• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI

Alfread Muhsin1, Lilan Dama2, Sari Rahayu Rahman 3

1)Mahasiswa Jurusan Biologi, 2)Dosen Jurusan Biologi, 3)Dosen Jurusan Biologi Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo

(2)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

(3)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

ABSTRAK

Alfread Muhsin, 2014. Hubungan antara Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Biologi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Supervisor: (1) Dr. Lilan Dama, M.Pd, (2) Sari Rahayu Rahman, S.Pd, M.Pd.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar, motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa biologi. Metode penelitian croos

sectional yang dilakukan kepada 59 mahasiswa. Pengumpulan data diawali

dengan menyusun instrumen penelitian yang valid dan realibel.Selanjutnya instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data variabel disiplin belajar dan motivasi belajar, untuk hasil belajar diukur dengan nilai yang telah didapatkan oleh mahasiswa. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan aplikasi AMOS 22, hasilnya diperoleh persamaan regresi Ý = β1X1 + β2X2 + ε atau Ý = 0,437 + 0,619 + ε. Dengan probabilitas (p) disiplin belajar sebesar 0,028 < 0,05 dan probabilitas (p) hasil belajar sebesar 0,003 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar.

(4)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

Keberhasilan mahasiswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) maupun faktor dari luar individu (eksternal). Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut terdiri dari kecerdasan, bakat, motivasi, kesehatan, cara belajar, disiplin, lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, dan sarana pendukung (Tu’u, 2004). Berdasarkan pendapat

tersebut diperoleh bahwa disiplin dan motivasi termasuk diantara faktor-faktor instrinsik yang mempengaruhi hasil belajar.

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan atau keterikatan terhadap sesuatu peraturan tata tertib, dengan adanya disiplin, mahasiswa belajar hidup dengan pembiasaaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannnya. Mahasiswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan menunjukkan kesiapannya dalam mengikuti pelajaran di kelas, memperhatikan pelajaran, mengerjakan tugas dan memiliki kelengkapan belajar seperti buku dan alat-alat belajar lainnya. Slameto (2010) mengemukakan bahwa “Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus lebih disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan”. Dari pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa disiplin dapat membuat siswa atau mahasiswa belajar lebih maju dan dengan kemajuan yang diperoleh tersebut maka akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Disiplin belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah disiplin belajar mahasiswa biologi di kampus dan di rumah/kost. disiplin, motivasi juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar.

Motivasi merupakan pendorong/pemberi semangat untuk memperoleh kesuksesan. Dengan motivasi yang kuat dapat membuat seorang pelajar sanggup bekerja ekstra keras untuk mencapai sesuatu. Urgensi dari motivasi adalah sebagai pendorong, penggerak, dan sebagai suatu pengarah terhadap tujuan yang ingin dicapainya dalam mengikuti pendidikan di perguruan tinggi. Supriyadi dalam (Primanti 2012), berpendapat bahwa motivasi belajar dapat diamati dari beberapa aspek yaitu: memperhatikan materi, ketekunan dalam belajar, ketertarikan dalam belajar, keseringan belajar, komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas yang diberikan, semangat dalam belajar dan kehadiran

Dengan adanya disiplin dan motivasi dalam belajar akan memudahkan mahasiswa untuk belajar sungguh-sungguh, sehingga rasa malas, enggan serta keinginan untuk membolos dapat teratasi. Mahasiswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan senantiasa pengendalikan perilakunya dalam kegiatan belajar sehingga keteraturan dalam belajar atau belajar terprogram. Semua itu akan terlihat jelas dengan adanya waktu untuk belajar, belajar sedikit demi sedikit (menyicil), menyelesaikan tugas tepat pada waktunya serta tersedianya suasana yang nyaman dalam aktivitas belajarnya (Imelda, 2002). Fenomena tentang sikap

(5)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

disiplin dan motivasi dalam belajar sering dihadapi oleh peneliti, yang tak lain adalah mahasiswa di Jurusan Biologi, mulai dari rasa bosan, malas mengerjakan tugas, hingga rasa ingin membolos karena lebih mementingkan urusan lain dibanding kuliahadalah sebagian contoh kecil dari rendahnya sikap motivasi belajar saya. Rendahnya sikap disiplin dan motivasi belajar tersebut selalu berbanding lurus dengan hasil belajar saya yang bisa dilihat dari indeks prestasi kumulatif (IPK), yang hanya berada pada angka 2.95.

Tabel.1 Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa jurusan Biologi, semester ganjil tahun ajaran 2012-2013

Angkatan IPK Jumlah

<2.00 2.0-2.74 2.75-3.49 3.50-4.00

2012 5 org 17 org 74 org 13 org 109 org 2011 3 org 13 org 81 org 11 org 108 org 2010 2 org 21 org 38 org 8 org 69 org 2009 3 org 20 org 39 org 8 org 70 org Jumlah 13 org 71 org 232 org 40 org 356 org Persentase 3.65% 19.94% 65.17% 11.24% 100% Sumber : Data olah rangking mahasiswa biologi

Dari data hasil rangking mahasiswa yang peneliti dapatkan dalam observasi awal terlihat, bahwa IPK mahasiswa biologi cenderung rendah, yakni ± 23.60% berada pada angka ˂2.75, sebagaimana yang nampak pada table 1 data indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo, angkatan 2009-2012 semester ganjil tahun ajaran 2012-2013.

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka dipandang perlu untuk meneliti bagaimanahubungan faktor-faktor intrinsik seperti disiplin belajar dan motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa yang ada di lingkungan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo.

METODE PENELITIAN

Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012-2013 selama kurang lebih 2 bulan (Juni-Juli 2013) mulai dari persiapan hingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan.

Jenis dan Rancangan Penelitian

(6)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang berdasarkan teknik pengambilan data tentang disiplin belajar, motivasi belajar dan hasil belajar diambil pada saat bersamaan. Jenis penelitian ini ialah cross-sectional atau belah lintang desain. Data yang dikumpulkan berupa hasil angket yang selanjutnya diberi skor sehingga penelitian ini juga termasuk ke dalam jenis kuantitatif.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa reguler jurusan biologi angkatan 2009-2012 dan sampel dalam penelitian adalah mahasiswa angkatan 2012.

Tabel 2 Data penyebaran anggota sampel mahasiswa angkatan 2012 jurusan biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo Tahun Pelajaran 2012-2013.

No. Mahasiswa Kelas Populasi 1. Angkatan 2012 A 46 2. B 46 3. C 20 Jumlah 112 Ora ng

Sumber : Jurusan Biologi (semester genap 2012-2013) Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data informasi dilakukan melalui pengajuan serangkaian pernyataan atau angket terstruktur terhadap responden untuk mendapatkan data mengenai disiplin dan motivasi mahasiswa dalam belajar beserta hasil belajarnya. Teknik Analisis Data

Menyiapkan instrumen penelitian kemudian menghitung validitas dan reliabilitas atau ketepatan dan ketetapan skala pernyataan disiplin belajar dan motivasi belajar menggunakan rumus alfa cronbach. Selajutnya teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis structural equation modeling (SEM). Semua pengujian hipotesis dilakukan pada p ˂ 0,05.

HASIL PENELITIAN

Uji Asumsi dan Prasyarat Analisis

Analisis terhadap data untuk uji validitas dan reabilitas instrumen penelitian dilakukan melalui uji Alpha Cronbach. Hasil nalisis menunjukan bahwa seluruh pernyataan dalam instrumen telah memenuhi kriteria valid dan reliabel yang ditunjukan dengan nilai mendekati 1,00.

Setelah dilakukan analisis uji validitas den reabilitas instrumen, langkah selanjutnya adalah pengujian moralitas data. Dalam pengujiannya sebuah data dikatakan berdistribusi normal jika nilai cr skewness atau angka cr kurtosis ada

(7)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

diantara -2,58 sampai +2,58 (nilai z pada tingkat kepercayaan 99%). Berikut hasil uji analisis normalitas data.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data

Variable Saw c.r. kurtosis c.r. Rumah -,046 -,146 -,481 -,754 Kampus -,835 -2,619 ,005 ,008 IPK ,318 ,996 -,051 -,080 Ketekunan -,462 -1,584 ,586 1,087 Keuletan -,245 -,767 -,883 -1,384 Minat -,122 -,383 -,163 -,255 Kemandirian -,042 -,130 -,072 -,113 Berprestasi -,321 -1,006 -,739 -1,159 Multivariate 7,102 2,419

Sumber : Output AMOS

Dari tabel diatas, terlihat bahwa secara keseluruhan (multivariat) berdistribusi normal, karena angka multivariat (2,419)< 2,58. Sementara jika ditinjau pada setiap variabel, semuanya berdistribusi normal karena memiliki nilai c.r dibawah dari 2.58, maka data penelitian ini dapat diasumsikan berdistribusi normal. Selanjutnya data dapat dianalisis dengan menggukan Analisis SEM. Analisis Data Hasil Penelitian

Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan dan keeratan antara variabel independent (disiplin belajar dan motivasi belajar) dengan variabel dependent (hasil belajar), maka syarat utamanya adalah semua nilai harus positif. Hal ini disebabkan secara teori disiplin belajar dan hasil belajar tidak akan berhubungan secara negatif, dalam arti semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar seseorang maka makin tinggi pula hasil belajarnya, demikian pula hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar. Selanjutnya untuk kepraktisan dalam pengambilan keputusan, maka peneliti akan melihat langsung nilai pada kolom P (probability) jika p> 0,05 maka tidak ada hubungan antara konstruk yang ada, dan jika p < 0,05 maka ada hubungan antara konstruk yang ada.

Berikut ini adalah tabel output estimate regression weight yang akan menggambarkan hubungan antar konstruk (variabel independen-vaiabel dependent).

Tabel 4. Output Estimate Regression Weight

Estimate S.E. C.R. P Label HasilBelajar <--- DisiplinBelajar ,475 ,216 2,197 ,028

HasilBelajar <--- MotivasiBelajar ,645 ,217 2,975 ,003 Sumber : Output AMOS

(8)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

Pada tabel di atas terlihat hubungan disiplin belajar terhadap hasil belajar, angka probabilitas (P) pada baris pertama pada tabel 3 adalah 0,028; angka ini berada dibawah 0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar, atau disiplin belajar mahasiswa memiliki hubungan dengan hasil belajarnya. Hubungan yang signifikan ini menandakan bahwa disiplin sangat penting bagi siapapun dan di manapun, tak terkecuali bagi mahasiswa dia harus disiplin belajar baik di kampus maupun di rumah, sehingga akan dicapai hasil belajar yang optimal. Menurut Tu’u (2004) disiplin sangat penting dengan disiplin yang muncul dari kesadaran diri, ini merupakan jalan bagi individu untuk sukses dalam belajar.

Sementara hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar, angka probabilitasnya (P) pada baris kedua pada tabel 3 adalah 0,003; angka ini juga berada jauh dibawah 0,05 sehingga bisa dikatakan bahwa antara motivasi belajar dengan hasil belajar mempunyai hubungan yang signifikan. Dengan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap hasil belajar, ini menandakan bahwa motivasi belajar akan meningkatkan, memperkuat dan mengarahkan proses belajarnya, sehingga akan diperoleh keefektifan dalam belajar berpanggkal pada meningkatnya hasil belajar itu sendiri. Hal ini senanda dengan Suprijono (2009) yang menyatakan dengan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan belajar.

Setelah diketahui bahwa antara variabel konstruk memiliki hubungan yang signifikan, peneliti akan melihat seberapa erat hubungan tersebut. Untuk mengetahui keeratan hubungan antar konstruk dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5 Standar Regression Weight Estimate HasilBelajar <--- DisiplinBelajar ,437 HasilBelajar <--- MotivasiBelajar ,619 Sumber : Output AMOS

Pada tabel 4 di atas disiplin belajar terhadap hasil belajar mempunyai korelasi positif sebesar 0,437, sedangkan motivasi belajar terhadap hasil belajar mempunyai korelasi positif sebesar 0,619. Dalam hubungan ini disiplin akan membentuk sebuah tingkah laku yang selalu taat terhadap aturan, dan ditunjang oleh motivasi yang selalu mengarahkan ke mana dan bagaimana seseorang akan berproses.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan telah diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil

(9)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

belajar dengan nilai probabilitas (p) sebesar 0,028 <0,05 dengan deretan hubungan sebesar 0,437. Untuk hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar juga sangat signifikan dengan nilai probabilitas (p) sebesar 0,003<0,05 dengan keeratan hubungan sebesar 0,619.

Saran

Untuk diperoleh hasil belajar yang baik maka perlunya kesadaran yang cukup untuk selalu meningkatkan kedisiplinan dan selalu memotivasi diri sendiri. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang belum diteliti.

(10)

Alfread Muhsin, Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Lilan Dama, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Sari Rahayu Rahman, M.Pd, Dosen Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo.

DAFTAR PUSTAKA

Suprijono., Agus. (2009).Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Imelda R., Stephanie Daisy, “Peran Orang Tua dalam Membantu Anak Belajar”,

http://www.bpkpenabur.or.id, 12 Januari 2002

Primanti, Fety Indah. (2012). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Gizi Siswa melalui Pembelajaran dengan Bantuan Tutuor Sebaya di SMK N 3 Wonosari. Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi).

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi Jakarta : Rineka Cipta

Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo

Gambar

Tabel  2  Data  penyebaran  anggota  sampel  mahasiswa  angkatan  2012  jurusan  biologi  FMIPA  Universitas  Negeri  Gorontalo  Tahun  Pelajaran     2012-2013
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data

Referensi

Dokumen terkait

Akibat lanjut, penderita kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi yang bisa

Jumlah saham yang ditawarkan 151.854.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham.. Penjamin Pelaksana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah, apakah kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas I SDN 2 Wombo dapat ditingkatkan dengan menggunakan kartu huruf siswa

saudara sendiri, meskipun banyak gal dan sifat yang berbeda tapi selama ber KKN saya meras memiliki keluarga baru, keluarga yang begitu menyenangkan , keluarga yang tak

Disebutkan bahwa pembukaan program studi Ilmu Politik diusulkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan telah mendapatkan kesepakatan kedua belah pihak (FIS dan FIA). Melihat

Yang menjadi Persolan kemudian adalah ketika Pemerintahn adat semacam ini kemudian terintegrasi dalam Pemerintahan Moderen yang memiliki sistim Birokratis yang kompleks

DAFTAR NILAI PESERTA BABAK PENYISIHAN JENJANG SMP BEREGU RAYON BLITAR OLIMPIADE MATEMATIKA VEKTOR NASIONAL 2017. NO

Uji Hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengetahu tingkat signifikan secara simultan atau keseluruhan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel