• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Kecandran 01 kecamatan Sidomukti Salatiga. Siswa kelas IV ini umumnya berasal dari orang tua yang berstatus swata. Jumlah siswa kelas IV SDN Kecandran 01 yaitu 24 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 perempuan.

Adapun alasan yang menjadikan pertimbangan penelitian memilih SDN Kecandran 01 adalah bahwa penelitian dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe quiz team

terhadap hasil belajar mata pelajaran PKn dengan pokok bahasan globalisasi kelas IV belum pernah dilakukan di SDN Kecandran 01. Disini guru hanya menggunakan pembelajaran konvensional dan rata-rata hasil belajar di SDN Kecandran 01 juga masih perlu ditingkatkan.

Tabel 4.1

Data Siswa Kelas IV SDN Kecandran 01 dan IV SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti, Salatiga

Tahun 2011/2012

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

Kelas Eksperimen SDN Kecandran 01 10 14 24 Kelas Kontrol SDN Dukuh 03 18 2 20

Jumlah Seluruhnya 44 siswa

4.1.1 Gambaran Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SDN Kecandran 01 dan SDN Dukuh 03 kecamatan Sidomukti kota Salatiga dilakukan pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut :

(2)

Tabel 4.2.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SDN

Kecandran 01 dan SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Senin, 27 Februari 2012

 Ijin penelitian di SDN Kecandran 01 (kelas eksperimen).

 Ijin penelitian di SDN Dukuh 03 (kelas kontrol).

 Perkenalan dengan siswa kelas eksperimen dan kontrol.

3. Senin, 26 Maret 2012

 Memberikan pretest kepada kelas Kontrol.

 Kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol, materi globalisas.i

 Memberikan posttest kepada kelas Kontrol.

4. Selasa, 27 Maret 2012

 Memberikan pretest kepada kelas Eksperimen

5. Rabu, 28 Maret 2012

 Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen, materi globalisasi.  Memberikan posttest kepada kelas

eksperimen. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3 Analisis Data

Penelitian ini diawali dengan melakukan uji pretes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen dilakukan di SDN Kecandran 01 dan pretes kelas kontrol dilakukan di SDN Dukuh 03. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan reabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran aktif tipe

(3)

quiz team dengan tidak menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team maka penulis menganalisa dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh.

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskritif variabel penelitian membahas tentang hasil uji deskritif kelas eksperimen yang nilai pretes, nilai postes serta uji deskriptif kelas kontrol yang nilai pretes dan nilai postes.

i =

4.3.1.1 Analisis Deskriptif Kelas Eksperimen Pretest

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window terlebih dahulu destribusi frekuensi pretest kelas eksperimen. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

i =

Berdasarkan rumus diatas diperoleh interval kelas sebagai berikut: i = = 4

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Kecandran 01 Tahun 2011/2012

No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 55 – 59 2 8% Sangat rendah 2 60 – 63 5 21% Rendah 3 64 – 67 3 13% Sedang 4 68 – 71 7 29% Tinggi 5 72 – 75 7 29% Sangat tinggi Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 55 - 59 terdiri dari 2 siswa dengan porsentase 7%. Siswa yang mendapatkan nilai 60 - 63 terdiri dari 5 siswa dengan porsentase 21%. Siswa yang mendapatkan nilai 64 - 67 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 13%. Siswa yang mendapatkan nilai 68 - 71 terdiri dari 7 siswa dengan

(4)

prosentase 29%. Siswa yang mendapatkan nilai 72 - 75 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 29%.

Gambar 4.1. Diagram lingkaran distribusi frekuensi pretes kelas eksperimen Tabel 4.4 di bawah ini marangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti bimbingan belajar yang telah diklasifikasikan Deskriptif Statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.4

Uji Deskriptif Kelas Eksperimen Pretest Kelas IV SDN Kecandran 01

Tahun 2011/2012

Tabel 4.4 menjelaskan bahwa diketahui variabel quiz team dengan jumlah data (N) sebanyak 24, mempunyai skor maksimal 75, sedangkan skor minimal sebesar 55, dengan rata-rata sebesar 67,50 dan standar deviasi 6,75 serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1620.

