• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. METODE Langkah-langkah yang akan dilakukan diuraikan berikut ini:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. METODE Langkah-langkah yang akan dilakukan diuraikan berikut ini:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

ABSTRAK – Perkembangan teknologi saat ini

telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya perkembangan teknologi di bidang elektronika. Penggabungan elektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit) memungkinkan terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja yang tinggi guna untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Perancangan ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan merancang IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS). Dalam perancangan ini menggunakan perangkat lunak B2Spice dsan Microwind2. Catu daya yang akan

digunakan adalah tegangan DC 5V dengan nilai kapasitor 10pF dan 15pF, frekuensi maksimal 50MHz

Kata kunci: Integrated circuit, HCMOS, Shift Register.

I. PENDAHULUAN

Penggabungan elektronika dan kelompok rangkaian terpadu (integrated cicuit) memungkinkan terbentuknya chip yang kecil untuk kinerja tinggi guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia, seperti sistem kontrol, otomasi dan lain sebagainya. Semi konduktor oksida logam komplementer atau complementery metal oxide

semiconductor (CMOS) akan menjawab masalah di

atas.

Teknologi HCMOS adalah teknologi CMOS yang dirancang secara khusus sehingga memiliki

propagation delay sama atau lebih baik dari TTL.

Tujuan penelitian ini adalah merancang IC HCMOS

Shift Register 8 bit Serial In Serial Out agar

memperoleh propagation delay yang cepat dan disipasi daya yang seminimal mungkin sehingga memiliki unjuk kerja yang tinggi.

Pada perancangan terdahulu teknologi yang dipakai adalah CMOS dan aplikasinya Shift Register Serial In Serial Out memiliki 4 bit (Nusa, 2011). Perancangan lainnya teknologi yang dipakai adalah HCMOS diaplikasikan pada perancangan multiplexser 16 bit to 1 bit (Ahendyarti, 2012). Maka penelitian ini merupakan pengembangan dari dua referensi tersebut di atas, yaitu perancangan IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out (SISO) menggunakan teknologi HCMOS.

II. METODE

Langkah-langkah yang akan dilakukan diuraikan berikut ini:

2.1 Perancangan Rangkaian Logika

Rangkaian ini terdiri atas delapan buah flip-flop dengan jenis flip-flop D yang terhubung satu sama lain secara seri jalur masukan dan keluaran. Gambar 1 menunjukkan rangkaian flip-flop D IC Shift Register 8

bit Serial In Serial Out.

Gambar 1 Rangkaian flip-flop D IC Shift

Register 8 bit Serial In Serial Out

Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In

Serial Out ditunjukkan dalam gambar 5. Dalam satu

flip-flop terdapat 4 gerbang NAND dan 1 gerbang NOT maka total gerbang NAND 32 buah dan 8 buah gerbang NOT.

Gambar 2 Rangkaian logika IC Shift Register 8

bit Serial In Serial Out

Berikutnya rangkaian transistor Rangkaian logika IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out ditunjukkan pada Gambar 3. Terdiri dari 74 buah transistor PMOS dan 74 buah transistor NMOS.

Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In Serial Out (SISO) dengan

Menggunakan Teknologi High Speed CMOS (HCMOS)

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

(2)

2

Gambar 3. Rangkaian transistor pengganti

HCMOS IC Shift Register 8 bit Serial In Serial Out

2.2 Proses Simulasi

Dalam proses simulasi memerlukan perangkat lunak dimulai dari bagian perancangan rangkaian gerbang logika, rangkaian penyusun tiap-tiap gerbang logika, penggambaranmodel IC serta hasil-hasil simulasi yang ditunjukkan di sofware, dan simulasi pembebanan kapasitif untuk menguji kebenaran perancangan yang dilakukan. Software yang dinunakan diantaranya adalah DSCH, Microwind,

B2Spice.

Penggunaan DSCH untuk menggambarkan susunan gerbang logika penyusun shift register, dan menguji kebenaran rangkaian shift register 8bit. Sedangkan simulasi pembebanan kapasitif menggunakan B2Spice. Simulasi dilakukan untuk mengetahui nilai VTC, rise time, fall time, dan

propagation delay.

