• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Cover: Usman Taufik. Tata Letak: Handarini Rohana. Editor: N. Rismawati ISBN: Cetakan Pertama: Agustus, 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain Cover: Usman Taufik. Tata Letak: Handarini Rohana. Editor: N. Rismawati ISBN: Cetakan Pertama: Agustus, 2021"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

REKAYASA KUALITAS PERANGKAT LUNAK (TEORI & PRAKTIK)

Tim Penulis:

Febria Sri Handayani, Meidyan Permata Putri, D Tri Octafian, Dini Hari Pertiwi, Mustika, Agustinus Budi Santoso, Dewa Putu Yudhi Ardiana, Atin Triwahyuni,

Rizky Fajar Ramdhani, Mardiana, Eka Hartati, Bagus Dwi Cahyono, Irwanto. Desain Cover: Usman Taufik Tata Letak: Handarini Rohana Editor: N. Rismawati ISBN: 978-623-6457-10-8 Cetakan Pertama: Agustus, 2021

Hak Cipta 2021, Pada Penulis Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Copyright © 2021

by Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung All Right Reserved

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT:

WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG (Grup CV. Widina Media Utama)

Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong Emas Kec. Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Anggota IKAPI No. 360/JBA/2020 Website: www.penerbitwidina.com

(4)

iii

Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami ucapkan selain mengucap rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, buku yang berjudul “Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak” telah selesai disusun dan berhasil diterbitkan, semoga buku ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi siapa saja yang memiliki minat terhadap pembahasan tentang Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak.

Akan tetapi pada akhirnya kami mengakui bahwa tulisan ini terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagaimana pepatah menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan senang hati secara terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian, hal tersebut tentu sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan karya selanjutnya di masa yang akan datang.

Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan turut andil dalam seluruh rangkaian proses penyusunan dan penerbitan buku ini, sehingga buku ini bisa hadir di hadapan sidang pembaca. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Agustus, 2021

Tim Penulis

PRAKATA

(5)

iv

DAFTAR ISI

PRAKATA ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB 1 KONSEP KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 1

A. Pendahuluan ... 1

B. Beda perspektif dan ekspektasi mengenai kualitas perangkat lunak ... 2

C. Kategori kualitas perangkat lunak ... 4

D. Pentingnya aspek kualitas dalam rekayasa perangkat lunak ... 7

E. Usabilitas perangkat lunak ... 10

F. Kepuasan pengguna perangkat lunak ... 12

G. Rangkuman materi ... 13

BAB 2 USER INTERFACE ... 19

A. Pendahuluan ... 19

B. Konsep user interface ... 20

C. Rekayasa user interface ... 21

D. User interface masa depan HCI ... 23

E. Rangkuman materi ... 28

BAB 3 USER EXPERIENCE ... 31

A. Pendahuluan ... 31

B. Pengantar user experience (UX) ... 32

C. Metode pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada UX ... 33

D. Pengenalan prototype ... 39

E. Metode pengukuran UX perangkat lunak menggunakan user experience questionnaire (UEQ) ... 40

F. Rangkuman materi ... 43

BAB 4 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK ... 47

A. Pendahuluan ... 47

B. Konsep dasar pengujian perangkat lunak ... 49

C. Unit testing ... 51

D. Black box testing ... 52

(6)

v

F. Boundary value analysis ... 57

G. Comparison testing ... 59 H. Sample testing ... 61 I. Robustness testing ... 62 J. Behavior testing ... 63 K. Performance testing ... 64 L. Requirement testing ... 65 M. Endurance testing ... 65

N. Cause-effect relationalship testing ... 65

O. Rangkuman materi ... 66

BAB 5 CACAT KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK ... 69

A. Pendahuluan ... 69

B. Perkiraan kualitas perangkat lunak ... 70

C. Analisis cacat pada perangkat lunak... 72

D. Klasifikasi cacat kualitas pada perangkat lunak ... 76

E. Rangkuman materi ... 79

BAB 6 PENINGKATAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 83

A. Pendahuluan ... 83

B. Pengertian peningkatan kualitas ... 84

C. Faktor kualitas perangkat lunak ... 84

D. Metode kontrol perangkat lunak ... 87

E. Tiga metode untuk meningkatkan kualitas ... 91

F. Model peningkatan kualitas perangkat lunak ... 93

G. Rangkuman materi ... 98

BAB 7 MODEL PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 101

A. Pendahuluan ... 101

B. Model pengukuran kualitas perangkat lunak ... 103

C. Model McCall ... 105

D. Model BOEHM ... 108

E. Model ISO/IEC 9126 ... 110

F. Model ISO/IEC 25010 ... 114

G. Rangkuman materi ... 115

BAB 8 ALAT UKUR KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 119

A. Pendahuluan ... 119

(7)

vi

C. Model kualitas pengukuran perangkat lunak ... 122

D. Generasi baru standar kualitas pengukuran perangkat lunak ISO/IEC ... 131

E. Perbandingan model pengukuran kualitas perangkat lunak .... 132

F. Rangkuman materi ... 133

BAB 9 MODEL KUISIONER KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 137

A. Pendahuluan ... 137

B. Model kuisioner kualitas perangkat lunak ... 139

C. Rangkuman materi ... 151

BAB 10 PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 155

A. Pendahuluan ... 155

B. Definisi ... 156

C. Software quality model ... 157

D. Teknik pengukuran ... 159

E. Proses pengukuran ... 161

F. Rangkuman materi ... 168

BAB 11 ANALISA KUALITAS PERANGKAT LUNAK ... 171

A. Pendahuluan ... 171

B. Pengantar perangkat lunak ... 172

C. Kualitas perangkat lunak ... 173

D. Model kualitas perangkat lunak ... 174

E. Teknik analisa ... 176

F. Rangkuman materi ... 186

BAB 12 PENELITIAN KUANTITATIF PERANGKAT LUNAK ... 191

A. Pendahuluan ... 191

B. Penelitian kuantitatif ... 192

C. Karakteristik (ciri-ciri) penelitian kuantitatif ... 194

D. Desain penelitian kuantitatif ... 195

E. Jenis penelitian kuantitatif ... 196

F. Pengembangan perangkat lunak (software) ... 199

G. Jenis metode pengembangan perangkat lunak... 200

(8)

vii

BAB 13 TREN YANG MUNCUL DALAM REKAYASA

PERANGKAT LUNAK ... 207

A. Pendahuluan ... 207

B. Evolusi teknologi ... 216

C. Tren-tren rekayasa perangkat lunak ... 219

D. Mengidentifikasi tren-tren rekayasa perangkat lunak ... 220

E. Arah teknologi ... 221

F. Rangkuman materi ... 222

GLOSARIUM ... 225

(9)

KONSEP KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Febria Sri Handayani, M.Kom

STMIK PalComTech Palembang

A. PENDAHULUAN

Ketika kita membeli sebuah mobil baru ber-plat putih dari sebuah showroom mobil, tentunya kita menginginkan mobil tersebut sampai di rumah kita dalam kondisi yang sama seperti yang kita lihat dan kita sepakati bersama sales mobilnya di showroom, mesin bagus dan suaranya halus, body mobil mulus tanpa lecet dan cacat sedikit pun. Spesifikasi mobil tersebut pun juga harus lengkap termasuk sparepart pendukung yang sudah include pada saat pembelian, seperti roda cadangan, kunci-kunci tambahan, dan secara administrasi pun juga sudah sesuai dengan kesepakatan pada saat serah terima kunci kontak. Sebagaimana yang tertera dalam brosur dan pengalaman pada saat test drive mobil tersebut, seperti itulah harapan yang bisa digambarkan mengenai kualitas dari mobil tersebut. Hal semacam ini juga yang diharapkan terjadi pada aplikasi atau sistem yang terkomputerisasi sebagai produk akhir dari proyek rekayasa perangkat lunak. Melalui empat komponen pembentuknya, yaitu program komputer, prosedur, dokumentasi, dan data pendukung agar dapat beroperasi, perangkat lunak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

(10)

Konsep Kualitas Perangkat Lunak | 15

DAFTAR PUSTAKA

Bangor, A., Kortum, T. P., & Miller, J. (2008). An empirical evaluation of the system usability scale. International Journal of Human–Computer Interaction. International Journal of Human–Computer Interaction, 24(6).

Bentro, H. C., Rokhmawati, R. I., & Brata, K. C. (2019). Analisis Dan Perbaikan Aplikasi UB Bookstore Berdasarkan Aspek Usability ( ISO 9241-11 ). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(1).

Berander, P., Damm, L.-O., Eriksson, J., Gorschek, T., Henningsson, K., Jönsson, P., Kågström, S., Milicic, D., Mårtensson, F., Rönkkö, K., & Tomaszewski, P. (2005). Software quality attributes and trade-offs. June, 1–100. http://www.bth.se/besq.

Brooke, J. (1996). SUS -A quick and dirty usability scale Usability and context. Usability Evaluation in Industry, 189(194).

De Groot, T., Vos, T., Vogels, R. J. M. J., & Van Driel, W. D. (2013). Quality and reliability in solid-state lighting. In Solid State Lighting Reliability: Components to Systems. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-3067-4_1

Green, D., & Pearson, J. M. (2006). Development of a Web site usability instrument based on ISO 9241-11. Journal of Computer Information Systems, 47(1). https://doi.org/10.1080/08874417.2006.11645940 Handayani, F. S. (2015). Perancangan Alat Ukur Kualitas Perangkat Lunak

Menggunakan Komponen ISO/IEC 9126. E-JURNAL JUSITI: Jurnal Sistem Informasi …, Oktober 2015.

Handayani, F. S. (2018). Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dalam Kegiatan Penelusuran Minat Siswa Sekolah Menengah Pertama. Mikrotik : Jurnal Manajemen Informatika, 8(1), 74–86. https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/mikrotik/article/view/749 Handayani, F. S. (2021). Desain Instrumen Pengujian Usabilitas Aplikasi

Menggunakan Heuristic Usability Nielson. JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics), 4(1). https://doi.org/10.36085/jsai.v4i1.1346

(11)

16 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Handayani, F. S., & Adelin, A. (2019). Interpretasi Pengujian Usabilitas Wibatara Menggunakan System Usability Scale. Techno.Com, 18(4). https://doi.org/10.33633/tc.v18i4.2882

IEEE. (1999). IEEE Standard for Software Maintenance, IEEE Std 1219-1998. In IEEE Standards Software Engineering, Volume Two: Process Standards (Vol. 1998).

Khumaidi, A., Suryana, A., & Ridhawati, E. (2016). Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pada STMIK Pringsewu Dengan Menggunakan Metodologi Enterprise Architecture Planning ( EAP). Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multi Media, 3. Lewis, J. R. (2018). Measuring Perceived Usability: The CSUQ, SUS, and

UMUX. International Journal of Human-Computer Interaction, 34(12). https://doi.org/10.1080/10447318.2017.1418805

Lewis, J. R., Brown, J., & Mayes, D. K. (2015). Psychometric Evaluation of the EMO and the SUS in the Context of a Large-Sample Unmoderated Usability Study. International Journal of

Human-Computer Interaction, 31(8).

https://doi.org/10.1080/10447318.2015.1064665

Mardiana, M. (2020). Implementasi User Satisfaction Model Dalam Mengukur Kualitas Website. MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik

Informatika Dan Rekayasa Komputer, 19(2).

https://doi.org/10.30812/matrik.v19i2.711

Miguel, P. J., Mauricio, D., & Rodríguez, G. (2014). A Review of Software Quality Models for the Evaluation of Software Products. International Journal of Software Engineering & Applications, 5(6). https://doi.org/10.5121/ijsea.2014.5603

Molich, R. (1994). Preventing user interface disasters. Behaviour and

Information Technology, 13(1–2).

https://doi.org/10.1080/01449299408914594

Munanto, T. C., Hartanto, R., & Fauziati, S. (2020). Pengujian Usabilitas Website Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Nasional (SSCN) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jurnal ELTIKOM, 4(1).

(12)

Konsep Kualitas Perangkat Lunak | 17

Nielsen, J. (1995). 10 Usability Heuristics for User Interface Design. In Conference companion on Human factors in computing systems CHI 94.

Nielsen, J. (2012). Usability 101: Introduction to Usability. https://www.nngroup.com/articles/usa%0Ability-101-introduction-to-usability

Nielsen, J., & Molich, R. (1990). Heuristic Evaluation of User Interface Inspection Methods. CHI ’90, April.

Palmer, J. W. (2002). Web site usability, design, and performance metrics.

Information Systems Research, 13(2).

https://doi.org/10.1287/isre.13.2.151.88

Pressman, R. S. (2012). Software-Engineering 7th ED by Roger S. Pressman. In Software Engineering A Practitioner’s Approach.

Ramulu, K. P., & Murhtyr, B. R. (2018). IMPORTANCE OF SOFTWARE QUALITY MODELS IN SOFTWARE ENGINEERING. IMPORTANCE OF SOFTWARE QUALITY MODELS IN SOFTWARE ENGINEERING.‖ International Journal of Engineering Technologies and Management Research, 5(3).

Rosalina, V., & Harsiti. (2016). Pemodelan Decision Support System. Jurnal ProTekInfo Vol.3 No.1 September 2016, 3(1), 1–7.

Sauro, J., & Lewis, J. R. (2016). Quantifying the User Experience, Chapter 8: Standardized Usabilty Questionnaires. In Quantifying the User Experience.

Tian, J. (2005). Software Quality Engineering : Testing, Quality Assurance, and Quantifiable Improvement. In Kybernetes (Vol. 27, Issue 4). IEEE Computer Society. https://doi.org/10.1108/k.1998.27.4.457.4 Travis, D. (2011). ISO 13407 is dead. Long live ISO 9241-210! Userfocus. Trisnadoli, A. (2015). ANALISIS KEBUTUHAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

PADA SOFTWARE GAME BERBASIS MOBILE. Jurnal Komputer Terapan, 1(2).

Vanitha, N., & Thirumalai, S. R. (2014). A Report on the Analysis of Metrics and Measures on Software Quality Factors – A Literature Study. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 5(5).

(13)

18 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik) https://hell.meiert.org/core/pdf/sus.pdf http://uxpajournal.org/wp-content/uploads/pdf/JUS_Bangor_May2009.pdf https://measuringu.com/wp-content/uploads/2017/07/Lewis_Sauro_HCII2009.pdf

(14)

USER INTERFACE

Meidyan Permata Putri, M.Kom

STMIK Palcomtech Palembang

A. PENDAHULUAN

Percakapan yang paling utama di Human computer interaction (HCI) adalah User Interface (UI), di mana user interface ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan suatu kegiatan yang terdapat dalam sistem (Wibwawanto & Nugrahani, 2018).

User interface juga secara tidak langsung menunjukkan kapasitas sistem kepada pengguna. Oleh karena itu, antarmuka ini dapat diuraikan sebagai komunikasi antar pengguna. Jadi user atau pengguna bisa saling berkomunikasi, memberikan informasi dan mencari sumber informasi antara satu pengguna dengan pengguna lainnya selama pengguna di izinkan untuk menggunakan item user interface tersebut dengan kata lain user inteface suatu hal yang dapat di lihat oleh pengguna lainnya dengan cara berinteraksi melalui suatu aplikasi atau alat digital yang lainnya.

User Interface (UI) merupakan tampilan visual dari suatu aplikasi yang digunakan oleh user untuk melakukan interaksi (Mursyidun Nidhom, 2019). Ketika melakukan interaksi user menggunakan beberapa perangkat pendukung untuk melakukan proses input output pada sistem (Harmayani & Dkk, 2021).

(15)

User Interface | 29

DAFTAR PUSTAKA

Harmayani, H., & Dkk. (2021). Interkasi Manusia dan komputer. yayasan kita menulis. D Apdilah, F Helmiah

Kusuma, W. A., Harianto, S. E., Mardian, M. M., Yonna, P., & Putri, C. (2019). Representasi Kebutuhan Pengguna. 139–150.

Mursyidun Nidhom, A. (2019). Interaksi Manusia dan Komputer. CV.

Multimedia Edukasi.

https://play.google.com/books/reader?id=2AGsDwAAQBAJ&pg=GB S.PP1&hl=id&printsec=frontcover

Rachmadi, T. (2020). Interaksi Manusia dan Komputer. TIGA Ebook. https://www.google.co.id/books/edition/Interaksi_Manusia_dan_K omputer/hqr7DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&pg=PA4&printsec=frontco ver

Rahadian, D., Rahayu, G., & Oktavia, R. R. (2019). Teknologi Pendidikan: Kajian Aplikasi Ruangguru Berdasarkan Prinsip dan Paradigma Interaksi Manusia dan Komputer. Jurnal Petik, 5(1), 11–24. https://doi.org/10.31980/jpetik.v5i1.489

Rintiasti, A. (2017). Desain Antar Muka Aplikasi Informasi Terdokumentasi ISO 9001:2015. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 2(2). https://doi.org/10.36048/jtpii.v2i2.3402

Wibwawanto, W., & Nugrahani, R. (2018). Desain Antarmuka (User Interface) Pada Game Edukasi. Jurnal Imajinasi, XII(2), 57–64. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/17 472

(16)

USER EXPERIENCE

D Tri Octafian, M.Kom

STMIK PalComTech

A.

PENDAHULUAN

User Experience (UX) adalah pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan sebuah perangkat lunak. Kesan pengguna dalam berinteraksi dengan perangkat lunak dapat berasal dari desain User Interface (UI) yang user friendly, perangkat lunak yang ringan saat diakses, menu perangkat lunak yang tidak membingungkan, dan lain sebagainya (Haekal, 2020).

Dalam mengembangkan perangkat lunak, banyak metode yang dapat digunakan. Metode Lean UX adalah sebuah metode yang bersifat agile berfokus pada pengembangan desain perangkat lunak yang akan dikembangkan. Tujuannya adalah untuk dapat secara cepat memvisualisasikan ide-ide yang ada dengan cepat, dan metode ini dapat dikombinasikan dengan metode pengembangan perangkat lunak yang ada (Simangunsong, 2019). Metode Lean UX menghasilkan luaran berupa prototype perangkat lunak yang sudah divalidasi berdasarkan feedback dari pengguna, sehingga prototype ini siap dikonversi menjadi perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih oleh pengembang. Selain metode Lean UX, pada bab ini juga dibahas metode Design Thinking yang dapat dijadikan alternatif pilihan dalam mengembangkan perangkat lunak yang berfokus pada user experience pengguna. Metode Design

(17)

44 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

TUGAS DAN EVALUASI

1. Kelompokkan 26 parameter UEQ ke dalam enam skala penilaian! 2. Berikan contoh aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk

mendesain low fidelity prototype!

3. Temukan metode pengembangan perangkat lunak lain yang berfokus pada user experience!

4. Temukan alat atau metode pengujian lain yang mengukur besaran user experience dari sebuah perangkat lunak!

5. Berikan contoh penggunaan dokumen empathy map!

DAFTAR PUSTAKA

Anindyaputri, I. (2020). Apakah Information Architecture Adalah Hal

Penting dalam Bisnis? Glints.Com.

https://glints.com/id/lowongan/information-architecture-adalah/#.YNl0-OgzbIU

Arifin, Y. (2016). PENGENALAN TENTANG PERSONA. Socs.Binus.Ac.Id. https://socs.binus.ac.id/2016/12/28/pengenalan-tentang-persona/ Auliyaa, T. N. (2020). Memahami User Flow pada UX Design.

Sis.Binus.Ac.Id. https://sis.binus.ac.id/2020/04/14/memahami-user-flow-pada-ux-design/

Baskoro, M. L., & Haq, B. N. (2020). Penerapan Metode Design Thinking Pada Mata Kuliah Desain Pengembangan Produk Pangan. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 4(2), 83–93.

Fitzgerald, A. (2020). What Is Information Architecture & Why Does It

Matter? Blog.Hubspot.Com.

https://blog.hubspot.com/website/information-architecture

Gibbsons, S. (2018). Empathy Mapping: The First Step in Design Thinking. Www.Nngroup.Com. https://www.nngroup.com/articles/empathy-mapping/

Hadiwijaya, H., & Octafian, D. T. (2021). Measurement of blended learning E-school applications using user experience questionnaires. 5(2), 282–293.

(18)

User Experience | 45

Haekal, M. M. (2020). User Experience (UX): Pengertian dan Tips Penerapannya untuk Pemula. Www.Niagahoster.Co.Id/. https://www.niagahoster.co.id/blog/user-experience-adalah/ Henim, S. R., & Sari, R. P. (2020). Jurnal Politeknik Caltex Riau Evaluasi User

Experience Sistem Informasi Akademik Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Menggunakan User Experience Questionnaire. Jurnal

Politeknik Caltex Riau, 6(1), 69–78.

https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/3582

Hidayati, K. F. (2020). Mengenal Empathy Map, Jalan Mudah Menuju

Pemahaman Pengguna. Glints.Com.

https://glints.com/id/lowongan/empathy-map-adalah/#.YNlI6egzbIV

Hidayati, K. F. (2021). Memahami User Journey, Kunci Mengetahui Masalah Pengguna dalam Produk. Glints.Com.

https://glints.com/id/lowongan/user-journey-adalah/#.YNluLOgzbIU

Ismail, I. (2021). Pengertian Agile. Accurate.Id. https://accurate.id/marketing-manajemen/agile-adalah/

Kaplan, K. (2016). When and How to Create Customer Journey Maps. Www.Nngroup.Com. https://www.nngroup.com/articles/customer-journey-mapping/

Muraqabatullah, M. (2018). Komparasi Perangkat Lunak High-Fidelity Prototyping : Marvel Dan Uxpin Pada Pengembangan Aplikasi Web Learning Management System ( Lms ). Universitas Islam Indonesia, 1–8.

Rabbanii, I., Brata, A. H., & Brata, K. C. (2019). Penerapan Metode Lean UX pada Pengembangan Aplikasi Bill Splitting menggunakan Platform Android. Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komputer, 3(7), 6831–6836.

Ramadhan, D. A., & Gultom, J. A. P. (2020). Perancangan Web Pelayanan Perizinan Pemerintah Menggunakan Lean UX. Jurnal Ilmu Komputer

Dan Agri-Informatika, 7(1), 21–30.

(19)

46 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Rusanty, D. A., Tolle, H., & Fanani, L. (2019). Perancangan User Experience Aplikasi Mobile Lelenesia ( Marketplace Penjualan Lele ) Menggunakan Metode Design Thinking. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 3(11), 10484–10493. Simangunsong, L. (2019). Mengenal Lean UX. Medium.Com.

https://medium.com/@LestariSimangunsong/mengenal-lean-ux-1e8490af5351

Swarnadwitya, A. (2020). Design Thinking: Pengertian, Tahapan dan

Contoh Penerapannya. Sis.Binus.Ac.Id.

https://sis.binus.ac.id/2020/03/17/design-thinking-pengertian-tahapan-dan-contoh-penerapannya/

Techfor Id. (2020). Belajar Information Architect, Agar Kamu Makin Jago Desain UX. Www.Techfor.Id. https://www.techfor.id/belajar-information-architect-agar-kamu-makin-jago-desain-ux/

(20)

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Dini Hari Pertiwi, M.Kom

Politeknik PalComTech Palembang

A. PENDAHULUAN

Pengujian perangkat lunak adalah elemen penting dari sebuah jaminan kualitas sebuah perangkat lunak dan pengujian perangkat lunak merupakan sebuah proses pengujian program yang bertujuan untuk menemukan jika terjadi kesalahan pada perangkat lunak yang dikembangkan. Pengujian juga memiliki tujuan sebagai proses untuk memastikan bahwa software yang dibangun memiliki kualitas yang baik dan bisa berfungsi sesuai dengan perancangan dan kebutuhan pengguna (Komarudin, 2016). Pengujian perangkat lunak memiliki peranan penting dalam suatu sistem informasi, dengan pengujian ini dapat diketahui galat atau error yang akan muncul pada perangkat lunak. Dengan pengujian perangkat lunak diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dan cacat pada sebuah software dan sebagai pengukuran kualitas dari software tersebut (Kurniawan, 2007). Mutu perangkat lunak dapat diukur salah satunya dari fungsionalitasnya, apakah sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau tidak. Untuk menjaga mutu perangkat lunak itu sendiri perlu dilakukan pengujian dalam tahap pengembangannya guna memastikan tidak terjadi eror maupun bug (Rahadi & Vikasari, 2020).

(21)

66 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

sistem yang baik jika data master sudah terisi dan sudah mulai berelasi dengan data lainnya maka harusnya data tersebut tidak bisa dihapus karena akan mempengaruhi data lainnya.

O. RANGKUMAN MATERI

1. Pengujian perangkat lunak berfungsi untuk membantu menemukan kesalahan pada sebuah perangkat lunak.

2. Pengujian perangkat lunak akan dapat membantu seorang pengembangan dalam mengembangkan perangkat lunak serta melakukan perbaikan jika dilakukan pengujian.

3. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk melihat sebuah performance perangkat lunak apakah sudah sesuai atau tidak.

TUGAS DAN EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar.

1. Jelaskan apa yang menjadi faktor penentu pengujian dapat dijalankan dengan baik.

2. Menurut pendapat anda apa yang dimaksud dengan pengujian dengan metode black box.

3. Seberapa penting sebuah pengujian perangkat lunak.

4. Siapa saja yang bisa melakukan pengujian sebuah perangkat lunak dengan menggunakan metode black box

5. Sebuah pengujian dapat dikatakan baik jika...

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, B. B., Tayal, S. P., & Gupta, M. (2010). Software Engineering & Testing.

Fahat, M. F., Priyambadha, B., & Pradana, F. (2018). Pengembangan Aplikasi Manajemen Proyek Perangkat Lunak Berbasis Scrum Studi Kasus CV. Nusantara Media Mandiri (CVNMM). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 2(12), 6627–6634.

(22)

Pengujian Perangkat Lunak | 67

Fatta, H. Al. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Feridi. (2016). Pentingnya Pengujian Perangkat Lunak. Retrieved from

https://www.codepolitan.com/pentingnyapengujian-%0Aperangkat-lunak.

Fernandez, J.-C., Mounier, L., & Pachon, C. (2005). A ModelBased Approach for Robustness Testing. IFIP International Conference on Testing Software and Systems, 3502, 333–348.

Hanifah, U., & Alit, R. (2016). Penggunaan metode black box pada pengujian sistem informasi surat keluar masuk. XI.

Jan, S. R., Shah, S. T. U., Johar, Z. U., Shah, Y., & Khan, F. (2016). Ijsrset1622210 |. International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology, 2(2), 682–689.

Komarudin, M. 2016. P. P. L. B.-B. B. E. P. P. A. S. I. S. (2016). Pengujian perangkat Lunak metode Black box berbasis partitions pada aplikasi sistem informasi di sekolah. Jurnal Mikrotik, o6(3), 02–16.

Kurniawan, T. A. (2007). Pengujian Struktur Program Dengan Pengujian Jalur Dasar ( Basis Path Testing ) : Teori Dan Aplikasi. Eeccis, 1(1),

29–32. Retrieved from

http://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/viewFile/357/2 66

Mohd. Ehmer, K., & Farmeena, K. (2012). A Comparative Study of White Box , Black Box and Grey Box Testing Techniques. International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 3(6), 12– 15.

Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). ( Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN ). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN), I(3), 34. https://doi.org/ISSN : 2407 - 3911

Pranoto, Y. M. (2012). Aplikasi Anti Random Testing Sebagai Salah Satu Teknik Dalam Blackbox Testing Pada Studi Kasus Sistem Penjualan Barang. Dinamika Teknologi, 4(2), 49–55.

(23)

68 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2014). Software Engineering: A Practitioner’s Approach 8th Edition.

Rahadi, N. W., & Vikasari, C. (2020). Pengujian Software Aplikasi Perawatan Barang Milik Negara Menggunakan Metode Black Box Testing Equivalence Partitions. Infotekmesin, 11(1), 57–61. https://doi.org/10.35970/infotekmesin.v11i1.124

Rizky, Di. (2019). Jenis-Jenis Software Testing. Retrieved from

https://medium.com/dot-intern/jenis-jenis-software-testing-a5bf2345c79d

Roman, A., Techniques, T., & Exams, S. M. (2018). A Study Guide to the ISTQB® Foundation Level 2018 Syllabus.

Shah, S. M. A., Sundmark, D., Lindström, B., & Andler, S. F. (2016). Robustness Testing of Embedded Software Systems: An Industrial Interview Study. IEEE Access, 4(c), 1859–1871. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2016.2544951

Shi, M. (2010). Software Functional Testing from the Perspective of Business Practice. 3(4), 49–52.

Suyudi, M. Y., Pratiwi, A. P., Mawahdah, R. F., Purwara, Y. A., & Kusyadi, I. (2020). Teknik Pengujian Equivalents Partitioning pada Aplikasi Sistem Pendaftaran PAUD berbasis WEB dengan Menggunakan Black Box. Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 5(2), 198. https://doi.org/10.32493/informatika.v5i2.5351

Syafnidawaty. (2020). BLACK BOX TESTING. Retrieved from https://raharja.ac.id/2020/10/20/black-box-testing/

Wibisono, W., & Baskoro, F. (2002). PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BEHAVIOUR UML Waskitho Wibisono , Fajar Baskoro. Juti, 1(1), 43–50.

Zuriati, Widyawati, D. K., Sitanggang, I. S., & Buowo, A. (2018). Teknik Pengujian Boundary Value Analysis Pada Aplikasi Learning Management System Polinela. TAM (Technology Acceptance Model), 9(2), 86–92.

(24)

CACAT KUALITAS

PADA PERANGKAT LUNAK

Mustika, S.Kom., M.Kom

Universitas Muhammadiyah Metro

A. PENDAHULUAN

Komputer dan sistem perangkat lunak sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern di berbagai belahan dunia. Setiap penggunanya bergantung pada komputer untuk saling berhubungan, serta mencari informasi global melalui Internet dan World Wide Web (WWW) untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrosesan, penyimpanan, pencarian, dan pengambilan informasi. Semua kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan dukungan perangkat lunak yang mendasarinya. Ketergantungan signifikan ini membutuhkan perangkat lunak yang dapat berfungsi dengan benar dalam waktu yang lama agar mudah digunakan dan sebagainya. Kualitas perangkat lunak yang baik merupakan hal terpenting dalam menentukan standar keberhasilan produk perangkat lunak. Perangkat lunak yang mempunyai kualitas yang baik harus memenuhi standar Maintainability, Dependability, Efficiency, dan Usability. Perangkat lunak yang tidak memenuhi standar kualitas dianggap cacat atau gagal. Cacat pada perangkat lunak dapat dianggap sebagai kegagalan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Hasil uji kualitas dari aplikasi perangkat

(25)

Cacat Kualitas Pada Perangkat Lunak | 81

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Chingpao-Pao, Chu, Chih-Ping, 2007, an action-based approach for software process measurement, Journal of Systems and Software 80 (4)

Chang, Chingpao-Pao, 2008, Software process improvement using multivariate statistical process control and action based defect prediction, Departement of computer science and information engineering, National Chen Kung University, Taiwan

Paulk, Mark, et al. Capability Maturity Model: Guidelines for Improving the Software Process. Boston: Addison-Wesley, June 1995

International Organization for Standardization, "ISO/IEC 9001: Quality management systems -- Requirements," 1999.

Mahopatra, S., Mohanty, B., 2001, defect prevention through defect prediction : A case study, Proceeding of the 17th IEEE international conference on software maintenance (ICSM’01), 206—219

D. Milicic, “Software Quality Models and Philosophies”, Software Quality Attributes and Trade-Offs, L. Lundberg, M. Mattsson, C. Woh lin Eds., Blekinge Institute of Technology, pp. 3-19, 2005.

Rifkiaji, Haditya. “KUALITAS PERANGKAT LUNAK: Definisi, Pengukuran dan Implementasi”. 5 Mei 2016.

