STUDI DESKRIPTIF
HAMBATAN, MOTIVASI, DAN STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YANG SEDANG MENGERJAKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh : DIAN WIBOWO UTOMO
NIM : 019114158
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
Nafas
yang
berhembus
setiap
hari….
Terima
kasih
Penguasaku….
Kesombonganku…. Aku sudah tidak teralienasi lagi….
Eliyanto’s Family….
v
“Ora Ubet Ora Liwet, Ora Obah Ora Mamah”
Saat menyerang, tunggulah waktu yang tepat.
Saat menunggu, bersikaplah seperti batu besar yang ada di
pinggir ngarai lereng yang terjal.
Dan, ketika waktu yang tepat itu muncul, leburkan diri dalam
serangan seperti batu besar yang menggelinding dari ngarai yang
terjal menuju laut.
vii ABSTRAK
Dian Wibowo Utomo. 2009. Studi Deskriptif Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang Sedang Mengerjakan Skipsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma
Fenomena lambatnya proses pengerjaan skripsi dapat bersumber dari dalam maupun dari luar mahasiswa. Fokus yang ingin diteliti yaitu penyebab hambatan, sumber-sumber motivasi, dan strategi pemecahan masalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
Subyek dalam penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara sebagi sumber data utama. Verifikasi data dilakukan dengan proses intersubjective validityyaitu menguji kembali pemahaman peneliti dengan pemahaman subjek melalui interaksi timbal balik atau disebut juga back-and-forth.
Hasil penelitian ini adalah tidak adanya orientasi ke masa depan yang berakibat pada munculnya rasa malas dari dalam diri mahasiswa. Hambatan keuangan dan sulitnya mendapatkan sumber pustaka sebagai faktor eksternal. Motivasi internal bersumber dari tanggungjawab yang kemudian memunculkan kepercayaan diri. Untuk faktor eksternal motivasi adalah adanya tekanan sosial dari lingkungan, teman dan keluarga. Strategi pemecahan masalah mahasiswa adalah dengan mencari bantuan dari orang lain, mencari sumber pustaka, serta membuat komitmen pribadi.
viii ABSTRACT
Dian Wibowo Utomo. 2009. Descriptive Study of Obstacles, Motivation and Problem Solving Strategies had by The Students of Psychology, Sanata Dharma University who are Still Working on Their Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.
Phenomenon of slow process of thesis can be sourced from within and from outside the student. The focus is to study the causes of barriers, the sources of motivation, and problem-solving strategies of students who are working on thesis.
The subjects in this study were students of psychology 3 Sanata Dharma who was working on thesis. Qualitative research methods with interviews are the primary data source. Data verification carried out by intersubjective validity process, re-testing understanding of the researcher with the understanding of subject by reciprocal interactions or also called a back-and-forth.
Results of the study are the lack of orientation to the future which result the emergence of a sense of laziness in students. Financial constraints and the difficulty of getting a list of libraries is the external factors inhibit thesis work internal motivation comes from the responsibility which then raises confidence. External motivation factor is social pressure from the environment, friends and family. Student problem-solving strategy is to seek help from others, looking for library resources, and making personal commitments.
x
KATA PENGANTAR
Sembah syukur kepada Semesta atas kehidupan yang telah diberikan
kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Selesainya penulisan
ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Alam Semesta, Kekuatan Tak Berbatas yang telah memberikan
kesempatanku untuk menikmati hidup.
2. P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi atas
kesempatan yang telah diberikan selama proses studi.
3. P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M.Si., selaku dosen pemimbing akademik,
yang banyak memberikan bimbingan, saran dan nasehat-nasehat setiap
semester.
4. V. Didik Suryo Hartoko S.Psi., M.Si.,. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan dorongan, bimbingan, saran dan kesabaran selama
penulisan skripsi ini.
5. Agnes Indar Etikawati S.Psi., Psi., M.Si., selaku dosen penguji skripsi,
terima kasih atas masukan dan pengetahuan baru.
6. Agung Santoso S.Psi., selaku dosen penguji skripsi, terima kasih atas
masukan dan pengetahuan baru.
7. Segenap dosen Psikologi, terima kasih atas wacana dan dinamika kita
yang menarik di kampus Psikologi.
8. Karyawan Psikologi, Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gie, Mas Doni,
Mas Muji, terima kasih atas bantuannya selama ini, maaf jika selama ini
xi
9. Semua teman-teman Psikologi yang tidak bisa tersebut satu-persatu,
terima kasih atas proses pembentukanku untuk menjadi selama ini, aku
menemukan kehidupan disini.
10. Eks Kontrakan Pongwe (Oho si Blekok, Mas Dab Dosen Diancux “Broti”,
dan Eko ”Kodok” –si penyuka wanita mungil yang akhirnya mendapatkan
“kebesarannya ”-)
11. Eks Tumindak Ngiwo (LaKopetodaKon****, Barjo “Boy, Golet sing sipit
bae kepriwe boy? Hehe…”, Neri “Meneer”, WindMbut “Ayoo…ndang
minggat Mbut…!!!”, Dek Ye’ “Acapkali Boy”, Eyang, Si Suk –“aku tetep
yakin nek kowe rung mampu ngalahna aku… hehehe…kapan?”- , Sapi Si
kepala Gorga “Wak…Wak….Wakabe….!!!”, DickZue “nuwun nggo
kabeh kejailanmu Su…meski terkadang nggawe misuh “, Kowokz Sang Mas Guru “manusia setengah dewa yang telah menanggalkan jubah
zirahnya”, Zygote, Ganyong, Aris “Kreteng”, Doni “Gombloh”, Cinseli,
Sintul dan semua parasit yang hadir tak berkesudahan. Tengkyu banget
buat semua proses bercinta dan memahami disini.
12. The Cangkring’s (Yere kanca turu “nuwun nggo abstrake kang…”, Bang
Boim, Fretty, Puri, Leny, Lian, Yuni, Mitha, Lisa), terimaksih buat kisah
sebulan kita, membuatku banyak belajar tentang hidup.
13. Kos Mencret (Aam “pria muda, wangi dan gaul yang tak mampu
mengoperasikan office word dengan benar , Arya “pria yang hidup bersama Landak”, nuwun nggo kebersamaan di Kos Mencret, nggo
xii
14. Psychology Adventure Team (Vembrianta, Barjo, Windra, Diksu, Oho,
Broti, Vigor, Topik Negro, Sutaman, Misil Almarhum, Ohaq, Bolot, dll.),
“Ayoooo…. kapan dolan bareng maning…???!!! Aku kangen…..”
15. Para tetangga kos; Inne dan Sisiria Ngemengwati.
16. Mietha Simul, tengkyu banget dah banyak berbagi cerita dan wacana.
Membuatku semakin memahamimu.
17. Ricky “Kingkol” dan pasangan bercintanya, Tita, tengkyu banget buat
pinjeman skripsi kalian berdua. Sangat membantuku.
18. Mbik “si wanita malam”. Semangat Mbik!!! Kamu pasti bisa…!!!
19. Buat semua Cintaku di masa lalu, terima kasih telah membuatku
merasa berharga… terimakasih juga buat kesempatanku untuk bercinta
denganmu.
20. Maria Rosari Widya Pramesthi“….kamu pasti ngerti kenapa kamu masuk
di list ini kan De’…??? Biarkan kisah ini tetap menjadi kisah kita…Ga’ da
huff n fiuh lagi deh… janji.”.
21. Yayasan Gaia dengan Ledok Sambinya (Pak Didik, Mba Yetty, Mas
Andre, Pak Haryoko, Idung, Ambon, Mas Slamet, Mas Suradi, Bungsu,
dll.), Aswangga Psychology Center (Oho, Wiwied, Lala, Prijosh), Watu
Kali Training Center (Mba Etta, Vembri, Eko, Tumbur, Kobo, Puspa), PT.
Grahatma Semesta (Mas Cahyo, Mas Johan, Eko), Divisi Training
Fakultas (Pak Heri dan semua teman-teman mahasiswa psikologi),
Transformind Consultainment (Mba’ Mei, Mas Is, Mika), Performind
xiii
Guteres, Mas Hadi, Mas Papap, Mas Yanto) dan lain-lain. Terimakasih
atas pembelajaran tentang banyak hal yang pada akhirnya harus aku pilih
dan tekuni sendiri.
22. Wit Gedhang Consulturement, “kesiapan hati untuk melangkah dengan
ttekad penuh membuatku melakukan semua ini untukmu”. Terimakasih
telah berbagi dan untuk membuatku menjadi manusia yang “banyak
bermain sedikit bekerja”.
23. Untuk Bapak Agustinus Eliyanto “Sing sabar ngadepi anakmu kiye ya
Pak…”, Ibu Yohana Istiyowati Yuwono “Nyuwun jangan kamijara sing
pedes banget ya Bu…“,Mas Restu Eddy“Mas, sing care karo wong umah
ya… nuwun…”, Mba’ Novie Purnomo Sari“meski terlalu religius buatku,
tapi aku bisa menerima itu…”, dan Adek Esti “Ndol” Wahyuningrum
“Dek… nuwun nggo kabeh kebosokanmu, keunikanmu, kebodohanmu,
kecerobohanmu, kesabaranmu dan mbuh apa maning, aku nganti bingung
….”. Terimakasih buat kasih, penerimaan, pemahaman, kesabaran dan harapan. Ga’ da keluarga yang mampu menyaingi kehebatan kalian…
Sungguh ku mencintai semua proses di keluarga ini.
24. Wanitaku yang mungil dan berpipi besar, Laora “Pluks” Bramantika.
Kisah ini tidak berwarna tanpa kasihmu. Terlalu banyak cerita yang ingin
kubagi sampai aku merasa tidak mampu untuk membaginya denganmu
bahkan sampai waktuku tak bersisa sekalipun. Mari bersenggama dalam
xiv
25. Diriku sendiri. ”…. ternyata hanya butuh menyisakan sedikit waktu,
sedikit isi otak dan sedikit fokus untuk menjadi tidak teralienasi lagi....
Buat semua imaji-ku, canda-ku, tangis-ku…”
26. Semua teman yang sudah membantuku membuat skripsi ini, yang tidak
bisa aku sebutkan satu-persatu, terima kasih ini aku rasa masih kurang
dibanding apa yang aku dapat dari kalian selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan masukkan yang membangun baik bagi penelitian ini
maupun bagi penulis pribadi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
xv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Persembahan... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Pernyataan Keaslian Karya... vi
Abstrak ... vii
Abstract ... viii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi... ix
Kata Pengantar ... x
Daftar Isi ... xv
Daftar Tabel ... xviii
Daftar Lampiran... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. TujuanPenelitian………. 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
1. Manfaat Teoritis... 8
xvi
BAB II DASAR TEORI ... 9
A. Penulisan Skripsi ... 9
B. Pengalaman mengerjakan skripsi ... 9
1. Hambatan ... 10
2. Motivasi ... 12
3. Strategi Pemecahan Masalah ... 14
C. Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi ... 16
D. Pertanyaan Penelitian ... 17
BAB III METODE PENELITIAN... 18
A. Jenis Penelitian... 18
B. Fokus Penelitian ... 18
C. Subjek Penelitian... 19
E. Alur Penelitian ... 19
F. Metode Pengumpulan Data... 21
G. Metode Analisis Data... 23
H. Keabsahan Data atau Verifikasi Data ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Deskripsi Subyek ... 23
B. Hasil Penelitian ... 28
1. Hambatan ... 35
a. Internal ... 35
xvii
2. Motivasi ... 38
a. Internal ... 38
b. Eksternal ... 39
3. Strategi Pemecahan Masalah ... 40
D. Pembahasan... 41
1. Hambatan ... 41
2. Motivasi ... 43
3. Strategi Pemecahan Masalah ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Kelemahan Penelitian... 47
B. Saran... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel I Panduan Wawancara ... 22
Tabel II Pelaksanaan Wawancara ... 23
Tabel III Data Demografi Subyek Penelitian ... 28
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Koding Hasil Wawancara Subyek 1 ... 52
Lampiran 2. Koding Hasil Wawancara Subjek 2 ... 62
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dari sebuah wawancara singkat dengan Ketua Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma (wawancara 16 Oktober 2009) diperoleh
informasi bahwa mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam
menyelesaikan skripsi mahasiswa memerlukan waktu dua sampai delapan
semester. Untuk angkatan 2002, 2003, 2004 rata-rata membutuhkan waktu untuk
mengerjakan skripsi antara dua sampai dengan tiga semester mulai dari
pengambilan pertama sampai dengan selesai. Angkatan 2001 kebanyakan
membutuhkan waktu antara enam sampai delapan semester untuk menyelesaikan
skripsi mereka.
Menurut Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma (wawancara 16 Oktober 2009), informasi di atas menunjukkan bahwa
waktu penyelesaian skripsi mahasiswa relatif lama. Waktu penyelesaian studi dan
pada khususnya waktu pengerjaan skripsi, terkait dengan banyak penyebab.
Beberapa diantaranya yaitu rasa malas dalam diri mahasiswa, sulitnya mencari
literatur, mahasiswa yang sudah bekerja, menikah, ekonomi, permasalahan
dengan dosen pembimbing, dan kelambatan dalam menyelesaikan teori.
Permasalahan-permasalahan yang muncul itu menjadikan mahasiswa menjadi
frustasi karena mengalami ketidakmampuan untuk menyeimbangkan antara fokus
Menurut Buku Pedoman Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2004, skripsi adalah suatu karya
tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
mengakhiri program strata satu (S1) Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma. Proses pengerjaan skripsi dibimbing oleh satu orang dosen atau lebih.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kelancaran proses pengerjaan
skripsi. Menurut Zulkarnain (2007) beberapa faktor tersebut hambatan yang
dirasakan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah. Suru (dalam Subekti, ___)
mengkategorisasikan hambatan sebagai hambatan yang berasal dari dalam diri
dan hambatan yang berasal dari luar diri individu. Hambatan-hambatan yang
berasal dari dalam diri individu tersebut dapat berupa kelemahan secara fisik,
kelemahan secara mental, kelemahan emosional, kelemahan yang disebabkan oleh
kebiasaan-kebiasaan salah, kelemahan yang disebabkan tidak dimilikinya
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Hambatan yang berasal dari luar
individu dapat berupa kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak
sesuai, ketidak sesuaian standar administrasi, terlalu berat beban belajar, terlalu
sering pindah sekolah atau program, kelemahan sistem belajar mengajar,
kelemahan kondisi rumah tangga mahasiswa, terlalu banyak kesulitan diluar jam
pelajaran, kekurangan gizi dan sebagainya (dalam Subekti, ___).
Hal kedua yang mempengaruhi laju perkembangan skripsi adalah motivasi.
Beck (1978) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang
terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan
menjadi 2 , intrinsik dan ekstrinsik (Handoko, 1992). Motif intrinsik berasal dari
dalam individu sedangkan motif ekstrinsik berasal dari luar individu. Peranan
motivasi sangat besar dalam proses penulisan skripsi, yaitu sebagai energi yang
mengarahkan fokus mahasiswa pada tujuan akhir yaitu menyelesaikan studi.
Kemampuan untuk menimbulkan, menjaga dan memelihara motivasi tersebut
tetap ada adalah hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh mahasiswa yang
sedang mengerjakan skripsi.
Selain menjaga motivasi agar tetap menyala, diperlukan strategi
pemecahan masalah yang tepat untuk mengatasi hambatan-hambatan yang muncul
selama proses pengerjaan skripsi. Menurut Hunsaker (dalam Lasmahadi, 2005),
pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan
atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang
diinginkan. Kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan dan
hambatan yang muncul selama proses penulisan skripsi, niscaya kemajuan dan
kelancaran penyelesaian studi yang berupa tugas akhir yaitu skripsi dapat teratasi
dengan baik.
Kemampuan untuk memilih sebuah alternatif pemecahan masalah yang
muncul adalah hal yang dapat dipelajari. Menurut Foster (2005), keterampilan
dalam memecahkan masalah ini meliputi beberapa hal pokok, yaitu: kemampuan
untuk merumuskan masalah, mencari dan mengumpulkan informasi, menganalisa
situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif
tindakan kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan
melakukan suatu tindakan yang tepat. Kemampuan seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan permasalahan dalam studi merupakan hal yang sangat krusial.
Pemilihan strategi pemecahan masalah yang tepat akan mempengaruhi laju
perkembangan penulisan skripsi. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan
Wisnu, seorang mahasiswa psikologi angkatan 2003 (Wisnu, 11 Februari 2009
pukul 22.00), permasalahan dalam keluarga, lingkungan yang tidak kondusif dan
hubungan dengan sesama yang kurang baik sangat mempengaruhi pengalaman
dan percepatan dalam pengerjaan skripsi. Strategi pemecahan masalah yang tepat
dan keberanian untuk berinisiatif dalam menyikapi hal tersebut diperlukan agar
motivasi untuk menyelesaikan studi kembali muncul.
Penelitian sebelumnya oleh Buari (2003), menemukan keterkaitan antara
kecenderungan mahasiswa dalam melakukan prokrastinasi akademik dengan
tingkat stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Hasil dari penelitian ini
adalah bahwa ada hubungan yang positif antara prokrastinasi dengan tingkat stres.
Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa mahasiswa yang sedang mengerjakan
skripsi cenderung untuk melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan
dibanding harus mengerjakan tugasnya. Secara emosional, mahasiswa yang
melakukan penundaan tugas tersebut mempunyai perasaan bersalah karena tidak
menyelesaikan tugas.
Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahanto (2004), mencoba untuk melihat
hubungan antara kecerdasan emosional intrapribadi dan kemampuan untuk
mengatasi kesulitan mengerjakan skripsi pada mahasiswa. Subyek penelitian ini
dari penelitian ini adalah bahwa kecerdasan emosi intrapersonal berkorelasi
negatif dengan kemampuan dalam mengerjakan skripsi.
Mahasiswa yang mengerjakan skripsi dengan rentang usia 20 tahun sampai
24 tahun sedang memasuki fase perkembangan dewasa awal. Dalam rentang usia
ini mahasiswa berada dalam masa transisi dari masa remaja menjadi dewasa
(Santrock, 2002). Hal ini menuntut mahasiswa untuk dapat membuat
keputusan-keputusan penting dalam hidup. Adanya kesenjangan antara tuntutan dari
lingkungan sosial dengan kematangan mental individu tersebut berdampakpada
meunculnya burnout (jenuh) dalam diri individu. Burnout adalah suatu perasaan
putus asa dan tidak berdaya yang diakibatkan oleh stres berlarut-larut yang
berkaitan dengan kerja. Dalam dunia kampus, burnout yang sering terjadi adalah
alasan yang paling umum bagi mahasiswa untuk meninggalkan kampus sebelum
memperoleh gelar (Santrock, 2002).
Menurut Atkinson, R.L., dkk. (1953), sebagai ilmu yang mempelajari
perilaku dan proses mental, psikologi terbagi dalam beberapa perspektif dasar.
Salah satunya adalah perspektif psikologi yang memfokuskan diri pada
pengalaman subyektif yaitu perspektif fenomenologi atau humanistik. Perspektif
ini berhubungan dengan pandangan dan pengalaman pribadi individu terhadap
sebuah fenomena. Menurut Rogers (Schultz, 2001), dalam mengembangkan sifat
dan potensi psikologis yang unik dapat dibantu oleh pengalaman serta proses
belajar seseorang terhadap pengalaman tersebut. Pengalaman diri ini merupakan
sebuah proses yang dinamis dan berlangsung terus menerus yang dialami oleh
mempunyai orientasi ke masa yang akan datang untuk mengembangkan setiap
segi dalam dirinya dengan berfokus pada kondisi terakhir atau kondisi saat ini
(Schultz, 2001).
Dengan melihat hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya dan data awal
dari Wisnu (wawancara 11 Februari 2009) dan dari Ketua Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma (wawancara 16 Oktober 2009), penulis
melihat ada sebuah celah menarik untuk diteliti. Dengan disiplin ilmu yang
dipelajari oleh mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang obyek
kajiannya adalah manusia, perilaku dan semua aspek-aspek yang selalu berproses
dan berubah di dalamnya dan masa transisi dari masa remaja menjadi dewasa,
peneliti akan mencoba untuk melihat sebuah kondisi yang dinamis dalam proses
pengerjaan skripsi mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma tersebut.
Fokus yang ingin diamati diantaranya adalah pemaknaan dan pengalaman
mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam mengerjakan skripsi.
Kemampuan untuk mengatasi hambatan, kemampuan untuk memunculkan
inisiatif, membuat strategi perencanaan dan menemukan sumber-sumber motivasi
kiranya dapat terlihat dari pengalaman mahasiswa dalam mengerjakan skripsinya.
Pemaknaan dan pengalaman mahasiswa dalam mengerjakan skripsi kiranya dapat
menjadi sumber wacana dan pengetahuan baru di bidang pendidikan, khususnya
di lingkup pendidikan tingkat universitas.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi deskriptif untuk
mengetahui hambatan, motivasi, dan pemecahan masalah yang dilakukan
untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya pada objek
penelitian (Surya, 2006). Hussler (dalam Hadiwijoyo, 1980), menyatakan bahwa
pengalaman merupakan alat untuk mencari kebenaran terhadap dunia sekitar
manusia, karena di dalam kehidupannya manusia selalu berhubungan dengan
dunia di luarnya. Oleh karena itu di dalam penelitian ini, pemaknaan terhadap
sebuah fenomena yang berupa hambatan, motivasi, dan penyelesaian masalah
menjadi subjek utama penelitian. Pemaknaan terhadap sebuah fenomena yang
berupa hambatan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah dapat muncul
karena adanya dinamika yang pernah dirasakan oleh mahasiswa sehingga dapat
memunculkan suatu sikap tersendiri dalam memaknainya.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi secara garis besar
atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya yang lebih
mendalam. Cara yang dipakai dalam mendapatkan data adalah dengan metode
wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian akan berupa data yang deskriptif dan
naratif.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana hambatan, motivasi dan strategi pemecahan masalah
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan, motivasi
dan strategi pemecahan masalah mahasiswa Psikologi USD dalam
mengerjakan skripsi.
4. Manfaat penelitian
1. Praktis:
a. Bagi Fakultas PSikologi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini dapat
dijadikan sebagai wacana dan pembuatan strategi dalam memahami dan
mendampingi mahasiswa yang sedang skripsi.
b. Sebagai wacana dan menjadi gambaran dalam membuat strategi
perencanaan yang berhubungan dengan langkah antisipasi kemunculan
hambatan, penemuan sumber motivasi, dan penemuan strategi
pemecahan masalah yang tepat dalam mengerjakan skripsi bagi
mahasiswa yang akan dan sedang mengerjakan skripsi.
2. Teoritis:
a. Sebagai penyajian fakta-fakta dan pengetahuan serta sebagai sumbangan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Psikologi
Pendidikan, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Belajar.
b. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang Psikologi
9
BAB II
DASAR TEORI
A. Penulisan Skripsi
Menurut Buku Pedoman Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2004, skripsi adalah suatu karya
tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
mengakhiri program strata satu (S1) Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma. Proses pengerjaan skripsi dibimbing oleh satu orang dosen atau lebih.
Skripsi ini harus mencerminkan kajian permasalahan dengan pendekatan disiplin
ilmu yang sedang dipelajari. Skripsi bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk
dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta menuangkannya
secara teoritis, ilmiah, realistis, obyektif, sistematis dan dapat dipahami secara
logis berdasarkan metode dan analisis yang relevan (Darmadi dalam Sugiarto,
2007). Oleh karena itu, pengetahuan terhadap logika dan kaidah-kaidah ilmiah
memiliki peran penting. Isi dari penulisan ilmiah mahasiswa diharapkan dapat
memenuhi aspek-aspek relevansi dengan jurusan dari mahasiswa yang
bersangkutan, pokok permasalahan yang jelas serta pembatasan ruang lingkup
yang jelas (Surya, 2006).
B. Pengalaman Mengerjakan Skripsi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwandarminta, 1991),
dikerjakan, dilakukan, dsb. Pengalaman yang didukung oleh proses belajar
seseorang terhadap pengalaman tersebut dapat mengembangkan sifat dan
potensi-potensi psikologis yang unik (Rogers dalam Schultz, 2001). Pengalaman diri ini
merupakan sebuah proses dinamis yang berlangsung secara terus menerus dan
dialami oleh setiap individu. Pengalaman terhadap sebuah fenomena bagi setiap
subyek tidaklah sama mengingat bahwa pandangan dan pengalaman pribadi setiap
individu adalah berbeda antara individu satu dengan individu yang lainnya.
Dalam proses mengerjakan skripsi, setiap individu akan mempunyai
dinamika yang beragam. Di awal pengerjaan skripsi, mahasiswa akan menentukan
tema penelitian yang disesuaikan dengan minat maupun hasil diskusi bersama
dosen pembimbing skripsinya. Setelah itu mahasiswa akan membuat rancangan
penelitian yang kemudian diteruskan dengan pengambilan data dan diakhiri
dengan analisis data penelitian (Moleong, 2002).
Dalam proses pengerjaan skripsi, mahasiswa akan mengalami banyak
dinamika. Menurut Zulkarnain (2007), beberapa aspek yang dapat mempengaruhi
proses pengerjaan skripsi adalah sebagai berikut:
1. Hambatan
Kesulitan-kesulitan yang muncul dapat menghambat laju
perkembangan belajar (Syah, 2008). Hambatan adalah sebuah halangan,
rintangan atau suatu keadaan yang tidak dikehendaki atau disukai
kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan
kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu
Hambatan dalam penyelesaian studi, berdasarkan penelitian yang
pernah dilakukan oleh Suru pada tahun 1993 (dalam Subekti, ___),
mengkategorisasikan masalah dalam belajar mahasiswa menjadi 2, yaitu
dari dalam diri mahasiswa itu sendiri dan dari luar diri mahasiswa.
Menurut Syah (2008), faktor-faktor penyebab timbulnya
hambatan dalam belajar terdiri atas dua macam, faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah hal-hal atau keadaan-keadaan yang
muncul dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor eksternal adalah
hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri individu. Setiap hal-hal
yang muncul baik dari dalam diri maupun dari luar diri yang bersifat
menghambat perkembangan dan membuat kesulitan baik buat diri sendiri
maupun orang lain merupakan faktor-faktor penghambat.
Pada penelitian Suru (dalam Subekti, ___) subjek penelitian
adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas
Negeri Malang angkatan 1998, 1999, 2000, 2001 yang masih kuliah atau
mengalami hambatan dalam menyelesaikan studinya. Hasil temuan Suru
(dalam Subekti, ___) beberapa diantara hambatan internal yang muncul
yaitu kelemahan secara fisik, kelemahan secara mental, kelemahan
emosional, kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan salah,
kelemahan yang disebabkan tidak dimilikinya keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan. Sedangkan hambatan eksternal mahasiswa
berasal dari kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak
terlalu sering pindah sekolah atau program, kelemahan sistem belajar
mengajar, kelemahan kondisi rumah tangga mahasiswa, terlalu banyak
kesulitan diluar jam pelajaran, kekurangan gizi dan sebagainya (Suru
dalam Subekti, ___).
Dapat disimpulkan bahwa hambatan adalah sebuah halangan atau
rintangan yang tidak dikehendaki dan dapat menghambat perkembangan
seseorang dalam banyak hal dan ingin dihilangkan. Sumber hambatan
terdiri dari dua macam, internal dan eksternal. Sumber hambatan internal
berasal dari dalam diri individu itu sendiri sedangkan sumber hambatan
eksternal berasal dari luar diri individu.
2. Motivasi
Beck (1978) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu tenaga atau
faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan,
mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Dalam pengertian
umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan
kearah suatu tujuan tertentu. Setiap manusia pada hakikatnya mempunyai
sejumlah kebutuhan yang pada saat tertentu menuntut pemuasan, dimana
hal-hal yang dapat memberikan pemuasan pada suatu kebutuhan adalah
menjadi tujuan dari kebutuhan tersebut. Prinsip yang umum berlaku bagi
kebutuhan manusia adalah setelah kebutuhan pertama terpuaskan, maka
Motivasi dilihat dari sumber sebuah tindakan terbagi menjadi 2,
intrinsik dan ekstrinsik (Handoko, 1992). Tindakan yang digerakkan oleh
suatu sebab yang datang dari luar individu disebut tindakan yang
bermotif ekstrinsik. Sedangkan tindakan yang digerakkan oleh suatu
sebab yang datang dari dalam diri individu disebut tindakan yang
bermotif intrinsik.
Untuk melihat apakah suatu tindakan digerakkan oleh motif
intrinsik atau ekstrinsik dapat dilihat dari hubungan timbal balik antara
faktor dalam dan faktor luar (Handoko, 1992). Faktor dalam adalah
inisiatif yang berasal dari dalam individu. Faktor luar merupakan
rangsang yang berasal dari luar.
Menurut Handoko (1992), motif intrinsik dan motif ekstrinsik
mempunyai proses yang berbeda. Di dalam tindakan yang bermotif
intrinsik proses terjadinya tindakan dimulai dari adanya inisiatif dari
dalam individu (faktor dalam) yang kemudian berdasarkan inisiatif
tersebut berusaha untuk mencari obyek yang relevan (faktor luar). Untuk
tindakan yang bermotif ekstrinsik proses terjadinya dimulai dari adanya
rangsang dari luar (faktor luar) yang kemudian rangsang tersebut
menggerakkan individu untuk berbuat (faktor dalam). Contoh motif
intrinsik ialah: motif ingin tahu, motif tanggungjawab, motif bergerak,
dll. Orang yang bekerja dengan giat demi pujian/ upah yang tinggi,
belajar giat untuk mendapatkan predikat pelajar teladan adalah contoh
Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang
menarik perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah
satu faktor yang sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai atau
tidaknya tujuan pendidikan (Azwar, dalam Murniati, 2004). Salah satu
persoalan berat yang dihadapi banyak mahasiswa dalam merampungkan
kuliah adalah penyelesaian skripsi (Darmadi, dalam Sugiarto, 2007).
Setiap mahasiswa harus mempunyai motivasi untuk dapat mengakhiri
kuliahnya dan lulus dengan mendapatkan gelar sarjana. Saat-saat terakhir
itulah mahasiswa diuji kemampuannya melalui penyusunan skripsi.
Motivasi yang baik akan tetap mengiringi setiap langkah
mahasiswa, termasuk saat menyelesaikan skripsinya. Mahasiswa yang
sedang menyelesaikan skripsi butuh kosentrasi untuk memadukan semua
tingkah lakunya hanya untuk mengerjakan skripsinya sampai selesai, dan
bahkan harus optimis untuk mempertahankan argumentasi pada saat
ujian skripsi.