Microwind digunakan untuk penggambaran

penyusun gerbang rangkaian dalam bentuk stick

diagram dan layout dengan cara melakukan konversi

dari susunan gerbang yang disusun di DSCH ke

bentuk susunan gambar metal dan merupakan bentuk akhir IC.

2.3 Proses Perancangan

Untuk proses perencanaan IC Shift Register 8 bit

SISO HCMOS, ditentukan spesfikasi nilai parameter

yang akan dirancang. Berdasarkan datasheet SL74HC166 perancangan yang dilakukan mempunyai

spesifikasi sebagai berikut, VIH = 1.5 V, VIL = 0.3 V,

VOH = 1.9 V, VOL = 0.1 V dan tPD = 140 ns serta fmax=

6 MHz.

2.4 Proses Analisis

Proses analisis perancangan IC Shift Register 8

bit Serial In Serial Out adalah proses perhitungan

yang telah ditentukan untuk mencapai propagation

delay yang cepat serta perancangan perhitungan

dengan menggunakan parameter perancangan. Proses analisis tersebut meliputi:

1. Penentuan spesifikasi logika penyusunyang terdiri atas 32 gerbang NAND 2 masukan dan 8 gerbang NOT 1 masukan.

2. Analisis nilai Noise Margin rangkaian dengan cara menganalisis karakteristik alih tegangan agar diperoleh VOH, VIL, VOL, dan VIH dengan

menggunakan persamaan yang telah ditentukan dalam literature.

3. Analisis propagation delay dengan merancang nilai W dan L dalam transistor.

Gambar 4 menunjukkan diagram alir secara keseluruhan, mulai dari studi literatur sampai akhirnya penggambaran mask layout dengan menggunakan

software Microwind.

MULAI

MENENTUKAN SPESIFIKASI IC SHIFT REGISTER SISO

MENENTUKAN RANGKAIAN TRANSISTOR-TRANSISTOR SIMULASI MENGGUNAKAN DSCH SESUAI DENGAN KETENTUAN STUDI LITERATUR

MENENTUKAN RANGKAIAN GERBANG IC SHIFT REGISTER SISO

T Y A 131 132 136 130 129 128 127 126 125 124 123 122 121 120 119 118 117 116 115 114 113 112 111 110 109 108 134 106 105 104 103 102 101 100 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88 87 86 85 84 83 82 81 80 79 78 77 76 75 74 135 68 67 73 72 70 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 55 54 53 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 35 34 33 32 31 30 29 28 27 56 36 26 25 24 21 17 23 19 18 22 14 13 12 15 9 8 7 6 4 3 2 1 M1 M2 M3 M4 5 V1 PUL V2 PUL V3 M5 M6 M7 M8 5 V4 M9 M1 0 M1 1 M1 2 M1 3 M1 4 M1 5 M1 6 5 V1 0 M1 7 M1 8 5 V7 5 V1 4 M2 0 M1 9 M2 1 M2 2 5 V5 PUL V2 6 5 V2 5 M2 3 M2 4 M2 5 M2 6 5 V9 M2 7 M2 8 M2 9 M3 0 M3 1 M3 2 M3 3 M3 4 5 V1 1 M3 5 M3 6 5 V1 2 5 V1 3 5 V2 4 M7 2 M7 1 5 V2 3 M7 0 M6 9 M6 8 M6 7 M6 6 M6 5 M6 4 M6 3 5 V2 2 M6 2 M6 1 M6 0 M5 9 5 V2 1 M5 8 M5 7 M5 6 M5 5 5 V2 0 5 V1 9 M5 4 M5 3 5 V1 8 M5 2 M5 1 M5 0 M4 9 M4 8 M4 7 M4 6 M4 5 5 V1 7 M4 4 M4 3 M4 2 M4 1 M7 4 PUL V1 6 M7 3 5 V8 M4 0 M3 9 M3 8 M3 7 10p C 1 PUL V6 M7 5 M7 6 5 V1 5 PUL V2 8 M7 7 M7 8 M7 9 M8 0 5 V2 9 M8 1 M8 2 M8 3 M8 4 M8 5 M8 6 M8 7 M8 8 5 V3 0 M8 9 M9 0 5 V3 1 5 V3 2 M9 1 M9 2 M9 3 M9 4 5 V3 3 PUL V3 4 5 V3 5 M9 5 M9 6 M9 7 M9 8 5 V3 6 M9 9 M1 0 0 M1 0 1 M1 0 2 M1 0 3 M1 0 4 M1 0 5 M1 0 6 5 V3 7 M1 0 7 M1 0 8 5 V3 8 5 V3 9 5 V4 0 M1 0 9 M1 1 0 5 V4 1 M1 1 1 M1 1 2 M1 1 3 M1 1 4 M1 1 5 M1 1 6 M1 1 7 M1 1 8 5 V4 2 M1 1 9 M1 2 0 M1 2 1 M1 2 2 5 V4 3 M1 2 3 M1 2 4 M1 2 5 M1 2 6 5 V4 4 5 V4 5 M1 2 7 M1 2 8 5 V4 6 M1 2 9 M1 3 0 M1 3 1 M1 3 2 M1 3 3 M1 3 4 M1 3 5 M1 3 6 5 V4 7 M1 3 7 M1 3 8 M1 3 9 M1 4 0 PUL V4 8 5 V4 9 M1 4 1 M1 4 2 M1 4 3 M1 4 4 PUL V5 0 5 V2 7 M1 4 5 M1 4 6 5 V5 1 M1 4 7 M1 4 8

