• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian. (Andika arisetyawan : nomor 14 tahun 2010 : 19).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian. (Andika arisetyawan : nomor 14 tahun 2010 : 19)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pengajaran dikelas (Andika arisetyawan : nomor 14 tahun 2010 : 19).

Menurut E. Yusnandar (2012:7) secara singkat Penelitian tindakan kelas dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penilaian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek–praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas.

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart dari Deakin University. Model ini terdiri dari 4 komponen, yaitu: Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi.

1. Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.

(2)

2. Tindakan

Tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan baik langsung atau tidak langsung. Alat yang digunakan berupa panduan observasi yang disusun dalam bentuk check list atau skala sikap (sumiati 2009 : 205) 4. Refleksi

Dalam refleksi peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan dengan rencana awal.

Dengan demikian terjadi siklus, rencana, tindakan, observasi, refleksi dan seterusnya sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif.

(3)

Bagan 3.1

Alur PTK dalam pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dikelas V Sekolah Dasar

(Modifikasi dari Model Kemmis dan Mc Taggart)

PRA SIKLUS

REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis temuan-temuan atau

kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran dan membuat rencana

tindakan untuk menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia pada

siklus 1

SIKLUS I

OBSERVASI

Mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai

dengan situasi asli

PERENCANAAN

Membuat RPP dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia

TINDAKAN

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme

OBSERVASI

Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dengan lembar observasi yang

telah disusun sesuai dengan pendekatan konstruktivisme REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis hasil penelitian

apakah ada kemajuan atau perbaikan. Jika hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkan kesiklus selanjutnya.

(4)

B. Prosedur Penelitian

1. Proses Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan lokasi dan subjek penelitian. Perizinan penelitian disampaikan kepada pihak terkait yaitu Kepala Sekolah Dasar Negeri Kepuh Denok Kecamatan Citangkil Kota Cilegon yang menjadi lokasi penelitian. Dengan mengadakan pengamatan atau observasi peneliti dapat mengetahui tentang pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS di SD pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia melalui pendekatan konstruktivisme.

Untuk lebih jelasnya peneliti akan menjelaskan proses pelaksanaan penelitian pada tahap pra siklus diantanya sebagai berikut :

a. Pra siklus

Proses ini merupakan tahap awal dari rangkaian siklus tindakan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pra siklus ini adalah :

1) Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia. peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dikelas. 2) Refleksi

(5)

Pada kegiatan ini peneliti dan guru mengadakan diskusi dan evaluasi tentang permasalahan yang ditemui.

b. Siklus I

Siklus ini telah masuk pada tindakan-tindakan yang telah direncanakan oleh peneliti berdasarkan hasil temuan dari pra siklus. Maka tahapan yang akan dilakukan adalah :

1) Perencanaan

a) Menyusun RPP sesuai dengan pendekatan konstruktivisme b) Menyiapkan alat peraga dan sarana pendukung dalam

menyampaikan materi pelajaran.

c) Menyusun alat observasi yang digunakan dalam penelitian baik untuk guru maupun untuk siswa.

d) Menyiapkan LKS untuk diskusi dan menyiapkan evaluasi pembelajaran.

e) Merencanakan untuk pengolahan data dari hasil penelitian. 2) Tindakan

a) Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun dan diperbaiki.

b) Guru menunjukan alat peraga

c) Guru memotivasi dan membangun konsepsi awal yang dimiliki siswa dalam kehidupan sehari-hari

d) Guru melakukan Tanya jawab

(6)

f) Guru membagi lembar diskusi sebagai masalah untuk didiskusikan

g) Guru membimbing siswa berdiskusi

h) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi i) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi

j) Guru membagikan lembar evaluasi k) Guru menilai hasil evaluasi

l) Guru menutup pelajaran

m) Melaksanakan pengolahan data dari hasil tes 3) Observasi

Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dengan lembar observasi yang telah disusun sesuai dengan pendekatan

konstruktivisme. Dan mencatat hasilnya untuk analisis data.

4) Refleksi

Peneliti menganalisis hasil penelitian apakah ada peningkatan. Jika hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

C. Lokasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kepuh Denok Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Provinsi Banten. Adapun yang menjadi

(7)

pertimbangan peneliti melakukan penelitian tindakan kelas di sekolah tersebut adalah :

a. Untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian karena tempatnya yang dekat dengan tempat tinggal peneliti.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia di SD tersebut.

2. Sampel Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi sampel penelitian dalam pembelajaran IPS pada konsep kegiatan Ekonomi di Indonesia melalui Pendekatan Konstruktivisme adalah siswa kelas V SD Negeri Kepuh Denok dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang.

D. Instrument Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan tes.

1. Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan baik langsung atau tidak langsung. Alat yang digunakan berupa panduan observasi yang disusun dalam bentuk check list atau skala sikap (sumiati 2009 : 205).

(8)

Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan pendekatan

konstruktivisme pada pembelajan IPS pada konsep kegiatan ekonomi di

Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Konstruktivisme

N o Aspek Yang Diamati Indikator Nilai Jumlah Nilai Yang Diperoleh 3 2 1 1 Apersepsi a. Mengungkapkan

pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentang kegiatan ekonomi. b. Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru mengenai konsep jenis-jenis kegiatan ekonomi yang sering ditemui dalam keidupan sehari-hari dengan mengkaitkan konsep yang akan dibahas.

c. Siswa mengkomunikasikan pemahamannya tentang kegiatan ekonomi di Indonesia.

(9)

2 Eksplorasi a. Memanipulasi alat peraga untuk

mendapatkan pemahaman

mengenai konsep kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Mengonstruk konsep kegiatan ekonomi dengan benar.

c. Menemukan sendiri

konsep kegiatan ekonomi

dari hasil konstruksinya bersama kelompok

3 Diskusi dan

Penjelasan Konsep

a. Bertanya, menjawab, dan mengeluarkan pendapat sesuai dengan pokok bahasan.

b. Mempresentasikan hasil temuan diskusi.

c. Menyimpulkan materi kegiatan ekonomi di Indonesia.

4 Aplikasi a. Membuat bagan kegiatan

ekonomi di Indonesia.

b. Memberikan contoh Jenis usaha ekonomi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

c. Memberikan contoh kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia. Jumlah

Rata-Rata

Keterangan:

3 = jika 3 indikator yang muncul 2 = jika 2 indikator yang muncul

(10)

1 = jika 1 indikator yang muncul

2. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.

Tujuan penilaian dengan tes diantaranya untuk mengetahui :

a. Tingkat kemampuan awal siswa b. Hasil belajar siswa

c. Pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa

d. Keberhasilan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Selain itu tes dapat pula digunakan untuk :

a. Mendiagnosa kesulitan belajar siswa b. Mendorong siswa belajar

c. Mendorong agar guru meningkatkan kemampuan belajarnya.

Tes dapat dilakukan denga 3 cara, yaitu tes lisan, tes tulisan, dan tes perbuatan.

Dalam penelitian ini Instrument tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami materi kegiatan ekonomi di Indonesia dengan

(11)

yakni tes tertulis, bentuk tes yang digunakan yang digunakan oleh peneliti, yaitu pilihan ganda dengan jumlah 10 soal.

Tab el 3.2 Kisi - kisi soal tes Pokok Bahasan

No soal Tingkat Kesukaran

Mudah Sedang Sukar

Jenis usaha di bidang ekonomi 1, 2 3 Pengelolaan usaha di bidang ekonomi 5 7 4, 6 Kegiatan ekonomi di Indonesia 8 9, 10

(12)

Cara Penilaian:

Nilai siswa=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10

Nilai Rata-rata Kelas=𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

Nilai Rata-rata Aktivitas Siswa=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

Soal !

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !

1. Usaha yang menghasilkan bahan pangan disebut …

a. perdagangan c. pertanian

b. peternakan d. industri kerajinan

2. Pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara berkeliling disebut …

a. pedagang tetap c. pedagang kaki lima

b. pedagang asongan d. pedagang musiman

3. Kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen disebut …

(13)

b. kerajinan d. perikanan

4. Persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankan disebut …

a. Perseroan terbatas (PT) c. BUMN b. Persekutuan Comanditer (CV) d. Firma 5. BUMN mendapatkan modal dari …

a. negara c. saham

b. asing d. Perorangan

6. Yang merupakan asas koperasi yaitu … a. kekeluargaan dan kesejahteraan b. kekeluargaan dan kegotongroyongan c. keadilan dan kesahajaan

d. kegotongroyongan dan kesahajaan 7. Bapak koperasi Indonesia adalah …

a. Muh. Yamin c. Ir. Soekarno

b. Moh. Hatta d. Sutan Syahrir

8. Kegiatan menggunakan, memakai, atau menghabiskan barang hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari disebut …

a. produksi c. konsumsi

(14)

9. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut …

a. konsumen c. distributor

b. produsen d. pengrajin

10. Tujuan kegiatan distribusi adalah … a. memproduksi barang b. menggunakan barang c. membeli barang d. menyalurkan barang Tabel 3.3 Skala Nilai Nilai Keterangan 8,0 -10,0 Baik sekali 6,6 – 7,9 Baik 5,6 – 6,5 Cukup 4,0 – 5,5 Kurang 3,0 – 3,9 Gagal

(15)

Dokumentasi (rekaman foto) agar peneliti mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dikelas pada waktu pembelajaran dalam rangka Penelitian Tindakan Kelas, untuk menagkap suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa penting atau khusus yang terjadi atau ilustrasi dari episode tertentu, alat-alat elektronik ini dapat saja digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang peneliti catat dicatatan lapangan, apabila memungkinkan.

E. Pengolahan Data

Adapun data yang dikumpulkan melalui instrument penelitian yaitu:

1. Data aktivitas siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Data aktivitas siswa dalam KBM diperoleh melalui observasi yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar dikelas dengan menggunakan instrument penelitian lembar observasi sesuai dengan pendekatan konstruktivisme.

2. Data hasil belajar siswa

Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis yang diberikan kepada siswa setelah dilaksanakan proses belajar mengajar

(16)

dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Lembar tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa.

Pengolahan Data menurut Ima Ni’mah (2010:96)

Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variable penelitian yang siap dianalisis. Pengolahan data meliputi kegiatan pengeditan data, transformasi data (coding). Serta penyajian data sehingga diperoleh data yang lengkap dari masing-masing obyek untuk setiap variable yang diteliti.

Setelah data diperoleh dari hasil instrument penelitian maka data perlu segera diolah. Adapun langkah-langkahnya menurut Ima Ni’mah (2010:96) adalah sebagai berikut:

1. Pengeditan Data (Editing)

Pengeditan adalah pemerikasaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara penyisipan data. Kesalahan data dapat dihilangkan dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.

(17)

Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada tiap-tiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode adalah symbol tertentu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data. Kode yang diberikan dapat memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk skor). Kuantifikasi atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan dengan memberikan skor terhadap setiap jenis data dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam skala pengukuran.

3. Tabulasi Data

Tabulasi adalah proses penempatan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang dibuat sebaiknya mampu meringkas semua data yang akan dianalisis.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) kemampuan verbal dengan prestasi belajar ilmu kimia jika kemampuan penalaran peserta

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana ses eorang melakukan tindakan yang eorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Jumlah pokok PUB Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2021 sebagaimana disebutkan di atas, tidak mencapai 20% (dua puluh persen) dari total ekuitas Perseroan

Dari hasil pengujian independent samples T-Test yang dilakukan pada karakteristik jenis kelamin responden, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan derajat antara

This study aims at describing the violations of the politeness principles committed by the South Celebes governor candidates in 2013 and their factors. This is

Perbedaan metode ekstraksi maserasi, perkolasi, sokletasi dan refluks dapat menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda dari ekstrak metanol daun kersen (Muntingia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS SMP/MTs di Kota Bima dengan standar proses pendidikan adalah sebagai