• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada kesempatan ini, Saya atas nama IBI akan menyampaikan tentang bagaimana kesiapan IBI dalam menghadapi MEA 2015 dan ABIF 2020.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pada kesempatan ini, Saya atas nama IBI akan menyampaikan tentang bagaimana kesiapan IBI dalam menghadapi MEA 2015 dan ABIF 2020."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Yang kami hormati,

Anggota Badan Pengawas Ikatan Bankir Indonesia Anggota Badan Pengurus Pusat Ikatan Bankir Indonesia

Anggota Badan Pengurus Komisariat Daerah Ikatan Bankir Indonesia Bapak dan Ibu Anggota Ikatan Bankir Indonesia

Serta seluruh tamu undangan yang berbahagia.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga kita dapat hadir dalam acara Kongres IBI tahun 2015.

Pada kesempatan ini, Saya atas nama IBI akan menyampaikan tentang bagaimana kesiapan IBI dalam menghadapi MEA 2015 dan ABIF 2020.

(2)

Click to edit Master text styles Second level

Third level Fourth level Fifth level

(3)

Click to edit Master text styles

Hadirin yang kami hormati,

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara kita adalah masalah kualitas sumber daya

manusia yang masih belum seperti yang diharapkan. Permasalahan ini juga dihadapi dalam industri keuangan Indonesia. Sebagai dampak dari kondisi kualitas sumber daya manusia yang ada tersebut, Indonesia mengalami dampak liberalisasi keuangan global sejak tahun 1966 dalam bentuk berbagai krisis keuangan. Adapun krisis yang cukup dirasakan dalam

(4)

Click to edit Master text styles Second level

Kondisi kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan diperkirakan masih belum dapat membaik jika tidak ada upaya terobosan untuk

memperbaikinya. Bank-bank di Indonesia akan menghadapi isu kuantitas dan kualitas pegawai yang bertalenta di semua level dalam organisasi. Pada tahun 2020 bank-bank besar tidak akan mampu memenuhi kebutuhan entry level dengan calon yang berkualitas baik.

Pada entry level diperkirakan akan ada kekurangan sekitar 17% dari

permintaan. Pada level middle management terjadi shortage sebesar 56%

Third level Fourth level Fifth level

permintaan. Pada level middle management terjadi shortage sebesar 56% yang lebih besar dari entry level. Indonesia nampaknya masih belum mampu menghasilkan lulusan perguruan tinggi berkualitas untuk memenuhi permintaan yang ada.

(5)

Click to edit Master text styles

Di sisi lain beberapa negara tetangga sudah mulai lebih

mengutamakan rekrutmen dari lokal dari pada luar negeri. Sebagai contoh adalah Singapura yang sejak tahun lalu sudah

(6)

Click to edit Master text styles Second level

Dari data yang diperoleh pada tahun 2010 jumlah pegawai bank sebanyak 362.841 orang dan dalam tahun 2015 diperkirakan sudah berjumlah sekitar 584.358 orang. Dari jumlah pegawai tersebut jumlah pegawai terbesar ada pada bank swasta devisa 45,5% dan bank BUMN 34,3%.

Third level Fourth level Fifth level

(7)

Click to edit Master text styles

Bilamana dilihat dari bidang kompetensinya jumlah terbesar ada pada bidang funding and services sebesar 47,7%, bidang operation sebesar 18,7% dan bidang credit sebesar11,59%.

(8)

Click to edit Master text styles Second level

Dari berbagai macam isu pokok perbankan yang ada di Indonesia dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Mitigasi atas dampak negatif dari financial liberalization dan krisis keuangan global agar tidak berdampak sistemik.

2. Meningkatkan daya saing Bank dalam sektor keuangan dan pelebaran akses perbankan dalam pembiayaan sektor publik. 3. Kemampuan kesetaraan ketersedian teknologi informasi

Third level Fourth level Fifth level

3. Kemampuan kesetaraan ketersedian teknologi informasi perbankan nasional dalam lingkungan perbankan internasional. 4. Efisiensi dan kondisi governance perbankan Indonesia.

5. Dalam hal sumber daya manusia, ketersedian kualitas pegawai pada level manajemen tingkat menengah adalah titik yang krusial. Pada 2020, Indonesia akan mengalami kesenjangan antara

(9)

Click to edit Master text styles

Dengan semakin tumbuh berkembangnya dampak globalisasi, maka profesionalisme dalam industri perbankan memerlukan sumber daya manusia yang kompeten. Hal ini dapat dicapai melalui upaya berkesinambungan, terarah dan efektif yang

sebaiknya dikelola oleh suatu wadah yang profesional. Wadah ini tentunya didukung dan dikembangkan oleh masyarakat bankir itu sendiri.

(10)

Click to edit Master text styles Second level

Dalam industri perbankan, OJK sebagai regulator telah menetapkan serangkaian kebijakan untuk memperkuat

pengawasan sektor jasa keuangan, pendalaman pasar keuangan, dan perluasan akses keuangan masyarakat. Hal ini dituangkan dalam serangkaian strategi yang telah dijalankan oleh OJK.

Third level Fourth level Fifth level

(11)

Click to edit Master text styles

IBI sebagai wadah profesional mempunyai visi dan misi untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya mencakup leadership capability dan technical competence. Kompetensi teknis bidang perbankan disesuaikan dengan bidang kerja masing-masing yang kita kenal dengan sembilan unit kompetensi perbankan.

(12)

Click to edit Master text styles Second level

Kompetensi teknis yang kami singgung di slide sebelumnya, terdiri dari sembilan unit bidang kompetensi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah seorang bankir itu kompeten atau tidak. Sembilan bidang yang disertifikasi di LSPP adalah general banking, manajemen risiko, treasury, credit, funding and services,

operation, wealth management, internal audit dan compliance.

Sedangkan untuk empat bidang lain yaitu teknologi informasi,

Third level Fourth level Fifth level

Sedangkan untuk empat bidang lain yaitu teknologi informasi, human resources, finance and accounting dan sales and marketing tidak disertifikasi di LSPP

(13)

Click to edit Master text styles Second level

Karena kondisi di industri perbankan yang semakin menantang, maka kompetensi menjadi mutlak diperlukan agar bankir

Indonesia mampu menghadapi tantangan yang semakin berat. Terutama disebabkan oleh meningkatnya intensitas persaingan yang menuntut perbankan menyediakan jasa atau produk yang semakin kompleks dan berisiko, serta adanya pengaruh faktor global yang memudahkan masuknya investor asing baik dari aspek permodalan maupun aspek SDM atau expertise.

Third level Fourth level Fifth level

permodalan maupun aspek SDM atau expertise.

Untuk itulah IBI sebagai satu-satunya wadah bagi para bankir telah mencanangkan dalam program kerjanya untuk dapat

(14)

Click to edit Master text styles Second level

Program peningkatan kompetensi bankir dilakukan oleh LSPP dengan cara melakukan sertifikasi profesi bankir di Indonesia.

Third level Fourth level Fifth level

(15)

Click to edit Master text styles

Untuk itu dalam melaksanakan program sertifikasi, pada tanggal 26 Oktober 2006, IBI bersama Himbara, Perbanas, Asbisindo, Asbanda dan Perbarindo mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan atau LSPP. Hal ini dilakukan agar uji kompetensi dapat dilakukan secara intensif.

(16)

Adapun kinerja LSPP tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Jumlah SKKNI yang dimiliki sebanyak 9 jenis sesuai target yang telah ditentukan.

2. Jumlah lisensi yang dimiliki sebanyak 9 jenis sesuai target yang telah ditentukan.

3. Jumlah peserta uji kompetensi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2013.

4. Jumlah peserta refreshment mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2013.

5. Jumlah asesor yang dimiliki LSPP mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 6. Demikian halnya dengan jumlah TUK (Tempat Uji Kompetensi) yang juga

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

(17)

Click to edit Master text styles

LSPP telah melakukan uji kompetensi untuk 9 bidang kompetensi dan sejak tahun 2008 sampai dengan bulan April 2015 telah

dilakukan sertifikasi untuk 73.029 peserta khusus untuk

manajemen risiko. Sedangkan untuk non manajemen risiko telah dilakukan sertifikasi untuk 5.318 peserta.

(18)

Click to edit Master text styles Second level

Program refreshment untuk bidang manajemen risiko telah dilakukan untuk 5.402 peserta. Dan selama tahun 2015 sampai dengan 10 Mei 2015 sebanyak 2.393 peserta. Sehingga total peserta refreshment menjadi sebanyak 7.795 peserta.

Untuk program sertifikasi dari 2008 sampai dengan 10 Mei 2015 telah mencapai 79.250 peserta.

Third level Fourth level Fifth level

(19)

Click to edit Master text styles

IBI telah melakukan pemberian gelar profesi bagi bankir yang kompeten untuk level dan bidang tertentu. Pada 11 Desember 2014 IBI memberikan gelar Certified Compliance Manager (CPM) kepada 19 orang dan gelar Certified Bank Audit Manager (CBAM) kepada 2 orang. Kedepan IBI mengharapkan seluruh pengurus bank di Indonesia memiliki sertifikasi kompetensi dan gelar profesi yang diterbitkan oleh IBI.

(20)

Click to edit Master text styles Second level

Demikian materi dari IBI yang dapat kami sampaikan dalam acara Kongres ini. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi inspirasi dalam

pengembangan kompetensi bankir di Indonesia.

Terima kasih. Wassalamualaikum wr, wb.

Third level Fourth level Fifth level

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya Sistem Informasi berbasis web yang terintegrasi dan dirancang menggunakan metode Waterfall diharapkan dapat memberikan kemudahan serta mengatasi permasalahan

SMA yang tidak memiliki Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan pilihan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris,

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

Mengawali sambutan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya, pada hari ini, kita masih

Pengujian 8 : semua asosiasi, kecuali asosiasi 3_12 (universitas yang biayanya mahal) ,asosiasi 3_20 (universitas yangmenjadi pilihan utama warga semarang),asosiasi 3_11

Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik pasien gangguan mental organik di ruang Bima Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu RSUD Banyumas Tahun 2017.. Metode:

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman literasi media siber di kalangan remaja SMPN 1 Bekasi berada dalam level medium yaitu Technical Skills dengan nilai

[r]