• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Peta Kota Medan 2. 1. Gambaran Umum Kota Medan

Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara secara umum adalah kota ketiga terbesar di Indonesia dan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan sebelumnya sering disebut dengan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan. Namun setelah berlakunya Undang-undang No 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, penyebutan nama daerah Tingkat II Kotamadya Medan berubah menjadi daerah Kota Medan.

(2)

Medan muncul sebagai pusat kegiatan ekonomi, administrasi pemerintahan, politik dan kebudayaan. Medan sebagai pusat kegiatan ekonomi perkebunan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi kaum pendatang untuk mengadu nasib. Akibatnya berbagai macam kelompok ethnik diantaranya adalah : Karo, Toba, Mandailing, Minangkabau, Aceh, Cina, Jawa, India dan lain lain menjadi penghuni Kota Medan bersama dengan etnik asli yakni Melayu (Suprayitno : 2005).

Luas Kota Medan mecapai 26.510 hektar (265,10 Km2 ) atau 3.6% dari keseluruhan wilayah sumatera utara (BPS:2010). Dengan demikian, dibandingkan dengan kota /kabupaten lainnya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar.

Kota Medan secara geografis terletak di antara 3°35′ Lintang Utara dan 98°40′ Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kota / negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barang/jasa yang relatif besar. Secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Sarana dan prasarana perhubungan di Kota Medan terdiri dari prasarana perhubungan darat, laut, udara. Transportasi lainnya adalah kereta api.

(3)

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, WaliKota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat WaliKota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 140/2271/PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefitipan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan. Berdasarkan perkembangan administrative ini Kota Medan kemudian tumbuh secara geografis, demografis dan sosial ekonomis.

(4)

dan Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya alam (SDA), Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya (BPS :2010).

Disamping itu juga telah tersedia prasarana listrik, gas, telekomunikasi, air bersih dan Kawasan Industri Medan (KIM) I. Sebagai daerah yang berada pada pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara memiliki posisi strategis. Sebagai salah satu derah otonom berstatus kota di Propinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peran Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah.

2. 2. Letak Geografis dan Lingkungan Alam

Kota Medan adalah pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba

(5)

yang dikenal dengan tempat wisata yang indah, serta Pantai Cermin, yang terkenal dengan pemandangan lautnya. Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 Km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota atau kabupaten lainnya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3°35′ Lintang Utara dan 98°40′ Bujur Timur. Untuk itu topografi Kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut.

a. Keadaan Alam/Topografi

Kota Medan berada pada ketinggian 2,5m di bagian Utara-Belawan sampai 37,5mdi atas permukaan laut. Daerah utara sampai 3 km dari pantai, terdiri dari rawa-rawa yang mempunyai kedalaman 0,5m sampai 2,5m ketika pasang surut dan pasang naik

b. Keadaan Iklim

Iklim Kota Medan, dipengaruhi oleh letaknya yang berada di Pesisisr Timur Pulau Sumatera yang berarti dekat dengan Selat Malaka. Keadaan ini menyebabkan iklim Kota Medan cenderung panas dengan suhu berkisar anatar 24’-36’. Sungai-sungai yang mengalir melalui Kotamadya Medan ialah Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Kera, Sungai Sikambing, Sungai Putih. Sungai-sungai ini dapat dipergunakan sebagai tempat saluran pembuangan air hujan dan mengatasi banjir.

(6)

c. Batas Wilayah

• Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, Namorambe,Pancurbatu, Kecamatan Deli Tua

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang , Kecamatan Sunggal, Hamparan Perak

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Tembung, Tanjung Morawa

2. 3. Kota Medan Secara Demografis

Penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang meliputi unsur agama, etnis, budaya dan keragaman (plural) adat istiadat. Hal ini memunculkan karakter sebagian besar penduduk Kota Medan bersifat terbuka. Secara Demografi, Kota Medan pada saat ini juga sedang mengalami masa transisi demografi. Kondisi tersebut menunjukkan proses pergeseran dari suatu keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian berada pada posisi yang tinggi menjadi suatu keadaan dimana tingkat dan kematian berada pada posisi menengah atau seimbang. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa. Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki dan 1.068.659 perempuan.

Di siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlah penglaju (komuter). Sebagian besar penduduk Medan

(7)

berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total penduduk).

Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur. 2. 4. Perguruan Tinggi

Dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa: “Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia”.

