45
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Latar Belakang
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari dari Istana Negara Jakarta. Siarannya masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan di Jakarta Timur di Sentul pada tanggal 24 Agustus 1962 sejak Capcom di Jepang pada tahun 1979 dan di Jakarta Indonesia pada sejak 1983.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan yang iklannya hanya di Jakarta Timur dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik.
Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.
Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, Film dan Departemen Penerangan Republik Indonesia. Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha Pemerintah.
Pada garis besarnya tujuan kebijakan pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dari studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik. Semua pelaksanaan TVRI baik di ibukota maupun di Daerah harus meletakkan tekanan kerjanya kepada integrasi, agar TVRI menjadi suatu well-integrated mass media (media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah. Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedangkan manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.
Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) yang secara kelembagaan berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI. bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan RI untuk urusan keuangan. Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN.
Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan publik bersifat netral, mandiri dan tidak komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahan-pembenahan baik di bidang manajemen, struktur organisasi, sumber daya manusia dan Keuangan.
Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang marketing dan programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki nilai jual. Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsi- fungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masing- masing, dengan kualifikasi yang jelas.
3.1.2. Visi dan Misi TVRI Nasional
Visi dan Misi TVRI adalah sebagai berikut : Visi TVRI:
Terwujudnya TVRI sebagai Media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.
Misi TVRI:
a. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.
b. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama.
c. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan.
d. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan Negara Indonesia di dunia Internasional.
3.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada TVRI Nasional (sumber: Perpustakaan TVRI)
3.1.4. Tugas dan Wewenang
Pembagian tugas dan wewenang di dalam TVRI adalah sebagai berikut : 1. Direktur utama
Tugas Direktur utama adalah :
a. Memimpin seluruh staff dan karyawan di TVRI nasional. b. Memimpin rapat umum.
Wewenang Direktur utama adalah :
a. Pengambil keputusan tertinggi di TVRI nasional. b. Memiliki kedudukan tertinggi di TVRI nasional.
2. Direktur Program dan Berita
Tugas Direktur Program dan Berita adalah :
a. Bersama-sama dengan seluruh direktur terkait menentukan tujuan dan arahan dengan menformulasikan strategi setiap program yang akan diselenggarakan TVRI.
b. Berkolaborasi dengan pengurus lainnya dalam
melaksanakan program-program tersebut, guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Membuat rapat regular dimana bertujuan untuk
mengkomunikasikan semua masalah dan agenda dengan semua jajaran pengurusnya.
d. Melakukan koordinasi dengan program director atau rekan kerja yang lain selama proses produksi program berlangsung untuk mencapai hasil maksimal.
e. Menetapkan kebijakan dalam perusahaan mengenai program dan berita.
Wewenang Direktur Program dan Berita adalah:
a. Pengambil keputusan tertinggi pada departemen program dan berita.
b. Memiliki kedudukan tertinggu didalam departemen program dan berita.
3. General Manajer Program
Tugas General Manajer Program adalah :
a. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan produksi dan program.
b. Memberikan tugas kepada karyawan bagian program. Wewenang General Manajer Program adalah :
a. Memiliki hak disposisi kepada manajer program.
b. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Manajer Produksi Program
a. Mengawasi seluruh pemain produksi unit manajer.
b. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan di TVRI nasional baik secara live maupun tidak langsung.
c. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan program.
Wewenang Manajer Produksi Program adalah :
a. Bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah ditetapkan
b. Memiliki keputusan tertinggi kedua setelah general manajer program pada departemen program
5. Unit Manajer
Tugas Unit Manajer adalah :
a. Mengerjakan perintah dari manajer produksi.
b. Membuat surat-surat seperti produksi, surat perintah kerja yang akan disetujui oleh manajer dan general manajer program.
c. Mengurus proses pembayaran naskah yang dibeli. Wewenang Unit Manajer adalah :
a. Membantu kegiatan produksi dalam bidang administrasi. b. Melakukan perintah manajer produksi program.\
6. Executive Producer
Tugas Executive Producer adalah:
a. Merancang sebuah konsep program acara televisi. b. Merencanakan produksi acara bersama..
c. Mengkoordinasikan semua kegiatan produksi dari awal hingga proses produksi selesai.
d. Menentukan format program siaran televisi. Wewenang Executive Producer adalah:
a. Bertanggung jawab atas produksi program
b. Memiliki hak dalam mengatur sebuah produksi program c. Mengawasi dan memastikan hasil proses editing sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
7. Produser
Tugas Produser adalah :
a. Mengatur kegiatan produksi pada saat di lokasi shooting b. Mengkoordinasikan saat shooting berlangsung.
