Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret 2016
1
Memasuki bulan Februari 2016, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara umum mengalami penurunan , hal ini bisa dilihat dari turunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,98 pada Januari menjadi 129,76 pada bulan Februari atau terjadi perubahan indeks Deflasi 0,17 persen. Deflasi pada bulan ini terjadi karena turunnya 3 indeks kelompok pengeluaran yakni : kelompok bahan makanan
turun 0,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bangunan turun 0,26 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen. Sedangkan kenaikan indeks terdapat pada 4 kelompok, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,26 persen, sandang naik 0,72 persen, kesehatan naik 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen. Laju inflasi tahun kalender (2016) mencapai 0,73 persen dan Inflasi “Year on Year” (IHK Februari 2016
terhadap IHK Februari 2015) tercatat 6,68 persen.
No. 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
FEBRUARI 2016 KOTA SERANG DEFLASI 0,17 PERSEN
Berdasarkan pemantauan harga dari hasil pencacahan yang di lakukan pada bulan Februari , dari 169 komoditi yang mengalami perubahan harga, sebanyak 106 komoditi mengalami kenaikan harga dan 63 komoditi mengalami penurunan harga. Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi antara lain adalah : bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, tarif listrik, bensin, tomat buah, kangkung,batu bata dan kentang. Sedangkan kenaikan hargayang cukup tinggiselama bulan Februari 2016 antara lain : beras, buncis, air kemasan, emas perhiasan, ketimun, upah pembantu RT, rokok kretrek filter.
6 (Enam) kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan Deflasi Kota Serang adalah kelompok bahan makanan mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -0,1757 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga -0,0548 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan dengan sumbangan andil -00467 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan andil adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau andil naik 0,0576 persen, sandang 0,0435 persen, kelompok kesehatan 0,0066 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga naik 0,0025 persen.
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Februari 2016 (2012= 100)
Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Februari 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 128,82 121,63 129,98 129,76 -0,17 0,73 6,68 1. Bahan Makanan 135,81 131,75 140,66 139,53 -0,80 2,74 5,91 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 139,74 140,96 140,96 141,32 0,26 1,13 6,96 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 121,47 121,61 121,61 121,29 -0,26 -0,15 5,64
4. Sandang 107,03 107,48 107,48 108,25 0,72 1,14 2,08
5. Kesehatan 122,72 123,44 123,44 123,60 0,13 0,72 11,61 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,60 121,78 121,78 121,82 0,03 0,18 6,84 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 131,16 129,97 129,97 129,60 -0,28 -1,19 8,97
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2016 **) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Februarii 2015
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran/Andil terhadap Inflasi Kota Serang Bulan Februari 2016
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi / Deflasi (%)
(1) (2)
UMUM -0,1670
1. Bahan Makanan -0,1757
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,0576 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar -0,0548
4. Sandang 0,0435
5. Kesehatan 0,0066
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0025
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK turun -0,80 persen
Andil Deflasi 0,1757 persen
Pada bulan Februari kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks terbesar yaitu dari 140,66 menjadi 139,53 atau terjadi perubahan indeks sebesar -0,80 persen.
Darisebelas sub kelompok yang ada, 6 sub kelompok mengalami penurunan indeks , sedangkan 5 sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Penurunan indeks tertinggi terdapat pada sub kelompok daging & hasilnya sebesar -2,95 persen, sedangkan kenaikan indeks terbesar terdapat pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,07 persen.
Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberikan kontribusi terhadap terbentuknya inflasi umum sebesar -0,1757 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah
Bawang merah dengan sumbangan inflasi sebesar -0,0798 persen, daging ayam ras -0,0708 persen, telur ayam ras -0,0683 persen, tomat buah -0,0274 persen, kangkung -0,0208 persen. dan kentang -0,0179 persen. Sedangkan komoditi yang menekan/menghambat deflasi pada kelompok ini adalah beras memberikan andil inflasi 0,0291 persen, buncis 0,0256 persen, ketimun 0,0213 persen, mie kering instan 0,0160 persen, petai 0,0147 persen, minyak goreng 0,0142 persen dan bawang merah 0,0131 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,26 persen
Andil Inflasi 0,0576 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks yaitu dari 140,97 pada bulan Januari naik menjadi 141,32 pada bulan Februari, atau terjadi perubahan indeks sebesar 0,26 persen.
Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada semuanya mengalami kenaikan indeks, kenaikan indeks terbesar yaitu subkelompok tembakau & minuman beralkohol yang naik 0,56 persen, minuman yang tidak beralkohol naik 0,42 persen, kemudian makanan jadi naik 0,06 persen.
Kelompok ini memberikan andil inflasi 0,0576 persen, dimana komoditi yang mempengaruhi andil inflasi pada kelompok ini adalah air kemasan 0,0228 persen, rokok kretek filter 0,0165 persen, rokok putih 0,0099 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbang deflasi pada kelompok ini adalah makanan ringan sebesar -0,0020 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Bahan Makanan 139,53 -0,80 2,74
Padi2an & umbi2an 119,21 0,98 3,57 Daging & Hasilnya 139,72 -2,95 1,38 Ikan Segar 137,61 0,06 1,59 Ikan Diawetkan 141,76 0,38 1,32 Telur, Susu & Hasilnya 131,60 -2,83 1,01 Sayur-sayuran 171,23 -0,50 6,07 Kacang-kacangan 134,13 0,03 0,08 Buah-buahan 163,31 -0,52 6,18 Bumbu - bumbuan 208,46 -2,91 3,08 Lemak & Minyak 102,18 1,07 -0,70 Bhn Mkn Lainnya 140,84 0,26 2,38
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 141,32 0,26 1,13
Makanan Jadi 139,03 0,06 0,12 Minuman Yg Tdk Beralkohol 141,91 0,42 1,87 Tembakau & Minuman beralkohol 146,46 0,56 2,95
Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK turun 0,26 persen
Andil Inflasi -0,0548 persen
Pada bulan ini kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami penurunan indeks yaitu dari 121,61 pada bulan Januari menjadi 121,29 pada bulan Februari atau terjadi perubahan indeks -0,26 persen.
2 (dua) subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok biaya tempat tinggal turun 0,27 persen dan bahan bakar, penerangan & air turun sebesar 1,05 persen.
Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan RT mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,01 dan 0,89 persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil Inflasi sebesar -0,0548 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh turunnya tarif listrik sebesar 0,0507 persen, batu bata sebesar 0,0202 persen. Sedangkan kenaikan andil pada kelompok ini terdapat pada komoditi upah pembantu rumah tangga naik sebesar 0,0182 persen dan lampu TL naik 0,0065 persen.
Kelompok Sandang
IHK naik 0,72 persen
Andil Inflasi 0,0435 persen
Pada bulan Februari Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang mengalami kenaikan indek yaitu dari 107,48 menjadi 108,25 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,72 persen.
Naiknya IHK kelompok ini dipengaruhi oleh naiknya 4 indeks pada subkelompok ini. Kenaikan indeks terbesar terjadi pada subkelompok barang pribadi lainnya sebesar 1,53 persen, dan terkecil subkelompok sandang wanita sebesar 0,15 persen.
Kenaikan indeks pada kelompok ini di pengaruhi kenaikan harga emas perhiasan yang memberikan sumbang inflasi sebesar 0,0228 persen dan seragam sekolah anak 0,0122 persen, sedangkan penurunan andil pada subkelompok ini sangat kecil.
Andil inflasi kelompok sandang pada bulan Februari sebesar 0,0435 persen..
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 121,29 -0,26 -0,15
Biaya Tempat Tinggal 118,79 -0,27 -0,03 Bhn Bakar, Penerangan & Air 133,75 -1,05 -1,28 Perlengkapan Rumahtangga 116,46 0,01 0,01 Penyelenggaraan RT 116,41 0,89 1,12
021
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Sandang 108,25 0,72 1,14
Sandang Laki-laki 112,10 0,18 0,13 Sandang Wanita 110,55 0,15 0,24 Sandang Anak-anak 113,23 0,98 1,62 Brg Pribadi & Sandang lainnya 98,09 1,53 2,54
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret 2016
5
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,13 persen
Andil Inflasi 0,0066 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan yaitu dari 123,44 pada bulan lalu menjadi 123,60 pada bulan ini atau naik 0,13 persen.
Naiknya angka indeks kelompok kesehatan ini dipengaruhi oleh naiknya 2 indeks, yaitu di subkelompok perawatan jasmani & kosmetik sebesar 0,33 persen dan jasa perawatan jasmani 0,81 persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan mengalami penurunan indeks sebesar -0,09 persen dan jasa kesehatan tidak mengalami perubahan/tetap.
Andil pada kelompok ini sebesar 0,0066 persen, komoditi yang berpengaruh pada kenaikan andil pada kelompok ini adalah shampo dengan sumbangan inflasi 0,0068 persen dan tarif gunting rambut 0,0020 persen. Andil inflasi pada kelompok ini sedikit tertahan oleh penurunan indeks pada komoditi pasta gigi sebesar 0,0047 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,03 persen
Andil Inflasi 0,0025 persen
Pada Bulan Februari ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan indeks terkecil yaitu sebesar 0,03 persen dari 121,78 menjadi 121,82.
Dari lima sub kelompok yang ada, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,05 persen dan rekreasi sebesar 0,16 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya yaitu jasa pendidikan, kursus2/pelatihan dan olahraga tidak mengalami perubahan/tetap.
Andil pada kelompok ini sebesar 0,0025 persen, komoditi yang menyebabkan kenaikan indeks pada subkelompok ini adalah televisi berwarna sebesar 0,0020 persen. sedangkan penurunan indeks pada komoditi ini sangat kecil.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 123,60 0,13 0,72
Jasa Kesehatan 122,29 0,00 0,28 Obat-obatan 126,61 -0,09 0,03 Jasa Perawatan Jasmani 135,88 0,81 0,81 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 121,57 0,33 1,69
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Pendidikan, Rekreasi & OR 121,82 0,03 0,18
Jasa Pendidikan 116,64 0,00 0,00 Kursus2/Pelatihan 222,59 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 125,74 0,05 0,06 Rekreasi 109,66 0,16 0,57 Olahraga 128,36 0,00 3,08
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK turun 0,28 persen
Andil Deflasi 0,0467 Persen
Pada bulan Februari kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks, yaitu sebesar 0,28 persen dari 129,97 menjadi 129,60. Dari empat subkelompok yang ada dua subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu transport terbesar 0,38 persen dan subkelompok komunikasi & pengiriman turun 0,15 persen. Sedangkan 2 subkelompok yaitu jasa keuangan dan subkelompok sarana & penunjang transport tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
Secara keseluruhan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan ini memberikan sumbangan andil deflasi sebesar 0,0467 persen. Komoditi penyumbang terbesar penurunan andil pada kelompok ini adalah bensin sebesar 0,0409 persen.
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang dan Banten (2012=100) Bulan Februari 2016 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 Serang Banten Serang 129,76 139,53 141,32 121,29 108,25 123,6 121,82 129,6 Banten 130,25 141,4 140,61 122,48 110,39 127,83 125,3 126,77 Umum Bahan
Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 129,60 -0,28 -1,19
Transpor 146,30 -0,38 -1,85 Komunikasi & Pengiriman 98,28 -0,15 0,22 Sarana & Penunjang Transpor 120,86 0,00 0,00 Jasa Keuangan 105,97 0,00 0,93
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret 2016
7
Gambar 2Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Serang Dan Provinsi Banten
Bulan Februari 2016 -0,167 -0,1955 -0,1757 -0,2152 0,0576 0,1746 -0,0548 -0,1711 0,0435 0,0219 0,00660,0022 0,0025 0,0004 -0,0467 -0,0081 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 Umum Bhn Makanan
Mkn Jadi Perumahan sandang Kesehatan PendidikanTransportasi
Serang Banten
Tabel 3
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 3 Kota Di Banten Bulan Februari 2015
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2016 **) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2016 terhadap IHK Bulan Februari 2015
Pada bulan Februari 2016, tiga kota di Provinsi Banten mengalami Deflasi. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tangerang sebesar -0,21 persen kemudian Kota Serang -0,17 persen di susul Kota Cilegon -0,14 persen. Untuk Banten juga terjadi Deflasi sebesar -0,20 persen.
Inflasi Tahun Kalender untuk bulan Februari terbesar di kota Serang 0,73 persen, disusul olah Kota tangerang 0,68 persen, Kota Cilegon 0,61 persen dan Provinsi Banten sebesar 0,68. Seperti halnya Inflasi tahun Kalender, Inflasi Year on Year terbesar terdapat di kota Serang sebesar 6,68 persen, kemudian Kota Tangerang 5,92 persen dan terakhir Kota Cilegon 5,97 persen, Sedangkan di Provinsi Banten inflasi year on year sebesar 5,97 persen.
Kota Desember IHK 2015 IHK Februari 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. SERANG 128,82 121,63 129,98 129,76 -0,17 0,73 6,68 2. TANGERANG 130,16 123,72 131,32 121,04 -0,21 0,68 5,92 3. CILEGON 125,69 119,93 126,64 126,46 -0,14 0,61 5,44 4. B A N T E N 129,37 122,91 130,51 130,25 -0,20 0,68 5,97