Pendidikan Tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa pendidikan tinggi memiliki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:

1. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif,

(8)

3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

Seperti halnya pengertian dan fungsi pendidikan tinggi, tujuan pendidikan tinggi juga tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut:

1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.

3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

(9)

2. 4. 1. Macam-macam Perguruan Tinggi 1. Universitas

Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademis dalam berbagai mata pelajaran. Universitas adalah perusahaan yang menyediakan pendidikan sarjana dan pendidikan pascasarjana.

Kata universitas berasal dari bahasa Latin “universitas magistrorum et scholarium”, kira-kira berarti "komunitas guru dan peneliti. Bahasa Latin aslinya kata "universitas" digunakan pada saat munculnya kehidupan kota perkotaan dan serikat abad pertengahan, untuk menggambarkan khusus "asosiasi siswa dan guru dengan hak-hak hukum kolektif biasanya dijamin oleh piagam / ijazah yang dikeluarkan oleh pangeran, uskup, atau kota-kota di mana mereka berada ".

Kata Latin asli disebut pemberian gelar-lembaga pendidikan di Eropa Barat, di mana bentuk organisasi hukum yang lazim, dan dari mana lembaga tersebar di seluruh dunia. Untuk non-instansi terkait pendidikan kuno yang tidak berdiri dalam tradisi universitas dan istilah ini dianggap longgar dan diterapkan secara retrospektif, sepeti pusat-pusat perguruan tinggi kuno.

2. Institut

Institut merupakan kelembagaan perguruan tinggi yang mempunyai program studi dengan keilmuan sejenis. misalnya institut pertanian memiliki program studi pertanian, institut teknologi mengajarkan berbagai ilmu yang berhubungan dengan teknik.

(10)

Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah tinggi merupakan bentuk kelambagaan pergruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu program profesi saja yang sesuai dengan spesialisasinya. dalam lingkungannya sekolah tinggi memiliki kesamaan dengan universitas maupun institut dalam hal penyelenggaraan baik program pendidikan strata maupun diploma.

Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyeleggarakan program pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan , teknologi atau kesenian tertentu.

4. Politeknik

Politeknik atau sering disamakan dengan institut teknologi adalah penamaan yang digunakan dalam berbagai institusi pendidikan yang memberikan berbagai jenis gelar dan sering beroperasi pada tingkat yang berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik dapat merupakan institusi pendidikan tinggi dan teknik lanjutan serta penelitian ilmiah ternama dunia atau pendidikan vokasi profesional, yang memiliki spesialiasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi atau jurusan-jurusan teknis yang berbeda jenis. Istilah tersebut juga

(11)

dapat merujuk pada sekolah pendidikan menengah yang berfokus pada pelatihan vokasional.

Istilah politeknik berasal dari bahasa Yunani πολύ (polú atau polý) yang berarti "banyak" dan τεχνικός (tekhnikós) yang berarti "seni". Istilah institut teknologi, untuk bagiannya, sering disingkat IT; istilah ini berbeda dengan teknologi informasi. Walaupun istilah politeknik dan institut teknologi merupakan sinonim, preferensi untuk lebih sering menggunakan suatu istilah berbeda antara setiap negara.

5. Akademik

Akademi (bahasa Yunani: καδηµία) adalah suatu institusi pendidikan tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara Athena, Yunani. Di dunia barat, akademia adalah istilah yang umum digunakan untuk institusi pendidikan tinggi secara kolektif.

6. Sekolah Kedinasaan

Sekolah Kedinasaan merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai contoh, STAN merupakan PTK di bawah naungan Depertemen Keuangan, STIS berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, dan AMG berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. PTK

(12)

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Antara lain, biaya kuliah yang terjangkau, bahkan gratis dan fasilitas ikatan dinas.

2. 4. 2. Perguruan Tinggi di Kota Medan

Kota Medan memiliki ratusan perguruan tinggi yang tersebar disegala penjuru kota. Ratusan perguruan tinggi tersebut terdiri dari perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Baik yang terakreditasi maupun yang belum terakreditasi oleh BAN-PT. Berikut adalah daftar beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di kota Medan.

AKBID Akademi Kebidanan

AKPER Akademi Keperawatan

AMIK Akademi Manajemen Informatika dan Komputer IAIN Institut Agama Islam Negeri

STAI Sekolah Tinggi Agama Islam STBA Sekolah Tinggi Bahasa Asing STIE Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIH Sekolah Tinggi Ilmu Hukum STIKES Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

STKIP Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

STMIK Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STT Sekolah Tinggi Teologi

(13)

1. Perguruan Tinggi Negeri

1. Universitas Sumatera Utara 2. IAIN Sumatera Utara

3. Politeknik Kesehatan Medan 4. Politeknik Negeri Medan 5. Universitas Negeri Medan 2. Perguruan Tinggi Swasta

1. Akademi Akuntansi Profesional Indonesia 2. Akademi Akuntansi YPK Medan

3. Akademi Farmasi Indah Deli Serdang

4. Akademi Informatika Dan Komputer Medicom 5. Akademi Kebidanan Audi Husada Medan 6. Akademi Kebidanan Bakti Inang Persada 7. Akademi Kebidanan Bina Sejaktera Ameta 8. Akademi Kebidanan Budi Mulia Medan 9. Akademi Kebidanan Cipto Medan 10. Akademi Kebidanan Darmo Medan 11. Akademi Kebidanan Hafsyah Medan 12. Akademi Kebidanan Hasarma Medan

(14)

13. Akademi Kebidanan Helvetia Medan 14. Akademi Kebidanan Indah

15. Akademi Kebidanan Mitra Husada Medan 16. Akademi Kebidanan Nusantara 2000 17. Akademi Kebidanan Palapa Husada 18. Akademi Kebidanan Sari Husada 19. Akademi Kebidanan Sari Mutiara 20. Akademi Kebidanan Sehat Medan 21. Akademi Kebidanan Sehati

22. Akademi Kebidanan YYS Pendidikan Dr Rusdi Medan 23. Akademi Keperawatan Binalita Sudama

24. Akademi Keperawatan Columbia Asia 25. Akademi Keperawatan Darmo Medan 26. Akademi Keperawatan Helvetia Medan 27. Akademi Keperawatan Indah

28. Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan 29. Akademi Keperawatan Malahayati Medan

(15)

30. Akademi Keperawatan RSU Herna

31. Akademi Keperawatan Sari Mutiara Medan 32. Akademi Keperawatan Teladan Bahagia 33. Akademi Keperawatan Wirahusada Medan

34. Akademi Keuangan dan Perbankan ICM Cantrika Mitra 35. Akademi Manajemen Informatika & Komputer Universal 36. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Imelda 37. Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Itmi 38. Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Logika 39. Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Medan 40. Akademi Maritim Belawan

41. Akademi Maritim Indonesia Medan

42. Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung 43. Akademi Pariwisata Medan Hotel School

44. Akademi Pariwisata Nusantara Medan 45. Akademi Pariwisata Taman Harapan 46. Akademi Pendidikan Kesehatan Talitakum

(16)

47. Akademi Perekam Medik Dan Infokes Imelda

48. Akademi Perniagaan dan Perusahaan APIPSU Medan 49. Akademi Refraksi Optisi Binalita Sudama

50. Akademi Sekretari Manajemen Cendana

51. Akademi Teknik Elektro Medik Binalita Sudama 52. Akademi Teknik Indonesia Cut Meutia

53. Akademi Teknik Industri Immanuel 54. Akuntansi Dan Bisnis Internasional 55. AMIK Harapan Medan

56. AMIK Medan Business Polyteknik 57. AMIK Polibisnis Medan

58. AMIK Widya Loka Medan

59. ATRO Yayasan Amal Sinar Bhakti Medan 60. Institut Sains Dan Teknologi Td Pardede 61. Institut Teknologi Medan

62. Politeknik Ganesha 63. Politeknik IT&B Medan

(17)

64. Politeknik Kesehatan YRSU Dr Rusdi 65. Politeknik LP3I Medan

66. Politeknik Mandiri Bina Prestasi 67. Politeknik Poliprofesi Medan 68. Politeknik Santo Thomas 69. Politeknik Unggul LP3M

70. S.T. Manajemen Bisnis Multi Sarana Manajemen Administrasi dan Rekayasa Teknologi

71. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Harapan

72. Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing ITMI Medan 73. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Hikmah 74. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya 75. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana 76. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan 77. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI

78. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Medan 79. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ITMI Medan

(18)

81. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa

82. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Profesional Indonesia 83. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tricom

84. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Al Hikmah 85. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana 86. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Swadaya

87. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama 88. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora

89. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Helvetia

90. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Haji Medan 91. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara 92. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Medan

93. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan 94. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

95. Sekolah Tinggi Kesehatan Imelda Medan

96. Sekolah Tinggi Olahraga Dan Kesehatan Bina Guna 97. Sekolah Tinggi Teknik Harapan

(19)

98. Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi 99. Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel 100. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni 101. STBA Persahabatan Internasional Asia 102. STIE IBMI Medan

103. STIE Informasi Teknologi dan Bisnis 104. STIE Mikroskill

105. STIE Professional Manajemen College Indonesia 106. STIKES Nurliana Medan

107. STIKES Santa Elisabeth Medan 108. STIKES Senior Medan

109. STIKES Siti Hajar

110. STIKES Widya Husada Medan 111. STIPER Agrobisnis Perkebunan

112. STMIK Budi Darma, STMIK Mikroskil 113. STMIK IBBI

(20)

115. STMIK Kristen Neumann Indonesia 116. STMIK Logika

117. STMIK Pelita Nusantara Medan 118. STMIK Sisingamangaraja XII 119. STMIK Time

120. STMIK Triguna Dharma 121. Universitas Al-Azhar 122. Universitas Alwashliyah 123. Universitas Amir Hamzah 124. Universitas Cut Nyak Dhien 125. Universitas Darma Agung 126. Universitas Dharmawangsa 127. Universitas Dian Nusantara 128. Universitas HKBP Nommensen 129. Universitas Islam Sumatera Utara 130. Universitas Katolik Santo Thomas 131. Universitas Medan Area

(21)

132. Universitas Methodist Indonesia

133. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 134. Universitas Muslim Nusantara Al Wasliyah 135. Universitas Pelita Harapan Medan

136. Universitas Pembangunan Panca Budi

137. Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia 138. Universitas Potensi Utama

139. Universitas Prima Indonesia 140. Universitas Quality

141. Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan 142. Universitas Sisingamangaraja XII

143. Universitas Sutomo

Untuk menunjang kebutuhan mahasiswa/mahasiswi dalam mendapatkan informasi terkait dunia pendidikan secara cepat dan mudah, perguruan tinggi memberikan fasilitas berupa internet kepada mahasiswa/mahasiswi-nya. Namun tidak jarang mahasiswa/mahasiswi menyalahgunakan fasilitas tersebut, yang seharusnya digunakan untuk mencari bahan pembelajaran malah digunakan untuk kepentingan lain seperti media sosial bahkan untuk hal-hal yang melanggar hukum seperti perjudian online dan pornografi online. Mengetahui hal ini, pihak

(22)

perguruan tinggi biasanya melakukan filtering dan censoring terhadap konten-konten negatif yang tidak ada hubungannya dengan dunia pendidikian. Bagi sebagian mahasiswa yang merasa tergangu aktivitasnya akibat filtering dan censoring yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi, pilihan lain yang biasanya dilakukan adalah pemanfaatan hostspot/wifi publik yang berada di tempat-tempat umum disekitar lingkungan perguruan tinggi seperti kafe misalnya.

Kafe biasanya menjadi pilihan utama mahasiswa/mahasiswi sebagai ajang untuk bertemu dengan sesama teman hanya untuk sekedar saling bercengkrama, diskusi, ataupun memanfaatkan fasilitas internet gratis yang diberikan oleh kafe tersebut. Bukan hanya kafe, warnet juga dipastikan akan tumbuh subur didekat lokasi perguruan tinggi. Bagi mahasiswa/mahasiswi yang menjadi anak kost, warnet biasanya digunakan untuk mencari dan mencetak tugas.

Tentunya fasilitas internet yang berada disekitar lingkungan perguruan tinggi memiliki dampak yang positif dan negatif. Tergantung siapa yang menggunakannya.

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa kurang air berdampak buruk pada kesehatan atau bisa meningkatkan resiko berbagai penyakit, seperti sembelit, kram, batu ginjal, infeksi saluran

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara mempunyai arti pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang

Bangunan merupakan analogi ekspresi dari karakter elemen organik alam dengan segala kesan yang drtimbulkan baik wama maupun teksturnya. Bentuk akhir yang dihasilkan merupakan

Taking into consideration the correlation between the growth of the Human Resources Development Index, Research Capacity Index, Technology and Innovation Index, and the Ability

bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan.. menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran Contextual

Pardede, Pontas M., 2007, Manajemen Operasi dan Produksi: Teori, Model, dan.. Kebijakan, Penerbit

Pencegahan komplikasi dilakukan dengan cara menjaga kestabilan gula darah dengan pengobatan secara rutin seumur hidup karena DM merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bisa