• Tidak ada hasil yang ditemukan

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "64 Media Bina Ilmiah ISSN No"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN TURBIN ULIR VERY LOW HEAD SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA MIKROHIDRO

Oleh

Muliadi

1)

, Erna Wijayanti Rahayu

2) 1

Fakultas Teknik, Universitas Nusa Tenggara Barat

2

Fakultas Teknik, Universitas Nusa Tenggara Barat

Abstract: Indonesia's energy needs are still dominated by energy-based fossil fuels. This study is expected

to realize an energy independent village in Indonesia, which is the goal of the government in the field of

energy. Utilization of water energy strongly supports the achievement of the government program. Water

energy conversion in the conventional manner which is very commonly done is to use a water turbine.

Turbines that have not been studied in Indonesia, one of which is the turbine screw. Turbine screw fit with

water potential in society. Potential available in West Lombok district is mostly irrigation channels and

rivers that have a low head between 2 meters to 8 meters. The method used in this research is the method of

measuring directly through field testing of the tool directly at the site of potential. Results of measurements

in the field is analyzed to obtain the characteristics of the turbine design. This research obtains characteristic

whorl very low head turbine design results with 0.025 testing discharge (m

3

/s), high head 2.64 (m), 0.75 flow

velocity (m/s) and the potential for mechanical power generated 72 watts maximum awakened. 769 shaft

rotational speed (rpm), large torque 0.9 (kg/cm

2

) and 11, 42 turbine efficiency (%). Turbines will be used by

people who have the potential contained around. Electrical energy can be used for lighting homes, places of

worship, street lighting and small and medium-sized industry.

Key word: screw turbine, very low head.

1.

PENDAHULUAN

Kebutuhan energi di Indonesia saat ini masih

didominasi oleh energi yang berbasis bahan bakar

fossil, seperti minyak bumi dan batu bara. Kerugian

dari bahan bakar fosil adalah sifatnya yang tidak

ramah lingkungan, karena hasil pembakaran bahan

bakar fossil adalah CO2 yang merupakan gas

rumah kaca. Perlu dikembangkan sumber energi

alternatif yang dapat menggantikan sumber energi

berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan dan

bersifat terbarukan. Teknologi energi terbarukan

memberikan harapan besar sebagai alternatif yang

bebas polusi untuk menggantikan instalasi tenaga

berbahan bakar nuklir dan fosil untuk memenuhi

pertumbuhan kebutuhan energi listrik. Salah satu

kategori teknologi energi terbarukan yang sangat

menjanjikan adalah hidrokinetik yang

menawarkan cara untuk menyediakan energi dari air

yang mengalir tanpa memerlukan bendungan atau

atau pengarah sebagaimana pada kebanyakan

fasilitas hidroelektrik konvensional.

Potensi air di pulau Lombok yang berpotensi

untuk dikembangkan sumber energi pembangkit

listrik tenaga mikrohidro. Keterbatasan daya listrik

PLN yang digerakkan dengan tenaga diesel

merupakan salah satu penyebab banyaknya

masyarakat yang belum mendapat aliran listrik

disekitar potensi tersebut. Provinsi Nusa Tenggara

Barat sampai tahun 2008 rasio elektrifikasinya baru

mencapai 47,81%, sedangkan Pulau Lombok baru

mencapai 33,42%, hal ini menunjukan bahwa masih

banyak masyarakat Lombok yang belum menikmati

pelayanan listrik. Solusi untuk mengatasi hal

tersebut telah banyak dikembangkan pembangunan

pembangkit listrik menggunakan potensi energi

setempat, khususnya mikrohidro(Hadi Sutrisno,

2010).

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan

karakteristik turbin ulir hasil desain yang memiliki

head rendah 1 meter. Karakteristik yang ingin

diketahui adalah efisiensi turbin dalam hal ini

efisiensi mekanikal dan elektrikal (ɳ%), putaran

maksimum (rpm) dan torsi maksimum (kg/cm

2

),

daya keluaran terbangkitkan optimal (KW) dari

potensi yang tersedia.

Muliadi(2012), potensi PLTMH di Kabupaten

Lombok Barat terfokus di tiga kecamatan yaitu

Narmada Lingsar dan Gunung Sari dengan total

potensi daya adalah 1,54 MW mewakili 11% dari

potensi yang ada di NTB. Potensi masing-masing

lokasi adalah 294 KW kecamatan Lingsar, 1,09 MW

kecamatan Narmada dan 156,8 KW untuk

kecamatan Gunung Sari, rata-rata potensi ini

dimiliki oleh saluran irigasi.

2.

KAJIAN PUSTAKA

Turbin ulir adalah alat yang digunakan untuk

mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Adapun proses perubahan energi pada turbin ulir

hingga menjadi energi listrik yaitu dimana energi

yang berasal dari energi mekanik yang terdapat pada

air dan perubahan tekanan yang terjadi pada sudu

(2)

mengakibatkan sudu berputar dan memutar poros.

Daya dari poros ditransmisikan ke generator yang

kemudian diubah menjadi energi listrik

Potensi tenaga air skala mikrohidro di Indonesia

tersebar hampir mencapai 7.500 MW; sementara itu

pemanfaatannya baru mencapai 4,5% dari potensi

yang ada. Pengembangan teknologi, penerapan

dan standarisasi sistem dan komponen

mini/mikrohidro perlu terus dilaksanakan untuk

memberi kontribusi pada pemenuhan target

pemakaian energi baru dan terbarukan sebesar

15% pada tahun 2025 (ARN, 2006-2009).

Blueprint pengelolaan energi nasional 2005-2025

mengisyaratkan besaran sumber daya energi

mini/mokrohidro setara 0,45 GW dengan

kapasitas terpasang sebesar 0,206 GW, data tersebut

memberikan

konsekuensi

bahwa

peluang

pengembangan dan pengelolaan sumber energi air

masih terbuka sangat luas(DJLPE, 2008).

Ketersediaan

air

yang

melimpah

bisa

dimanfaatkan melalui teknologi turbin air, artinya

ikut

serta

membantu

program

pemerintah

mewujudkan desa mandiri energi dengan energi

terbarukan. Sebagaimana anjuran pemerintah yang

telah menggalakkan pemanfaatkan sumber energi

listrik selain BBM. Energi listrik telah menjadi

kebutuhan pokok dan memainkan peranan yang

penting dalam kehidupan manusia. Penduduk

Indonesia hanya 53% dari jumlah total yang

memiliki akses pada jaringan tenaga listrik yang

telah ada. Sekitar 47% penduduk Indonesia yang

hidup di wilayah yang tidak terjangkau jaringan

listrik karena keterbatasan infrastruktur dan

kapasitas pembangkit listrik yang tersedia (Imidap,

2008).

Rorres(2000), menyatakan bahwa geometri

dari sebuah turbin Archimedes (Archimedes screw)

ditentukan oleh beberapa parameter eksternal yaitu

jari-jari terluar, panjang ulir, dan kemiringan.

Parameter

lain

yang

mempengaruhi

adalah

parameter internal seperti jari-jari dalam, jumlah

blade, dan pitch blade. Parameter-parameter

eksternal tersebut biasanya ditentukan oleh lokasi

penempatan ulir Archimedes dan seberapa banyak

air yang akan diangkat. Sementara

parameter-parameter internal adalah bebas ditentukan sendiri

untuk mengoptimalkan performansi atau kinerja dari

ulir.

Peter walker(2012), BHA mengidentifikasi

keuntungan sebagai berikut PLTA atas teknologi

terbarukan lainnya: Efisiensi tinggi (70-90%) lebih

baik daripada teknologi lainnya. Faktor kapasitas

tinggi biasanya lebih besar dari 50%, Solar 10%

angin 30%.

Stergiopoulou, A., dan Stergiopoulos,

V.(2009), Penemuan dari ulir air secara tradisional

dikreditkan ke ilmuwan dan insinyur Archimedes

dari Syracuse, atas dasar berbagai teks Yunani dan

Latin. Penciptaan turbin ulir mungkin didasarkan

pada studi spiral, Archimedes menulis sebuah risalah

berjudul "On spiral", di 225 SM Pompa ulir ini

pertama kali disebutkan oleh Diodorus dari Sisilia,

Athenaeus dari Naucratis, oleh Moschion insinyur

Romawi Vitruvius memberikan penjelasan rinci dan

informatif

dari

pembangunan

sebuah

ulir

Archimedes dalam bukunya "De Architectura"

3.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan berlangsung sebagai berikut:

3.1.

Rancangan penelitian

a.

Penelitian dimulai dengan melakukan studi

literatur yang mendukung dan terkait dengan

tema penelitian.

b.

Survei potensi sebagai lokasi pengujian dan

sebagai dasar dalam perancangan dimensi

turbin ulir.

c.

Perancangan turbin ulir sesuai dengan lokasi

potensi.

d.

Pengujian

untuk

pengambilaan

data,

pengujian dilakukan di Taman Narmada ,

Desa

Narmada

Kecamatan

Narmada

Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB.

e.

Data dianalisa untuk mendapatkan debit

optimal, kecepatan aliran, putaran turbin,

torsi yang dihasilkan, besarnya efisiensi turbin

dari potensi yang tersedia, dan daya potensi

terbangkitkan.

3.2.

Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah pengukuran langsung di lapangan. Metode

analisis

data

adalah

dengan

perhitungan

menggunakan formula yang ada untuk mendapatkan

daya terbangkitkan, efisiensi turbin maksimum.

3.3.

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian

Lokasi penelitian adalah Taman Narmada

Dusun Narmada Kecamatan Narmada, Kabupaten

Lombok Barat Provinsi NTB. Waktu penelitian

bulan Maret s.d Desember 2015

3.4.

Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang diteliti adalah debit,

kecepatan aliran air, putaran turbin, torsi yang

dihasilkan, besarnya efisiensi dari potensi yang

tersedia dan daya potensi terbangkitkan.

3.5.

Model Yang Digunakan

Model yang digunakan adalah turbin ulir

prototype yang dibuat menggunakan skala tertentu

sesuai dengan dimensi saluran tempat pengujian.

Turbin ulir hasil perancangan sebagai model tersebut

diuji di lapangan. Turbin hasil desain dapat

(3)

dikonversi dengan skala tertentu yang digunakan

untuk mendapatkan karakteristik turbin ulir jika

discale up.

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisa formula didapatkan dimensi desain

turbin ulir seperti tabel 1di bawah ini:

Tabel 1. Dimensi turbin desain

Komponen

Symbol Nilai Satuan

Panjang turbin

L

1

meter

Dia.poros

dalam

Din

4.4

inchi

Dia.poros luar

D out

12.5

inchi

Dia.poros pully

Dshaft

1.5

Inchi

Diameter pully

D Pully

30

cm

Tebal blade

d

3

mm

Jumlah ulir

m

11

ulir

Panjang

gelombang ulir

A

12

cm

Sudut α

α

20

drajat

Sudut ϴ

ϴ

45

drajat

Gambar 1. Turbin hasil desain

Hasil pengukurannya putaran turbin tanpa

beban adalah kecepatan putaran turbin naik dari

minimal 411 rpm menjadi maksimal 631 rpm. Jika

diberikan pully atau gearbox dengan perbandingan 5

kali maka akan didapatkan 3155 rpm kecepatan ini

sudah cukup untuk memutar generator standar

dengan daya 1500 watt dengan kebutuhan speed

minimal 1500 rpm. Keadaan putaran liar turbin

diukur torsinya dengan harapan torsi yang kuat dan

besar dapat memutar beban generator.

Pengukuran putaran turbin dan putaran

generator yang dihubungkan dengan pully dan

dengan perlakukan debit diberikan perbedaan sedikit

sampai debit maksimum. Menunjukan bahwa

kecepatan putaran turbin mulai dengan kecepatan

370 rpm pada debit 22.2 l/s meningkat dengan

diberikan tambahan debit menjadi 23.3 l/s kecepatan

putar

turbin

meningkat

menjadi

414

rpm

penambahan jumlah debit sebesar 1 l/s berpengaruh

pada penambahan kecepatan putaran turbin 100 rpm.

Sampai pada debit maksimal yang tersedia sebesar

24.5 l/s turbin berputar maksimal sebesar 764 rpm.

Penambahan debit berikutnya tidak menambah

kecepatan putar turbin. Kecepatan turbin ini sudah

cukup untuk bisa digunkan untuk memutar generator

dalam menghasilkan energi listrik dengan bantuan

gearbox dalam menaikan putaran sesuai dengan

spesifikasi generator yang digunakan. Pengukuran

putaran generator bersamaan dengan pengukuran

putaran turbin untuk melihat kemapuan pully dalam

mentransper energi mekanik yang dihasilkan air

melalui turbin menuju generator. Rendahnya putaran

turbin menunjukan bahwa turbin tersebut memiliki

nilai torsi yang besar yang sangat berguna dalam

memutar generator.

Hasil pengukuran kecepatan generator

menunjukan bahwa kecepatan generator meningkat

dengan diberikan tambahan debit dari 22 l/s

kecepatan

generator

mulai

berputar

dengan

kecepatan sebesar 743 rpm penambahan jumlah

debit sebesar 1 liter/sekon berpengaruh pada

penambahan kecepatan putaran generator 10 rpm

menjadi 754 rpm sampai pada debit maksimum yang

tersedia di lokasi sebesar 24.5 liter/sekon

menghasilkan putaran generator sebesar 769 rpm

selanjutnya penambahan debit tidak menambah

kecepatan putar generator mungkin ini adalah

kecepatan optimal turbin pada debit maksimal.

Perbedaan putaran generator dengan putaran

turbin terjadi karena adanya perbedaan diameter

pully pada turbin dan generator tetapi perbedaan

diameter tersebut tidak signifikan dengan perbedaan

putaran hal ini terjadi karena adanya slip yang terjadi

pada transmisi belted turbin tersebut sehingga

putaran turbin sebesar 370 rpm seharusnya

menghasilkan putran generator sebesar 2220 rpm

karena perbandingan diameternya adalah 6 kali.

Model transmisi yang digunakan dalam system

picohidro maupun mikrohidro sangat penting

diperhatikan untuk mendapatkan transmisi putaran

yang maksimal.

Ketika air dimasukan dalam turbin dengan

ketinggian air jatuh(head) 2.64 meter turbin

berputar semakin tinggi sampai putaran maksimal

sebesar 764 rpm. Apabila turbin dihentikan dengan

diberikan gaya rem dengan semakin diperbesar

maka turbin akan melawan dengan gaya putar yang

semakin besar pula apabila beban pengereman

ditambah juga maka gaya putar juga akan semakin

besar. Gaya putar maksimal didapatkan apabila

putaran turbin diremsampai kecepatan mendekati

(4)

nol tetapi tidak berhenti. Hasil pengujian dari gaya

putar turbin ulir ini atau sering disebut dengan torsi

adalah sebesar 0.90 Nm. Gaya torsi inilah yang

dimanfaatkan untuk memutar generator yang

dihubungkan dengan transimisi belted. Gaya torsi

sebesar 0.9 Nm termasuk besar karena torsi sebesar

itu tdk bisa dihentikan putarannya dengam tangan

dan dapat memutar beban sebesar sekitar 6 kg.

Gambar 2. Grafik debit terhadap daya output

Gambar 2 di atas menunjukan daya keluaran

mekanik turbin dari daya potensi hidrolik potensi

tempat pengujian. Debit sebesar 22 l/s menghasilkan

potensi daya hidrolik sebesar 576.8 watt dari potensi

daya tersebut menghasilkan daya mekanik sebesar

34.8 watt debit yang meningkat sampai 25 l/s pada

pengujian menghasilkan 634.5 watt potensi dengan

daya mekanik 72.4 watt. Semakin besar potensi air

yang diberikan daya mekanik semakin tinggi tetapi

nilai daya mekanik yang dihasilkan tidak signifikan

dengan potensi daya karna kemungkinan rendahnya

efisiensi.

Gambar 3. Grafik Hubungan Debit Dengan

Efisiensi Turbin

Gambar 3 menunjukan hubungan debit dan

efisiensi turbin. Debit yang dimasukkan pada turbin

maksimal adalah 25 l/s padahal debit desain turbin

ini adalah 1000 liter/skon dengan head 1 meter,

maka akibat dari kekurangan debit dan kelebihan

head tersebut mengakibatkan efisiensi turbin tidak

maksimal. Grafik menunjukan bahwa debit 22 l/s

menghasilkan efisiensi turbin 6.04% penambahan

debit membuat efisiensi semakin meningkat sampai

pada 11.42% pada debit 25 l/s trend efisiensi

semakin meningkat dengan bertambahnya debit

secara linier dengan debit perkiraan maksimum debit

33 l/s dengan efisiensi maksimum 91,3 %.

5.

SIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

penelitian ini mengenai karakteristik turbin ulir hasil

desain meliputi:

a)

Nilai putaran maksimum 769 (rpm), dengan

torsi maksimum 0.9 (kg/cm

2

), daya mekanik

terbangkitkan sebesar 72 (Watt) dengan debit

25 liter/detik pada head 2.64 meter, efisiensi

turbin ulir prototipe ini sebesar 11.42%

termasuk rendah karena debit desain sebesaar

500 liter/detik dan debit pengujian yang

digunakan 25 liter/detik.

b)

Menurut perhitungan jika menggunakan debit

desai dalam pengujian maka efisiensi turbin

desain menjadi 91.3% mendekati efisiensi

secara umum turbin ulir mencapai 92%.

c)

Analisis ekonomi mikrohidro menunjukan

bahwa usaha pengadaan listrik dengan

teknologi ini dengan harga jual sebesar

Rp.1.075/kwh akan memberikan keuntungan

yang besar.

REFERENSI

BPDP-BPPT. 2005. Laporan Teknis Penelitian dan

Pengembangan Kelistrikan (Oscillating Water

Column). Sleman Yogyakarta.

DJLPE. 2008. Direktorat Jenderal Listrik dan

Pemanfaatan Energi.

Imidap. 2008. Pelatihan Operator Mikrohidro

Implementasi

Pembangunan

Mikrohidro

Berbasis Masyarakat Angkatan II.

Lisdiyanti, 2012. Pengaruh Kemiringan Turbin Ulir

Dan Debit Air Terhadap Daya Turbin Ulir Dua

Blade, Dinamika TEKNIK SIPIL/Vol. 12/No.

1/Januari 2012. Yogyakarta

Misno. 2007. Pembangkit Listrik Mikrohidro Kecil

& Tersebar sebuah Solusi Atasi Krisis Energi.

Paper Contest Seminar Nasional. Lustrum Ke 9

Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi, FT

UGM.

Muliadi. 2012. Pemetaan Potensi PLTMH Di

Kabupaten Lombok Barat NTB. Lembaga

Penelitian UNTB. Mataram. Media Bina Ilmiah.

Volume 7, No. 2, Hal 1-4.

576,8 605,7 634,5 34,854 38,9988 72,4398 0 100 200 300 400 500 600 700 22 23 25 D a y a ( Wa tt ) Debit(l/s)

Daya Hidrolik Daya Mekanik

6,04 6,44 11,42 y = 2,69x + 2,5867 0 2 4 6 8 10 12 22 23 25 E fi si en si T u rb in (%) Debit(l/s)

(5)

Müller G., Senior J., 2009. Simplified Theory Of

Archimedean Screws. International Association

of Hydraulic Engineering and Research.Journal

of Hydraulic Research Vol. 47, No. 5 (2009), pp.

666–669

Rorres, C., 2000. The turn of the screw: Optimal

design of the Archimedean screw.Journal

Hydraulic Engineering. 126(1), 72–80.

Stergiopoulou A., and Stergiopoulos V., 2012. Quo

Vadis Archimedean Turbines Nowadays in

Greece, in the Era of Transition. Journal of

Environmental Science and Engineering A 1

(2012) 870-879 Formerly part of Journal of

Environmental Science and Engineering. ISSN

1934-8932

Stergiopoulou, A., Stergiopoulos, V., 2009. Return

of

Archimedes:Harnessing

with

new

Archimedean spirals the hydraulic potential of

the Greek watercourses. Proceedings of the

Conference for Climate Change-Sustainable

development and Renewable energy Sources.

Thessaloniki. October 2009

Sutrisno H.dan Budi A. M., 2010. Kajian Tarif

Berdasarkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP)

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Lantan (Study Based On The Costs Of Supplying

Rates (Cos)Power Generation In Lantan

Microhydro). Mataram. Dielektrika, ISSN

2086-9487, Vol. 1, No. 1 : 50 – 55.

Walker P. 2012. Hydropower:A closer look at

Archimedes Screws. APEM Senior Aquatic

Gambar

Tabel 1. Dimensi turbin desain  Komponen  Symbol   Nilai   Satuan  Panjang turbin  L  1  meter  Dia.poros
Gambar 3. Grafik Hubungan Debit Dengan  Efisiensi Turbin

Referensi

Dokumen terkait

Daya yang dihasilkan oleh turbin yang bekerja pada head 1 meter disebut sebagai daya satuan.. Pentingnya debit satuan... Runner turbin mempunyai kecepatan 200 rpm dan debit 0,8

Jika: H = head air, dimana turbin berjalan.. Runner turbin mempunyai kecepatan 200 rpm dan debit 0,8 meter kubik per detik.. Kita tahu bahwa pada semua turbin, yang secara geometrik

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada bab sebelumnya, sebagai fokus penelitian agar sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang ditentukan, maka

terjadi aliran listrik padam atau sistem sedang rusak/terganggu yang mengakibatkan petugas TPT tidak dapat melayani dengan baik, sehingga Wajib Pajak menjadi tidak sabar/marah,

Sebaiknya bagi pihak-pihak yang akan melakukan kunjungan atau melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar harus dapat mengikuti seluruh ketentuan adat yang

poros turbin sebagai penggerak mulanya. Dari data teknik turbin diketahui bahwa putaran turbin adalah 315 rpm sedangkan putaran generator yaitu 1214 rpm. PLTMH Rampusa

Sebagai gambaran awal, Hernandono (2005) memaparkan kondisi pendidikan pusta- kawan Indonesia (dari berbagai disiplin ilmu) terakhir pada tahun 2005 sebagai

Selain itu, untuk mengembangkan khazanah dunia Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui studi lapangan, khususnya dalam pembelajaran di sekolah formal, serta untuk