• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi deskriptif hambatan, motivasi dan strategi pemecahan masalah pada mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi deskriptif hambatan, motivasi dan strategi pemecahan masalah pada mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Dian Wibowo Utomo. 2009. Studi Deskriptif Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang Sedang Mengerjakan Skipsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

Fenomena lambatnya proses pengerjaan skripsi dapat bersumber dari dalam maupun dari luar mahasiswa. Fokus yang ingin diteliti yaitu penyebab hambatan, sumber-sumber motivasi, dan strategi pemecahan masalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

Subyek dalam penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara sebagi sumber data utama. Verifikasi data dilakukan dengan proses intersubjective validityyaitu menguji kembali pemahaman peneliti dengan pemahaman subjek melalui interaksi timbal balik atau disebut juga back-and-forth.

Hasil penelitian ini adalah tidak adanya orientasi ke masa depan yang berakibat pada munculnya rasa malas dari dalam diri mahasiswa. Hambatan keuangan dan sulitnya mendapatkan sumber pustaka sebagai faktor eksternal. Motivasi internal bersumber dari tanggungjawab yang kemudian memunculkan kepercayaan diri. Untuk faktor eksternal motivasi adalah adanya tekanan sosial dari lingkungan, teman dan keluarga. Strategi pemecahan masalah mahasiswa adalah dengan mencari bantuan dari orang lain, mencari sumber pustaka, serta membuat komitmen pribadi.

(2)

viii ABSTRACT

Dian Wibowo Utomo. 2009. Descriptive Study of Obstacles, Motivation and Problem Solving Strategies had by The Students of Psychology, Sanata Dharma University who are Still Working on Their Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.

Phenomenon of slow process of thesis can be sourced from within and from outside the student. The focus is to study the causes of barriers, the sources of motivation, and problem-solving strategies of students who are working on thesis. The subjects in this study were students of psychology 3 Sanata Dharma who was working on thesis. Qualitative research methods with interviews are the primary data source. Data verification carried out by intersubjective validity process, re-testing understanding of the researcher with the understanding of subject by reciprocal interactions or also called a back-and-forth.

Results of the study are the lack of orientation to the future which result the emergence of a sense of laziness in students. Financial constraints and the difficulty of getting a list of libraries is the external factors inhibit thesis work internal motivation comes from the responsibility which then raises confidence. External motivation factor is social pressure from the environment, friends and family. Student problem-solving strategy is to seek help from others, looking for library resources, and making personal commitments.

(3)

STUDI DESKRIPTIF

HAMBATAN, MOTIVASI, DAN STRATEGI PEMECAHAN

MASALAH PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS

SANATA DHARMA YANG SEDANG MENGERJAKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh : DIAN WIBOWO UTOMO

NIM : 019114158

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

Nafas

yang

berhembus

setiap

hari….

Terima

kasih

Penguasaku….

Kesombonganku…. Aku sudah tidak teralienasi lagi….

Eliyanto’s Family….

(7)

v

“Ora Ubet Ora Liwet, Ora Obah Ora Mamah”

Saat menyerang, tunggulah waktu yang tepat.

Saat menunggu, bersikaplah seperti batu besar yang ada di

pinggir ngarai lereng yang terjal.

Dan, ketika waktu yang tepat itu muncul, leburkan diri dalam

serangan seperti batu besar yang menggelinding dari ngarai yang

terjal menuju laut.

(8)
(9)

vii ABSTRAK

Dian Wibowo Utomo. 2009. Studi Deskriptif Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma yang Sedang Mengerjakan Skipsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

Fenomena lambatnya proses pengerjaan skripsi dapat bersumber dari dalam maupun dari luar mahasiswa. Fokus yang ingin diteliti yaitu penyebab hambatan, sumber-sumber motivasi, dan strategi pemecahan masalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

Subyek dalam penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara sebagi sumber data utama. Verifikasi data dilakukan dengan proses intersubjective validityyaitu menguji kembali pemahaman peneliti dengan pemahaman subjek melalui interaksi timbal balik atau disebut juga back-and-forth.

Hasil penelitian ini adalah tidak adanya orientasi ke masa depan yang berakibat pada munculnya rasa malas dari dalam diri mahasiswa. Hambatan keuangan dan sulitnya mendapatkan sumber pustaka sebagai faktor eksternal. Motivasi internal bersumber dari tanggungjawab yang kemudian memunculkan kepercayaan diri. Untuk faktor eksternal motivasi adalah adanya tekanan sosial dari lingkungan, teman dan keluarga. Strategi pemecahan masalah mahasiswa adalah dengan mencari bantuan dari orang lain, mencari sumber pustaka, serta membuat komitmen pribadi.

(10)

viii ABSTRACT

Dian Wibowo Utomo. 2009. Descriptive Study of Obstacles, Motivation and Problem Solving Strategies had by The Students of Psychology, Sanata Dharma University who are Still Working on Their Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University.

Phenomenon of slow process of thesis can be sourced from within and from outside the student. The focus is to study the causes of barriers, the sources of motivation, and problem-solving strategies of students who are working on thesis. The subjects in this study were students of psychology 3 Sanata Dharma who was working on thesis. Qualitative research methods with interviews are the primary data source. Data verification carried out by intersubjective validity process, re-testing understanding of the researcher with the understanding of subject by reciprocal interactions or also called a back-and-forth.

Results of the study are the lack of orientation to the future which result the emergence of a sense of laziness in students. Financial constraints and the difficulty of getting a list of libraries is the external factors inhibit thesis work internal motivation comes from the responsibility which then raises confidence. External motivation factor is social pressure from the environment, friends and family. Student problem-solving strategy is to seek help from others, looking for library resources, and making personal commitments.

(11)
(12)

x

KATA PENGANTAR

Sembah syukur kepada Semesta atas kehidupan yang telah diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Selesainya penulisan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Alam Semesta, Kekuatan Tak Berbatas yang telah memberikan kesempatanku untuk menikmati hidup.

2. P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi atas kesempatan yang telah diberikan selama proses studi.

3. P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M.Si., selaku dosen pemimbing akademik, yang banyak memberikan bimbingan, saran dan nasehat-nasehat setiap semester.

4. V. Didik Suryo Hartoko S.Psi., M.Si.,. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan, bimbingan, saran dan kesabaran selama

penulisan skripsi ini.

5. Agnes Indar Etikawati S.Psi., Psi., M.Si., selaku dosen penguji skripsi, terima kasih atas masukan dan pengetahuan baru.

6. Agung Santoso S.Psi., selaku dosen penguji skripsi, terima kasih atas masukan dan pengetahuan baru.

7. Segenap dosen Psikologi, terima kasih atas wacana dan dinamika kita yang menarik di kampus Psikologi.

(13)

xi

9. Semua teman-teman Psikologi yang tidak bisa tersebut satu-persatu, terima kasih atas proses pembentukanku untuk menjadi selama ini, aku menemukan kehidupan disini.

10. Eks Kontrakan Pongwe (Oho si Blekok, Mas Dab Dosen Diancux “Broti”, dan Eko ”Kodok” –si penyuka wanita mungil yang akhirnya mendapatkan “kebesarannya ”-)

11. Eks Tumindak Ngiwo (LaKopetodaKon****, Barjo “Boy, Golet sing sipit bae kepriwe boy? Hehe…”, Neri “Meneer”, WindMbut “Ayoo…ndang minggat Mbut…!!!”, Dek Ye’ “Acapkali Boy”, Eyang, Si Suk –“aku tetep yakin nek kowe rung mampu ngalahna aku… hehehe…kapan?”- , Sapi Si

kepala Gorga “Wak…Wak….Wakabe….!!!”, DickZue “nuwun nggo kabeh kejailanmu Su…meski terkadang nggawe misuh “, Kowokz Sang

Mas Guru “manusia setengah dewa yang telah menanggalkan jubah zirahnya”, Zygote, Ganyong, Aris “Kreteng”, Doni “Gombloh”, Cinseli, Sintul dan semua parasit yang hadir tak berkesudahan. Tengkyu banget buat semua proses bercinta dan memahami disini.

12. The Cangkring’s (Yere kanca turu “nuwun nggo abstrake kang…”, Bang Boim, Fretty, Puri, Leny, Lian, Yuni, Mitha, Lisa), terimaksih buat kisah sebulan kita, membuatku banyak belajar tentang hidup.

(14)

xii

14. Psychology Adventure Team (Vembrianta, Barjo, Windra, Diksu, Oho, Broti, Vigor, Topik Negro, Sutaman, Misil Almarhum, Ohaq, Bolot, dll.), “Ayoooo…. kapan dolan bareng maning…???!!! Aku kangen…..”

15. Para tetangga kos; Inne dan Sisiria Ngemengwati.

16. Mietha Simul, tengkyu banget dah banyak berbagi cerita dan wacana. Membuatku semakin memahamimu.

17. Ricky “Kingkol” dan pasangan bercintanya, Tita, tengkyu banget buat pinjeman skripsi kalian berdua. Sangat membantuku.

18. Mbik “si wanita malam”. Semangat Mbik!!! Kamu pasti bisa…!!!

19. Buat semua Cintaku di masa lalu, terima kasih telah membuatku merasa berharga… terimakasih juga buat kesempatanku untuk bercinta denganmu.

20. Maria Rosari Widya Pramesthi“….kamu pasti ngerti kenapa kamu masuk di list ini kan De’…??? Biarkan kisah ini tetap menjadi kisah kita…Ga’ da

huff n fiuh lagi deh… janji.”.

(15)

xiii

Guteres, Mas Hadi, Mas Papap, Mas Yanto) dan lain-lain. Terimakasih atas pembelajaran tentang banyak hal yang pada akhirnya harus aku pilih dan tekuni sendiri.

22. Wit Gedhang Consulturement, “kesiapan hati untuk melangkah dengan ttekad penuh membuatku melakukan semua ini untukmu”. Terimakasih telah berbagi dan untuk membuatku menjadi manusia yang “banyak bermain sedikit bekerja”.

23. Untuk Bapak Agustinus Eliyanto “Sing sabar ngadepi anakmu kiye ya Pak…”, Ibu Yohana Istiyowati Yuwono “Nyuwun jangan kamijara sing pedes banget ya Bu…“,Mas Restu Eddy“Mas, sing care karo wong umah ya… nuwun…”, Mba’ Novie Purnomo Sari“meski terlalu religius buatku,

tapi aku bisa menerima itu…”, dan Adek Esti “Ndol” Wahyuningrum

“Dek… nuwun nggo kabeh kebosokanmu, keunikanmu, kebodohanmu,

kecerobohanmu, kesabaranmu dan mbuh apa maning, aku nganti bingung

….”. Terimakasih buat kasih, penerimaan, pemahaman, kesabaran dan

harapan. Ga’ da keluarga yang mampu menyaingi kehebatan kalian… Sungguh ku mencintai semua proses di keluarga ini.

(16)

xiv

25. Diriku sendiri. ”…. ternyata hanya butuh menyisakan sedikit waktu, sedikit isi otak dan sedikit fokus untuk menjadi tidak teralienasi lagi.... Buat semua imaji-ku, canda-ku, tangis-ku…”

26. Semua teman yang sudah membantuku membuat skripsi ini, yang tidak bisa aku sebutkan satu-persatu, terima kasih ini aku rasa masih kurang dibanding apa yang aku dapat dari kalian selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukkan yang membangun baik bagi penelitian ini maupun bagi penulis pribadi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

(17)

xv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Persembahan... iv

Halaman Motto ... v

Halaman Pernyataan Keaslian Karya... vi

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xv

Daftar Tabel ... xviii

Daftar Lampiran... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. TujuanPenelitian………. 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

1. Manfaat Teoritis... 8

(18)

xvi

BAB II DASAR TEORI ... 9

A. Penulisan Skripsi ... 9

B. Pengalaman mengerjakan skripsi ... 9

1. Hambatan ... 10

2. Motivasi ... 12

3. Strategi Pemecahan Masalah ... 14

C. Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi ... 16

D. Pertanyaan Penelitian ... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 18

A. Jenis Penelitian... 18

B. Fokus Penelitian ... 18

C. Subjek Penelitian... 19

E. Alur Penelitian ... 19

F. Metode Pengumpulan Data... 21

G. Metode Analisis Data... 23

H. Keabsahan Data atau Verifikasi Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Deskripsi Subyek ... 23

B. Hasil Penelitian ... 28

1. Hambatan ... 35

a. Internal ... 35

(19)

xvii

2. Motivasi ... 38

a. Internal ... 38

b. Eksternal ... 39

3. Strategi Pemecahan Masalah ... 40

D. Pembahasan... 41

1. Hambatan ... 41

2. Motivasi ... 43

3. Strategi Pemecahan Masalah ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Kelemahan Penelitian... 47

B. Saran... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(20)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel I Panduan Wawancara ... 22

Tabel II Pelaksanaan Wawancara ... 23

Tabel III Data Demografi Subyek Penelitian ... 28

(21)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Dari sebuah wawancara singkat dengan Ketua Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma (wawancara 16 Oktober 2009) diperoleh

informasi bahwa mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam

menyelesaikan skripsi mahasiswa memerlukan waktu dua sampai delapan

semester. Untuk angkatan 2002, 2003, 2004 rata-rata membutuhkan waktu untuk

mengerjakan skripsi antara dua sampai dengan tiga semester mulai dari

pengambilan pertama sampai dengan selesai. Angkatan 2001 kebanyakan

membutuhkan waktu antara enam sampai delapan semester untuk menyelesaikan

skripsi mereka.

Menurut Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma (wawancara 16 Oktober 2009), informasi di atas menunjukkan bahwa

waktu penyelesaian skripsi mahasiswa relatif lama. Waktu penyelesaian studi dan

pada khususnya waktu pengerjaan skripsi, terkait dengan banyak penyebab.

Beberapa diantaranya yaitu rasa malas dalam diri mahasiswa, sulitnya mencari

literatur, mahasiswa yang sudah bekerja, menikah, ekonomi, permasalahan

dengan dosen pembimbing, dan kelambatan dalam menyelesaikan teori.

Permasalahan-permasalahan yang muncul itu menjadikan mahasiswa menjadi

frustasi karena mengalami ketidakmampuan untuk menyeimbangkan antara fokus

(23)

Menurut Buku Pedoman Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2004, skripsi adalah suatu karya

tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk

mengakhiri program strata satu (S1) Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma. Proses pengerjaan skripsi dibimbing oleh satu orang dosen atau lebih.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kelancaran proses pengerjaan

skripsi. Menurut Zulkarnain (2007) beberapa faktor tersebut hambatan yang

dirasakan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah. Suru (dalam Subekti, ___)

mengkategorisasikan hambatan sebagai hambatan yang berasal dari dalam diri

dan hambatan yang berasal dari luar diri individu. Hambatan-hambatan yang

berasal dari dalam diri individu tersebut dapat berupa kelemahan secara fisik,

kelemahan secara mental, kelemahan emosional, kelemahan yang disebabkan oleh

kebiasaan-kebiasaan salah, kelemahan yang disebabkan tidak dimilikinya

keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Hambatan yang berasal dari luar

individu dapat berupa kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak

sesuai, ketidak sesuaian standar administrasi, terlalu berat beban belajar, terlalu

sering pindah sekolah atau program, kelemahan sistem belajar mengajar,

kelemahan kondisi rumah tangga mahasiswa, terlalu banyak kesulitan diluar jam

pelajaran, kekurangan gizi dan sebagainya (dalam Subekti, ___).

Hal kedua yang mempengaruhi laju perkembangan skripsi adalah motivasi.

