• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Koperasi dan Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dinas Koperasi dan Page 1"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2014 merupakan pelaksanaan tahun pertama dari Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM, yang merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2008 serta Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Rencana Kerja yang disingkat Renja mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan renja SKPD sebagai penjabaran Renstra SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sehingga dengan demikian dapat dikemukakan bahwa fungsi Renja Dinas Koperasi dan UMKM menerjemahkan dan mengoperasikan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Sinjai ke dalam program dan kegiatan Dinas sedemikian rupa sehingga berkonstribusi kepada pencapaian tujuan dan capaian program Dinas secara keseluruhan dan tujuan strategis jangka menengah yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai.

(2)

Proses penyusunan Renja didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen RKPD dan Renja SKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah kabupaten dan kota merupakan bagian dari Propinsi serta mempunyai hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD dan Renja SKPD, yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Sinjai.

Sebagai dokumen resmi pemerintah daerah, Renstra SKPD yang dilanjutkan dengan Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu RKPD dan Renja SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis kedalam rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebagai rencana operasional, RKPD

(3)

merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan APBD. 1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400)

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

(4)

Indoesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593)

10.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614)

11.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksnaan Rencana Pembangunan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614)

12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

(5)

Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)

13.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741)

14.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

16.Peraturan Bupati Sinjai Nomor 29 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2013 Nomor 29).

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan program/kegiatan selama 1 (satu) tahun dan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Koperasi dan UMKM.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM adalah meningkatkan pelaksanaan fungsi

(6)

perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi dan UMKM, penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum, pemberian perijinan, sosialisasi/penyuluhan dan penyampaian informasi, pengawasan, pengendalian serta evaluasi pelaporan dibidang Koperasi dan UMKM.

Mengarahkan program dan kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada renstra sehingga dapat mencapai sasaran dan target program dan kegiatan yang telah direncanakan.

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai

Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1.2Landasan Hukum

1.3Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai

1.4Sistematika Penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN SINJAI TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

(7)

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi 3.2 Tujuan dan Sasaran renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN SINJAI TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPD

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

(8)

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2013 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2013 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program dan kegiatan, pelaksanaan rencana program dan kegiatan serta hasil rencana program dan kegiatan.

Dalam penyusunan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2014, memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya

b. Tujuan yang akan dikehendaki

c. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya d. Kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaannya;

Disamping itu penyusunan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2014 juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2013 sebagai bahan dalam penyusunan perencanaan tahun 2014

b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. c. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan

digunakan serta pengalokasiannya.

Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPD secara umum dapat dilihat berdasarkan

(9)

realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun realisasi program dan kegiatan tahun 2013 sebagai berikut :

Realisasi Program dan Kegiatan

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2013

No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANJUMLAHREALISASI % A. Belanja Tidak Langsung

• Belanja Pegawai 0 0 0 B. Belanja langsung 895.818.500 804.635.029 89.82 • Belanja Pegawai 92.105.000 78.845.000 85.60 • Belanja Barang/Jasa 745.713.500 668.315.029 89.62 • Belanja Modal 58.000.000 57.475.000 99.09 C. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

17.400.000 9.675.285 55.61 2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan 1.600.000 1.545.000 96.56 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 2.000.000 2.000.000 100 4. Penyediaan Komponen Instalasi Litrik/Penerangan Bangunan Gedung kantor 1.935.000 1.935.000 100

(10)

5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

3.000.000 3.000.000 100

6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 136.856.000 135.000.444 98.64 7. Pelayanan Administrasi Ketatausahaan 69.679.500 68.374.000 98.13 8. Pengelolaan Keuangan SKPD 34.440.000 27.945.000 81.14 Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur 1. Pengadaan peralatan gedung kantor 8.000.000 7.975.000 99.69 2. Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Dinas 2.675.000 2.675.000 100 3. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor 6.820.000 6.820.000 100 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional 33.600.000 28.800.000 85.71 Program peningkatan disiplin aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 7.000.000 7.000.000 100

(11)

2. Pengadaan Pakaian KORPRI

2.600.000 2.600.000 100

Program peningkatan kapasitas sumber daya 1. Pendidikan dan pelatihan formal 29.000.000 14.500.000 50.00 Program peningkatan Pengembangan Sistem 1. Penyusunan Laporan