(3)

3

PERANCANGAN

RANGKAIAN SKEMATIK

ANALISIS VTC DAN PROPAGATION DELAY

SIMULASI DENGAN B2spice

SESUAI DENGAN SPESIFIKASI SELESAI T Y A

Gambar 3 Diagram alir perancangan IC

III PERHITUNGAN DAN HASIL ANALISA 3.1 Perancangan Nilai W dan L Transistor

HCMOS

Dalam perancangan dengan menggunakan

Microwind2 (0,6𝜇𝑚 CMOS process), λ = 0,3μm maka nilai W dan L untuk gerbang-gerbang dasar adalah sebagai berikut:

Wp = 10λ = 3μm; Lp = 2λ = 0,6μm

Wn = 4λ = 1,2μm; Ln = 2λ = 0,6μm

Seperti yang telah diketahui keunggulan dari HCMOS adalah mengurangi propagation delay dan disipasi daya yang kecil. Salah satu konfigurasi yang dapat digunakan untuk mengurangi propagation delay adalah konfigurasi inverter yang dipasang secara kaskada (Geiger, 1990). Gambar 4 menjelaskan blok diagram rangkaian HCMOS dan kasakadanya. Sedangkan Gambar 5 menjelaskan pembagian gerbang dasar dan tiap kaskadanya.

Gambar 4 Blok diagram HCMOS dan kaskadanya

1. Persamaan gerbang dasar 𝑊𝑑𝑘= 𝛼𝑘−1𝑊𝑑𝑙

Dengan nilai α=3, k=n=1, diperoleh 𝑊𝑑𝑘= 31−1𝑊𝑑𝑙, sehingga 𝑊𝑑𝑘= 𝑊𝑑𝑙 (1) 𝑊𝑢𝑙= 𝑊𝑝 𝐿𝑢𝑙= 𝐿𝑝 𝑊𝑑𝑙 = 𝑊𝑁 𝐿𝐷𝑙= 𝐿𝑁

Gambar 5 pembagian Gerbang Dasar dan Tiap Kaskadanya

2. Persamaan kaskada pertama Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh 𝑊𝑑𝑘= 32−1𝑊𝑑𝑙 sehingga 𝑊𝑑𝑘= 3𝑊𝑑𝑙 (2) 𝑊𝑢2= 𝑊𝑑2= 3𝑊𝑁 𝐿𝑢2= 𝐿𝑑2= 𝐿𝑁 𝑊𝑑2= 3𝑊𝑑𝑙 = 3𝑊𝑁 𝐿𝑑2= 𝐿𝑑1= 𝐿𝑁

