• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hold Dec 2017 TP (IDR) 650 Consensus Price (IDR) 643 TP to Consensus Price 1.1% vs. Last Price -1.5%

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hold Dec 2017 TP (IDR) 650 Consensus Price (IDR) 643 TP to Consensus Price 1.1% vs. Last Price -1.5%"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Please see the last page for rating criteria & important disclaimer

Company Update Q4 16 | April 18, 2017

Jawa Timur, Tbk

(BJTM)

Meracik Strategi yang Tepat

Hold

Dec 2017 TP (IDR)

650

Consensus Price (IDR)

643

TP to Consensus Price

1.1%

vs. Last Price

-1.5%

Shares data

Last Price (IDR)

660

Price date as of

Apr 17, 2017

52 wk range (Hi/Lo)

750/438

Free float (%)

20.2

Outstanding sh.(mn)

14,946

Market Cap (IDR bn)

9,864

Market Cap (USD mn)

742

Avg. Trd Vol - 3M (mn)

44.7

Avg. Trd Val - 3M (bn)

28.8

Foreign Ownership

6.3%

Finance

Bank

Bloomberg

BJTM IJ

Reuters

BJTM.JK

Bima Setiaji

+62 21 797 6202, ext:114

bima@nhsec.co.id

Efisiensi Cost of Fund dan Pemilihan Sektor

Di tengah ketidakstabilan kondisi perekonomian global pada 2016,

BJTM masih mampu menunjukkan pertumbuhan dan kinerja keuangan

yang lebih baik dibandingkan pada 2015. Laba sebelum pajak BJTM

tercatat sebesar Rp1,45 triliun yang tumbuh 15,1%, sedangkan laba

bersih tercatat sebesar Rp1,03 triliun yang tumbuh 16,1%.

Kami mencermati bahwa kunci kenaikan laba BJTM ada pada

penurunan biaya dana dan pemilihan sektor kredit yang tepat. Pada

2016, dana pihak ketiga (DPK) turun 4,3% menjadi Rp32,8 triliun.

Penurunan terjadi pada produk giro sebesar 16,3% dan deposito

sebesar 10,8%. Penurunan ini membuat biaya dana turun dari 2,5%

menjadi 1,8%.

Dari sisi kredit, BJTM berhasil menggenjot kredit konsumer dan usaha

kecil dan menengah UMKM yang memang memiliki margin tinggi.

Akibatnya net interest margin (NIM) terdongkrak dari 6,41% menjadi

6,94%. Oleh karena itu, kami melihat peningkatan laba BJTM didukung

oleh kemampuan pihak manajemen mengelola dana murah serta

strategi penyaluran kredit yang fokus pada sektor UMKM.

Target Harga Rp650

Kami menggunakan estimasi forward P/B sebesar 1,2x (1SD di atas

rata-rata 3 tahun pada 1.0x) sebagai basis metode valuasi kami dalam

menentukan target harga. Target harga ini mengimplikasikan P/B 2017E

sebesar 1,2x. Saat ini BJTM telah diperdagangkan pada P/B 2017E

sebesar 1,2x. Investor perlu mencermati valuasi yang saat ini sudah

cukup premium.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk | Summary (IDR bn)

2015/12A

2016/12A

2017/12E

2018/12E

Revenue

4,703

4,903

5,155

5,946

Revenue growth

-46.5%

4.3%

5.1%

15.4%

Operating Profit

1,198

1,451

1,622 1,948

Net profit

887

1,030

1,198 1,382

EPS (IDR)

59.4

69.0

80.1 92.4

EPS growth

-20.8%

16.1%

16.3%

15.3%

BVPS (IDR)

422

483

547 571

NIM

6.4%

6.9%

7.1%

6.9%

NPL

4.3%

4.8%

4.0%

3.4%

ROE

14.1%

14.3%

14.7%

16.2%

ROA

2.1%

2.4%

2.5%

2.5%

LDR

80%

86%

84%

82%

P/BV

1.0x

1.2x

1.2x

1.2x

P/E

7.4x

8.3x

8.2x

7.1x

DPS (IDR)

42

43

48 55

Dividend yield

9.6%

7.5%

7.3%

8.4%

Source: Company Data, Bloomberg, NHKS Research

Share Price Performance

YTD

1M

3M

12M

Abs. Ret.

8.2% 5.6%

8.2%

45.7%

Rel. Ret.

2.3% 4.9%

2.3%

31.1%

(2)

Masalah NPL di Jawa Timur

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) industri

perbankan di Jawa Timur meningkat pada kuartal IV 2016. Bank

Indonesia menyatakan NPL pada kuartal IV/2016 merupakan titik tertinggi

sepanjang 2016. Pada kuartal I 2016, NPL perbankan di Jawa Timur

tercatat 2,44% dan membaik menjadi 2,32% pada kuartal II. NPL kembali

naik di kuartal III 2016 menjadi 2,7%, lalu naik menjadi 2,9% di kuartal IV.

Menurut kami, kenaikan rasio NPL tersebut adalah dampak dari

perlambatan ekonomi, baik global maupun domestik, yang terjadi pada

pada 2016. Selain itu, industri dan masyarakat juga menahan permintaan

kredit karena masih menunggu perkembangan situasi ekonomi.

Seluruh kota atau kabupaten di Jawa Timur masih memiliki NPL di bawah

5%, meski sebagian mencatatkan kenaikan NPL. Sebagai contoh

Kabupaten Tulungagung yang mencatatkan peningkatan NPL dari 2,67%

menjadi 3,49%. Peningkatan itu dipicu oleh sektor penggalian

batu-batuan, tanah liat, dan pasir. NPL tertinggi terjadi di Kabupaten

Probolinggo yang naik dari 3,75% menjadi 3,93%. Kenaikan ini dipengaruhi

oleh sektor industri bahan kimia dan industri kecap.

NPL di Jawa Timur meningkat secara

keseluruhan

Berusaha Menurunkan NPL

Pada 2016, NPL kotor BJTM mencapai 4,77% yang naik dari NPL kotor

sebesar 4,29% pada 2015. Tingginya NPL ini disebabkan oleh segmen

komersial yang mengalami peningkatan NPL dari 9,97% menjadi 12,27%

dan UMKM dari 11,11% menjadi 11,99%.

Sementara itu porsi kredit komersial BJTM telah mencapai 18%. Segmen

ini juga menyumbang kenaikan NPL akibat banyak proyek pemerintah

yang belum terselesaikan. Akibatnya arus kas debitur terganggu dan

menyebabkan kesulitan dalam membayar kredit.

Untuk menangani kredit bermasalah manajemen BJTM telah membentuk

unit khusus yang bertugas menganalisis potensi kredit bermasalah sejak

Oktober 2016. Salah satu kebijakan yang mereka lakukan adalah jika ada

kredit yang memang tidak bisa ditagih lagi maka langsung dimasukkan ke

collection 5 (kredit kategori macet).

Strategi ini sudah mulai memberikan hasil yang memuaskan. Tercatat NPL

kotor mulai turun dari level tertingginya 4,91% pada Q3 2016 menjadi

4,77% di Q4 2016.

East Java Economic Outlook | FY 2013 - FY 2016

Source: Bank Indonesia

NPL mulai turun di Q4 2016 setelah

dibentuk unit khusus

NPL Ratio | 2014 - 2016

(3)

BJTM Loan Breakdown | FY 2015—FY 2018E

Source: Company

Aksi untuk Meningkatkan Penyaluran Kredit

BJTM akan lebih banyak menggarap sektor UMKM demi meningkatkan

pertumbuhan kredit hingga 10% pada 2017. Salah satu contohnya adalah

penyaluran kredit melalui skema loan agreement yang memberikan suku

bunga rendah kepada UMKM, termasuk memberikan kredit bagi

karyawan.

Kami juga memprediksi bahwa pada 2017, BJTM masih mengandalkan

kredit konsumer. BTJM membidik nasabah dengan berbagai produk kredit

konsumsi seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan

(KTA). Kami mengestimasi bahwa pada 2017, pertumbuhan kredit

konsumer BJTM sebesar 10% - 11% ditopang pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur secara khusus yang digerakkan oleh sektor konsumsi.

Mulai fokus pada kredit infrastruktur

seiring masih belum maksimalnya

sektor ini tergarap di Jawa Timur

Third Party Fund Composition | Q1 2015 - Q4 2016

Source: Company

BJTM Cost Of Fund | Q1 2015—Q4 2016

Source: Company

Pada segmen komersial, BJTM akan fokus membiayai proyek infrastruktur

potensial seperti rumah sakit, jalan tol, dan perguruan tinggi. Disisi lain,

kredit korporasi di luar Jawa Timur juga akan dikurangi untuk memperkuat

penyaluran kredit di provinsi Jawa Timur. Di Jawa Timur sendiri masih

banyak infrastruktur yang belum tergarap maksimal dan membutuhkan

pembiayaan yang sangat besar.

(4)

NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings

1.

Period: End of year target price

2.

Rating system: Based on stock’s absolute return from the date of publication

Strong Buy: high conviction Buy rated stock

Buy: greater than 15%

Hold: between -15% and +15%

Multiple Valuation

Forward P/B band | Last 3 years

Source: NHKS research

Dynamic Forward P/B band | Last 3 years

Source: NHKS research

Rating and Target Price Update

Target Price

Closing and Target Price

Source: NHKS research

Analyst Coverage Rating

Source: Bloomberg

Date

Rating

Target Price

Last Price

Consensus

vs Last Price

vs Consensus

4/4/2017

Hold

650

660

643

-1.5%

+1.1%

(5)

Financial Summary

DISCLAIMER

This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.

All rights reserved by PT NH Korindo Sekuritas Indonesia

BJTM Summary

Last Price (IDR) 660

Target Price (IDR) 650 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E Rating: Hold ROA 2.1% 2.4% 2.5% 2.5% ROE 14.1% 14.3% 14.7% 16.2% NIM 6.4% 6.9% 7.1% 6.9% BOPO 65.4% 61.9% 59.2% 57.1% in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E EBITDA/Equi ty 19% 20% 20% 23% Interest income 4,703 4,903 5,155 5,946 EBITDA/As s ets 2.8% 3.4% 3.4% 3.6% Growth (% y/y) 15.2% 4.3% 5.1% 15.4% Ca s h Di vi dend (IDR bn) 624 641 718 828

Interes t expens e (1,579) (1,446) (1,548) (1,827) Di vi dend Yi el d (%) 9.6% 7.5% 7.3% 8.4% Net interest income 3,124 3,457 3,607 4,120 Pa yout Ra ti o (%) 70.4% 62.2% 59.9% 59.9% Other Opera ti ng Income 339 349 369 420 Ca s h Ra ti o 4.9% 4.0% 3.8% 4.3% Net Revenue 3,464 3,807 3,976 4,541 Common Equi ty/Tota l As s ets 14.7% 16.8% 16.9% 15.7% Gross Margin 73.6% 77.6% 77.1% 76.4% Book Va l ue per Sha re 422 483 547 571

Opera ti ng & Provi s i on Exp (2,266) (2,356) (2,355) (2,593) Provi s i ons for Loa n Los s es (599) (509) (464) (438)

Operating Profit 1,198 1,451 1,622 1,948 Ri s k Wei ghted As s et (IDR bn) 27,422 28,708 38,649 43,365 Operating Margin 25.5% 29.6% 31.5% 32.8% Non-Performi ng Loa ns 4.3% 4.8% 4.0% 3.4% Non-Operating Income 64 2 64 2 Loa ns to Depos i t Ra ti o 80% 86% 84% 82% EBT 1,262 1,453 1,686 1,950 CASA 77% 78% 79% 79% Income Ta x (376) (424) (489) (569) Ca pi ta l Adequa cy Ra ti o 21.2% 23.9% 19.8% 18.5% Non Control l i ng Interes ts - - - - Pa r Va l ue (IDR) 100 100 100 100

Net Profit 887 1,030 1,198 1,382 Tota l Sha res (bn) 14.9 14.9 15.0 15.0 Growth (% y/y) -5.6% 16.1% 16.3% 15.3% Sha re Pri ce (IDR) 437 570 660 660

Net Profit Margin 18.9% 21.0% 23.2% 23.2% Ma rket Ca p (IDR bn) 6,520 8,504 9,867 9,867 in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E Cash & Near Cash Items 2,112 1,710 1,836 2,317 Pri ce /Ea rni ngs 7.4x 8.3x 8.2x 7.1x Interbanking Assets 6,462 7,534 8,040 11,327 Pri ce /Book Va l ue 1.0x 1.2x 1.2x 1.2x Investments 5,502 3,528 5,505 4,173 Pri ce/Revenue 1.4x 1.7x 1.9x 1.7x Net Loans 27,423 28,355 30,601 33,836 PE/EPS Growth -1.3x 0.5x 0.5x 0.5x Other & Fixed Assets 1,304 1,906 2,328 2,554 EV/EBITDA 5.6x 6.8x 7.2x 6.3x Total Assets 42,803 43,033 48,311 54,207 EV/EBIT 5.3x 6.8x 6.9x 6.3x Total Deposits 34,263 32,799 36,484 41,031 EV (IDR bn) 6,653 9,817 11,681 12,192 Demand Deposits 13,494 11,289 12,583 14,299 Revenue CAGR (3-Yr) 63.1% 44.8% 26.2% 26.4% Saving Deposits 12,753 14,362 16,165 18,192 EPS CAGR (3-Yr) 22.3% 25.0% 27.6% 55.8% Time Deposits 8,016 7,148 7,737 8,540 Ba s i c EPS (IDR) 59 69 80 92

