• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS

Modul : Pengembangan Silabus

(2)

PENGEMBANGAN SILABU

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian

Prinsip Pengembangan Silabus:

1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam rangka mencapai kompetensi.

4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.

 Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah / madrasah dan lingkungannya.

 Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat

mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.

 Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.

(3)

 Sekolah / Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah / madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP / PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah / madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.

 Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Langkah-Langkah Perencanaan

Di dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk implementasi Kurikulum 2013, perlu diperhatikan dan diikuti beberapa langkah berikut ini. Langkah-Langkah Pengembangan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) meliputi: (1) pengkajian silabus; (2) pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa; (3) Penentuan tujuan pembelajaran; (4) pengembangan kegiatan pembelajaran; (5) penjabaran jenis-jenis penilaian yang akan digunakan; (6) penentuan alokasi waktu yang disediakanl dan (7) penentuan sumber-sumber belajar bagi siswa. Marti kita bahas satu persatu langkah-langkah tersebut.

Pengkajian Silabus

Secara umum, pada tiap materi pokok di setiap silabus yang diberikan telah terdapat 4 KD yang bersesuaian dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan,

pengetahuan, dan keterampilan). Untuk memperoleh pencapaian bagi ke-4 KD tersebut, pada silabus telah dirumuskan kegiatan siswa secara umum saat mengikuti pembelajaran yang

didasarkan pada standar proses. Kegiatan-kegiatan siswa ini sebenarnya adalah rincian dari tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yaitu: melakukan pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan selanjutnya mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan inilah yang kemudian dijabarkan secara lebih mendetail pada RPP yang akan dikembangkan.

Bentuknya adalah berupa langkah-langkah yang akan dikerjakan guru dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi terlibat untuk aktif belajar. Pengkajian silabus selain hal tersebut di atas juga dengan merumuskan indikator KD dan lengkap dengan penilaiannya.

Identifikasi Materi Pembelajaran

Guru atau pengembang RPP selanjutnya mengidentifikasi materi pembelajaran yang sesuai untuk menunjang tercapainya KD. Pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa ini harus

mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (a) potensi yang dimiliki siswa; (b) ada tidaknya relevansi terhadap karakteristik daerah; (c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual yang dimiliki siswa saat ini; (d) manfaat untuk siswa; (e) struktur keilmuan; (f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; (g) ada tidaknya relevansi terhadap kebutuhan siswa serta tuntutan lingkungan; dan (h) alokasi waktu yang disediakan/tersedia.

Penentuan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran bisa diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mencakup semua KD atau dapat pula tujuan pembelajaran diorganisasikan untuk tiap-tiap pertemuan. Tujuan pembelajaran harus beracuan kepada indikator yang sudah diberikan, atau setidaknya tujuan pembelajaran

(4)

tersebut harus mengandung dua aspek: Audience(peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).

Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Setiap kegiatan pembelajaran di dalam sebuah RPP didesain sedemikian rupa sehingga akan dapat memberi suatu pengalaman belajar (learning experiences) yang bermutu kepada siswa yang di dalamnya terjadi proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dengan maksud untuk mencapai KD. Pengalaman belajar yang dimaksud umumnya akan dapat diwujudkan lewat penggunaan pendekatan

pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik (student centered). Pengalaman belajar juga harus mengakomodasi pelatihan keterampilan kecakapan hidup (life skills) yang penting untuk dimiliki siswa.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang seyogyanya diperhatikan saat guru melakukan pengembangan kegiatan pembelajaran:

 Kegiatan pembelajaran didesain agar dapat memberi bantuan kepada guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

 Kegiatan pembelajaran harus menjabarkan urutan kegiatan manajerial yang dilakukan guru, sehingga nantinya siswa akan dapat melakukan kegiatan yang diharapkan sebagaimana telah tertulis di silabus.

Kegiatan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan adalah skenario langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sehingga merangsang siswa untuk aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut dalam rincian kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dalam bentuk: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan pada pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu (procedural knowledge), kegiatan pembelajaran dapat dilakukan oleh guru dalam bentuk

pemodelan/demonstrasi (modelling) oleh guru atau ahlinya, peniruan oleh siswa, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan. (Ingat langkah-langkah Model

Pembelajaran Langsung/Direct Instruction).

Penjabaran Jenis-Jenis Penilaian Yang akan Digunakan

Pada silabus telah diberikan rujukan mengenai jenis penilaian yang akan digunakan untuk setiap pembelajarannya. Penilaian pencapaian KD oleh siswa dilakukan dengan didasarkan kepada indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis (paper and pencil test) maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri (self asessment). Oleh karena pada setiap pembelajaran siswa dipicu agar menghasilkan karya, maka penyajian portofolio adalah cara penilaian yang wajib dilakukan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan

(5)

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Nah, untuk merancang sebuah penilaian yang baik pengembang RPP misalnya guru, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

 Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.

 Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

 Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

 Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa

perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi ketuntasan.

 Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Pentuan Alokasi Waktu yang Disediakan

Di dalam menentukan alokasi waktu untuk tiap KD harus didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran setiap minggu yang tersedia dengan tetap mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang telah dituliskan di dalam silabus adalah perkiraan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk penguasaan KD oleh siswa yang beragam. Karena itu, alokasi tersebut dapat dirinci dan disesuaikan kembali di dalam RPP yang dikembangkan guru.

Penentuan Sumber Belajar

Sumber belajar (learning resources) yang dimaksud di dalam Kurikulum 2013 dan harus dikebangkan di dalam RPP merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

(6)

SOAL-SOAL PENGEMBANGAN SILABUS

1. Prinsip “relevan” pada pengembangan silabus artinya ...

a. komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotor

b. keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

c. cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

d. cakupan, kedalaman, tingkat kesukarann dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, inteletual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

e. keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. 8 prinsip pengembangan silabus meliputi...

a. ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, fleksibel dan berkesinambungan.

b. ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, fleksibel, berkesinambungan dan menyeluruh.

c. ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.

d. ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, berkesinambungan , fleksibel, dan menyeluruh.

e. ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, berkesinambungan , actual dan kontekstual fleksibel, dan menyeluruh.

3. Prinsip “menyeluruh” dalam pengembangan silabus maksudnya...

a. komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotor

b. keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

c. cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

d. cakupan, kedalaman, tingkat kesukarann dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, inteletual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

(7)

e. keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

4. Prinsip “fleksibel” dalam pengembangan silabus maksudnya ...

a. komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotor

b. keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

c. cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

d. cakupan, kedalaman, tingkat kesukarann dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, inteletual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

e. keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

5. Prinsip “konsisten” dalam pengembangan silabus maksudnya ...

a. komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi baik kognitif, afektif, maupun psikomotor

b. keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

c. cakupan indikator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

d. cakupan, kedalaman, tingkat kesukarann dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, inteletual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

e. keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

6. Prinsip “memadai” dalam pengembangan silabus maksudnya ...

a. Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.

b. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrument penilaian.

(8)

c. Komponen2 silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

d. Cakupan indicator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

e. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

7. Prinsip”sistematis” dalam pengembangan silabus maksudnya ...

a. Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.

b. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrument penilaian.

c. Komponen2 silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

d. Cakupan indicator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

e. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

8. Salah satu prinsip pengembangan silabus adalah “actual dan kontekstual”, maksudnya ... a. Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar,

dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.

b. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrument penilaian.

c. Komponen2 silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

d. Cakupan indicator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

e. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

(9)

9. Prinsip”ilmiah” dalam pengembangan silabus maksudnya ...

a. Cakupan indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.

b. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrument penilaian.

c. Komponen2 silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

d. Cakupan indicator, materi pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

e. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

10.Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat hal-hal sebagai berikut, kecuali ... a. Kompetensi Dasar

b. Materi Pembelajaran c. Kegiatan Pembelajaran d. Sumber Belajar

e. Indikator Pencapaian Kompetensi

SELAMAT MENGERJAKAN TUHAN MEMBERKATI www.egidia07.com

Referensi

Dokumen terkait

lecturers in guiding the students in doing peer assessment in Micro Teaching. If the future investigator finds out some more detailed information

32 tahun terpasung dengan sistem pemerintahan desa di masa Orde baru atau disebut dengan : “Baliak Ka Nagari.” Perda nagari membentuk pemerintahan nasional terendah

Hal ini juga terjadi di SMA Negeri Kisaran, dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kisaran pada bulan November 2014 yang lalu, kekerasan yang dilakukan guru

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 146 Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan

Kedua Belah Pihak sepakat saling bekerjasama untuk mensukseskan kegiatan FESTIVAL RAGAM BETAWI 2015 sampai dengan berakhirnya kegiatan yang dimaksud tersebut. PIHAK PERTAMA

Hasil penelitian dengan uji statistik menunjukkan ada hubungan antara faktor komunikasi dengan implementasi (p=0,001), ada hubungan antara faktor disposisi dengan implementasi

Pengamatan secara mikroskopis didapatkan pertumbuhan kapang yang ditentukan adanya spora seperti bulu halus sedangkan khamir terlihat seperti lender yang mengkilat

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Diponegoro Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara