• Tidak ada hasil yang ditemukan

/Pembina Tk.I/IVb. Sekretaris /Penata Tk. I/IIId /Penata/IIIc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "/Pembina Tk.I/IVb. Sekretaris /Penata Tk. I/IIId /Penata/IIIc"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas Sosial

DINAS SOSIAL

1. Strktur Organisasi

DATA PEGAWAI

NO NAMA PEGAWAI NIP PANGKAT/GOLONGAN JABATAN KUALIFIKASIPENDIDIKAN TERAKHIR 1.

1 Ir. Togap HasoloanSitorus 004/Pembina Tk.I/IVb19651204 199303 1 Kepala Dinas S-1 2.

2 – – Sekretaris

3. R. Adil Manurung, SE 19690131 198903 2 003/PenataTk. I/IIId Keuangan danKasubbag Kepegawaian

S-1

4. Sitorus,S.Pd,MMRani R. 19730802 200502 2002/Penata/IIIc Program danKasubbag Akuntabilitas

S-2 5. Sotardodo Sinambela,S.Pi 19840617 201001 1 027/PenataMuda Tk. I/IIIb dan PerlengkapanKasubbag Umum S-1 6. Muara Pakpahan,BA 19581013 198703 1003/Pembina/IVa Staf D-3 7. Yati Mulyati, SE 19770619 201001 2 013/PenataMuda Tk.I/IIIb Staf S-1 8. Nova Lina K Pasaribu,S.Sos 19880113 201101 2 011/PenataMuda Tk.I/IIIb Staf S-1

(2)

9. Senta Mari Haloho, SE 19801022 200604 2 013/PenataMuda/IIIa Staf S-1 10. RIANA KRISTINA 19600719 198110 2001/Pembina/IVa Kabid Bina Sosial SMA 11. Jonner Munte, S. Pd 19640825 198703 1 016/PenataTk.I/IIId KepahlawananKasi Bina S-1 12. Drs.Jujung Sitorus 19630625 198903 1 018/ PenataTk.I/IIId Kasi Penyuluhan S-1 13. Paga Matandung, S.Sos 19591012 198703 2001/Pembina/IVa Pelayanan danKabid Bina

Rehabilitasi Sosial

S-1 14. Simanjuntak, S.SosNancy. F.M. 19750518 200604 2002/Penata/IIIc Kasi PelayananSosial S-1 15. Rochie Linda M. H. S.Sos 19850728 201001 2034/Penata/IIIc Kasi RehabilitasiSosial S-1 16. Drs. Jerlin Sitorus, M.Pd 010/Pembina Tk.I/IVb19640801 199003 1 Kabid PembinaanKesejahteraan

Sosial S-2

17. Nurmawin 19640711 198502 2 001/PenataTk.I/IIId Kasi PembinaanTenaga Pekerja

Sosial SMA

18. Denniria Purba 19640421 198812 2001/Penata/IIIc KesejahteraanKasi

Sosial SMA

19. Nainggolan, SHSamuel M.P 19800601 201001 1 021/PenataMuda Tk.I/IIIb Staf S-1

20. Dina M. Harianja Cleaning Service SMA

21. Renti Siahaan Cleaning service S-1

22. Rose Napitupulu Pekerja Sosial SMA

23. Robin Pardede Supir SMA

24. Jonny Saragi Jaga Malam SMA

25. Frengky Borys Sitorus Supir SMA

26. Erixon Panjaitan Operator SpeedBoat SMA

27. Esti Simanjuntak Pramusaji SMA

28. Esther RenovaAritonang Pramusaji SMA

VISI DAN MISI

VISI

“TERWUJUDNYA PENINGKATAN TARAF HIDUP PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) MENJADIKAN MASYARAKAT YANG MANDIRI, PRODUKTIF DAN KREATIF MENUJU TOBA SAMOSIR SEJAHTERA”.

MISI

Mendayagunakan potensi dan sumber daya kesejahteraan sosial secara optimal untuk 1.

mempercepat penanggulangan kemiskinan .

Meningkatkan pelayanan terhadap PMKS dengan pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan 2.

(3)

Menjalin kerjasama antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pusat dalam 3.

upaya penanggulangan PMKS

Meningkatkan rasa peduli dan tanggap cepat terhadap korban bencana 4.

Menumbuhkan semangat jauang terhadap jasa-jasa para pahlawan dalam upaya peningkatan 5.

kesadaran berbangsa dan bernegara. Program Pelayanan Sosial

Pelayanan Sosial melalui Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) atau yang dikenal dengan Panti Jompo. Kabupaten Toba Samosir belum memiliki Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW), akan tetapi lansia yang ingin mendapat pelayanan dapat diantarkan ke panti terdekat yaitu UPT. Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia yang berada di Siborong borong Kabupaten Tapanuli Utara.

Adapun syarat untuk menjadi penghuni panti jompo adalah:

Usia minimal 55 tahun (dilampiri KTP/KK/kartu pengenal lainnya)

Mampu mengurus diri sendiri (makan dan mencuci pakaian sendiri)

Sehat jasmani dan rohani (surat kesehatan dari RSUD/Puskesmas) dan bersedia utnuk diperiksa

ulang di klinik UPT ybs.

Surat persetujuan dari keluarga/mewakili.

Surat pengantar dari camat dan Dinas Sosial Kabupaten Toba Samosir.

Pelayanan Sosial Luar Panti (Di Kabupaten Toba Samosir belum terlaksana) Pelayanan Sosial melalui Home Care

Pelayanan Sosial melalui Foster Care

Pelayanan Sosial harian Lanjut Usia/Day Care

Pelayanan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama

Program Pemberdayaan Lanjut Usia

Adalah proses kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia, khususnya yang masih potensial berupa usaha-usaha antara lain:

Pengembangan usaha ekonomi produktif 1.

Adapun syarat lansia calon penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi lanjut usia potensial adalah sebagai berikut:

Lanjut Usia berusia minimal 60 Tahun (melampirkan fotocopy KTP dan KK)

Lansia yang kurang mampu

Masih aktif dan memiliki keinginan untuk hidup kreatif dalam memenuhi kebutuhan hidup

Jenis usaha bertani

Belum pernah mendapat bantuan dari pihak manapun

Pengembangan pusat-pusat pelayanan sosial lanjut usia

Pembentukan dan pengembangan organisasi pelayanan sosial lanjut usia, seperti KOMDA 1.

(4)

Program Jaminan dan Perlindungan Sosial Lanjut Usia

Perlindungan Sosial adalah upaya pemerintah dan/atau masyarakat untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi lanjut usia tidak potensial agar dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar.

Jaminan sosial sebagai perwujudan dari sekuritas sosial adalah seluruh sistem perlindungan dan pemeliharaan kesejahateraan bagi warga negara yang deselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat guna memelihara taraf kesejahteraan sosial.

Adapun program Jaminan dan Perlindungan Sosial Lanjut Usia adalah ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR (ASLUT). Syarat dan kriteria penerima bantuan antara lain:

Diutamakan bagi lanjut usia yang berusia 70 tahun ke atas yang tidak potensial, tidak memiliki 1.

sumber penghasilan tetap, miskin dan terlantar.

Lanjut Usia berusia 60 tahun ke atas apabila sakit menahun, dan hidupnya tergantung pada 2.

bantuan orang lain, atau hidupnya hanya bisa berbaring di tempat tidur (bedridden) sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari, tidak memiliki sumber penghasilan tetap, miskin dan terlantar.

Terdaftar sebagai penduduk setempat dengan melampirkan KTP/surat keterangan domisili/Kartu 3.

keluarga dan surat keterangan miskin yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah setempat. Melampirkan foto diri terakhir (seluruh badan) ukuran postcard

4.

PROGRAM PELAYANAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS

Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan/kerusakan fisi, mental,

intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan untuk berpartisipasi secara efektif berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya

Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas meliputi:

Pelayanan Sosial bagi Penyandang Disabilitas ringan dan sedang di Kabupaten Toba Samosir 1.

antara lain:

Pemberian alat-alat bantu bagi penyandang disabilitas berupa tongkat tuna netra, kruk (tongkat

ketiak), kursi roda, tongkat letter ‘U’ Pelatihan membordir.

Pelayanan Sosial bagi Penyandang Disabilitas Berat melalui Kegiatan Pemberian ASISTENSI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS (ASPD) BERAT yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bentuk bantuan langsung berupa uang tunai yang diberikan kepada penyandang disabilitas berat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar hidup dan perawatan sehari-hari.

Adapun syarat dan kriteria Penyandang Disabilitas (cacat) Berat antara lain: Kondisi fisik dan mental yang cacat dan sudah tidak dapat direhabilitasi

Tidak dapat melakukan sendiri aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, mandi, dll (selalu

(5)

Tidak mampu menghidupi diri sendiri dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap baik dari diri

sendiri maupun orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Berusia antara 2 s/d 59 tahun.

Tidak dirawat/mendapat pelayanan di dalam panti.

Terdaftar sebagai penduduk setempat dengan melampirkan melampirkan KTP/surat keterangan

domisili/Kartu keluarga dan surat keterangan miskin yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah setempat.

Melampirkan foto diri terakhir (seluruh badan) ukuran postcard

PELAYANAN DAN REHABILITASI TUNA SUSILA

Tuna susila adalah seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama atau lawan

jenisnya di luar perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau jasa. Bentuk pelayanan bagi Tuna Susila melalui rehabilitasi, bimbingan (mental, sosial dan ketrampilan), Resosialisasi dan Bimbingan Lanjut.

Dalam melakukan upaya pelayanan dan rehabilitasi tuna susila, Dinas Sosial Kabupaten Toba Samosir bekerja sama dengan UPT. Pelayanan Sosial Wanita dan Tuna Laras di Berastagi. Adapun kriteria WTS yang mendapat pelayanan dalam panti adalah sebagai berikut:

Berusia maksimal 35 tahun

Sehat Jasmani kecuali penyakit kelamin

Sehat rohani dalam arti tidak sakit ingatan (tuna laras)

Bersedia mengikuti program bimbingan keterampilan sosial dan bersedia mematuhi ketentuan

lainnya yang berlaku.

PROGRAM KEGIATAN KARANG TARUNA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Pengertian

Karang Taruna adalah Organisasi Sosial/wadah Pwengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas kesadaran tanggung jawab sosial oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha.

Terbentuknya Organisasi Karang Taruna Desa adalah: 1.

Mempunyai SK Kepengurusan yang ditanda tangani Kepala Desa / Lurah. 2.

Mempunyai Kantor Karang Taruna di Desa. 3.

Mempunyai Kegiatan/Usaha Ekonomi Produktif (UEP). 4.

Yang Aktif Kepengurusan dan melaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Toba Samosir. 5.

Tugas:

Tugas dan Peran Sosial adalah: 1.

Membina Karang Taruna ke Desa agar mempunyai Kegiatan Produktif. 2.

Membina Karang Tarunanya agar usaha Ekonomi Produktifnya bisa berjalanan dengan baik. 3.

Membina Generasi muda dalam hal Karang Taruna agar dapat berorganisasi yang positif untuk 4.

(6)

Penyalahgunaan Narkoba.

FOTO KEGIATAN DINAS SOSIAL

Gambar

FOTO KEGIATAN DINAS SOSIAL

Referensi

Dokumen terkait

302 Dimas Nugraha Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Teknik Otomasi Industri. 303 Galih Restu Pratama Politeknik Manufaktur Negeri

Unsur – unsur struktur gedung yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beban gravitasi seperti balkon, kanopi dan balok kantilever berbentang panjang, balok transfer pada

Dalam Pasal 37 dengan jelas dikatakan, bahwa untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan Negara peserta konvensi Chicago 1944 harus berupaya mengelola penerbangan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka ditariklah kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yang berarti persepsi gaya kepemimpinan dan Quality of Work

Sistem busur-palung za- man Kapur Tengah yang menyebabkan berbagai himpunan ba- tuan dari Trias sampai Kapur Awal tercampuraduk serta ter- imbrikasi di daerah Bantimala, telah

DUK PNS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2011 21 22 20 19 4 10 18 Penata Muda Tk. I (III/b) Penata

Penjelasan Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2006 tentang Perizinan Reaktor Nuklir menyatakan bahwa dana jaminan dekomisioning berada di bawah kendali langsung Kepala BAPETEN

Pada studi kasus ini ditemukan bahwa instansi terkait yang berwenang menangani Jaringan Irigasi Bendung Kottok telah melakukan pengerukan sedimen dengan alat berat