SINYAL SISTEM
SEMESTER GENAP
S1 SISTEM KOMPUTER
BY : MUSAYYANAH, MT
List Of Content
Pengertian Sinyal
Pengertian Sistem
Jenis-Jenis Sinyal dan Aplikasinya
Pengertian Sinyal
sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau
meneruskan suatu kegiatan. (wikipedia)
fungsi dari satu atau lebih variabel yang mengandung
sebuah fenomena yang dinyatakan secara kuantitatif
yang disajikan dalam persamaan matematis dari sinyal
itu sendiri atau pendekatan.
Sinyal juga didefinisikan sebagai suatu proses yang
menghasilkan transformasi sinyal (Oppenheim)
Contoh Sederhana
Sinyal suara (audio) dan gambar (video) yang ditransmisikan bersamaan televisi
Sistem pengendalian kecepatan motor DC. Sistemnya : motor DC sedangkan sinyal nya didapatkan dari tegangan jepit motor.
Di bidang penerbangan, kita bisa mengamati bahwa pesawat terbang memerlukan komunikasi agar kecelakaan di udara dapat dihindari.
Di bidang kesehatan, membantu diagnosa pasien dengan melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging), USG, CT (Computed Tomography) scan.
Bidang Seismologi yang mempelajari gempa yang terjadi pada daerah tertentu, dimana perambatan getaran. Ex : menggunakan konvolusi untuk mengetahui karakteristik tanah
Proses pengenalan gambar oleh mesin menggunakan analisi Fourier untuk sinyal 2 D
Pengertian Sistem
Bagian dari lingkungan yang menyebabkan sinyal tertentu dalam lingkungan itu dapat
saling dihubungkan.
Sinyal dan sistem adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Contoh: 1. Komputer 2. Instrumen kesehatan 3. Tegangan sumber 4. mobil
5
Konteks Hubungan Sinyal dan Sistem
Sinyal : masukan dari environment ke dalam sistem dan keluaran dari
sistem ke environment
Sinyal
Input Sistem OutputSinyal
Radar Receiver
Sinyal
elektromagnetik (dari sasaran )
Sinyal Video pada peta
Robot
Sinyal control elektrik Gerakan
Macam-Macam Sistem
Sistem Waktu Continue
Sistem Waktu Diskrit
Sistem Hybrid
Sistem Waktu Kontinue
Input x(t) Output y(t)
Sistem Waktu Diskrit
Input x(n) Output y(n)
Sistem Hybrid
Input x(n) Output y(n)
Mengenal Bentuk Sinyal Sinus
8
y(t) = A sin(2πft + θ)
dimana:
A = amplitudo (dalam nilai real)
f = frekuensi (dalam Hz)
θ = fase awal sinyal (antara 0 ~ 360
o)
juga sering dinyatakan dalam radian (0 ~ 2π radian)
contoh:
y(t) =10 sin(2πft) = 10 sin(2π5t)
Amplitudo = 10
Frekuensi = 5 Hz
Fase awal = 0
oKlasifikasi Sinyal
10
BERDASARKAN SIFAT :
A. SINYAL DETERMINISTIC B. SINYAL ACAK
BERDASARKAN NILAI VARIABEL BEBAS
A. SINYAL WAKTU CONTINUE/SINYAL ANALOG
EX : FUNGSI STEP, FUNGSI RAMP, SINYAL PERIODIC
B. SINYAL WAKTU DISKRIT
- REPRESENTASI
- MACAM2 SINYAL WAKTU DISKRIT
Sinyal Multidimensi
Sinyal Multidimensi : sinyal dengan lebih
dari satu variabel independen Model matematis : 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑣𝑠 𝑠2 𝑡 ,
𝑓 𝑥, 𝑦 : sinyal multidimensi yang terdiri dari dua variabel independen yaitu 𝑥 dan 𝑦
𝑠2 𝑡 : sinyal satu dimensi krn terdiri dari satu variabel yaitu 𝑡
ex : Sinyal gambar, sinyal video.
Sinyal Multikanal
12
Dimisalkan ouput sebuah devices terdiri dari 3 sensor yang menghasilkan sinyal 𝑠1 𝑡 , 𝑠2 𝑡 , dan 𝑠3 𝑡 . Sehingga kita bisa tuliskan bahwa ouput sinyal device A, adalah 𝑆𝑞 𝑡 = 𝑠1 𝑡 𝑠2 𝑡 𝑠3 𝑡 𝑆𝑞 𝑡 = 𝑠𝑎 𝑡 𝑠𝑏 𝑡 𝑠𝑐 𝑡 𝑠1 𝑡 𝑠2 𝑡 𝑠3 𝑡
Terdiri dari satu kanal Terdiri dari dua kanal Ex : sinyal ECG (elektrocardiograms) dengan 12 kanal dan 3 kanal
Berdasarkan Sifat
13
Sinyal deterministic.
Sinyal yang dapat
dimodelkan secara
matematis
dapat diprediksi nilainya
Sinyal Acak (Sinyal Random)
Sinyal yg tdk dpt dimodelkan
secara matematis
Nilainya tidak dapat
diprediksi
Berdasarkan Nilai Variabel Bebas
Memiliki nilai real pada nilai real pada
keseluruhan waktu (t)
𝑓 𝑡 ∈ (−∞, ∞)
Sinyal x(t) dikatakan diskrit apabila t
menempati suatu nilai integer. x(0) = 1, x(1)= 2, x(2)= 1, dst
14
Sinyal Waktu Continue
SINYAL PERIODIK
JENIS SINYAL WAKTU CONTINUE
Sinyal Periodik
Jika memenuhi persamaan berikut ini:
Berlaku untuk sinyal diskrit dan kontinu
T : periode sinyal
x(t) : periodik dengan periode T
)
(
)
(
t
T
x
t
X
𝜔=2𝜋𝑓 = 2𝜋1 𝑇T=
2𝜋 𝜔Contoh Soal
Apakah sinyal ini periodic/non periodic? 𝑥 𝑡 = 5 ∗ cos(4𝑡 + 300)
𝑥 𝑡 = 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡 . cos(𝜔𝑡)
Jenis Sinyal Dasar Waktu Kontinyu
Jenis Sinyal Dasar Waktu Kontinyu
1.1 Sinyal Tangga Satuan (Unit Step) u(t)
u t =
1 𝑡 ≥ 0
0 𝑡 < 0
Sangat penting digunakan sbg analisa sinyal dan juga dalam
praktek
Ouput dari display power supply DC 5 volt yang dirangkai seri
dengan saklar yang di-onkan pada saat t=0
Fungsi Unit Step Satuan
1.2 . Sinyal Signum Satuan
𝑠𝑔𝑛 𝑡 =
1 𝑡 > 0 0, 𝑡 = 0 −1, 𝑡 < 0
1.3 . Sinyal Ramp Satuan
𝑟 𝑡 = 𝑡 , 𝑡 ≥ 0 0, 𝑡 < 0
Fungsi ramp dapat diperoleh dari integrase fungsi unit step atau fungsi tangga satuan :
−∞ 𝑡
𝑢 𝜏 𝑑𝜏 = 𝑟(𝑡)
Fungsi Ramp Satuan Fungsi Signum Satuan
Sign (t) = -1 + 2 u t
1.4 . Fungsi Sampling (𝑆
𝑎
(𝑡))
Fungsi Sampling (𝑆
𝑎(𝑡)) banyak
digunakan dalam analisis spectra
dan didefenisikan sebagai :
𝑆
𝑎𝑡 =
𝑆𝑖𝑛 𝑡𝑡
1.5 . Fungsi Sinc (Sinc(t))
𝑠𝑖𝑛𝑐 𝑡 =
𝑆𝑖𝑛 𝜋𝑡𝜋𝑡
= 𝑆
𝑎𝜋𝑡
Sinyal impuls satuan atau disebut juga fungsi delta Dirac atau
disingkat fungsi delta 𝛿(𝑡), menempati posisi yang sangat penting
dalam analisis sinyal.
Banyak fenomena fisik seperti sumber titik, muatan titik, beban
terkonsentrasi pada struktur, sumber tegangan atau arus yang
aktif dalam waktu yang sangat singkat dapat dimodelkan
sebagai fungsi delta.
Secara matematis, fungsi impuls didefinisikan oleh
𝑡2 𝑡1
𝑥 𝑡 𝛿 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑥 0
𝑡
1< 0 < 𝑡
2Sifat-Sifat Fungsi Impuls
𝛿 0 → ∞
𝛿 𝑡 = 0 , t ≠ 0
−∞ ∞𝛿 𝑡 𝑑𝑡 = 1
𝛿 𝑡 merupakan fungsi genap (simetris) , dimana 𝛿 𝑡 = 𝛿 −𝑡
Sinyal Eksponensial kompleks memiliki bentuk sebagai
berikut :
𝑥 𝑡 = 𝐶𝑒
𝛼𝑡
Variabel
𝐶
dan
𝛼
, sangat mempengaruhi
Terbagi menjadi 3 kelompok yaitu
a.Nilai C dan 𝛼 bernilai riil.
b.
Nilai 𝛼 bernilai imajiner murni
c.Nilai C dan 𝛼 bernilai kompleks
a. Nilai C dan 𝛼 bernilai riil.
𝛼 Bernilai positif 𝛼 Bernilai negatif
b. Nilai 𝛼 bernilai imajiner murni
Bentuk umum : 𝑥 𝑡 = 𝑒𝑗𝜔𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 𝑡 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜑) 𝜔 = 2𝜋𝑓
1 T 1/2 T
c. Nilai C dan 𝛼 bernilai Kompleks
𝐶 = 𝑎 + 𝑗𝑏 = 𝐶 𝑒𝑗𝜃𝑑𝑎𝑛 𝛼 = c + jd
Karakteristik sinyal yang diberikan oleh Persamaan di atas bergantung kepada c , yaitu
bagian riil dari 𝛼.
Jika c<0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida teredam Jika c=0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida
Jika c>0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida yang membesar
𝑥 𝑡 = 𝐶𝑒𝛼𝑡 𝑥 𝑡 = 𝐶 𝑒𝑗𝜃 𝑒(c+jd)𝑡 Diingat bahwa 𝒆𝒋𝜽𝒕 = 𝐜𝐨𝐬(𝜽𝒕) + 𝒋 𝐬𝐢𝐧(𝜽𝒕) 𝒆−𝒋𝜽𝒕 = 𝐜𝐨𝐬(𝜽𝒕) − 𝒋 𝒔𝒊𝒏(𝜽𝒕) 𝑥 𝑡 = 𝐶 𝑒ct𝑒𝑗(𝜃+𝑑𝑡) 𝑥 𝑡 = 𝐶 𝑒ct (cos 𝜃 + 𝑑𝑡 + 𝑗 sin(𝜃 + 𝑑𝑡))
27
𝐜 < 0 𝐜 > 0 teredam penguatan
𝑥 𝑡 =
𝐶 𝑒
𝑗𝜃
𝑒
(
𝐜+jd
) 𝑡
28
Sinyal Waktu Diskrit
REPRESENTASI SINYAL WAKTU DISKRIT JENIS-JENIS SINYAL WAKTU DISKRIT SINYAL PERIODIK
OPERASI DASAR PADA SINYAL WAKTU DISKRIT
Representasi Sinyal Diskrit
Representasi Fungsional 𝑥 𝑛 = 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 = 1,3 4, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 = 2 0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛 Representasi dalam bentuk tabel
Representasi barisan/sekuen X(n) = { …, 0,0,0,1,2,…. }
30
n … -1 0 1 2 3 …. X(n) …. 0 0 1 4 1 …. n =0Jenis-Jenis Dasar Waktu DISKRIT
Jenis- Jenis Sinyal Waktu Diskrit
2.1 Fungsi Impuls
2.2 Fungsi Tangga Satuan (Unit Step)
32
𝛿 𝑛 =
1,
𝑛 = 0
0,
𝑛 ≠ 0
𝑢 𝑛 =
1,
𝑛 ≥ 0
0,
𝑛 < 0
Definisi : 𝛿 𝑛 = {… , 0,0,1,0,0, … } Definisi : 𝛿 𝑛 = {… , 0,0,1,1,1, … }33
Fungsi impuls dan tangga waktu diskrit memiliki sifat-sifat yang mirip dengan fungsi waktu kontinyu.
Sebagai contoh
a. Pengurangan fungsi tangga satuan menghasilkan fungsi impuls adalah :
b. Penjumlahan fungsi impuls menghasilkan fungsi tangga satuan
Demikian juga sembarang sinyal waktu diskrit dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan impuls berbobot
Atau
𝑢 𝑛 − 𝑢 𝑛 − 1 = 𝛿[𝑛]
𝑘=−∞ 𝑛 𝛿 𝑘 = 1, 𝑛 ≥ 0 0, 𝑛 < 0 = 𝑢 𝑛 𝑘=−∞ 𝑛 𝛿 𝑛 − 𝑘 = 𝑢[𝑛] 𝑥 𝑛 = 𝑘=−∞ 𝑛 𝑥[𝑘]𝛿 𝑛 − 𝑘34
2. 3 Sekuen Eksponensial
Sekuen eksponensial kompleks waktu diskrit diberikan oleh :
𝑥[𝑛] = 𝐶𝛼
𝑛
Dimana 𝐶 dan 𝛼 , secara umum adalah bilangan kompleks. Fungsi ini
analog dengan fungsi eksponensial kompleks waktu kontinyu . Jika 𝐶
dan 𝛼 bilangan riil, maka karakteristik sinyal tersebut bergantung
kepada | 𝛼 | .
Jika | 𝛼 |>1, maka sinyal x[n] merupakan eksponensial membesar,
Jika | 𝛼 |=1, maka sinyal tersebut konstan,
35
36
37
2.5 Sinyal Acak
Didefenisikan dengan PDF
Menggunakan rand(1,n) distribusi uniform
Menggunakan randn(1,n) distribusi normal
38
2.5 Sinyal Periodik
Dikatakan periodic jikaX(n) = x(n+N), untuk setiap n, dan N >=0 Contoh : deret sinus dan cosinus
Sampling Sinyal waktu Diskrit Sinyal waktu Kontinyu Kuantisasi Sinyal Digital Sinyal waktu Diskrit