• Tidak ada hasil yang ditemukan

KENAIKAN PANGKAT DOSEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KENAIKAN PANGKAT DOSEN PEGAWAI NEGERI SIPIL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KENAIKAN PANGKAT DOSEN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

DAN PENDIDIKAN TINGGI

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA 2016

(2)

Dasar Hukum

1. UU No. 5 Tahun 2014;

2. PP No. 99 Tahun 2000 jo No. 12 Tahun 2002;

3. Keputusan Kepala BKN No. 12 Tahun 2002;

4. Peraturan MENPAN dan RB No.17 Tahun

2013 Jo Nomor 46 Tahun 2013;

5. Keputusan Bersama Mendikbud dan

Kepala BKN No.4/VIII/PB/2014,

(3)

Pengertian :

1. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat

seorang PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian

susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar

penggajian.

2. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan

atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap

negara.

3. Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan yang

diberikan kepada PNS yang telah memenuhi syarat

yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan.

(4)

4.

Kenaikan pangkat pilihan adalah

kepercayaan

dan penghargaan yang diberikan kepada PNS atas

prestasi kerjanya yang tinggi.

5.

Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,

dan hak seorang PNS dalam rangka memimpin

suatu satuan organisasi negara.

6.

Jabatan

fungsional

adalah

kedudukan

yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,

hak seorang PNS dalam rangka menjalankan

tugas

pokok

dan

fungsi

keahlian

dan/atau

(5)

Kenaikan pangkat pilihan

1. Menduduki jabatan struktural dan fungsional tertentu.

2. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keppres.

3. Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya.

4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara. 5. Diangkat menjadi pejabat negara.

6. Memperoleh STTB/ijazah.

7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

(6)

1. Menduduki jabatan fungsional Dosen

- telah memenuhi angka kredit yang ditentukan - > 2 tahun dalam pangkat terakhir

- setiap unsur DP3/SKP bernilai baik dlm 2 thn terakhir

a. kelengkapan administrasi

1) Asli PAK/SK jabatan terakhir.

2) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir.

(7)

4) kelengkapan pendukung lainnya :

- salinan/fotokopi sah ijazah bila terjadi perubah-an/penambahan gelar/ijazah pendidikan :

◦ salinan/fotokopi sah SK Tugas belajar/Izin Belajar,atau;

◦ salinan/fotokopi sah SK Pembebasan sementara dari tugas-2 jabatan dosen selama tugas belajar

◦ salinan/fotokopi sah SK Pengaktifan kembali setelah selesai tugas belajar

(8)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti

u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

2) Berkas usul diterima di Biro Sumber Daya Manusia

selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya

(9)

2. Dalam Masa Tugas Belajar

- > 4 tahun dalam pangkat terakhir

- setiap unsur DP3/SKP, > baik dalam 2 tahun terakhir a. kelengkapan administrasi

1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir

2) salinan/fotokopi sah DP3/SKP dlm 2 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai

4) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir

5) salinan/fotokopi sah SK Tugas belajar dari pejabat yang berwenang

6) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dosen selama tugas belajar

(10)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti

u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia. .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

(11)

3. Telah Selesai Melaksanakan Tugas Belajar

- > 1 tahun dalam pangkat terakhir

- setiap unsur DP3/SKP, > baik dalam 1 tahun terakhir - Pangkat masih gol. III/a bagi yang telah lulus dan

memperoleh ijazah magister (S2) dan gol. III/b ke bawah bagi yang telah lulus dan memperoleh ijazah doktor (S3)

a. kelengkapan administrasi

1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir

3) salinan/fotokopi sah DP3/SKP dlm 1 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai

(12)

4) salinan/fotokopi sah SK tugas belajar dari pejabat yang berwenang

5) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dosen selama tugas belajar

6) salinan/fotokopi sah ijazah yang diperoleh dari

tugas belajar tersebut. Untuk ijazah yang diperoleh dari PT di luar negeri harus telah mendapatkan

penilaian/pengesahan dari Ditjen Dikti 7) Surat usulan dari pimpinan PTN/Kopertis 8) SK pengaktifan.

(13)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti

u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia. .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

(14)

4. Menduduki Jabatan Struktural

Dosen yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya masih dalam jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan tersebut, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila :

- > 1 tahun dalam pangkat terakhir dan 1 tahun dalam jabatan struktural.

- setiap unsur DP3/SKP, bernilai baik dlm 2 tahun terakhir.

a. Kelengkapan administrasi

1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir

2) salinan/fotokopi sah DP3/SKP dalm 2 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai

(15)

4) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir 5) salinan/fotokopi sah SK jabatan struktural dari

pejabat yang berwenang

6) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dosen

7) salinan/fotokopi sah naskah pelantikan dan Super Pelantikan serta Super menduduki jabatan sebagai pejabat struktural

(16)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti

u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia. .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

(17)

5. Diangkat sebagai Pejabat Negara

- > 4 tahun dalam pangkat terakhir. dan

- setiap unsur DP3/SKP, > baik dalam 1 tahun terakhir DP3/SKP seorang PNS yang diangkat sebagai pejabat negara, atasan langsungnya adalah pimpinan tertinggi pada unit kerjanya dan atasan atasan langsung

pejabat penilai adalah pimpinan instansi tertinggi pada instansi asal PNS yang bersangkutan

a. kelengkapan administrasi

1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir

2) salinan/fotokopi sah DP3/SKP dlm 2 tahun terakhir

3) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir 4) salinan/fotokopi sah SK Pejabat Negara

(18)

5) salinan/fotokopi sah SK pemberhentian dari jabatan organik

6) salinan/fotokopi sah naskah pelantikan dan Super Pelantikan serta Super menduduki jabatan sebagai pejabat negara

7) salinan/fotokopi sah surat izin dari Menristekdikti untuk bertugas sebagai pejabat negara

(19)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti

u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia. .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

(20)

6

. Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya

-

> 1 tahun dalam pangkat terakhir

- setiap unsur DP3/SKP, bernilai amat baik dlm 1 thn terakhir

a. kelengkapan administrasi

1) salinan /fotokopi PAK/SK jabatan terakhir. 2) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir.

3) salinan/fotokopi sah DP3 dalam 2 tahun terakhir

4) asli Keputusan tentang prestasi kerja luar biasa baiknya yang ditanda tangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

(21)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

• 1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

• .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

(22)

7

.

Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara

- > 1 tahun dalam pangkat terakhir

- setiap unsur DP3/SKP, bernilai amat baik dlm 1 tahun terakhir

a. kelengkapan administrasi

1) salinan /fotokopi PAK/SK jabatan terakhir. 2) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir.

3) salinan/fotokopi sah DP3/SKP dalam 2 tahun terakhir

4) asli Keputusan tentang penemuan baru yang bermanfaat bagi negara yang ditanda tangani oleh Presiden

(23)

b. Prosedur dan mekanisme pengusulan

1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Kemristekdikti u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

• .

2) Berkas usul dilterima di Biro Sumber Daya Manusia

selambat-lambatnya 1 Maret untuk periode April dan 1 September untuk periode Oktober setiap tahunnya (ada pemberitahuan dari Kepala BKN)

Referensi

Dokumen terkait

korban laka laut dan bencana alam yang terjadi di wilayah hukum Polres Lingga dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. 6) Terwujudnya keamanan di wilayah

Permasalahan diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang perancangan media penyuluhan pada gerakan Save Borneo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini. a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah. siap sesuai dengan tuntutan kurikulum. b) Guru tidak

Berdasarkan pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa memahami karakteristik umum peserta didik khususnya dari segi usia, gender dan latar

ROPELLER merupakan suatu komponen penting dalam sistem penggerak kapal dimana power yang dihasilkan oleh main Engine yang didistribusikan ke poros akan diteruskan

a) Pada awalnya peneliti menggunakan sistem pengkodean, semua data yang berwujud catatan lapangan dibaca berulang-ulang dan ditelaah dengan seksama. Berdasarkan penelaahan

HaJ ini tercantum pada Peraturan Pemerintah R No.28 tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan pasal 42 "Dalam rangka pengawasan keamanan, mutu dan g zi

Motif pendirian madrasah sebagai institusi pendidikan tidak murni bermotif kependidikan dan keagamaan, melainkan ada motif politik dan ideologi dibalik pendirian