• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUATU TINJAUAN KURANGNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA JAM PELAJARAN TERAKHIR PADA BIDANG STUDI PKN DI SMP NEGERI 2 KOTAPINANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUATU TINJAUAN KURANGNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA JAM PELAJARAN TERAKHIR PADA BIDANG STUDI PKN DI SMP NEGERI 2 KOTAPINANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Suatu Tinjauan Kurangnya Minat Belajar Siswa Pada Jam Pelajaran Terakhir Pada Bidang Studi PKn di SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun Pelajaran 2011/2012.| Khairul Fahmi Lubis

34 Jurnal EduScience (JES), Vol. 1, No. 2 ISSN : 2303-355X Juli 2013, Hal. 34-40

SUATU TINJAUAN KURANGNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA JAM

PELAJARAN TERAKHIR PADA BIDANG STUDI PKN DI SMP NEGERI 2

KOTAPINANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Khairul Fahmi Lubis

Program Studi Pendidikan PKn, STKIP Labuhan Batu, E-mail: Fahmi_Lubis_msp@yahoo.co.id

ABSTRACT

Adapun tujuan penelitian ini adalh rasa keingintahuan penulis untuk meneliti lebih lanjut faktor penyebab kurangnya minat belajar siswa pada jam pelajaran terakhir pada bidang studi PKn di SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun Pelajaran 2011/2012. Dan untuk mencari penyelesaian atau solusi agar minat belajar siswa pada jam pelajaran terakhir pada bidang studi PKn semakin meningkat. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang timbul. Minat adalah suatu kecendrungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu. Belajar adalah suatu proses kegiatan menuju adanya perubahan sikap dari tidak tau menjadi tau atau belum mengetahui menjadi mengetahui. Adapun lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 dan waktu pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan jadwal yaitu pada bulan Mei s/d Juni 2012. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif dengan menguraikan berdasarkan presentase yang digunakan dengan rumus p=f/n x 100% Adapun kesimpulan dalam penelitian adalah Data Penelitian menunjukkan sebesar 52% orang siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kotapinang Labuhanbatu Selatan, mengalami kesulitan belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada jam pelajaran terakhir. Untuk menenggulanginya berkurangnya minat belajar siswa pada jam pelajaran terakhir adalah dengan jalan memotivasi siswa dengan menerapkan berbagai variasi mengajar yang menarik dan dengan menggunakan metode belajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar terutama pelajaran yang dilakukan pada jam pelajaran terakhir..

Kata kunci: minat belajar, jam terakhir, PENDAHULUAN

Minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran

PKn pada jam mata pelajaran terakhir selama ini mensiswakan bahwa ada kemungkinan bidang studi PKn kurang menarik. Hal tersebut terjadi karena, siswa kurang memahami konsep pengajaran PKn, Jam pelajaran PKn berada pada jam terakhir,

(2)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

35 siswa kurang termotivasi menyelesaikan

tugas-tugas di rumah, minat baca siswa terhadap buku paket Pkn rendah. Siswa jarang berani bertanya pada saat proses belajar mengajar.

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dn mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, yang cerdas, terampil, berkarakter yang dialamatkan oleh Pancasila dan UUD 1945, yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia dan suku bangsa.

Hal itulah yang telah dialami siswa-siswi DI SMP Negeri 2 Kotapinang kurangnya minat belajar siswa di sebabkan mata pelajaran PKn dilaksanakan pada jam pelajaran terakhir. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.

Minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-citayang diharapkan bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Menurut Slameto (2005 :57) minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberap kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah kecendrungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu objek atau menyenangi sesuatu objek (Sumadi Suryabrata, 2003:109). Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang

tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan.

Dari bebera pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan menggingat secara terus menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami. Sehingga siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi siswa, baik kognitif, psikomotorik maupun afektif. Untuk meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di linkungan secara berkelompok. Kegiatan proses belajar mengajar dominan ditemukan pada lembaga pendidikan seperti sekolah. Sekolah merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat berbagai proses pendidikan. Dan lembaga-lembaga tersebut terbagi dalam tingkatan-tingkatan dari yang terendah sampai ketingkat yang tinggi meliputi tingkat rendah adalah SD, SMP untuk tingkat menengah pertama, SMA untuk tingkat menengah atas dan Universitas merupakan lembaga pendidikan tingkatan tertinggi.

Siswa adalah sumber daya yang berharga dalam sekolah, sebab melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia ini, sekolah dapat mencapai tujuannya. Seiring dengan itu pula siswa sebagaiman anggota sekolah mengupayakan agar pendidikan tetap berlangsung kehidupannya serta menegembangkannya untuk mencapai kemejuan yang diinginkan, karena sebagai salah satu bentuk kehidupan. Pendidikan merupakan salah saatu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusisa ( SDM ), dimana secara mendasar

(3)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

36 pendidikan mempunyai peranan

meningkatkan kemampuan dasar manusia untuk mendapatkan memanfaatkan, mengembangkan, sertaa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu penulis, merasa perlu untuk mengkaji nlebih jauh tentang” suatu tinjauan kurangnya minat belajar siswa pada jam pelajran terahkir pada bidang studi pkn di Smp Negeri 2 kotapinang tahun pelajaran 2011/2012”.

Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan ( Slameto, 2005 ). Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memprhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang. Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif denagn sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Keteriakan denagn kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Minat adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang telahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan ( Natawijaya,2004:94 )

Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikan mata pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruh perhatian secara kontinyu baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat membangkitkan minat pada objek tersebut, kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat, maka perhatian pada minat pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan siswa yang menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang

diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik.

Dari berbagai pendapat tersebut dapat ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan.

Menurut Abdullah ( 2004 ), adanya beberapa yang mempengaruhi minat sesorang terhadap mata pelajaran tertentu, termasuk dalam mata pelajaran pkn. Secara keseluruhan fakor tersebut digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu faktor eksternal ( faktor yang berasal dari luar diri siswa ) dan faktor internal ( faktor yang berasal dari dalam diri siswa ). Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat siswa dalam ata pelajaran pkn, yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini adalah faktor kurikulum, faktor dari dalam diri siswa, faktor metode mengajar, faktor guru, serta sarana dan prasarana.

METODE PENELITIAN

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menentukan lokasi penelitian di smp negeri 2 kotapinang kabupaten labuhanbatu selatan, karena tempat tersebut merupakan lokasi yang baik dan strategis bagi penulis untuk melakukan penelitian.

Sedangkan waktu penelitian dilakukan di mulai dari bulan mei s/d juni 2012 di smp negeri 2 kotapinang kabupaten labuhanbatu selatan tahun pelajaran 2011/2012.

Populasi adalah keseluruhan yang dapat dijadikan sebagai sumber data atau objek dalam penelitian.Sesuai dengan pendapat Ali ( 2005: 56 ) suatu populasi menunjukkan sekelompok subjek yang menjadi objek penelitian, baik dalam menunjukkan sekelompok subjek yang menjadi objek penelitian, baik dalam bentuk manusia seperti wilayah geografis, waktu dan metode hasil test, kurikulum, gejala-gejala dan sebagianya”. Apabila anggota yang menjadi unit populasi dibatasin maka

(4)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

37 kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian

tidak dapat menggambarkan dan tidak dapat berlaku untuk seluruh populasi”

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dimaksud populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII4 s/d VIII7 SMP NEGERI 2 Kotapinang tahun pelajran 2010/2011 sebagai populasi penelitian yang terdiri dari 152 orang tersebut dalam empat kelas, adapun total dari populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Berdasarkan dari pendapat di atas, maka penulis mengambil 25% dari populasi yang ada menjadi sampel dalam penelitian ini, sehingga dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini berjumlah 25%x152=38 orang siswa, berdasrkan konsultasi denagn guru pkn di smp negeri 2, maka penelitian mengambil saampel keseluruhan siswa kelas VII yang berjumlah 38 orang siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan item Quisioner satu tentang apakah siswa senang belajar PKn khususnya pada mata pelajaran terakhir di atas dapat diketahui bahwa (28) ataw 52,00% siswa sangat senang terhadap mata pelajaran terahkir sedangkan (10) ataw 48,00% siswa kurang senang terhadap pelajaran terahkir.

