• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PREVALENSIPASIEN IVA POSITIF MELALUI METODE SEE AND TREAT DI PUSKESMAS TABANAN III KABUPATEN TABANAN SELAMA BULAN JANUARI- JUNI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PREVALENSIPASIEN IVA POSITIF MELALUI METODE SEE AND TREAT DI PUSKESMAS TABANAN III KABUPATEN TABANAN SELAMA BULAN JANUARI- JUNI 2014"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PREVALENSIPASIEN IVA POSITIF MELALUI

METODE

SEE AND TREAT

DI PUSKESMAS

TABANAN III KABUPATEN TABANAN SELAMA

BULAN JANUARI- JUNI 2014

RISKI RATNASHINTA YUSTITIA NIM:1102005180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii Halaman Persetujuan Pembimbing

Lembar Persetujuan Pembimbing

Lembar Pengesahan

INI TELAH DISETUJUI TANGGAL ……….

Pembimbing ,

dr. I Gusti Putu Mayun Mayura, Sp.OG NIP: 19540502 198301 1 001

...

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, SpS(K) NIP. 19550321 1198303 1 004

(3)
(4)

iv Halaman Penetapan Panitia Penguji

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh penguji pada

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal ……….

Penguji,

_____________________________

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, ………..…… Yang menyatakan

Materai Rp 6.000,-

Riski Ratnashinta Yustitia 1102005180

(6)

vi ABSTRAK

PREVALENSI PASIEN IVA POSITIF MELALUI METODE SEE AND TREAT DI PUSKESMAS TABANAN III KABUPATEN TABANAN

SELAMA BULAN JANUARI- JUNI 2014

Latar belakang: Kejadian lesi prakanker diperkirakan delapan kali jumlah kanker leher rahim yaitu 184/100.000. Apabila lesi prakanker tidak segera ditangani dengan baik maka akan berkembang menjadi kanker. Lesi prakanker ini dapat diketahui dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Untuk itu cakupan deteksi dini IVA dan krioterapi ini perlu ditingkatkan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi bersama seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pasien IVA positif melalui Metode See And Treat di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan selama bulan Januari- Juni 2014. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa blangko skrining IVA yang memenuhi kriteria inklusi, dan data disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian dilakukan pada 123 rekam medis/ blangko pasien skrining IVA di Puskesmas Tabanan III pada bulan Januari- Juni 2014 dengan jumlah sampel eksklusi sebanyak 22 blangko sehingga sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 101 blangko.

Hasil: Didapat pasien IVA positif sebanyak 10,9% dan IVA negatif sebesar 89,1 %. 100% pasien IVA positif tersebut melanjutkan tindakan krioterapi. Frekuensi pasien IVA Positif tertinggi terdapat pada kelompok umur 36-45 tahun yaitu 54,5% dan sebanyak 90,9% pasien IVA positif terjadi pada wanita yang menikah pertama kali pada kelompok usia 17-25 tahun, 54,5% pasien menggunakan kontrasepsi oral dan sisanya tidak.

Simpulan: Prevalensi pasien IVA positif di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan masih terbilang tinggi sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai Skrining IVA dan Krioterapi guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan lesi prakanker dan kanker serviks dan menurunkan angka insiden lesi prakanker dan kanker serviks.

(7)

vii ABSTRACT

PREVALENCE OF PATIENTS POSITIVE VIA THROUGH THE SEE AND TREAT METHOD IN TABANAN III HEALTH CENTRE DISTRICT

TABANAN DURING JANUARY-JUNE 2014

Background: The incidence of precancerous lesions estimated eight times the number of cervical cancer, that is 184 / 100,000. If precancerous lesions are not dealt properly it will develop into cancer. These precancerous lesions can be detected by visual inspection method acetic acid (VIA). For the early detection coverage IVA and cryotherapy needs to be improved by work hard, smart, and innovative along the whole society. This aims to determine the prevalence of patients with positive VIA through VIA see and treat method in the Tabanan III health center District Tabanan during January-June 2014.

Methods: This study is a descriptive study using secondary data/ blank from screening VIA, data is presented in tabular form. The study was conducted on 123 medical records/ blank VIA screening patients in Tabanan III Health Center in January-June 2014 with 22 exclusion blank samples so that the samples met the inclusion criteria were 101 blank.

Results: Positive VIA patients is 10.9% and 89.1% negative IVA. Of the 11 patients with positive VIA 100% of these patients continued action cryotherapy. Frequency of Positive IVA patients is highest in the age group 36-45 years (54.5% ) and as much as 90.9% of patients positive IVA occur in women who married the first time in the age group 17-25 years, 54.5% patients taking oral contraceptives and the rest are not.

Conclusion: The prevalence of positive IVA patients at the Tabanan III health center is relatively high so that needs to be disseminated about the IVA screening and cryotherapy in order to increase public awareness in the prevention of precancerous lesions and cervical cancer and precancerous lesions reduce the number of incidents and cervical cancer.

(8)

viii RINGKASAN

Kejadian lesi prakanker diperkirakan delapan kali jumlah kanker leher rahim yaitu 184/100.000. Apabila lesi prakanker tidak segera ditangani dengan baik maka akan berkembang menjadi kanker. Lesi prakanker ini dapat diketahui dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Untuk itu cakupan deteksi dini IVA dan krioterapi ini perlu ditingkatkan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi bersama seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pasien IVA positif melalui metode see and treat di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan selama bulan Januari- Juni 2014.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa blangko skrining IVA yang memenuhi kriteria inklusi, dan data disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian dilakukan pada 123 rekam medis/ blangko pasien skrining IVA di Puskesmas Tabanan III pada bulan Januari- Juni 2014 dengan jumlah sampel eksklusi sebanyak 22 blangko sehingga sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 101 blangko.

Didapat pasien IVA positif sebanyak 10,9% dan IVA negatif sebesar 89,1 %. 100% pasien IVA positif tersebut melanjutkan tindakan krioterapi. Frekuensi pasien IVA Positif tertinggi terdapat pada kelompok umur 36-45 tahun yaitu 54,5% dan sebanyak 90,9% pasien IVA positif terjadi pada wanita yang menikah pertama kali pada kelompok usia 17-25 tahun, 54,5% pasien menggunakan kontrasepsi oral dan sisanya tidak. Keluhan yang terjadi antara lain keluar cairan pervaginam sebanyak 4 pasien (36,4%), sakit perut bagian bawah sebanyak 2 pasien (18,2%), sakit bila bersenggama sebanyak 2 pasien (18,2%), haid tidak teratur sebanyak 5 pasien (45,5%) dan tanpa keluhan sebanyak 4 pasien (36,4%)

Prevalensi pasien IVA positif di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan masih terbilang tinggi sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai Skrining IVA dan Krioterapi guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan lesi prakanker dan kanker serviks dan menurunkan angka insiden lesi prakanker dan kanker serviks. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai prevalensi pasien IVA positif secara berkesinambungan dan faktor resiko lain yang mempengaruhi terjadinya lesi prakanker serviks, serta lebih memperluas cakupan penelitiannya khususnya dalam jumlah sampel dan lokasi penelitian sehingga dapat lebih bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan.

(9)

ix

SUMMARY

Incidence of precancerous lesions estimated eight times the number of cervical cancer that is 184 / 100,000 . If precancerous lesions are not immediately dealt properly it will develop into cancer . These precancerous lesions can be detected by visual inspection method acetic acid (VIA ) . For the early detection coverage VIA and cryotherapy needs to be improved to work hard, work smart , and innovation along the whole society . This study’s aims is to determine the prevalence of patients with positive VIA through See and Treat method in the health center Tabanan III during January- June 2014 .

This study is a descriptive study using secondary data from screening blank VIA met the inclusion criteria , and the data is presented in tabular form . The study was conducted on 123 medical records / blank IVA screening patients in Tabanan Health Center III in January- June 2014 the number of exclusion by 22 blank samples so that the samples met the inclusion criteria were 101 blank .

VIA patients obtained positive in 10.9 % and amounted to 89.1 % negative VIA . 100 % positive VIA patients continued cryotherapy . Frequency of Positive VIA patients is highest in the age group 36-45 years is 54.5 % and as much as 90.9 % of patients positive VIA occur in women who married the first time in the age group 17-25 years , 54.5 % of patients taking oral contraceptives and the rest are not . Complaints that occur include vaginal fluid out of 4 patients ( 36.4 % ) , lower abdominal pain by 2 patients ( 18.2 % ) , pain when having sex by 2 patients ( 18.2 % ) , irregular menstruation as much as 5 patients ( 45.5 % ) and without complaint by 4 patients ( 36.4 % )

The prevalence of positive VIA patients at the health center Tabanan III still quite high so it needs to be disseminated about the VIA screening and cryotherapy in order to increase public awareness in the prevention of precancerous lesions and cervical cancer and decrease the incidence of precancerous lesions and cervical cancer . In addition , it is necessary to do further research on the prevalence of patients with continuous positive VIA and other risk factors that affect the occurrence of precancerous lesions of the cervix , as well as further expand the scope of research , especially in the number of samples and the location of research so as to be useful in the development of science in the field of medicine and health .