(26)

PENINGKATAN KUALITAS

PERANGKAT LUNAK

Agustinus Budi Santoso, S.ST., M.Cs

Universitas STEKOM

A. PENDAHULUAN

Kebutuhan fitur perangkat lunak di penggunaan masyarakat terus menjadi bertambah masing-masing pengguna dan periode perubahan kemajuannya. Peningkatan merupakan cara untuk membuat sesuatu hal baik dalam ilmu IT ataupun dengan ilmu yang lain bertujuan mempertinggi dan juga membuat lebih hebat hasil atau produksi. Perangkat lunak ini diperlukan dalam perkembangan dan pelaksanaan proses bisnis yang berjalan di kalangan segala sektor pengguna teknologi.

Ada sebagian karakteristik yang umum tentang kebutuhan penilaian kualitas fitur lunak, di antara lain ialah segala proyek fitur lunak yang baik harus memenuhi perhitungan yang cocok untuk berbagai kebutuhan mendasar.

Berbagai peluasan juga dilakukan bagian dalam instrumen komputer dan instrumen mobile. Perkembangan rekayasa mobile berfundamen smartphone setiap era menempuh peningkatan. Kondisi tersebut dapat dilihat dari jumlah pengguna yang mengakses internet melalui smartphone selalu meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan dua sisi baik dalam

(27)

100 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R. (2010). Kontrol Kualitas Pada Perangkat Lunak. Media Informatika, 9(2), 58–64.

Bachtiar, A. M., Dharmayanti, D., Sabariah, M. K., Bachtiar, A. M., Dharmayanti, D., & S, M. K. (2007). Analisis Kualitas Perangkat Lunak Terhadap Sistem Informasi Unikom. Majalah Ilmiah UNIKOM, 11(2), 224–233.

Itpedia. (2021). itpedia. Https://Id.Itpedia.Nl/2011/03/09/3-Methoden-Om-Kwaliteit-Te-Verbeteren/.

Mewengkang, A., & Djamen, A. C. (2016). Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration ( CMMI ) Untuk Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak ( Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik Universitas Negeri Manado. Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), 4(3), 2–6.

Syakti, F. (2019). Metode Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Mobile: a Review. Jurnal Bina Komputer, 1(2), 82–89. https://doi.org/10.33557/binakomputer.v1i2.440

Tujni, B., & Hutrianto, H. (2020). Pengembangan Perangkat Lunak Monitoring Wellies Dengan Metode Waterfall Model. Jurnal Ilmiah

Matrik, 22(1), 122–130.

https://doi.org/10.33557/jurnalmatrik.v22i1.862

Widodo, W. (2016). Evaluasi Proses Pengembangan Perangkat Lunak. Informatika, 10(1), 1140–1148.

(28)

MODEL PENGUKURAN

KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom., M.Pd

STMIK STIKOM

A. PENDAHULUAN

Perangkat lunak atau software telah menjadi bagian yang penting untuk individu, organisasi/usaha/bisnis yang kecil hingga organisasi yang memiliki anggota yang banyak. Perangkat lunak merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari sistem informasi (Romindo et al., 2020) (Simarmata et al., 2020). Perangkat lunak dalam sistem informasi membantu dalam mengelola dan mengolah data menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh individu maupun organisasi (Mardia et al., 2021). Makin maraknya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi juga tidak lepas dari makin banyak dan beragam perangkat lunak yang mampu membantu segala bidang kehidupan manusia.

Pengembang perangkat lunak semakin bermunculan dan menawarkan beragam perangkat lunak yang mampu membantu menyelesaikan masalah umum maupun spesifik. Pengembang perangkat lunak pun berlomba-lomba untuk menghadirkan perangkat lunak yang tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan, namun juga mempunyai kualitas yang memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada

(29)

Model Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak | 117

DAFTAR PUSTAKA

Adewumi, A., Misra, S., & Omoregbe, N. (2015). Evaluating Open Source Software Quality Models Against ISO 25010. In 2015 IEEE International Conference on Computer and Information Technology; Ubiquitous Computing and Communications; Dependable, Autonomic and Secure Computing; Pervasive Intelligence and

Computing (pp. 872–877).

https://doi.org/10.1109/CIT/IUCC/DASC/PICOM.2015.130

AL-Badareen, A. B., Selamat, M. H., A. Jabar, M., Din, J., & Turaev, S. (2011). Software Quality Models: A Comparative Study. In J. Mohamad Zain, W. M. bt Wan Mohd, & E. El-Qawasmeh (Eds.), Software Engineering and Computer Systems (pp. 46–55). Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg.

Al-Qutaish, R. E. (2010). Quality Models in Software Engineering Literature: An Analytical and Comparative Study. Journal of American Science, 6(3), 166–175. Retrieved from

http://www.jofamericanscience.org/journals/am-sci/am0603/22_2208_Qutaish_am0603_166_175.pdf

Bevan, N. (1999). Quality in use: Meeting user needs for quality. Journal of Systems and Software, 49, 89–96. https://doi.org/10.1016/S0164-1212(99)00070-9

Chua, B., & Dyson, L. (2004). Applying the ISO 9126 model to the evaluation of an e-learning system.

Djouab, R., & Bari, M. (2016). An ISO 9126 Based Quality Model for the e-Learning Systems. International Journal of Information and

Education Technology, 6(5), 370–375.

https://doi.org/10.7763/ijiet.2016.v6.716

Fahmy, S. (2014). Assessing The Software Quality In e-Book Using The ISO 9126 Model. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, ISSN:1991-(1991), 29–34.

Izzatillah, M. (2019). Quality Measurement of Transportation Service Application Go-Jek Using Iso 25010 Quality Model. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(1), 233–242.

(30)

118 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

https://doi.org/10.24176/simet.v10i1.2945

Jamwal, R. S., Jamwal, D., & Padha, D. (2009). Comparative Analysis of Different Software Quality Models. Computing For Nation

Development,. Retrieved from

http://www.bvicam.ac.in/news/INDIACom 2009

Proceedings/pdfs/papers/79.pdf

Losavio, F., Chirinos, L., Matteo, A., Lévy, N., & Ramdane-Cherif, A. (2004). ISO quality standards for measuring architectures. Journal of

Systems and Software, 72(2), 209–223.

https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0164-1212(03)00114-6 Mardia, M., Tanjung, R., Karim, A., Ismail, M., Wagiu, E. B., Sudarmanto, E.,

… Damanik, E. O. P. (2021). Sistem Informasi Akuntansi dan Bisnis. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Miguel, J., Mauricio, D., & Rodriguez, G. (2014). A Review of Software Quality Models for the Evaluation of Software Products. International Journal of Software Engineering & Applications, 5, 31– 54. https://doi.org/10.5121/ijsea.2014.5603

Padayachee, I., Kotzé, P., Van, A., & Van der Merwe, A. (2010). ISO 9126 external systems quality characteristics, sub-characteristics and domain specific criteria for evaluating e-Learning systems.

Romindo, R., Niar, H., Sipayung, R., Julyanthry, J., Yendrianof, D., Pelu, M. F. A. R., … Simarmata, J. (2020). Sistem Informasi Bisnis. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Simarmata, J., Romindo, R., Putra, S. H., Prasetio, A., Siregar, M. N. H., Ardiana, D. P. Y., … Karim, A. (2020). Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen. Medan: Yayasan Kita Menulis. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=L5gQEAAAQBAJ

Suman, & Wadhwa, M. (2014). A Comparative Study of Software Quality Models.

Zhang, Y., Liu, X., Liu, Z., & Li, W. (2018). Development and Reconstitution of Software Quality Measurement and Evaluation Standards. In 2018 19th IEEE/ACIS International Conference on Software Engineering, Artificial Intelligence, Networking and Parallel/Distributed Computing (SNPD) (pp. 380–384). https://doi.org/10.1109/SNPD.2018.8441040

(31)

ALAT UKUR KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Atin Triwahyuni, S.T., M.Eng

STMIK PalComTech Palembang

A. PENDAHULUAN

Mengukur kualitas perangkat lunak bukanlah pekerjaan yang mudah. Pada saat seseorang memberi nilai terbaik terhadap sebuah perangkat lunak, orang lain belum tentu memberi penilaian yang sama. Cara penilaian tersebut, mungkin sudut pandangnya berorientasi ke satu sisi masalah (misalnya, tentang efficiency dan usability perangkat lunak), sedangkan orang lain yang memberikan penilaian bahwa perangkat lunak itu belum baik menggunakan sudut pandang yang lain lagi (misalnya, tentang reliability dan integrity).

Pressman (1997) dalam Handayani (2015) menyatakan, ada beberapa definisi mengenai kualitas perangkat lunak yang diusulkan dari berbagai macam literatur, untuk dijadikan acuan, namun kualitas perangkat lunak sebagai penyertaan spesifikasi desain, dimana didokumentasikan secara eksplisit, dan karakteristik yang didokumentasikan secara implisit dapat diharapkan bagi semua perangkat lunak, yang sedang dikembangkan secara profesional terhadap kebutuhan fungsional. Penelitian pada produk perangkat lunak bisa ditinjau dari segi kualitas internal dan eksternalnya (Kotze dan Merwe, 2010). Sedangkan efek dari penggunaan perangkat lunak tersebut dapat dijadikan sumber penilaian kegunaannya.

(32)

Alat Ukur Kualitas Perangkat Lunak | 135

DAFTAR PUSTAKA

Boehm, B.W, J.R. Brown, M. Lipow (1976), “Quantitative Evaluation of Sotware Quality”, Proceding 2nd International Conference on Software Engineering, October 1976, pp. 592 – 605.

Cote, Marc-Alexis, Witold Suryn and Clode Y. Laporte (2005), “The Evaluation Path for Industrial Software Quality Evaluation Methods Applying ISO/IEC 9126:2001 Quality Model: Example of MITRE’s SQAE Method”, Software Quality Journal, 13, pg. 17 – 30 Springer Science.

Crosby, Philip B. (1979), “Quality Is Free: The Art of Making Quality Certain”, McGraw-Hill Companies, ISBN: 978-0070145122.

Dromey, R. G (1998), “Software Product Quality: Theory, Model, and

Practice”, Technical Report, Software Quality Institute, Griffith

University, Nathan, Brisbane, Australia.

Fitzpatrick, Ronan (1996), “Software Quality: Definitions and Strategic

Issues”, Staffordshire University, School of Computing Report,

Staffordshire University, UK.

Gilies, Alan C. (1992), “Software Quality: Theory and Management”, Chapman & Hall, London, England.

Grady R, D. Caswell (1987), “Software Metrics: Establishing a

Company-Wide Program”, Englewood Cliffs, NJ, Prentice-Hall.

Handayani, Febria S. (2015), “Perancangan Alat Ukur Kualitas Perangkat

Lunak Menggunakan Komponen ISO/IEC 9126”, Jurnal Sistem

Informasi dan Teknologi Informasi, Vol. 4, No. 2, Oktober 2015, Hal 103 – 115, ISSN: 2252 – 6102.

Ince Darrel (1994), “ISO 9001 and Software Quality Assurance”, McGraw-Hill, Berkshire, ISBN: 0077078853, England.

ISO/IEC 9126-1 (2001), “ISO/IEC 9126-1 Software Engineering Product

Quality Part 1: Quality Model”, ISO/IEC 2001.

Kent, Beck (2000), “Extreme Programming Explained: Embrace Change”, Addison Wesley.

(33)

136 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Kitchenham Barbara, Shari Lawrence Pfleeger (1996), “Software Quality:

The Elusive Target”, IEEE Software, Volume 13, Issue 1 Pages: 12 –

21 (Januari 1996)

Kotze O., I Padayachee, and Merwe Der, A. Van (2010), “ISO 9126 External

System Quality Characteristics, Sub-Chracteristics and Domain Specific Criteria for Evaluating e-Learning Systems. In: The Southern African Computer Lecturers’ Association”, University of

Pretoria South Africa.

McCall J.A., J.P. Cavano (1978), “A Framework for the Measurement of

Software Quality”, Proceedings of the ACM Software Quality

Assurance Workshop, November 1978, pp. 133 – 139.

Ortega Maryoly, Maria Perez, Teresita Rojas (2003), “Construction of a Systemic Quality Model for Evaluating a Software Product”, Kluwer Academic Publishers, Software Quality Journal, 11, 219 – 242. Panovski, Gregor (2008), “Product Software Quality”, Master’s Thesis,

Eindhoven University, The Netherland.

Pressman, Roger S. (1997), “Software Engineering: A Practitioner’s

Approach”, Terjemahan oleh LN Hrnaningrum (2002), Yogyakarta:

Andi.

Suryn Witold, Alain Abran (2003), “ISO/IEC SQuaRE. The Second

Generation of Standards for Software Product Quality”, IASTED

2003 – SEA 2003 November 3 – 5, 2003 Marina del Rey, CA, USA.

(34)

MODEL KUISIONER

KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Rizky Fajar Ramdhani, S.ST., M.T

STT Wastukancana Purwakarta

A. PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) masa kini berkembang, begitu pesat, saat ini Indonesia memasuki industri 4.0, tahap perkembangan ini yang ke empat mendorong disrupsi teknologi digital semakin masif, terutama pada bidang IT. Pada tahapan teknologi digital kebutuhan pemakai dalam hal mendapatkan informasi secara akurat, tepat dan cepat menjadi prioritas yang utamakan. Artificial Intelegent, Cloud Computing, dan Internet of Thing menjadi alat bantu untuk kehidupan.

Menurut [1] Crosby (1979:34)1definisikan mutu atau kualitas merupakan ,“kesesuaian dengan persyaratan”. maksudnya tersebut pengertian tentang kualitas tergantung siapa pemakainya, dan apa yang dibutuhkan atau apa penting bagi mereka dan bagaimana prioritasnya tentang metode apa yang dirancang bangun, dibungkus untuk mendukung produknya.

1

(35)

Model Kuisioner Kualitas Perangkat Lunak | 153

DAFTAR PUSTAKA

A. McCall, P.K. Richards, and G.F. Walters, Factors in Software Quality, Technical Report RADC-TR-77-369, US Department of Commerce, 1977.

binus.ac.id.(2019, 4 April). Kualitas software model ISO 9126.di akses pada 10 juni 2021, dari https://sis.binus.ac.id/2019/04/04/kualitas-software-model-iso-9126/

Crosby P. 1979. Quality is free. New York: McGraw-Hill.

Febria S.H. (2015). Perancangan alat ukur Perangkat Lunak Menggunakan Komponen ISO/IEC 9126. JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Vol. 4, No. 2, Oktober 2015, 103-115. ISSN : 2252-6102

Hans Van Vliet, Software Engineering-Principles and Practice: John Wiley &

Sons, 2000.

James F.Peters and Witold Pedrycz. Software Engineering: An Engineering Approach, John Wiley.

IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology. IEEE Std 610.12-1990.Institute of Electrical and Electronics Engineers: NY. 1990.

itlearningcenter.id (2019,6 Nopember).skill yang harus dimiliki. Diakses pada tanggal 11 juni 2021, dari https://itlearningcenter.id/10-skills-yang-harus-dimiliki-developer-iot/

itlearningcenter.id.(2020,19 maret).manfaat pengujan perangkat lunak. Diakses pada tanggal 11 juni 2021, dari https://itlearningcenter.id/manfaat-pengujian-perangkat-lunak/ Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Pressman, Software Engineering, A Practitioners Approach, 6th ed, McGraw-Hill, Singapura, 2005.

Putri, F. P. (2015). Pengaruh Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor,Kompleksitas Tugas, Locus Of Control, Dan Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgment.

(36)

154 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Septi N.L, Rini S.(2018).Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Aplikasi SISFO_NILAI dI Politeknik Piksi Ganesha Berdasarkan ISO 9126. Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika. Bandung,.25/08/2018

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2010.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(37)

PENGUKURAN KUALITAS

PERANGKAT LUNAK

Mardiana, S.Kom., M.Kom

STMIK PalComTech Palembang

A. PENDAHULUAN

Kita sering mendengar kata kualitas digunakan sebagai istilah yang berdiri sendiri, tanpa ada kata sifat yang melekat padanya. Orang biasanya tidak menggunakan istilah kualitas yang baik untuk mengekspresikan kepuasan terhadap suatu produk atau layanan yang digunakan. Mengatakan bahwa produk tertentu adalah produk yang berkualitas menyiratkan bahwa produk tersebut berkualitas baik. Di sisi lain, orang pasti menggunakan istilah kualitas buruk untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap produk atau layanan yang mereka gunakan. Oleh karena itu, kata sifat baik secara implisit melekat pada kata kualitas di benak kebanyakan orang. Dengan demikian, kata kualitas berkonotasi kualitas yang baik bagi kebanyakan orang. Kegiatan pengukuran kualitas perangkat lunak adalah aktivitas penting yang perlu untuk dilakukan karena dapat memberikan sebuah informasi serta mengetahui seberapa baik dan sesuaikah perangkat lunak yang telah dikembangkan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi penggunanya. Terdapat beberapa model kualitas perangkat lunak yang

(38)

Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak | 169

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qutaish, R. E. (2010). Quality Models in Software Engineering Literature: An Analytical and Comparative Study. Journal of American Science, 6(3), 166–175. Retrieved from

http://www.jofamericanscience.org/journals/am-sci/am0603/22_2208_Qutaish_am0603_166_175.pdf

Chemuturi, M. (2011). Mastering Software Quality Assurance. USA: J. Ross Publishing.

Handayani, F. S. (2014). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Web Student Portal Palcomtech. Jurnal Teknologi Dan Informatika (TEKNOMATIKA), 4(1).

Handayani, F. S. (2021). Desain Instrumen Pengujian Usabilitas Aplikasi Menggunakan Heuristic Usability Nielson. JSAI (Journal Scientific and

Applied Informatics), 4(1), 45–52.

https://doi.org/10.36085/jsai.v4i1.1346

Hartati, E., & Mardiana. (2018). Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem Ujian Nasional Computer Based Test. Seminar Nasional Telekomunikasi Dan Informatika (SELISIK), 210–215. KKBI. (2021).

Parwita, W. G. S., & Putri, L. A. A. R. (2012). Komponen Penilaian Kualitas Perangkat Lunak berdasarkan Software Quality Models. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012), (Semantik), 89–94.

Perdanawati, L. P. V. I., Rasmini, N. K., & Wirama, D. G. (2014). Pengaruh Unsur-Unsur Kepuasan Pengguna pada Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8, 478–493.

Riduwan, & Akdon. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika (Cetakan Ke). Bandung: Alfabeta.

S, N. L. A. K. Y., & Wiyati, R. K. (2015). Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem Eresearch STIKOM Bali. Konferensi Nasional Sistem & Informatika, 9–10.

(39)

170 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

Sarjono, Julianita, & Winda. (2011). SPSS Vs LISREL, Sebuah Pengantar, Aplikasi Untuk Riset (S. Empat, ed.). Jakarta.

Setiawan, H., & Jati, H. (2017). Analisis Kualitas Sistem Informasi Pantauan Pembentukan Karakter Siswa di SMK N 2 Depok Sleman. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 2(1), 102–109. https://doi.org/10.21831/elinvo.v2i1.16427

Sumenge, A. S. (2013). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja Badan Perenanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Minahasa Selatan. Jurnal EMBA, 1(3), 74–81.

(40)

ANALISA KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Eka Hartati, M.Kom

STMIK PalComTech Palembang

A. PENDAHULUAN

Saat ini perangkat lunak sudah menjadi suatu kebutuhan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam pengembangannya suatu perangkat lunak (software) merupakan aspek yang sangat penting. Perangkat lunak bisa dilihat dari sisi pengembangnya bukan hanya produknya saja (Hidayati dkk, 2017). Pada saat proses pengembangan suatu perangkat lunak disetiap tahapan proses dibutuhkan penjaminan kualitas perangkat lunak. Dalam penilaian kualitas perangkat lunak dibutuhkan karakteristik perangkat lunak baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Suatu perangkat lunak harus memiliki performa yang baik, misalkan pada tahapan perencanaan sistem, perancangan sistem dan kehandalan sistem. Jaminan kualitas perangkat lunak merupakan suatu aktivitas yang mendasar untuk menghasilkan sebuah produk yang dimana bisa digunakan oleh user internal maupun eksternal. Untuk mendapatkan kualitas perangkat lunak yang diinginkan perlu dilakukan evaluasi terhadap produk perangkat lunak, dimana evaluasi ini merupakan elemen kritis dari jaminan perangkat lunak sehingga dapat merepresentasikan mulai dari spesifikasi, desain dan pengkodingan (Pressman 1997).

(41)

188 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

DAFTAR PUSTAKA

Andini, S.N. and Hartati, E., Analisis Kualitas Website Sumatera Ekspres Palembang Menggunakan Metode WebQual 4.0 Modifikasi.

Boehm, B. W., Brown, J. R., Kaspar, H., Lipow, M., McLeod, G., and Merritt, M., Characteristics of Software Quality, North Holland, 1978.

Grady, R. B., Practical software metrics for project management and process improvement, Prentice Hall, 1992.

Hartati, E. and Efendy, Y., 2016, October. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Website Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Berganda. In Seminar Nasional APTIKOM (pp. 793-799).

Hartati, E., Indriyani, R. and Trianingsih, I., 2020. Analisis Kepuasan Pengguna Website SMK Negeri 2 Palembang Menggunakan Regresi Linear Berganda. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, pp.47-58.

Hidayati. A., Oktariza. E., Rosmaningsih. F., Ana. S.L. (2017, Mei). Analisa Kualitas Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik Menggunakan McCall. Jurnal Multinetics.

Hoyer, R. W. and Hoyer, B. B. Y., "What is quality?", Quality Progress, no. 7, pp. 52-62, 2001.

https://iso25000.com/index.php/en/iso-25000-standards/iso-25010, diakses pada tanggal 28 Juni 2001

ISO 25010, International Organization for Standardization 25010, 2007. ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9000:2000,

Quality management systems - Fundamentals and vocabulary", 2000.

ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9000-2:1997, Quality management and quality assurance standards — Part 2: Generic guidelines for the application of ISO 9001, ISO 9002 and ISO 9003", 1997.

ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9000-3:1998 -- Quality management and quality assurance standards – Part 3: Guidelines for the application of ISO 9001_1994 to the

(42)

Analisa Kualitas Perangkat Lunak | 189

development, supply, installation and maintenance of computer software (ISO 9000-3:1997)", 1998.

ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9001:2000, Quality management systems – Requirements", 2000.

ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9004:2000, Quality management systems - Guidelines for performance improvements", 2000.

ISO, International Organization for Standardization, "ISO 9126-1:2001, Software engineering - Product quality, Part 1: Quality model", 2001.

Jacobson, I., Booch, G., and Rumbaugh, J., The Unified Software Development Process, Addison Wesley Longman, Inc., 1999.

Juran, J. M., Juran's Quality Control Handbook, McGraw-Hill, 1988.

Kruchten, P., The Rational Unified Process An Introduction - Second Edition, Addison Wesley Longman, Inc., 2000.

McCall, J. A., Richards, P. K., and Walters, G. F., "Factors in Software Quality", Nat'l Tech.Information Service, no. Vol. 1, 2 and 3, 1977. Patrik, B., Lars-Ola, D., Jeanette, E., Tony, G., Kennet, H., Per Jonsson,

Simon, K., Drazen, M., Frans, M., Kari, R., Piotr, T., "Software quality attributes and trade-offs", Blekinge Institute of Technology, 2005. Pressman, Roger S. 1997, Software Engineering : A practitioner’s

Approach, Mc-Graw Hill

Pressman, Roger S. 2010, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktis Edisi 7 Buku 1. Yogyakarta: Andi.

Rational Software Inc., RUP - Rational Unified Process, www.rational.com, 2003.

Sarjono., Julianta, Winda. 2011. SPSS Vs LISREL, Sebuah Pengantar, Aplikasi Untuk Riset.Jakarta. Salemba Empat

(43)

PENELITIAN KUANTITATIF

PERANGKAT LUNAK

Bagus Dwi Cahyono, S.ST., M.Pd

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

A. PENDAHULUAN

Menurut IEEE, Pengembangan perangkat lunak (software engineering) adalah : Aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan dari software, dengan kata lain software engineering merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak (software) yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem hingga pada tahap pemeliharaan sistem setelah digunakan dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak yang tepat dengan metode yang tepat. Pengembangan sebuah software adalah proses secara sistemik dengan menggunakan metode kuantitatif dalam proses pembuatannya. Pengembangan sebuah software sering digunakan saat ini. Salah satu aplikasi atau penggunaan metode pengembangan software adalah digunakan dalam penelitian berupa skripsi atau tesis maupun disertasi. Dalam pengembangan sebuah perangkat lunak menggunakan metode kuantitatif. Hal ini dilakukan karena dalam pengujian pengembangan perangkat lunak perlu dilakukan sebuah uji kelayakan (validasi). Uji

(44)

206 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

TUGAS DAN EVALUASI

1. Jelaskan apa yang dimaksud penelitian kuantitatif dan berikan contohnya!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan perangkat lunak! 3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penelitian pengembangan perangkat

lunak, beserta tahapan-tahapannya!

4. Dari ke 4 jenis penelitian pengembangan perangkat lunak yang telah disebutkan, jelaskan menurut saudara manakah jenis penelitian yang memiliki kelebihan lebih banyak daripada yang lain!

5. Anda ingin membuat sebuah pengembangan perangkat lunak yang berjudul pengembangan media pembelajaran berbasis animasi flash player, dimana sebelumnya sudah ada penelitian yang mirip tetapi menggunakan power point, jenis penelitian pengembangan manakah yang akan saudara ambil yang sesuai dengan judul tersebut, jelaskan!

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Burhan Bungin. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media.

http://kbbi.web.id/desain yang di unduh pada rabu, 30 juni 2021 pukul 11.00 WIB.

Rizky Dermawan. 2005. Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan. Bandung: Alfabeta.

Sue Greener. 2008. Bussiness Research Methods. Tp: Bookboon.

Sugiyono. 2008 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatiif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Wiratna Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru.

(45)

TREN YANG MUNCUL DALAM

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Dr. Irwanto, S.Pd.T., M.Pd., M.T., M.M., M.A

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

A. PENDAHULUAN

Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai (Heri Santoso, 2019).

1945 - 1965: Awal

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an d1950-an awal 1960-1950-an. Saat itu, masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.

(46)

224 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

DAFTAR PUSTAKA

Barbee Teasley Mynatt. 1990. Software Engineering with Student Project Guidance. Prentice Hall, Inc.

Gaines, B. 1995. Modeling and Forecasting the Information Sciences. Technical Report. University of calgary, Calgary, Alberta, September 1995.

Heri Santoso. 2019. Rekayasa Perangkat Lunak. Program Studi Ilmu Komputer. UINSU.

Kurzweil, R. 2005. The Singularity is Near. Penguin Books. Miller, E. 2000. Website Testing. Website. Testing.html.

Raymond McLeod, Jr. 1995. Management Information System A Study of Computer Based Information Systems. Prentice Hall, Inc.

Roger S. Pressman. 1997. Software Engineering, a Practitioner's Approach. Fourth Edition, McGraw Hill.

Roger S. Pressman. 1998. Software Engineering, A Beginner's Guide. McGraw Hill.

(47)
(48)

Profil Penulis | 237

Febria Sri Handayani, M.Kom

Penulis lahir di Palembang, 36 tahun yang lalu. Menyelesaikan pendidikan strata 1 bidang sistem informasi di STMIK PalComTech Palembang pada tahun 2006. Penulis kemudian melanjutkan studi software engineering dan menyelesaikan pendidikan strata 2 di Universitas Bina Darma Palembang pada tahun 2013. Mengawali karier sebagai staf tata usaha dan guru honorer di SMP Negeri 10 Palembang pada tahun 2006-2013, lanjut dengan mengasah kemampuan sebagai dosen tidak tetap di AMIK SIGMA (2008) dan STMIK PalComTech (2009). Pada akhirnya penulis mantap untuk mengajukan diri sebagai dosen tetap di STMIK PalComTech pada Februari 2013 sampai dengan sekarang, setelah sah menggenggam ijazah S2 yang menjadi syarat minimal untuk menjadi seorang dosen. Penulis tertarik pada pembahasan mengenai software engineering, software quality assurance, dan software testing. Penulis telah tiga kali mendapatkan hibah penelitian dari Kemenristek dikti pada tahun 2017, 2019, dan 2021, serta telah menghasilkan beberapa luaran penelitian mengenai software quality assurance dan software testing. Berkarier sebagai tenaga pengajar (guru/dosen) adalah cita-cita sejak kecil. Next, Bismillah… berjuang meraih mimpi melanjutkan studi S3 sambil menjalani peran sebagai istri dan ibu dari 3 malaikat kecil amanah dunia-akhirat. Semoga kelak bisa diteladani dan menjadi warisan terindah bagi mereka. Aamiin yra.

Meidyan Permata Putri, M.Kom

Penulis bernama lengkap Meidyan Permata Putri, S.Kom., M.Kom kelahiran kota Palembang pada tahun 1986. Menyelesaikan pendidikan strata 1 bidang Sistem Informasi di STMIK MDP Palembang pada tahun 2010. Penulis kemudian melanjutkan studi Magister Teknik Informatika dan menyelesaikan pendidikan strata 2 di Universitas Bina Darma Palembang pada tahun 2013. Saat ini Penulis merupakan dosen tetap di STMIK PalComTech Palembang pada program studi Sistem Informasi sejak tahun 2015. Fokus

(49)

238 | Rekayasa Kualitas Perangkat Lunak (Teori & Praktik)

bidang keahlian penulis utamanya dibidang sistem informasi, Analisis dan Perancangan sistem, Interaksi manusia dan komputer penulis juga tertarik serta Penjaminan Mutu perangkat lunak.

D Tri Octafian, M.Kom

Penulis lahir di Palembang. Riwayat pendidikan penulis adalah menyelesaikan pendidikan D1 Analis Komputer di Lembaga LPPMK Pranata Mulya Palembang pada tahun 2002, menyelesaikan pendidikan strata 1 program studi Teknik Informatika dengan konsentrasi Software Engineering di Universitas Indo Global Mandiri Palembang pada tahun 2009, menyelesaikan pendidikan strata 2 program studi Teknik Informatika dengan konsentrasi Software Engineering di Universitas Bina Darma Palembang pada tahun 2012. Sejak tahun 2008 sampai saat ini penulis adalah dosen tetap di program studi S1 Informatika STMIK PalComTech di Palembang. Fokus bidang keahlian penulis utamanya di bidang rekayasa perangkat lunak dan penulis adalah founder channel Youtube kidimi yang membahas seputar pemrograman komputer dan selain sebagai dosen, penulis merupakan programmer lepas.

Dini Hari Pertiwi, M.Kom

Lahat adalah tempat Penulis dilahirkan tepat ditahun 1987, hingga saat ini Penulis masih tercatat aktif sebagai dosen tetap di Politeknik Palcomtech Palembang pada Program Studi D3 Sistem Informasi. Penulis mulai aktif sebagai dosen sejak menyelesaikan kuliah di jurusan Sistem Informasi STMIK Palcomtech Palembang pada tahun 2009 dan studi S2 di jurusan IT Infrastruktur Universitas Bina Darma Palembang pada tahun 2012. Sampai saat ini Penulis fokus mengajar untuk matakuliah pemrograman komputer berbasis web dan pemrograman android.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penegakan hukum dapat dijadikan sebagai aturan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perspektif dan ruang lingkup manajemen kewirausahaan baru-baru ini mejadi perhatian utama dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dan swasta dalam hal ini

Penulis lahir di Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Pada tanggal 08 November 1988, penulis menempuh Pendidikan sarjana S1 di Universitas

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam proposal ini adalah untuk mengetahui faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor lingkungan

Yayasan Ulumuddin As-Syahidiyah Cikampek ini dihadapkan pada berbagai persoalan pengelolaan dana SPP, yaitu penerimaan kas masuk dan pengeluaran kas tidak dapat diketahui

(b) Sentiasa menziarahi anak-anak – ramai ibu bapa yang bekerja lebih senang anak-anak menyambung pelajaran di sekolah berasrama penuh- memanglah pencapaian akademik

Penulis lahir pada 15 Juni 1978 di Banjarmasin, menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Banjarmasin, setelah lulus pada jenjang

Pada Bab ini akan dijelaskan bagaimana Penelitian Tindakan Kelsa (PTK) dapat digunakan untuk meningkatkan keahlian mengajar dengan membantu guru untuk mengatur dan