 1 8 IGD 1 1 9 Pendaftaran 1 1 10 Kasir 1 1
11 Laboratorium 1 - 12 Radiologi 1 - 13 Gizi 1 - 14 Sekretariat 2 2 15 Perawatan 1 - 16 Rekam medis 1 -
17 Customer Service info 1 1
18 HRD 2 1
19 OK dan ICU 2 -
Spesifikasi Server
Server Spesifikasi Banyak
Server Intel Dual-Core Xeon processor 1.86 -Hard Disk 120GB SATA
-512 MB
- MySQL Server
1
Tabel 3.11 Spesifikasi Server
Dari spesifikasi hardware dan software yang berjalan saat ini, dapat dikembangkan lagi atau diupgrade untuk mendukung penambahan aplikasi-aplikasi baru yang memungkinkan dan dapat mendukung kegiatan bisnis Rumah Sakit, karena berdasarkan perkiraan, aplikasi-aplikasi yang baru akan menghabiskan size yang banyak.
97 Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan
3.9.4 Portfolio Aplikasi Saat Ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential, strategic, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Pengklasifikasian aplikasi-aplikasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Aplikasi-aplikasi yang berperan dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam kategori key operational, sedangkan bagi aplikasi-aplikasi yang bersifat sebagai pendukung dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam kategori support. Berikut ini adalah portfolio aplikasi pada Rumah Sakit Rawamangun saat ini.
Gambar 3.7 Portfolio Aplikasi saat ini Rumah Sakit Rawamangun
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
CRM
Aplikasi Pelayanan Tindakan Aplikasi Rekam Medis
Aplikasi Farmasi Aplikasi Pendaftaran Aplikasi Keuangan Aplikasi Logistik Aplikasi Personalia Website
Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan dapat dilihat bahwa aplikasi yang digunakan pada Rumah Sakit Rawamangun belum digunakan sepenuhnya untuk memenangkan persaingan, saat ini aplikasi-aplikasi berada pada posisi key operational dan support. Aplikasi yang berjalan saat ini lebih fokus kepada aplikasi manajemen, sehingga aplikasi-aplikasi medis masih kurang. Disamping itu pemanfaatan dari website dan CRM masih belum dimaksimalkan.