Keuangan Akhir Tahun

3.487.500 3.487.500 100 2. Penyediaan Sistem Aplikasi Keuangan Daerah 50.000.000 49.500.000 99.00 3. Penyusunan Rencana Kerja 5.205.000 5.205.000 100 Program penciptaan

Iklim Usaha Kecil dan 1. Fasilitasi

Pengembangan Usaha Kecil Menengah (Temu

10.523.000 10.523.000 100 Program Pengembangan Sistem Pendukung Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk Usaha 55.465.000 55.452.000 99.98 Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi Penyelengaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

(12)

Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

28.763.000 28.763.000 100 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan (Penilaian Kesehatan 18.848.000 18.138.000 96.23 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan 40.930.000 40.734.600 99.52

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan 22.812.000 22.747.000 99.72 Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian 15.135.000 15.135.000 100 Penyebaran Model-model Pengembangan Koperasi 197.650.000 178.845.000 90.49

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Perkoperasian 17.960.000 17.960.000 100 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Pelatihan Kewirausahaan

bagi Pemuda (Pelatihan 33.189.500 0

-Dari table tersebut, terlihat bahwa hampir semua program kerja dinas Koperasi dan UMKM terealisasi lebih dari 90 % hal ini disebabkan karena dinas Koperasi dan UMKM baru terbentuk dan terpisah dari Dinas Perdagangan sehingga

(13)

pagu yang diberikan ditahun pertama terbentuknya sangat terbatas namun tetap dioptimalkan penggunaan anggarannya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Dalam menyelenggarakan fungsi dan tugas pokok Dinas Koperasi dan UMKM yaitu merumuskan kebijakan teknis bidang Koperasi dan UMKM. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai selalu proaktif, kreatif dan profesional dalam melaksanakan tugas dengan selalu tampil terdepan sebagai innovator dan motivator.

Dinas Koperasi dan UMKM sebagai dinas teknis yang baru terbentuk juga diberi tanggungjawab sebagai salah satu dinas penghasil untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) berupa retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah berupa sumbangan SPDN KUD Mina Lappa yang hanya mencapai 41, 39 % atau sebesar Rp. 20.694.200,- dari target Rp. 50.000.000 dan Pembangunan Daerah Kerja (PDK) yang mencapai 118,43 % atau sebesar Rp. 29.607.000 melampaui target yang telah ditetapkan.

Capaian target PAD tersebut menunjukkan bahwa kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih berada pada track yang benar dan menunjukkan performa yang baik, walaupun demikian, beberapa permasalahan yang masih memerlukan penyelesaian lebih lanjut seperti (1) SPDN KUD Mina Lappa yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaannya dimana pompanya sudah rusak dan tangkinya kapasitasnya kecil

(14)

serta modal yang minim sehingga susah menebus kouta di Pertamina sehingga belum mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat nelayan secara maksimal (2) Status gedung kantor yang masih dalam status pinjam pakai karena sampai sekarang ini Dinas Koperasi dan UMK sementara berkantor di Gedung Hutan Bakau yang merupakan asset Dinas Perkebunan dan Kehutanan Propinsi Sulawesi Selatan sehingga saranan dan prasarana dalam menunjang aktifitas sangat terbatas; (3) Implementasi Standar Pelayananan Minimal (SPM) bidang Koperasi dan UMKM , yang hingga kini alokasi anggarannya masih sangat minim. Penyelesaian terhadap permasalahan tersebut diharapkan akan memberikan dampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang dibebankan pada pada Dinas Koperasi dan UMKM serta pengembangan SPDN KUD Mina Lappa lebih lanjut, mengingat SPDN KUD Mina Lappa nantinya akan diperbaiki dan ditingkatkan koutanya, serta target standar pelayanan minimal bidang koperasi dan UMKM dapat dicapai pada tahun 2014.

Beberapa langkah penyelesaian permasalahan tersebut antara lain, dilakukannya studi banding terhadap kabupaten/kota.

2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Beberapa hal yang menjadi isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sinjai adalah sebagai berikut :

(15)

a. Pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang merupakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM guna peningkatan kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam menghadapi dipasar global. Dan tindak lanjut dari pembangunan PLUT tersebut yaitu telah disediakannya lahan dari milik pemerintah daerah.

6 Poin Pembinaan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) : 1. PLUT akan menyediakan dokter koperasi atau konsultan.

Ini bertugas untuk jasa konsultasi.

2. Pendampingan atau mentoring bisnis. Setidaknya ada dua poin, yaitu mendapingi koperasi jika sakit dan menaikan kelas dari usaha mikro ke usaha kecil.

3. Galeri sebagai pusat promosi sekaligus mendisplay produk-produk koperasi dan UMKM.

4. Pusat pengembangan untuk jejaring bisnis. 5. Koperasi diharapkan menjadi trendsetter.

6. Bisa menjadi layanan pusaka entrepreneur yang didukung multi media.

b. Pengembangan SPDN KUD Mina Lappa 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Review rancangan awal renja SKPD Tahun 2013, sebagaimana tersebut pada table review terhadap rancangan awal renja SKPD Tahun 2013.

(16)

N o Program dalam RKPD Program dalam Musrenbang/Foru m SKPD Jumlah Pagu Indikatif (Rp) 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 284.839.000 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp. 217.960.000 3. Program Peningkatan disiplin aparatur Negara

Program Penungkatan Disiplin Aparatur Negara

Rp. 16.000.000

4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya Aparatur

Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Rp. 91.855.000

5. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kenerja dan keuangan

Rp. 40.587.500

6. Program penciptaan iklim Usaha Kecil

Menengah yang

Kondusif

Program penciptaan iklim Usaha Kecil

Menengah yang Kondusif Rp. 319.928.600 7. Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 340.960.0000 8. Program pengembangan system pendukung usaha bagi Usaha

Program

pengembangan

system pendukung usaha bagi Usaha

(17)

Mikro Kecil Menengah Mikro Kecil Menengah 9. Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 561.187.500 Jumlah Rp. 2.343.001.400

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Proses usulan program dari masyarakat sampai dengan disusunnya RKPD atau Renja tidak terlepas dari regulasi Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan. Secara teknis normatif melalui Musrenbang desa dan kecamatan, berlanjut ke Musrenbang kecamatan, dan Musrenbang Kabupaten (Forum SKPD). Pada tahapan Musrenbang Desa/kelurahan dan kecamatan secara intensif telah melibatkan masyarakat secara partisipatif, selanjutnya hasil Musrenbang kecamatan di bawa ke Musrenbang Kabupaten (Forum SKPD) untuk dipadukan dengan Kebutuhan/kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini SKPD. Selanjutnya dirumuskan dalam RKPD dan Renja SKPD.

Secara umum usulan-usulan program/kegiatan dari masyarakat masih belum sepenuhnya mengakomodir isu-isu strategis pelayanan SKPD, karena sebagian usulan tersebut bersifat bantuan sarana prasarana produksi yang bernilai jangka pendek dan juga bantuan modal. Belum menyentuh

(18)

kepentingan SKPD dalam jangka panjang. Oleh karena itu perlu di komplementasikan dengan program/kegiatan SKPD yang mendukung usulan program jangka panjang, antara lain : pemberdayaan kelembagaan koperasi dan UMKM, peningkatan kapasitas SDM aparat Koperasi dan anggota Koperasi. Isu-isu penting yang berkembang di tingkat daerah maupun nasional dampaknya tidak bisa diredam hanya melalui aksi jangka pendek, tetapi harus dirumuskan program jangka panjang yang dilaksanakan secara konsisten

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

2.2 Telaah terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan propinsi serta sistem perencanaan

(19)

pembangunan nasional, system perencanaan pembangunan provinsi serta system perencanaan pembangunan Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu, Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten Sinjai, sehingga dapat dikatakan bahwa Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM bersinergi dengan dokumen perencanaan lain, baik Nasional, seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional 2013-1018, RKP Nasional maupun ditingkat Provinsi seperti RPJP Propinsi Sulawesi Selatan 2005-2025, RPJM Propinsi Sulawesi Selatan 2009-2014, RKPD Propinsi Sulawesi Selatan 2013 dan RPJMD Kabupen Sinjai 2010-2015 dan RKPD Kabupaten Sinjai Tahun 2014.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan dan sasaran dari penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2014 adalah :

1. Menjabarkan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun 2013-2018 dalam rencana Program/Kegiatan Prioritas Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2013.

2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Tahun Anggaran 2013.

