• Tidak ada hasil yang ditemukan

Astra International Bloomberg: ASII.IJ Reuters: ASII.JK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Astra International Bloomberg: ASII.IJ Reuters: ASII.JK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1 of 6 3 March 2016

Samuel Equity Research

Company Update

Astra International

Bloomberg: ASII.IJ | Reuters: ASII.JK

DISCLAIMERS: Analyst Certification: The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation

of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This d ocument is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Forecast and Valuation (at closing price Rp7,100 per share)

Y/E Dec (Rpbn)

14A

15A

16E

17E

Sales

201,701 184,196 189,917 199,192

EBITDA

25,721 20,706 25,148 27,646

Net Profit

19,181 14,464 18,509 20,630

EPS (Rp/saham)

474 357 457 510

DPS (Rp)

216 216 199 254

Dividend Yield (%)

3.0%

3.0%

2.8%

3.6%

BV per share (Rp)

2,362 2,521 2,602 2,863

EV/EBITDA (x)

13.6 16.0 13.2 11.9

P/E Ratio (x)

15.0 19.9 15.5 13.9

P/BV Ratio (x)

3.0 2.8 2.7 2.5

Expect performance to turnaround

Laba FY15 ASII tercatat sebesar Rp14.46tn (-24.6%YoY) atau hanya mencapai 79% dari perkiraan SSI. Penurunan tajam tersebut terutama sebagai akibat pengakuan kerugian penurunan nilai aset anak usaha (UNTR) dan pelemahan kinerja operasional yang terjadi pada semua segmen bisnis, serta memburuknya kinerja 4Q15. Tanpa kehadiran impairment loss, laba ASII turun -20.2%YoY atau Rp16tn (90% proyeksi SSI dan 96% konsensus). Terlepas dari berbagai tantangan yang kami perkirakan masih akan terjadi, kami percaya Astra berpotensi membukukan kinerja yang lebih baik, seiring dengan ekspektasi membaiknya aktivitas perekonomian. Kami juga memperkirakan segmen otomotif akan membukukan perbaikan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis Astra lainnya. Untuk segmen jasa keuangan, kenaikan permintaan yang akan didorong oleh dampak penurunan BI rate kami lihat akan menjadi katalis utama penggerak pertumbuhan, sementara untuk segmen commodity related kami perkirakan masih belum akan banyak mengalami perubahan, kecuali UNTR yang berpotensi mencatat kinerja lebih baik seiring dengan asumsi tidak adanya impairment loss untuk tahun ini. Sambil menanti kinerja bulanan segmen usaha ASII, kami masih mempertahankan rekomendasi HOLD, namun menaikan target harga menjadi Rp6.800/saham, merefleksikan 14.9x P/E16E dan 2.6x PBV16E.

Harapan 2016 lebih baik dari 2015. Tahun ini, kami memproyeksikan laba Astra

berpotensi bertumbuh positif menjadi Rp18.51tn (FY16E). Dorongan pertumbuhan kami perkirakan akan datang dari segmen automotive, seiring dengan asumsi perbaikan aktivitas perekonomian yang berpotensi mulai terlihat tahun ini. Sudut pandang yang lebih positif juga kami berikan untuk segmen heavy equipment dan mining, yang kami perkirakan akan memberikan kontribusi signifikan, sejalan dengan asumsi bahwa harga batu bara tidak akan turun tajam kedepannya sehingga impairment loss yang massive seperti tahun lalu tidak akan kembali dicatat oleh UNTR (lihat report UNTR SSI 29/02/16). Sementara untuk AALI, sudut pandang kami masih sama, seiring dengan harga komoditas dan pencapaian volume penjualan yang berpotensi belum akan banyak mengalami perubahan. Kami juga melihat bisnis jasa keuangan ASII akan memberikan kontribusi yang lebih baik dengan asumsi perbaikan ekonomi akan terjadi lebih cepat dari harapan dan mendorong kenaikan permintaan KKB maupun unit jasa keuangan Astra lainnya.

Potensi perubahan sudut pandang menjadi BUY. Hingga laporan kinerja FY15 kami

masih belum merubah rekomendasi untuk ASII. Di sisi lain, ceteris paribus, kami memiliki sudut pandang yang lebih optimis terhadap Astra tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Target SOTP kami sebesar Rp6.800/saham adalah menggunakan skenario moderate, sedangkan skenario optimistik saham ASII pantas mendapatkan nilai sebesar Rp7.400/saham. Sementara untuk skenario pesimistis, dengan asumsi kinerja perekonomian kembali memburuk, maka nilai saham ASII sebesar Rp6.200/saham. Adapun kontributor penting dari ketiga skenario tersebut masih akan datang dari bisnis auto sebagai salah satu proxy pertumbuhan ekonomi. Untuk bisnis non-keuangan lainnya akan disumbangkan oleh UNTR (asumsi no impairment). Right issue AALI kami perkirakan akan memberikan keuntungan tambahan modal yang dapat digunakan untuk aksi korporasi perusahaan, sedangkan bisnis keuangan Astra, kami lihat akan menjadi beneficiary atas potensi berlanjutnya tren penurunan suku bunga.

Valuation. Sambil menanti kinerja bulanan dan kuartalan unit bisnis ASII, kami masih

belum merubah rekomendasi. Ceteris paribus, upgrade recommendation akan kami lakukan pada 2Q16. Kekhawatiran kami terletak pada tertundanya perbaikan aktivitas perekonomian dan berlanjutnya pelemahan harga komoditas serta pelemahan nilai tukar rupiah yang pada akhirnya akan berujung pada kinerja unit bisnis yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. HOLD untuk ASII dengan SOTP target Rp6.800/saham, merefleksikan 14.9x P/E16E dan 2.6x PBV16E.

Akhmad Nurcahyadi +62 21 2854 8144

(2)

www.samuel.co.id Page 2 of 6 Figure 1. ASII net income segment portion (%)

Source: Company, SSI Research

Figure 2. ASII segment net margin (%)

Source: Company, SSI Research

Figure 3. UNTR segment revenue portion (%)

Source: Company, SSI Research

Figure 4. 4W sales – yearly (unit)

Source: Company, SSI Research

Figure 5. ASII Net income segment portion (%)

Source: Company, SSI Research

Figure 6. Auto operating margin (%)

Source: Company, SSI Research

Figure 7. Dec and Jan 4W sales - yearly (unit)

Source: Company, SSI Research

Figure 8. Astra and Non-Astra Jan sales - yearly (unit)

Source: Company, SSI Research

-40% -20% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 1Q13 2Q13 3Q13 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15

Net income segment portion Auto Fin HE & Mining Agri Infra, log & others IT

-20% -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 1Q13 2Q13 3Q13 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15

Segment net margin Auto Fin HE & Mining Agriculture Infra, log & others IT

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

10A 11A 12A 13A 14A 15A 16E 17E

Net income segment portion Auto Fin Machinery Agriculture Infra, IT and others

0% 1% 1% 2% 2% 3% 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15

(3)

Figure 9. ASII - FY15 Result

Source: Company, SSI Research

Figure 10. ASII business update - revenue

Source: Company, SSI Research

Figure 11. ASII business update - net income

Source: Company, SSI Research

(in Rp bn) 4Q14 3Q15 4Q15 QoQ YoY 12M14 12M15 YoY 15A/15E

Sales 51,119 45,672 46,019 0.8 (10.0) 201,701 184,196 (8.7) 92.3%

COGS (41,097) (36,327) (36,572) 0.7 (11.0) (162,892) (147,486) (9.5) 92.1%

Gross Profit 10,022 9,345 9,447 1.1 (5.7) 38,809 36,710 (5.4) 93.2%

Operating Expense

Marketing & Selling Expense (1,168) (2,635) (1,172) (55.5) 0.3 (8,734) (9,117) 4.4 98.8% G&A Expense (3,351) (2,091) (3,806) 82.0 13.6 (9,912) (10,381) 4.7 100.3%

Operating incom e 5,503 4,619 4,469 (3.2) (18.8) 20,163 17,212 (14.6) 86.9%

Other non-Operating Income (expense) 115 1,699 (3,230) (290.1) (2,908.7) 7,189 2,418 (66.4) 38.5%

Pre-tax Incom e 5,618 6,318 1,239 (80.4) (77.9) 27,352 19,630 (28.2) 75.3% Tax 961 1,465 237 (83.8) (75.3) 5,227 4,017 (23.1) 81.3% Net Incom e 4,689 3,945 2,467 (37.5) (47.4) 19,181 14,464 (24.6) 79.0% Profitability 0.24446066 (100) 90% 81% 17,881.00 87% Gross margin 19.6% 20.5% 20.5% 0.1% 0.9% 19.2% 19.9% 0.7% 0.96 Operating margin 10.8% 10.1% 9.7% -0.4% -1.1% 10.0% 9.3% -0.7% Pre-tax margin 11.0% 13.8% 2.7% -11.1% -8.3% 13.6% 10.7% -2.9% Net margin 9.2% 8.6% 5.4% -3.3% -3.8% 9.5% 7.9% -1.7% Revenue (Rpbn) 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 Automotive 26,521 27,667 25,496 27,288 23,136 24,712 22,526 25,060 Financial Services 3,648 3,841 4,057 3,983 4,160 4,296 4,286 4,332

Heavy Equipment & Mining 13,857 13,601 13,245 12,421 12,621 12,269 13,317 11,002

Agribusiness 3,726 4,282 3,752 4,546 3,233 3,996 3,118 2,712

Infrastructure, Logistics & Others 1,676 1,880 2,073 2,130 1,616 1,597 1,839 1,894

Information Technology 393 436 431 752 421 448 613 992

Total 49,821 51,707 49,054 51,120 45,187 47,318 45,699 45,992

Net Incom e (Rpbn) 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15

Automotive 2,049 1,960 1,894 2,588 1,621 1,821 1,887 2,135

Financial Services 981 1,498 1,327 944 1,191 894 911 559

Heavy Equipment & Mining 959 1,027 916 361 983 1,065 1,294 (1,000)

Agribusiness 625 466 410 495 124 230 (238) 377

Infrastructure, Logistics & Others 87 84 82 238 36 32 23 315

Information Technology 26 58 50 66 37 38 48 81

(4)

www.samuel.co.id Page 4 of 6

Key Financials

Yr-end Dec (Rp bn) 14A 15A 16E 17E Yr-end Dec (Rp bn) 14A 15A 16E 17E

Revenue 201,701 184,196 189,917 199,192 Net income 19,181 14,464 18,509 20,630

COGS (162,892) (147,486) (152,433) (160,191) Depreciation & amort. 6,540 6,242 6,639 7,016

Gross profit 38,809 36,710 37,484 39,001 Others (293) (2,158) (4,047) (3,509)

Gross margin (%) 19.2 19.9 19.7 19.6 Working capital 4,178 (2,702) 351 2,846

Operating profit 20,163 17,212 18,629 19,681 Operating cash flow 29,606 15,846 21,452 26,984

Operating margin (%) 10.0 9.3 9.8 9.9 Net - Capital expenditure (15,737) (11,318) (9,818) (9,302)

EBITDA 25,721 20,706 25,148 27,646 Investing cash flow (8,306) (8,306) (6,496) (5,162)

EBITDA margin (%) 12.8 11.2 13.2 13.9 Dividend (8,744) (8,744) (8,040) (10,288)

Other income (expenses) 7,189 2,418 7,911 9,585 Other 2,079 2,079 (16,483) (3,406)

Pre-tax profit 27,352 19,630 26,540 29,266 Financing cash flow (6,665) (6,665) (24,523) (13,694)

Income tax - net (5,227) (4,017) (4,872) (5,323) Net - Cash flow 14,635 875 (9,566) 8,127

Net profit 19,181 14,464 18,509 20,630 Cash at beginning 18,557 20,902 27,586 17,317

Net profit margin (%) 9.51 7.85 9.75 10.36 Cash at ending 20,902 27,586 17,317 19,752

0 0 0 0

Yr-end Dec (Rp bn) 14A 15A 16E 17E Yr-end Dec (Rp bn) 14A 15A 16E 17E

Cash & ST Investment 20,902 27,586 17,317 19,752 ROE (%) 20.1% 14.2% 17.6% 17.8%

Receivables 51,629 49,504 48,613 52,979 ROA (%) 8.1% 5.9% 7.9% 8.3%

Inventories 16,986 18,337 15,994 16,775 Revenue growth (%) 4% -9% 3% 5%

Others 7,724 9,734 7,273 6,632 EPS growth (%) -1.2% -24.6% 28.0% 11.5%

Total current assets 97,241 105,161 89,196 96,137 Interest coverage (x) 18.7 15.1 12.0 14.9

