Draft Rencana Pengembangan
Integratif
Dewan Riset, 25 Agustus 2014
 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Definisi pengembangan:
 “..kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.”
 Implisit
 perlu satu langkah penghubung agar hasil penelitian dapat diadopsi oleh masyarakat.
 hasil penelitian dapat memberikan informasi lengkap dan manfaat yang optimal.
 Kegiatan pengembangan dapat berupa ujicoba laboratorium secara lengkap dari suatu formula pemanfaatan hasil penelitian, pengujian lanjutan pada skala lapangan, analisis ekonomi dsb.
Pengembangan/Kerjasama/Tindak Lanjut
Penelitian Regional (UPT/Balai)
Balai Besar Yogyakarta
1. Percontohan penanaman benih unggul hasil pemuliaan 2. Model konservasi eksitu jenis langka
3. Pengembangan sumber benih berbasis genetik
Balai Besar Samarinda
1. Teknik produksi bibit 2. Strategi konservasi 3. Silvikultur multisystem
4. Pemanfaatan/pengolahan kayu 5. Teknik peningkatan produktivitas
 Balai Semboja
1. Pengembangan tanaman obat hutan khas Kalimantan 2. Pengelolaan bekantan
3. Pengelolaan rusa sambar
4. Reklamasi bekas tambag yang mudah dan murah
 Balai Manokwari
1. Teknologi penangkaran labi-labi moncong babi 2. Teknologi penangkaran kuskus papua
3. Demplot tanaman andalan Manokwari (Balitbangda)
 Balai Kuok
1. Bioremediasi limbah industri pulp untuk lahan hutan tanaman industri
2. Percontohan tanaman kayu alternatif untuk pulp  Balai Mataram
1. Reklamasi lahan tambang di Newmont
2. Percontohan pengelolaan madu
 Balai Ciamis
1. Model percontohan agroforestry
2. Demplot tanaman andalan Jawa Barat (Balitbangda)
 Balai Aek Nauli
1. Percontohan budidaya tanaman taksus, litsea 2. Penangkaran trenggiling, beo nisa dan siamang 3. Demplot tanaman andalan Sumut (kemenyan, jernang)
 Balai Makassar
1. Demplot tanaman andalan Sulsel (Balitbangda)
2. Demplot aneka jenis mangrove Sulsel (Pemda)
3. Reklamasi lahan bekas tambang nikel dengan FMA (PT. AMI)
4. Demplot penangkaran tarsius (TN Babul)
5. Pengembangan murbei dan Nigra indica serta Australis indica  Balai Manado
1. Pengembangan model hutan tanaman berbasis kemitraan
2. Pengembangan model inseminasi buatan pada anoa
3. Model pengembangan rehabilitasi hutan dan lahan berbasis pengelolaan DAS
 Balai Palembang
1. Demplot tanaman andalan Sumsel (Balitbangda) 2. Demplot pengembangan HTI yang unggul
 Balai Kupang
1. Demplot pengelolaan cendana 2. Penangkaran rusa di masyarakat 3. Rehabilitasi lahan kering
 Balai Ciheuleut
1. Uji coba tanaman hutan bibit bersertifikat
2. Demplot sumber benih bersertifikat  Balai Banjar Baru
1. Percontohan pengelolaan lahan
2. Demplot tanaman andalan setempat Kalsel (Balitbangda)
3. Agroforestry
4. Jelutung
5. Gaharu  Balai Solo
1. Pengembangan sistem perencanaan pengelolaan DAS terpadu
2. Implementasi pengelolaan DAS mikro dan pulau kecil
PUSPROHUT
1.
Demplot Budidaya HHBK tanaman Obat Hutan
2.
Model HTI Pertukangan dan Energi
3.
KPH Model
PUSKONSER
1.
Reklamasi Lahan Bekas Tambang
2.
Penangkaran Satwa
3.
Merantinisasi se-Sumatera
4.
Gaharu
PUSPIJAK
1.
Model mitigasi dan adaptasi
2.
Kajian land tenure??
1.
Pengembangan Uji Coba Perekat Alami untuk Panel
Komposit di Industri
2.
Konsorsium HHBK resin
3.
Pengembangan pemanfaatan bambu/kayu lamina sbg
bahan konstruksi rumah dan kapal
4.
Bioenergi
5.
Rekayasa
6.
Kebijakan dan stimulansia organik
Rencana Pengembangan Integratif
 RPI 1. Tanaman obat-obatan/bio-medicine RPI 2. Kayu dan bambu lamina
 RPI 3. Reklamasi lahan di lahan bekas tambang
 RPI 4. Gaharu
 RPI 5. Shoreanisasi
 RPI 6. Penangkaran satwa
 RPI 7. Land tenure
 RPI 8. Model mitigasi dan adaptasi
 RPI 9. Kajian sistem KPH
 RPI 10. Bioenergi
 RPI 11. HHBK
 RPI 12. Model agroforestry
 RPI 13. Dipterokarpa
 RPI 14.Pengelolaan DAS
 RPI 15. JAS (Jenis Andalan Setempat)
 RPI 16.?
MATERIAL
JASA
KAYU
SUMBER DAYA ALAM
MAPPING
BUKAN
KAYU
BIODIVERSITYPILOT PROJECT
KELAYAKAN USAHA
POTENSI
PENGEMBANGAN
KPH
HULU
HILIR
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis
Lainnya Badan Litbang Kehutanan
PROGRAM LITBANG KEHUTANAN
(Renja 2015)
Kegiatan Litbang Konservasi dan Rehabilitasi SDH (Flora,
Fauna, Mikroba dan Kawasan)
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Perumusan Kebijakan dan
Penanganan Perubahan Iklim
Kegiatan Litbang Peningkatan Produktifitas Hutan (Kayu
dan Non Kayu)
Kegiatan Litbang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan Untuk
Peningkatan Daya Saing Produk (Kayu dan Bukan Kayu)
Pilot Project Litbang di
KPH
Pilot Iptek Litbang (Hulu Hilir)
Pilot Iptek Litbang (Penyusunan RP dan Transformasi KPH ke
BLUD)
Pilot iptek Litbang (Konvergensi hasil
iptek di KPH)
PILOT IPTEK LITBANG DI
KPH
 Pengelolaan HHBK unggulan Bambu di KPH Jeneberang Sulsel
 Pengelolaan HHBK unggulan Rotan di KPH Boalemo Gorontalo  Pengelolaan HHBK unggulan Sutera
Alam di KPH Boalemo Gorontalo  Pengelolaan HHBK unggulan Kayu
Putih di KPHL Biak Numfor Papua  Perbanyakan jenis meranti dengan
sistem KOFFCO di KPHP Banjar
 Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Pengembangan Mangorve Terpadu di KPHL Kubu Raya Kalbar  Kajian Penguatan Kebijakan dan
Kelembagaan untuk Transformasi Pola Pendanaan KPH dari APBD menjadi BLUD di KPH Yogyakarta
Pilot litbang aplikasi iptek teknologi pengolahan hasil hutan
RPI A. Produk dan Pengolahan HHBK
RPI B. Pengelolaan dan Pengolahan Kayu
RPI C. Konservasi dan Rehabilitasi Hutan RPI D. Jasa Lingkungan dan REDD/GRK RPI E. Penelitian Regional RPI F. Perakitan Teknologi RPI G. Peningkatan Nilai Tambah Limbah
RPI A. Produk dan Pengolahan HHBK
RPI B. Pengelolaan dan Pengolahan Kayu
RPI C. Konservasi dan Rehabilitasi Hutan
RPI D. Jasa Lingkungan dan REDD/GRK
RPI E. Penelitian Regional
RPI F. Perakitan Teknologi
1. RPI A: PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PENGOLAHAN HHBK
a. Konsorsium biofarmaka/ bio-medicine tanaman obat (ganitri, songga, kilemo) b. Konsorsium bioenergi (Nyamplung, pelet kayu/karbon) dan Arang terpadu c. Konsorsium gaharu
d. Konsorsium madu E. Konsorsium sutera alam
e. Konsorsium minyak atsiri dan resin (kayu putih, cendana, damar dll) 2. RPI B: PENGEMBANGAN PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN KAYU a. Optimasi produk lamina (BAMBU, KAYU, ROTAN) untuk konstruksi
bangunan
b. Konsorsium Shoreanisasi
c. Konsorsium sumber benih dan uji coba tanaman hutan bibit bersertifikat d. Konsorsium sumber benih berbasis genetik dan benih unggul hasil pemuliaan
3. RPI C: PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN REHABILITASI
a. Konsorsium penangkaran satwa (rusa, kuskus, labi-labi, bekantan, beonisa, anoa, tarsius, siamang, dll)
b. Konsorsium reklamasi lahan bekas tambang
c. Konsorsium bioremediasi limbah industri pulp utk lahan HTI d. Implementasi pengelolaan DAS mikro dan pulau kecil 4. RPI D: PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN DAN REDD/GRK
a. Konsorsium usaha ekowisata berbasis DAS dan LANSKAP) b. Konsorsium mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim (PI)
- Pembangunan demplot spesies tanaman yang tahan perubahan iklim) - PSP meru betiri
c. Desain enginering penanaman dan pengelolaan hutan kota d. Asistensi resolusi konflik (implementasi pendampingan)
5. RPI E: PENGEMBANGAN PENELITIAN REGIONAL a. Konsorsium Jenis Andalan Setempat
b. Konsorsium Agroforestry
c. Konsorsium PLTB (Kebakaran hutan) ???? 6. RPI F: PENGEMBANGAN PERAKITAN TEKNOLOGI a. Rekayasa (genetik, kabel layang, portable chipper???)
b. Formulsasi cuka kayu sbg stimulansia getah pinus, latek dan pertumbuhan tanaman
7. RPI G: PENGEMBANGAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH
a. Konsorsium pemanfaatan limbah pembalakan dan industri (jamur obat, jamur tiram, arang aktif, karton, POM, perekat, kayu lamina skala kecil dll)
KEGIATAN RPI
Konservasi dan Rehabilitasi SDH (flora, fauna, mikroba dan kawasan)
1. PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN REHABILITASI
Peningkatan Produktivita Hutan (kayu dan bukan kayu)
1. PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HHBK
2. PENGEMBANGAN PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN KAYU
Teknologi pengolahan hasil hutan untuk peningkatan daya saing produk
1. PENGEMBANGAN PERAKITAN TEKNOLOGI
2. PENGEMBANGAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH
Peningkatan kapasitas Perumusan Kebijakan Kehutanan dan Penanganan Perubahan Iklim
1. PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN DAN REDD/GRK
1. PENGEMBANGAN PENELITIAN REGIONAL