Wewenang Produser adalah :
a. Memegang aspek bisnis dalam sebuah karya produksi
b. Memiliki kedudukan tertinggi dalam puncak proyek dalam membuat sebuah produksi.
8. Kerabat kerja
Tugas Kerabat Kerja adalah :
a. Bekerja dalam produksi sebuah program acara sesuai keahliannya
b. Melakukan produksi program acara sesuai dengan Surat Perintah Kerja Produksi
Wewenang Kerabat Kerja adalah :
a. Melakukan tugasnya sesuai keahliannya masing-masing seperti cameramen bertanggung jawab dalam pengambilan gambar dengan kamera, lighting bertanggung jawab dalam tata cahaya pada saat shooting dan sebagainya.
9. Manajer Program
Tugas Manajer Program adalah :
a. Menerima disposisi dari GM Program.
b. Mengesahkan setiap pola acara yang akan dibuat Wewenang Manajer Program adalah :
a. Memiliki hak disposisi kepada staff program.
b. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap pola acara atau program schedule di TVRI nasional.
10. Staff Program
a. Membuat pola acara yang telah diperintahkan oleh manajer program.
b. Melakukan setiap perintah dari surat disposisi yang diberikan oleh Manajer Program
Wewenang Staff Program adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap pola acara dan susunan acara yang akan ditayangkan di TVRI
b. Bertanggung jawab atas tugas masing-masing staf
11. Direktur Keuangan
Tugas Direktur Keuangan adalah :
a. Menentukan dan mengesahkan perencanaan keuangan produksi.
b. Memberikan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap departemen
Wewenang Direktur Keuangan adalah :
a. Menetapkan kebijakan-kebijakan mengenai pajak, uang penerimaan negara, dan kas TVRI nasional.
b. Menentukan aliran keuangan di TVRI nasional.
12. Staf Keuangan
Tugas Staf Keuangan adalah :
a. Mengatur keuangan pada TVRI nasional b. Membuat surat-surat mengenai keuangan
Wewenang Staff Keuangan adalah :
a. Menghitung dan mengurus seluruh urusan keuangan, akutansi, dan perpajakan di TVRI nasional
13. Direktur Teknik
Tugas Direktur Teknik adalah :
a. Menetapkan peralatan, perlengkapan dan teknologi yang digunakan dalam produksi dan penyiaran.
b. Bertanggung jawab terhadap perlengkapan teknologi di TVRI nasional.
Wewenang Direktur Teknik adalah :
a. Menetapkan kebijakan-kebijakan di bidang teknik. b. Menfasilitasi teknik yang dibutuhkan.
14. Direktur Pengembangan Usaha
Tugas Direktur Pengembangan Usaha adalah :
a. Memiliki tanggung jawab dalam proses pemasaran yang terjadi di TVRI nasional.
b. Mengesahkan laporan dalam urusan pemasaran ditingkat atas.
Wewenang Direktur Pengembangan Usaha adalah :
a. Memiliki wewenang terhadap permasaran baik produksi dan penyiaran, penyiaran dan iklan.
b. Memiliki keputusan tertinggi dalam departemen penjualan dan pemasaran.
15. General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha Tugas General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap iklan yang diproduksi maupun disiarkan oleh TVRI nasional.
b. Menayangkan program acara atau iklan
Wewenang General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha adalah :
a. Menetapkan kebijakan terkait dengan penjualan, pemasaran, dan lalu lintas usaha.
b. Bertanggung jawab dalam proses penjualan, pemasaran dan lalu lintas usaha
16. Manajer Penjualan dan Pemasaran
Tugas Manajer Penjualan dan Pemasaran adalah :
a. Memiliki wewenang untuk memerintahkan tugas kepada staff pemasaran.
b. Memiliki tanggung jawab terhadap acara atau iklan yang disiarkan di TVRI nasional.
a. Mengesahkan setiap surat permohonan untuk bekerja sama dengan pihak luar.
b. Menerima laporan dari staff pemasaran.
17. Staf Pemasaran
Tugas Staf Pemasaran adalah :
a. Melayani klien yang bekerja sama mulai dari pembuatan media order sampai bukti siar.
b. Membantu dalam melayani pembayaran dari klien. Wewenang Staf Pemasaran adalah :
a. Mengerjakan seluruh tugas yang diperintahkan oleh manajer pemasaran.
b. Membuat surat permohonan slot ke manajer program.
18. Manajer Traffic
Tugas Manajer traffic adalah :
a. Mengatur lalu lintas penjualan dan pemasaran maupun program.
b. Menerima rundown iklan. Wewenang Manajer traffic adalah :
a. Memiliki wewenang dalam lalu lintas penjuaalan dan pemasaran.
3.2. Tata Laksana Sistem Berjalan 3.2.1. Sistem Produksi
Sebelum memproduksi suatu acara seluruh jajaran management, beserta karyawan lainnya melakukan rapat untuk menentukan rancangan produksi acara. Dalam memproduksi suatu program acara, diperlukan scenario/naskah. Untuk itu, hal pertama yang dilakukan dalam memproduksi program acara adalah melakukan pemesanan naskah. Penulis naskah yang sudah didata bersamaan dengan naskahnya untuk dikoreksi. Kemudian, unit manajer diperintahkan oleh manajer untuk membuatkan Surat Pernyataan Penulis Naskah/Skenario, berisi nama penulis, pekerjaan, alamat, mata acara dan judul.
Selanjutnya, produser akan membuatkan SKPN atau Surat Koreksi Penilaian Naskah berisi kode SKPN, nama produser yang menilai naskah tersebut, jabatan, mata acara, judul acara, nama penulis naskah, durasi, mata acara, judul, penulis naskah, tema, jumlah pemain, jumlah scene, jumlah set, durasi, kesimpulan dan catatan. Surat tersebut diberikan kepada manajer untuk disahkan. Berdasarkan SKPN dibuatkan Berita Acara Penilaian Naskah/Skenario atau BAPNS yang berisi kode BAPNS, nama unit manajer, nama manajer program, jabatan, mata acara, judul, durasi, penulis dan kesimpulan penilaian. Kemudian unit manajer akan membuatkan bukti pembayaran dan memberikan sejumlah uang sesuai negoisasi yang sudah dilakukan sebelumnya oleh manajer.
Setelah naskah dibeli, unit manajer akan membuatkan surat produksi operasional yang SPO itu sendiri memiliki dua jenis, yaitu surat
SPO untuk editing (tidak live) dan SPO untuk VTR/live. SPO untuk editing ditujukan untuk GM Teknik dan bagian Teknik. Kemudian SPO tersebut dibuat rangkapnya untuk General Manajer Program, Manajer Dokumentasi dan Perpustakaan, Koord Penunjang Produksi, Penanggung jawab Editing/Paska Produksi dan Arsip. SPO untuk VTR/live akan ditujukan kepada GM.Teknik dan rangkapnya untuk General Manager Program, Manajer Dokumentasi & Perpustakaan, Koord Artistik, Koorr. Pendukung Produksi, Penanggung Jawab Lighting, Penanggung Jawab Kameramen, Penanggung Jawab Audio, Penanggung Jawab Switcher, Penanggung Jawab VTR dan Arsip. SPO tersebut berisi mengenai kode SPO, tanggal pelaksana, durasi, tempat, mata acara, tanggal hasil produksi, tanggal penyiaran, jam dan nama produser.
Kemudian masing-masing penerima SPO tersebut akan memberikan daftar kerabat kerja yang akan berpatisipasi dalam produksi acara tersebut dan dituangkan ke dalam SPKP atau Surat Perintah Kerja Produksi. SPKP tersebut berisi kode SPKP, jenis pelaksanaan, mata acara, judul acara, durasi, waktu pelaksanaan, rencana tanggal penyiaran, sistem peralatan, dan nama-nama kerabat kerja yang diikutsertakan.
Kemudian, produser akan mencari pengisi acara yang sesuai dengan program acara tersebut. Pengisi acara akan mendaftarkan diri untuk diambil data dirinya dan dibuatkan Surat Pengisian Acara yang berisi daftar pengisi acara yang akan mengisi program acara yang akan diproduksi TVRI.
Dan yang terakhir, berdasarkan SPKP (Surat Perintah Kerja Produksi) akan dibuat Laporan produksi selesai, LPS itu berisi mata acara, judul acara, kode SPKP, durasi, pengarah acara, nama unit manajer, waktu produksi, nomor kaset, pengarah teknik, dan lokasi produksi yang ditujukan kepada Manajer Produksi.
3.2.2. Sistem Program dan Pemasaran
Proses pemasaran dilakukan ketika klien mengirimkan Surat Permohonan Siaran. Kemudian klien akan didaftarkan data dirinya oleh staff pemasaran. Kerjasama dengan klien memiliki 2 bentuk kerjasama, yaitu iklan dan penyiran acara. Jika disetujui oleh GM Pemasaran , maka akan dibuatkan Surat Media Order atau Negoisasi. Surat tersebut dibuat bergantung cara pembayaran dari klien. Jika klien membayar uang dimuka maka, klien akan dibuatkan Surat MediaOrder namun jika klien membayar uang setelah siaran selesai maka akan dibuatkan Surat Negoisasi. Surat Media Order/Negoisasi berisi nama perusahaan, alamat, tanggal, nama iklan/PSA/Sponsorship, jumlah, harga, durasi dan jenis pembayaran. Staff pemasaran akan memberikan Surat Permohonan Slot untuk GM Program. Kemudian GM Program akan melihat pola acara yang sudah dibuat untuk menyesuaikan waktu penyiaran.
Bagi klien yang melakukan pembayaran dimuka atau payment before broadcast maka akan dibuatkan bukti pembayaran sesuai dengan biaya yang tercantum dalam mediaorder. Untuk penyiaran acara, akan dibuatkan Surat Disposisi. Surat tersebut berisi kode Surat Disposisi, tanggal, Perihal, sifat, disposisi, isi dan keterangan. Surat Disposisi
tersebut berguna untuk memerintahkan manajer mengerjakan tugasnya. Manajer Program juga memiliki Surat Disposisi yang ditujukan kepada Staff Program. Kemudian staff program akan memasukkan acara tersebut ke dalam pola acara baru yang dibuat setiap minggunya. Pola acara tersebut berisi tanggal, jenis program dan mata acara. Selain membuat pola acara mingguan, staff program juga membuat Susunan Acara Harian. Susunan Acara Harian tersebut berisi mengenai tanggal, waktu siaran, materi siaran, kode materi siaran, sifat, durasi, keterangan dan status acara. Susunan acara tersebut dapa diganti sewaktu-waktu dalam kondisi tertentu.
Namun jika kerjasama dilakukan dalam bentuk iklan, maka akan dibuatkan rundown iklan. Rundown iklan tersebut berisi kode rundown iklan, nama mata acara, nama iklan, tanggal dan jam tayang. Kemudian, akan dibuatkan Bukti Siar bahwa kerjasama tersebut telah ditayangkan dan program acara/iklan tersebut sudah ditayangkan. Surat Bukti Siar tersebut berisi kode SBS, tanggal siar, nama program, nama klien dan keterangan. Rundown iklan dan susunan acara tersebut akan diberikan kepada bagian operasional untuk ditayangkan. Jika terjadi terlewatnya iklan atau program klien maka akan dibuatkan Surat Preemption untuk menggantikan waktu tayang program atau iklan klien. Kemudian, bagi klien yang melakukan pembayaran payment after broadcast maka setelah diberikan bukti siar akan dikirimkan invoice untuk klien. Invoice tersebut berisi tagihan dan bukti bahwa program acara/iklan sudah ditayangkan.