3. Menjadikan acuan bagi seluruh bidang dan Sekretariat Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahann dan Pembangunan karena memuat kebijakan publik.

(20)

4. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program dan kegiatan diantara bidang dan sekretariat Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai.

5. Mewujudkan efesiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi anggaran Dinas Koperasi dan UMKM.

3.3 Program dan Kegiatan

Untuk mewujudkan keberhasilan Tujuan dan Sasaran, Dinas Koperasi dan UMKM memerlukan strategi dan faktor-faktor pendukung serta memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul sebagaimana tersebut dalam analisa SWOT sebagai berikut :

Factor

Internal Kekuatan Kelemahan

Faktor Eksternal

Peluang a. Visi dan Misi yang jelas;

b. Perbaikan dan penumbuhan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM c. Tersedianya Peraturan dan Perundang a. Adanya peraturan / hukum yang kurang sinergis dengan kebijakan sebelumnya / sudah ada; b. Sarana/prasarana yang kurang

(21)

–undangan;

d. Jumlah Koperasi UMKM yang terus berkembang; e. Kewenangan Otonomi Daerah; memadai ; c. Dana operasional yang terbatas ; d. Profesionalime SDM Aparatur dan Koperasi dan UMKM belum optimal; e. Kemitraan masih belum optimal terhadap keberpihakan pada pola binaan; f. Rendahnya Partisipasi anggota dalam usaha Koperasi g. Rendahnya produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM

Tantangan a. Respon positif

masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah; b. Tersedianya potensi usaha; c. Semakin meningkat minat masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan di a. Pengaruh globalisasi ekonomi b. Semakin pesatnya Pertumbuhan dan Perkembangan pusat-pusat perdagangan di Kabupaten Sinjai c. Tingginya

(22)

Kabupaten Sinjai

d. Pangsa pasar yang semakin terbuka; e. Terbukanya lapangan

kerja.

f. Terbukanya akses jaringan internet untuk promosi KUMKM

selektifitas produk yang digunakan; d. Tingginya tingkat persaingan usaha. e. Kurang kondusifnya iklim usaha

Sebagaimana yang terlihat dalam matriks SWOT diatas, terdapat empat kelompok strategi pembangunan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai, yang berisikan strategi-strategi. Pertama Strategi S – O, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, yang mencakup :

a. Visi dan Misi yang jelas;

b. Perbaikan dan penumbuhan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM

c. Tersedianya Peraturan dan Perundang –undangan; d. Jumlah Koperasi UMKM yang terus berkembang; e. Kewenangan Otonomi Daerah;

Kedua Strategi W – O, yaitu strategi yang menggunakan kelemahan untuk memanfaatkan peluang, yang mencakup :

a. Adanya peraturan/dasar hukum yang kurang sinergis dengan kebijakan sebelumnya/ sudah ada;

b. Sarana/prasarana yang kurang memadai ; c. Dana operasional yang terbatas ;

d. Profesionalime SDM Aparatur dan Koperasi dan UMKM belum optimal;

e. Kemitraan masih belum optimal terhadap keberpihakan pada pola binaan;

(23)

g. Rendahnya produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM

Ketiga Strategi S – T, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman/tantangan, yang mencakup :

a. Respon positif masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah;

b. Tersedianya potensi usaha;

c. Semakin meningkat minat masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan di Kabupaten Sinjai

d. Pangsa pasar yang semakin terbuka; e. Terbukanya lapangan kerja.

f. Terbukanya akses jaringan internet untuk promosi KUMKM

Keempat Strategi W – T, yaitu strategi yang menggunakan kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman, yang mencakup :

a. Pengaruh globalisasi ekonomi

b. Semakin pesatnya Pertumbuhan dan Perkembangan pusat-pusat perdagangan di Kabupaten Sinjai

c. Tingginya selektifitas produk yang digunakan; d. Tingginya tingkat persaingan usaha.

e. Kurang kondusifnya iklim usaha A. VISI DAN MISI

1. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang berisikan suatu gambar menantang tentang cita dan citra atau keadaan masa datang yang hendak diwujudkan oleh suatu instansi. Penetapan visi penting dilakukan karena merupakan langkah awal untuk mengarahkan arah perjalanan sehingga suatu instansi dapat tetap berkarya secara konsisten , eksis,

(24)

antisipatif serta produktif dan senatiasa inovatif dalam mentikapi setiap perubahan yang terjadi.

Konteks pengertian dan cara pandang diatas telah ditentukan dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai sebagaimana Renstra yang telah ditetapkan pada tahun 2013.

Visi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sinjai adalah :

Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang berdaya saing mandiri dan berkeadilan bertumpu pada Penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi Lokal”

Visi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sinjai tersebut bermakna sebagai berikut :

a. Daya saing adalah kondisi pelaku usaha yang mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya ditingkat global dan mampu menghadapi berbagai perubahan.

b. Mandiri adalah dapat berdiri sendiri,tanpa tergantung pada pihak lain yang dilandasi oleh suatu kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan dan usaha sendiri

c. Berkeadilan adalah kepemilikan peluang dan kesempatan yang sama bagi semua warga Negara sesuai kemampuannya.

d. Ekonomi kerakyatan berkualitas merupakan pemberdayaan ekonomi yang partisipatif.

e. Potensi Lokal adalah upaya yang dilakukan untuk memberdayakan segala kemampuan dan potensi wilayah yang dimilki.

(25)

Dalam rangka mewujudkan Visi, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai telah merumuskan misi yang harus diemban sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan, hal ini dimaksudkan agar tujuan akhir dapat terlaksana dan berhasil sesuai harapan yang dicita-citakan.

Dengan misi yang telah dirumuskan, diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai, mengetahui peran maupun program yang akan, sedang dan telah dilaksanakan serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang.

Misi pada Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur ;

b. Meningkatkan kualitas layanan Koperasi dan UMKM ; c. Meningkatkan daya saing produk ;

d. Meningkatkan Tertib Usaha serta Manajemen UMKM Meningkatkan Kesejahteraan anggota koperasi B. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Penetapan tujuan didasarkan pada visi dan misi serta mengakomodasi isu-isu tren yang berkembang kearah perubahan dari analisis stratejik. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi konkrit dan logis yang ingin dicapai dimasa datang dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka perumusan saran, kebijaka, program dan kegiatan akan semakin terarah dalam rangka terealisasinya suatu misi.

(26)

Adapun tujuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kapasitas Organisasi dan Etos Kerja Pegawai dan pelayanan publik;

b. Meningkatkan peluang usaha koperasi dan UMKM c. Menciptakan unit usaha yang kuat;

d. Meningkatkan pemasaran;

e. Meningkatkan perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan konsumen;

f. Meningkatkan kinerja koperasi

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan rumusan yang lebih spesifik dan dapat dikur capaiannya lewat indikator yang telah ditetapkan dalam jangka waktu relatif pendek yaitu satu tahun berkesinambungan sehingga dapat sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Renstra.

Adapun sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Kpoperasi dan UMKM dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas pegawai dan pelayanan publik ; b. Berkembangnya kelembagaan usaha koperasi yang

berskala besar sesuai dengan kompetensi dan jati diri koperasi

c. Meningkatnya jumlah koperasi yang aktif; d. Meningkatnya kapasitas UMKM ;

e. Meningkatnya kualitas SDM Koperasi

f. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka pengembangan kesempatan kerja dan berusaha;

g. Terciptanya tertib hukum bagi pelaku usaha

C. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN 1. KEBIJAKAN

Kebijakan adalah sesuatu ketentuan yang ditetapkan untuk dijadikan sebagai pedoman, pegangan atau dalam

(27)

pengembangan ataupun pelaksanaan program dan kegiatan agar semakin menjadi lancar dan terpadu dalam penerapannya secara operasional.

Sehubungan dengan pengertian diatas, kebijakan pembangunan menjadi prioritas Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai adalah :

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Aparatur; b. Meningkatkan kinerja Koperasi dan UMKM agar memiliki

daya saing dan produktivitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelakunya;

c. Meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian masyarakat;

d. Mengembangkan kemitraan Koperasi dan UMKM e. Meningkatkan promosi produk daerah ;

f. Mendorong terjadinya hubungan saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi antara usaha UMKM dan usaha besar

Kebijakan diatas diimplementasikan dalam bentuk penerapan Sistem Operasi Prosedur (SOP), yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan, pengaturan mekanisme kegiatan lanjutan dan pelayanan kepada masyarakat sebagai pendorong motivasi bagi staf dalam melaksanakan tugas.

2. PROGRAM

Program adalah himpunan dari beberapa kegiatan yang nyata, terpadu dan sistematis yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen yang terdapat dan menjadi bagoian dari suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai menetapkan beberapa kriteria sebagai landasan pertimbangan, antara lain :

(28)

b. Memperhatikan program Pemerintah Kabupaten Sinjai, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;

c. Mempertimbangkan hasil evaluasi program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya, saat ini dan akan datang

d. Memperhatikan skala prioritas dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi baik Dinas Koperasi dan UMKM maupun Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Program dimaksud oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai telah disusun sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur c. Program peningkatan disiplin aparatur

d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur e. Program peningkatan Pengembangan Sistem

f. Program penciptaan Iklim Usaha Kecil dan g. Program Pengembangan Sistem Pendukung h. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

3. PROGRAM dan KEGIATAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

b. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

d. Penyediaan Komponen Instalasi Litrik/Penerangan Bangunan Gedung kantor

e. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

f. Pelayanan Administrasi Ketatausahaan g. Pengelolaan Keuangan SKPD

h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

(29)

Kegiatan :

a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor c. Pengadaan peralatan gedung kantor d. Pengadaan meubeler

e. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas f. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

g. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional

h. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

a. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun b. Penyusunan LAKIP 2013

c. Penyusunan Renstra 2013-2018 d. Penyusunan Rencana Kerja

5. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

a. Perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil Menengah

6. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

a. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

7. Program pengembangan system pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah

a. Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk usaha kecil menengah dan koperasi

b. Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi usaha Mikro kecil dan menengah

c. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah

(30)

a. Koordinasi pelaksanaan kebijakan program pembangunan koperasi (koordinasi dengan instansi terkait)

b. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian (Pembukaan RAT se Kabupaten Sinjai)

c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan d. Pembangunan SPDN TPI Mina LAppa

e. Penguatan kelembagaan kelompok petani bahan baku tembakau

f. Pembinaan dan keterampilan kerja masyarakat (Pendampingan Koperasi Tembakau)

(31)

BAB IV PENUTUP

Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai yang berisi prioritas program dan kegiatan sebagai penjabaran visi dan misi, dapat lebih terkoordinasi, terakomodasi, terintegrasi dan sinergitas dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, selanjutnya Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai ini dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) dalam APBD.

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai, yang berisi program dan kegiatan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan mencerminkan :

1. Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang baik 2. Terwujudnya peningkatan saranan dan prasarana aparatur 3. Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas

4. Terpenuhinya pendidikan dan pelatihan

5. Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang akuntabel, tepat waktu dan akurat

6. Terwujudnya Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

7. Terwujudnya Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

8. Terwujudnya pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil menengah

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Apendisitis penyebab paling umum inflamasi yang paling akut pada kuadraan bawah kanan dari rongga abdomen, adalah penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat... dari populasi

Tugas yang diberikan guru kepada kelompok dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) mampu dikerjakan dengan baik. Siswa dalam satu kelompok menunjukan saling membantu untuk

Penulis merangkum beberapa definisi berpikir kritis yang dikemukakan oleh Norris (Fowler, 1996), Paul dan Scriven (1996), Ennis (2000), Quina (Syukur, 2004),

Kalau siswa bermotivasi untuk memahami materi sebagai suatu aktivitas manusia dan dapat membantu mereka memecahkan masalah yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari maka

Sampling Sinyal waktu Diskrit Sinyal waktu Kontinyu Kuantisasi Sinyal Digital Sinyal waktu Diskrit. Aplikasi Sinyal Waktu Kontinyu dan Sinyal

seperti itu agar siswa cepat memahami apa yang di sampaikan guru, setelah itu guru juga langsung beralih kode dengan menggunakan bahasa Indonesia” ulang kembali Azira

Perlu untuk ditegaskan bahwa bukan hanya agama Islam saja yang terdapat di dalamnya syari’at zakat, tetapi nabi-nabi yang diutus kepada umat-umat yang terdahulu ternyata juga

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini, yaitu observasi atau pengamatan langsung terhadap objek penelitian, wawancara atau interview kepada narasumber dari