ST & LT Borrowings 2,245 3,023 3,651 4,642 Di l uted EPS (IDR) 59 69 80 92

Total Liabilities 36,508 35,822 40,135 45,673 BVPS (IDR) 422 483 547 571

Retained Earnings 2,057 2,443 3,408 3,765 Revenue PS (IDR) 232 255 266 304

Total Equity 6,295 7,210 8,176 8,533 DPS (IDR) 42 43 48 55

in IDR bn 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E 2015/12A 2016/12A 2017/12E 2018/12E Net Income 4,667 4,920 5,155 5,946 DCF (IDR bn) Depreci a ti on 1,879 (2,722) 1,681 1,632 NOPAT 1,555 1,875 2,092 2,517 Oth Non-Ca s h Adj (2,954) (2,865) (3,070) (3,562) +Depr./Amor. 1,879 (2,722) 1,681 1,632 CFO 3,150 (1,131) 3,277 3,448 -CAPEX (2,164) 2,150 (1,977) (379)

Ca pex (67) - (80) (27) -Incr. (Decr.) i n Worki ng Ca p. (2,954) (2,865) (3,070) (3,562) Inves tment (2,164) 2,150 (1,977) (379) (Unl evered) FCFF (1,684) (1,562) (1,274) 208

CFI (2,231) 2,150 (2,057) (407) WACC Di vi dends Pa i d (624) (641) (718) (828) Cos t of Debt (Ta x Adj.) 7.8% 6.0% 7.9% 7.9% Others 164 493 130 190 Cos t of Equi ty (COE) 10.2% 12.0% 11.0% 11.5% CFF (460) (148) (588) (639) WACC (%) 8.9% 9.3% 9.6% 9.8% Net Changes in Cash 459 871 632 2,402 RIM Sprea d (FROE-COE) (%) -3.0% -4.6% -5.0% -4.6% Res i dua l Income (IDR) (369) (636) (1,001) (943) Equi ty Cha rge 1,256 1,666 2,198 2,324

By Geography % Shareholders % EVA

Indones i a 93.7 Ea s t Ja va Govt 51.4 Inves ted Ca pi ta l (IDR bn) 8,540 10,233 11,827 13,176

Norway 1.9 Si doa rjo Gobt 2.5 ROIC-WACC (%) 9.3% 9.0% 8.0% 9.3%

Fi nl a nd 1.7 Sura ba ya Ci ty Govt 2.1 EVA (IDR bn) 794 926 952 1,222

VALUATION INDEX

CASH FLOW STATEMENT

DCF, RIM & EVA

OWNERSHIP

PROFITABILITY & STABILITY

April 4, 2017 Dec 2017 Analyst: Bima Setiaji

INCOME STATEMENT

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kutipan langsung lampiran dibawa dalam pertanggungjawaban pihak asuransi apabila perusahaan asuransi melakukan wanprestasi maka perusahaan asuransi berhak

Standardized Estimates.. hubungan antara economic content dengan relationship commitment seperti tampak adalah sebesar 4.521 dengan nilai P sebesar 0.000.. 2) Hipotesis 2

Dengan menggunakan jurnal internasional yang berjudul An Analysis of Factors Affecting on Online Shopping Behavior of Consumers peneliti mengadaptasi beberapa faktor

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran Siklus I, maka peneliti bersama Teman sejawat dan berkat bimbingan dari teman sejawat, berusaha untuk memperbaiki

Item cetak dalam penjualan biasa berfungsi sebagai bukti transaksi adanya penjualan produk untuk pelanggan biasa, jika ingin menampilkan bukti transaksi klik tombol

Telah diambil kesimpulan di atas bahwa tujuan literasi media ini sendiri sangat bermanfaat selain lebih teliti terhadap media apa yang kita pilih dan juga akan

(1) Produsen dalam negeri dapat memasarkan produknya lebih luas ke negara lain (2) Masyarakat dapat mengonsumsi barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri (3)

Hasil yang ditolak ini dapat dijelaskan bahwa kualitas informasi yang diukur oleh 6 skala pengukuran yakni kelengkapan, ketepatan, akurasi, konsistensi, kekinian dan bentuk