• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan dan perkembangan masyarakat. Tujuan dari pendidikan adalah untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri peserta didik, baik dalam bidang pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Tujuan dari pendidikan ini merupakan sasaran pencapaian yang harus diraih oleh peserta didik, dan tentu ini menjadi dasar penentu isi pendidikan, metode, dan tolak ukur yang digunakan, untuk mewujudkannya terdapat dua macam pendidikan yang dapat diperoleh oleh peserta didik yakni pendidikan formal dan nonformal.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai instrumen dalam mewujudkan tujuan – tujuan pendidikan, oleh karena itu sekolah memerlukan metode untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut. Metode tersebut dapat berupa penilaian, baik penilaian akademik maupun nonakademik.

SMA N 4 Pekalongan merupakan salah satu sekolah menengah atas yang memiliki prosedur penilaian berupa pengolahan data perolehan hasil belajar yang sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku, yakni kurikulum 2013 untuk kelas X sedangkan kurikulum 2006 untuk kelas . Pengelolaan hasil belajar ini masih dilakukan oleh para guru secara mandiri. Pengelolaan secara mandiri ini belum dapat seutuhnya membantu kinerja guru dalam mengelola hasil penilaian dan memberi hasil perhitungan dari penilaian secara sebenar – benarnya. Dalam pengelolaan dan perhitungan yang dilakukan secara mandiri ini seorang guru harus selalu mengingat rumus perhitungan penilaian tersebut dan harus menghitungnya satu – persatu. Hal dirasa menyulitkan seorang guru dalam mengelola dan menghitung hasil penilaian. Belum lagi jika seorang guru melakukan kesalahan dalam pengelolaan dan perhitungan hasil belajar, atau yang dapat dikatakan sebagai human error. Sehingga penilaian hasil belajar yang

(2)

dihasilkan kurang sesuai dengan standar penilaian yang berlaku. Selain itu pengelolaan hasil penilaian ini juga memiliki suatu kekurangan. Hal ini dapat di lihat dari pembuatan rapor yang mengharuskan wali kelas menunggu setiap guru mata pelajaran untuk mengumpulkan rekap nilai. Dan pada saat pengisisan rapor pun wali kelas harus memasukan nilai – nilai siswa satu persatu yang disesuaikan dengan mata pelajaran. Pada pengisian ini wali kelas harus memasukan banyak nilai yang di sesuaikan dengan mata pelajaran untuk setiap rapor siswa. Hal ini dirasa menyulitkan wali kelas dan dapat menimbulkan kesalahan dalam pengisian nilai, yang juga dapat mempengaruhi hasil dari nilai keseluruhan. Selain itu kepala sekolah juga harus menunggu wali kelas untuk mengumpulkan rapor siswa dan guru mata pelajaran yang mengumpulkan rekap nilai.

Permasalahan lain juga terdapat pada penyimpanan hasil belajar siswa yang kurang tepat. Hal ini akan menyebabkan tidak maksimalnya pemantauan orang tua pada perkembangan prestasi siswa. Tidak sedikit siswa yang yang seringkali tidak memperlihatkan semua hasil belajarnya pada orang tua. Hal ini dapat menyebabkan orang tua tidak mengetahui perkembangan siswa yang sebenarnya.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin membangun Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan yang dapat di gunakan untuk membantu sekolah , siswa, maupun orang tua dalam proses mengolah, mengontrol, memonitoring, dan mendokumentasi penilaian hasil belajar.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diuraikan rumusan masalahnya, yaitu :

1. Bagaimana membangun suatu Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar yang dapat membantu pihak sekolah dalam pengelolaan hasil belajar. 2. Bagaimana membangun sistem informasi yang menanggulangi

permasalahan guru dalam pengelolaan dan perhitungan nilai sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

(3)

dalam mengisi rapor siswa. Dalam hal ini wali kelas tidak perlu menunggusetiap guru mata pelajaran mengumpulkan rekap nilai.

3. Bagaimana membangun sistem informasi penilaian hasil belajar tanpa mengubah proses bisnis yang berlaku dalam sekolah.

4. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat mempermudahkan siswa ataupun orang tua siswa mengetahui hasil penilaian. Sehingga maupun siswa dan orang tua siswa dapat mengetahui perkembangan prestasi siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut maka penulis memberi batasan masalah, yaitu :

1. Penilaian yang ada pada sistem informasi hanya sebatas penilaian yang di butuhkan untuk menghasilkan beberapa laporan penilaian hasil belajar baik itu untuk siswa, guru, maupun kepala sekolah. Beberapa laporan hasil belajar ini meliputi penilaian tugas, penilaian praktikum, penilaian ulangan harian, penilaian ulangan tengah semester, penilaian ulangan akhir semester, penialain sikap, penilaian sikap dari BK (Bimbingan Konseling), penilaian KKPD ( Kompetensi Kemandirian Peserta Didik ), Ketidakhadiran, dan penilaian ekstrakulikuler.

