• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Sistem Informasi Absensi Dan Nilai Siswa Sekolah Menengah Pertama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Sistem Informasi Absensi Dan Nilai Siswa Sekolah Menengah Pertama"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Sistem Informasi Absensi Dan Nilai Siswa Sekolah

Menengah Pertama

Silky Safira

Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia YPTK e-mail: [email protected]

Abstrak

The computer as a result of technology progress that can help people improve the quality of work in both government and private agencies. In the research field, research libraries and research labs. Fieldwork was conducted by direct observation in the junior in the Junior High School SMP Negeri 1Koto Aur Malintang. So the known mechanism of action of action existing systems.

The research literature is done by studying books that can add to the system and the scientific study of this of this research. While laboratory studies done by creating an application program for system, in the sense of a more efficient working mechanism whereby a shorter time can produce the requared reports, making it easier for all parties in finding subsenquent policies.

Kata kunci: analisa , sistem informasi, nilai

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem informasi pada saat sekarang mengalami perkembangan yang semakin pesat, Salah satu contoh teknologi baru yang sedang berkembang adalah komputer. Komputer merupakan suatu alat yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, seperti pengolahan data untuk mendapatkan sebuah informasi. Kelebihan komputer dalam pengolahan data adalah dapat mengolah data yang kompleks, tidak membutuhkan waktu yang lama dan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pemprosesan data.

Di lihat dari segi dunia pendidikan, ternyata masih ada Lembaga Pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun non-formal dalam mengolah data-datanya masih dilakukan secara manual, terlebih lagi data tersebut sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi ada juga lembaga pendidikan yang sudah menggunakan komputer, tetapi belum dapat memaksimalkan kegunaan, peranan serta fungsi dari komputer tersebut. Contohnya saja pada Sekolah Menegnah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang, sampai saat ini masih belum mengoptimalkan komputer dalam pengolahan data-datanya seperti pengolahan data absensi dan nilai siswa.

Adapun Penggunaan media komputer hanya sebatas pada pengentrian dan pengolahan data saja, maksudnya data-data siswa diinputkan dan diolah dengan cara manual dengan menggunakan software aplikasi, seperti Microsoft Office

Excel, tanpa memperhatikan apakah data siswa atau Nomor Induk Siswa (NIS)

(2)

2. LANDASAN TEORI

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu sistem yang ada sekarang perlu ditinjau secara rutin/berulang apakah sudah berjalan dengan baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang bernilai.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menentukan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan system sebagai berikut ini.

1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005: 1)

2. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsure yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutabri; 2012: 6).Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto HM; 2005: 8). Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diperoleh diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. System pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. (Tata Sutabri; 2012: 22).

Setelah pendefinisian kedua kata sistem dan informasi tersebut maka didapatkan suatu pengertian sebagai berikut:

“Suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan peihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” (Jogiyanto HM; 2005: 11).

3. METODOLOGI

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Sebelum merancang sebuah sistem yang baru perlu adanya gambaran mengenai sistem yang ada atau yang sedang berjalan pada suatu instansi atau perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar sistem yang akan dibentuk dapat diaplikasikan dengan baik dan maksimal serta membantu perusahaan atau instansi tersebut dalam pembuatan laporan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan melihat kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama.

Setelah kelemahan atau kekurangan sistem yang lama teridentifikasi maka diambil keputusan apakah diperlukan suatu sistem yang baru atau hanya memperbaiki kelemahan atau kekurangan dari sistem yang ada tersebut. Dalam tinjauan secara langsung ke lapangan terhadap sistem pengolahan data absensi dan nilai siswa pada Sekolah Mengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang, pada saat ini dalam pengolahan data memang sudah menggunakan komputerisasi tapi belum maksimal atau kurang optimal, sehingga ada kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama tesebut. Maka permasalahan yang timbul adalah kurang tersedianya sebuah manajemen basis data yang baik untuk mengelola data-data absensi dan nilai siswa. Hal ini terlihat dari masih terpisahnya file-file yang sangat berkaitan erat untuk menghasilkan laporan absensi serta rekapitulasi nilai siswa tersebut.

(3)

Analisa Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa

Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama Absensi dan Nilai Siswa

SISWA TATA USAHA WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

Formulir pendaftaran ulang

Formulir pendaftaran ulang

Entry Data Siswa

GURU BIDANG STUDI

Absensi Siswa per Kelas Absensi Siswa per Kelas

Daftar Pengisian Data Nilai Siswa

A

Daftar Nilai Siswa per Bidang Studi

Pemindahan Data Nilai Siswa Ke

Rapor

Daftar Nilai Siswa per kelas

Rapor Siswa

Paraf rapor Siswa Rapor Siswa

Rapor Siswa yang telah di Paraf Rapor Siswa yang telah di

Paraf Rapor siwa yang telah

diparaf

Blanko Nilai Siswa Bid.Studi Blanko Nilai Siswa

Bid.studi

Daftar Nilai Siswa per Bidang Studi

Daftar Nilai Siswa per Bidang Studi A A 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 12 Pengisian Absensi

Absensi Siswa yang Telah diisi

A A

Laporan Data Siswa

Cetak Data siswa perkelas, Absen Siswa

dan daftar Nilai

A

2 Absensi Siswa yang Telah

diisi

Laporan Daftar Nilai Siswa per kelas

Laporan Daftar Nilai Siswa per kelas

12 3

3

2

A Laporan Siswa per Kelas

A

12 Laporan Siswa per Kelas

A A

A 2

Laporan Data Siswa1

2 2

Gambar 3.1. Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama

Analisa Sistem Pengolahan Data Absensi dan Nilai Siswa

Pengolahan data absensi yang diterapkan pada Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang pada saat ini sangat membutuhkan pengembangan sistem yang lebih maju sesuai perkembangan instansi pendidikan pada saat ini dan masa yang akan datang.

Dalam usaha pemenuhan sistem yang sesuai kebutuhan, diperlukan analisa mendalam tentang sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan uraian tentang aliran

(4)

sistem yang sedang berjalan pada instansi ini, penulis dapat menjabarkan analisa sistem pengolahan data absensi dan nilai siswa pada Sekolah Mengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang, yakni sebagai berikut:

Analisa Input

Input dari sistem yang berjalan saat ini adalah berupa : 1. Formulir Pendaftaran Ulang

Formulir pendaftaran ulang yang telah diisi oleh sistem akan dijadikan sebagai pedoman oleh Bagian Tata Usaha untuk diinputkan dengan menggunakan Microsoft Excel yang dilakukan setiap semester kembali dimana data tersebut nantinya akan menghasilkan laporan data siswa. Dengan pengentrian data yang berulang ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan. Field-field yang diinputkan yaitu ; nama siswa, nis, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, alamat, sekolah asal, no dan tahun STTB, nama orang tua, alamat orang tua.

2. Biodata Individual Guru

Biodata yang telah diisi oleh guru diserahkan kepada tata usaha untuk di arsip. Adapun field-field yang terdapat pada input data guru ini, diantaranya nip, nama guru, status, pangkat dan golongan, tempat lahir, tahun lahir, jenis kabupaten-kotamadya, propinsi

3. Data Mata Pelajaran

Data mata pelajaran digunakan untuk mengetahui mata pelajaran apa saja yang dipelajari oleh siswa dari kelas VII sampai kelas IX. Dari data pelajaran ini akan diperoleh nilai dari tiap-tiap mata pelajaran.field-field yang terdapat pada input data mata pelajaran ini, diantaranya kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, dan semester.

4. Data Absensi siswa

Masih terdapat kekosongan data siswa berupa NISN yang disebabkan oleh belum didaftarkannya data tersebut ke pusat. absen yang digunakan oleh sekolah ini yaitu absen perhari yang memerlukan kertas yang banyak untuk mencetak absen. Sehingga dalam perhitungan untuk satu semester tidak efisien. Field-field yang terdapat pada input absensi ini, diantaranya nis, nama siswa, pertemuan ke, keterangan.

5. Daftar Nilai Siswa

Masih terdapat Kekosongan data berupa NISN dan pada daftar nilai tidak ada Nis yang merupakan primary key pada sebuah data. Daftar nilai siswa diperoleh dari masing-masing guru bidang studi yang akan diisi kedalam buku rapor oleh wali kelas. Field-field yang terdapat pada input nilai ini, diantaranya NISN, nama siswa, nilai ulangan harian/nilai Mid/Nilai Semester. yang nantinya akan dihitung berdasarkan jumlah dari nilai yang telah dapat di proses menjadi nilai rapor.

Analisa proses

Adapun analisa yang dilakukan terhadap proses yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan ini, menunjukan permasalahan sebagai berikut :

1. Setiap data-data yang dibutuhkan harus dicari ke data-data siswa yang sudah disimpan pada Microsoft Excel. Hal ini tentu akan memerlukan waktu yang cukup lama karena harus membandingkan nomor induk siswa dan nama yang tersimpan pada beberapa file. Jadi pencarian data seperti ini kurang efisien.