Berdasarkan item Quisioner dua tentang jika siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran PKn, baik karena kurangnya kemampuan siswa ataupun hubungan siswa dengan guru bidang studi tersebut kurang harmonis, apakah siswa mengkonsultasikan dengan guru PKn? dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran pkn, baik karena kurangnya kemampuansiswa ataupun hubungan siswa dengan guru bidang studi tersebut kurang harmonis yaitu

48,00%.Sedangkan responden yang menyatakan sangat setuju 52% dan responden yang kurang setuju bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran pkn, baik karena kurangnya kemampuan siswa ataupun hubungan siswa dengan guru bidang studi tersebut kurang adalah-%.

Berdasarkan item Quisioner tiga tentang Apakah guru mata pelajaran siswa sering memberikan bimbingan tentang cara belajr yang baik dapat diketahui bahwa para guru memberikan bimbingan tentang cara belajar yang baik yaitu 100,00%, sedangkan responden yang menyatakan tidak -% dan responden yang menyatakan biasa-biasa saja adalah %.

Berarti jelaslah bahwa para guru sering memberikan bimbingan tentang cara belajar yang baik. Karena dianggap dapat memberikan dan meninggalkan prestasi belajar siswa.

Dari item Quisioner empat Apakah bimbingan belajar yang siswa peroleh dari guru selalu siswa terapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat diketahui yang menjawab sealu 18 orang ataw 48,00% bimbingan belajar yang siswa peroleh dari guru selalu siswa terapkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap peserta didik, sedangkan menjawab jarang sebanyak 20 orang atau 52%.

Pada item Quisioner lima tentang Apakah siswa pernah memintah bimbingan dari guru tentang cara membuat jadwal kegiatan serta cara penggunaan waktu tersebut. menunjukkan 100,00% adanya sekolah menyediakan bimbingan dari guru tentang cara membuat jadwal kegiatan serta cara penggunaan waktu belajar.

Pada item Quisioner enam tentang Apakah jadwal kegiatan yang telah disusun dan dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan analisa penulis jadwal kegiatan yang telah siswa susun tersebut 20 orang ataw 52,00% menjawab iya dilaksanakan dengan baik, dan 18 orang ataw 48,00% tidak dilaksanakan dengan baik, Waktu yang disediakan /diluangkan untuk itu, digunakan

(5)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

38 siswa untuk mengerjakan yang lain seperti

bermain-main dan mengerjakan tugas-tugas Pada item Quisioner tujuh Aapakah guru selalu memberikan semangat pada jam pelajran terahkir agar siswa tidak malas belajr di sekolah menunjukkan 48,00% siswa mengatakan gurumemeberikan semangat pada jam pelajran terahkir agar siswa tidak malas belajar. Sedangkan tidak pernah -% dan 52,00% selalu mengevaluasi.

Pada item Quisioner delapan tentang Jika anda tidak sekolah oleh karena sesuatau hal, berarti waktu belajar anda telah hilang. Apakah anda selalu berusaha mengejar, mencatat ketinggalan tersebut menunjukkan 100% siswa tidak mengejar catatn yang ketinggalan (materi yang telah terlewatkan ). Dan yang merasa tidak perduli adalah -% siswa yang mempunyai sifat jelek tidak mau tahu akibat yang akan timbul dibelakang hari dan membuat ahklak tidak bagus.

Pada Item Qusioner Sembilan Apakah setiap anda menghadapi ulangan/tes anda selalu berusaha berkonsultasi dengan guru. menjelaskan bahwa siswa berusaha berkonsultasi dengan guru 100,00% hal ini menunjukkan bahwa masih terlihat minat yang tinggi pada siswa ketika dekat menghadapi ulangan/tes sehingga minat ini masih tergolongkan sangat baik.

Pada item Quisioner sepuluh tentang, Orang tua dan keluarga lainya mengawasi tingkah laku dan perbuatan anda. dapat diketahui bahwa orang tua dan keluarga lainnya mengawasi tingkah laku dan perbuatan 32,00%. Sedangkan 5,00% orang tua dan keluarga lainnya mengawasi tingkah laku dan perbuatan. Dan tindakan amoral yang dilakukan pada saat belajar lebih sedikit, dan 63,00% mengatakan kadang-kadang orang tua dan keluarga lainnya mengawasi tingkah laku dan perbuatan siswa.

Pada Item Quisioner sebelas Jika nilai ulangan anda kurang baik, apakah orang tua memberikan motivasi terhadap anda. diketahui jika nilai ulangan anda kurang baik, apakah orang tua anda

memberikan motivasi terhadap siswa sebanyak 34 mengatakan ya ( 90,00% ). Sedangkan yang mengatakan kadang-kadang sebanyak 4 orang siswa atau sebesar ( 10,00% ).

Pada item Quisioner duabelas tentang Apakah jam belajar terahkir membuat siswa untuk malas belajar menunjukkan 80,00%. Siswa malas untuk belajar pada jam pelajaran terahkir, sedangkan 20% menyatakan bahwa tidak malas belajar pasa jam pelajaran terahkir,,

Pada item Quisioner tigabelas tentang Apakah anda sering berkonsultasi dengan guru bidang studi pkn untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar?,dapat diketahui bahwa siswa pernah berkonsultasi dengan guru bidang pkn untuk meningkatkan minat dan motivasi belajr 60,00%. Sedangkan yang tidak pernah sering berkonsultasi dengan guru bidang studi pkn untuk minat dan motivasi belajr 40,00%

Pada item Quisioner empatbelas, tentang Untuk memperkaya khasanah ilmu anda harus rajin membaca. Apakah anda sering membaca buku selain buku pelajaran di sekolah, dapat diketahui bahwa 16,00% siswa pernah memperkaya khasanah ilmu anda harus rajin membaca. Sedangkan 84% kadang-kadang memperkaya khasanah ilmu anda harus rajin membaca.

Pada item Quisioner limabelas Apakah jam pelajaran terahkir berpengaruh terhadap minat dan prestasi belajar siswa di sekolah?,bahwa terdapat 26 orang ataw sekitar 60,00% menjawab jam pelajaran terakhir sangat berpengaruh terhadap minat dan prestasi belajar siswa di sekolah sedangkan 12 orang ataw sekitar 40,00% kadang-kadang berpengaruh.

Setelah diadakan penganalisis data, selanjutnya diadakan pengujian hipotesis-hipotesi yang mendukung penyusunan skripsi ini, setelah data-data yang berkumpul melalui penelitian kelapangan , diolah, dianalisis dengan menggunkan tabel frekuensi hasil-hasil yang diperoleh sebagai

(6)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

39 bahn pengujian hipotesis adalah sebagi

berikut:

Berdasrkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa presentase jawaban keseluruhan yan g memilih option 1 sangat setuju sebanyak 61,40%, kemudian persentase jawaban yang memilih option 2 setuju sebanyak 18,24%, persentase jawaban yamg memilih option 3 sebanyak 20,35%.

Sesuai dengan pembuktian hipotesis yang penulis ajukan apakah dapat diterimah atau tidak/ditolak berdasarkan kriteria pembuktiannya yaitu:

1. Apakah dari sejumlah pertanyaan yang diberikan 59% sampai 100% memilih option 1 berarti mendukung hipotesis sehingga hipotesis agar diterimah kebenaran/pembuktiannya.

2. Apabila dari sejunlah pertanyaan yang diberikan 40% sampai 58% memilih option 2 berarti kurang mendukung hipotesis

3. Apabila dari sejumlah pertanyaan yang diberikan 40% sampai 39% memilih option 3 berarti tidak mendukung hipotesis.

Maka berdasrkan persentase jawaban pada option 1 sebesar 61,40% sesuai denagn kriteria pembuktian hipotesis yang peenulis ajukan di atas berarti adanya pengaruh terhadap kurangnya minat belajr siswa pada jam pelajaran terahkir pada bidang studi pkn di smp negeri 2 kotapinang kabupaten labuhanbatu selatan tahun pelajran 2011/2012, sehingga hipotesa dapat diterimah kebenarannya/pembuktiannya.

Berdasarkan hasil penelitiannya yang telah diadakan khususnya menyangkut merasa kurang berminat pada jam pelajaran terahkir mempengaruhi prestase belajar siswa. Maka untuk mengatasi problema yang dihadapi para siswa pada jam pelajaran terakhir, maka penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan dan upaya peneggulangannya yaitu diperlukan usaha/bimbingan dan arahan dari oarng tua di rumah dan guru disekolah dalam upaya terus meningkatkan minat belajr siswa pada

semua mata peljaran khususnya yang dipelajari pada jam pelajaran terahkir.

Oleh karena itu salah satu usaha menanggulanginya ialah dengan jalan mmemotivasi siswa dengan berbagi variasi mengajar yang menarik, dan dengan menggunakan metode belajr yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajr mengajar terutama pelajaran yang dilakukan pada jam pelajaran terahkir. Disamping itu juga pihak sekolah hendaknya senantiasa memperhatikan siswa-siswa guna meningkatkan perhatian dan motivasi belajr siswa. Dengan demikian fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk membentuk anak yang beraklak dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

KESIMPULAN

Setelah memaparkan permasalah dan pembahasan pada bab-bab terdahulu, ini penulis, menarik kesimpulan dan saran yang relavan dengan permasalahan di atas. Adapun kesimpulan yang dimaksud adalah: Minat belajr siswa menurun pada jam pelajaran terakhir yang disebabkan karena pada jam pelajaran terjadi siswa merasa letih, capek dan kepanasan sehingga hal ini menjadi penyebab konsentrasi belajar siswa menjadi terganggu. Data penelitian menunjukkan sebesar 61,40% siswa smp negeri 2 kotapinang labuhanbatu selatan, mengalami kesulitan belajr pendididkan kewarganegaraan pada jam pelajaran terahkir.

Untuk menanggulanginya berkurangnya minat motivasi siswa pada jam pelajaran terakhir adaah dengan jaln memotivasi siswa dengan menerapkan berbagi variasi mengajar yang menarik, dan dengan menggunakan metode belajr yang melibatkan siswa secra aktif dalam proses belajar mengajara terutama yang dilakukan pada jam pelajaran terakhir.

Setelah penulis memaparkan beberapa kesimpulan maka berikut ini penulis akan mengemukakan saran-saran

(7)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Fisika siswa SMP Negeri Medan | Indah Fitria Rahma

40 yang kiranya berguna bagi pihak yang

berkompetensi dalam upaya meningkatkan prestasi siswa yaitu: Hendaknya guru selalu memberikan motivasi kepada setiap siswa dalam belajar. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada jam pelajaran terahkir maka diharapkan adanya usaha-usaha yang dapat mendorong kearah tersebut. Tentunya tidak terlepas dari kerjasama antara pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan, dan yang penting adalah kesadaran siswa untuk belajr dengan sungguh-sungguh disemua jam pelajaran setiap harinya.Kepada para penelitian lain untuk lebih mendalami melakukan penelitian tentang jam pelajran terahkir ini pada mata pelajaran lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2005, pendidikan bagi anak berkesulittan belajar, jakrta: penerbit rineka cipta

Ahmadi,A., 2005, Psikologi umum, jakarta : PT Rineka Cipta

Akhyar, S., 2006, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bandung: Granfindo media pratama

Arikunto, S., 2003, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, bandung : penerbit bina aksara.

Aryulina, D., 2006, Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 1 SMA dan MA untuk kelas X., Jakarta: Esis Sardima, AM. 2005. Belajr dan

pembelajran, jakrta : rineka cipta Hamalik, 2004, Metode belajar dan

kesulitan belajar, bandung: Tarsito. Istamar, S,. Dkk, 2004, pendidikan pancasila

dan kewarganegaraan untuk SMA kelas X, Jakarta: Erlangga.

Kusnaidi dan didik priyandodko, 2004, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan SMA kelas 1, Jakarta: Piranti

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN SEJARAH KONTEKSTUALBERBASIS BUKU TEKS DI SMAN 1 PADALARANGKABUPATEN BANDUNG BARATB. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Bahan yang digunakan : - Pipa baja tebal dengan ukuran Ø dalam 22 mm. dan Ø luar 35 mm serta dengan

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Unir.ersitas Sebelas \'Iaret, scgala bentuk tuntutan hukum yang timbrrl atas pelanggaran

Joko Subando, Q100100019 : Pengelolaan Kultur Sekolah Berbasis Syariah (Studi Situs di SMP IT Nurhidayah Surakarta). Tesis, Program Pascasarjana Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas informasi, kemampuan individual dan norma subyektif terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan internet sebagai

 Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible

environment, strategy, organization structure, and control system with corporate performance by using corporate social performance as moderating variable by means of a

Dengan berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai pengaruh biaya distribusi terhadap peningkatan volume penjualan