RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : D-IV Bidan Pendidik
Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Maternal dan neonatal Kode Mata Kuliah : Bd. 203
Semester : 3 SKS (2T, 1P) Penempatan : Semester II (dua) Dosen Pengampu :
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti proses belajar mengajar pada asuhan gadar maternal , mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan persalinan sungsang, plasenta manual, atonia uteri, distosia bahu, prolapsus tali pusat, penjahitan luka episiotomi dan laserasi, pre eklamsi dan eklamsi, mempraktekkan penatalaksanaan Asfiksia pada BBL, ikterus neonatorum, perdarahan tali pusat, kejang pada BBL, Hipotermi dan Hipertermi, fraktur klavikula dan humerus
Pertemuan Ke
Kemampuan akhir yang direncanakan
Indikator Materi pokok Bentuk Pembelajaran (metode dan pengalaman belajar) Waktu Penilaian Referensi Jenis Kriteria Bobo
t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep persalinan sungsang, dan penatalaksanaan Konsep persalinan sungsang dan penatalaksanaannya: 1. Pengertian 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Tanda dan gejala 5. Diagnosis 6. Klasifikasi 7. Komplikasi 8. Penatalaksanaan persalinan letak Konsep Persalinan letak sungsang dan penatalaksanaa nnya Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan 30% 5% 5% 50% 5% 2,6,7
sungsang Kehadiran Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 5% 2 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep plasenta manual dan penatalaksanaan Mahasiswa mampu memahami tentang konsep atonia uteri dan penatalaksanaan Konsep plasenta manual dan penatalaksanaan 1. Definisi 2. Indikasi 3. Tanda gejala 4. Komplikasi tindakan 5. Penatalaksanaan
Konsep atonia uteri dan penatalaksanaan 1. Definisi
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala 4. Pencegahan Konsep plasenta manual dan penatalaksanaa n Konsep atonia uteri dan penatalaksanaa n Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran UTS Sikap Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 30% 5% 2,3,6
5. Penatalaksanaan Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensI 5% 50% 5% 5% 3 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep ekstraksi vakum dan penatalaksanaan nya Konsep ekstraksi vakum dan penatalaksanaannya 1. Definisi 2. Etiologi 3. Indikasi 4. Syarat 5. Komplikasi 6. Keuntungan 7. Kerugian 8. Penatalaksanaan Konsep ekstraksi vakum dan penatalaksanaa nnya Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 2,4,6,7
4 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep distosia bahu dan penatalaksanaan nya
Konsep distosia bahu dan penatalaksanaannya 1. Definisi 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Komplikasi 5. Faktor resiko 6. Penatalaksanaan Konsep distosia bahu dan penatalaksanaa nnya Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 2,3,7 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep prolapsus tali pusat dan penatalaksanaan nya
Konsep prolapsus tali pusat dan penatalaksanaannya : 1. Masalah 2. Diagnosis 3. Penanganan - Tali pust berdenyut - Tali pusat tidak berdenyut Konsep prolapsus tali pusat dan penatalaksanaa n Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan 30% 5% 5% 50% 5% 1,4,7
Kehadiran kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 5% 5 Mahasiswa mampu memahami tentang Abortus Mahasiswa mampu memahami tentang konsep penjahitan luka episiotomi, laserasi dan penatalaksanaan Konsep Abortus 1. Pengertian 2. Etiologi 3. Patogenesis 4. Pengelolaan Konsep penjahitan luka episiotomi, laserasi dan penatalaksanaannya : 1. Definisi 2. Faktor yang mempengaruhi robekan Konsep Abortus Konsep penjahitan luka episiotomi, laserasi dan penatalaksanaa nnya Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktek
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran UTS Sikap Diskusi Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya 30% 5% 5% 50% 5% 5% 30% 5% 5% 2,3,6
nya 3. Klasifikasi ruptur perineum
4. Tanda dan gejala 5. Penatalaksanaan Praktik Tugas Kehadiran dan berpendapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 50% 5% 5% 6 Mahasiswa mampu memahami tentang konsep pre eklamsia dan eklamsia serta penatalaksanaan nya
Konsep pre eklamsia dan eklamsia serta penatalaksanaannya 1. Definisi 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Manifestasi klinis 5. Komplikasi 6. Penatalaksanaan Konsep pre eklamsia dan eklamsia serta penatalaksanaa nnya Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 3,4,6,7 7 Mahasiswa mampu memahami Konsep Abortus 5. Pengertian 6. Etiologi Konsep Abortus Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik 200 menit UTS Kesesuaian dalam menjawab 30% 6,7
tentang Abortus Mahasiswa mampu memahami tentang persiapan kuretase 7. Patogenesis 8. Pengelolaan Persiapan Kuretase 1. Definisi 2. Etiologi 3. Patofisiologi 4. Persiapan kuret 5. Perawatan setelah kuret Persiapan Kuretase Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan
praktik Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 5% 5% 50% 5% 5% 8 UTS 9,10 Mahasiswi memahami dan dapat memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi yang mengalami Asfiksia Neonatorum Konsep dasar asfeksia neonatorum : 1. Pengertian asfeksia neonatorum 2. Tanda gejala 3. Klasifikasi asfeksia neonatorum 4. Patofisiologi terjadinya asfeksia Konsep dasar asfeksia neonatorum Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 400 UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab 30% 5% 5% 50% 5% 8,9
neonatorum 5. Penatalaksanaan asfiksia Kehadiran Ketertiban dalam absensi 5% 11 Mahasiswa memahami dan dapat memberikan asuhan Kebidanan pada bayi yang mengalami ikterus Konsep dasar ikterus : 1. Pengertian ikterus 2. Tanda gejala 3. Klasifikasi ikterus 4. Patofisiologi terjadinya ikterus Penatalaksanaan pada bayi ikterus : 1. Pemberian ASI 2. Terapi sinar Konsep dasar ikterus dan penatalaksana an pada bayi ikterus Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 200 menit UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 35% 5% 5% 50% 5% 5% 9,10
12 Mahasiswa mampu memahami dan dapat memberikan asuhan Kebidanan pada bayi yang mengalami perdarahan tali pusat Konsep dasar perdarahan tali pusat : 1. Pengertian perdarahan tali pusat 2. Tanda gejala 3. Klasifikasi perdarahan tali pusat 4. Patofisiologi terjadinya perdarahan tali pusat 5. Penatalaksanaan perdarahan tali pusat Konsep dasar perdarahan tali pusat dan penatalaksana annya Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 200 menit UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Keaktifan dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 11,12
13 Mahasiswa memahami dan dapat memberikan asuhan Kebidanan pada bayi yang mengalami kejang Konsep kejang pada bayi : 1. Pengertian kejang pada bayi 2. Tanda gejala 3. Klasifikasi kejang pada bayi 4. Patofisiologi terjadinya kejang pada bayi 5. Penatalaksanaan kejang pada bayi Konsep dasar kejang pada bayi dan penatalaksana annya Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 200 menit UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dankesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 12
14 Mahasiswi mampu melaksanakan penatalaksnaa n pada bayi hipotermi secara mandiri Mahasiswa mampu melaksanakan penatalaksnaa n pada bayi hipertermi Penatalaksanaa pada bayi hipotermi : 1. Persiapan alat 2. Persipan pasien 3. Persipan lingkungan 4. Persiapan diri 5. Penatalaksanaan
pada bayi yang mengalami hipotermi 6. Evaluasi tindakan dan pendokumentasi an Penatalaksanaa pada bayi hipertermi : 1. Persiapan alat 2. Persipan pasien 3. Persipan lingkungan 4. Persiapan diri 5. Penatalaksanaan
pada bayi yang mengalami penatalaksnaa n pada bayi hipotermi penatalaksnaa n pada bayi hipertermi Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 200 menit UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran UAS Sikap Diskusi Praktik Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dankesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan 30% 5% 5% 50% 5% 5% 35% 5% 5% 50% 6,7
hipotermi 6. Evaluasi tindakan dan pendokumentasi an Tugas Kehadiran Ketertiban dankesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absens 5% 5% 15 Mahasiswa mampu melaksanakan penatalaksnaa n pada bayi yang mengalami fraktur klavikula dan humerus secara mandiri Penatalaksanaa pada bayi yang mengalami fraktur klavikula: 1. Persiapan alat 2. Persipan pasien 3. Persipan lingkungan 4. Persiapan diri 5. Penatalaksanaan
pada bayi yang mengalami fraktur klavikula 6. Evaluasi tindakan dan pendokumentasi an Panduan penatalaksnaa n pada bayi yang mengalami fraktur klavikula Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik 200 menit UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5% 12,13
Mahasiswa mampu melaksanakan penatalaksnaa n pada bayi yang mengalami fraktur humerus Penatalaksanaa pada bayi yang mengalami fraktur humerus : 1. Persiapan alat 2. Persipan pasien 3. Persipan lingkungan 4. Persiapan diri 5. Penatalaksanaan
pada bayi yang mengalami fraktur humerus 6. Evaluasi tindakan dan pendokumentasi an Panduan penatalaksnaa n pada bayi yang mengalami fraktur klavikula Ceramah, tanya jawab, diskusi, praktik UAS Sikap Diskusi Praktik Tugas Kehadiran Kesesuaian dalam menjawab Aktif dalam diskusi Keaktifan dalam bertanya dan bependapat Kesesuaian dalam tindakan Ketertiban dan kesesuai dalam menjawab Ketertiban dalam absensi 30% 5% 5% 50% 5% 5%
UTS/UAS : 30% SIKAP : 5% DISKUSI : 5% PRAKTIK :50% TUGAS : 5% KEHADIRAN : 5% REFERENSI 1. Fadlun, Feryanto. 2013. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika 2. Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obsestri. Jakarta: EGC, 2011
3. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Ed. 2. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
4. Prawirohardjo, Sarwono. 2000. Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Ed. 1. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
5. Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010. Asuahan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media 6. Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jogjakarta: Nuha Medika
7. Winkjosastro, Gulardi. 2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). Jakarta: ISBN 8. Prawiroharjo,S.2013. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal. Bina Pustaka Jakarta.
9. Sudari.2010.Kelainan Dan Penyakit Pada Bayi Dan Anak.Nuha Medika. Jakarta. 10. Habul,A. 2010. Ilmu Penyakit Anak.Bina Rupa Askara .Jakarta.
11. Alimul, hidayat,A.2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.Salemba Medika.Jakarta 12. Ikatan dokter anak (IDAI).2011. pedoman praktik klinik.