{3NSP
6ADAX lrASrOr t 3CR TFI(lSr PROfESrSKEMA SERTIFIKASI
ESTIMATOR
BIAYA
JEMBATAN
KEMENTERIAN PEIGRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
2016
N
(
Ir. Yusid Toyib. M.Eng. Sc
Direktur Jenderal Bina
Konstruksi
SKEMA SERTIFIKASI
ESTIMATOR
BIAYA
JEMBATAN
Disahkan Tempa! Tanggal : fakarta, 20 Januari 2016
4
Ir. Sumarna Abdurrahman. Msi Ketua Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
;^I@r"Ary.',-J_
Prof. Intan Ahmad. Ph. D
Direktur Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
ORGANISASI:
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Jakarta,
Ditetapkan Oleh:
Ketua Komite Skema
SKEMA-O
JUDUL:
ESTIMATOR BIAYA
JEMBATAN
Skema
sertifikasi
Estimator Biaya Jembatan merupakan skema okupasi yang dikembangkanoleh komite
skemasertifikasi
LSP ,...,,... Remasanan kompetensiyong
digunakan mengacu pada Standar KompetensiKerja
Khusus
sektor JasoKonstruksi
yang
ditetopkan
berdasarkan Surat Kepudtsanmenteri
Pekefiaan Umum Nomor Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi tenaga kerja padajahatan kerja
Estimatar Biaya Jembatan dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan asesnen oleh ISPdi
lingkungan Jasa Konstruksi dan asesor kompetcnsi .
Tanggal, Disahkan Oleh Ketua LSP Nomor Dokumen Nomor Salinan Status Distribusi : ssK-TS-01/2014 :
fETerkendali
F-l
TakterkendaliSKEMA SERTIFII(ASI ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN
1.
LATARBEIITKANGPada
Tahun
2015
AEC
IASEAN ECONOMICS COMMUNITY)akan
mulaiditerapkan. Setiap negara dalam kawasan asean akan bebas bekerja di negara-negara
kawasan Asean. Dan pada tahun 2020 diterapkan WTO dimana lebih dari 1.30 negara
dapat bebas bekerla pada negara lain yang ikut di dalamnya. Sehingga untuk menjamin
kesetaraan kompetensi maka setiap calon pekerja yang akan melamar pekerjaan
diwajibkan memilki sertifikat sesuai bidang pekeriaan yang akan ditekuninya, hal ini
tertuang Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian
Disamping itu, pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung merupakan pekerjaan
yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
yaitu setiap tenaga kerja yg bekerja pada jasa konstmksi harus memiliki sertifikat
kompetensi. Didikung dengan Undang-Undang Nomor 12
th
2Ol2 tentang PerguruanTinggi
bahwa hak mahasiswa setelah selesai kuliah adalah mendapat iiazal dan sertifikat kompetensi .Sertifikasi Estimator Biaya
]embatan
merupakan kemampuan yang harusdimiliki
oleh setiap calon pekerjadi
bidang Teknik Sipil. Kompetensiini
merupakanprasyarat penting yang harus dimiliki sebelum kompetensi lain pada level selanjutnya.
2.
RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI2.1. Ruang Lingkup : Bidang Sipil
2.2. Lingkup Penggunaannya: Sertifikasi Pada Estimator Biaya Jembatnn
3.
TU'UANSERTIFIKASI3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja tenaga kerja
sebagai f,stimator Biaya lembaton
3.2. Meniadi panduan {guidance) dalam Pelaksanaan Asesmen Sertifikasi Kompetensi (LSPJ dan perekrutan tenaga kerja
sebagai Estimator Biaya
lembahn.
4.
ACUANNOR}TATIF1.
Undang-undang Nomor. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi2.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaanyang berprofesi
oleh
Lembagayang berprofesi
SKEMA SERTIFIKASI ESTIMATOR BIAYA IEMBATAN
3.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidilon Tinggi4.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian5.
Peraturan Pemerintah Nomor23
Tahun2004
Tentang Badan Nasional Sertifil<asi Profesi6.
Peraturan PemerintahNomor
04
Tahun2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor28
Tahun 2000 Tentang Usahadan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, Jo Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010tentang Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000.
7.
PeraturanPresiden
Nomer8
Tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia
8.
Peraturan Ment€ri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 05 Tahun 2012Tentang Sistem SKKNI
9.
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: l/
BNSP/lll/
2OL4Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
-
PersyaratanUmum
LembagaSertifikasi Profesi
10.
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor:
4/
BNSP/lll
/
2074 Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi5.
KEMASAN/PAKETKOMPETENST5.1. lenis Kemasan
r{(IeII
/
OKUPASI NASIONAL/
ICJSBR
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 INA.5212.213.03.01.07 Menerapkan ketetapan Undang-undang Jasa
Konstruksi (UUJ K), Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Keria (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan [SML)
02 tN A.52 12.2 t3.03.02.07 Melakukan Penguasaan dokumen pengadaan jasa
konstmksi
03 tNA.52 12.213.03.03.07 Mengikuti rapat penjelasan pekerlaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survei
sumber daya
SKEMA SERTIFIKASI ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN
o4 lN 4.52t2.213.O3.0 4.07 Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerlaan, bekerja sama dengan tim tender perusahaan
05 INA.5212.213.03.05.07 Meghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran
6.
PER.SYAMTAN DASAR PESERTA SERTIFIKASI6.1. Lulusan Program Diploma Tiga ( D3) furusan Teknik Sipil/ Telmik Konstruksi
Jalan dan Jembatan, atau
6.2. Memilih sertifikat pelatihan kerja berbasis kompetensi pada jabaan Estimator
Biaya Jembatan , atau
6.3. Tenaga Kerja pada jabatan Estimator Biaya ]embatan yang berpengalaman kerja minimum selama 5 tahun secara berkelanjutan .
7.
HAK PESERTA SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Medapatkan penjelasan tentang sertifikasi yang hendak diikuti
7.1.2. Mendapatkan perlakuan yang sama selama asesmen dalam lingkup
sertifi kasi yang diajukan
7.1.3. Mendapatkan sertifikat kompetensi bila kompeten dalam asesmen sesuai
dengan aturan yang berlaku
7.1.4. Menggunakan sertifikat sebagai promosi
diri
7.1.5 Berhak mengajukan banding untuk hasil uji kompetensi
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi
7.2.2. Tidak menggunakan dan membuat pernyataan terkait sertifikasi yang
oleh
LSP dianggap menyesatkanatau
tidak
dapat
dipertanggung iawabkan7.2.3. Tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP.
7.2.4. Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah
diberikan
SXEMA SERTIFIKASI ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN
9.
7.2.5 Menaati perjanjian mengikat berkaitan antara LSP dengan pemegang
sertifikat
BIAYA SERTIFIKASI
Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi dan penerbitan
sertifikat
kompetensi dengan biaya sertifikasi sebesarRp...,-(Terbilang ...). PROSES SERTIFIKASI
9. 1, Persyaratan Pendaftaran
9.1.1.. pemohon memahami
proses
asesmeniabatan
Estimator BWa
Jembatan
yang
mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi,penjelasan proses penilaian,
hak
pemohon,biaya
sertifikasi
dankewajiban pemegang sertifi kat
9.1.2.
pemohon
mengisiformulir
permohonansertifikasi
(APL0L)
danformulir asesmen mandiri (APL
02J
dan dilengkapi dengan bukti-bukipendukung berupa :
.
copy kartu
mahasiswa/kartu
pesertalatih
dari
Diklat/
surat keterangan sebagai kariawanindustri
padabidang
pelaksanaan pekerjaan bangunan gedungo
copy bukti pembayaran.
copy sertifikatlatih
kompetensi yang mendukung Es{,mator Biatto Iembatono
Daftar Riwayat Hidup (CV)o
Riwayat pekerjaan bagi tenaga kerja industri pada bidang EstimotarBiayalembatan
o
Surat bukti sehatjasmani dari dokter9.1.3. Pemohon Telah Memenuhi Persyaratan Dasar Sertifikasi Yang Telah Ditetapkan
9.1.4. Pemohon Menyatakan Setuju Untuk Memenuhi Persyaratan Sertifikasi
Dan Memberikan Setiap Informasi Yang Diperlukan Untuk Penilaian
SKEMA SERTIFIKASI ESTIMATOR BIAYA JEMEATAN
9.2.
9.1.5. LSP... menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa
pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
Persyaratan Asesmen
9.2.1. Proses sertifikasi dilaksanakan pada
TUK
Teloik
Sipil
yang
telahdiverivifikasi oleh LSP ... dan ditetapkan melalui keputusan Ketua LSP.
9.2.2. Asesmen Estimator Biqya Jembotan direncanakan dan disusun dengan
cara yang menjamin
bahwa
persyaratan skemasertifikasi
PelaksanaPekerjaan Bangunan
Gedung
telah
dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi . 9.2.3. Metoda Asesmen danAlat
Asesmen (lssessment tools) atat perangkatasesmen Estimator Biaya Jembatan dipilih dan diinterpretasikan untuk
mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti
tersebut akan dikumpulkan
9.2.4. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen Estim otor Biayo Jembaton diielaskan, dibahas dan diklarifikasi dengan Peserta sertifikasi
9.2.5. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan
bukti
diterapkan sesuaidengan persyaratan dasar peserta
untuk
mengumpulkanbukti
yang berkualitas9.2.6. Bukti yang dikumpulkan pada asesmen mandiri IAPL 02 ) diperiksa dan
dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti
yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi
aturan bukti
9.2.7.
