• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Pascapanen Dracaena KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP Pascapanen Dracaena KATA PENGANTAR"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SOP Pascapanen Dracaena

i

KATA PENGANTAR

Dracaena merupakan jenis tanaman berdaun indah yang dapat dimanfaatkan sebagai materi taman, daun potong, sebagai hiasan dalam ruangan (indoor plant), serta dapat dirangkai dengan desain artistik menjadi dekorasi pada pesta maupun event tertentu. Kesegaran dan performance dracaena harus tetap terjaga dengan baik sampai ke konsumen. Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Pascapanen Dracaena disusun sebagai acuan dalam penanganan pascapanen Dracaena bagi pemangku kepentingan dalam mempertahankan mutu dan meningkatkan daya saing Dracaena sesuai standar Good

Handling Practices (GHP). Buku ini berisi informasi

tahapan-tahapan pelaksanaan penanganan pascapanen dracaena. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Kami mengharapkan saran atau masukan dari pembaca untuk penyempurnaan lebih lanjut. Semoga buku ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

(4)

SOP Pascapanen Dracaena

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

I. PENDAHULUAN ...1

II. PENERIMAAN HASIL PANEN ...6

III. SORTASI ...8

IV. PEROMPESAN/TRIMMING ... 10

V. PENCUCIAN ... 12

VI. GRADING ... 14

VII. PERLAKUAN/TREATMENT ... 16

VIII. PENGEMASAN, PENGAWASAN MUTU, dan PELABELAN ... 26

IX. PENGANGKUTAN/DISTRIBUSI ... 31

X. PENCATATAN ... 34

XI. KRITERIA MUTU BAHAN BAKU RANGKAIAN DRACAENA SANDERIANA ... 36

XII. FORMULIR PENCATATAN ... 37

XIII. LAMPIRAN ... 48

(5)

SOP Pascapanen Dracaena

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Alur SOP Pascapanen Dracaena

(Seri Dracaena sanderiana) ... 5

Gambar 2. Hasil Panen Batang Dracaena ... 7

Gambar 3. Tahap Sortasi Batang Dracaena ... 9

Gambar 4. Tahap Perompesan Batang Dracaena ... 9

Gambar 5. Tahap Pencucian Batang Dracaena ... 13

Gambar 6. Batang Dracaena Yang Telah Dicuci ... 13

Gambar 7. Tahap Pemotongan Batang Dracaena ... 19

Gambar 8. Hasil Potongan Batang Dracaena ... 19

Gambar 9. Tahap Perendaman Batang Dracaena ... 19

Gambar 10. Tahap Pengakaran dan Pertunasan ... 19

Gambar 11. Contoh-contoh Model Susun Rangkaian Lucky Bamboo ... 22

Gambar 12. Contoh-contoh Model Kepang Rangkaian Lucky Bamboo ... 24

Gambar 13. Tahap Perangkaian Batang Dracaena Model Susun ... 25

Gambar 14. Tahap Perangkaian Batang Dracaena Model Kepang ... 25

Gambar 15. Pelilinan Rangkaian Batang Dracaena Model Susun ... 25

Gambar 16. Contoh Rangkaian Dracaena Yang Diberi Aksesoris ... 25

Gambar 17. Produk Dracaena Yang Sudah Diberi Media Tanam Dan Label ... 29

Gambar 18. Produk Dracaena Yang Sudah Dibungkus . 29 Gambar 19. Penataan Dracaena Curly Dalam Kemasan Kardus ... 30

(6)

SOP Pascapanen Dracaena

iv

Gambar 20. Penataan Dracaena Yang Sudah Dirangkai

Ke Dalam Kemasan Styrofoam ... 30 Gambar 21. Penataan Dracaena Yang Sudah Dirangkai

Ke Dalam Peti Kayu ... 30 Gambar 22. Produk Dracaena Yang Sedang Diangkut

Menggunakan Gerobak Motor ... 33 Gambar 23. Produk Dracaena Yang Sedang Diangkut

(7)

SOP Pascapanen Dracaena

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman dracaena merupakan tanaman daerah tropis yang beranekaragam jenisnya. Ada 7 varietas dracaena yang sudah dikenal antara lain Dracaena

sanderiana, Dracaena deremensis, Dracaena marginata, Dracaena draco, Dracaena reflexa, Dracaena godseffiana serta Dracaena fragrans.

Dracaena dapat digunakan sebagai tanaman lanskap, tanaman pot, daun potong, dan rangkaian.

Tanaman Dracaena sanderiana merupakan perdu tegak dengan tinggi mencapai 1,5 meter, bentuk daunnya memanjang, panjang daun sekitar 15-25 cm dengan lebar 1,5-4 cm, warnanya hijau polos dan ada juga yang bergaris putih. Sebenarnya spesies asli

D. sanderiana tidak hanya berwarna hijau, melainkan

hijau bergaris putih. Warna putih tersebut membujur di sepanjang tepi daun, sementara bagian tengah daun memiliki warna hijau lebih gelap serta mengkilap.

Dracaena sanderiana banyak digunakan sebagai

rangkaian yang disebut bambu rejeki (lucky bamboo). Beberapa kultivar yang sering digunakan yaitu;

D. sanderiana „Virescense‟, D. sanderiana „Sander ex

(8)

SOP Pascapanen Dracaena

2

‘Whiskers‟, D. sanderiana „Moonshine‟, D. sanderiana

„Lucky Strike‟, D. sanderiana „Lucky Gold’, dan lain-lain.

Daerah sentra D. sanderiana di Indonesia tersebar di beberapa wilayah antara lain di Jawa Barat (Sukabumi, Bogor, Cianjur), Jawa Timur (Kota Batu, Pasuruan), Jawa Tengah (Kabupaten Semarang). Produk rangkaian D. sanderiana dari Sukabumi sudah diekspor ke Negara Arab Saudi, Rusia, Uzbekistan, Iran, Singapura, Azerbaijan, Jepang, dan Korea.

Dalam rangka mempertahankan mutu, meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing produk

D. sanderiana diperlukan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengacu pada Good

Handling Practices (GHP). GHP adalah rangkaian

kegiatan penanganan pascapanen yang baik untuk menekan kehilangan/kerusakan hasil, memberikan perlakuan tertentu sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) atau persyaratan teknis minimal (PTM).

1.2. Tujuan

SOP Pascapanen Dracaena disusun sebagai acuan teknis penanganan pascapanen produk Dracaena yang baik sesuai prinsip GHP dalam rangka

(9)

SOP Pascapanen Dracaena

3

mempertahankan mutu dan meningkatkan daya saing produk, sehingga memberikan keuntungan ekonomis bagi petani atau pelaku usaha florikultura. 1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP Pascapanen Dracaena meliputi:

a. Penerimaan Hasil Panen b. Sortasi

c. Perompesan /Trimming d. Pencucian

e. Grading

f. Perlakuan /Treatment (Perendaman, Pengakaran, dan Pertunasan serta Perangkaian)

g. Pengemasan, Pengawasan Mutu, dan Pelabelan h. Pengangkutan/Distribusi

i. Pencatatan

1.4. Pengertian Istilah dan Kata

a. Pascapanen menurut UU No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura adalah kegiatan setelah panen yang meliputi pembersihan, pencucian, penyortiran, pengkelasan (grading), pengolahan primer (pengeringan, pengupasan, pembekuan, perajangan), pengawetan, pengemasan, pelabelan, dan penyimpanan.

(10)

SOP Pascapanen Dracaena

4

b. Pascapanen menurut Permentan Nomor 73/OT.140/7/2013 adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan hasil panen, proses penanganan pascapanen hingga produk siap dihantarkan ke konsumen.

c. Batang Dracaena adalah bagian batang beserta daun yang dipanen.

d. Label adalah kertas yang ditempelkan pada kemasan produk dan menjelaskan tentang identitas produk.

e. Organisme Pengganggu Tumbuhan, selanjutnya disebut OPT adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan.

f. Model susun adalah model rangkaian batang Dracaena yang disusun bertingkat.

g. Model kepang adalah model rangkaian batang Dracaena yang dianyam sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti kepang.

(11)

SOP Pascapanen Dracaena

5

BAGAN ALUR SOP PASCAPANEN DRACAENA

Gambar 1. Bagan Alur SOP Pascapanen Dracaena Penerimaan Hasil Panen

Sortasi

Perompesan/Trimming

Pencucian

Grading

Perlakuan/Treatment (Perendaman,

Pengakaran, dan Pertunasan serta Perangkaian)

Pengemasan, Pengawasan Mutu dan Pelabelan Pengangkutan/Distribusi P E N C A T A T A N

(12)

SOP Pascapanen Dracaena

6

Standar Operasional Prosedur PENERIMAAN HASIL PANEN Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan …………

I. PENERIMAAN HASIL PANEN

2.1. Tujuan

Menerima dan mencatat hasil panen Dracaena dari lahan usaha.

2.2. Ruang Lingkup

Menerima dan mencatat hasil panen. 2.3. Definisi

Penerimaan hasil panen adalah kegiatan menerima dan mencatat hasil panen berupa produk.

2.4. Acuan

Literatur dan pengalaman pelaku usaha. 2.5. Alat dan Bahan

Batang Dracaena, alat angkut, wadah, dan alat tulis. 2.6. Langkah-langkah

a. Petugas penerima menempatkan dan menata hasil panen di tempat yang telah disediakan (Gambar 2).

