• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN. P U T U S A N Nomor : 37/Pdt.G/2011/PTAPdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN. P U T U S A N Nomor : 37/Pdt.G/2011/PTAPdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 37/Pdt.G/2011/PTAPdg

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Waris antara:

APRIYENI, SH. binti BAKHTIAR EFENDI, umur 52 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl.Belanti Barat II/2, Kelurahan Belanti Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang sebagai

Tergugat II/Pembanding. Melawan

Drs. AMIRUDDIN bin DJAMALUDDIN, umur 57 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di Jln. Jeruk No. 33 A, RT.02 / RW.02, Kelurahan Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh sebagai Penggugat/Terbanding.

LISAH binti ABDUL LATIF, alias Liesa, alias Liza Warga Dalem, umur 76 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jl. Taman Patra IV/8 Nomor 14 Jakarta Pusat sebagai Tergugat I/Turut Terbanding.

PENGADILAN TINGGI AGAMA tersebut ;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Payakumbuh Nomor : 266/Pdt.G/2010/PA.Pyk. tanggal 01 Agustus 2011 M bertepatan dengan tanggal 1 Ramadhan 1432 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. Dalam Eksepsi :

(2)

II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menetapkan bahwa Djamaluddin bin Nurdin telah meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 1961;

3. Menetapkan bahwa Djamaluddin bin Nurdin meninggalkan seorang anak yang bernama Amiruddin bin Djamaluddin (Penggugat) yang merupakan ahli waris satu-satunya yang sah dari Djamaluddin bin Nurdin;

4. Menetapkan bahwa :

a. Setumpak sawah yang semula terdiri dari 5 (lima) piring, sekarang telah digabungkan menjadi 4 (empat) piring yang terletak di Kenagarian Sungai Beringin yang dibeli pada tanggal 28 Oktober 1946 dari Heram Cs, dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Timur dengan tanah Malin Marajo Suku Petapang Negeri Sungai Beringin

- Sebelah Utara dengan sawah si Karani Suku Melayu Negeri Sungai Beringin;

- Sebelah Barat dengan sawah si Darama Suku Caniago Negeri Sungai Beringin;

- Sebelah Selatan dengan sawah si Nait Suku Melayu Negeri Sungai Beringin;

b. Setumpak sawah yang terdiri dari 4 (empat) piring yang terletak di Kenagarian Sungai Beringin yang dibeli pada tahun 1947 dari Heram Cs, dengan rincian sebagai berikut :

- 1 (satu) piring dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan sawah si Nait

Sebelah Selatan dengan sawah Djamaluddin Sebelah Timur dengan gurun si Sirin

Sebelah Barat dengan sawah Djamaluddin. - 2 (dua) piring berbatas dengan :

Sebelah Utara dengan sawah si Karani Sebelah Selatan dengan sawah Djamaluddin

Sebelah Timur dengan sawah Djamaluddin Sebelah Barat dengan sawah Malin Marajo. - 1 (satu) piring berbatas dengan:

Sebelah Utara dengan sawah Djamaluddin Sebelah Selatan dengan sawah Malin Marajo

(3)

Sebelah Timur dengan sawah Djamaluddin Sebelah Barat dengan sawah Malin Marajo

adalah harta peninggalan Djamaluddin bin Nurdin;

5. Menetapkan bahwa sawah-sawah yang tersebut pada poin 4 seluruhnya menjadi hak Penggugat sebagai ahli waris satu-satunya yang sah dari pewaris (Djamaluddin bin Nurdin);

6. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai untuk menyerahkan objek perkara yang tersebut pada point 4 kepada Penggugat;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.411.000,- (Satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah);

Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Payakumbuh,bahwa Pembanding pada hari Kamis tanggal 04 Agustus 2011 telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Payakumbuh Nomor : 266/Pdt.G/2010/PA.Pyk. tanggal 01 Agustus 2011, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada hari Selasa tanggal 09 Agustus 2011;

Telah membaca pula dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat II/Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding. Memori banding dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada lawannya;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding telah diajukan Pembanding dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dengan seksama berkas perkara, jalannya persidangan dan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak serta memori dan kontra memori banding, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa LISAH binti ABDUL LATIF/Tergugat I tidak ikut banding dalam perkara a quo. Pendapat tersebut didasarkan kepada surat kuasa Lisah kepada Mahyunis Mahyuddin, S.H. dan surat kuasa subsitusi dari Mahyunis Mahyuddin, S.H. kepada Apriyeni, S.H. tidak ada menunjuk bahwa pemberian kuasa juga untuk melakukan banding. Kendatipun memori banding dibuat oleh Apriyeni, S.H./Tergugat II sekaligus selaku kuasa dari Lisah binti Abdul Latif, namun tidak ada pengaruhnya. Dengan demikian

(4)

Pengadilan Tinggi Agama Padang menempatkan Lisah binti Abdul Latif/Tergugat I sebagai Turut Terbanding.

DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan Agama Payakumbuh dan mengambil alih menjadi pertimbangannya sendiri. Sebagaimana yang dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama Payakumbuh kendatipun para Tergugat menyatakan bahwa sengketa antara para Tergugat dengan Penggugat bukanlah sengketa kewarisan, tetapi sengketa milik sehingga merupakan kompetensi absolute pengadilan negeri, dalam hal ini Pengadilan Negeri Payakumbuh, namun demikian berdasarkan Pasal 50 ayat (3) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan penjelasannya, sengketa hak milik yang subjek hukumnya orang-orang yang beragama Islam, objek sengketa tersebut diputus oleh Pengadilan Agama bersama-sama perkara yang dimaksud oleh Pasal 49 Undang-undang a quo, dalam hal ini perkara waris antara Penggugat dan para Tergugat.

Menimbang, bahwa ternyata para pihak beragama Islam, maka sengketa tersebut merupakan kewenangan Pengadilan Agama Payakumbuh. Dengan demikian eksepsi tersebut harus ditolak.

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa pada pinsipnya Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan Agama Payakumbuh kecuali mengenai hal-hal yang dipertimbangkan secara khusus dalam pertimbangan hukum ini.

Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi Agama Padang objek sengketa berupa 2 (dua) tumpak sawah yang terletak di Kenagarian Sungai Beringin yang dibeli dari Heram, Cs, masing-masing pada tahun 1946 dan tahun 1947 bukanlah harta peninggalan/tirkah Djamaluddin bin Nurdin pribadi, tetapi merupakan harta syarikat (milik bersama) Djamaluddin bin Nurdin serta 3 (tiga) orang kemenakannya yakni Latifah, Hanifah dan Lisah dengan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan surat jual beli sawah tersebut (alat bukti P.4 dan P.5) yang persis sama dengan alat bukti T.1 dan T.2, dimana pada point (d) ditegaskan bahwa “ mulai hari ini kami pihak yang pertama tanggallah sekalian hak milik dan kekuasaan kami di atas sawah-sawah tersebut dan pindah hak milik dari kekuasaan kami kepada pihak yang kedua, Djamalauddin gelar Endah Mangkuto serta ahli warisnya menurut adat : 1). Latifah 2). Hanifah dan 3). Lisah, suku Singkuang Nagari Sianok, tinggal di Labuh Baru, Payakumbuh “. Dengan demikian Djamaluddin

(5)

gelar Endah Mangkuto mengakui dengan tegas bahwa kedua tumpak sawah tersebut menjadi hak milik dan kekuasaan Djamaluddin serta ahli warisnya menurut adat, yaitu 3 (tiga) orang kemenakan kandungnya : 1. Latifah, 2. Hanifah dan 3. Lisah.

Menimbang, bahwa menurut Penggugat/Terbanding objek sengketa merupakan milik Djamaluddin bin Nurdin saja dengan alasan bahwa Djamaluddin lah yang tertera sebagai pihak pembeli (pihak kedua). Padahal dalam surat jual beli tersebut ditegaskan bahwa berpindahnya milik dan kekuasaan dari penjual kepada Djamaluddin dan 3 (tiga) orang kemenakannya adalah pada saat jual beli tersebut yang dilaksanakan secara tunai. Dengan demikian menurut Pengadilan Tinggi Agama Padang bantahan para Tergugat bahwa uang pembeli sawah tersebut berasal dari Abdul Latif (ayah Tergugat I/Turut Terbanding) ada benarnya karena yang dicantumkan dalam surat jual beli tersebut hanyalah anak-anak Abdul Latif, padahal Djamaluddin memiliki kemenakan yang lain yaitu anak-anak dari Siti Nursiah dan Julinar, sebagaimana tertera dalam Ranji/Silsilah Keluarga (P.6) yang persis sama dengan alat bukti T.6.

Menimbang, bahwa namun demikian menurut Pengadilan Tinggi Agama Padang uang pembeli bukanlah 100 % berasal dari Abdul Latif, tetapi termasuk juga uang Djamaluddin. Logikanya adalah kalau uang pembeli objek sengketa 100 % berasal dari Abdul Latif, Djamaluddin hanya sekedar dipinjam nama (sebagaimana bantahan para Tergugat dalam jawabannya tanggal 31 Januari 2011), tentu lebih pantas dipinjam nama saudara ibu (mamak) Tergugat I yang lainnya yang sehat seperti Arief St. Kayo dan Oesman.

Menimbang, bahwa oleh karena bukti-bukti otentik tentang asal uang pembeli tidak dapat didatangkan baik oleh Penggugat/Terbanding maupun oleh para Tergugat/Pembanding, sementara peralihan hak milik dan kekuasaan ditujukan kepada Djamaluddin serta Latifah, Hanifah dan Lisah, maka patut diduga uang pembeli berasal dari Djamaluddin dan Abdul Latif yang prosentasenya tidak dapat diketahui. Dengan mengacu kepada zhahir teks surat jual beli, Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa uang pembeli objek sengketa 50 % berasal dari Djamaluddin dan 50 % berasal dari Abdul Latif (ayah Tergugat I/Turut Terbanding). Hal ini sejalan dengan Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

لبا كمنح ننح

ظ

وا

ره

او

لىوتي لله

سرلا

ائ

ر

Artinya : Kami memutus sesuai dengan fakta/yang zhahir dan Allah menguasai rahasia atau yang tersembunyi;

(6)

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti P.7, Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa disamping alat bukti tersebut dibantah oleh para Tergugat, alat bukti tersebut merupakan pernyataan sepihak di luar sidang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh karenanya alat bukti tersebut harus dikesampingkan.

Menimbang, bahwa alat bukti P.16 dan P.17 yang persis sama dengan alat bukti T.3 dan T.4, Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa alat-alat bukti tersebut harus dikesampingkan karena hibah dan pencabutan hibah yang dilakukan oleh Lisah terhadap Amiruddin tidak memenuhi syarat hibah dan pencabutan hibah sebagaimana diatur dalam Pasal 210 dan Pasal 212 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu baik hibah maupun pencabutan hibah harus dianggap tidak pernah ada.

Menimbang, bahwa mengacu kepada pertimbangan di atas, Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa ½ (seperdua) objek sengketa merupakan milik Djamaluddin bin Nurdin, dan ½ (seperduanya) lagi menjadi milik Latifah, Hanifah dan Lisah. Dengan meninggalnya Djamaluddin bin Nurdin, maka bagiannya diwarisi oleh Amiruddin bin Djamaluddin.

Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang tidak dipertimbangkan secara khusus dalam pertimbangan hukum ini, Pengadilan Tinggi Agama Padang menunjuk kepada pertimbangan hukum hakim tingkat pertama.

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat perlu mengemukakan Firman Allah SWT yang berkaitan dengan kasus a quo yaitu :

Artinya : Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan Ibu Bapak dan kerabatnya, dan bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan Ibu Bapak dan kerabatnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Payakumbuh Nomor : 266/Pdt.G/2010/PA.Pyk tanggal 01 Agustus 2011 M bertepatan dengan tanggal 01 Ramadhan 1432 H, tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan. Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri sebagaimana ternyata dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa oleh karena kedua belah pihak adalah pihak yang menang dan yang kalah, maka berdasarkan Pasal 192 ayat (2) R.Bg dihukum untuk membayar

(7)

biaya perkara secara tanggung renteng untuk kedua tingkatan.

Mengingat segala ketentuan perundang-undangan serta hukum syari’at yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI

- Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat II/Pembanding secara formal dapat diterima.

- Membatalkan putusan Pengadilan Agama Payakumbuh Nomor : 266/Pdt.G/2010/PA.Pyk, tanggal 01 Agustus 2011 M bertepatan dengan tanggal 01 Ramadhan 1432 H.

Dan dengan mengadili sendiri :

I. Dalam Eksepsi

- Menolak eksepsi para Tergugat. II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding sebagian.

2. Menetapkan bahwa Djamaluddin bin Nurdin telah meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 1961 dan meninggalkan seorang anak yang bernama Amiruddin bin Djamaluddin sebagai satu-satunya ahli waris yang sah.

3. Menetapkan bahwa :

3.1. Setumpak sawah yang semula terdiri dari 5 (lima) piring, sekarang telah digabungkan menjadi 4 (empat) piring yang terletak di Kenagarian Sungai Beringin yang dibeli pada tanggal 28 Oktober 1946 dari Heram Cs, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Timur dengan tanah Malin Marajo Suku Petapang Negeri Sungai Beringin.

- Sebelah Utara dengan sawah si Karani Suku Melayu Negeri Sungai Beringin.

- Sebelah Barat dengan sawah si Darama Suku Caniago Negeri Sungai Beringin.

- Sebelah Selatan dengan sawah si Nait Suku Melayu Negeri Sungai Beringin.

3.2. Setumpak sawah yang terdiri dari 4 (empat) piring yang terletak di Kenagarian Sungai Beringin yang dibeli pada tahun 1947 dari Heram Cs, dengan rincian sebagai berikut :

1 (satu) piring dengan batas-batas : - Sebelah Utara dengan sawah si Nait.