Jadi, motivasi adalah sebuah dorongan yang berasal dari dalam diri
yang kemudian termanifestasikan dalam sebuah perilaku tertentu untuk
sebuah tujuan tertentu. Sumber-sumber motivasi dapat berasal dari dalam
(intrinsik) dan dari luar individu (ekstrinsik).
3. Strategi pemecahan masalah
Menurut Hunsaker (dalam Lasmahadi, 2005), pemecahan
ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang
diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah
pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai
memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi pada umumnya akan
mengalami hambatan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal
(Lasmahadi, 2005). Dalam mengatasi hambatan-hambatan ini mahasiswa
diharapkan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dialaminya dengan
cara yang tepat dan cermat. Menurut Foster (2005), keterampilan dalam
memecahkan masalah ini meliputi beberapa hal pokok, yaitu:
kemampuan untuk merumuskan masalah, mencari dan mengumpulkan
informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan
untuk menghasilkan alternatif tindakan kemudian mempertimbangkan
alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada
akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang
tepat. Apabila pengambilan keputusan yang dilakukan oleh mahasiswa
tersebut kurang tepat, maka akan mempengaruhi kualitas dari pemecahan
masalah yang dilakukan.
Strategi pemecahan masalah adalah alternatif cara yang dipilih
untuk menghilangkan pebedaan antara tujuan atau hasil yang diinginkan
dengan keadaan sebenarnya. Kemampuan untuk memilih strategi
pemecahan masalah yang tepat akan memepengaruhi hasil yang
C. Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Mahasiswa dalam
Mengerjakan Skripsi
Pengalaman yang terjadi selama proses pengerjaan skripsi, akan berbeda
antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi kelancaran penulisan skripsi. Menurut Zulkarnain (2007),
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam menulis skripsi
adalah hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah.
Hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa dapat berasal dari dalam diri
mahasiswa atau dari luar mahasiswa. Hasil wawancara dengan Wisnu, mahasiswa
psikologi angkatan 2003 (Wisnu, 11 Februari 2009), merasa bahwa hambatan
yang muncul dari dalam dirinya adalah rasa malas. Rasa malas yang ia rasakan itu
berasal dari kecemasan dan ketakutannya untuk mengulang proses menulis skripsi
yang telah ia mulai sejak lama. Ia telah mulai menulis materi atau tema yang pada
akhirnya ia jadikan sebagaai skripsi sejak mata kuliah Penyusunan Skala
Psikologi. Sedangkan hambatan yang berasal dari luar dirinya adalah karena
sulitnya sumber pustaka dan faktor ekonomi yang kurang baik.
Hambatan yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menulis skripsi akan
mempengaruhi motivasi mahasiwa tersebut untuk menyelesaikan skripsi dan
studinya. Dalam menghadapi sebuah hambatan, diperlukan sumber motivasi yang
tepat untuk memperkuat benteng diri. Sumber motivasi itu dapat berasal dari
dalam dan luar individu. Motivasi yang berasal dari dalam individu bisa berupa
penemuan tujuan tetentu, merasa ingin tahu, merasa bertanggung jaewab, dll.
penghargaan, mendapat pujian, janji akan mendapatkan hadiah, dll. Kemampuan
untuk menjaga motivasi tersebut tetap ada menjadi hal yang sangat penting
setelah seorang individu menemukan sumber-sumber motivasinya.
Untuk menyelesaikan hambatan, diperlukan strategi pemecahan masalah
yang tepat sehingga hambatan yang muncul dapat teratasi dengan baik, cepat dan
tepat. Kemampuan untuk menganalisis dan menemukan alternatif-alternatif solusi
menjadi hal yang penting untuk dikuasai oleh setiap mahasiswa (Foster, 2005).
Kemampuan ini penting agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan keinginan
atau tujuan awal mahasiswa tersebut.
D. Pertanyaan Penelitian
Untuk mengetahui hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah
pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, maka grand tour question
penelitian ini adalah: bagaimana hambatan, motivasi dan strategi pemecahan
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan
data-data dengan menyajikan data-data, menganalisis dan menginterpretasikannya
(Moleong, 2002).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang
sifatnya deskriptif seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto,
rekaman video dan sebagainya (Poerwandari, 1998).
B. Fokus Penelitian
Fokus utama dalam penelitian ini adalah hambatan, motivasi, dan strategi
penyelesaian masalah mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam
mengerjakan skripsi. Hambatan merupakan suatu keadaan yang tidak dikehendaki
atau disukai kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan
kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu
dihilangkan. Hambatan ini bisa berasal dari dalam maupun luar diri individu.
Motivasi merupakan sebuah energi pendorong bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan tujuan tertentu pula. Sumber motivasi berasal dari dalam dan luar
dapat terlihat dari strategi yang dipakai oleh individu tersebut. Strategi pemecahan
yang dipilih untuk mengurangi atau bahkan meniadakan kesenjangan yang ada
antara hasil dengan keinginan untuk mencapai tujuan.
Hambatan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah ini mengacu pada
proses mengerjakan skripsi mahasiswa tersebut. Dalam proses mengerjakan
skripsi, diyakini bahwa mahasiswa tersebut akan mendapatkan banyak
pengalaman yang berupa hambatan, motivasi dan mencari strategi pemecahan
masalah yang tepat. Pengalaman-pengalaman itu dapat berupa hal-hal yang
dirasakan, dipikirkan maupun hal-hal yang dilakukan yang berkaitan dengan
hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah. Kekayaan pengalaman
yang didapat merupakan perpaduan antara faktor internal dan eksternal dari
mahasiswa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang muncul dapat mempengaruhi
keseluruhan maupun sebagian proses dalam mengerjakan skripsi.
C. Subjek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa
Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi.
D. Alur Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah penelitian untuk
sampai pada hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
a. Menyusun kerangka penelitian. Hal ini dilakukan untuk melihat
bagaimana dasar pemikiran peneliti, alur pemikiran peneliti, alasan
peneliti melakukan penelitian tersebut dan desain penelitian yang
digunakan untuk mengambil data.
b. Menyusun fokus penelitian yang akan digali dari narasumber. Hal
ini dilakukan agar peneliti memiliki pedoman wawancara ketika
melakukan pengambilan data.
c. Melakukan pengambilan data. Setelah menemukan subjek sesuai
dengan prosedur pengambilan data, peneliti melakukan wawancara
terhadap subjek penelitian.
d. Melakukan pencatatan terhadap hasil yang diperoleh dari proses
pengambilan data.
e. Setelah melakukan pencatatan, peneliti mengorganisir semua data
yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan subjek penelitian.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dan pihak lain
dalam memeriksa ketepatan
langkah-langkah yang telah diambil dan memungkinkan data
tersusun rapi, sistematis dan lengkap.
f. Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, setelah
sebelumnya dilakukan pengkodingan terhadap data yang telah
E. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai alat utama untuk
mengumpulkan data. Wawancara dilakukan kepada key informan yang direkam
dalam kaset dengan menggunakantape recorder.
Poerwandari (1998), mengatakan bahwa wawancara adalah usaha untuk
mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan
yang dilakukan antara pencari informasi dengan sumber informasi. Wawancara
dilakukan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman mengenai berbagai hal
terkait seperti misalnya pengalaman, perasaan maupun pikiran individu.
Model wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur
dengan mengacu pada panduan yang telah dibuat sebelumnya. Panduan ini
dimaksudkan agar wawancara lebih terfokus pada permasalahan dan menghindari
kemungkinan terlupakannya hal-hal yang hendak diungkap.
Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara terhadap para mahasiswa
Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Untuk mencari
subjek penelitian, peneliti melakukan beberapa hal berikut:
a. Mencari tiga mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang
sedang mengerjakan skripsi secara acak tanpa kriteria atau karakter
tertentu..
b. Menghubungi secara langsung calon subjek penelitian yang telah
dipilih untuk meminta kesediaannya diwawancara.
Pengalaman-pengalaman yang diungkap dalam wawancara dengan
mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi meliputi
hal-hal sebagai berikut:
Tabel 1 Panduan Wawancara
No Pengalaman Deskripsi Fokus
1. Hambatan Faktor-faktor internal maupun
eksternal yang mempengaruhi laju
perkembangan skripsi
Hambatan yang dialami
Sumber hambatan
2. Motivasi Energi yang mendorong baik dari
dalam maupun luar diri individu
Sumber motivasi
3. Strategi
pemecahan
masalah
Alternatif cara yang dipilih untuk
mengatasi hambatan yang muncul
Cara mengatasi
hambatan
Sebelum melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan beberapa hal
yang diperlukan.
a. Panduan wawancara
b. Alat untuk merekam atau recorder dengan kaset kosong dengan
durasi 60 menit. Setiap melakukan wawancara, peneliti
cadangan. Selain itu peneliti juga mempersiapkan 2 buah baterai
untuk mengoperasikan alat perekam dengan 2 cadangan baterai.
c. Kertas atau alat tulis untuk mencatat hal-hal penting yang akan
ditanyakan kepada subjek untuk menggali informasi lebih dalam
dan sekiranya perlu dicermati dalam proses pengorganisasian data
nantinya.
Tabel 2
Pelaksanaan Wawancara
No Subjek Tanggal Waktu Tempat
1. LW Kamis, 11 Februari 2009 22.00 – 02.30 WIB Kos LW
2. AM Senin, 06 April 2009 12.15 – 17.30 WIB Pemancingan
3. EY Minggu, 07 Juni 2009 20.00 – 22.20 WIB Kos EY
F. Metode Analisis Data
Pengolahan atau analisis data dapat dimulai dengan mengorganisasi data
dan koding. Highlen dan Finley (dalam Poerwandari, 1998), mengatakan bahwa
organisasi data bertujuan untuk:
a. Memperoleh kualitas data yang baik.
b. Mendokumentasikan analisis yang dilakukan.
c. Menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian
Organisasi data dilakukan untuk memudahkan peneliti dan pihak lain
dalam memeriksa ketepatan langkah-langkah yang telah diambil dan data yang
telah ada tidak akan tercampur aduk. Organisasi data memungkinkan data
tersusun dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin (Poerwandari, 1998).
Langkah selanjutnya yang juga penting sebelum melakukan analisis adalah
koding. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dan
mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat
memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. Fokus topik yang akan
dipelajari diantaranya adalah hambatan, motivasi, dan strategi pemecahan
masalah.
Definisi dari fokus topik yang akan dipelajari adalah sebagai berikut:
1. Hambatan merupakan suatu keadaan yang tidak dikehendaki atau disukai
kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan
kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu
dihilangkan (Poerwandarminta, 1991)
2.Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri
manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan
tingkah lakunya (Beck, 1978).
3. Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan
perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh
Dengan melakukan koding dari setiap tema yang muncul diharapkan peneliti
nantinya dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkan (Poerwandari,
1998).
Langkah awal koding adalah menyusun verbatim atau catatan lapangan
dan membuat kolom kosong di sebelah kiri dan kanan untuk menuliskan kode
atau catatan tertentu. Langkah selanjutnya adalah pemberian nomor pada transkrip
atau catatan lapangan. Langkah ketiga adalah pemberian nama pada
masing-masing berkas dengan menggunakan kode tertentu. Poerwandari (1998),
menjelaskan bahwa banyak peneliti yang memberikan usulan tentang prosedur
dalam koding yang tidak sepenuhnya sama. Hal ini tidak menjadi masalah karena
pada akhirnya peneliti adalah pihak yang berhak dan bertanggungjawab dalam
memilih cara melakukan koding yang dianggapnya paling efektif bagi data yang
diperolehnya.
Peneliti melakukan koding yang sedikit berbeda dengan yang disampaikan
oleh Poerwandari. Setelah melakukan proses wawancara, peneliti menyusun
verbatim. Untuk proses koding, peneliti membuat 2 buah kolom yang berisikan
kolom kiri untuk verbatim dan kolom kanan untuk membuat kode atau catatan
tertentu. Peneliti kemudian menemukan beberapa tema sementara yang muncul
dari proses koding.
Setelah melakukan pengorganisasian data dan koding, maka peneliti mulai
melakukan analisis data. Smith (dalam Poerwandari, 1998), menjelaskan
1. Membaca transkrip untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu
masalah dan menuliskan interpretasi sementara yang muncul pada
bagian yang kosong.
2. Menuliskan tema atau kata kunci yang dapat ditangkap yang
mencerminkan isi dari teks tersebut pada bagian atau sisi lain yang
kosong.
3. Mendaftar tema-tema yang muncul pada lembar lain dan mencari
hubungan diantara tema-tema tersebut.
4. Menyusun daftar tema-tema atau kategori-kategori sehingga
menampilkan pola hubungan antar kategori bukan lagi sebagai kasus
tunggal (cross cases).
G. Keabsahan Data atau Verifikasi Data
Setelah tahap-tahap analisis data maka perlu dilakukan verifikasi data
yaitu dengan membagikan salinan deskripsi kepada subjek agar subjek dapat
memberikan masukan atau tambahan masukan atau pembetulan. Kemudian dari
situ peneliti dapat merevisi lagi pernyataan sintesisnya. Setelah verifikasi selesai,
maka peneliti merevisi kembali pernyataan sintesisnya. Proses ini disebut
intersubjective validity, yaitu menguji kembali (testing out) pemahaman peneliti
dengan pemahaman subjek melalui interaksi sosial timbal balik (back-and-forth)
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subyek
Subyek 1 bernama LW, asal dari Jakarta. Ia pernah tinggal di daerah
Babarsari, Jogjakarta, akan tetapi pada pertengahan tahun 2008 ia memutuskan
untuk pindah kos ke wilayah sekitar kampus. Pernah bekerja sebagai operator
warung internet di daerah Paingan, Maguwoharjo selama 1 tahun. Pendidikan
Strata 1-nya sebagai mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma dimulai
tahun 2003. Periode kedua tahun ajaran 2006/ 2007 ia memutuskan untuk
mengambil mata kuliah skripsi. Sampai dengan pengambilan data (11 Februari
2009), ia telah menulis skripsi selama 5 semester. Jenis penelitian yang subyek
pilih adalah penelitian studi deskriptif dengan tema prokrastinasi akademik.
Proses menulis skripsi subyek sekarang telah sampai pada analisis data.
Subyek 2 bernama AM. Ia berasal dari Jogjakarta. Disini ia tinggal
dengan kedua orangtua dan 4 orang saudara kandung. Rumah subyek terletak
hanya sekitar 2 kilometer dari kampusnya. Sekitar 2 tahun yang lalu subyek
pernah bekerja di sebuah perusahaan IT (Information Technology) di Jogjakarta
selama kurang lebih 3 tahun. Ia memutuskan untuk keluar dari tempat kerja
dengan tujuan untuk fokus ke studi. Terkadang ia diminta untuk membantu salah
satu yayasan di Jogjakarta sebagai fasilitator freelance untuk kegiatan outing.
Mulai masuk kuliah tahun 2002. Subyek 2 telah mulai mengambil mata kuliah
April 2009) perkembangan terbaru skripsi adalah sampai Bab 3. Jenis penelitian
yang ia pilih adalah jenis penelitian eksperimen tentang pelatihan team building
dalam pengaruhnya terhadap tingkat agresifitas remaja.
EY adalah mahasiswi psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan
2004. Subyek 3 berasal dari Muntilan, Jawa Tengah. Tema penelitian yang EY
usung adalah pendidikan. Tujuan penelitiannya ini adalah untuk melihat kaitan
antara regulasi belajar dengan IPK mahasiswa. Ia mulai mengambil mata kuliah
skripsi sejak 2 semester lalu sewaktu ia masih semester 8. Kegiatan sehari-hari
subyek saat ini kuliah dan menjadi freelance di beberapa perusahaan yang
bergerak di bidang jasa.
Tabel 3
Deskripsi Subyek Penelitian
No Nama Usia Angkatan Jenis
Penelitian
Lama
Skripsi
Kemajuan
Skripsi
1. LW 24 th 2003 Kualitatif 5 semester Analisis data
2. AM 26 th 2002 Eksperimen 5 semester Bab III
3. EY 23 th 2004 Kuantitatif 2 semester Pembahasan
B. Hasil Penelitian
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk
membuat kategorisasi hasil penelitian. Hal ini dipergunakan untuk memudahkan
hasil wawancara ketiga subyek penelitian. Pengkategorisasian hasil penelitian
adalah mengelompokkan hasil penelitan dalam setiap aspek yang diteliti untuk
setiap subyek.
Cara membuat tabel 3 dimulai dari proses koding dengan 1 kolom untuk
verbatim dan 1 kolom lagi untuk kode (bisa dilihat di halaman lampiran). Dari
pengkodean, muncul tema-tema sementara yang kemudian disusun untuk melihat
keterkaitan dan pola hubungan antar tema.
Tabel 3 terdiri dari 5 kolom. Berikut ini penjelasan masing-masing kolom
dan cara membacanya.
1. Kolom pertama untuk nomor fokus penelitian
2. Kolom kedua untuk fokus penelitian (hambatan (Hmbt) internal (Int) dan
eksternal (Eks), motivasi (Mtv) intrinsik (Int) dan ekstrinsik (Eks), strategi
pemecahan masalah (Strg)) dan tema-tema sementara yang muncul (malas
(Mls), tidak fokus (Fks), bingung (Bgg), mabuk (Mbk), keuangan (Keu),
pekerjaan (Pkj), lingkungan (Lkg), referensi buku (Bk), pacar (Pcr), ingin
cepat lulus (Lls), kepercayaan diri (Pd), tanggungjawab (Tggjwb), banyak
teman yang sudah lulus (Ol), dukungan dari keluarga (Ol), dukungan dari
orang lain (Ol), keuangan (Keu), lingkungan (Lkg), mencari bantuan dari
orang lain (Bnt), komitmen/ target pribadi (Jnj), membagi waktu (BgWkt),
berhenti bekerja (BB), bekerja (Bkj), memprediksi kesulitan (Prd), dan
3. Kolom ketiga, keempat, dan kelima berisi deskripsi, alasan, penyebab, dan
dampak dari kolom kedua. Kolom ketiga untuk subyek 1 (LW), kolom
keempat untuk subyek 2 (AM), dan kolom kelima untuk subyek 3 (EY).
Tabel IV
Kategorisasi Hasil Penelitian
No Kategori Subyek 1 (LW) Subyek 2 (AM) Subyek 3 (EY)
1. Hambatan
(Hmbt)
a. Internal (Int)
1. Malas (Mls)
2. Tidak fokus
(Fks)
Cemas dan takut
mengulang apa
yang sudah
dikerjakan
-Tidak suka
membaca jadi sulit
merumuskan
antara teori dengan
penelitian
Kesulitan
membagi waktu
antara skripsi
dengan kerja
Tidak tahu apa
yang harus
dikerjakan
terlebih dahulu
sehingga
menunda
Kesulitan
membagi waktu
antara skripsi
3. Bingung (Bgg)
4. Mabuk (Mbk)
b. Eksternal
(Eks)
1. Keuangan
(Keu)
2. Pekerjaan
(Pkj)
3. Lingkungan
(Lkg)
4. Referensi buku
(Bk)
-Bayar kos dan
kuliah sendiri
-Lingkungan kos
suka judi, masuk
diskotek, mabuk
Sulit mendapat
buku untuk dasar
teori
Mencari metode
yang tepat
Bangun siang
Untuk biaya
penelitian
Masuk dalam
manajemen
perusahaan
-Tidak tahu yang
dikerjakan
-Untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup, mandiri
-Sulit mendapat
buku untuk
5. Pacar (Pcr) Pacaran jarak jauh
kemudian putus
-
-2. Motivasi (Mtv)
a. Internal (Int)
1. Ingin cepat
lulus (Lls)
2. Kepercayaan
diri (Pd)
3. Tanggung
jawab
(Tggjwb)
b. Eksternal
1. Banyak teman
yang sudah
lulus (Ol)
2. Dukungan
IPK cukup bagus
Merasa mampu,
cerdas
Keluarga
Malu
-Menghilangkan
beban/ tekanan
sosial
Merasa mampu
Diri sendiri
Malu
Dukungan dana,
Target wisuda
November
Pembuktian diri
Diri sendiri dan
keluarga
keluarga (Ol)
3. Dukungan
orang lain
selain keluarga
(Ol)
4. Keuangan
(Keu)
5. Lingkungan
tempat tinggal
(Lkg)
Pacar baru, teman
kampus, dosen
Tidak ingin
terbeban karena
orangtua sudah
tidak mengirimi
uang kuliah dan
kos
Kos baru dekat
kampus dan teman
kos banyak anak
psikologi
janji akan diberi
pekerjaan
Mantan pacar,
orangtua mantan
pacar, teman,
dosen
-Tinggal bersama
keluarga
hadiah liburan
gratis, syukuran
keluarga
Pacar, teman,
dosen
-3. Strategi (Strg)
1. Mencari
bantuan dari
orang lain
(Bnt)
2. Komitmen/
target pribadi
(Jnj)
3. Membagi
waktu
(BgWkt)
4. Berhenti
bekerja (BB)
5. Bekerja (Bkj)
6. Memprediksi
Teman diskusi
Kaul jalan kaki
Jogja-Tugu, target
pengerjaan
Kerja dan skripsi
-Mengatasi
kesulitan
keuangan
-Teman diskusi
Membuat target
lulus, target
pengerjaan dan
pengumpulan
Main dan skripsi
Ingin fokus studi
-Dana untuk
Teman diskusi
Membuat target
lulus, target
pengerjaan dan
pengumpulan
Kerja dan
skripsi
Kerja part time
Mengatasi
kesulitan
keuangan
-kesulitan (Prd)
7. Mencari
referensi
pustaka di luar
kampus (Ref)
Ke Universitas
lain, internet
penelitian
Internet Ke Universitas
lain, internet
1. Hambatan
a. Internal
Setiap subyek mempunyai hambatan internal yang
berbeda-beda. Ada beberapa hambatan yang kurang lebih sama atau mirip saja.
Hambatan internal yang terjadi dalam diri setiap subyek adalah rasa
malas. Rasa malas ini disebabkan oleh banyak faktor. Menurut subyek
1, rasa malas yang muncul dikarenakan rasa takut untuk mengulang
yang telah ia kerjakan sejak lama. Skripsi yang ia tulis sekarang
merupakan lanjutan dari beberapa mata kuliah sebelumnya, seperti
Pengukuran Skala Psikologi dan Seminar (LW/Hmbt/Int/Mls/12-17,
21-24). Hambatan rasa malas bagi subyek 2 dikarenakan
ketidaksukaannya dalam membaca buku dan pergi ke perpustakaan
(AM/Hmbt/Int/Mls/92-95). Hal ini mengakibatkan ia mengalami
hambatan dalam merumuskan banyak hal yang berhubungan dengan
teori dan daftar pustaka. Ia cenderung untuk mencari materi atau
April 2009), subyek sedang kebingungan dalam menentukan metode
penelitian yang tepat untuk penelitiannya (AM/Hmbt/Int/Bgg/89-90).
Kebingungan subyek 3 untuk mengerjakan apa yang sebaiknya
dikerjakan lebih dahulu membuat ia malas untuk menulis skripsi
(EY/Hmbt/Int/Bgg/12-16, 88). Menurut subyek 3, rasa malas yang
muncul membuat kecenderungan untuk menunda mengerjakan skripsi
semakin besar (EY/Hmbt/Int/Mnnd/10-11).
Bagi subyek 2 dan subyek 3, pekerjaan mereka membuat fokus
menulis skrispi menjadi terpecah. Mereka merasa kesulitan untuk
membagi waktu dan energi mereka antara pekerjaan dengan menulis
skripsi (AM/Hmbt/Int/Fks/45-49), (EY/Hmbt/Int/Fks/55-60).
Sementara subyek 1 tidak begitu bermasalah dengan pekerjaannya.
Sewaktu bekerja, ia bisa sambil mengerjakan skripsi atau mencari
wacana dan dasar teori bagi kepentingan penulisan skripsi
(LW/Hmbt/Int/Fks/330-331, 333-336).
Kebiasaan subyek 2 mabuk-mabukan menurut ia cukup
menghambat proses menulis skripsi. Kecenderungan untuk bangun
siang setelah mabuk membuat subyek 2 terhambat untuk pergi ke
kampus (AMHmbt/Int/Mbk/155-156).
b. Eksternal
Keuangan merupakan hal umum yang dialami oleh ketiga
subyek 1 memutuskan untuk bekerja. Keluarga meminta subyek untuk
bisa membayar biaya kuliah dan biaya kos sendiri. Untunglah untuk
biaya makan sehari-hari subyek masih mendapat support dana dari
orangtua (LW/Hmbt/Eks/Keu/86-88). Subyek 3 merasakan hal yang
sama pula dengan masalah keuangan. Ia memutuskan untuk bekerja
karena ia mempunyai keinginan untuk mandiri dan tidak tergantung
sama sekali kepada orangtua dalam hal keuangan. Ia mencoba
bertahan dengan pendapatannya sendiri untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari (EY/Hmbt/Eks/Keu/34-39). Subyek 2 bekerja karena
ia merasa ingin belajar dan mempunyai pengalaman kerja sehingga
saat ia lulus ia sudah mempunyai dasar yang cukup. Subyek 2 dan
subyek 3 merasa bahwa kemampuan membagi waktu mereka masih
kurang baik sehingga terkadang mereka harus memilih salah satu
diantara kedua pilihan itu. Apalagi saat subyek 2 sudah mulai masuk
dalam manajemen di tempat kerjanya (AM/Hmbt/Eks/Pkj/45-49). Ia
harus fokus dengan jabatan baru karena beban dan tanggungjawabnya
pun menjadi semakin besar.
Situasi kos lama subyek 1, daerah Babarsari, menurut subyek
sangat tidak kondusif untuk mengerjakan skripsi. Hampir setiap hari ia
mabuk-mabukan, main Play Station dan pergi ke diskotek
(LW/Hmbt/Eks/Lkg/38-42). Semangat menulis skripsinya semakin
menghilang saat pacar subyek sudah bekerja di Jakarta yang kemudian
akhirnya mereka memutuskan untuk tidak berpacaran lagi dengan
alasan komunikasi yang tidak lancar (LW/Hmbt/Eks/Pcr/76-77).
Selain beberapa hambatan yang muncul diatas, subyek 1 juga
mengalami kendala pada waktu mencari referensi buku yang ia
butuhkan sebagai dasar teori. Ia mencari ke beberapa perpustakaan
dan akhirnya ia berhasil menemukan buku yang ia maksudkan akan
tetapi buku tersebut tidak bisa dipinjam keluar
(LW/Hmbt/Eks/Bk/271-275).
2. Motivasi
a. Internal
Merasa bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan keluarga
menjadi persamaan motivasi internal ketiga subyek. Menurut mereka,
motivasi terbesar untuk mengerjakan skripsi dan menyelesaikan studi
berasal dari hal tersebut. Kepercayaan diri dan merasa mampu untuk
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan studi
dirasakan oleh semua subyek (LW/Mtv/Int/Tggjw/245-251),
(AM/Mtv/Int/Pd/97-98), (EY/Mtv/Int/Pd/97-98), (EY/Mtv/Int/Pd/116).
Ketiga subyek merasa yakin bahwa kemampuan dan target-target
pengerjaan skripsi mereka akan dapat terealisasikan sesuai rencana.
Subyek 1 dan subyek 2 merasa bahwa keinginan untuk cepat lulus
membuat mereka tidak lagi peduli tentang nilai ujian skripsi yang
Sedangkan subyek 3 ingin cepat lulus karena target dia adalah wisuda
bulan November (EY/Mtv/Int/Lls/149-152).
b. Eksternal
Sumber motivasi eksternal ketiga subyek adalah adanya
dukungan yang besar dari pihak orangtua, saudara, teman-teman dan
pacar. Bahkan subyek 2 dijanjikan oleh salah satu saudaranya akan
diberi pekerjaan setelah lulus kuliah (AM/Mtv/Eks/Ol/20-22). Hal
yang mirip juga dialami oleh subyek 3. ia dijanjikan akan mendapat
liburan gratis ke Bali apabila bulan juli sudah ujian pendadaran
(EY/Mtv/Eks/Ol/295-297). Sumber motivasi eksternal yang cukup
mempengaruhi semangat untuk mengerjakan skripsi menurut subyek 1
adalah karena banyaknya teman-teman seangkatan maupun adik
angkatan yang sudah lulus. Motivasi untuk menyelesaikan kuliah
didukung juga oleh lingkungan kos baru subyek 1. Lingkungan kos
barunya ini dekat dengan kampus dan terdapat banyak anak kos yang
mempunyai jurusan yang sama (LW/Mtv/Eks/Lkg/122-125). Subyek 2
tinggal dengan orangtua yang menurut subyek dengan tinggal bersama
orangtua maka keinginan untuk tidak mengerjakan skripsi dan
menyelesaikan studi bisa dikendalikan (AM/Mtv/Eks/Lkg/43-44).
Hal yang unik terjadi pada subyek 1. Dengan berhentinya
menjadi semakin termotivasi untuk menyelesaikan studinya secepat
mungkin (LW/Mtv/Eks/Keu/90-91).
3. Strategi Pemecahan Masalah
Setiap subyek berusaha mencari strategi yang tepat guna
memecahkan permasalahan dan hambatan yang dialami oleh mereka.
Ketiga subyek melakukan hal yang sama dengan mencari bantuan dari
orang-orang di sekitar mereka dalam mengerjakan skripsi. Mereka
bertanya dan berdiskusi dengan teman-teman yang menurut mereka
bisa diajak berbagi ilmu dan wacana baru (LW/Srtg/Bnt/139-140),
(AM/Srtg/Bnt/74-79), (EY/Strg/Bnt/332-367). Materi diskusi mereka
adalah tentang dasar teori, metode penelitian dan metode analisis data.
Secara umum mereka bertekad untuk bisa menyelesaikan studi
sesuai target yang telah mereka buat. Subyek 1 bahkan membuat kaul
atau janji pribadi untuk melakukan sebuah perjalanan dari kos menuju
ke Tugu (LW/Srtg/Jnj/445-446). Strategi lain yang mereka terapkan
adalah dengan membagi waktu antara skripsi dengan kegiatan yang
lain. Subyek 1 dan subyek 3 membagi waktu mereka antara bekerja
dengan mengerjakan skripsi sedangkan subyek 2 berusaha membagi
waktu antara bekerja dengan bermain bersama teman-temannya
(LW/Srtg/BgWkt/340-346), (AM/Srtg/BgWkt/163-167),
(EY/Srtg/BgWkt/27-29). Hal lain yang ketiga subyek lakukan dalam