(13)

SOP Pascapanen Dracaena

7

b. Petugas penerima hasil panen menghitung dan mencatat hasil panen yang diterima sesuai dengan asal lokasi lahan usaha, kultivar, jenis alat angkut dan jumlahnya (lihat formulir pencatatan nomor 12.1 di halaman 38).

2.7. Verifikasi

Terpenuhinya pencatatan penerimaan hasil panen. 2.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani atau Manajer Produksi.

Gambar 2

Hasil Panen Batang Dracaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

(14)

SOP Pascapanen Dracaena

8

Standar Operasional Prosedur SORTASI Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… II. SORTASI 2.1. Tujuan

Memilih batang Dracaena yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen.

2.2. Ruang Lingkup

Pemilihan batang Dracaena yang berkualitas. 2.3. Definisi

Sortasi adalah tindakan pemilihan dan pemisahan hasil panen yang baik dari yang rusak atau cacat, yang sehat dari yang sakit dan benda asing lainnya. 2.4. Acuan

Literatur dan pengalaman pelaku usaha. 2.5. Alat dan bahan

Batang Dracaena, pisau atau gunting stek, dan wadah/tempat penyimpanan.

(15)

SOP Pascapanen Dracaena

9

2.6. Langkah- langkah

a. Batang Dracaena dipilih yang baik dan dipisahkan dari yang rusak, cacat, sakit atau terserang hama (Gambar 3).

b. Batang Dracaena diseleksi berdasarkan kondisi daun (segar, sehat) dan kondisi batang (tidak memar dan tidak bengkok).

c. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada proses sortasi (lihat formulir pencatatan nomor 12.2 di halaman 39).

2.7. Verifikasi

Diperolehnya batang Dracaena yang berkualitas. 2.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani atau Manajer Produksi.

Gambar 3

Tahap Sortasi Batang Dracaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 4

Tahap Perompesan Batang Dracaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

(16)

SOP Pascapanen Dracaena

10

Standar Operasional Prosedur PEROMPESAN/ TRIMMING Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… III. PEROMPESAN/TRIMMING 4.1. Tujuan

Membuang bagian batang dan daun Dracaena yang tidak diinginkan.

4.2. Ruang Lingkup

Pengupasan daun yang tidak terpakai dan pemotongan pangkal batang.

4.3. Definisi

Perompesan adalah kegiatan memisahkan atau membuang bagian produk yang tidak diinginkan seperti memotong batang, membuang daun, dan bagian tertentu yang tidak diperlukan

4.4. Acuan

Literatur dan pengalaman pelaku usaha. 4.5. Alat dan bahan

Batang Dracaena, pisau atau gunting stek, dan wadah.

(17)

SOP Pascapanen Dracaena

11

4.6. Langkah- langkah

a. Tempat dan alat untuk proses perompesan dibersihkan terlebih dahulu.

b. Pelepah daun dracaena dikupas dari batangnya sampai terlihat bagian ruasnya, dan sisakan daun di bagian ujung batang sesuai kebutuhan (Gambar 4).

c. Pangkal batang Dracaena dipotong menggunakan pisau atau gunting stek dengan ukuran sesuai kebutuhan.

d. Batang Dracaena yang telah dipotong diletakkan dalam tempat penyimpanan sementara untuk penanganan selanjutnya.

e. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada proses perompesan (lihat formulir pencatatan nomor 12.3 di halaman 40). 4.7. Verifikasi

Kerapihan batang Dracaena. 4.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani atau Manajer Produksi.

(18)

SOP Pascapanen Dracaena

12

Standar Operasional Prosedur PENCUCIAN Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… IV. PENCUCIAN 5.1. Tujuan

Membersihkan batang Dracaena dari kotoran. 5.2. Ruang Lingkup

Pencucian batang Dracaena. 5.3. Definisi

Pencucian adalah kegiatan menghilangkan kotoran fisik, kimiawi, dan biologis dengan cara mencuci batang Dracaena dengan air bersih.

5.4. Acuan

Literatur dan pengalaman pelaku usaha. 5.5. Alat dan bahan

Batang Dracaena, bak pencucian/ember/wadah, pompa air, selang dan air bersih, spons pencuci.

5.6. Langkah- langkah

a. Batang Dracaena yang sudah disortasi dan dirompes dibersihkan dalam bak pencucian menggunakan air bersih.

(19)

SOP Pascapanen Dracaena

13

b. Dracaena digosok secara perlahan-lahan dan hati-hati menggunakan spons pencuci sampai bersih (Gambar 5).

c. Ganti air bekas cucian jika sudah keruh/kotor. d. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang

dilaksanakan pada pencucian (lihat formulir pencatatan nomor 12.4 di halaman 41).

5.7. Verifikasi

Diperolehnya batang Dracaena yang bersih dan bebas dari kotoran.

5.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani atau Manajer Produksi.

Gambar 5

Tahap Pencucian Batang Dracaena (Sumber NOA Trading)

Gambar 6

Batang Dracaena Yang Telah Dicuci (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

(20)

SOP Pascapanen Dracaena

14

Standar Operasional Prosedur GRADING Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… V. GRADING 5.1. Tujuan

Mengelompokkan batang Dracaena berdasarkan ukuran dan bentuk produk sesuai permintaan konsumen.

5.2. Ruang Lingkup

Pengelompokan batang Dracaena berdasarkan ukuran.

5.3. Definisi

Grading adalah kegiatan pengelompokan batang Dracaena berdasarkan ukuran panjang dan diameter batang sesuai permintaan konsumen.

5.4. Acuan

Literatur dan pengalaman pelaku usaha. 5.5. Alat dan bahan

Batang Dracaena, meja grading, alat pengukur panjang, pisau pemotong, karet gelang/tali plastik, dan wadah/tempat penyimpanan.

(21)

SOP Pascapanen Dracaena

15

5.6. Langkah- langkah

a. Batang Dracaena yang telah dicuci dikelompokkan berdasarkan panjang batang dan diameter batang di meja grading (Gambar 6).

b. Dracaena yang telah dikelompokkan kemudian diikat sebanyak 25-50 batang per ikat menggunakan karet gelang atau tali plastik, kemudian diletakkan dalam wadah/tempat penyimpanan sementara.

c. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada proses grading (lihat formulir pencatatan nomor 12.5 di halaman 42).

5.7. Verifikasi

Diperolehnya kelompok Dracaena sesuai dengan ukuran.

5.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani atau Manajer Produksi.

(22)

SOP Pascapanen Dracaena

16

Standar Operasional Prosedur PERLAKUAN/ TREATMENT Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… VI. PERLAKUAN/TREATMENT

6.1. PERENDAMAN, PENGAKARAN, DAN PERTUNASAN 7.1.1. Tujuan

a. Menghilangkan OPT.

b. Menumbuhkan akar dan atau tunas. 7.1.2. Ruang Lingkup

Penghilangan OPT, penumbuhan akar dan atau tunas.

7.1.3. Definisi

Perendaman adalah kegiatan merendam batang dracaena ke dalam larutan pestisida dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk menghilangkan OPT serta menumbuhkan akar dan atau tunas. 7.1.4. Acuan

(23)

SOP Pascapanen Dracaena

17

7.1.5. Alat dan Bahan

Batang Dracaena yang sudah digrading, pestisida, zat pengatur tumbuh, air, wadah/bak perendaman, tray dan rak.

7.1.6. Langkah-langkah

a. Setelah pencucian, batang Dracaena yang ditujukan untuk rangkaian model susun dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan pisau pemotong (Gambar 7 dan 8). Contoh model susun dapat dilihat pada Gambar 11. Sedangkan untuk rangkaian model kepang, pemotongan dilakukan setelah pembuatan rangkaian agar terlihat rapi. Contoh model kepang dapat dilihat pada Gambar 12.

b. Pestisida dan ZPT dilarutkan dalam bak/wadah perendaman berisi air sesuai dengan konsentrasi yang dianjurkan.

c. Batang Dracaena direndam ke dalam larutan di atas selama + 40 menit sampai semua bagian batang terendam (Gambar 9).

d. Batang Dracaena diangkat dari bak perendaman dan dipindahkan ke dalam tray plastik untuk dibawa ke rak penumbuhan akar.

(24)

SOP Pascapanen Dracaena

18

e. Rak penumbuhan akar diberi lapisan plastik pada bagian dasar untuk menampung air setinggi + 3 cm.

f. Batang Dracaena diletakkan vertikal dengan posisi mata tunas menghadap ke atas pada rak penumbuhan akar selama 7-20 hari sambil dilakukan pemilahan batang Dracaena yang tumbuh/hidup (Gambar 10). g. Penggantian air dilakukan 5 hari sekali

dengan cara membuka saluran pembuangan air.

h. Batang Dracaena yang tumbuh baik siap untuk dirangkai.

i. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada perendaman (lihat formulir pencatatan nomor 12.6 di halaman 43).

7.1.7. Verifikasi

Diperolehnya batang Dracaena yang memiliki akar dan atau tunas.

7.1.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Kelompoktani atau Manajer Produksi.

(25)

SOP Pascapanen Dracaena

19

Gambar 7

Tahap Pemotongan Batang racaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 8

Hasil Potongan Batang Dracaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 9

Tahap Perendaman Batang Dracaena (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 10

Tahap Pengakaran dan Pertunasan (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

(26)

SOP Pascapanen Dracaena

20

6.2. PERANGKAIAN

7.2.1. Tujuan

a. Memberi nilai tambah pada Dracaena. b. Meningkatkan daya saing produk Dracaena. 7.2.2. Ruang Lingkup

Pemilihan desain dan proses perangkaian. 7.2.3. Definisi

Perangkaian adalah kegiatan merangkai batang Dracaena untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk.

7.2.4. Acuan

Literatur, pengalaman petani/produsen. 7.2.5. Alatdan Bahan

Dracaena yang sudah dipotong-potong dan diakarkan atau ditunaskan, pisau pemotong, pola desain, kawat, gunting kawat,pipa PVC, lilin, pengeras lilin (arpus), kompor, pewarna textil (oaker), air dan rak.

7.2.6. Langkah-langkah

a. Tentukan model rangkaian yang akan dibuat untuk menentukan jumlah serta ukuran potongan batang Dracaena.

(27)

SOP Pascapanen Dracaena

21

b. Batang Dracaena yang akan dirangkai disiapkan, pastikan jumlahnya cukup sesuai dengan kebutuhan rangkaian.

c. Potongan Dracaena disusun menjadi rangkaian sesuai model yang diinginkan (Gambar 13 dan 14).

d. Adonan lilin dibuat dengan cara memanaskan lilin dan arpus (3:7) di atas api serta ditambahkan pewarna secukupnya (Gambar 15).

e. Untuk rangkaian model susun, ujung dari batang Dracaena diberi lilin untuk mempercantik rangkaian.

f. Dapat ditambahkan aksesoris (pita emas, lonceng kecil, dll) sehingga penampilannya menjadi lebih menarik (Gambar 16).

g. Rangkaian yang telah selesai diletakkan di rak penyimpanan.

h. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada perangkaian (lihat formulir pencatatan nomor 12.7 di halaman 44).

7.2.7. Verifikasi

Diperolehnya rangkaian Dracaena sesuai model yang diinginkan.

(28)

SOP Pascapanen Dracaena

22

7.2.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Kelompoktani atau Manajer Produksi.

Gambar 11.

Contoh-contoh Model Susun Rangkaian Lucky Bamboo

Model Barrel Model Golden Money

(29)

SOP Pascapanen Dracaena

23

Model Cane Model Pagoda Susun

R 2/17 R 3/20R 5/20

R 5/25 R 5/30 R 5/40

Model Pagoda Model Triangle

(30)

SOP Pascapanen Dracaena

24

Gambar 12.

Contoh-contoh Model Kepang Rangkaian Lucky Bamboo

Model Ring Model Gucci

(31)

SOP Pascapanen Dracaena

25

Gambar 13.

Tahap Perangkaian Batang Dracaena Model Susun (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 14. Tahap Perangkaian Batang Dracaena Model Kepang

(Sumber Gapoktan Alamanda)

Gambar 15. Pelilinan Rangkaian Batang Dracaena Model Susun (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 16. Contoh Rangkaian Dracaena Yang Diberi Aksesoris Sumber https://pleiadescrystalhealing.files.

(32)

SOP Pascapanen Dracaena

26

Standar Operasional Prosedur PENGEMASAN, PENGAWASAN MUTU, dan PELABELAN Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan …………

VII. PENGEMASAN, PENGAWASAN MUTU, DAN PELABELAN

7.1. Tujuan

a. Menjaga agar Dracaena terhindar dari kerusakan. b. Mempertahankan kualitas Dracaena sebelum

dipasarkan.

c. Mengefisienkan pendistribusian.

d. Memeriksa ulang jumlah, kualitas, dan kelengkapan rangkaian Dracaena

e. Memberi label berisi identitas produk. 7.2. Ruang Lingkup

Penyiapan alat dan bahan pengemas, pemberian media tanam, proses pengemasan, pemeriksaan jumlah, kualitas, kelengkapan rangkaian Dracaena, serta pemberian label.

7.3. Definisi

a. Pengemasan adalah kegiatan mewadahi dan atau membungkus produk, agar terlindung dan

(33)

SOP Pascapanen Dracaena

27

terhindar dari kerusakan sehingga kualitas produk tetap terjaga.

b. Pengawasan mutu adalah kegiatan pemeriksaan ulang jumlah, kualitas, kelengkapan rangkaian Dracaena.

c. Pelabelan adalah kegiatan pemberian label sesuai identitas produk.

7.4. Acuan

Literatur, pengalaman petani/produsen. 7.5. Alat dan Bahan

Produk Dracaena, kertas, plastik mulsa, media tanam (spons, cocopeat, gel), tali plastik, lembaran busa tipis, selotip, kardus/box styrofoam/peti kayu, paku, palu, meja pengemasan, dan label.

7.6. Langkah-langkah

a. Rangkaian Dracaena disiapkan untuk proses pembungkusan.

b. Setiap rangkaian Dracaena diberi media tanam pada bagian akarnya yang dibungkus dengan plastik mulsa.

c. Setiap rangkaian Dracaena diberi label yang berisi informasi mengenai asal negara, model rangkaian, dan ukuran (Gambar 17).

(34)

SOP Pascapanen Dracaena

28

d. Pengawasan mutu meliputi pengecekan jumlah, kondisi media tanam, kondisi batang, kelengkapan pelabelan rangkaian.

e. Rangkaian Dracaena ukuran besar dapat dibungkus dengan kertas atau busa tipis. Rangkaian Dracaena ukuran kecil dapat dibungkus atau tidak dibungkus. Rekatkan pembungkus dengan selotip (Gambar 18).

f. Rangkaian Dracaena dimasukkan dalam kemasan kardus/styrofoam/peti kayu berpenyekat yang disesuaikan dengan ukuran rangkaian, alat transportasi dan negara tujuan (Gambar 19, 20 dan 21). Ukuran kemasan disesuaikan dengan permintaan konsumen (contoh kardus/styrofoam 45x50x60 cm, peti kayu 100x110x tinggi produk). g. Kemasan ditutup dengan dilakban atau dipaku

dengan rapat.

h. Kemasan yang telah berisi rangkaian Dracaena diberi label yang berisi informasi tentang model rangkaian, kuantitas, ukuran, dan asal negara. Label tidak mudah lepas, luntur atau rusak, mudah terlihat dan terbaca.

i. Setiap kemasan dilakukan pengawasan mutu meliputi pengecekan kelengkapan informasi dalam label kemasan.

j. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada pengemasan dan pelabelan

(35)

SOP Pascapanen Dracaena

29

(lihat formulir pencatatan nomor 12.8 di halaman 45) serta pengawasan mutu (lihat formulir pencatatan nomor12.9 di halaman 46).

7.7. Verifikasi

Produk terlindungi dari kerusakan, telah diberi label dan telah dikemas dengan baik.

7.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Kelompoktani atau Kepala Ruang Pengemasan atau Kepala Pengawas Mutu.

Gambar 17.

Produk Dracaena Yang Sudah Diberi Media Tanam Dan Label (Sumber CV Global Sakti Mandiri)

Gambar 18. Produk Dracaena Yang Sudah

Dibungkus

(Sumber Gapoktan Alamanda Sukabumi)

(36)

SOP Pascapanen Dracaena

30

Gambar 19.

Penataan Dracaena Curly Dalam Kemasan Kardus(Sumber http://cycas.en.alibaba.com)

Gambar 20.

Penataan Dracaena Yang Sudah Dirangkai Ke Dalam Kemasan

Styrofoam

(Sumber : Gapoktan Alamanda Sukabumi)

Gambar 21.

Penataan Dracaena Yang Sudah Dirangkai Ke Dalam Peti Kayu (Sumber : CV Global Sakti Mandiri)

(37)

SOP Pascapanen Dracaena

31

Standar Operasional Prosedur PENGANGKUTAN /DISTRIBUSI Nomor: Florikultura/SOP Pascapanen Dracaena/……/ 2015 Tanggal Dibuat ... Revisi ke …. Tanggal …… Disahkan ………… VIII. PENGANGKUTAN/DISTRIBUSI 8.1. Tujuan

Mengangkut Dracaena yang sudah dikemas ke tempat pemasaran dengan teknik penanganan yang direkomendasikan untuk mempertahankan kualitas dan kesegarannya.

8.2. Ruang Lingkup

Penataan Dracaena yang dikemas di dalam alat angkut, pengaturan kondisi alat angkut, pengangkutan ke tempat pemasaran.

8.3. Definisi

Pengangkutan/distribusi adalah pengangkutan produk dari satu lokasi produksi ke tempat pemasaran dengan menggunakan alat pengangkut berpendingin dan atau tanpa pendingin sesuai persyaratan yang direkomendasikan.

8.4. Acuan

(38)

SOP Pascapanen Dracaena

32

8.5. Alat dan Bahan

Alat transportasi berpendingindan atau tanpa pendingin, troli atau gerobak, produk rangkaian Dracaena, rak/palet.

8.6. Langkah-langkah

a. Dracaena yang dikemas disusun dengan rapi dan teratur dalam alat angkut disesuaikan dengan kapasitasnya.

b. Jika alat angkut tidak berpendingin, maka selama pendistribusian diupayakan untuk memberikan cadangan air lebih banyak dalam media tanam (Gambar 22).

c. Jika menggunakan alat angkut berpendingin, suhu diatur antara 16-240C untuk pengiriman

jarak jauh (Gambar 23).

d. Untuk pasar lokal, setelah sampai di tempat tujuan, produk diturunkan dari alat angkut dengan hati-hati agar tidak rusak.

e. Lakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada pengangkutan/distribusi (lihat formulir pencatatan nomor 12.10 halaman 47). 8.7. Verifikasi

Terkirimnya Dracaena ke tempat pemasaran dalam kondisi baik.

(39)

SOP Pascapanen Dracaena

33

8.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Kelompok Tani, Manajer Pemasaran.

Gambar 23.

Produk Dracaena Yang Sedang Diangkut Ke Dalam Truk (Sumber :Gapoktan Alamanda

Sukabumi) Gambar 22.

Produk Dracaena Yang Sedang Diangkut Dengan Gerobak Motor

(Sumber : Gapoktan Alamanda Sukabumi)

(40)

SOP Pascapanen Dracaena

34

IX. PENCATATAN

9.1. Tujuan

a. Mendokumentasikan setiap kegiatan pascapanen agar dapat ditelusur balik tingkat kebenarannya berdasarkan pedoman GHP.

b. Merancang dan mengimplementasikan perbaikan berkelanjutan berdasarkan catatan dan dokumen pascapanen sebelumnya.

9.2. Ruang Lingkup

Membuat catatan setiap tahapan yang dilakukan dan didokumentasikan secara lengkap dan benar.

9.3. Definisi

Pencatatan adalah kegiatan mencatat dan mendokumentasikan secara lengkap dan benar menyangkut semua tahapan pascapanen yang dilakukan.

9.4. Acuan

Literatur, pengalaman pelaku usaha, SOP Pascapanen Dracaena.

9.5. Alat dan Bahan

Form isian, alat tulis, tempat penyimpanan dokumen.

(41)

SOP Pascapanen Dracaena

35

9.6. Langkah-langkah

a. Menyiapkan dan mengisi form isian terlampir untuk semua tahapan pascapanen.

b. Catatan tersebut disimpan minimum selama 5 (lima) tahun.

9.7. Verifikasi

Tercatatnya dan tersimpannya semua data kegiatan pascapanen dengan lengkap dan benar.

9.8. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan adalah masing-masing penanggungjawab setiap kegiatan pascapanen.

(42)

SOP Pascapanen Dracaena

36

X. KRITERIA MUTU BAHAN BAKU RANGKAIAN

D. sanderiana

a. Diameter (untuk rangkaian batang) 5-12 mm. b. Panjang batang keras 30-200 cm.

c. Kualitas daun (untuk rangkaian daun), daun tegak dengan kemiringan + 450 dari batang utama.

d. Ukuran lebar daun 1,5-2 cm.

(43)

SOP Pascapanen Dracaena

37

XI. FORMULIR PENCATATAN

BUKU CATATAN PASCAPANEN DRACAENA Tahun : . . . 1. IDENTITAS PETANI 1.1. Nama Kelompok : 1.2. Nama Petani : 1.3. Umur : 1.4. Alamat : 1.5. No. Telp/HP/e-mail : 2. DATA USAHATANI

2.1. Luas lahan usaha : 2.2. Status lahan : 2.3. Jenis tanaman : 2.4. Varietas :

(44)

SOP Pascapanen Dracaena

38

12.1. PENERIMAAN HASIL PANEN

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Penerimaan Hasil Panen Tgl

Lokasi lahan usaha

Kultivar Jenis Alat angkut Jumlah Panen (batang) Nama Petugas dst

(45)

SOP Pascapanen Dracaena

39

12.2. SORTASI

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Sortasi

Tgl Jumlah Batang yang diterima

Jumlah Batang dan Daun

Nama Petugas Baik Afkir

(46)

SOP Pascapanen Dracaena

40

12.3. PEROMPESAN/TRIMMING

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Trimming

Tgl Jumlah Batang

Alat Perompes

an

Kerapihan (√) Kebersihan alat

dan tempat (√) Nama Petugas Ya Tidak Ya Tidak

(47)

SOP Pascapanen Dracaena

41

12.4. PENCUCIAN

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Pencucian

Tgl Jumlah Batang Dracaena yang dicuci Kebersihan batang Dracaena (√) Nama Petugas Ya Tidak dst

(48)

SOP Pascapanen Dracaena

42

12.5. GRADING

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Grading

Tgl Jumlah batang yang diterima Kisaran Panjang Batang (cm) Diameter Batang (cm) Jumlah Batang sesuai ukuran Nama Petugas dst

(49)

SOP Pascapanen Dracaena

43

12.6. PERLAKUAN PERENDAMAN

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Perlakuan Perendaman

Tgl Jumlah Batang yang direndam Bahan perendam Konsentrasi Lama Perendaman Nama Petugas dst

(50)

SOP Pascapanen Dracaena

44

12.7. PERLAKUAN PERANGKAIAN

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Perlakuan Perangkaian

Tgl Model Rangkaian Jumlah

Rangkaian (Pcs) Nama Petugas

(51)

SOP Pascapanen Dracaena

45

12.8. PENGEMASAN DAN PELABELAN

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan KegiatanPengemasan dan Pelabelan

Tgl Jumlah rangkaian Bahan pembungkus Pemberian Pelabelan Rangkaian Nama Petugas Ada Tidak dst

(52)

SOP Pascapanen Dracaena

46

12.9. PENGAWASAN MUTU

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Pengawasan Mutu

Tgl Model Rangkaian Jumlah Model Jumlah rangkaian sesuai kondisi rangkaian (pcs) Pelabelan kemasan (√) Nama Petugas Baik Kurang Lengkap Tidak

Lengkap

(53)

SOP Pascapanen Dracaena

47

12.10. PENGANGKUTAN/DISTRIBUSI

Nama Kelompok : ... Nama Petani : ... Alamat Lahan Usaha : ...

Catatan Kegiatan Pengangkutan/Distribusi Tgl Waktu Kirim Volume pengangkutan Jenis Alat Transportasi Suhu (0C) Nama Petugas dst

(54)

SOP Pascapanen Dracaena

48

XII. LAMPIRAN

D. sanderiana „Sander ex Mast‟

“Ribbonplant” D. sanderiana „Gold Stripe‟

D. sanderiana „Virescens‟

(55)

SOP Pascapanen Dracaena

49

D. sanderiana „Lucky Strike‟ D. sanderiana ‘Lucky Gold‟

(56)

SOP Pascapanen Dracaena

50

TIM PENYUSUN

1. Ir. Diyosi Exva, M.Si Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

2. Ir. Sabernard Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

3. Ir. Aneng Hermami, M.Si Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

4. Mufit Daryatun A., SP Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

5. Trifena Honestin, STP Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

6. Triana Tungga Dewi, S.Sos Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

7. Lusi Indriani, SP, M.Si.M Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

8. Rina Simbolon, SP Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

9. Amir Supriyanto Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

10. Eryk Barlianto, SP Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

11. Ir. Dwi Amiarsi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

12. Juang G.Kartika, SP, M.Si Institut Pertanian Bogor 13. Ir. Debora Herlina A., M.S Balai Penelitian Tanaman Hias

14. Moh. Anas Anis Asosiasi Hortikultura Kabupaten Sukabumi 15. Taofik Wahidin CV. Global Sakti Mandiri

16. Tien Supriatien Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur

17. Ir.Tony Hartus, M.Si Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi

18. Ine Prestiani, SP Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor

19. Jayanudin S. Kelompok Tani Mekar Tani Kabupaten Cianjur 20. Ujang Suparman Kelompok Tani Rizky Puspita Kabupaten Cianjur

21. Alikin Gapoktan Alamanda Kabupaten Sukabumi

22. Sobirin Kelompok Tani Mekarsari Kabupaten Bogor

23. Robbi Cahyadi Kelompok Tani Mekarsari Kabupaten Bogor 24. Dewi Sari Nur Wulan Direktorat Budidaya dan Pascapanen

Florikultura

25. Bustom Apriadi Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura

Gambar

Gambar 1. Bagan Alur SOP Pascapanen Dracaena

Referensi

Dokumen terkait

penetapan lokasi, pembangunan, pengoperasian pelabuhan umum dan khusus lokal Kabupaten, penetapan pengelolaan dermaga untuk kepentingan sendiri di pelabuhan lokal Kabupaten,

Setelah merumuskan pernyataan masalah, penulis menggambarkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengidentifikasi jenis mood dalam Script Film "Toy Story

Sistem bengkel dapat mengolah data hasil penjualan jasa dan suku cadang untuk dievaluasi oleh

Tari berjudul Bali Jawi, sebuah karya yang terinspirasi dari sebuah ritual tradisi Jawa yang sering disebut dengan sowan leluhur.. Ritual tersebut sering dilakukan oleh

judul, metode, teknik dan analisis yang berbeda sehingga memiliki hasil yang berbeda. Hasil penelitian dari Sustiyo Wandi pada tahun 2013 yang berjudul “Pembinaan

Mari kita pahami dalam salah satu pesan rosulullah SAW berkenaan dengan kewajiban menjadikan hadist sebagai pedoman hidup disamping alquran untuk pedoman

Minyak bumi dalam bentuk minyak mentah yang diambil dari sumur-sumur. minyak dapat diubah menjadi ribuan jenis produk modern, baik

Sehubungan dengan kesulitan mendiag- nosis asma pada anak kecil khususnya anak di bawah 3 tahun, respon yang baik terhadap obat bronkodilator dan steroid sistemik selama 5 hari