• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. bantuan. Bantuan tersebut diwujudkan melalui bantuan tunai bersyarat yang diberik an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. bantuan. Bantuan tersebut diwujudkan melalui bantuan tunai bersyarat yang diberik an"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesim pulan

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu bentuk kebijakan perlindungan sosia l denga n basis ke luarga sa ngat m iskin seba gai peserta penerim an bantuan. Bantuan tersebut diwujudkan m elalui bantuan tunai bersyarat yang diberik an kepada KSM (Keluarga Sangat M iskin). K onte kstualisasi bantuan PKH diberikan berupa bantua n yang diberika n kepada ibu ham il dan anak -anak usia pelajar dari SD hingga SM P bahkan SM A atau sederajat (sesuai a turan terbaru direktur jam inan sosial dan Surat Keputusan M enteri S osia l RI No. 24/HUK /2015 tangga l 26 M aret 2015 ). Terbukti bahwa dengan pelaksanaan PKH dapat m eningka tkan kesa daran keluarga sangat m iskin untuk m engakses fasilitas pendidikan dan kesehata n. Berikut ini hasil kesim pulan yang da pat disarikan se bagai berikut:

1. Im plem entasi PKH di Kabupa ten Bantul m enjadi salah satu param ater keberhasilan penye lenggaraan program tersebut. Tugas dan fungsi telah dilaksanakan denga n baik oleh UPPKH Kabupa ten Bantul. Faktor keberhasilaan dan K inerja PKH di Ka bupate n Bantul dipengaruhi oleh beberapa hal ya itu keberhasilan para peserta PKH m em enuhi kewajiban dalam m engakses fasilitas keseha tan dan pendidikan bagi ibu ham i atau yang m em iliki anak ba lita serta anak yang m asih duduk di bangku sekolah.

2. kerjasam a yang baik antara UPPKH dalam hal ini dina s sosial Kabupaten Bantul da n operator serta pendam ping m em iliki peran yang sangat strategis guna m ewujudka n keberhasilan pelaksa naan PKH. Pendam ping terutam a

(2)

m enjadi garda depan dengan tugas pokok dan rutin serta pengem b angan guna m eningka tkan kapasita s diri seba gai pendam ping program .

3. Kinerja yang dilakukan pendam ping secara langsung akan berdam pak pada konsistensi para penerim a bantuan untuk tetap berkom itm en guna m em utus m ata rantai kem iskinan. Pendam ping m enja di m otor penggerak bagi KSM untuk dapat m erubah pola pikir dan perilaku m engenai pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak dan keluarganya.

4. Beberapa program terpadu tela h dilakukan ole h UPPKH bekerja sam a dengan SKPD yang terkait dengan program pem berdaya an sosial dan ekonom i. Program tersebut m enjadi bentuk kolaborasi dalam m enjem batani aspek perlindungan dengan pem berdayaan keluarga a ntara lain adanya KUBE PKH, Kegiatan Pem berdayaan Sosia l Ekonom i, PKH Peduli Dhuafa, Pem buatan Akta Kelahiran, Pem bayaran Tunggakan Sekolah dan Kegiata n Perlindungan Perem puan Rawan Sosial Ekonom i.

5. UPPKH Kabupaten Bantul sering m enjadi tem pat untuk studi

banding/benchm arking atau visitasi guna m endapatkan gam baran m engenai pelaksanaan PKH. Disam ping itu pula di percaya itu m e njadi lahan m enim ba ilm u bagi para calon pendam ping PK H m elalui praktek bela jar lapangan. Kiranya UPPKH Kabupaten Bantul dalam penyele nggaraan PKH patut m enjadi lesson le arned di tingka t nasional dalam im plem entasi PKH.

6. Dukungan sharing APBD II yang dila kukan oleh Pem erintah Kabupaten Bantul juga m enjadi salah satu dukungan pem erinta h daerah guna m em perkuat keberhasilan program kedepan.

7. Pelaksanaan PKH m em berikan ke berhasilan akan te tapi ada be berapa yang m enjadi faktor pengham bat dalam pelaksanaanya. O leh karena itu faktor

(3)

pengham bat tersebut diupayakan untuk di m inim alisir. Disam ping itu pelaksanaan PKH berdam pa k baik secara sosial, ekonom i da n kesehatan .

B. Rekom endasi

Dalam realitasnya yang terjadi di lapa ngan bahwa im plem entasi PKH m em iliki keberhasilan ya ng nyata dengan penyerapan dan kom itm en yang tinggi dari para peserta. Indikator yang digunakan seperti kom itm en dan kesadaran m asyarakat peserta PKH pun tergolong tinggi sehingga diharapkan adanya perubahan pola pikir dan perilaku dari KSM . Nam un ada beberapa hal yang m enjadi rekom endasi terka it dengan im plem entasi ke lem bagaan PKH di Ka bupate n Bantul, antara la in se bagai berikut :

1. Pada level pusat yaitu D irektora t Jam ina n Sosial Kem enterian Sosial RI perlu adanya perluasan jangkauan ata u kriteria kelua rga m iskin sehingga akan berdam pak pada penam bahan keluarga m iskin yang belum tercover bantuan PKH.

2. Dengan keberhasilan PKH di Kabupaten Bantul tentunya akan m enim bulkan dam pak sosia l terutam a bagi m asyarakat luas. Terkait dengan pengaduan yang ada terutam a dari luar pe serta PKH perlu di cerm ati bahwa akan ada sebagian m asyarakat yang m enginginkan untuk dim asukkan sebagai peserta PKH sehingga perlu ada respon atau tanggapan yang baik dari UPPKH Kabupaten. Oleh karena itu secara tidak langsung a kan m enim bulkan kesenjangan di dalam m asyarakat

3. Untuk pendam ping PKH setidaknya perlu m em perhatikan be saran insentif yang diberikan kepa da pendam ping PKH m engingat ba hwa daerah satu dengan yang lain m em iliki topografi wilayah yang berbeda. Oleh karena itu

(4)

perlu ada anggaran stim ulasi kepada pendam ping PKH yang m endapatkan tugas di daerah yang kurang terjangkau. Besaran insentif ditentuka n oleh UPPKH Kabupate n Bantul.

4. Bagi pendam ping PKH perlu m endapatkan bim bingan dan pelatihan lanjut tentang pendam pingan se hingga sec ara tidak langsung akan m em pertinggi kapasitas pendam ping seperti pengem bangan diri dan penunjang sebagai pendam ping. Dengan dem ikian pela tiha n yang diperoleh oleh pendam ping

akan m em pertinggi dedikasi atau pengabdian pendam ping terhadap

m asyarakat.

5. Terkait dengan koordinasi lintas SKPD, perlu ditingkatka n sistem koordina si antara berbagai pihak ya ng terga bung dalam TKPKH Kabupaten Bantul bekerjasam a dengan TKPKD sehingga data base kem iskinan dapat dijala nkan bersam a –sam a dalam penanganan kem iskinan di Ka bupate n Bantul. Hal ini dapat diuraikan bahwa adanya keterbata san pertem uan tim koordinasi yang m em bahas isu-isu penting yang terja di dalam pelaksanaan PKH. Hal liaan adalah terbata snya point of view arahan tim koordinasi kepada instansi terka it dalam m elaksanakan, peran, tugas dan fungsi m asing -m asing instansi dalam m endukung keberhasilan PKH. Secara vertikal perlunya koordinasi yang intensif antara Kabupate n/K ota dengan pem erintah provinsi sehingga diharapkan a danya koordinasi yang optim al dalam m end ukung dan partisipa si aktif dalam PKH

6. Pada level kecam atan belum adanya tim koordinasi ditingkat kecam atan, sem entara pelaksanaan operasional P KH berada pada tingkat kecam atan dan kelurahan/desa. Hal ini m enyebabkan ba nyaknya perm asalahan yang tim bul di tingkat kecam atan akan tetapi tidak dapat disele saikan karena tidak ada tim

(5)

koordinasi kecam atan. Oleh karena itu perlunya di bentuk tim koordinasi PKH tingkat kecam atan yang terdiri atas unsur kecam atan, dina s pendidikan kecam atan, dinas kesehatan kecam a tan, Kantor Urusan Agam a, Kantor Pos dan lain seba gainya. Adapun dana yang digunakan berasa l dari dana APBD II. 7. Dinas Kom info terkait seda pat m ungkin m em berikan kontribusinya dalam

pelaksanaan sosialisasi PKH ya ng dilakukan secara intensif da n rutin de n gan m enggunaka n m edia yang efektif.

8. Pada level fasilita s pendidikan, diperlukan koordinasi internal Dinas Pendidikan Ka bupate n dengan UPTD pendidikan di tingkat kecam atan bersam a dengan para pendam ping terkait pelaksanaa n PKH di bidang pendidika n terutam a dalam penyele saian m asala h laya nan pendidikan. Disam ping itu pula perlu adanya pem bentuka n kelom pok be lajar pendidikan kesetaraan yang dapat diikuti oleh peserta PKH. Bagi peserta PKH Penyandang disa bilitas, pihak pe ndidika n dapat m enyediakan fasilitas pendidika n yang ram ah dalam m engikuti pendidikan form al.

9. Pada level fasilitas ke sehatan, perlunya dinas keseha tan ikut terlibat aktif dalam m em antau pelaksanaan PKH m elalui koordinasi terutam a puskesm as dan tenaga keseha tan seperti perawat dan bidan serta tenaga kese hatan posya ndu untuk sela lu berkom unika si dengan pendam ping PKH terkait dengan kom itm en peserta PKH. Disam ping itu pula koordinasi inte nsif de ngan tenaga keseha tan m engena i penting nya PKH dalam pengentasan kem iskinan dan m em beri akses terhadap keluarga m iskin dalam bidang kesehata n.

10. Dalam kaitannya denga n sum bangsih secara akadem ik penelitian ini dapat dikem bangkan m engenai kelanjutan PKH terkait dengan proses resertifikasi, dan coping strategi tentang perila ku dari KSM pasca m engalam i m asa tra nsisi

(6)

dan m asuk pada proses graduasi (exit program ) sehingga tidak lagi m endapat bantuan sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran menggunakan model scramble dapat meningkatkan hasil belajar. Pendidikan kewarganegaraan pada kompetensi dasar hak asasi manusia

Dari hasil penelitian diketahui bahwa presentase kemampuan siswa dalam menulis paragraf adalah Siswa kelas X SMK Taruna Bhakti Malang tahun pelajaran 2008/2009 siswa tidak

Hal ini terlihat dari jawaban masyarakat bahwa 80% masyarakat sekitar Kali Garang sangat mengetahui peralatan tersebut dan 15% mengetahui serta 5% tidak mengetahui peralatan

Studi penelitian yang dilakukan oleh Gallant (2003), menyimpulkan bahwa self efficacy dapat dijadikan sebagai prediktor yang signifikan terhadap SMB pada lansia yang

At-Taubah (9) ayat 122 di atas, kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yang ditekankan di sisi Allah adalah dalam bidang ilmu agama. Akan tetapi agama adalah suatu sistem hidup

Selain manipulasi baseline pada tahapan prapemrosesan juga terdapat metode seleksi ciri yang berfungsi untuk memilih data yang akan dimasukkan dalam pengenalan

Gambar 3.4 Grafik Perbandingan Ukuran Butir dengan Variasi Temperatur pada Doping 3% ZnO Dari pengamatan ketiga hasil SEM sampel PbTiO 3 dengan variasi temperatur sintering

Terdapat tiga jenis strategi komunikasi dalam konteks kampanye politik (Arifin, 2003; 102), yaitu (1) Ketokohan dan kelembagaan, dengan cara memantapkan ketokohan