• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerajaan hindu buddha di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kerajaan hindu buddha di indonesia"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KERAJAAN KUTAI

Terletak di hulu Sungai Mahakam,

Kalimantan Timur.

Terdapat prasasti peninggalan berupa 7

buah yupa menggunakan huruf Pallawa

dan bahasan Sanskerta, digunakan

untuk mengikat korban.

(3)

Raja-raja:

1)

Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk.

2)

Asmawarman, anak raja Kudungga,

pengaruh Hindu sudah berkembang.

3)

Mulawarman, salah satu dari tifa anak

Asmawarman, kerajaan Kutai mencapai

masa keemasan.

Pada salah satu yupa, Raja Mulawarman

(4)

Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara

hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat,

dengan pusat kerajaan yang terletak di daerah

Bogor.

Merupakan kerajaan dengan pengaruh Hindu.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang

diketahui dengan jelas ada 7 prasasti, 5 buah di

daerah Bogor, 1 buah di Tugu, dan 1 buah di

Lebak.

Prasasti tersebut hanya menunjukkan satu orang

raja yang pernah berkuasa di Tarumanegara, yaitu

raja Purnawarman.

(5)

1) Prasasti Ciaruteun, ditemukan di muara Cisadane yang dilengkapi sepasang cap telapak kaki raja Purnawarman.

2) Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di Cibungbulang, terdapat gambar dua telapak gajah yang sama

dengan telapak gajah Airawata.

3) Prasasti Jambu, ditemukan di bukit Koleangkak yang merupakan perkebunan jambu, 30 km

sebelah barat Bogor. Isinya merupakan sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja

(6)

4) Prasasti Tugu,

ditemukan di desa Tugu.

Isinya tentang penggalian saluran Gomati

sepanjang 6112 tumbak (11 km).

Penggalian dilakukan pada tahun ke-22

pemerintahan Purnawarman dan selesai

dalam 21 hari. Setelah selesai, raja

(7)

5) Prasasti Pasir Awi ditemukan di perbukitan Pasir Awi.

6) Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah Bogor.

Kedua prasasti ditulis dengan huruf ikal dan belum dapat dibaca. Pada keduanya terdapat sepasang cap telapak kaki.

7) Prasasti Lebak, ditemukan di kampung Lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul.

Prasasti ini ditemukan tahun 1947, berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang

(8)

Terletak di Jawa Tengah, muncul setelah

kerajaan Holing.

Ibu kotanya bernama Medang Kamulan.

Kerajaan ini terpengaruh oleh Hindu.

(9)

Prasasti peninggalan:

1)

Prasasti Canggal

, bagian dari bangunan

lingga yoni tempat pemujaan umat Hindu.

2)

Prasasti Kalasan

, menginformasikan

terdesaknya Dinasti Sanjaya oleh Dinasti

Syailendra.

3)

Prasasti Karang Tengah

, mengisahkan

Samaratungga dan Pramodawardhani dari

Dinastri Syailendra.

4)

Prasasti Argapura

, menginformasikan

tentang permintahan Dyah Lokapala dari

Dinasti Sanjaya.

5)

Prasasti Mantyasih

, memuat silsilah raja

dari Dinasti Sanjaya sampai masa

(10)

Kekuasaan:

1) Dinasti Sanjaya,

melanjutkan kekuasaan raja Sanna yang hampir runtuh. 2) Raka I Panangkaran, pada

pemerintahannya Mataram Lama berada dibawah

kekuasaan Dinasti Syailendra.

3) Warak/Kayuwangi

4) Garung/Watuhamalang 5) Raka I Pikatan, melawan

Dinasti Syailendra dengan melakukan perkawinan dengan Pramowardhani (Syailendra).

6) Dyah Balitung,

memperkuat kembali kerajaan Mataram Lama 7) Daksa

8) Tulodhong 9) Wawa

(11)

Muncul setelah runtuhnya Kerajaan

Mataram Lama.

Terletak di Jawa Tengah.

Bercorak Hindu dan Budha.

Prasasti:

1) Prasasti Mpu Sindok, memuat daftar

tindakan Mpu Sindok selama

pemerintahannya

2) Prasasti Calcutta, memuat silsilah Dinasti

Isana sampai Airlangga

(12)

Kekuasaan:

1) Dinasti Isana (Mpu Sindok)

2) Dharmawangsa Teguh (cucu Mpu Sindok),

terjadi peristiwa Pralaya Medang, yaitu

gugurnya Dharmawangsa karena serangan

kerajaan Wurawari dibawah kekuasaan

Sriwijaya.

3) Airlangga (putra saudari Dharmawangsa),

memindahkan pusat pemerintahan ke

Kahuripan.

Pembangunan yang dilakukan:

Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di muara Kali

Brantas.

Membangun waduk Waringin Sapta.

(13)

3) Airlangga (putera saudari

Dharmawangsa), memindahkan

pusat pemerintahan ke Kahuripan.

Pembangunan yang dilakukan:

Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di

muara Kali Brantas.