Hasil
proses
asesmen
yang telah
memenuhi
aturan
bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan buktidirekomendasikan
untuk
mengikuti
proseslanjut
ke
proses ujikompetensi
SKEMA SERTIFIKASI ESTIMATOR BIAYA.IEMBATAN
9,3.
Proses Uii Kompetensi9.3.1.
Uji
kompetensi Estimator Biolra Jembatan dirancanguntuk
menilaikompetensi secara Praktek Tertulis, Lisan dengan handal dan obiektil
serta berdasarkan pada skema sertifikasi.
9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses penguji
an
Estimator Bialta lembatan diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat9.3.3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan
bukti
diterapkan sesuaidengan persyaratan dasar peserta
untuk
mengumpulkanbukti
yang berkualitas9.3.4. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, uji tulis, uji lisan diperiksa
dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan
bukti
yang
diperlukan
untuk
memperlihatkan kompetensi telahmemenuhi aturan bukti
9.3.5. Hasil proeses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Valid, Memadai, Autentik dan Memadai IVATM) direkomendasikan "Kompeten" dan yang
belum
memenuhiaturan
bukti
VATM
direkomendasikan "Belum Kompeten"9.4.
KeputusanSertiffkasi9.4.1. Informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
.
mengambil keputusan sertifikasi;o
melakukan penelusuran apabila terjadi, banding atau keluhan9.4.2
Keputusansertifikasi
terhadap peserta hanya dilakukanoleh
LSP berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi.Personil yang berhak menentukan keputusan sertifikasi adalah Komite
Teknik
Komite Teknik yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikutserta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi.
9.4.4
LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada Peserta Sertifikasi yangdalam rapat teknis LSP ...dinyatakan kompeten dan apabila peserta
belum
kompeten diberikan kesempatan mengulanguji
kompetensisebanyak satu (1) kali.
9.4.5. Masa berlaku sertifikat ini untuk waktu 3 tahun ,
SKEMA SERTIFIXASI ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN
9.5.
Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi9.5.1
LSP melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikasi sesuai dengankebijakan dan prosedur .
9.5.2
LSP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikatkompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikat atau
setelah pencabutan sertifi
kat,
pemegang sertifikat tidak diperkenankanmenggunakan sertifi katnya
9.6. Pemeliharaan seftifi kasi
9.6.1. Pemeliharaan sertifikasi dilakukan LSP dengan mengadakan surveilan
kepada peserta sertifi kasi.
9,7. Proses Sertifikasi Ulang
9.7.1. LSP menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses sertifikasi
ulang
melalui permohonan perpanjangan sertifikat, mengisiformulir asesmen mandiri , menyampaikan bukti kompetensi pemegang sertifikat terpelihara
9.7.2. Metoda yang digunakan dalam sertifikasi ulang, berupa antara lain :
a. asesmen di tempat kerja;
b. pengembangan profesional;
c. wawancara terstruktur;
d. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja;
e. Uji profisiensi.
9.8. Penggunaan Sertifi kat
9.8.1.
LSP
mensyaratkan pemegang
sertifikat
kompetensimenandatangani perjanlian dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;
b. membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan;
SKEMA SERTIFIXASI ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN
tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP, dan tidak membuat pernyataan
terkait
sertifikasiyang
oleh
LSP dianggap menyesatkan atau tidak dapat dipertanggung jawabkan;menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang
merujuk pada LSP atau sertifikasi LSP apabila sertifikat dibekukan atau
dicabut, dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan LSP;
tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.
9.9.Banding
9.9.1. LSP menetapkan prosedur
untuk
menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding. Proses penanganan bandingmencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut:
a. proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding,
dan
untuk
memutuskantindakan
apa
yang diambil
dalammenanggapinya,
dengan
mempertimbangkan
hasil
bandingsebelumnya yang serupa;
b. penelusuran
dan
perekaman banding termasuk tindakan-tindakanuntuk mengatasinya;
c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan
perbaikan dilakukan.
9.9.2. LSP bertanggung iawab atas semua keputusan
di
semua tingkat proses penanganan banding. LSP menjamin bahwa personil yang terlibat dalampengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka
yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.