• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IX JIG DAN FIXTURE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IX JIG DAN FIXTURE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IX

JIG DAN FIXTURE

Jig dan fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti dijaga. Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi.

Jig didefinisikan sebagai piranti/peralatan khusus yang memegang, menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong lainnya (gambar 1A). Pada dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan kencang pada meja.

Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan. Blok ukur atau feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke benda kerja (gambar 1B). Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja diletakkan

(2)

JENIS-JENIS JIG

Jig bisa dibagi atas 2 kelas : jig gurdi dan jig bor. Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau ukurannya aneh (gambar 2). Jig gurdi digunakan untuk menggurdi (drilling), meluaskan lobang (reaming), mengetap, chamfer, counterbore, reverse spotface atau reverse countersink (gambar 3). Jig dasar umumnya hampir sama untuk setiap operasi pemesinan, perbedaannya hanya dalam ukuran dan bushing yang digunakan.

Gambar 1. Referensi alat bantu terhadap benda kerja.

(3)

Jig gurdi bisa dibagi atas 2 tipe umum yaitu tipe terbuka dan tipe tertutup. Jig terbuka adalah untuk operasi sederhana dimana benda kerja dimesin pada hanya satu sisi. Jig tertutup atau kotak digunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari satu sisi

Gambar 3. Operasi umum jig gurdi.

Jig template adalah jig yang digunakan untuk keperluan akurasi. Jig tipe ini terpasang diatas, pada atau didalam benda kerja dan tidak diklem (gambar 4). Template bentuknya paling sederhana dan tidak mahal. Jig jenis ini bisa mempunyai bushing atau tidak.

(4)

Jig plate sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis ini mempunyai klem untuk memegang benda kerja. (gambar 4).

Gambar 5. Jig plate.

Jig plate kadang-kadang dilengkapi dengan kaki untuk menaikkan benda kerja dari meja terutama untuk benda kerja yang besar. Jig jenis ini disebut jig table/meja (gambar 6).

Jig sandwich adalah bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini ideal untuk komponen yang tipis atau lunak yang mungkin bengkok atau terlipat pada jig jenis lain (gambar 7).

Gambar 7. Jig sandwich.

Jig angle plate (pelat sudut) digunakan untuk memegang komponen yang dimesin pada sudut tegak lurus terhadap mounting locatornya (dudukan locator) yaitu dudukan untuk alat penepatan posisi benda kerja. Gambar 8 adalah jig jenis ini. Modifikasi jig jenis

(5)

ini dimana sudut pegangnya bisa selain 90 derjat disebut jig pelat sudut modifikasi dan diperlihatkan oleh gambar 9.

Gambar 6. Jig meja.

Gambar 8. Jig pelat sudut. Gambar 9. Jig pelat sudut dimodifikasi

(6)

Jig kotak atau jig tumble, biasanya mengelilingi komponen (gambar 10). Jig jenis ini memungkinkan komponen dimesin pada setiap permukaan tanpa memposisikan ulang benda kerja pada jig.

Jig Channel adalah bentuk paling sederhana dari jig kotak

(gambar 11). Komponen dipegang diantara dua sisi dan dimesin dari sisi ketiga.

Gambar 10. jig kotak atau tumble.

Gambar 11. Jig kanal.

Jig daun (leaf) adalah jig kotak dengan engsel daun untuk kemudahan pemuatan dan pelepasan (gambar 12). Jig daun biasanya lebih kecil dari jig kotak.

Jig indexing digunakan untuk meluaskan lobang atau daerah yang dimesin lainnya disekeliling komponen (gambar 13). Untuk melakukan ini, jig menggunakan komponen sendiri atau pelat referensi dan sebuah plunger. Jig indexing yang besar disebut juga jig rotary.

(7)

Jig Trunnion adalah jenis jig rotary untuk komponen yang besar atau bentuknya aneh (gambar 14). Komponen pertama-tama diletakkan didalam kotak pembawa dan kemudian dipasang pada trunnion.

Jig pompa adalah jig komersial yang mesti disesuaikan oleh pengguna (gambar 15). Pelat yang diaktifkan oleh tuas membuat alat ini bisa memasang dan membongkar benda kerja dengan cepat.

Gambar 12. Jig daun.

(8)

Jig multistation (stasion banyak) mempunyai bentuk seperti gambar 16. Ciri utama jig ini adalah cara menempatkan benda kerja. Ketika satu bagian menggurdi, bagian lain meluaskan lubang (reaming) dan bagian ketiga melakukan pekerjaan counterbore. Satsion akhir digunakan untuk melepaskan komponen yang sudah selesai dan mengambil komponen yang baru.

Gambar 14. Jig trunnion.

Gambar 15. Jig pompa.

JENIS-JENIS FIXTURE

Jenis fixture dibedakan terutama oleh bagaimana alat bantu ini dibuat. Perbedaan utama dengan jig adalah beratnya. Fixture dibuat

(9)

lebih kuat dan berat dari jig dikarenakan gaya perkakas yang lebih tinggi.

Fixture pelat adalah bentuk paling sederhana dari fixture (gambar 17). Fixture dasar dibuat dari pelat datar yang mempunyai variasi klem dan locator untuk memegang dan memposisikan benda kerja. Konstruksi fixture ini sederhana sehingga bisa digunakan pada hampir semua proses pemesinan.

Gambar 16. jig multi-stasion.

(10)

Fixture pelat sudut adalah variasi dari fixture pelat (gambar 18). Dengan fixture jenis ini, komponen biasanya dimesin pada sudut tegak lurus terhadap locatornya. Jika sudutnya selain 90 derjat, fixture pelat sudut yang dimodifikasi bisa digunakan (gambar 19)

Gambar 18. Fixture pelat sudut.

Gambar 19. Fixture pelat sudut modifikasi.

(11)

Fixture vise-jaw, digunakan untuk pemesinan komponen kecil (gambar 20). Dengan alat ini, vise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan bentuk komponen.

Gambar 21. Fixture Indeks.

Gambar 22. Komponen mesin dengan menggunakan fixture indeks.

Fixture indexing mempunyai bentuk yang hampir sama dengan jig indexing (gambar 21). Fixture jenis ini digunakan untuk pemesinan komponen yang mempunyai detail pemesinan untuk rongga yang detil. Gambar 22 adalah contoh komponen yang menggunakan fixture jenis ini.

(12)

Fixture multistation, adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi, volume produksi tinggi dimana siklus pemesinan kontinyu. Fixture duplex adalah jenis paling sederhana dari jenis ini dimana hanya ada dua stasiun (gambar 23). Mesin tersebut bisa memasang dan melepaskan benda kerja ketika pekerjaan pemesinan berjalan. Misal, ketika pekerjaan pemesinan selesai pada stasiun 1, perkakas berputar dan siklus diulang pada stasiun 2. Pada saat yang sama benda kerja dilepaskan pada stasiun 1 dan benda kerja yang baru dipasang.

Gambar 23. Fixture duplex.

Gambar 24. Fixture Profil.

Fixture profil, digunakan mengarahkan perkakas untuk pemesinan kontur dimana mesin secara normal tidak bisa

(13)

melakukan. Kontur bisa internal atau eksternal. Gambar 24 memperlihatkan bagaimana nok/cam secara akurat memotong dengan tetap menjaga kontak antara fixture dan bantalan pada pisau potong fris.

Klasifikasi Fixture

Fixture biasanya diklasifikasikan berdasarkan tipe mesin yang menggunakannya. Misal, fixture yang digunakan pada mesin milling disebut fixture milling. Fixture bisa juga diklasifikasikan dengan subklasifikasi. Misal, jika pekerjaan yang dilakukan adalah milling stradle maka fixture disebut straddle milling fixture.

Berikut ini adalah list operasi produksi yang menggunakan fixture:

Assembling Lapping Boring Milling Broaching Planing Drilling Sawing Forming Shaping Gauging Stamping Grinding Tapping

Heat treating Testing

Honing Turning

Gambar

Gambar 3. Operasi umum jig gurdi.
Gambar 7. Jig sandwich.
Gambar 6. Jig meja.
Gambar 10. jig kotak atau tumble.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah merancang, membuat dan menguji alat bantu pegang yaitu modular fixture , yang dapat memegang bermacam variasi/bentuk benda kerja yang

• Sangat baik memegang benda kerja dari bahan logam dan dipadukan dengan elemen elemen jig & fixture. • Dapat diproses dengan peralatan sederhana yang ada dipasaran. b) Pada

Pencekam dan penepat yang dibutuhkan untuk menempatkan benda kerja juga harus tidak terganggu oleh peralatan las saat dioperasikan.. Pemasangan

Teknologi yang digunakan pada kegiatan ini adalah proses mencekam benda kerja pada bagian clamping yang disebut dengan fixture , proses pembagian segmen dudukan

Fixture adalah elemen penting dari proses produksi massal seperti yang diperlukan dalam sebagian besar manufaktur otomatis untuk inspeksi dan operasi perakitan dengan

Alat bantu produksi ini mempunyai fungsi untuk menepatkan mata bor pada bagian benda kerja yang telah dipotong terlebih dahulu dengan sudut 45 derajat untuk dilakukan

Fixture adalah elemen penting dari proses produksi massal seperti yang diperlukan dalam sebagian besar manufaktur otomatis untuk inspeksi dan operasi perakitan

Alat ini dirancang sebagai alat bantu produksi berfungsi untuk menempatkan dan memegang benda kerja dan juga menyatukan dua komponen produk menjadi satu dengan menggunakan mekanisme