3. Persamaan kaskada kedua

Dengan nilai α=3, k=n=2, diperoleh 𝑊𝑑𝑘= 33−1𝑊𝑑𝑙 sehingga 𝑊𝑑𝑘= 9𝑊𝑑𝑙 (3) 𝑊𝑢3= 𝑊𝑑3= 9𝑊𝑁 𝐿𝑢3= 𝐿𝑑3= 𝐿𝑁 𝑊𝑑3= 9𝑊𝑑𝑙 = 9𝑊𝑁 𝐿𝑑3= 𝐿𝑑1= 𝐿𝑁

Maka nilai W dan L untuk setiap kaskada, adalah:

1. Kaskada pertama

𝑊𝑝= 3𝑊𝑛= 3,6𝜇𝑚 dan 𝐿𝑝= 𝐿𝑛= 0,6𝜇𝑚

2. Kaskada kedua

𝑊𝑝= 9𝑊𝑛= 10,8𝜇𝑚 dan 𝐿𝑝= 𝐿𝑛= 0,6𝜇𝑚

3.2 Perhitungan Noise Margin

Noise margin atau batas derau menunjukkan

kekebalan sebuah rangkaian logika terhadap noise atau gangguan.

3.2.1 Perhitungan VIL dan VOH

Nilai VIL adalah nilai dari tegangan masukan

(Vin) yang membuat tegangan menjadi tegangan

keluaran (VOH), nilai VIL dihitung dengan

menggunakan persamaan (4), dengan perbandingan nilai kp dan kn merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n

(4)

4

dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIL sebagai

fungsi Vout.

(4)

𝑉𝑜𝑢𝑡= 𝑉𝐼𝐿+ 2,5 (5)

Untuk memperoleh nilai Vout maka subsitusikan

persamaan (5) dengan Vin=VIL, VT,n=1V ke dalam

persamaan (6).

(6)

𝑉𝐼𝐿= 2,125 𝑉

Maka,

𝑉𝑜𝑢𝑡= 𝑉𝑂𝐻= 4,625 𝑉

3.2.2 Perhitungan Matematis VIH dan VOL

Nilai VIH dihitung dengan menggunakan

persamaan (7). Dalam perhitungan, perbandingan nilai kn dan kp merupakan nilai kR dan VDD=5V, VT,n=1V

dan VT,p=-1V, maka diperoleh fungsi VIH sebagai

fungsi Vout.

𝑉𝐼𝐻=

𝑉𝐷𝐷+𝑉𝑇,𝑝+𝑘𝑅(2𝑉𝑜𝑢𝑡+𝑉𝑇,𝑝)

1+𝑘𝑅 (7)

𝑉𝑜𝑢𝑡= 𝑉𝐼𝐻− 2,5 (8)

Untuk memperoleh nilai Vout maka subtitusikan

persamaan (8) dengan Vin=VIH, VT,n=1V ke dalam

persamaan (9). 2(𝑉𝐼𝐻− 1)(𝑉𝐼𝐻− 2,5) − (𝑉𝐼𝐻− 2,5)2= (𝑉𝐼𝐻− 5 + 1)2 (9) 𝑉𝐼𝐻= 2,875 𝑉 Maka, 𝑉𝑜𝑢𝑡= 𝑉𝑂𝐿= 0,375 𝑉

Dari hasil VOH, VIH, VIL dan VOL didapatkan nilai

noise margine

𝑁𝑀𝐻= 𝑉𝑂𝐻− 𝑉𝐼𝐻= 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉

𝑁𝑀𝐿= 𝑉𝐼𝐿− 𝑉𝑂𝐿= 4,625 − 2,875 = 1,75 𝑉

3.3 Perhitungan VTH

Tegangan ini terjadi saat Vin = Vout = VTh.

Tegangan tresshold diperoleh dengan cara penggunaan persamaan (10), dengan mensubstitusikan nilai kR = 1 dimana nilai perbandingan antara kn dan

kp, VDD = 5V, VT,n = 1V dan VT,p = -1 ke dalam persamaan tersebut. 𝑉𝑇ℎ= 𝑉𝑇,𝑛+√𝑘𝑅1(𝑉𝐷𝐷+𝑉𝑇,𝑝) 1+√1 𝑘𝑅 (10) 𝑉𝑇ℎ= 1+√1 (5−1) 1+√1 𝑉𝑇ℎ= 5 2= 2,5 𝑉 3.4 Propagation Delay

Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan nilai kapasitor tambahan yang akan digunakan. Dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang telah ditentukan C=10pF,

µ

p=580cm2/V.s, Cox=3,45x10 -13F/cm, V DD=5V. (11) (12) (13) (14) (15) 3.5 Hasil Analisa

3.5.1 Simulasi Karakteristik Alih Tegangan (VTC) dan Noise Margine

Simulasi karateristik alih tegangan (VTC) dengan memberikan tegangan 5V DC dan menggunakan C=10pF serta f=30MHz

Gambar 6. Grafik VTC IC Shift Register 8bit Serial In

Serial Out

Berdasarkan grafik tersebut dapat diperoleh nilai VIL, VIH, VOL dan VOH. Kondisi idealnya ketika nilai

VOL mendekati nilai tegangan ground yaitu 0V

sedangkan nilai VOH mendekati nilai tegangan VDD

yaitu 5V. VIH = 2,701 V VOH = 5 V VIL = 2,803 V VOL = 0 V DD P ox p PLH V L W C C t . . 2 1 8 , 0         DD N ox N PHL V L W C C t . . 2 1 8 , 0         PHL THL f

t

t

t

,

(

)

2

PLH TLH r

t

t

t

,

(

)

2

2

PLH PHL PD

t

t

t

R n T R DD p T out IL k V k V V V V      1 2 , , ] , , ). , .( 2 [ 2 ) ( 2 2 , 2 , , GS p Tp DS p DS p p n T n GS n V V k V V V V k nS tPLH 53 nS tPHL53

nS

t

t

f

,

(

THL

)

106

nS

t

t

r

,

(

TLH

)

106

nS

t

PD

53

(5)

5

Maka diperoleh NMH = 2,299 V untuk batasan

logika tinggi, sedangkan NHL = 2,803 V untuk

batasan logika rendah.

3.5.2 Simulasi Unit Step

Simulasi unit step bertujuan untuk mendapatkan nilai propagation delay. Masukannya berupa gelombang pulsa (step). Nilai tersebut diperoleh dari sinyal output yang terdiri dari tPLH, tPHL, rise time (tr) dan fall time (tf). Dalam simulasi ini memiliki variasi kapasitor 10pF dan 15pF sedangkan frekuensinya 5MHz sampai 50MHz dengan kelipatan 5Mhz.

Berikut hasil simulasi dengan menggunakan C=10pF dan f=30MHz. Nilai propagation delay sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5 mW. Hasil simulasi unit step lainnya ditunjukkan dalam Lampiran.

Gambar 7. Grafik unit step C=10pF, F=30MHz

IV KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian perancangan IC Shift

Register 8bit Serial In Serial Out., diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Rangkaian IC Shift Register 8bit Serial In

Serial Out tersusun atas gerbang Inverter dan

gerbang NAND. Dimana saat pengujian menggunakan B2Spice gerbang-gerbang

tersebut dirubah bentuk transistor-transistor tersusun atas PMOS dan NMOS.

2. Perancangan IC Shift Register 8bit Serial In

Serial Out memiliki hasil nilai propagation delay sebesar 3,5 ns dan disipasi daya 7,5

mW.

3. Disipasi daya menjadi lebih besar saat pembebanan nilai kapasitor semakin besar, sedangkan frekuensi tidak mempengaruhi.

5.1. SARAN

Dari hasil penelitian, disarankan untuk dapatnya dilakukan dalam penelitian selanjutnya:

1 Mengurangi nilai kapasitor agar hasil simulasi menghasilkan keluaran yang lebih baik lagi.

2 Hasil perancangan ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi bagi perancangan rangkaian terintegrasi lainnya.

