PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY
RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK
ANDHIKA IFFASALAM
2105.100.080
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012
•
LATAR BELAKANG
PENGEREMAN PADA KENDARAAN
•
DEBU YANG MERUSAK KESEHATAN
•
ENERGI PANAS YANG TIDAK
Kendaraan yang menggunakan energi listrik
Yang akan dibahas secara lebih lanjut pada tugas akhir ini ialah:
PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK
1.Bagaimana menganalisa prototype electric energy
recovery system (EERS) yang dapat memanfaatkan
pengereman sepeda listrik untuk menghasilkan
energy listrik.
2.Bagaimana merancang prototype electric energy
recovery system (EERS) yang diterapkan pada sepeda
listrik untuk mendapatkan konstruksi dan dimensi
yang cocok.
3.Bagaimana memilih spesifikasi dari komponen
mekanik yang dibutuhkan EERS pada sepeda listrik
yang memiliki kemampuan dan kualitas kerja yang
baik.
4.mencari sudut inklinasi sehingga didapatkan
pengereman pada kecepatan 40km/jam.
1. Kendaraan berjalan pada kecepatan minimum
30 km/jam dan maksimum 50 km/jam
2. Kendaraan melewati jalan datar atau menurun
sehingga menyebabkan pengereman
3. Beban pengendara dianggap 60 kg
4. Batasan dimensi pemasangan, dimana volume
keseluruhan 27900 cm
3. Dengan lebar 30 cm,
panjang 30 cm dan tinggi 30 cm
5. Diasumsikan
efisiensi
penyerapan
energi
alternator 100%
1. Menganalisa penerapan teknologi EERS yang dapat
memanfaatkan pengereman pada sepeda listrik untuk
diubah menjadi energi listrik.
2. Merancang sistem EERS untuk diterapkan pada sepeda
listrik berdasarkan peninjauan dari teori-teori yang ada.
3. Mendapatkan spesifikasi untuk mendukung peranti EERS
dan mengoptimalkan energy baik pada pengisian ulang
maupun penggerak utamanya
1. Perjalanan
lebih
mudah
sebagai
alat
transportasi
2. Ekonomis
3. Minim perawatan
4. Konvensional tetapi mengedepankan teknologi
•
KERS
•
SEPEDA LISTRIK
Sepeda listrik merupakan sebuah kendaraan yang menggunakan energi
listrik sebagai tenaga penggeraknya. Motor listrik dan akumulator
merupakan komponen penting dari sepeda listrik. Kecepatan maksimum
yang dapat dicapai oleh sepeda listrik ialah 60 km/jam dengan sudut
tanjak yang dapat dicapai 30 derajat. Pengisian ulang pada sumber listrik
(charging) dengan lama waktu sekitas 5 jam.
ENERGI
POTENSIAL KINETIKENERGI
PULLEY DAN BELT GEAR ALTERNATOR ENERGI LISTRIK ACCU MOTOR LISTRIK
•
PRINSIP KERJA
Studi literatur Perbaikan gambar perencanaan pada
FBD
Mencari besarnya gaya yang dibutuhkan A Mendapatkan gaya yang bekerja B
•
FLOWCHART
•STUDI LITERATURPada studi literatur mempelajari tentang dasar teori yang mendukung mengenai EERS. Yaitu lebih mengenai fungsi kerja KERS, bagaimana kinerja sepeda motor listrik. sehingga nantinya dapat mempermudah kita dalam penelitian
PERBAIKAN GAMBAR PERENCANAAN PADA FBD
Perbaikan pada gambar yang dilakukan untuk mendapatkan dimensi alat yang tepat. Yang dahulu menggunakan V-belt kini coba di kompakkan dengan menggunakan gear.
Studi literatur Perbaikan gambar perencanaan pada
FBD
Mencari besarnya gaya yang dibutuhkan A Mendapatkan gaya yang bekerja B
•
FLOWCHART
Keterangan :Ff, Fr = gaya dorong pada roda depan dan belakang Rrr, Rrf = gaya hambat rolling pada roda belakang dan depan Fd = gaya hambatan angin
a = percepatan kendaraan
Ɵ = sudut turunan jalan Gaya hambatan total pada kendaraan adalah :
FR= Fd+ Rr+ Rg
Dimana :
Rr= Rrr+ Rrf= total hambatan rolling (N)
Rg= WsinƟ= hambatan tanjakan (N) (Geode resistance)
MENDAPATKAN GAYA YANG BEKERJA
Terlebih dahulu harus diketahui gaya-gaya yang ada pada kendaraan
Studi literatur Perbaikan gambar perencanaan pada
FBD
Mencari besarnya gaya yang dibutuhkan A Mendapatkan gaya yang bekerja B
•
FLOWCHART
MENCARI BESARNYA GAYA YANG
DIBUTUHKAN
Setelah mengetahui gaya-gaya yang bekerja, maka dapat dicari data berupa sudut kemiringan, ketinggian, dan berat dari kendaraan sehingga nantinya dapat diketahui energi potensial yang bekerja pada kendaraan. EP = W. h = m. g. h……….(1) EK = ½ m. v2...(2) EK = EP W.h = ½ m.v2 m.g.h= ½.m.v2 g.h=½.v2 v =
A
Perancangan akhir Penentuan spesifikasi alat pendukung berdasarkan FBD
Analisa energi yang dihasilkan
Mendapatkan spesifikasi
alat
B
•
FLOWCHART
PENENTUAN SPESIFIKASI ALAT PENDUKUNG
BERDASARKAN FBD
Alat yang digunakan nantinya dipilih sesuai spesifikasi, sehingga energi yang ditangkap dapat dimaksimalkan. Baik dari segi pemanenan maupun penggunaan.
A
Perancangan akhir Penentuan spesifikasi alat pendukung berdasarkan FBD
Analisa energi yang dihasilkan
Mendapatkan spesifikasi
alat
B
•
FLOWCHART
ANALISA ENERGI YANG DIHASILKAN
Energi yang dihasilkan adalah energi listrik.
Energi
tersebut
diharapkan
memiliki
efisiensi yang maksimal sesuai dengan
perhitungan.
EK = ½ m.(v*)
2WH = ½ m.(v*)
2+ EL
m.g.h = ½ m.(v*)
2+ EL
EL = m.g.h - ½ m.(v*)
EL= perubahan sebagian energi kinetic
menjadi listrik.
A
Perancangan akhir Penentuan spesifikasi alat pendukung berdasarkan FBD
Analisa energi yang dihasilkan
Mendapatkan spesifikasi
alat
B
•
FLOWCHART
MENDAPATKAN SPESIFIKASI ALAT
Setelah didapat gaya-gaya dan energi. Maka, dapat ditentukan spesifikasi-spesifikasi alat yang akan digunakan untuk digunakan dalam perancangan akhir seperti:
AKI
A
Perancangan akhir Penentuan spesifikasi alat pendukung berdasarkan FBD
Analisa energi yang dihasilkan
Mendapatkan spesifikasi alat B
•
FLOWCHART
PERANCANGAN AKHIR
Pada perancangan akhir, nantinya akan diperoleh desain berupa piranti EERS. Piranti tersebut diharapkan mudah dalam pemasangan, murah dalam pembuatan, dan dimensi yang sesuai.
•
BATTRAI/AKUMULATOR
Kontakon Handle gas Motor DC
Baterai
Kecepatan sepeda
30 – 40 kph
Tuas rem Alternator ON Baterai Tuas rem Alternator OFFSkema penggunaan baterai untuk sepeda listrik standar
Skema pengisian baterai pada sepeda listrik yang telah menggunakan piranti EERS
•
PEMUTUS DAYA
Pada sebuah hubugan transmisi, terdapat beban yang dihasilkan. Dimana gir saling bergesekan satu sama lain. Guna memaksimalkan pemanenan energi, maka ditambahkanlah pemutus daya yang mekanismenya megadopsi kerja dari sepeda dan sepeda motor. Dengan menggunakan beberapa piranti berikut ini:
•
RANCANGAN GAMBAR
Design ini merupakan type standar dari sepeda listrik standar. Sepeda ini belum menggunakan piranti dari EERS.
Design ini merupakan modifikasi yang menggunakan transfer daya berupa V-Belt yang menghubungkan roda dengan alterntor. Kelemahan dari design ini adalah dimensi dari V-belt yang besar, sehingga mengurangi kenyamanan.
•
IDE PERBAIKAN
Perbaikan yang dilakukan padasepeda listrik adalah:
• penggunaan EERS
Penggunaan Spur Gear pada sistem transfer daya, sehingga meminimalkan slip dan mengecilkan dimensi dari EERS
• penambahan kapasitas baterai
menambah jarak tempuh yang dapat diraih dari sepeda listrik. selain itu, penambahan baterai juga dapat difungsikan untuk menambah akselerasi dari sepeda listrik.