2. Sistem ini tidak menyediakan penilaian sikap dari guru BK secara langsung. Pengisian nilai sikap dari guru BK akan diisikan oleh wali kelas setalah guru BK mengumpulkan jurnal penilaian sikap pada wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor.

3. Sistem ini tidak menyediakan penilaian ekstrakulikuler dari guru ekstrakulikuler secara langsung. Pengisian nilai ekstrakulikuler dari guru ekstrakulikuler akan diisikan oleh wali kelas setalah guru ekstrakulikuler mengumpulkan rekap penilaian ekstrakulikuler pada wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor.

4. Tidak menyediakan presensi siswa secara langsung. Pengisian ketidak hadiran akan diisikan oleh wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor.

(4)

5. Sistem Informasi tidak mengolah jadwal pelajaran yang berlaku di sekolah. 6. Penentuan kenaikan kelas tidak termasuk dalam sistem ini. Hal ini di

sebabkan kenaikan kelas seorang siswa di tentukan bukan hanya di llihat dari besar hasil perhitungan nilai tetapi juga beberapa aspek lainnya. Sehingga untuk menentukan naik atau tidak seorang siswa harus melalui rapat kenaikan kelas dan juga ditentukan oleh kebijakan sekolah.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penilaian hasil belajar SMA N 4 Pekalongan yang dapat mengelola perolehan hasil belajar yang sesuai dengan yang berlaku.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya:

1. Memberikan perhitungan perolehan hasil belajar yang lebih akurat

2. Memudahkan seorang guru dalam melakukan pengelolaan nilai dimana saja dan kapan saja

3. Memudahkan wali kelas dalam mendaparkan laporan hasil belajar siswa. 4. Memudahkan guru, kepala sekolah, bahkan wali murid mengeahui

perkembangan prestasi siswa.

5. Memudahkan siswa mengetahui perolehan hasil belajarnya dimana saja dan kapan saja.

1.6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi lingkungan

Tahap observasi lingkungan merupakan tahap paling awal dalam kegiatan penelitian ini. Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat.

(5)

2. Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data meliputi : a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan, dan pencarian Informasi tentang semua informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari buku-buku referensi serta tutorial yang membahas mengenai cara pembuatan sistem menggunakan YII Framework, pengoperasian MySQL.

3. Analisis Kebutuhan

Analisa kebutuhan akan menjelaskan tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan sistem, baik kebutuhan secara fungsional maupun non fungsional.

4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengelola data input menjadi data output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah direncanakan yaitu menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Diagram Alir Data (DAD).

5. Implementasi

Digunakan untuk merekonstruksi desain aplikasi sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi. Ini diperlukan agar aplikasi yang dibuat dapat terstruktur dengan baik. Kemudian diimplementasi pada tahap pengimplementasian aplikasi secara nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan YII Framework dan MySQL.

6. Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem bertujuan untuk memastikan sejauh mana kemampuan dan kesesuaian sistem telah selesai di bangun.

(6)

Merupakan tahap pembuatan dokumentasi dan laporan dari sistem yang telah selesai dibuat dan melalui tahap pengujian. Pembuatan dokumentasi dimulai dari ditemukannya masalah, perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, hingga pemecahan masalah.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang informasi yang terurai secara sistematis, yang di dalamnya terdapat hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat menjadi referensi untuk penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III DASAR TEORI

Pada bab ini memuat teori-teori dasar yang mendukung analisis, perancangan, dan pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan .

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas tentang desain dan perancangan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan berupa basis data dan perancangan antarmuka sistem.

BAB V IMPLEMENTASI

Bab ini membahas mengenai penerapan analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat pada pembangunan sistem dengan menampilkan antarmuka sistem dan disertai dengan penjelasan mengenai cara kerja sistem.

BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengujian sistem yang telah dibuat disertai dengan penjelasan mengenai cara kerja sistem.

(7)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari hasil perancangan dan implementasi

Referensi

Dokumen terkait

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

[r]

Latar Belakang: Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata,

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut

Pada tahap pertama ini kajian difokuskan pada kajian yang sifatnya linguistis antropologis untuk mengetahui : bentuk teks atau naskah yang memuat bentuk

Seringkali apabila tunggakan sewa berlaku ianya dikaitkan dengan masalah kemampuan yang dihadapi penyewa dan juga disebabkan faktor pengurusan yang lemah. Ada pula

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang