LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE 11 PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 2D TENTANG PENTINGNYA NILAI PLURALITAS Studi Kasus: Yogyakarta sebagai Kota Toleransi

(1)

LAPORAN PROYEK AKHIR

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE 11

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 2D TENTANG PENTINGNYA NILAI PLURALITAS

Studi Kasus: Yogyakarta sebagai Kota Toleransi

Dikerjakan Oleh: Nico Faboa Marpaung

13.13.0066

Pembimbing:

Arwin Purnamajati S.Sn., Grad Dip IDEA

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

(2)

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama: Nico Faboa Marpaung NIM: 13.13.0066

Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Judul Proyek Akhir:

Perancangan Film Pendek Animasi 2D Tentang Pentingnya Nilai Pluralisme Studi Kasus: Yogyakarta sebagai Kota Toleransi

Menyatakan bahwa Proyek Akhir ini merupakan hasil karya penulis sendiri, serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila nantinya di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan atau pemalsuan data maupun bentuk- bentuk kecurangan lainnya, Penulis bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan secara akademis, maka saya besedia dan menyeujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.

Semarang, 20 Maret 2018

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain

Dra. B. Tyas Susanti, MA., PhD. NIDN. 0626076501

Kaprogdi Desain Komunikasi Visual Koordinator Proyek Akhir DKV XI

Ag. Dicky Prastomo, S.IP., MA. Ign. Dono Sayoso, Ir., MSR

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

Menyetujui Dosen Pembimbing

Arwin Purnamajati S.Sn., Grad Dip IDEA NPP. 058.1.2010.279

Penguji 1 Penguji 2

Ag. Dicky Prastomo, S.IP., MA. Bayu Widiantoro, ST, M.Sn.

(5)

v PRAKATA

Puji Tuhan, Puji syukur kepada Yang Maha Esa Atas Berkat dan AnugerahNya, Proyek Akhir dengan Judul “Perancangan Film Pendek Animasi 2D Tentang Pentingnya Nilai Pluralitas Studi Kasus: Yogyakarta sebagai Kota Toleransi.” dapat tersusun dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan support dan juga membimbing penulis, sehingga penyusunan Proyek Akhir dapat berjalan lancar.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kepada kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan semangat, doa dan banyak bantuan sehingga penulis tetap bersemangat dan mampu menyelesaikan Proyek Akhir ini.

2. Kepada Ibu Arwin Purnamajati, S.Sn sebagai dosen pembimbing dan kepada Bapak/Ibu dosen lainnya yang telah mau berbagi waktu, bantuan dalam bentuk kritik dan saran yang membangun.

3. Kepada teman-teman Stanley Octavianto, Rinaldi A. Magista, Yoshua Perdana, Wisnu Triprayoga, Andika Suherman, Udi Prakoso, Edo Febrianto, Ignatius Damar, Kristoforus Ari, Chrisma Purwa Mahendra, Raden Mas Adi, Dewa Baskara, Benny Hendra, Nuse, Feby Arum, Nina, Monica Puspa, Ines yang telah membantu dan memberikan dukungan terutama untuk Gembel Co-Working Space yang telah memberikan tempat untuk menyelesaikan Proyek Akhir.

4. Kepada partisipan dan narasumber yang telah mau berbagi cerita dan waktu untuk membantu memberikan jawaban sehingga menjadi bantuan yang juga sangat berarti dalam mencari permasalahan dan solusinya.

5. Serta pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang berperan atas kelancaran pengerjaan dan penyelesaian Proyek Akhir ini sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.

(6)

vi

dampak yang positif bagi masyarakat luas dan memberikan manfaat bagi pendidikan nilai moral kepada Anak sejak dini. Salam.

(7)

vii ABSTRAK

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 2D TENTANG PENTINGNYA NILAI PLURALITAS

Studi Kasus: Yogyakarta sebagai Kota Toleransi

Nico Faboa Marpaung

13.13.0066

Tidak menghargai dan sikap yang menentang pada nilai pluralisme atau keberagaman menjadi pemicu tindakan diskriminasi, permasalahan yang sering ditemui dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sikap tersebut sudah tentu menjadi masalah bagi kita yang tinggal di Indonesia dengan beragam budaya, agama, kepercayaannya, golongannya, ras dan suku.

Masalah tersebut terus muncul sampai sekarang. Tetapi orang kerap menerima masalah tersebut begitu saja dan tidak melakukan apa-apa terhadap permasalahan tersebut. Bila hal tersebut terus terjadi, bukan hanya kita yang menerima dampaknya, tetapi generasi mendatang juga akan terkena dampaknya. SARA atau diskriminasi di picu oleh banyak hal sejak dulu, salah satunya adalah sikap yang tidak menghargai dan streotipe buruk yang menyebar di masyakarat dan juga melalui media sosial yang mana dapat dilihat oleh banyak orang terutama remaja yang merupakan generasi penerus.

Oleh sebab itu, solusi sangat di perlukan melalui banyak bentuk dukungan dan bantuan dari banyak orang dengan berbagai macam cara dan juga media yang mudah dikenali dan diterima oleh masyarakat, menarik dan kreatif yang dapat mencapai semua golongan terutama anak remaja dan memberikan energi positif seperti animasi.

Kata Kunci:

(8)

viii ABSTRACT

DESIGNING 2D ANIMATED SHORT MOVIE ABOUT THE IMPORTANCE OF DIVERSITY Case Study: Yogyakarta, The City of Tolerance

Nico Faboa Marpaung

13.13.0066.

Disrespect and an attitude that oppose the value of pluralism or diversity are the triggers of discrimination, the problems that is often encountered and faced in everday life. This attitude is certainly a problem for us who live in Indonesia with various culture, religions, beliefs, groups, race, and ethnics.

The problem continues to appear until now. But people often take the matter away and doing nothing to slove the problem. If that keeps happening, it’s not just us who are affected, but the future generations will also be affected. SARA (Refers to Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan – basically ethnicity, religion, race, and inter-group relations) or discrimination triggered by many things from the past, which is disrespect attitude and bad stereotipe spread in community and also through social media which can be seen by many people, especially teenagers who are the next generation.

Therefore, solutions are needed through many forms of support and assistance from many people in a variety of ways and also the media that are easily recognizable and accepted by the community, interesting and creative that can reach all group relations, especially teenagers and also something that can gives positive energy, such as animation.

Keyword:

(9)

ix DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...1

I.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Perumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

1.7. Metode Pengumpulan Data ... 6

1.8. Sistematika Penulisan ... 6

1.9. Sistematika Perancangan ... 8

BAB II Tinjauan Umum ... 9

II.1. Kerangka Berpikir ... 9

II.2. Landasan Teori... 10

II.3. Kajian Pustaka ... 24

II.4. Studi Komparasi... 26

BAB III Strategi Komunikasi ... 27

III.1.Analisis Data ... 27

III.2.Analisis S.W.O.T ... 30

III.3.Khayalak Sasaran ... 31

III.4.Strategi Komunikasi ... 32

BAB IV Strategi Kreatif ... 38

IV.1.Konsep Verbal... 38

IV.2.Konsep Visual ... 40

BAB V Kesimpulan dan Saran...61

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

BAB II TINJAUAN UMUM ... 8

Gambar II.1 Film Pendek Strange Fruit ... 25

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI ... 27

Gambar III.1 Chart Persentasi Koresponden ... 27

Gambar III.2 Chart Persentasi Usia Penyebab Perilaku SARA... 28

Gambar III.3 Chart Persentasi Jumlah Perilaku SARA yang Dialami ... 28

Gambar III.4 Strange Fruit (2013) ... 33

Gambar III.5 Persepolis (2007) ... 33

Gambar III.6 Trippy Pyschedelic ... 34

Gambar III.7 Grave of The Fireflies (1988) ... 34

Gambar III.8 The Dam Keeper (2014) ... 34

Gambar III.9 Once a Metropolitan City (2017) ... 34

Gambar III.10 Chart Gaya Visual yang paling diminati ... 35

BAB IV STRATEGI KREATIF ... 38

Gambar IV.1 Joko ... 50

Gambar IV.2 Turn a Round Joko ... 51

Gambar IV.3 Frans ... 52

Gambar IV.4 Turn a Round Frans ... 52

Gambar IV.5 Tokoh Pendukung ... 53

Gambar IV.6Visual Judul ... 54

Gambar IV.7 Plang dan Lampu Jalan di Malioboro ... 54

Gambar IV.8Kondisi Lapangan ... 55

Gambar IV.9 Lantai Lapangan ... 55

Gambar IV.10 Tangan Mengenggam Gagang Analog ... 55

Gambar IV.11 Poster Afeksi ... 56

Gambar IV.12Poster Kognisi ... 57

Gambar IV.13 Poster Changing Behaviour ... 58

Gambar IV.14 Desain Totebag... 59

Gambar IV.15 Desain Kaos Depan ... 60

(11)

xi

DAFTAR TABLE

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN