SITUS SEJARAH SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT (TAHUN 2001-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Derajat S-1
Disusun Oleh : EVA NOVRIANTI
1101020050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
HALAMAN PERSETUJUAN
SITUS SEJARAH SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT (TAHUN 2001-2014)
Oleh
EVA NOVRIANTI 1101020050
Telah diperikasa dan disetujui oleh:
Pembimbing I
Prof.Dr.Sugeng Priyadi.M.Hum NIK.2160056
Pembimbing II
Skripsi Berjudul
SITUS SEJARAH SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT (TAHUN 2001-2014)
Dipersiapkan dan disusun oleh : EVA NOVRIANTI
1101020050
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 20 Juni 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai
kelengkapan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pembimbing
1. Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum. ……….. NIK. 2160056
2. Dr. Tanto Sukardi, M.Hum. ………..
NIP. 19540125 198012 1 002
Penguji
1. Farida Luwistiana, M.Pd. ……….
NIK. 2160439
2. Drs. Suwarno, M.Si. ……….
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : EVA NOVRIANTI NIM : 1101020050
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyusun Skripsi dengan judul:
SITUS SEJARAH SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT (TAHUN 2001-2014)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya tulis saya sendiri dan bukan dibuatkan orang lain atau jiplakan atau modifikasi karya orang lain.
Bila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang sudah saya peroleh.
Purwokerto, 20 Juni 2015 Yang menyatakan,
MOTTO
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhanya itu
adalah untuk dirinya sendiri “wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi.” (QS Al-Ankabut 29: 6)
“Sesungghnya ilmu pengetahuan menempatkan orang kepada kedudukan terhormat dan mulia (tinggi) . Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di
dunia dan di akhirat “ (H.R Ar- Rabii‟).
“Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan”
PERSEMBAHAN
1. Ayahanda Samsu Somantri yang telah mencurahkan segala tenaga, pikiran, bekerja keras dengan segala pengorbanannya untuk membiayai kuliah.
2. Ibunda Idar yang telah memberikan dorongan moral dan spiritual, doa dan kasih sayangnya dan seluruh pengorbanannya.
3. Kaka Andi Sunandar dan Irawati yang selalu memberikan semangat. 4. Adik Arief Setiono yang selalu memberikan semangat.
5. Yang selalu menemani dan memberi semangat di setiap waktu (Yugo Suroso)
6. Pemerintah daerah Kabupaten Ciamis.
7. Keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 8. Dosen Prodi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ilmu.
9. Teman seperjuangan History 2011 yang telah mewarnai heterogenitas sosial ini.
10.Sahabat yang selalu berjuang bersama dalam suka maupun duka ( Nurul Isnaeni)
11.Keluarga di Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Satria, terutama teman satu angkatan Mahawirasanghya yang telah memberi dukungan dan semangat.
12.Keluarga Dian Kost 2 (Ian, Satria, Nega, Sri, Nurul, Mela ) yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
SITUS SEJARAH SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT
(TAHUN 2001-2014) Oleh
Eva Novrianti 1101020050
ABSTRAK
Penelitian dengan judul “situs sejarah situ lengkong panjalu sebagai objek wisata kabupaten ciamis jawa barat (tahun 2001-2014)” bertujuan untuk mengetahui sejarah Kerajaan Panjalu dari awal berdiri sampai terbentuknya Situ Lengkong, dan untuk mengetahui perkembangan objek wisata Situ Lengkong dan objek wisata budaya yang terdapat di Situ Lengkong.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dilakukan dengan meninjau suatu masalah dari perspektif sejarah berdasarkan pada peninggalan. Langkah-langkah metode historis terbagi menjadi empat, yaitu heuristik, kritik sejarah, interpretasi, dan historiografi. Dalam tahap heuristik peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi pada objek sejarah dan mewawancarai narasumber yang berada di lapangan. Kemudian diadakan uji kesahihan dan kesejatian melalui kritik intern dan ekstern, selanjutnya peneliti melakukan interpretasi yaitu dengan menghubungkan fakta-fakta yang diperoleh dengan sumber. Tahap terakhir penelitian ini yaitu historiografi di mana peneliti menyusun kisah sejarah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang didapat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal mula berdirinya kerajaan Panjalu didirikan oleh Batara Tresnajati yang berkedudukan di Gunung Sawal. Sejarah terjadinya Situ Lengkong di mulai oleh Prabu Sanghyang Borosngora dengan menumpahkan air zam-zam yang dibawanya dari Mekkah. Di tengah Situ Lengkong terdapat pulau yang dinamakan Nusa Gede, kemudian tidak jauh dari Situ Lengkong terdapat Museum Bumi Alit yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka peninggalan leluhur Panjalu. Kemudian masyarakat sekitar Situ Lengkong melaksanakan upacara adat Nyangku untuk membersihkan benda-benda pusaka peninggalan leluhur Panjalu.