Membangun waduk Waringin Sapta.

(14)

• Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur.

• Berasal dari pemecahan Kerajaan Medang dengan ibukota Daha.

• Prasasti-prasasti:

1) Prasasti Sirah Keting, memuat pemberian hadiah tanah oleh raja Jayawarsa.

2) Prasasti Ngantang, memuat pemberian hadiah tanah oleh raja Jayabaya.

3) Prasasti Jaring, dari Raja Gandra, memuat nama-nama hewan.

4) Prasasti Kamulan, isinya tentang keberhasilan melawan musuh pada pemerintahan raja

Kertajaya.

(15)

Kekuasaan:

1)

Raja Jayawarsa

2)

Raja Bameswara

3)

Raja Jayabaya

4)

Raja Saweswara

5)

Raja Aryeswara

6)

Raja Gandra

(16)

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim

yang pernah berdiri di Kepulauan

Nusantara bagian barat dari abad ke-7

hingga abad ke-12.

Pusat pemerintahannya kemungkinan besar

di sekitar Palembang, Sumatera.

Merupakan pusat pengajaran agama

Buddha di Asia Tenggara dan Timur,

rahib-rahibnya dibimbing oleh seorang guru

bernama Sakyakitri.

(17)

Prasasti-prasasti:

1) Kedudukan Bukit, menyatakan bahwa Dapunta Hyang

mengadakan perjalanan suci dengan perahu membawa 2000 orang.

2) Talang Tuwo, menyatakan pembuatan taman bernama Sriksetra. 3) Telaga Batu, berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan

kejahatan.

4) Kota Kapur, menyatakan usaha Kerajaan Sriwijaya untuk menaklukan Jawa.

5) Karang Berahi, menyatakan permintaan dewa agar menjaga Kerajaan Sriwijaya.

Candi-candi:

1) Muara Takus 2) Koto

3) Mahligai Kedaton 4) Gumpang

(18)

Kekuasaan:

Dapunta Hyang Sri Yayanaga

Sri Indrawarman

Rudrawikrama

Wishnu

Maharaja

Balaputradewa

Sri Udayadityawarman

Sri Udayaditya

Sri Cudamaniwarmadewa

Maraviyayatunggawarman

(19)

Tiga syarat utama raja Sriwijaya:

1. Samraj, artinya berdaulat atas rakyatnya

2. Indratvam, artinya memerintah seperti Dewa Indra yang selalu memberikan kesejahteraan bagi

rakyatnya

3. Ekachattra, artinya mampu memayungi (melindungi) seluruh rakyatnya.

Masa kejayaan dicapai pada pemerintahan Raja Balaputeradewa dari Dinasti Syailendra. Ia banyak

mengirim rahib muda untuk belajar di India, terutama di Nalanda dan menyediakan asrama bagi para rahib

(20)

Faktor penyebab kerajaan Sriwijaya berkembang dan mengalami kejayaan:

1) Letak strategis

2) Runtuhnya Kerajaan Funan di Kampuchea

3) Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan India dan China

4) Armada laut yang kuat

(21)

• Kejayaan Sriwijaya mulai surut pada abad ke-11.

• Kemunduran mulai tampak ketika armada militer

Sriwijaya mulai memaksa kapal dagang asing di banda-banda wilayah kekuasannya.

• Penyebab kemunduran:

 Serangan Kerajaan Cholamandala di India yang menawan raja Sri Sanggramawijaya

 Kekuatan armada laut yang makin lemah

 Merosotnya aktivitas perdagangan karena kekacauan

(22)

• Berdiri tahun 1222 M, berawal dari keberhasilan Ken Arok menggulingkan Kerajaan Tumapel yang dipimpin oleh

Tunggul Ametung (bupati) dari Kerajaan Kediri.

• Selain itu, Ken Arok mendapat dukungan dari para brahmana Kerajaan Kediri yang sedang dipimpin Raja Kertanegara.

• Sumber sejarah:

 Kitab Pararaton, tentang raja-raja Singosari.

 Kitab Negarakertagama, tentang silsilah raja Majapahit yang berhubungan dengan raja Singosari.

 Berita Cina (Kubilai Khan)

(23)

Kekuasaan:

1) Ken Arok, mendirikan dinasti Girindrawangsa, untuk membersihkan nama buruknya dari berbagai skandal, diantaranya:

• Membunuh Mpu Gandring

• Membunuh Tunggul Ametung dan mengawini istri Tunggul Ametung (Ken Dedes)

• Memberontak terhadap Kerajaan Kediri

2) Anusapati, anak dan raja setelah Ken Arok. Anusapati

memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka menyabung ayam. Ia membunuh Ken Arok menggunakan keris yang digunakan ayahnya untuk membunuh Tunggul Ametung.

(24)

4) Wisnuwardhana/Ranggawuni, anak dari

Anusapati dan raja setelah Tohjaya. Ia

menggulingkan kekuasaan Tohjaya karena

menuntut atas hak kekuasaan bersama Mahisa

Campaka.

Mereka berdua bersama-sama memimpin

kerajaan. Kemudian, ia mengangkat puteranya,

Kertanegara menjadi raja muda.

5) Kertanegara, negarawan yang ulung namun

totaliter. Beberapa kebijakannya yang

bertujuan untuk pembaharuan didukung

(25)

Kebijakan Kertanegara:

• Mengadakan pergeseran pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan Aragani.

• Berbuat baik terhadap lawan, seperti mengangkat putra Jayakatwang (Kerajaa Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.

• Memperkuat angkatan perang. Kebijakan luar negeri:

• Ekspedisi Pamalayu • Menguasai Bali

• Menguasai Jawa Barat

(26)

Keruntuhan Singosari disebabkan

pemberontakan Jayakatwang.

Dalam pemberontakan, Jayakatwang

bersekongkol dengan Arya Wiraraja. Pada saat

itu juga, Ardaraja melakukan pengkhianatan

sehingga penyerangan Singosari semakin

lancar.

(27)

Terletak di Jawa Barat, wilayah kekuasaanya

berada di sekitar Banten dan Sunda Kelapa

(Jakarta).

Bercorak Hindu.

Sumber sejarah:

Prasasti Rakryan Juru Pengambat

Prasasti Horen

Prasasti Citasih

Prasasti Astanagede

Kitab Carita Kidung Sundayana

Kitab Cerita Prahyangan

(28)

Kekuasaan:

Maharaja Jayabhupati

Rahyang Niskala Wastu Kencana

Rahyang Dewa Niskala

Sri Baduga Maharaja

Hyang Wuni Sora

Prabu Niskala Wastu Kencana

Tohaan

Ratu Jaya Dewata

Prabu Surawisesa

(29)

Pada masa pemerintahan Sri Baduga

Maharaja, terjadi Perang Bubat yang

disebut dalam kitab Pararaton. Ia gugur

dalam perang ini.

Keruntuhan Kerajaan Pajajaran terjadi

(30)

• Berdiri tahun 1293, ibukotanya adalah Trowulan.

• Didirikan oleh Raden Wijaya setelah runtuhnya Singosari dan Kediri.

• Bercorak Hindu-Syiwa dan Buddha.

• Sumber sejarah:

Prasasti Butak, memuat peristiwa-peristiwa keruntuhan Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan.

Kidung Harsawijaya

Kidung Panji Wijayakrama Kitab Pararaton

Kitab Negarakartagama

(31)

Kekuasaan:

1) Raden Wijaya, bergelar Sri Kertarajasa Jayawardhana

2) Sri Jayanegara, terjadi pemberontakan Juru Demung, Gajah Biru, Nambi, Semi dan Kuti.

3) Tribhuwanotunggadewi, adalah putri dari putri Kertanegara, yaitu Gayatri. Pada masanya terjadi pemberontakan Sadeng, namun dipatahkan oleh Gajah Mada yang menjadi Patih Daha.

Atas usul Patih Amang, Gajah Mada dilantik menjadi patih amangkubhumi.

Setelah dilantik, ia mengucap Sumpah Palapa yaitu bertekad untuk mempersatukan Nusantara di

(32)

4) Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanegara.

Pada masa ini, kerajaan Majapahit

mengalami kejayaan.

Majapahit mulai runtuh ketika Gajah Mada

wafat tahun 1364.

Penyebab keruntuhan:

Tidak ada lagi raja yang cakap, seperti

Wikramawardhana dan Suhita.

Meletusnya perang saudara yang disebut

Perang Paregreg selama 5 tahun.

Terjadinya kekosongan kekuasaan.

Referensi

Dokumen terkait

kerajaan Jailolo, menjadi terisolasi dengan kekuasaan Ternate di Jailolo, karena. harus memilih keluar wilayah sekitar istana

Sumber informasi diperoleh dari Yupa / Tugu dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli

Untuk melihat bagaimana pengaruh Islam di wilayah penyebaran Islam dari pusat kekuasaan Islam, penelitian ini dengan lokus di wilayah Luhu, yakni wilayah pusat Kerajaan

Pada permulaan abad ke -17 Islam telah merata di hampir seluruh wilayah nusantara dan munculnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara, kerajaan-kerajan tersebut adalah

Abstrak: Al-Andalus merupakan antara wilayah terpenting dalam pengkajian sejarah dan tamadun Islam disebabkan pernah menjadi tapak pelbagai kerajaan Islam dalam tempoh

Daerah yang mendapat pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia dapat dilihat dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Tarumanegara di

Sebuah gambaran tentang kerajaan yang pernah mencapai masa keemasan dan kekuasaan yang begitu luas, akhirnya harus terhenti dan mengalami keruntuhan. Dalam runtuhnya sebuah

Hal ini disebabkan karena Kerajaan Siak menganggap bahwa Pelalawan merupakan sebagian dari wilayah kekuasaan Melayu-Riau-Johor yang telah ditaklukkan oleh Raja Kecil pada tahun 1717,