Beck (1978) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang

terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan

(24)

menjadi 2 , intrinsik dan ekstrinsik (Handoko, 1992). Motif intrinsik berasal dari

dalam individu sedangkan motif ekstrinsik berasal dari luar individu. Peranan

motivasi sangat besar dalam proses penulisan skripsi, yaitu sebagai energi yang

mengarahkan fokus mahasiswa pada tujuan akhir yaitu menyelesaikan studi.

Kemampuan untuk menimbulkan, menjaga dan memelihara motivasi tersebut

tetap ada adalah hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh mahasiswa yang

sedang mengerjakan skripsi.

Selain menjaga motivasi agar tetap menyala, diperlukan strategi

pemecahan masalah yang tepat untuk mengatasi hambatan-hambatan yang muncul

selama proses pengerjaan skripsi. Menurut Hunsaker (dalam Lasmahadi, 2005),

pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan

atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang

diinginkan. Kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan dan

hambatan yang muncul selama proses penulisan skripsi, niscaya kemajuan dan

kelancaran penyelesaian studi yang berupa tugas akhir yaitu skripsi dapat teratasi

dengan baik.

Kemampuan untuk memilih sebuah alternatif pemecahan masalah yang

muncul adalah hal yang dapat dipelajari. Menurut Foster (2005), keterampilan

dalam memecahkan masalah ini meliputi beberapa hal pokok, yaitu: kemampuan

untuk merumuskan masalah, mencari dan mengumpulkan informasi, menganalisa

situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif

tindakan kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan

(25)

melakukan suatu tindakan yang tepat. Kemampuan seorang mahasiswa dalam

menyelesaikan permasalahan dalam studi merupakan hal yang sangat krusial.

Pemilihan strategi pemecahan masalah yang tepat akan mempengaruhi laju

perkembangan penulisan skripsi. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan

Wisnu, seorang mahasiswa psikologi angkatan 2003 (Wisnu, 11 Februari 2009

pukul 22.00), permasalahan dalam keluarga, lingkungan yang tidak kondusif dan

hubungan dengan sesama yang kurang baik sangat mempengaruhi pengalaman

dan percepatan dalam pengerjaan skripsi. Strategi pemecahan masalah yang tepat

dan keberanian untuk berinisiatif dalam menyikapi hal tersebut diperlukan agar

motivasi untuk menyelesaikan studi kembali muncul.

Penelitian sebelumnya oleh Buari (2003), menemukan keterkaitan antara

kecenderungan mahasiswa dalam melakukan prokrastinasi akademik dengan

tingkat stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Hasil dari penelitian ini

adalah bahwa ada hubungan yang positif antara prokrastinasi dengan tingkat stres.

Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa mahasiswa yang sedang mengerjakan

skripsi cenderung untuk melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan

dibanding harus mengerjakan tugasnya. Secara emosional, mahasiswa yang

melakukan penundaan tugas tersebut mempunyai perasaan bersalah karena tidak

menyelesaikan tugas.

Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahanto (2004), mencoba untuk melihat

hubungan antara kecerdasan emosional intrapribadi dan kemampuan untuk

mengatasi kesulitan mengerjakan skripsi pada mahasiswa. Subyek penelitian ini

(26)

dari penelitian ini adalah bahwa kecerdasan emosi intrapersonal berkorelasi

negatif dengan kemampuan dalam mengerjakan skripsi.

Mahasiswa yang mengerjakan skripsi dengan rentang usia 20 tahun sampai

24 tahun sedang memasuki fase perkembangan dewasa awal. Dalam rentang usia

ini mahasiswa berada dalam masa transisi dari masa remaja menjadi dewasa

(Santrock, 2002). Hal ini menuntut mahasiswa untuk dapat membuat

keputusan-keputusan penting dalam hidup. Adanya kesenjangan antara tuntutan dari

lingkungan sosial dengan kematangan mental individu tersebut berdampakpada

meunculnya burnout (jenuh) dalam diri individu. Burnout adalah suatu perasaan

putus asa dan tidak berdaya yang diakibatkan oleh stres berlarut-larut yang

berkaitan dengan kerja. Dalam dunia kampus, burnout yang sering terjadi adalah

alasan yang paling umum bagi mahasiswa untuk meninggalkan kampus sebelum

memperoleh gelar (Santrock, 2002).

Menurut Atkinson, R.L., dkk. (1953), sebagai ilmu yang mempelajari

perilaku dan proses mental, psikologi terbagi dalam beberapa perspektif dasar.

Salah satunya adalah perspektif psikologi yang memfokuskan diri pada

pengalaman subyektif yaitu perspektif fenomenologi atau humanistik. Perspektif

ini berhubungan dengan pandangan dan pengalaman pribadi individu terhadap

sebuah fenomena. Menurut Rogers (Schultz, 2001), dalam mengembangkan sifat

dan potensi psikologis yang unik dapat dibantu oleh pengalaman serta proses

belajar seseorang terhadap pengalaman tersebut. Pengalaman diri ini merupakan

sebuah proses yang dinamis dan berlangsung terus menerus yang dialami oleh

(27)

mempunyai orientasi ke masa yang akan datang untuk mengembangkan setiap

segi dalam dirinya dengan berfokus pada kondisi terakhir atau kondisi saat ini

(Schultz, 2001).

Dengan melihat hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya dan data awal

dari Wisnu (wawancara 11 Februari 2009) dan dari Ketua Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma (wawancara 16 Oktober 2009), penulis

melihat ada sebuah celah menarik untuk diteliti. Dengan disiplin ilmu yang

dipelajari oleh mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang obyek

kajiannya adalah manusia, perilaku dan semua aspek-aspek yang selalu berproses

dan berubah di dalamnya dan masa transisi dari masa remaja menjadi dewasa,

peneliti akan mencoba untuk melihat sebuah kondisi yang dinamis dalam proses

pengerjaan skripsi mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma tersebut.

Fokus yang ingin diamati diantaranya adalah pemaknaan dan pengalaman

mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam mengerjakan skripsi.

Kemampuan untuk mengatasi hambatan, kemampuan untuk memunculkan

inisiatif, membuat strategi perencanaan dan menemukan sumber-sumber motivasi

kiranya dapat terlihat dari pengalaman mahasiswa dalam mengerjakan skripsinya.

Pemaknaan dan pengalaman mahasiswa dalam mengerjakan skripsi kiranya dapat

menjadi sumber wacana dan pengetahuan baru di bidang pendidikan, khususnya

di lingkup pendidikan tingkat universitas.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi deskriptif untuk

mengetahui hambatan, motivasi, dan pemecahan masalah yang dilakukan

(28)

untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya pada objek

penelitian (Surya, 2006). Hussler (dalam Hadiwijoyo, 1980), menyatakan bahwa

pengalaman merupakan alat untuk mencari kebenaran terhadap dunia sekitar

manusia, karena di dalam kehidupannya manusia selalu berhubungan dengan

dunia di luarnya. Oleh karena itu di dalam penelitian ini, pemaknaan terhadap

sebuah fenomena yang berupa hambatan, motivasi, dan penyelesaian masalah

menjadi subjek utama penelitian. Pemaknaan terhadap sebuah fenomena yang

berupa hambatan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah dapat muncul

karena adanya dinamika yang pernah dirasakan oleh mahasiswa sehingga dapat

memunculkan suatu sikap tersendiri dalam memaknainya.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi secara garis besar

atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya yang lebih

mendalam. Cara yang dipakai dalam mendapatkan data adalah dengan metode

wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian akan berupa data yang deskriptif dan

naratif.

2. Rumusan Masalah

Bagaimana hambatan, motivasi dan strategi pemecahan masalah

(29)

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan, motivasi

dan strategi pemecahan masalah mahasiswa Psikologi USD dalam

mengerjakan skripsi.

4. Manfaat penelitian

1. Praktis:

a. Bagi Fakultas PSikologi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini dapat

dijadikan sebagai wacana dan pembuatan strategi dalam memahami dan

mendampingi mahasiswa yang sedang skripsi.

b. Sebagai wacana dan menjadi gambaran dalam membuat strategi

perencanaan yang berhubungan dengan langkah antisipasi kemunculan

hambatan, penemuan sumber motivasi, dan penemuan strategi

pemecahan masalah yang tepat dalam mengerjakan skripsi bagi

mahasiswa yang akan dan sedang mengerjakan skripsi.

2. Teoritis:

a. Sebagai penyajian fakta-fakta dan pengetahuan serta sebagai sumbangan

bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Psikologi

Pendidikan, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Belajar.

b. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang Psikologi

(30)

9

BAB II

DASAR TEORI

A. Penulisan Skripsi

Menurut Buku Pedoman Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2004, skripsi adalah suatu karya

tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk

mengakhiri program strata satu (S1) Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma. Proses pengerjaan skripsi dibimbing oleh satu orang dosen atau lebih.

Skripsi ini harus mencerminkan kajian permasalahan dengan pendekatan disiplin

ilmu yang sedang dipelajari. Skripsi bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk

dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta menuangkannya

secara teoritis, ilmiah, realistis, obyektif, sistematis dan dapat dipahami secara

logis berdasarkan metode dan analisis yang relevan (Darmadi dalam Sugiarto,

2007). Oleh karena itu, pengetahuan terhadap logika dan kaidah-kaidah ilmiah

memiliki peran penting. Isi dari penulisan ilmiah mahasiswa diharapkan dapat

memenuhi aspek-aspek relevansi dengan jurusan dari mahasiswa yang

bersangkutan, pokok permasalahan yang jelas serta pembatasan ruang lingkup

yang jelas (Surya, 2006).

B. Pengalaman Mengerjakan Skripsi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwandarminta, 1991),

(31)

dikerjakan, dilakukan, dsb. Pengalaman yang didukung oleh proses belajar

seseorang terhadap pengalaman tersebut dapat mengembangkan sifat dan

potensi-potensi psikologis yang unik (Rogers dalam Schultz, 2001). Pengalaman diri ini

merupakan sebuah proses dinamis yang berlangsung secara terus menerus dan

dialami oleh setiap individu. Pengalaman terhadap sebuah fenomena bagi setiap

subyek tidaklah sama mengingat bahwa pandangan dan pengalaman pribadi setiap

individu adalah berbeda antara individu satu dengan individu yang lainnya.

Dalam proses mengerjakan skripsi, setiap individu akan mempunyai

dinamika yang beragam. Di awal pengerjaan skripsi, mahasiswa akan menentukan

tema penelitian yang disesuaikan dengan minat maupun hasil diskusi bersama

dosen pembimbing skripsinya. Setelah itu mahasiswa akan membuat rancangan

penelitian yang kemudian diteruskan dengan pengambilan data dan diakhiri

dengan analisis data penelitian (Moleong, 2002).

Dalam proses pengerjaan skripsi, mahasiswa akan mengalami banyak

dinamika. Menurut Zulkarnain (2007), beberapa aspek yang dapat mempengaruhi

proses pengerjaan skripsi adalah sebagai berikut:

1. Hambatan

Kesulitan-kesulitan yang muncul dapat menghambat laju

perkembangan belajar (Syah, 2008). Hambatan adalah sebuah halangan,

rintangan atau suatu keadaan yang tidak dikehendaki atau disukai

kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan

kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu

(32)

Hambatan dalam penyelesaian studi, berdasarkan penelitian yang

pernah dilakukan oleh Suru pada tahun 1993 (dalam Subekti, ___),

mengkategorisasikan masalah dalam belajar mahasiswa menjadi 2, yaitu

dari dalam diri mahasiswa itu sendiri dan dari luar diri mahasiswa.

Menurut Syah (2008), faktor-faktor penyebab timbulnya

hambatan dalam belajar terdiri atas dua macam, faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah hal-hal atau keadaan-keadaan yang

muncul dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor eksternal adalah

hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri individu. Setiap hal-hal

yang muncul baik dari dalam diri maupun dari luar diri yang bersifat

menghambat perkembangan dan membuat kesulitan baik buat diri sendiri

maupun orang lain merupakan faktor-faktor penghambat.

Pada penelitian Suru (dalam Subekti, ___) subjek penelitian

adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas

Negeri Malang angkatan 1998, 1999, 2000, 2001 yang masih kuliah atau

mengalami hambatan dalam menyelesaikan studinya. Hasil temuan Suru

(dalam Subekti, ___) beberapa diantara hambatan internal yang muncul

yaitu kelemahan secara fisik, kelemahan secara mental, kelemahan

emosional, kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan salah,

kelemahan yang disebabkan tidak dimilikinya keterampilan dan

pengetahuan yang diperlukan. Sedangkan hambatan eksternal mahasiswa

berasal dari kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak

(33)

terlalu sering pindah sekolah atau program, kelemahan sistem belajar

mengajar, kelemahan kondisi rumah tangga mahasiswa, terlalu banyak

kesulitan diluar jam pelajaran, kekurangan gizi dan sebagainya (Suru

dalam Subekti, ___).

Dapat disimpulkan bahwa hambatan adalah sebuah halangan atau

rintangan yang tidak dikehendaki dan dapat menghambat perkembangan

seseorang dalam banyak hal dan ingin dihilangkan. Sumber hambatan

terdiri dari dua macam, internal dan eksternal. Sumber hambatan internal

berasal dari dalam diri individu itu sendiri sedangkan sumber hambatan

eksternal berasal dari luar diri individu.

2. Motivasi

Beck (1978) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu tenaga atau

faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan,

mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Dalam pengertian

umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan

kearah suatu tujuan tertentu. Setiap manusia pada hakikatnya mempunyai

sejumlah kebutuhan yang pada saat tertentu menuntut pemuasan, dimana

hal-hal yang dapat memberikan pemuasan pada suatu kebutuhan adalah

menjadi tujuan dari kebutuhan tersebut. Prinsip yang umum berlaku bagi

kebutuhan manusia adalah setelah kebutuhan pertama terpuaskan, maka

(34)

Motivasi dilihat dari sumber sebuah tindakan terbagi menjadi 2,

intrinsik dan ekstrinsik (Handoko, 1992). Tindakan yang digerakkan oleh

suatu sebab yang datang dari luar individu disebut tindakan yang

bermotif ekstrinsik. Sedangkan tindakan yang digerakkan oleh suatu

sebab yang datang dari dalam diri individu disebut tindakan yang

bermotif intrinsik.

Untuk melihat apakah suatu tindakan digerakkan oleh motif

intrinsik atau ekstrinsik dapat dilihat dari hubungan timbal balik antara

faktor dalam dan faktor luar (Handoko, 1992). Faktor dalam adalah

inisiatif yang berasal dari dalam individu. Faktor luar merupakan

rangsang yang berasal dari luar.

Menurut Handoko (1992), motif intrinsik dan motif ekstrinsik

mempunyai proses yang berbeda. Di dalam tindakan yang bermotif

intrinsik proses terjadinya tindakan dimulai dari adanya inisiatif dari

dalam individu (faktor dalam) yang kemudian berdasarkan inisiatif

tersebut berusaha untuk mencari obyek yang relevan (faktor luar). Untuk

tindakan yang bermotif ekstrinsik proses terjadinya dimulai dari adanya

rangsang dari luar (faktor luar) yang kemudian rangsang tersebut

menggerakkan individu untuk berbuat (faktor dalam). Contoh motif

intrinsik ialah: motif ingin tahu, motif tanggungjawab, motif bergerak,

dll. Orang yang bekerja dengan giat demi pujian/ upah yang tinggi,

belajar giat untuk mendapatkan predikat pelajar teladan adalah contoh

(35)

Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang

menarik perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah

satu faktor yang sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai atau

tidaknya tujuan pendidikan (Azwar, dalam Murniati, 2004). Salah satu

persoalan berat yang dihadapi banyak mahasiswa dalam merampungkan

kuliah adalah penyelesaian skripsi (Darmadi, dalam Sugiarto, 2007).

Setiap mahasiswa harus mempunyai motivasi untuk dapat mengakhiri

kuliahnya dan lulus dengan mendapatkan gelar sarjana. Saat-saat terakhir

itulah mahasiswa diuji kemampuannya melalui penyusunan skripsi.

Motivasi yang baik akan tetap mengiringi setiap langkah

mahasiswa, termasuk saat menyelesaikan skripsinya. Mahasiswa yang

sedang menyelesaikan skripsi butuh kosentrasi untuk memadukan semua

tingkah lakunya hanya untuk mengerjakan skripsinya sampai selesai, dan

bahkan harus optimis untuk mempertahankan argumentasi pada saat

ujian skripsi.

Jadi, motivasi adalah sebuah dorongan yang berasal dari dalam diri

yang kemudian termanifestasikan dalam sebuah perilaku tertentu untuk

sebuah tujuan tertentu. Sumber-sumber motivasi dapat berasal dari dalam

(intrinsik) dan dari luar individu (ekstrinsik).

3. Strategi pemecahan masalah

Menurut Hunsaker (dalam Lasmahadi, 2005), pemecahan

(36)

ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang

diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah

pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai

memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.

Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi pada umumnya akan

mengalami hambatan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal

(Lasmahadi, 2005). Dalam mengatasi hambatan-hambatan ini mahasiswa

diharapkan untuk dapat menyelesaikan masalah yang dialaminya dengan

cara yang tepat dan cermat. Menurut Foster (2005), keterampilan dalam

memecahkan masalah ini meliputi beberapa hal pokok, yaitu:

kemampuan untuk merumuskan masalah, mencari dan mengumpulkan

informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan

untuk menghasilkan alternatif tindakan kemudian mempertimbangkan

alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada

akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang

tepat. Apabila pengambilan keputusan yang dilakukan oleh mahasiswa

tersebut kurang tepat, maka akan mempengaruhi kualitas dari pemecahan

masalah yang dilakukan.

Strategi pemecahan masalah adalah alternatif cara yang dipilih

untuk menghilangkan pebedaan antara tujuan atau hasil yang diinginkan

dengan keadaan sebenarnya. Kemampuan untuk memilih strategi

pemecahan masalah yang tepat akan memepengaruhi hasil yang

(37)

C. Hambatan, Motivasi, dan Strategi Pemecahan Masalah Mahasiswa dalam

Mengerjakan Skripsi

Pengalaman yang terjadi selama proses pengerjaan skripsi, akan berbeda

antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi kelancaran penulisan skripsi. Menurut Zulkarnain (2007),

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam menulis skripsi

adalah hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah.

Hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa dapat berasal dari dalam diri

mahasiswa atau dari luar mahasiswa. Hasil wawancara dengan Wisnu, mahasiswa

psikologi angkatan 2003 (Wisnu, 11 Februari 2009), merasa bahwa hambatan

yang muncul dari dalam dirinya adalah rasa malas. Rasa malas yang ia rasakan itu

berasal dari kecemasan dan ketakutannya untuk mengulang proses menulis skripsi

yang telah ia mulai sejak lama. Ia telah mulai menulis materi atau tema yang pada

akhirnya ia jadikan sebagaai skripsi sejak mata kuliah Penyusunan Skala

Psikologi. Sedangkan hambatan yang berasal dari luar dirinya adalah karena

sulitnya sumber pustaka dan faktor ekonomi yang kurang baik.

Hambatan yang dialami oleh mahasiswa yang sedang menulis skripsi akan

mempengaruhi motivasi mahasiwa tersebut untuk menyelesaikan skripsi dan

studinya. Dalam menghadapi sebuah hambatan, diperlukan sumber motivasi yang

tepat untuk memperkuat benteng diri. Sumber motivasi itu dapat berasal dari

dalam dan luar individu. Motivasi yang berasal dari dalam individu bisa berupa

penemuan tujuan tetentu, merasa ingin tahu, merasa bertanggung jaewab, dll.

(38)

penghargaan, mendapat pujian, janji akan mendapatkan hadiah, dll. Kemampuan

untuk menjaga motivasi tersebut tetap ada menjadi hal yang sangat penting

setelah seorang individu menemukan sumber-sumber motivasinya.

Untuk menyelesaikan hambatan, diperlukan strategi pemecahan masalah

yang tepat sehingga hambatan yang muncul dapat teratasi dengan baik, cepat dan

tepat. Kemampuan untuk menganalisis dan menemukan alternatif-alternatif solusi

menjadi hal yang penting untuk dikuasai oleh setiap mahasiswa (Foster, 2005).

Kemampuan ini penting agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan keinginan

atau tujuan awal mahasiswa tersebut.

D. Pertanyaan Penelitian

Untuk mengetahui hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah

pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, maka grand tour question

penelitian ini adalah: bagaimana hambatan, motivasi dan strategi pemecahan

(39)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan

data-data dengan menyajikan data-data, menganalisis dan menginterpretasikannya

(Moleong, 2002).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang

sifatnya deskriptif seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto,

rekaman video dan sebagainya (Poerwandari, 1998).

B. Fokus Penelitian

Fokus utama dalam penelitian ini adalah hambatan, motivasi, dan strategi

penyelesaian masalah mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam

mengerjakan skripsi. Hambatan merupakan suatu keadaan yang tidak dikehendaki

atau disukai kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan

kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu

dihilangkan. Hambatan ini bisa berasal dari dalam maupun luar diri individu.

Motivasi merupakan sebuah energi pendorong bagi seseorang untuk melakukan

sesuatu dengan tujuan tertentu pula. Sumber motivasi berasal dari dalam dan luar

(40)

dapat terlihat dari strategi yang dipakai oleh individu tersebut. Strategi pemecahan

yang dipilih untuk mengurangi atau bahkan meniadakan kesenjangan yang ada

antara hasil dengan keinginan untuk mencapai tujuan.

Hambatan, motivasi, dan strategi penyelesaian masalah ini mengacu pada

proses mengerjakan skripsi mahasiswa tersebut. Dalam proses mengerjakan

skripsi, diyakini bahwa mahasiswa tersebut akan mendapatkan banyak

pengalaman yang berupa hambatan, motivasi dan mencari strategi pemecahan

masalah yang tepat. Pengalaman-pengalaman itu dapat berupa hal-hal yang

dirasakan, dipikirkan maupun hal-hal yang dilakukan yang berkaitan dengan

hambatan, motivasi dan strategi penyelesaian masalah. Kekayaan pengalaman

yang didapat merupakan perpaduan antara faktor internal dan eksternal dari

mahasiswa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang muncul dapat mempengaruhi

keseluruhan maupun sebagian proses dalam mengerjakan skripsi.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi.

D. Alur Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah penelitian untuk

sampai pada hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

(41)

a. Menyusun kerangka penelitian. Hal ini dilakukan untuk melihat

bagaimana dasar pemikiran peneliti, alur pemikiran peneliti, alasan

peneliti melakukan penelitian tersebut dan desain penelitian yang

digunakan untuk mengambil data.

b. Menyusun fokus penelitian yang akan digali dari narasumber. Hal

ini dilakukan agar peneliti memiliki pedoman wawancara ketika

melakukan pengambilan data.

c. Melakukan pengambilan data. Setelah menemukan subjek sesuai

dengan prosedur pengambilan data, peneliti melakukan wawancara

terhadap subjek penelitian.

d. Melakukan pencatatan terhadap hasil yang diperoleh dari proses

pengambilan data.

e. Setelah melakukan pencatatan, peneliti mengorganisir semua data

yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan subjek penelitian.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dan pihak lain

dalam memeriksa ketepatan

langkah-langkah yang telah diambil dan memungkinkan data

tersusun rapi, sistematis dan lengkap.

f. Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, setelah

sebelumnya dilakukan pengkodingan terhadap data yang telah

(42)

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai alat utama untuk

mengumpulkan data. Wawancara dilakukan kepada key informan yang direkam

dalam kaset dengan menggunakantape recorder.

Poerwandari (1998), mengatakan bahwa wawancara adalah usaha untuk

mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan

yang dilakukan antara pencari informasi dengan sumber informasi. Wawancara

dilakukan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman mengenai berbagai hal

terkait seperti misalnya pengalaman, perasaan maupun pikiran individu.

Model wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur

dengan mengacu pada panduan yang telah dibuat sebelumnya. Panduan ini

dimaksudkan agar wawancara lebih terfokus pada permasalahan dan menghindari

kemungkinan terlupakannya hal-hal yang hendak diungkap.

Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara terhadap para mahasiswa

Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi. Untuk mencari

subjek penelitian, peneliti melakukan beberapa hal berikut:

a. Mencari tiga mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma yang

sedang mengerjakan skripsi secara acak tanpa kriteria atau karakter

tertentu..

b. Menghubungi secara langsung calon subjek penelitian yang telah

dipilih untuk meminta kesediaannya diwawancara.

(43)

Pengalaman-pengalaman yang diungkap dalam wawancara dengan

mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang sedang mengerjakan skripsi meliputi

hal-hal sebagai berikut:

Tabel 1 Panduan Wawancara

No Pengalaman Deskripsi Fokus

1. Hambatan Faktor-faktor internal maupun

eksternal yang mempengaruhi laju

perkembangan skripsi

Hambatan yang dialami

Sumber hambatan

2. Motivasi Energi yang mendorong baik dari

dalam maupun luar diri individu

Sumber motivasi

3. Strategi

pemecahan

masalah

Alternatif cara yang dipilih untuk

mengatasi hambatan yang muncul

Cara mengatasi

hambatan

Sebelum melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan beberapa hal

yang diperlukan.

a. Panduan wawancara

b. Alat untuk merekam atau recorder dengan kaset kosong dengan

durasi 60 menit. Setiap melakukan wawancara, peneliti

(44)

cadangan. Selain itu peneliti juga mempersiapkan 2 buah baterai

untuk mengoperasikan alat perekam dengan 2 cadangan baterai.

c. Kertas atau alat tulis untuk mencatat hal-hal penting yang akan

ditanyakan kepada subjek untuk menggali informasi lebih dalam

dan sekiranya perlu dicermati dalam proses pengorganisasian data

nantinya.

Tabel 2

Pelaksanaan Wawancara

No Subjek Tanggal Waktu Tempat

1. LW Kamis, 11 Februari 2009 22.00 – 02.30 WIB Kos LW

2. AM Senin, 06 April 2009 12.15 – 17.30 WIB Pemancingan

3. EY Minggu, 07 Juni 2009 20.00 – 22.20 WIB Kos EY

F. Metode Analisis Data

Pengolahan atau analisis data dapat dimulai dengan mengorganisasi data

dan koding. Highlen dan Finley (dalam Poerwandari, 1998), mengatakan bahwa

organisasi data bertujuan untuk:

a. Memperoleh kualitas data yang baik.

b. Mendokumentasikan analisis yang dilakukan.

c. Menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian

(45)

Organisasi data dilakukan untuk memudahkan peneliti dan pihak lain

dalam memeriksa ketepatan langkah-langkah yang telah diambil dan data yang

telah ada tidak akan tercampur aduk. Organisasi data memungkinkan data

tersusun dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin (Poerwandari, 1998).

Langkah selanjutnya yang juga penting sebelum melakukan analisis adalah

koding. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dan

mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat

memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. Fokus topik yang akan

dipelajari diantaranya adalah hambatan, motivasi, dan strategi pemecahan

masalah.

Definisi dari fokus topik yang akan dipelajari adalah sebagai berikut:

1. Hambatan merupakan suatu keadaan yang tidak dikehendaki atau disukai

kehadirannya, menghambat perkembangan seseorang, menimbulkan

kesulitan baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan ingin atau perlu

dihilangkan (Poerwandarminta, 1991)

2.Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri

manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan

tingkah lakunya (Beck, 1978).

3. Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan

perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh

(46)

Dengan melakukan koding dari setiap tema yang muncul diharapkan peneliti

nantinya dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkan (Poerwandari,

1998).

Langkah awal koding adalah menyusun verbatim atau catatan lapangan

dan membuat kolom kosong di sebelah kiri dan kanan untuk menuliskan kode

atau catatan tertentu. Langkah selanjutnya adalah pemberian nomor pada transkrip

atau catatan lapangan. Langkah ketiga adalah pemberian nama pada

masing-masing berkas dengan menggunakan kode tertentu. Poerwandari (1998),

menjelaskan bahwa banyak peneliti yang memberikan usulan tentang prosedur

dalam koding yang tidak sepenuhnya sama. Hal ini tidak menjadi masalah karena

pada akhirnya peneliti adalah pihak yang berhak dan bertanggungjawab dalam

memilih cara melakukan koding yang dianggapnya paling efektif bagi data yang

diperolehnya.

Peneliti melakukan koding yang sedikit berbeda dengan yang disampaikan

oleh Poerwandari. Setelah melakukan proses wawancara, peneliti menyusun

verbatim. Untuk proses koding, peneliti membuat 2 buah kolom yang berisikan

kolom kiri untuk verbatim dan kolom kanan untuk membuat kode atau catatan

tertentu. Peneliti kemudian menemukan beberapa tema sementara yang muncul

dari proses koding.

Setelah melakukan pengorganisasian data dan koding, maka peneliti mulai

melakukan analisis data. Smith (dalam Poerwandari, 1998), menjelaskan

(47)

1. Membaca transkrip untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu

masalah dan menuliskan interpretasi sementara yang muncul pada

bagian yang kosong.

2. Menuliskan tema atau kata kunci yang dapat ditangkap yang

mencerminkan isi dari teks tersebut pada bagian atau sisi lain yang

kosong.

3. Mendaftar tema-tema yang muncul pada lembar lain dan mencari

hubungan diantara tema-tema tersebut.

4. Menyusun daftar tema-tema atau kategori-kategori sehingga

menampilkan pola hubungan antar kategori bukan lagi sebagai kasus

tunggal (cross cases).

G. Keabsahan Data atau Verifikasi Data

Setelah tahap-tahap analisis data maka perlu dilakukan verifikasi data

yaitu dengan membagikan salinan deskripsi kepada subjek agar subjek dapat

memberikan masukan atau tambahan masukan atau pembetulan. Kemudian dari

situ peneliti dapat merevisi lagi pernyataan sintesisnya. Setelah verifikasi selesai,

maka peneliti merevisi kembali pernyataan sintesisnya. Proses ini disebut

intersubjective validity, yaitu menguji kembali (testing out) pemahaman peneliti

dengan pemahaman subjek melalui interaksi sosial timbal balik (back-and-forth)

(48)

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subyek

Subyek 1 bernama LW, asal dari Jakarta. Ia pernah tinggal di daerah

Babarsari, Jogjakarta, akan tetapi pada pertengahan tahun 2008 ia memutuskan

untuk pindah kos ke wilayah sekitar kampus. Pernah bekerja sebagai operator

warung internet di daerah Paingan, Maguwoharjo selama 1 tahun. Pendidikan

Strata 1-nya sebagai mahasiswa psikologi Universitas Sanata Dharma dimulai

tahun 2003. Periode kedua tahun ajaran 2006/ 2007 ia memutuskan untuk

mengambil mata kuliah skripsi. Sampai dengan pengambilan data (11 Februari

2009), ia telah menulis skripsi selama 5 semester. Jenis penelitian yang subyek

pilih adalah penelitian studi deskriptif dengan tema prokrastinasi akademik.

Proses menulis skripsi subyek sekarang telah sampai pada analisis data.

Subyek 2 bernama AM. Ia berasal dari Jogjakarta. Disini ia tinggal

dengan kedua orangtua dan 4 orang saudara kandung. Rumah subyek terletak

hanya sekitar 2 kilometer dari kampusnya. Sekitar 2 tahun yang lalu subyek

pernah bekerja di sebuah perusahaan IT (Information Technology) di Jogjakarta

selama kurang lebih 3 tahun. Ia memutuskan untuk keluar dari tempat kerja

dengan tujuan untuk fokus ke studi. Terkadang ia diminta untuk membantu salah

satu yayasan di Jogjakarta sebagai fasilitator freelance untuk kegiatan outing.

Mulai masuk kuliah tahun 2002. Subyek 2 telah mulai mengambil mata kuliah

(49)

April 2009) perkembangan terbaru skripsi adalah sampai Bab 3. Jenis penelitian

yang ia pilih adalah jenis penelitian eksperimen tentang pelatihan team building

dalam pengaruhnya terhadap tingkat agresifitas remaja.

EY adalah mahasiswi psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan

2004. Subyek 3 berasal dari Muntilan, Jawa Tengah. Tema penelitian yang EY

usung adalah pendidikan. Tujuan penelitiannya ini adalah untuk melihat kaitan

antara regulasi belajar dengan IPK mahasiswa. Ia mulai mengambil mata kuliah

skripsi sejak 2 semester lalu sewaktu ia masih semester 8. Kegiatan sehari-hari

subyek saat ini kuliah dan menjadi freelance di beberapa perusahaan yang

bergerak di bidang jasa.

Tabel 3

Deskripsi Subyek Penelitian

No Nama Usia Angkatan Jenis

Penelitian

Lama

Skripsi

Kemajuan

Skripsi

1. LW 24 th 2003 Kualitatif 5 semester Analisis data

2. AM 26 th 2002 Eksperimen 5 semester Bab III

3. EY 23 th 2004 Kuantitatif 2 semester Pembahasan

B. Hasil Penelitian

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk

membuat kategorisasi hasil penelitian. Hal ini dipergunakan untuk memudahkan

(50)

hasil wawancara ketiga subyek penelitian. Pengkategorisasian hasil penelitian

adalah mengelompokkan hasil penelitan dalam setiap aspek yang diteliti untuk

setiap subyek.

Cara membuat tabel 3 dimulai dari proses koding dengan 1 kolom untuk

verbatim dan 1 kolom lagi untuk kode (bisa dilihat di halaman lampiran). Dari

pengkodean, muncul tema-tema sementara yang kemudian disusun untuk melihat

keterkaitan dan pola hubungan antar tema.

Tabel 3 terdiri dari 5 kolom. Berikut ini penjelasan masing-masing kolom

dan cara membacanya.

1. Kolom pertama untuk nomor fokus penelitian

2. Kolom kedua untuk fokus penelitian (hambatan (Hmbt) internal (Int) dan

eksternal (Eks), motivasi (Mtv) intrinsik (Int) dan ekstrinsik (Eks), strategi

pemecahan masalah (Strg)) dan tema-tema sementara yang muncul (malas

(Mls), tidak fokus (Fks), bingung (Bgg), mabuk (Mbk), keuangan (Keu),

pekerjaan (Pkj), lingkungan (Lkg), referensi buku (Bk), pacar (Pcr), ingin

cepat lulus (Lls), kepercayaan diri (Pd), tanggungjawab (Tggjwb), banyak

teman yang sudah lulus (Ol), dukungan dari keluarga (Ol), dukungan dari

orang lain (Ol), keuangan (Keu), lingkungan (Lkg), mencari bantuan dari

orang lain (Bnt), komitmen/ target pribadi (Jnj), membagi waktu (BgWkt),

berhenti bekerja (BB), bekerja (Bkj), memprediksi kesulitan (Prd), dan

(51)

3. Kolom ketiga, keempat, dan kelima berisi deskripsi, alasan, penyebab, dan

dampak dari kolom kedua. Kolom ketiga untuk subyek 1 (LW), kolom

keempat untuk subyek 2 (AM), dan kolom kelima untuk subyek 3 (EY).

Tabel IV

Kategorisasi Hasil Penelitian

No Kategori Subyek 1 (LW) Subyek 2 (AM) Subyek 3 (EY)

1. Hambatan

(Hmbt)

a. Internal (Int)

1. Malas (Mls)

2. Tidak fokus

(Fks)

Cemas dan takut

mengulang apa

yang sudah

dikerjakan

-Tidak suka

membaca jadi sulit

merumuskan

antara teori dengan

penelitian

Kesulitan

membagi waktu

antara skripsi

dengan kerja

Tidak tahu apa

yang harus

dikerjakan

terlebih dahulu

sehingga

menunda

Kesulitan

membagi waktu

antara skripsi

(52)

3. Bingung (Bgg)

4. Mabuk (Mbk)

b. Eksternal

(Eks)

1. Keuangan

(Keu)

2. Pekerjaan

(Pkj)

3. Lingkungan

(Lkg)

4. Referensi buku

(Bk)

-Bayar kos dan

kuliah sendiri

-Lingkungan kos

suka judi, masuk

diskotek, mabuk

Sulit mendapat

buku untuk dasar

teori

Mencari metode

yang tepat

Bangun siang

Untuk biaya

penelitian

Masuk dalam

manajemen

perusahaan

-Tidak tahu yang

dikerjakan

-Untuk

memenuhi

kebutuhan

hidup, mandiri

-Sulit mendapat

buku untuk

(53)

5. Pacar (Pcr) Pacaran jarak jauh

kemudian putus

-

-2. Motivasi (Mtv)

a. Internal (Int)

1. Ingin cepat

lulus (Lls)

2. Kepercayaan

diri (Pd)

3. Tanggung

jawab

(Tggjwb)

b. Eksternal

1. Banyak teman

yang sudah

lulus (Ol)

2. Dukungan

IPK cukup bagus

Merasa mampu,

cerdas

Keluarga

Malu

-Menghilangkan

beban/ tekanan

sosial

Merasa mampu

Diri sendiri

Malu

Dukungan dana,

Target wisuda

November

Pembuktian diri

Diri sendiri dan

keluarga

(54)

keluarga (Ol)

3. Dukungan

orang lain

selain keluarga

(Ol)

4. Keuangan

(Keu)

5. Lingkungan

tempat tinggal

(Lkg)

Pacar baru, teman

kampus, dosen

Tidak ingin

terbeban karena

orangtua sudah

tidak mengirimi

uang kuliah dan

kos

Kos baru dekat

kampus dan teman

kos banyak anak

psikologi

janji akan diberi

pekerjaan

Mantan pacar,

orangtua mantan

pacar, teman,

dosen

-Tinggal bersama

keluarga

hadiah liburan

gratis, syukuran

keluarga

Pacar, teman,

dosen

(55)
(56)

kesulitan (Prd)

7. Mencari

referensi

pustaka di luar

kampus (Ref)

Ke Universitas

lain, internet

penelitian

Internet Ke Universitas

lain, internet

1. Hambatan

a. Internal

Setiap subyek mempunyai hambatan internal yang

berbeda-beda. Ada beberapa hambatan yang kurang lebih sama atau mirip saja.

Hambatan internal yang terjadi dalam diri setiap subyek adalah rasa

malas. Rasa malas ini disebabkan oleh banyak faktor. Menurut subyek

1, rasa malas yang muncul dikarenakan rasa takut untuk mengulang

yang telah ia kerjakan sejak lama. Skripsi yang ia tulis sekarang

merupakan lanjutan dari beberapa mata kuliah sebelumnya, seperti

Pengukuran Skala Psikologi dan Seminar (LW/Hmbt/Int/Mls/12-17,

21-24). Hambatan rasa malas bagi subyek 2 dikarenakan

ketidaksukaannya dalam membaca buku dan pergi ke perpustakaan

(AM/Hmbt/Int/Mls/92-95). Hal ini mengakibatkan ia mengalami

hambatan dalam merumuskan banyak hal yang berhubungan dengan

teori dan daftar pustaka. Ia cenderung untuk mencari materi atau

(57)

April 2009), subyek sedang kebingungan dalam menentukan metode

penelitian yang tepat untuk penelitiannya (AM/Hmbt/Int/Bgg/89-90).

Kebingungan subyek 3 untuk mengerjakan apa yang sebaiknya

dikerjakan lebih dahulu membuat ia malas untuk menulis skripsi

(EY/Hmbt/Int/Bgg/12-16, 88). Menurut subyek 3, rasa malas yang

muncul membuat kecenderungan untuk menunda mengerjakan skripsi

semakin besar (EY/Hmbt/Int/Mnnd/10-11).

Bagi subyek 2 dan subyek 3, pekerjaan mereka membuat fokus

menulis skrispi menjadi terpecah. Mereka merasa kesulitan untuk

membagi waktu dan energi mereka antara pekerjaan dengan menulis

skripsi (AM/Hmbt/Int/Fks/45-49), (EY/Hmbt/Int/Fks/55-60).

Sementara subyek 1 tidak begitu bermasalah dengan pekerjaannya.

Sewaktu bekerja, ia bisa sambil mengerjakan skripsi atau mencari

wacana dan dasar teori bagi kepentingan penulisan skripsi

(LW/Hmbt/Int/Fks/330-331, 333-336).

Kebiasaan subyek 2 mabuk-mabukan menurut ia cukup

menghambat proses menulis skripsi. Kecenderungan untuk bangun

siang setelah mabuk membuat subyek 2 terhambat untuk pergi ke

kampus (AMHmbt/Int/Mbk/155-156).

b. Eksternal

Keuangan merupakan hal umum yang dialami oleh ketiga

(58)

subyek 1 memutuskan untuk bekerja. Keluarga meminta subyek untuk

bisa membayar biaya kuliah dan biaya kos sendiri. Untunglah untuk

biaya makan sehari-hari subyek masih mendapat support dana dari

orangtua (LW/Hmbt/Eks/Keu/86-88). Subyek 3 merasakan hal yang

sama pula dengan masalah keuangan. Ia memutuskan untuk bekerja

karena ia mempunyai keinginan untuk mandiri dan tidak tergantung

sama sekali kepada orangtua dalam hal keuangan. Ia mencoba

bertahan dengan pendapatannya sendiri untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari-hari (EY/Hmbt/Eks/Keu/34-39). Subyek 2 bekerja karena

ia merasa ingin belajar dan mempunyai pengalaman kerja sehingga

saat ia lulus ia sudah mempunyai dasar yang cukup. Subyek 2 dan

subyek 3 merasa bahwa kemampuan membagi waktu mereka masih

kurang baik sehingga terkadang mereka harus memilih salah satu

diantara kedua pilihan itu. Apalagi saat subyek 2 sudah mulai masuk

dalam manajemen di tempat kerjanya (AM/Hmbt/Eks/Pkj/45-49). Ia

harus fokus dengan jabatan baru karena beban dan tanggungjawabnya

pun menjadi semakin besar.

Situasi kos lama subyek 1, daerah Babarsari, menurut subyek

sangat tidak kondusif untuk mengerjakan skripsi. Hampir setiap hari ia

mabuk-mabukan, main Play Station dan pergi ke diskotek

(LW/Hmbt/Eks/Lkg/38-42). Semangat menulis skripsinya semakin

menghilang saat pacar subyek sudah bekerja di Jakarta yang kemudian

(59)

akhirnya mereka memutuskan untuk tidak berpacaran lagi dengan

alasan komunikasi yang tidak lancar (LW/Hmbt/Eks/Pcr/76-77).

Selain beberapa hambatan yang muncul diatas, subyek 1 juga

mengalami kendala pada waktu mencari referensi buku yang ia

butuhkan sebagai dasar teori. Ia mencari ke beberapa perpustakaan

dan akhirnya ia berhasil menemukan buku yang ia maksudkan akan

tetapi buku tersebut tidak bisa dipinjam keluar

(LW/Hmbt/Eks/Bk/271-275).

2. Motivasi

a. Internal

Merasa bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan keluarga

menjadi persamaan motivasi internal ketiga subyek. Menurut mereka,

motivasi terbesar untuk mengerjakan skripsi dan menyelesaikan studi

berasal dari hal tersebut. Kepercayaan diri dan merasa mampu untuk

menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan studi

dirasakan oleh semua subyek (LW/Mtv/Int/Tggjw/245-251),

(AM/Mtv/Int/Pd/97-98), (EY/Mtv/Int/Pd/97-98), (EY/Mtv/Int/Pd/116).

Ketiga subyek merasa yakin bahwa kemampuan dan target-target

pengerjaan skripsi mereka akan dapat terealisasikan sesuai rencana.

Subyek 1 dan subyek 2 merasa bahwa keinginan untuk cepat lulus

membuat mereka tidak lagi peduli tentang nilai ujian skripsi yang

(60)

Sedangkan subyek 3 ingin cepat lulus karena target dia adalah wisuda

bulan November (EY/Mtv/Int/Lls/149-152).

b. Eksternal

Sumber motivasi eksternal ketiga subyek adalah adanya

dukungan yang besar dari pihak orangtua, saudara, teman-teman dan

pacar. Bahkan subyek 2 dijanjikan oleh salah satu saudaranya akan

diberi pekerjaan setelah lulus kuliah (AM/Mtv/Eks/Ol/20-22). Hal

yang mirip juga dialami oleh subyek 3. ia dijanjikan akan mendapat

liburan gratis ke Bali apabila bulan juli sudah ujian pendadaran

(EY/Mtv/Eks/Ol/295-297). Sumber motivasi eksternal yang cukup

mempengaruhi semangat untuk mengerjakan skripsi menurut subyek 1

adalah karena banyaknya teman-teman seangkatan maupun adik

angkatan yang sudah lulus. Motivasi untuk menyelesaikan kuliah

didukung juga oleh lingkungan kos baru subyek 1. Lingkungan kos

barunya ini dekat dengan kampus dan terdapat banyak anak kos yang

mempunyai jurusan yang sama (LW/Mtv/Eks/Lkg/122-125). Subyek 2

tinggal dengan orangtua yang menurut subyek dengan tinggal bersama

orangtua maka keinginan untuk tidak mengerjakan skripsi dan

menyelesaikan studi bisa dikendalikan (AM/Mtv/Eks/Lkg/43-44).

Hal yang unik terjadi pada subyek 1. Dengan berhentinya

Gambar

Tabel I   Panduan Wawancara .....................................................................
Tabel 1Panduan Wawancara
Tabel 2Pelaksanaan Wawancara
Tabel 3Deskripsi Subyek Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa setelah mengalami kenaikan kemurnian pada temperatur 300 ᵒ C, kemurnian insoluble sulfur selanjutnya mengalami

Kepada seluruh pegawai PT.Inalum yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian sehingga dapat diselesaikan dengan baik.. Kepada kedua orangtua penulis

Informasi Berisi Tentang Target dan realiasi Pendapatan Daerah dari DBH Royalti Pertambangan Umum yang telah maupun yang akan datang (2012 seterusnya).

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4 diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung pengetahuan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha secara positif dan

Menimbang, bahwa Penggugat telah menunjukan sikap dan tekadnya untuk bercerai, dan Tergugat juga pada akhirnya telah menunjukan sikap yang sama hal mana Penggugat dan Tergugat

terlaksananya seleksi Jambore Pemuda Indonesia tingkat kota Padang yang diikuti oleh pemuda berprestasi kota Padang Kota Padang tersedianya utusan peserta Jambore

Permasalahan yang muncul adalah seberapa besar preferensi pasar terhadap produk baru dan variabel apa saja yang mempengaruhi pasar dalam pemilihan produk baru

Pada bulan Juni 2013 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0342 persen; kelompok