KODE: I.10
KODE: I.10
TEHNOLOGI PERBANYAKAN TUMBUHAN LIAR PEWARNA
TEHNOLOGI PERBANYAKAN TUMBUHAN LIAR PEWARNA
ALAMI UNTUK TEKSTIL (BATIK) DI JAWA
ALAMI UNTUK TEKSTIL (BATIK) DI JAWA
KORIDOR: 2
KORIDOR: 2
LOKUS: JAWA BARAT
LOKUS: JAWA BARAT
TUTIE DJARWANINGSIH, DIAH SULISTIARINI, SITI SUNARTI, IDA HAERID
TUTIE DJARWANINGSIH, DIAH SULISTIARINI, SITI SUNARTI, IDA HAERIDA, DEBY ARIFIANIA, DEBY ARIFIANI
LIPI
LIPI
2012
LATAR BELAKANG
•
• Keberadaan pewarna alami sangat penting untuk mewarnai tekstil kKeberadaan pewarna alami sangat penting untuk mewarnai tekstil khususnya hususnya batik yang lebih berpihak kepada kelestarian lingkungan, karena
batik yang lebih berpihak kepada kelestarian lingkungan, karena limbah sisa limbah sisa pencelupan batik dengan pewarna alami lebih ramah lingkungan dan
pencelupan batik dengan pewarna alami lebih ramah lingkungan dan amanaman
serta mencegah terjadinya alergi bagi kulit pemakainya. mencegah terjadinya alergi bagi kulit pemakainya. •
• Menurut Purwanto (dalam Purwati, 2010) ada 213 jenis tumbuhan yaMenurut Purwanto (dalam Purwati, 2010) ada 213 jenis tumbuhan yang ng berpotensi sebagai pewarna alami di Asia. Sedangkan yang sudah d
berpotensi sebagai pewarna alami di Asia. Sedangkan yang sudah dikenal dan ikenal dan dimanfaatkan baru sekitar 34 %nya. Jadi masih perlu pendataan ya
dimanfaatkan baru sekitar 34 %nya. Jadi masih perlu pendataan yang intensif.ng intensif. •
• Jika batik dan kerajinan tradisional sebagai identitas bangsa daJika batik dan kerajinan tradisional sebagai identitas bangsa dapat dibuat pat dibuat dengan menggunakan pewarna alami, tentunya akan meningkatkan day
dengan menggunakan pewarna alami, tentunya akan meningkatkan daya jual a jual produk dalam negeri, yang pada akhirnya akan meningkatkan devisa
produk dalam negeri, yang pada akhirnya akan meningkatkan devisanegara dan negara dan kesejahteraan masyarakat.
PERMASALAHAN
Walaupun kesadaran akan pentingnya penggunaan pewarna Walaupun kesadaran akan pentingnya penggunaan pewarna alami di kalangan pembatik alami di kalangan pembatik semakin hari semakin meningkat, namun mereka menjumpai kendala
semakin hari semakin meningkat, namun mereka menjumpai kendala‐‐kendala yang perlu kendala yang perlu dicarikan solusinya, antara lain keterbatasan pengetahuan tentan
dicarikan solusinya, antara lain keterbatasan pengetahuan tentang pewarna alami dan g pewarna alami dan teknologi pengembangannya.
teknologi pengembangannya.
Keanekaragaman flora yang potensinya sebagai pewarna alami masihKeanekaragaman flora yang potensinya sebagai pewarna alami masih sangat sedikit sangat sedikit diketahui,
diketahui, dengandengan terjadinya pengurasan dan penyusutan sumber daya keanekaragaman terjadinya pengurasan dan penyusutan sumber daya keanekaragaman hayati untuk perdagangan ilegal, konversi habitat alami, tekanan
hayati untuk perdagangan ilegal, konversi habitat alami, tekanan penduduk dan penduduk dan kemiskinan, tidak adanya eksplorasi yang intensif yang bertujuan
kemiskinan, tidak adanya eksplorasi yang intensif yang bertujuan untuk menggali dan untuk menggali dan mengungkapkan keanekaragaman hayati dan potensinya, dikhawatirka
mengungkapkan keanekaragaman hayati dan potensinya, dikhawatirkan tumbuhan liar n tumbuhan liar yang berpotensi sebagai pewarna alami
yang berpotensi sebagai pewarna alami akan punah sebelum dilakukan pendataan. akan punah sebelum dilakukan pendataan.
Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan penelitian yang intensif daOleh karena itu, dibutuhkan kegiatan penelitian yang intensif dari berbagai aspek ri berbagai aspek antara lain: penggalian jenis
antara lain: penggalian jenis‐‐jenis tumbuhan liar sebagai sumber pewarna alami, jenis tumbuhan liar sebagai sumber pewarna alami, teknik penggunanaannya dan teknik perbanyakan dari jenis tumbuha
METODOLOGI
Ruang
RuangLingkupLingkupKegiatanKegiatan: : DiDiLapanganLapangan& & LaboratoriumLaboratorium Desain
DesainPenelitianPenelitian::
InventarisasiInventarisasididiTamanTamanNasionalNasionalHalimunHalimunSalakSalak
DilakukanDilakukanperbanyakanperbanyakandengandenganstekstekbatangbatangmaupunmaupunbijinyabijinya
PengetesanPengetesanterhadapterhadapada/tidaknyaada/tidaknyakandungankandunganwarnawarna Tahapan
Tahapan:: 1.Eksplorasi
1.Eksplorasi ÆÆ dengandenganmetodemetodeBalgooyBalgooy(1987) & (1987) & RugayahRugayahdll.(2004)dll.(2004) Æ
Æmenjelajahimenjelajahiseluruhseluruhkawasankawasanhutanhutan 2.Perbanyakan
2.Perbanyakan ÆÆstekstek batangbatang
biji
biji: : ∗
∗PerendamanPerendamandalamdalamcairancairanKNO3KNO3 ∗
∗DiampelasDiampelas 3.Tes
3.Tes warnawarna ÆÆdaundaun, , kulitkulitbatangbatang/ranting, /ranting, bungabunga& & buah;menggunakanbuah;menggunakan benang
benangwool, wool, benangbenangkatunkatun, , kainkainmorimori, , kainkainkatunkatun 4.
4. Metode yang digunakan adalah: Metode yang digunakan adalah: ∗
∗Penggerusan Penggerusan ÆÆ25 gram bahan + 100 ml air 25 gram bahan + 100 ml air ∗
∗PerebusanPerebusanÆÆ25 gram b25 gram baahhaan + 400 ml air n + 400 ml air ÆÆ100 ml air100 ml air 5.Identifikasi
5.Identifikasi thdthd. . warnawarna ÆÆdidi““Herbarium Herbarium BogorienseBogoriense””, , BidangBidangBotaniBotani ‐
‐CibinongCibinongScience Center, Science Center, menggunakanmenggunakan
The R.H.S.
The R.H.S. ColourColourChart, London (1966)Chart, London (1966) Perkembangan dan Hasil Kegiatan:
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup & bentuk koordinasi yang dilakukan: Usaha untuk mengajak para perajin batik menanam tumbuhan pewarna alami di sekitarnya serta memasyarakatkan penggunaan bahan pewarna alam secara luas di lingkungan perajin batik daerah (home industry).
• Lembaga yang diajak: Berkoordinasi dengan perajin batik di Tasikmalaya
• Strategi pelaksanaan: Mengajak perajin batik lokal untuk menggunakan pewarna alam
• Signifikansi capaian koordinasi: Mitra kerja bersedia menggunakan pewarna alam yang ditawarkan untuk produksinya
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka:Kerangka:Bahan pewarna alam yang dihasilkanBahan pewarna alam yang dihasilkandari 43 jenis tumbuhan yang menarik dan dari 43 jenis tumbuhan yang menarik dan mencolok akan dicoba diaplikasikan pada perajin batik lokal,
mencolok akan dicoba diaplikasikan pada perajin batik lokal,sehingga pewarna batik alami sehingga pewarna batik alami dapat lebih populer di kalangan perajin yang pada gilirannya dap
dapat lebih populer di kalangan perajin yang pada gilirannya dapat mengurangi dampak at mengurangi dampak pencemaran lingkungan serta meningkatkan kesehatan pengguna bati
pencemaran lingkungan serta meningkatkan kesehatan pengguna batik. k. •
• BentukBentukpemanfaatanpemanfaatan: : WarnaWarnadaridaritumbuhantumbuhanOmalanthusOmalanthuspupulneuspupulneus (kareumbi) (kareumbi) telahtelah diaplikasikan
diaplikasikanpadapadaperajinperajinbatik batik didiTasikmalayaTasikmalaya. . ProdukProdukbatik batik hasilhasilaplikasiaplikasitersebuttersebuttelahtelah dipamerkan
dipamerkandidipameranpameranHakteknasHakteknasKeKe17 17 didiBandungBandung, , padapadatanggaltanggal8 8 ––11 11 AgustusAgustus2012.2012. •
• PihakPihakyang yang memanfaatkanmemanfaatkanhasilhasilkegiatankegiatan: : PerajinPerajinbatik batik didiTasikmalayaTasikmalaya •
• SignifikansiSignifikansi: : HasilHasilpenelitianpenelitianiniinimengungkapmengungkapjenisjenis‐‐jenisjenistumbuhantumbuhanyang yang dapatdapatdimanfaatkandimanfaatkan sebagai
sebagaipewarnapewarnaalamialamibatik. batik. SaatSaatiniinipenggunaanpenggunaanperwarnaperwarnaalamialamipadapadabatik batik masihmasihsangatsangat terbatas
terbatas. . DenganDengandiungkapnyadiungkapnyajenisjenis‐‐jenisjenistersebuttersebutakanakanmemberimemberiwawasanwawasankepadakepadaperajinperajin batik
batik tentangtentangbahanbahanalamialamiyang yang dapatdapatdijadikandijadikanalternatifalternatifbahanbahanpewarnapewarnadisampingdisampingpewarnapewarna kimia
POTENSI PENGEMBANGAN
KE DEPAN
RancanganRancangan: : TerusTerusmensosialisasikanmensosialisasikanpadapadaperajinperajinbatik batik lokallokal. . PengetesanPengetesanterhadapterhadap kandungan
kandunganwarnawarnadasardasarpadapadaberbagaiberbagaitumbuhantumbuhanliar liar atauatautumbuhtumbuh‐‐tumbuhantumbuhanyang yang adaadadidi sekitar
sekitarkitakitaakanakanterusterusdilakukandilakukangunaguna mencarimencari warnawarna‐‐warnawarnayang yang diinginkandiinginkan, , menarikmenarik, , mencolok
mencolok dandanbelumbelumpernahpernah digunakandigunakanoleholehparaparaperajinperajinbatik. batik.
Strategi:Strategi:MelakukanMelakukankerjasamakerjasamadengandenganPemda/UniversitasPemda/Universitasatauatauperajinperajinbatik batik lokallokal. . KerjaKerja sama
samainiinibisabisaberupaberupapengaplikasianpengaplikasianjenisjenis‐‐jenisjeniswarnawarnaalamalamyang yang berhasilberhasilditemukanditemukan dengan
denganperajinperajinbatik batik lokallokal. . SedangkanSedangkandengandenganinstansiinstansipemerintahpemerintah, , diharapkandiharapkanbisabisa mendukung
mendukung, , memberimemberikesempatankesempatandandanmembantumembantudalamdalamhalhalpendanaannyapendanaannyapadapadasaatsaat eksplorasi
eksplorasitumbuhantumbuhanliar liar penghasilpenghasilwarnawarnaalamalam..
TahapanTahapan: : Eksplorasi tumbuhan liar Eksplorasi tumbuhan liar →→tes warna tes warna →→hasilnyahasilnyaditawarkanditawarkanpadapadaperajinperajinbatik batik lokal
FOTO KEGIATAN
D
D
Hasil gerusan
Fixasi
Tawas Kapur Feso4 No. No. Koleksi Jenis/Suku/
Nama Daerah Foto Tumbuhan
Bagian yg di-gunakan
Gerus Rebus Gerus Rebus Gerus Rebus
1. TD 2141 Alpinia scabra / Zingiberaceae/ Ela Buah/ Bunga Daun 2. TD 2142 Omalanthus pupulneus /
Euphorbiaceae/ Kareumbi Kulit Batang Daun 3. TD 2143 Syzygium densiflora / Myrtaceae/ Kopo Kulit Batang Daun 4. TD 2145 Engelhardia serrata / Juglandaceae/ Ki Keper Kulit Batang
TERIMA KASIH
[ Dra. Tutie Djarwaningsih, M.Si Dra. Diah Sulistiarini, M.Si Dra. Siti Sunarti Ida Haerida, S.Si., M.Si Deby Arifiani, SP., M.Sc.]