Setelah klien memberikan sejumlah uang yang tertera pada media order maka klien akan diberikan kwitansi sebagai tanda terima uang tersebut.
penulis naskah
penulis naskah 1.0*
Mendaftarkan Master pendaftaran penulis naskah
2.0* Melakukan Pembelian naskah 3.0* Memproduksi Program acara 4.0* Melayani Media Order 5.0* Melayani Penjadwalan 6.0* Melayani pembayaran pengisi acara klien karyawan naskah Penilaian Naskah Pembelian naskah mata acara Video Perintah Kerja pengisi acara Pengisian Acara Produksi Produksi Selesai slot bukti siar Preemption susunan acara susunan acara revisi Pembayaran Naskah klien Karyawan 7.0 Melayani Pembuatan Laporan Manager Media Order Disposisi Pola acara Laporan Produksi Pembayaran media order
Pembayaran naskah Perintah kerja Surat produksi Penyiaran Penilaian naskah Media order Pembayaran Media Order Pemesanan naskah Pendaftaran pengisi acara Pendaftaran klien Rundown iklan
Laporan Media Order Laporan pembelian Naskah Laporan Produksi Selesai
preemption SPAA
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Rinci Membuat Media Order
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Rinci Melayani Pembayaran
3.3. Analisis Permasalahan yang Dihadapi
Saat ini perusahaan memiliki kelemahan-kelemahan pada sistem lama, yang dapat menimbulkan permasalahan yang akan dihadapi. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Adanya kesulitan dalam menyatukan format data media order, mata acara, dan slot dalam laporan pola acara.
b. Kesulitan dalam menampilkan laporan produksi, pemasaran, dan pola acara karena disimpan dalam file yang terpisah.
c. Hilangnya data-data produksi, pembelian naskah, pengisi acara, klien media order acara/iklan, dan susunan acara jika terjadi kerusakan pada komputer atau dokumen yang disimpan.
d. Adanya kecurangan dalam manipulasi data pembelian naskah ataupun media order dengan motif tertentu dikarenakan data dapat dilihat oleh semua pihak. e. Lambatnya proses pemasaran yang memakan waktu selama satu atau dua hari
karena harus mengecek waktu slot ke bagian program.
f. Adanya kesulitan dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh setiap bagian karena banyak data yang sama dan disimpan dikomputer yang berbeda
g. Direktur utama mengalami kesulitan dalam mendapatkan data produksi, pemasaran dan pola acara karena direktur utama tidak dapat mengakses langsung data tersebut dan data tersebut hanya dimiliki oleh bagian yang bersangkutan. h. Bagian program acara mengalami kesulitan dalam mendapatkan data terbaru
mengenai klien yang akan memesan waktu slot karena data tersebut disimpan dan dimanipulasi oleh bagian pemasaran.
3.4. Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberapa pemecahan masalah dari permasalahan yang telah disebutkan di atas. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Merancang sistem basis data yang dapat menyatukan data media order, mata acara, dan slot dalam suatu laporan pola acara.
b. Merancang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang dapat menghasilkan laporan.
c. Meracang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang memiliki sistem pengecekan ketika proses transaksi dilakukan dengan adanya data yang saling terkait.
d. Merancang sistem basis data produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang memberikan hak akses kepada direktur utama sehingga direktur utama dapat melihat kinerja karyawan.
e. Merancang basis data yang dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan oleh setiap bagian.
f. Merancang sistem basis data yang dapat menyimpan dan memelihara data-data produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI
g. Merancang sistem basis data yang menyimpan data yang konsisten sehingga ketika perubahan data dilakukan oleh bagian pemasaran maka secara otomatis data tersebut dapat diakses oleh bagian program.
h. Merancang basis data yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai suatu data sehingga kebutuhan data pada setiap bagian yang membutuhkan data tersebut dapat tersedia.
3.5. Database Planning
3.5.1 Database planning – mission statement
Dalam perencanaan database terdapat dua metodologi yaitu Mission statement mendefinisikan tujuan utama dari database yaitu
merancang sistem basis data pada produksi, program schedule dan pemasaran yang digunakan untuk mendukung dalam pengolahan data. Mission statement juga mendefinisikan manfaat dari database, yaitu mempermudah pengelolaan data dan penyajian data yang berhubungan dengan produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional, serta mengintegrasikan proses produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional.
3.5.2. Database planning – mission Objective
Tabel 3.1 Tabel Mission Objective
Klien Untuk mengelola (insert,update,delete) data Klien
Untuk mencari data klien
Slot Untuk mengelola (insert,update,delete) data slot Untuk mencari data slot
MataAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data MataAcara
Untuk mencari data MataAcara
Naskah Untuk mengelola (insert)data naskah
Untuk mencari naskah
Untuk mengelola (insert,update,delete)data karyawan
PengisiAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data pengisi acara
Produksi Untuk (insert,update,delete) data produksi
Untuk mencari data produksi
Untuk menghasilkan laporan tentang produksi
PerintahKerja Untuk mengelola (insert)data perintah kerja
PemesananPembelian Untuk mengelola (insert) data Pemesanan Pembelian
Untuk mencari data Pemesanan Pembelian
Untuk menghasilkan laporan tentang Pemesanan Pembelian
PenilaianNaskah Untuk (insert,update,delete) data penilaian naskah
Untuk mencari data penilaian naskah
Untuk menghasilkan laporan tentang penilaian naskah
Untuk mencari data pre emption
Untuk menghasilkan laporan preemption
MediaOrder Untuk (insert) data Media order
Untuk mencari data media order
Untuk menghasilkan lapran tentang media order
ProduksiSelesai Untuk (insert) data produksi selesai
Untuk mencari data produksi selesai
Untuk menghasilkan laporan tentanglaporan produksi selesai
PengisianAcara Untuk (insert) data PengisianAcara
Untuk mencari data PengisianAcara
Untuk menghasilkan laporan tentang surat perintah produksi acara
Disposisi Untuk (insert) data surat perintah produksi disposisi
Untuk mencari data disposisi
Untuk menghasilkan laporan disposisi
3.6. System Defenition
Untuk mencari data pembayaranNaskah
PenulisNaskah Untuk mencari data PenulisNaskah
Untuk mengelola (insert,update,delete) data PenulisNaskah
Video Untuk (insert) data Video
Untuk mencari data Video
Gambar 3.10 System Boundary
3.7. Requirement Collection and Analysis
DATA Tipe akses Unit Manajer Staff pemasaran Bagian Program Karyawan Query View X Surat laporan Produksi Query X View surat X laporan MataAcara Query X View X surat laporan PenulisNaskah Query X View Surat laporan PerintahKerja Query X View X Surat laporan Pembayaran Query X
Naskah view Surat laporan X PengisiAcara Query X View Surat laporan Penilaian Query View X Surat laporan PengisianAcara Query X View Surat X laporan ProduksiSelesai Query X View X Surat X laporan Video Query X View Surat
laporan Klien Query View Surat laporan Disposisi Query View X Surat laporan MediaOrder Query X View X Surat X laporan Slot Query X View X Surat laporan PemesananPembelian Query View Surat laporan Preemption Query X View
Surat X Laporan Naskah Query X X View X X Laporan Pembayaran Naskah Query View Laporan
DATA Tipe akses Manager
Penjualan dan pemasaran Manager program Produser Manager Produksi Program
Karyawan Query View Surat Laporan Produksi Query X View Surat X Laporan X MataAcara Query X View Surat Laporan PenulisNaskah Query View Surat Laporan PerintahKerja Query X View Surat X Laporan X Pembayaran Naskah Query X View Surat X Laporan PengisiAcara Query X View Surat Laporan
Penilaian Query X X View Surat Laporan X PengisianAcara Query View X Surat X Laporan ProduksiSelesai Query X View Surat X Laporan X Video Query X View Surat Laporan X Klien Query X X View Surat Laporan Disposisi Query X View Surat Laporan MediaOrder Query X View Surat X Laporan X Slot Query X View
3.7.1. Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional adalah 1. Karyawan
Semua karyawan yang melayani pembuatan surat-surat dan membantu berlangsungnya proses bisnis. Data store yang diperlukan untuk karyawan antara lain : IdKaryawan, Nama, Alamat, No Telepon, Id Manajer, Email dan Jabatan. 2. MataAcara
Semua MataAcara yang diproduksi oleh TVRI. Data Store yang diperlukan untuk MataAcara antara lain : IdMataAcara, NamaMataAcara, JenisMataAcara dan Durasi. Surat Laporan Pemesanan Pembelian Query X View Surat X Laporan X Preemption Query X X View Surat X Laporan X Naskah Query View Surat Laporan
3. PerintahKerja
Semua perintah yang diberikan kepada karyawan agar melaksanakan tugas produksi. Data Store yang diperlukan antara lain : IdPerintahKerja, JenisPerintah, IdProduksi, Sistem Peralatan, TanggalMulaiPelaksanaan, TanggalAkhirPelaksanaan.
4. PenulisNaskah
Semua penulis naskah yang menjual naskahnya. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPenulisNaskah, Nama, Alamat, No Telepon dan Email.
5. PemesananPembelian
Semua perintah koreksi naskah untu produser agar menilai naskah sebelum dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPemesananPembelian, IdKaryawan, Id Karyawan, IdMataAcara, IdMataAcara, Tanggal.
6. PenilaianNaskah
Semua Form penilaian naskah yang menjadi acuan dapat diterima atau tidaknya naskah tersebut untuk dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPenilaianNaskah, IdPemesananPembelian, JumlahSet, JumlahScene, JumlahPeran, Tema, Tanggal, Judul dan Kesimpulan.
7. PengisiAcara
Semua pengisi acara yang akan mengisi acara pada mata acara yang akan diproduksi. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisiAcara, NamaPengisiAcara, Management,Alamat, NoTelepon, Email dan Peran.
Semua perintah pengisi acara yang disimpan dalam Surat Perintah Pengisi Acara. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisianAcara, IdPengisiAcara, IdProduksi, IdKaryawan, Tanggal, TanggalAwal, TanggalAkhir.
9. ProduksiSelesai
Semua Surat Produksi yang sudah selesai sebagai bukti mata acara tersebut sudah dapat ditayangkan. Data Store yang diperlukan antara lain: IdProduksiSelesai, IdPerintahKerja, Tanggal, IdProduksi, StatusProduksiSelesai.
10. Klien
Semua klien yang akan menayangkan program acara atau iklannya. Data Store yang digunakan antara lain: IdKlien, NamaPerusahaan, Alamat, NoTelepon, Email, TipeKlien.
11. MediaOrder
Semua pesanan slot untuk program acara dari klien yang akan ditayangkan di TVRI. Data Store yang diperlukan antara lain: IdMediaOrder, IdKaryawan, IdKlien, Jenis Pembayaran, NamaMediaOrder, JenisOrder, Durasi, NilaiPembayaran, Tanggal, TanggalAwalSiar, TanggalAkhirSiar.
12. Slot
Semua slot berupa waktu penayangan yang akan digunakan untuk program acara dan mata acara. Data Store yang diperlukan antara lain: IdSlot, JamAwal, JamAkhir, Harga Minimum, JenisSlot.
13. Video
Semua Mata Acara yang telah dibuat disimpan didalam video. Data Store yang diperlukan adalah :IdVideo, JenisVideo.
14. Produksi
Semua proses pembuatan Mata Acara. Data Store yang diperlukan adalah : IdProduksi, IdMataAcara, IdNaskah, Tanggal, Deadline, JenisProduksi, Lokasi, Keterangan.
15. Pembayaran Naskah
Semua bukti pembayaran setelah melakukan proses pembayaran naskah. Data Store yang diperlukan adalah IdPembayaranNaskah, IdPemesananPembelian, IdNaskah, Tanggal, JenisPembayaran.
16. Disposisi
Surat perintah kerja yang terdapat di TVRI nasional. Data Store yang diperlukan adalah : IdDisposisi, IdMediaOrder, IdNaskah, Tanggal, JenisPerintah, StatusPembayaran.
17. Preemption
Semua media order yang tidak dapat ditayangkan dan yang akan ditayangkan ulang. Data Store yang diperlukan adalah : IdPreemption, IdMediaOrder, IdSlot, Tanggal, TanggalSiarUlang, Status, Preemption, Keterangan.
18. Naskah
Semua Naskah atau skenario pada sebuah acara. Data Store yang diperlukan adalah : IdNaskah, Judul, JumlahPaket.