ISSN : 2502-8928 (Online) 9
Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK APOTEK
DI KOTA KENDARI MENGGUNAKAN ALGORITMA
FLOYD-WARSHALL
Wa Ode Ayunita Purnama Wulandari*1, Bambang Pramono2, L.M. Tajidun3
*1,2,3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari e-mail : *1ayutechnoinfo11@gmail.com,2bambangpramono09@gmail.com,
3
moeh_tajidun@gmail.com Abstrak
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan membuat tersebarnya apotek di Kota Kendari. Penyebaran apotek diikuti dengan tersebarnya Dokter Praktik yang melakukan praktik di beberapa apotek. Untuk itu, dibutuhkan sebuah aplikasi pencarian rute terpendek menuju apotek. Untuk memudahkan seseorang mengenali lokasi berada dibutuhkan landmark sebagai penanda lokasi.
Dalam mencari rute terpendek dibutuhkan sebuah algoritma. Algoritma Floyd-Warshall dapat menghitung bobot terkecil dari semua rute yang menghubungkan pasangan titik dengan menghitung sekaligus bobot untuk semua rute yang mungkin dilewati. Algoritma ini efektif digunakan karena kesederhanaan dalam perhitungan matematik.
Penelitian dilakukan menggunakan 45 titik awal berupa landmark dan 96 titik tujuan berupa apotek yang ada di Kota Kendari. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari dan observasi langsung di lapangan menggunakan Global Positioning System (GPS) kemudian diolah di Quantum GIS dan diterapkan pada aplikasi berbasis web. Dari hasil pengujian, Algoritma Floyd-Warshall menghasilkan bobot paling kecil. Semakin banyak titik yang dimasukkan maka pencarian akan semakin lama.
Kata kunci— Algoritma Floyd-Warshall, Apotek, Kota Kendari, Pencarian Rute Terpendek.
Abstract
Many people needs health care cause pharmacy spreads in Kendari. This followed by Physicians Doctor in some pharmacies. Therefore, people need a shortest path problem application to pharmacy. The existence of landmark could help people to identify location.
Shortest path problem needs algorithm. Floyd-Warshall algorithm could calculate the smallest weight of all paths that connect pairs of nodes once by calculating weight for all possible paths. This algorithm is effective used for simplicity mathematic.
Study was conducted used 45 landmark as start nodes and 96 pharmacy as end nodes. Data obtained from Health Office Kendari and observation using Global Positioning System (GPS) then processed in Quantum GIS and applied to web based application. The study result is Floyd-Warshall algorithm take the smallest weight. But, more nodes are used it caused longer for searching.
Keywords— Warshall Algorithm, Pharmacy, Kendari, Shortest Path Problem.
1. PENDAHULUAN
ebutuhan akan pelayanan kesehatan membuat tersebarnya apotek di Kota Kendari. Kota Kendari adalah Ibu Kota dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Apotek merupakan salah satu lokasi yang paling sering dicari oleh masyarakat. Di apotek, seseorang dapat dengan mudah memperoleh
obat-obatan serta menemui dokter praktik yang melakukan praktik maupun praktik bersama. Penyebaran apotek diikuti dengan tersebarnya dokter praktik di beberapa apotek. Semakin banyak apotek maka pilihan untuk mengunjungi apotek semakin banyak.
Di era yang serba teknologi, kini banyak bermunculan aplikasi yang dapat memudahkan
Tabel 1 Luas Wilayah Kota Kendari Menurut Kecamatan [1]
seseorang untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu pencarian rute terpendek. Dalam pencarian rute terpendek seseorang diberi alternatif untuk memilih rute mana saja yang dapat dilewati menuju tempat yang diinginkan. Seseorang hanya perlu menentukan titik lokasi awal dan titik lokasi tujuan sehingga dapat mencari lokasi tujuan dalam waktu yang cepat. Pencarian rute terpendek banyak digunakan pada kasus pencarian tempat wisata, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dan tempat-tempat yang menyediakan layanan umum lainnya seperti perkantoran, sekolah, serta rumah sakit. Hal ini membuat pencarian rute terpendek sangat bermanfaat dalam mencari lokasi yang menyediakan layanan masyarakat karena proses pengaplikasiannya yang begitu cepat dan mudah untuk digunakan.
Dalam melakukan pencarian rute terpendek dibutuhkan lokasi awal dan lokasi tujuan. Untuk memudahkan seseorang mengenali lokasi berada dibutuhkan penanda lokasi berupa landmark. Landmark merupakan simbol visual dari suatu daerah. Dengan adanya landmark dapat memudahkan seseorang mengenali lokasi berada yang berkaitan dengan monumen maupun bangunan. Banyaknya landmark yang tersebar di Kota Kendari memudahkan dalam menentukan lokasi berada seperti tugu dan bundaran yang tersebar di beberapa lokasi.
Dalam mencari rute terpendek dibutuhkan sebuah algoritma. Salah satu algoritma pencarian rute terpendek adalah Algoritma Warshall. Algoritma Floyd-Warshall dapat menghitung bobot terkecil dari semua rute yang menghubungkan pasangan titik dengan menghitung sekaligus bobot untuk semua rute yang mungkin dilewati. Hasil pencarian yang didapatkan lebih optimal dibanding Algoritma Djikstra. Algoritma Djikstra hanya memikirkan solusi terbaik yang akan diambil pada setiap langkah tanpa memikirkan konsekuensi ke depan.
Untuk itu, Penelitian ini diberi judul “Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Apotek di Kota Kendari Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu seseorang menemukan rute terpendek menuju apotek.
2. METODE PENELITIAN 2.1 Kota Kendari
Kota Kendari merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, secara astronomis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa berada di antara 3°54'30" - 4°3'11" Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 122°23'- 122°39' Bujur Timur. Luas wilayah daratan Kota Kendari 267,37 km2 atau 0,70 % dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada wilayah Kota Kendari Terdapat satu pulau yang dikenal sebagai Pulau Bungkutoko. Posisi geografis Kota Kendari memiliki batas-batas yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe; sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan dan Laut Banda; sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Konda dan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan; dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe Selatan. Tabel 1 menunjukkan luas wilayah Kota Kendari menurut kecamatan.
Kecamatan Luas (km2) Mandonga 20,77 Baruga 48,00 Puuwatu 39,72 Kadia 6,71 Wua-Wua 11,16 Poasia 37,74 Abeli 43,85 Kambu 24,63 Kendari 15,68 Kendari Barat 19,11 2.2 Apotek
Apotek adalah sebuah tempat yang boleh mengadakan usaha-usaha dalam bidang farmasi dan pekerjaan kefarmasian yaitu pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, dan penyerahan obat atau bahan obat. Di samping itu, apotek berperan juga sebagai penyalur perbekalan kesehatan di bidang farmasi, seperti obat, bahan obat, obat asli Indonesia, alat kesehatan, dan kosmetik. Pendirian apotek harus dengan izin Menteri
Kesehatan. Pengelolaannya dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga Pemerintah tertentu, baik di pusat maupun di daerah, atau oleh Perusahaan Negara, Perusahaan Swasta, Koperasi, dan sebagainya. Tanggung jawab teknis farmasi terletak di tangan seorang apoteker [2].
2.3 Landmark
Landmark memiliki arti kata yang banyak dan luas yaitu hal yang menonjol, penunjuk, sesuatu yang mudah dilihat atau dikenal. Landmark dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memudahkan untuk dikenali berkaitan dengan monumen, bangunan, dan struktur lainnya. Landmark juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol visual yang mengidentifikasikan suatu kota berdasarkan bentuk visual tertentu yang kuat karena memiliki sesuatu yang khas dan tidak dimiliki daerah lain serta berada pada tempat strategis sebuah kota, dimana arah atau aktivitas saling bertemu. Landmark merupakan simbol yang menarik secara visual. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota misalnya gedung tinggi, menara, tempat ibadah, dan sebagainya [3].
2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG) Secara umum, pengertian SIG adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan [4].
2.5 Global Positioning System (GPS) Global Positioning System (GPS) merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk menginformasikan keberadaan pengguna di permukaan bumi yang berbasis satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun posisi saat ini, GPS bisa membantu menunjukkan arah selama masih terlihat langit. Awalnya GPS hanya digunakan untuk kepentingan militer namun pada tahun 1980-an GPS sudah dapat digunakan untuk kepentingan sipil. GPS
dapat digunakan dimanapun dalam 24 jam. Posisi unit GPS akan ditentukan berdasarkan titik koordinat derajat lintang dan bujur [5]. 2.6 Open Street Map (OSM)
Open Street Map (OSM) adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan membagikan data geografis yang tersedia ke publik [6].
Di bawah lisensi Open Data Common Open Database License :
1. Bebas berbagi
Menyalin, mendistribusikan, dan menggunakan database.
2. Bebas mencipta
Menghasilkan produk dari database. 3. Bebas mengadaptasi
Memodifikasi, mengubah bentuk, dan membangun database.
2.7 Pencarian Rute Terpendek
Persoalan mencari rute terpendek di dalam graf merupakan salah satu persoalan optimasi. Graf yang digunakan dalam pencarian rute terpendek adalah graf berbobot (weighted graph), yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Bobot pada sisi graf dapat menyatakan jarak antar kota. Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa semua bobot bernilai positif [7].
Suatu graf didefinisikan oleh himpunan verteks dan himpunan sisi (edge). Verteks menyatakan entitas-entitas data dan sisi menyatakan keterhubungan antar verteks [8]. Untuk graf G digunakan notasi matematis dengan Persamaan (1).
= ( , ) (1)
Keterangan : = Graf
= Simpul atau Verteks atau Node atau Titik = Busur atau Edge atau Arc
2.8 Algoritma Floyd-Warshall
Algoritma Floyd-Warshall adalah pemrograman dinamis yaitu suatu metode yang melakukan pemecahan masalah dengan memandang solusi yang akan diperoleh sebagai suatu keputusan yang saling terkait. Artinya, solusi-solusi tersebut dibentuk dari solusi yang berasal dari tahap sebelumnya dan
Gambar 1 Flow Chart Algoritma Floyd-Warshall
Gambar 2 Halaman Depan
Gambar 3 Halaman Lihat Peta ada kemungkinan solusi lebih dari satu.
Prinsip yang dipegang oleh pemrograman dinamis adalah prinsip optimalitas, yaitu jika solusi total optimal maka bagian solusi sampai suatu tahap (misalnya tahap ke-i) juga optimal [9].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Flow Chart Algoritma Floyd-Warshall
Gambar 1 menunjukkan Flow Chart Algoritma Floyd-Warshall yang digunakan pada sistem.
Mulai
Jalur = 0 Tentukan zx (node1) sebagai node permanen
Cari node2 sementara dengan bobot terkecil dan tetapkan jalur sementara
Ubah status node2 dan tetapkan sebagai alokasi
Bobot terkecil ditemukan
Ya
Simpan Jarak yang terpilih
Selesai
Tidak Input Lokasi Awal = zx
dan Lokasi Tujuan = zy
Menampilkan Informasi Rute Terpendek
Gambar 1 menjelaskan alur pencarian rute terpendek pada sistem. Pertama, input lokasi awal dan lokasi tujuan. Selanjutnya, tahap pencarian rute terpendek yaitu menentukan sebagai lokasi awal dan sebagai lokasi tujuan. Jalur dimulai dari 0 dimana ( 1) ditetapkan sebagai node permanen atau titik awal dalam memulai pencarian rute terpendek. Berikutnya mencari 2 sementara yang memiliki nilai bobot terkecil setelah node1, setelah ditemukan ubah 2 dan tetapkan sebagai alokasi. Jika bobot terkecil ditemukan maka simpan jarak
yang terpilih maka rute terpendek ditemukan, jika tidak maka lakukan perhitungan kembali. 3.2 Implementasi Antarmuka Sistem 1. Halaman Depan
Tampilan Halaman Depan merupakan tampilan pada saat pertama kali mengakses Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Apotek di Kota Kendari Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall. Di dalamnya terdapat kalimat “Selamat Datang” dan petunjuk singkat penggunaan menu. Ada 5 menu utama yang disediakan, yaitu Halaman Depan, Lihat Peta, Cari Apotek, Bantuan, dan Tentang. Implementasi Halaman Depan ditunjukkan oleh Gambar 2.
2. Halaman Lihat Peta
Tampilan Lihat Peta berisi informasi berupa apotek, landmark, nama jalan, dan kecamatan. Implementasi Halaman Lihat Peta ditunjukkan oleh Gambar 3.
Untuk melihat informasi apotek dapat dilakukan dengan cara mengklik ikon Apotek
di panel peta kemudian akan tampil informasi berupa Nama Apotek, Alamat, Latitude (Garis Lintang), Longitude (Garis Bujur), Nomor Telepon, Lainnya dan Dokter Praktik. Tampilan Informasi Apotek ditunjukkan oleh Gambar 4.
Gambar 4 Halaman Lihat Peta dengan Informasi Apotek
Untuk melihat informasi landmark dapat dilakukan dengan cara mengklik ikon Landmark di panel peta yang terdiri dari Hotel, Jembatan, Masjid, Pelabuhan, Pusat Perbelanjaan, Taman, serta Tugu dan Bundaran. Kemudian akan tampil informasi berupa Nama Landmark, Jenis, Latitude (Garis Lintang) dan Longitude (Garis Bujur). Informasi daftar ikon Landmark ditunjukkan oleh Legenda. Tampilan Informasi Landmark ditunjukkan oleh Gambar 5.
Gambar 5 Halaman Lihat Peta dengan Informasi Landmark
3. Cari Apotek
Tampilan Cari Apotek berisi sub menu Pencarian berupa Lokasi Anda Berada dan Apotek Tujuan. Jika belum memilih Lokasi dan Apotek Tujuan maka akan muncul peringatan “Belum dapat memproses, lokasi anda berada dan titik tujuan belum dipilih”. Implementasi halaman Cari Apotek ditunjukkan oleh Gambar 6.
Gambar 6 Halaman Cari Apotek 4. Bantuan
Tampilan Bantuan berisi informasi berupa petunjuk penggunaan menu pada aplikasi. Implementasi Halaman Bantuan ditunjukkan oleh Gambar 7.
Tabel 2 Tabel Hasil Pengujian Sistem 5. Tentang
Tampilan Tentang berisi informasi berupa nama aplikasi, deskripsi singkat, pengembang, dan sumber data. Implementasi Halaman Tentang ditunjukkan oleh Gambar 8.
Gambar 8 Halaman Tentang 3.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi hasil pencarian yang diperoleh. Titik awal yang diuji yaitu Universitas Halu Oleo dengan titik tujuan sebanyak 16 apotek. Adapun hasil perhitungan manual dan hasil pencarian pada sistem menggunakan Algoritma Floyd-Warshall ditunjukkan oleh Tabel 2.
No. Apotek Tujuan Hasil Pengujian Manual Sistem 1. Pelangi 0,176 0,176 2. Exotica 0,323 0,323 3. Media Farma II 0,470 0,47 4. Arieslan Farma 1,781 1,781 5. Rosa Delima 2,032 2,032 6. Kimia Farma 479 MT Haryono 2,405 2,405 7. Aflah Farma 2,557 2,557 8. Nusantara 2,383 2,383 9. By-Pass Farma 3,333 3,333 10. Wua-Wua Farma 2,960 2,96 11. Kimia Farma 288 3,390 3,39 12. Dian Farma 2,947 2,947 13. Budi Mulia 3,104 3,104 14. QiQa Farma 3,312 3,312 15. Sekar Farma 3,328 3,328 16. Dzaky Farma 3,452 3,452 17. Pelangi 0,176 0,176
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan manual dan sistem yang diperoleh sama sehingga tingkat akurasi sistem 100%.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Apotek di Kota Kendari dapat dibangun menggunakan Aplikasi Quantum GIS dan diterapkan pada website.
2. Algoritma Floyd-Warshall dapat diterapkan sebagai algoritma pencarian rute terpendek dengan titik awal berupa landmark dan titik tujuan berupa apotek. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam mencari rute terpendek menuju apotek yang ada di Kota Kendari.
5. SARAN
Adapun saran Penulis untuk Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Apotek di Kota Kendari dengan Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall adalah sebagai berikut : 1. Dapat menambahkan titik awal dan titik
akhir di aplikasi yang tidak disediakan oleh sistem.
2. Pencarian lokasi dapat dilakukan dengan memasukkan dokter praktik atau subjek lainnya sebagai kata kunci.
3. Untuk Penelitian selanjutnya aplikasi dapat dibangun berbasis mobile.
DAFTAR PUSTAKA
[1] BPS Kota Kendari, 2015, Statistik Daerah Kota Kendari 2015, UD Syahid : Kendari.
[2] Pemerintah Indonesia, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 922 Tahun 1993 tentang Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Lembaran
Negara RI Tahun 1993 No. 922. Sekretariat Negara : Jakarta.
[3] Zahnd, M., 1999, Perancangan Kota Terpadu, Kanisius : Yogyakarta.
[4] Oswald, Patrick dan Astrini, R., 2012, Tutorial Quantum GIS Tingkat Dasar, GIZ DeCGG dan Bappeda Provinsi NTB : Mataram.
[5] Saputra, 2013, GPS (Global Positioning System), STIKOM : Surabaya.
[6] OSM, 2016, Tentang Open Street Map, http://openstreetmap.id/about/tentang-openstreetmap/
[7] Fitria, dan Apri Triansyah, 2013, Implementasi Algoritma Dijkstra dalam Aplikasi untuk Menentukan Lintasan Terpendek Jalan Darat Antar Kota di Sumatera Bagian Selatan, Jurnal Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Informatika dan Bisnis, Universitas Darmajaya, Bandar Lampung.
[8] Diestel, R., 2000, Graph Theory, Springer-Verlag : New York.
[9] Novandi, R.A.D, 2007, Perbandingan Algoritma Djikstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path), Program Studi Teknik Informatika, Universitas Teknologi Bandung, Bandung.