2. Proses absensi kehadiran siswa perbulan akan dilakukan perhitungan secara manual, dan yang mengisi absen tersebut adalah guru yang akan direkap.

(5)

a. Proses perhitungan rata-rata nilai ulangan (A)

Pada proses perhitungan rata-rata nilai ulangan harian siswa, dijabarkan dalam rumus :

A = NU1 +NU2 + NU3 3

b. Proses perhitungan rata-rata nilai Harian (B) B= NH1+NH2+NH3

3

c. Proses perhitungan rata-rata nilai rapor

Pada proses perhitungan rata-rata nilai rapor, dijabarkan dalam rumus : rata-rata nilai rapor = A+B +NMID + NSMS

4

Proses perhitungan tersebut dilakukan oleh guru dan wali kelas dengan mengunakan alat bantu kalkulator, sehingga kesalahan perhitungan mungkin saja bisa terjadi.

(6)

Gambar 3.2 Absensi Siswa

Nilai Mid Semester

Data nilai mid semester siswa dapat dilihat pada dambar 3.2

(7)

Daftar Nilai Rapor

Gambar 3.2. Daftar Nilai Rapor

Analisa Output

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sepintas pada analisa, bahwa pada sistem informasi absensi dan nilai siswa lama terdapat output, yakni pada laporan absensi dan nilai siswa.

Dalam pembuatan laporan absensi dan nilai, semua data yang diperlukan diinputkan kembali, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penginputan kembali data tersebut. Hal ini mengakibatkan laporan yang dihasilkan banyak mengandung kesalahan, karena database yang dibutuhkan untuk masing-masing file belum terorganisasi dengan baik. Evaluasi Sistem Yang Ada

Perlunya sistem yang lama untuk dikembangkan lagi, disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi didalam sistem, diantaranya;

1. Hubungan antara beberapa file yang nantinya diperlukan untuk menghasilkan

beberapa laporan yang sangat dibutuhkan untuk pelaporan rekapitulasi absensi dan nilai siswa

2. Penerapan teknologi informasi di dalam organisasi untuk penyediaan database

agar cepat menghasilkan suatu informasi, sangat mendukung dalam proses pengambilan keputusan

(8)

3. Manajemen file yang masih kurang optimal menyulitkan bagian tata usaha dalam membuat data absensi siswa dan nilai siswa.

4. Tidak tersedianya software aplikasi yang bisa menyajikan informasi mengenai

pengolahan data absensi dan nilai siswa.

5. Kurang efisiennya waktu dan sulitnya proses pencetakan absensi dan nilai siswa

karena belum adanya software aplikasi manajemen yang baik dalam proses pemanggilan data setiap siswa, kelas, guru dan wali kelas.

Setelah dianalisis dan dievaluasi secara keseluruhan maka perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem informasi absensi dan nilai siswa yang nantinya diharapkan dapat mempercepat terjadinya pemrosesan data dan informasi yang dihasilkan lebih akurat sehingga validitas datanya dapat lebih terjamin.

Usulan Sistem Baru

Dalam mengatasi masalah-masalah yang ada, diperlukan perancangan sistem baru untuk mendefenisikan kebutuhan fungsional. Sistem baru yang diusulkan akan disajikan dalam bentuk rancangan fisik dan rancangan logika. Rancangan fisik akan digambarkan dengan menggunakan Aliran Sistem Informasi (ASI) sedangkan rancangan logika akan digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Sistem yang baru diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada pada sistem yang lama sehingga dapat menciptakan peluang beradaptasi dengan keadaan sekarang dan mampu menangani seluruh kebutuhan sistem tersebut.

Pada sistem yang penulis usulkan ada beberapa pengembangan terhadap sistem lama. Adapun beberapa usulan pengembangan Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa itu diantaranya :

1. Berupa sistem komputerisasi yang terdistribusi. Maka komponen sistem yang

membutuhkan informasi dan memiliki hak untuk mengakses data, dapat secara langsung mengaksesnya ke dalam database karena terhubung dalam suatu jaringan.

2. Pada proses pencetakan absensi dan nilai siswa dibuat lebih mudah yaitu dengan

cara pemanggilan data siswa per kelas dan wali kelas sehingga lebih teratur dan tidak memerlukan banyak waktu dan efisien.

Disain Sistem Baru

Tujuan dari desain sistem baru ini adalah untuk mempercepat pengambilan keputusan oleh pimpinan,serta perincian-perincian yang mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan sistem. Desain sistem pada hakekatnya bukanlah sekedar mengoptimalisasikan kegiatan tapi juga mencakup standarisasi hasil dalam penghematan waktu dan biaya.

Disain Global

Perancangan sistem yang dilakukan di dalam tahap disain global ini terdiri dari rancangan Aliran Sistem Informasi (ASI) baru, Context Diagram, Data Flow Diagram

(DFD) level 0, Struktur Program dan Entity Relationship Diagram (ERD). Adapun

sasaran yang ingin dicapai pada tahap ini adalah disain sistem harus dapat menyiapkan rancang bangun yang terinci, berguna, mudah dan harus efisien dan efektif sehingga dapat mendukung keputusan yang akan diambil oleh manajemen.

(9)

Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa ( Sistem Baru )

Adapun aliran sistem informasi absensi dan nilai siswa yang baru pada Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang dapat dilihat pada gambar 3.2.

SISWA TATA USAHA WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

Formulir Daftar Ulang

Formulir Daftar Ulang Entry Data Siswa ,Matapelajaran,Kelas dan Guru

GURU BIDANG STUDI

Absensi Siswa Per Kelas

A

Data Nilai Siswa

Pengisian Data Nilai Siswa ke

rapor

Rapor yang telah diisi

Rapor yang telah diisi Paraf rapor Rapor yang telah

di paraf Rapor yang telah

di paraf Rapor

Blanko Nilai Siswa Bid. Studi Blanko Nilai Siswa

Bid. Studi

Pengisian Data Nilai Siswa

Data Nilai Siswa per Bid. Studi

A

Data Nilai Siswa Per Bid. Studi

Laporan Data Wali Kelas Laporan Data Siswa

A

Laporan Data Siswa

Update data / Cetak Absensi, Wali Kelas ,Siswa perkelas

dan Daftar Nilai Siswa

Entry Data Nilai

Laporan Nilai per Siswa

Paraf

Transkrip Nilai Siswa Paraf

A Transkrip Nilai Siswa

Paraf

12

12

2

A Absensi Siswa yang

Telah diisi

Laporan data Wali Kelas A A A 12 3 12 3 12 1 23 12 3 1 12 1 Pengisian Absensi

Absensi Siswa yang Telah diisi

2

Absensi Siswa per Kelas

A

Laporan Siswa per Kelas

A

12 Laporan Siswa per Kelas

A

A

Laporan Nilai Per siswa

1 2

3

A

Laporan Nilai Per siswa A

Laporan Transkrip Nilai Siswa

12

Laporan Transkrip Nilai Siswa

12

Laporan Transkrip Nilai Siswa

12

A

Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa (Sistem Baru)

Context Diagram

Context Diagram adalah diagram aliran data yang selalu mengandung satu proses saja

(seringkali diberi nama proses 0 ), proses ini mewakili proses seluruh sistem, berikut ini dapat dilihat gambar 3.3.

(10)

0

SISTEM INFORMASI PRESENSI DAN NILAI SISWA

Siswa

Guru Bidang Studi

Formulir Daftar Ulang

Absensi siswa per Kelas Absensi siswa yang diisi Blanko Nilai Siswa bid studi

Data Nilai Siswa per bid.studi

Lap. Data siswa Absensi Siswa per Kelas Lap.Siswa Perkelas Blanko Nilai Siswa Lap. Data Wali Kelas Data Nilai per bid.studi Transkrip Nilai

Kepala Sekolah

Lap. Data siswa Absensi Siswa per Kelas Lap.Siswa Perkelas Blanko Nilai Siswa Lap. Data Wali Kelas Lap. Nilai Per Siswa Transkrip Nilai

Tata Usaha

Wali Kelas

Rapor Siswa yang telah diisi

Absensi siswa yang diisi Lap. Nilai Per Siswa Rapori yang telah di Paraf Transkrip Nilai Paraf

Lap. Data Siswa Lap.Siswa Perkelas Lap. Data Wali Kelas Lap. Nilai Per Siswa rapor yang telah diisi Transkrip Nilai

Rapor yang telah di Paraf Transkrip Nilai Paraf Rapor

Transkrip nilai siswa paraf

Gambar 3.3 Context Diagram

Di dalam Context Diagram akan terlihat jumlah entity dari sistem, dan aliran informasi penting yang mengalir diantara entiti-entiti dengan sistem. Pada gambar 3.3 tersebut sistem informasi absensi dan nilai siswa terletak ditengah-tengah diantara entiti-entiti eksternal yang berinteraksi dengan sistem seperti Siswa, Guru Bidang Studi, Wali Kelas, Tata Usaha dan Kepala Sekolah. Nantinya sistem akan mendapatkan input berupa data-data kemudian disimpan di dalam database sistem informasi absensi dan nilai siswa dan database tersebut dapat diakses kapan saja oleh komponen sistem yang memiliki hak akses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diinginkan.

Data Flow Diagram ( DFD ) Level 0

Untuk menggambarkan sistem yang dirancang secara umum yang memperlihatkan batasan sistem dan interaksi antara entity dengan suatu sistem adalah dengan menentukan diagram aliran data.

Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem secara logika yang akan menunjukan bagaimana fungsi-fungsi sistem informasi akan bekerja. Gambaran itu tidak tergantung pada perangkat lunak (software), perangkat keras (hard ware), struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti sistem yang akan bekerja atau dikembangkan. Dengan mengacu kepada Context Diagram maka dapat memperjelas proses yang terjadi adalah dengan menguraikan proses tersebut kedalam bentuk seperti gambar 3.4.

(11)

0.1 mendaftar SISWA TATA USAHA Formulir daftar ulang Formulir daftar ulang 0.2 Entry data siswa matapelajaran, kelas, guru Formulir daftar ulang D.siswa D1D.siswa D.mt pelajaranD2D.matapelajaran D.kelas D.kelas D3 D.guru D.guru D4 KEPALA SEKOLAH Laporan data siswa 0.3 Update data absensi, wali kelas, siswa perkelas& nilai D.siswa D.matapelajaran D.kelas D.guru Laporan siswa perkelas

laporan data wali kelas

GURU BIDANG STUDI Absensi siswa perkelas 0.4 Pengisian absensi WALI KELAS Absensi yang telah di isi Absensi siswa perkelas Blanko nilai siswa

perbidang studi

0.5 Pengisian data

nilai siswa Blanko nilai siswa

perbidang studi

Data nilai siswa perbidang studi 0.6

Entry data nilai

Data nilai siswa perbidang studi D9 D.Nilai D.Nilai D.Nilai 0.7 Buat laporan nilai persiswa

Laporan niai persiswa 0.8 Pengisian data nilai siswa ke rapor Rapor yang telah diisi

Laporan niai persiswa 0.9 Paraf rapor Rapor yang telah diisi WALI KELAS Rapor yang telah diparaf Rapor yang telah diparaf

Laporan transkrip nilai 0.11

Paraf transkrip nilai

Laporan transkrip nilai Laporan transkrip nilai

siswa paraf

Laporan transkrip nilai siswa paraf

0.12 berikan 0.10 berikan Laporan transkrip nilai siswa paraf Rapor yang telah diparaf

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) level 0

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network) yang

menguraikan susunan data yang distore dari sistem secara abstrak. Entity Relationship

Diagram menunjukan hubungan antar entiti didalam sistem, entiti adalah suatu tempat,

benda yang semuanya memiliki nama yang umum. Entity Relationship Diagram (ERD) juga merupakan hubungan penterjemahan yang berisi komponen-komponen himpunan entiti dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut menghubungkan entiti tesebut digunakan key field (Primary Key Atribut) dari masing-masing entiti. Pada gambar dibawah ini akan menjelaskan bahwa database yang dirancang terdiri dari sepuluh entiti yaitu entiti siswa, entiti guru, entiti mata pelajaran, entiti kelas, entiti kelas siswa, entiti mata pelajaran guru, entiti mata pelajaran siswa, entiti wali kelas, entiti nilai siswa dan entiti user. Setiap entiti mempunyai atributnya masing-masing, salah satunya berfungsi sebagai primary key atau sebagai foreign key. Adapun bentuk hubungan dari masing-masing entiti dari sistem yang dirancang dapat dilihat pada gambar 3.5 :

(12)

GURU MEMILI KI KELAS MEMILI KI MEMILI KI Nis Kd_mtp Thn_ajaran Kd_kelas NU1 NU2 NU3 NH1 NH2 NH3 NMID NSMS NA NH Pendidikanterakhir Statuskeluarga Tahunpendidikan Kd_kelas Kelas Keterangan Nip Nm_guru Tmp_lahir Tgl_lahir Jenis_kelamin Gol Tlp Alamat Agama MEMILI KI MATAPELAJA RAN Nm_Mtp Kd_mtp Keterangan MEMILI KI NILAI SISWA Pekerja an ibu Pekerjaan ayah

Nm_siswa Tmpt_lahir Nis Alamat Telpon Nm_ayah Nm_ibu Tgl_lahir Jenis_kela min Agama Alamat

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram

Struktur Program

Stuktur program merupakan gambaran dari sebuah rangkaian modul-modul program yang saling terkait satu sama lain yang terlihat dalam proses pengolahan data. Pembuatan struktur program ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami keterkaitan modul-modul program dan untuk memperlihatkan jenjang atau hirarki dari program yang dirancang. Dengan demikian dapat dijabarkan urutan kerja dari tiap modul program. Adapun bentuk struktur program dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Menu Utama Transaction Report Entry Exit Siswa Guru Mata Pelajaran Wali Kelas Nilai Absensi Siswa Data Siswa / Kelas

Data Wali Kelas Blancko Nilai Siswa

Nilai Per Siswa Transcrip Nilai

Keluar

(13)

6. KESIMPULAN

Sehubungan dengan analisa yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Koto Aur Malintang dengan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan Pembuatan sisten ini, maka pengolahan data absensi dan nilai siswa lebih cepat karena telah tersedia program aplikasi untuk melakukan pengelolaan data siswa dan nilai yang akan lebih akurat karena data tersebut telah tersimpan dalam sistem database yang telah diorganisasikan sebelumnya sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada.

2. Sistem yang dirancang bertujuan untuk membantu mempercepat proses pembuatan laporan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan sesuai dengan yang diharapkan.

3. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mengoptimalisasikan media

penyimpanan, dari yang semula disimpan dalam bentuk file-file di media yang masih terpisah-pisah, menjadi file-file yang disimpan dalam sistem database dan diolah dengan komputer yang didukung oleh sebuah aplikasi Sistem Absensi dan Nilai Siswa.

4. untuk meningkatkan efisiensi dan efeksifitas maka diperlukan suatu pengolahan data yang terstruktur agar menghasilkan informasi yang tepat guna bagi user.

Referensi

[1]Jogiyanto, H.M. 2005. “Analisa dan Desain Sistem Informasi”, Andi Offset, Yokyakarta.

[2]Kurniadi Adi. 2000. “Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elexmedia Komputindo, Jakarta.

[3]Mc Loed, Reymond. 2001. Dasar-dasar Pemrograman Visual Basic 6.0 : PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

[4]Nugroho, Adi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. 2002

[5]Pamungkas, Ir. 2000. “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0”, Penerbit P.T.Elexmedia Computindo, Jakarta.

[6]Simarmata, Janer dan Iman, Paryudi. 2010. Basis Data. Andi Offset. Yogyakarta. [7]Suryo Kusumo, Ario. 2000. “Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elex

Media Komputindo, Jakarta.

[8]Susanto,Azhar. 2007. “Sistem Informasi Manajemen”, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Jakarta.

[9]Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

[10]Triyuliana, Agnes. 2006. Panduan Pemprograman dan Referensi Kamus Visual

Gambar

Gambar 3.1. Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama
Gambar 3.2 Absensi Siswa
Gambar 3.2. Daftar Nilai Rapor
Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa (Sistem Baru)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Namun pemanfaatan komputer untuk pengolahan data nilai siswa belumlah begitu optimal dan belum akurat informasinya, sehingga kemudahan cara kerja dan pengolahan data dalam jumlah

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai pada Kurikulum 2013 (E-Rapor) merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk menyajikan dan mengelola informasi data nilai

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan siswa secara online yang berupa laporan nilai serta

oleh guru matapelajaran dan sistem BK untuk melakukan pengolaan data nilai matapelajaran, meliputi view data nilai akhir dan print data nilai akhir. 5 Print Raport

Proses yang disediakan pada aplikasi ini diantara lain melakukan pengolahan data-data akademik seperti data pendaftaran siswa baru, biodata siswa, data orang tua siswa, data

a. Input Data Siswa, Data guru, Data mata pelajaran, Data Jadwal mata pelajaran, Data Absensi, Data daftar nilai, Data Raport, Laporan siswa. Pembuatan informasi ini

Berkenaan dengan absensi dan pengelolaan nilai siswa-siswa yang dilakukan dengan manual akan digantikan dengan sistem absensi dan pengelolaan nilai dengan menggunakan

Khsuusnya pengelolaan data stunting belum adanya aplikasi atau sisten informasi yang tersedia dan terintegrasi antara desa dengan kecamatan sehingga terdapat kesulitan pada saat