(8)

- Sebelah Timur dengan gurun si Sirin. - Sebelah Barat dengan sawah Djamaluddin. 2 (dua) piring berbatas dengan :

- Sebelah Utara dengan sawah si Karani. - Sebelah Selatan dengan sawah Djamaluddin. - Sebelah Timur dengan sawah Djamaluddin.

- Sebelah Barat dengan saluran air sawah Malin Marajo. 1 (satu) piring berbatas dengan :

- Sebelah Utara dengan sawah Djamaluddin. - Sebelah Selatan dengan sawah Malin Marajo - Sebelah Timur dengan sawah Djamaluddin - Sebelah Barat dengan sawah Malin Marajo

adalah harta syarikat (milik bersama) Djamaluddin bin Nurdin dengan 3 (tiga) orang kemenakannya yaitu : Latifah, Hanifah dan Lisah.

4. Menetapkan bahwa ½ (seperdua) dari harta yang tersebut pada dictum point 3.1. dan 3.2 adalah hak/bagian Djamaluddin bin Nurdin, dan ½ (seperdua) lagi menjadi hak/bagian Latifah, Hanifah dan Lisah.

5. Menetapkan bahwa hak/bagian Djamaluddin bin Nurdin diwarisi oleh Amiruddin bin Djamaluddin sebagai satu-satunya ahli waris yang sah. 6. Memerintahkan para pihak untuk membagi objek sengketa, jika tidak dapat

dibagi secara natura, maka dijual lelang dan hasilnya dibagi sesuai dengan ketentuan dictum point 4 (empat).

7. Menghukum para Tergugat (Pembanding dan Turut Terbanding) atau siapa saja yang menguasai objek sengketa untuk menyerahkan ½ (seperdua) dari objek sengketa yang tersebut pada point 3.1 dan 3.2 atau seperdua dari harganya kepada Penggugat/Terbanding.

8. Menghukum Tergugat I/Turut Terbanding untuk patuh kepada amar putusan ini.

9. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding yang selebihnya.

10. Menghukum kedua belah pihak berperkara untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkatan secara tanggung renteng. Untuk tingkat pertama sebanyak Rp 1.411.000,- (Satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah) dan untuk tingkat banding sebanyak Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)

Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Jum’at tanggal 25 Nopember 2011 M. Bertepatan dengan tanggal 29 Zulhijjah 1432 H oleh kami Dra. Hj. HUSNAINI. A, SH.,M.Ag., sebagai Hakim Ketua Drs. H. LAZUARDI. S, M.HI dan Drs. H.

(9)

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang dengan Surat Penetapan Nomor : 37/Pdt.G/2011/PTA.Pdg tanggal 11 Oktober 2011 M untuk memeriksa perkara ini pada tingkat banding dan diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 05 Desember 2011 M bertepatan dengan tanggal 09 Muharram 1433 H dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Dra. Hj. DARWATI Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak yang berperkara;

HAKIM KETUA

ttd

Dra. Hj. HUSNAINI. A, SH.,M.Ag.

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II ttd ttd

Drs. H. LAZUARDI. S, M.HI Drs. H. INSYAFLI, M.HI. PANITERA PENGGANTI

ttd

Dra. Hj. DARWATI

Perincian Biaya Perkara :

- Biaya Materai : Rp. 6.000,- - Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- - Biaya Pemberkasan : Rp. 139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)

Untuk Salinan P A N I T E R A

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai metode penelitian yang berlandaaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada pospulasi

Kejelasan dan relevansi informasi terpenuhi karena S3 mampu menuliskan dan menyebutkan yang diketahui dari soal dengan benar, terlihat pada kutipan jawaban dengan kode I1 dan

Apakah metode yang digunakan oleh Ustāż /ustāżah sudah bervariasi dan sesuai dengan materi yang diajarkan.. Sangat bevariasi

Implementasi kurikulum pendidikan multi- kultural yang sarat dengan pengalaman sosial dan situasi kehidupan multikultural beserta kedekatan pada modernisasi budaya

Geraldina, 2011, Pengaruh Diversifikasi Berhubungan dan Tidak Berhubungan Terhadap Excess Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun

Dari hasil observasi dan wawancara, subjek dengan tingkat self esteem tinggi secara mayoritas dan keselurahan mereka merasa bahwa dirinya merasa puas akan rasa percaya

Dalam larik- larik yang terdapat dalam puisi siswa diketahui dari majas yang digunakan siswa terlihat bahwa kebanyakan siswa menggunakan majas-majas yang standar,

Ada pengaruh signifikan-positif secara bersama-sama jumlah anggota, jumlah simpanan dan volume usaha terhadap sisa hasil usaha sebesar 93,5% sedangkan sisanya