SITU LENGKONG PANJALU HISTORICAL SITE AS A VACATION SPOT IN CIAMIS WEST JAVA (2001-2014)
By Eva Novrianti
1101020050 ABSTARCT
This research entitled “situ lengkong panjalu historical site as a vacation spot in ciamis west java (2001-2014)”. It‟s aimed to know the history of Panjalu kingdom for the early rise to the establishment of Situ Lengkong, and to reveal the development of Situ Lengkong vocational spot and other vocational spot in Situ Lengkong.
This research used historical research method by observing a problem from historical perspective based on the relic. The stages of historical method are divided into our stages namely, heuristic, history critic, interpretation, and historiography. In heuristic stage, the researcher compiles each datum, by observing the historical object and interview the informant in the field. Then, the verification test was done through internal and external critic. Then, researcher was carrying out the interpretation by connecting each fact acquired from the source. The last stage in this research was historiography in which the researcher arrangers the historical story based on fact obtained.
The result of this research showed that the early rise of kingdom was proposed by Batara tresnajati who lived in Gunung Sawal. The history of Situ Lengkong was started by Prabu Sanghyang Borosngora by splitting zam-zam water from Mecca. In the middle of site excited an island named Nusa Gede, then in a distance of Situ Lengkong existed Bumi Alit Museum as place to save the relic of Panjalu predecessor. Then, the societies around Situ Lengkong do the Nyangku ceremonial custom to clean those relics as the remains of Panjalu predecessor.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semsesta alam yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat limpahan taufik, rahmat, dan hidayah-Nya, karya ilmiah yang berjudul “Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat Sebagai Objek Wisata dan Situs
Sejarah” ini dapat diselesaikan. Tidak lupa shalawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagi umat-Nya dan semoga kelak kita akan mendapatkan syafaat-Nya di Yaumil Akhir.
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Sejarah S1 pada jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammmadiya Purwokerto.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam membantu diselesaikannya penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain tersebut, penuliasan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itulah penulis mengucapkan terima kasih kepada berikut ini :
1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.Hum, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membuat keputusan dalam penulisan skripsi ini.
2. Drs. Ahmad, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah menyetujui skripsi ini.
telah menyetujui dan memberikan masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum, Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dr. Tanto Sukardi, M.Hum, Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Purwokerto, terima kasih atas ilmu pengetahuan yang telah disalurkan selama ini.
7. Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Ciamis yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis yang telah memberikan ijin.
9. UPTD Panjalu yang telah memberikan izin dan banyak membantu pada pelaksanaan penelitian ini.
10.Kepala Desa Panjalu yang telah memberikan izin dan banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
11.Para Narasumber yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.
13.Yang tersayang, yang aku banggakan teman-teman dan almamaterku, terima kasih atas dukungan yang tiada henti sampai terselesaikannya skripsi ini. 14.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang turut membantu
terselesaikannya skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mereka, dan kelak mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dari-Nya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena factor keterbatasan yang ada dalam diri penulis. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya yang tertarik dalam bidang skripsi ini.
Purwokerto, Juni 2015 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
ABSTRAK ... vii
BAB II SEJARAH PANJALU DAN OBJEK WISATA SITU LENGKONG A. Sejarah Panjalu ... 27
B. Sejarah Situ Lengkong ... 40
C. Sejarah Desa Panjalu ... 45
BAB III SITUS_SITUS PENINGGALAN LELUHUR PANJALU A. Nusa Gede atau Nusa Larang ... 54
B. Museum Bumi Alit ... 58
C. Daftar Para Pemimpin Panjalu Beserta Petilasannya ... 61
D. Wangsit Prabu BorosngorA ... 64
BAB IV OBJEK WISATA SITU LENGKONG SEBAGAI PENINGGALAN LELUHUR PANJALU A. Objek wisata Situ Lengkong ... 67
B. Objek Wisata Budaya Nyangku ... 71
C. Larangan Serta Kepercayaan Bagi Keturunan Panjalu ... 79
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 81
B. Saran ... 86
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Wawancara dengan pak Kartiwa ... 102
Gambar 2: Wawancara dengan pak Abdul Aziz ... 102
Gambar 3: Wawancara dengan pak Saleh Wiraatmadja ... 103
Gambar 4: Pintu Gerbang Masuk objek wisata Situ Lengkong ... 103
Gambar 5: Jalan menuju Situ Lengkong ... 104
Gambar 6: Situ Lengkong terlihat dari atas ... 104
Gambar 7: Tempat Parkir objek wisata Situ Lengkong ... 105
Gambar 8: Suasana pedagang di sekitar objek wisata Situ Lengkong ... 105
Gambar 9: Dermaga perahu untuk menuju pulau Nusa Gede... 106
Gambar 10: Pintu Gerbang Pulau Nusa Gede ... 106
Gambar 11: Tangga menuju petilasan di pulau Nusa Gede ... 107
Gambar 12: Tempat Wudlu dan Juru Kuncen di Nusa Gede ... 107
Gambar 13: Tempat ibadah di Nusa Gede ... 108
Gambar 14: Bangunan yang melindungi makam Prabu Hariang Kencana... 108
Gambar 15: Makam Prabu Hariang Kencana ... 109
Gambar 16: Petilasan Ratu Permanadewi ... 109
Gambar 17: Ajaran karahayuan yang disebarkan oleh Ratu Permanadewi ... 110
Gambar 18 : Makam Tumenggung Cakranagara I (Prajasasana) ... 110
Gambar 19: Makam Cakranagar III ... 111
Gambar 20: Makam Leluhur Panjalu lainnya ... 111
Gambar 21: Pintu Masuk Museum Bumi Alit ... 112
Gambar 22: Pintu Kedua masuk ke Bumi Alit... 112
Gambar 23: Pintu Utama Museum Bumi Alit... 113
Gambar 24: Bentuk Museum Bumi Alit ... 113
Gambar 25: Pedang peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora ... 114
Gambar 26: Tempat Prabu Sanghyang Borosngora Shalat ... 114
Gambar 27: Prosesi awal upacara adat Nyangku ... 115
Gambar 28: Dalam rangkaian upacara Nyangku menuju Situ Lengkong... 115
Gambar 29: Kesenian Gembyung yang mengiringi Rombongan ... 116
Gambar 30: Rombongan sampai di dermaga Situ Lengkong ... 116
Gambar 31: Rombongan menuju pulau Nusa Gede ... 117
Gambar 32: Rombongan Kembali ke alun-alun Panjalu... 117
Gambar 33: Ritual Sebelum memandikan benda-benda pusaka ... 118
Gambar 34: Prosesi membersihkan benda pusaka peninggalan leluhur Panjalu 118 Gambar 35: Benda pusaka sehabis di bersihkan ... 119
Gambar 36: Ritual adat setelah dalam upacara Nyangku ... 119
Gambar 37:Alat yang digunakan untuk membawa air dalam upacaraNyangku 120 Gambar 38:Alat yangdigunakan untuk membawa air dalam upacara Nyangku 120 Gambar 39: Silsilah keturunan kerajaan Panjalu ... 121