3 DAFTAR PUSTAKA

[1]. Ahendyarti, C. 2012. Perancangan IC

Multiplexer 16 to 1 dengan Menggunakan Teknologi HCMOS. Malang: Universitas

Brawijaya

[2]. Fairchild Semikonduktor. ID Series Datasheet. www.alldatasheet.com, diakses

tanggal 1 Maret 2013.

[3]. Geiger, Randall L., dkk. 1990. VLSI Design

Techniques For Analog and Digital Circuits.

Singapore: McGraw-Hill Book Co.

[4]. Kang, Sung-Mo, Leblebici, Yusuf. 1996.

CMOS Digital Integrated Circuit : Analysis and Design Second Edition. Singapore :

McGraw-Hill Companies.

[5]. Widjanarka, Wijaya. 2006. Teknik Digital. Indonesia: Erlangga.

(6)

6

Tabel 5.1 Data Hasil Simulasi

C

Parameter

Frekuensi (MHz)

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

10 pF

tplh (ns)

8

4

4

1

1

1

3

1

7

1

tphl (ns)

3

7

4

7

3

6

4

7

3

7

tr (ns)

23

11

13

6

5

4

8

5

20

4

tf (ns)

9

20

12

22

9

18

12

22

9

22

tPD (ns)

5,5

5,5

4

4

2

3,5

3,5

4

5

4

PD (mW)

1,25

2,5

3,75

5

6,25

7,5

8,75

10

11,25

12,5

PDP (pJ)

6,875

13,75

15

20

12,5

26,25

30,625

40

56,25

50

15 pF

tplh (ns)

1000

5

4

6

2

5

6

3

2

3

tphl (ns)

1003

9

1

3

3

3

4

8

3

8

tr (ns)

1008

14

12

19

10

14

19

7

10

7

tf (ns)

1010

26

4

9

9

8

12

23

9

23

tPD (ns)

1001,5

7

2,5

4,5

2,5

4

5

5,5

2,5

5,5

PD (mW)

1,875

3,75

5,625

7,5

9,375

11,25

13,125

15

16,875

18,75

PDP (pJ)

1877,8125

26,25

14,0625

33,75

23,4375

45

65,625 82,5

42,1875

103,125

Gambar

Gambar 2 Rangkaian logika IC Shift Register 8  bit Serial In Serial Out
Gambar  4  menunjukkan  diagram  alir  secara  keseluruhan, mulai dari studi literatur sampai akhirnya  penggambaran  mask  layout  dengan  menggunakan  software Microwind
Gambar 3 Diagram alir perancangan IC   III  PERHITUNGAN DAN HASIL ANALISA
Gambar 6. Grafik VTC IC Shift Register 8bit Serial In  Serial Out
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dibutuhkan oleh penelitian ini meliputi data antropometri yang digunakan dalam penelitian yaitu, tinggi mata berdiri, lebar siku ke siku, lebar bahu,

Dengan memanfaatkan transistor 2N3055 yang berguna sebagai saklar untuk mengaktifkan kipas pada saat terjadi kebocoran gas. 4.9 Rangkaian Pengendali

Namun belum sesuai dengan mekanisme pembagian kerja dengan proses dan prinsip-prinsip pengorganisasian mutu (4) Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu dalam pembinaan kompetensi

Maksud penerbitan buku-buku bahasa Sunda, bukan untuk mengedit karya-karya tertulis dalam bentuk naskah yang ada di masyarakat, yang kiranya punya potensi nilai kesusastraan

Kesulitan utama dalam VLF dan LF adalah desain antena yang secara phisik mempunyai ukuran yang sangat besar dimana ukuran dari sebuah antena dan panjang gelombang frekuensi

Pengetahuan ilmu farmasi tentang nanoteknologi beberapa tahun terakhir ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikembangkan yakni desain sistem penghantaran obat (Drugs

faktor yang menyebabkan kesulitan pada guru pembimbing dalam mengatasi permasalahan siswa di SMPN 4 Takengon adalah: banyak siswa yang masih melanggar, kondisi ruang BK

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi dengan judul “Perilaku Lentur