LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
PENGOLAHAN INSTAN JAHE DI DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR UPTD TEKNOLOGI TERAPAN
PERKEBUNAN (UPTD-T2P)
Oleh
ERLINA KAPTI HAPSARI
NIM. 080 500 184
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
SAMARINDA
HALAMAN PENGESAHAAN
Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang ya ng telah
dilaksanakan di UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Jln. Slamet Riadi Gg. 06 Samarinda
Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan terhitung dari
tanggal 01 Maret-29 Mei 2011.
Pembimbing,
Edy Wibowo K. S.TP, M.Sc
NIP. 19741118 200012 1 001
Penguji,
Muh. Yamin S.TP., M.Si
NIP. 19740813 200212 1 001
Menyetujui/Mengesahkan,
Ketua Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Edy Wibowo K. S.TP, M.Sc
NIP. 19741118 200012 1 001
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Prakrek Kerja Lapang ini tepat pada waktunya, dan tidak pula kita
haturkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1.
Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi contoh teladan yang baik
(uswatun hasanah) bagi seluruh umat manusia, khususnya dalam
kehidupan penulis.
2. Bapak, Ibu serta adiku tersayang yang telah memberikan motivasi selama
penulis mengikuti pendidikan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
3. Bapak Ir. Wartomo, MP Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Ssamarinda.
4. Bapak Edy Wibowo Kurniawan S.TP., M.Sc selaku Ketua Program Studi
Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri
Samarinda juga selaku dosen pembimbing.
6. Kepeda seluruh dosen dan teknisi yang telah memberi bantuan berharga
kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Politeknik Pertanian
Negeri Samarinda.
7. Bapak Ir. Supriyadi, M.Sc Selaku Kepala UPTD Teknologi Terapan
Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
8. Bapak Achmad Nasaruddin, SP., MP selaku kepala seksi Pengolahan Hasil
Perkebunan UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
9. Ibu Tri Susilowati, SP selaku staf Seksi Pengolahan Hasil Perkebunan
UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas Perkebunan
Provinsi Kalimantan Timur.
10. Ibu Rahmilawati, SE selaku Kepala Bagian Tata Usaha UPTD Teknologi
Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan
Timur.
11. Ibu Umani selaku Staf Tata Usaha UPTD Teknologi Terapan Perkebunan
(UPTD-T2P) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
12. Seluruh Karyawan-Karyawati UPTD Teknologi Terapan Perkebunan
(UPTD-T2P) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
13. Rekan-rekan mahasiswa yang membantu di dalam penyusunan Laporan
PKL serta memberi motivasi kepada penulis.
Penyusunan Laporan PKL ini sebagai salah satu persyaratan bagi penulis
untuk menyelesaikan Studi Diploma III di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda,
Penulis Berharap agar Laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR LAMPIRAN ...
I. PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ...
B. Tujuan Praktek Kerja Lapang ...
C. Hasil yang Diharapkan ...
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ...
A. Tinjauan Umum Perusahaan ………...
1. Visi ………...
2. Misi ………...
3. Strategi ………...
B. Program Kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur …....
C. Tujuan dan Fungsi UPTD Teknologi Terapan Perkebunan …………...
D. Manajemen Perusahaan ………...…...
E. Uraian Tugas Pokok Kepala UPTD-T2P, Kepala Seksi dan Kepala Dub
Bagian Tata Usaha ………...………..
F. Lokasi dan Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapang ……...………
III. METODE PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) …………...………...
i
ii
iv
vi
vii
viii
1
1
2
3
4
4
5
5
5
6
7
9
10
12
13
HalamanA. Pengolahan Instan Jahe ………...………
B. Alat dan Bahan ………...……….
C. Dasar Teori ………...……...
D. Prosedur Kerja ………...………….
IV. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) …………...………
A. Hasil Uji Organoleptik Instan Jahe di UPTD-T2P …………...………..
B. Pembahasan Hasil Uji Organoleptik Instan Jahe di UPTD-T2P …...….
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...
A. Kesimpulan ………...……..
B. Saran ………...………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
13
14
19
20
20
25
27
27
27
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1.
2.
Gambar Struktur Organisasi UPTD-T2P ...
Gambar 1. Diagaram Alir Pembuatan Instan Jahe ………...…………..
9
18
1.
Tabel 1. Hasil Uji Organoleptik Instan Jahe Dinas Perkebunan UPTD-T2P
dan Instan Jahe di Pasaran (Jahe Merah Bubuk-Hidayah)
24
Halaman No
Halaman No
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambar 1. Pengupasan Jahe ………...………
Gambar 2. Jahe dipotong kecil-kecil ………...……...
Gambar 3. Jahe diblender ………...………
Gambar 4. Bubur jahe ………...………..
Gambar 5. Bubur jahe disaring ………...………
Gambar 6. Prebusan sari jahe ………...………..
Gambar 7. Prebusan sari jahe hingga mengental dan mengkristal .
Gambar 8. Instan Jahe ………...……….
30
30
30
30
31
31
31
31
Halaman NoI. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki potensi besar dalam
pengembangan tanaman obat. Iklimnya yang strategis memberi ruang bagi
beragam spesies tanaman obat untuk brkembang baik. Jahe (Zingiber officinale)
merupakan salah satu spesies tanaman obat yang umum dibudidayakan di
Indonesia. Jahe adalah tanaman herba, tegak, tinggi sekitar 30-60 cm. walaupun
morfologi jahe agak mirip dengan tanaman rimpang lain seperti kunyit dan
temulawak, jahe memiliki aroma yang khas yaitu memberi kesan menyegarkan
dan pedas. Jahe juga memiliki manfaat kesehatan bagi manusia seperti
melancarkan peredaran darah, meningkatkan gairah seksual (afrodisisk),
menghangatkan badan dan antiradang. (Anonim, 2005)
Pengembangan tanaman jahe yang selama ini dilakukan hanya terbatas
pada budidaya dan penjualan produk mentah. Dibutuhkan suatu pengolahan
pascapanen yang baik agar jahe memiliki nilai tambah sehingga semakin
meningkatkan keuntungan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Penelitian
dan Pengembangan Pertanian (BPPP) Departemen Pertanian pada tahun 2007,
Pengolahan dan diversivikasi produk primer (rimpang) menjadi produk sekunder
(simplisia) mempunyai nilai tambah 7—15 kali, sedangkan pengolahan dari
rimpang menjadi ekstrak memberikan nilai tambah sebesar 80-280 kali.
Produk olahan jahe ya ng umum kita jumpai adalah jamu, permen, instan
jahe, minuman hangat (misal bandrex). Minuman jahe biasanya disajikan hangat
dan cenderung dikonsumsi oleh orang dewasa dan lanjut usia. Sebagian besar
masyarakat memiliki asumsi bahwa jahe adalah minuman untuk orang tua karena
penyajiannya yang konservatif. Selain itu, sistem permasaran produk minuman
jahe hanya dengan menjual langsung ke pembeli. Oleh karena itu, dibutuhkan
suatu inovasi pengolahan jahe baik dari segi penyajian, kemasan, maupun rasa
untuk mengubah image tersebut.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL)
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah sebagai
berikut :
1. Memahami penggunaan alat, bahan, sarana dan prosedur kerja yang tepat serta
efisien dalam pengolahan instan jahe.
2. Mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh pada bangku perkuliahan serta di
UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas Perkebunan
Provinsi Kalimantan Timur.
3. Menambah wawasan mahasiswa sebagai bekal bagi mahasiswa apabila terjun
ke dunia kerja.
C. Hasil yang Diharapkan
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mampu dan mengerti dalam menggunakan alat, bahan, sarana dan
urutan kerja yang tepat serta efisien dalam pengolahan instan jahe.
2. Mampu mengaplikasikan teori- teori yang diperoleh di bangku perkuliahan
serta di UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
3. Mahasiswa mampu untuk menerapkan hasil yang telah di peroleh selama
Praktek Kerja Lapang (PKL) pada saat terjun ke dunia kerja.
II. KEADAAN UMUM INSTANSI
A. Tinjauan Umum Instansi
Berdasarkan keputusan Gubernur Kalimantan Timur maka dibentuk Unit
Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada dinas-dinas Provinsi Kalimantan Timur,
salah satunya adalah UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P). Pada
tahun 2001 berdasarkan SK. Gubernur Kalimantan Timur No. 16 tahun 2001 yang
terletak di Jln. Slamet Riadi Gg. 06 Samarinda.
UPTD Teknologi Terapan Perkebunan adalah unsur pelaksana oprasional
yang berasa di bawah Dinas Perkebunan Kalimantan Timur. UPTD Teknologi
Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Kalimantan Timur dipimpin oleh seorang
kepala unit yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas Perkebunan Kalimantan
Timur. UPTD Teknologi Terapan Perkebunan bertugas membantu kepala Dinas
Perkebunan Kalimantan Timur dalam rangka melaksanakan sebagian tugas teknis
Dinas Perkebunan Kalimantan Timur khususnya dalam bidang pengkajian
teknologi terapan perkebunan, selain itu UPTD Teknologi Terapan Perkebunan
juga melaksanakan tugas-tugas pembantuan yang sifatnya menunjang kegiatan
pengkajian teknoogi terapan perkebunan.
UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD- T2P) mempunyai Visi,
Misi dan Strategi yang telah diterapkan dalam rangka pelayanan prima, yaitu :
1. Visi
Terwujud perkebunan yang efisien, produktif dan berdaya saing tinggi
untuk kemakmuran masyarakat Kalimantan Timur secara berkeadilan dan
berkelanjutan melalui pengelolaan sumberdaya secara optimal dan berkelanjutan.
2. Misi
Sesuai dengan visi maka misi dalam pembangunan UPTD Teknologi
Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Kalimantan Timur adalah:
a. Mendorong berkembangnya usaha yang efisien, produktif dan mampu
memberikan jaminan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
b. Menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan perkebunan.
c. Mengoptimalkan pengolahan sumberdaya lahan dan kebun secara profesional
dan lestari.
d. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
peningkatan kulitas sumberdaya manusia.
3. Strategi
Meningkatkan sumberdaya adaptasi dan inovasi pelaku usaha agribisnis
perkebunan sehingga mampu memanfaatkan peluang usaha secara efisien dan
berdaya saing dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan.
B. Program Kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Program Kegiatan Pada Dinas Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a. Pengembangan 1 Juta Hektar Kelapa Sawit
b. Revitalisasi (Kelapa Sawit, Karet dan Kakao)
2. Program Peningkatan Agribisnis
a. Penataan dan Pengembangan Perkebunan
b. Pengembangan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
c. Pemberdayaan Kelembagaan
d. Pengembangan Kemitraan Usaha
e. Pengembangan Sarana dan Prasarana
3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a. Rehabilitasi Kebun dan Lahan
b. Perlindungan Kebun dan Konservasi
c. Peningkatan Kualitas SDM
4. Pengembangan Industri Perbenihan dan Penggunaan Benih Unggul
a. Pengembangan Teknologi Perbenihan
b. Pengembangan Usaha Perkebunan
c. Peningkatan Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih
5. Pengembangan Perlindungan Usaha Perkebunan
a. Pengembangan PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
b. Pengamanan Usaha Perkebunan
c. Penanganan Bencana Alam dan Pelestarian Sumberdaya Kebun
C. Tujuan dan Fungsi UPTD Teknologi Terapan Perkebunan
Adapun tujuan UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup pekebun.
2. Meningkatkan kontribusi perkebunan kepada perkebunan daerah.
3. Tumbuhnya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang berkeadilan.
Adapun fungsi UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) adalah
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan identifikasi dan inventarisasi tanaman dalam rangka
mendapatkan klon harapan tanaman perkebunan.
2. Menyelenggarakan uji lapangan atau uji terapan berbagai paket teknologi
budidaya dari hasil kajian balai penelitian.
3. Menyelenggarakan uji galur kesesuaian berbagai komoditi induksi terhadap
kondisi lokal.
4. Menyelenggarakan uji coba teknologi pengolahan hasil dalam rangka
meningkatkan mutu hasil.
5. Membangun kebun koleksi klon-klon unggulan perkebunan.
6. Melaksanakan rekayasa dan rancangan bangun alat dan mesin perkebunan
yang sederhana.
7. Memfasilitasi hasil pengkajian dan penyebarluasan penerapan teknologi tepat
guna untuk direkomendasi.
D. Manajemen Instansi
STRUKTUR ORGANISASI UPTD-T2P
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Jl. Slamet Riadi Gg. 06 Samarinda
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KEPALA
UPTD Teknologi Terapan Perkebunan (UPTD-T2P) Ir. SUPRIADI, M.Sc NIP. 196110 081987 03 1 008 KEPALA SEKSI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN AGUS RIDWAN, BSc NIP. 19581220198031005 STAF SEKSI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN 1. HESTI D, SP NIP. 197601102009012002 2. YUSUF ANSHARI NIP. 196509211987031008 KEPALA SEKSI
TEK. TERAPAN PENGOLAHAN HASIL
ACH. NASARUDDIN, SP., MP NIP. 195812201988031005 STAF SEKSI TEK. TERAPAN PENGOLAHAN HASIL 1. KASMIR NIP. 196505041988081003 2. TRI SUSILOWATI, SP NIP. 197511302008012018 KEPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA
RAHMILAWATI, SE NIP. 19580807198321003
STAF
SUB BAGIAN TATA USAHA
1. GHANDI WIJAYA, SH NIP. 197462021994031004 2. UMANI, SP NIP. 196504171986032023 3. NOOR ASIAH NIP. 195803111998032001 4. SUNARDI. M NIP. 196506302006041004 5. SUNARYO NIP. 197202112007011014