(10)

x

Kata Pengantar

Tingginya angka kejadian lesi prakanker serviks di dunia maupun di Indonesia antara lain disebabkan oleh keterlambatan diagnosis pada stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan prasarana, jenis histopatologi, dan derajat pendidikan ikut serta dalam menentukan prognosis penderita. Adanya kesadaran akan hal ini, penulis membuat usulan penelitian yang berjudul Prevalensi Pasien IVA Positif Melalui Metode See and Treat di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan Selama Bulan Januari- Juni 2014.

Di dalam penyusunan usulan penelitian ini, penulis merasa ada banyak hambatan yang penulis hadapi. Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yaitu dr. I Gusti Putu Mayun Mayura, Sp.OG selaku pembimbing, dr. I Nyoman Gede Budiana, Sp. OG(K) selaku penguji, Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr. Putu Ayu Asri Damayanti, M. Kes, sekretaris blok Elective Study.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah dipaparkan dalam usulan penelitian ini masih jauh dari tingkat sempurna baik menyangkut isi, teknis, maupun bahasa. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan hasil penelitian ini. Betapa pun kekurangan itu, penilaian sepenuhnya diserahkan kepada pembimbing dan penguji. Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini bisa diterima dan dapat bermanfaat bagi sesama.

Denpasar, 10 November 2014

(11)

xi DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK …………. ... v ABSTRACT ……….. . ... vi RINGKASAN ……….. ... vii SUMMARY ………. ... viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.1.3 Tujuan umum ... 3 1.1.4 Tujuan khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ……… 4 1.4.1 Manfaat praktis ... 4 1.4.2 Manfaat akademis... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1 Program See and Treat ... 5

2.2 IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat )... 6

2.2.1 Peralatan dan bahan ... 8

2.2.2 Konseling kelompok dan perseorangan sebelum menjalani IVA 8 2.2.3 Tindakan IVA ……… ... 9

2.3 Krioterapi ... 11

2.3.1 Peralatan dan perlengkapan ……….. 12

(12)

xii

2.4 Displasia Serviks ... 16

2.4.1 Faktor resiko displasia serviks ... 16

2.4 Kanker Serviks ... 18

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 22

3.1 Kerangka Berpikir ... 22

3.2 Konsep Penelitian ... 22

BAB IV METODE PENELITIAN ... 23

4.1 Rancangan Penelitian ... 23

4.2 Subjek dan Sampel ... 23

4.2.1 Variabilitas populasi ... 23

4.2.2. Kriteria subjek ... 23

4.2.3 Besaran sampel ... 24

4.2.4 Teknik penentuan sampel ... 24

4.3 Bahan dan Instrument Penelitian ... 24

4.4 Alur Penelitian ... 25

4.5 Manajemen dan Analisis Data ... 25

4.6 Anggaran Biaya ... 26 4.7 Jadwal Penelitian ... 26 4.8 Definisi Operasional ... 26 BAB V HASIL……… ... 28 5.1 Hasil ... 28 BAB VI PEMBAHASAN ... 31 6.1 Pembahasan... 31 6.2 Kelemahan Penelitian ... 34

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 35

7.1 Simpulan……… ... 35

7.2 Saran………. ... 36

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang IVA ... 11

Gambar 2.2 Alat Krioterapi ... 13

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 23

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan IVA dengan Tes Penapisan Lain ... 7

Tabel 2.2 Kategori Klasifikasi IVA ... 10

Tabel 2.3 Tindak Lanjut Setelah Krioterapi ... 15

Tabel 4.1 Anggaran Biaya ... 26

Tabel 4.2 Jadwal Penelitian ... 26

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan selama Bulan Januari- Juni 2014 ... 28

Tabel 5.2 Frekuensi pasien IVA Positif dan Krioterapi di Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan selama Bulan Januari- Juni 2014 ... 29

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel IVA Positif Puskesmas Tabanan III Kabupaten Tabanan selama Bulan Januari- Juni 2014 ... 30

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. CV Penulis... 40 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ... ... 42 Lampiran 3. Surat Keterangan Mengadakan Pengabdian/ Penelitian Survey

Studi Perbandingan ……… 43 Lampiran 4. Surat Rekomendasi Survey ... ……… 44 Lampiran 5. Hasil Analisa SPSS 17... 45

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil yang didapatkan sebagai berikut: (1) LKS sebagai sumber utama dalam proses pembelajaan, (2) LKS dianggap lebih

ekologisnya, yaitu (1) kawasan hutan yang kondisi struktur dan komposisi jenisnya tidak mengalami penurunan, dikategorikan sebagai zona hutan alamiah, (2) kawasan hutan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks Internet Financial Reporting (IFR), indeks komponen content, timeliness, technology dan user support antara

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini sebagai salah

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka yang bertujuan untuk menunjukkan pengaruh retribusi parkir, retribusi pengujian

Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresi di social media pada subjek penelitian, dan nilai positif menunjukan