•
PERHITUNGAN
Data-data yang ada:Bobot kendaraan : 60 kg
Daya angkut : 90 kg
Lingkar roda : 16 inchi
Kecepatan maksimal : 40-50 km/jam
Untuk mendapatkan nilai kecepatan pada jalan miring maka disimulasikan menggunakan sepeda motor, dimana:
Bobot motor : 98 kg
Pengendara : 60 kg
Dan hasilnya dapat ditabelkan sebagai berikut:
no Jarak
(m)
Sudut Berat (kg) Pengendara (kg) Kecepatan (km/jam) 1 31 7 98 60 28 2 31 7 98 60 30 3 31 7 98 60 27 4 18.24 13 98 60 30 5 18.24 13 98 60 31 6 31 13 98 60 34 7 31 13 98 60 40
•
PERHITUNGAN
Contoh perhitungan:h = r. sin (sudut) = 31 m. sin 13 h = 6,97 m
energi potensial yang dapat dicari:
EP = W. h = m. g. h
= 158 kg. 9.8 kg m /s2 . 6,97m
= 10792.35 Nm = 10792.35 joule
Sedangkan untuk energi kinetik yang didapat secara simulasi:
EK = ½. m. v2
= ½ . 158 kg. (40km/jam)2
= ½. 158kg. (11.11m/s)2
= 9751.14 Nm = 9751.14 joule
Untuk kecepatan secara teori:
EP = EK W. h = ½.m. v2 m. g. h = ½. m . v2 g.h = ½. v2 v2 = 2.g.h v2 = 2. 9,8kg.m/s2.6.97m v = 11.688 m/s
pembandingan kecepatan, baik teori maupun yang didapat langsung secara simulasi:
v* = Kecepatan real
= 11.11 m/ s
V = kecepatan teori
= 11.688 m/ s
Mencari nilai energi yang dapat
ditangkap:
EL= m. g. h – ½. m.(v*)2
EL = 10792.35 kg.m/s2 - 9751.14 kg.m/s2 EL = 1041.21 Nm
•
PERHITUNGAN
Jika hasil dari simulasi diatas di cari energi kinetik dan potensial, kemudian kecepatan penurunan dikurangi hingga 30%. Maka, energi dari pengurangan kecepatan tersebut dapat diserap melalui alternator. Seperti pada contoh perhitungan dibawah ini:
EL1= m. g. h – ½. m.(v*)2 EL1= 158kg. 9.8m/s2. 3,72m – ½. 158kg.(5,444m/s)2 EL1= 5760.048 kg.m2/s2– 2341.72 kg.m2/s2 EL1= 3418.33 kg.m2/s2 EL1= 3418.33 joule EL1= 0.949613 watt-hour
Sedangkan untuk penggunaan kendaraan selama 1 jam dengan kecepatan konstan 20km/jam: EK20 = ½.m.v2
EK20 = ½. 158kg. (5.55m/s)2
EK20 = 2433.298 kg. m2 /s2
Untuk penggunaan kendaraan selama 1 jam dengan kecepatan 30km/jam: EK30 = ½.m.v2
EK30 = ½. 158kg. (8.33m/s)2
EK30 = 5481.7 kg. m2/s2
untuk penggunaan kendaraan selama 1 jam dengan kecepatan 40km/jam: EK40 = ½.m.v2
EK40 = ½. 158kg. (11,11m/s)2
•
PERHITUNGAN
contoh perhitungan untuk mencari jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk penggunaan selama 1 jam dengan kecepatan 20km/jam tanpa hambatan pada perkotaan:
Dari kecepatan real yang diketahui, terlebih dahulu dicari putaran roda permenit. V = 40 km/jam . 1jam/3600s . 1.103/1km V = 11.11 m /s R =16/2 inchi R = 8 inchi = 0.2032 meter ω = = 11.11m/s . = 54.68 rad/s ω = 2. π. f f = ω/2. π = = 522.16 RPM
Dimana untuk menggerakkan sebuah alternator dibutuhkan putaran minimal 3000 Rotasi Per Menit. Sehingga dibutuhkan sebuah transmisi agar dapat meningkatkan putaran dari 522.16 RPM menjadi lebih dari 3000 RPM. Maka dengan bantuan beberapa data berikut dapat dirancang transmisi untuk meningkatkan putaran menuju alternator.
Data-data:
Gir depan =33 mata Gir belakan =20 mata Ruangan yang tersedia = 27900 cm3
Dari data-data diatas maka perhitungan
selanjutnya dapat dihitung:
Dari roda belakang ke gir depan:
•
PERHITUNGAN RODA GIGI
1 2
N2 N2
Putaran dari gir depan ditransfer menggunakan gir dan rantai. Dimana rasio gir dan rantai dibuat sama. Hal ini dikarenakan gir dan rantai berfungsi untuk
penyalur daya dan putaran dari gir depan sepeda menuju gir box:
Dari gir depan putaran kembali dinaikkan menggunakan perbandingan gigi sebagai berikut:
•
PERHITUNGAN RODA GIGI
1
Setelah didapatkan putaran 1044, maka putaran dinaikkan lagi menjadi 3132 rpm:
Dari roda gigi ini nantinya putaran akan diteruskan langsung menuju alternator. Yang mana nantinya alternator tersebut dapat merubah energi gerak menjadi energi listrik dan disimpan didalam baterai.
•
PERHITUNGAN RODA GIGI
3
•
GAMBAR RODA GIGI
Dari roda belakang
Menuju alternator