Net fixed assets 61,336 58,545 62,262 65,801 Debt to equity (%) 73% 69% 58% 53%

Other assets 77,452 81,729 82,918 87,167 Net gearing (%) 51% 42% 41% 36%

Total assets 236,029 245,435 234,377 249,105

Payables 18,839 20,557 17,738 18,605

ST. debt and curr. maturity 37,421 36,202 29,537 30,980 As stated 14A 15A 16E 17E

Other current liabilities 17,263 19,483 16,254 17,048 GDP (%) 5.5 4.7 5.1 5.4

LT. debt 32,651 34,447 31,411 30,214 IDR - Average (Per USD) 11,885 13,460 13,675 13,200

Other long term liabilities 9,531 8,213 8,974 9,412 IDR - EOP (Per USD) 12,440 13,788 13,000 12,500

Total liabilities 115,705 118,902 103,916 106,259 Oil price (USD/barel) 98 55 40 50

Total equity 95,611 102,043 105,342 115,892 Coal ASP (US$) 66 61 60 62

Profit and Loss Cash Flow

Balance Sheet Key Ratios

(5)

Research Team

Andy Ferdinand, CFA

Head Of Equity Research

Strategy, Banking, Consumer +6221 2854 8148

[email protected]

M. Makky Dandytra, CSA, CFTe

Technical Analyst

Indices, Equities, Commodities, Currencies, Fixed Income +6221 2854 8382 [email protected] Rangga Cipta Economist +6221 2854 8396 [email protected]

Akhmad Nurcahyadi, CSA

Analyst

Auto, Heavy Equipment, Property, Cigarette, Media, Aviation, Healthcare +6221 2854 8144

[email protected]

Adrianus Bias Prasuryo

Analyst Cement, Infrastructure,Telecommunication +6221 2854 8392 [email protected] Marlene Tanumihardja Analyst

Retail, Poultry, Consumer, Small Cap +6221 2854 8387 [email protected] Yudi Ilhamsyah Analyst Property, Construction +6221 2854 8881 [email protected]

Adde Chandra Kurniawan

Research Associate

+6221 2854 8338

[email protected]

Equity Sales Team

Kelvin Long

Director of Equities

+6221 2854 8150 [email protected]

Evelyn Satyono

Head of Institutional Equity Sales

+6221 2854 8148

[email protected]

Lucia Irawati

Head of Retail Equity Sales

+6221 2854 8173

[email protected]

Yulianah

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8146 [email protected]

Ronny Ardianto

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8399 [email protected] Ferry Khusaeri Equity Sales +6221 2854 8304 [email protected] Indra S. Affandi

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8334

[email protected]

Muhammad Isfandi

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8329 [email protected] Peter Hamsja Equity Sales +6221 2854 8325 [email protected] Jovita Widjaja Equity Sales +6221 2854 8314 [email protected] Clarice Wijana

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8395 [email protected] Iwan Setiadi Equity Sales +6221 2854 8313 [email protected] James Wihardja Equity Sales +6221 2854 8397 [email protected]

Online Trading Sales Team

Nugroho Nuswantoro

Head Of Marketing OLT

+6221 2854 8372 [email protected] Rina Lestari SPV Customer Service +6221 2854 8180 [email protected]

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Jika pada saat t suatu sel memuat pohon (nilai sel TREE) dan terdapat api yang mengancam pohon tersebut, probImmune adalah peluang pohon tersebut tidak akan terbakar pada..

Basis data (database) adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,

Hasil yang diperoleh dari simulasi ini yaitu, energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo memiliki selisih

Sehingga untuk suatu pengolahan sinyal, perlu adanya ketentuan baku yang mampu menggambarkan kondisi dari sinyal tersebut, hal itulah yang dinamakan Signal to Noise Ratio (SNR)

Mata pelajaran bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa tingkat sekolah dasar karena pola pengajaran yang lebih menekankan pada hafalan

menguraikan hasil dari seluruh pembahasan sekaligus menjawab pokok permasalahan yang telah dikemukakan secara singkat terkait potensi dan implementasi zakat

Pengertian yang penulis tangkap dari pernyataan di atas mengenai usaha yang dilakukan adalah usaha dari perdagangan atau tijarah.Maka wajib bagi setiap orang yang

Sebagai salah satu kawasan wisata yang diandalkan untuk menyumbangkan pendapatan daerah dalam sektor pariwisata, kawasan wisata Pantai Pink tentu saja memerlukan