(5)

4.3.1.2 Analisis Deskriptif Kelas Eksperimen Posttest

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window terlebih dahulu destribusi frekuensi pretest kelas eksperimen. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

i =

Berdasarkan rumus diatas diperoleh interval kelas sebagai berikut: i = = 6

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen SDN Kecandran 01 Tahun 2011/2012

No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 65 – 71 6 25% Sangat rendah 2 72 – 77 5 21% Rendah 3 78 – 83 6 25% Sedang 4 84 – 89 4 17% Tinggi 5 90 – 95 3 12% Sangat tinggi Jumlah 24 100%

Dari tabel 4.5 diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 65 - 71 terdiri dari 6 siswa dengan porsentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 72 - 77 terdiri dari 5 siswa dengan porsentase 21%. Siswa yang mendapatkan nilai 78 - 83 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 84 - 89 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 17%. Siswa yang mendapatkan nilai 90 - 95 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 12%.

(6)

Gambar 4.2. Diagram lingkaran distribusi frekuensi posttest kelas eksperimen

Tabel 4.6 di bawah ini marangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti bimbingan belajar yang telah diklasifikasikan Deskriptif Statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.6

Uji Deskriptif Kelas Eksperimen Posttest Kelas IV SDN Kecandran 01

Tahun 2011/2012

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa variabel quiz team dengan jumlah data (N) sebanyak 24, mempunyai skor minimal sebesar 65, sedangkan skor maksimal sebesar 95 dengan rata-rata sebesar 78,33 dan standar deviasi 8,55. Serta jumlah dari semua nilai siswa adalah 1880.

4.3.1.3 Analisis Deskriptif Kelas Kontrol Pretest

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window terlebih dahulu destribusi frekuensi pretes kelas kontrol. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

(7)

i =

Berdasarkan rumus diatas diperoleh interval kelas sebagai berikut: i = = 5

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol SDN Dukuh 03 Tahun 2011/2012

No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 50 – 55 4 20% Sangat rendah 2 56 – 60 2 10% Rendah 3 61 – 65 4 20% Sedang 4 66 – 70 2 10% Tinggi 5 71 – 75 8 40% Sangat tinggi Jumlah 20 100%

Dari tabel 4.7 diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 50 - 55 terdiri dari 7 siswa dengan porsentase 35%. Siswa yang mendapatkan nilai 56 - 60 terdiri dari 1 siswa dengan porsentase 5%. Siswa yang mendapatkan nilai 61 - 65 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 30%. Siswa yang mendapatkan nilai 66 - 70 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 20%. Siswa yang mendapatkan nilai 71 - 75 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 10%.

Gambar 4.3. Diagram lingkaran distribusi frekuensi pretes kelas kontrol Tabel 4.8 dibawah ini merangkum data empiric hasil belajar setelah mengikuti bimbingan belajar yang telah diklasifikasikan Deskriptif Statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, tentang skor, mean, standar deviasi.

(8)

Tabel 4.8

Uji Deskriptif Kelas Kontrol Pretest Kelas IV SDN Dukuh 03

Tahun 2011/2012

Tabel 4.8 menyebutkan bahwa variabel konvensional dengan jumlah data (N) sebanyak 20, mempunyai skor maksimal 75 sedangkan skor minimal sebesar 50, dengan rata-rata sebesar 66,75 dan standar deviasi 8,47 serta jumlah dari semua siswa adalah 1335.

4.3.1.4 Analisis Deskriptif Kelas Kontrol Posttest

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window terlebih dahulu destribusi frekuensi postes kelas kontrol. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori.

i =

Berdasarkan rumus diatas diperoleh interval kelas sebagai berikut: i = = 5

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol SDN Dukuh 03 Tahun 2011/2012

No. Nilai Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori

1 55 – 60 3 15% Sangat rendah 2 61 – 65 5 25% Rendah 3 66 – 70 5 25% Sedang 4 71 – 75 5 25% Tinggi 5 76 – 80 2 10% Sangat tinggi Jumlah 20 100%

Berdasarkan table 4.9 di atas diketahui nilai siswa yang mendapatkan nilai 55 - 60 terdiri dari 3 siswa dengan porsentase 15%. Siswa yang mendapatkan nilai 61 - 65 terdiri dari 5 siswa dengan katagori 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 66 - 70 terdiri dari 5

(9)

siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 71 - 75 terdiri dari 5 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 76 - 80 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 10%.

Gambar 4.4. Diagram lingkaran distribusi frekuensi posttest kelas kontrol Tabel 4.10 dibawah ini merangkum data empirik hasil belajar setelah mengikuti bimbingan belajar yang telah diklasifikasikan Deskritif Statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

Tabel 4.10

Uji Deskriptif Kelas Kontrol Posttest SDN Dukuh 03 Tahun 2011/2012

Tabel 4.10 menjelaskan bahwa diketahui bahwa variabel konvensional dengan jumlah data (N) sebanyak 20 mempunyai skor maksimal 80, sedangkan skor minimal sebesar 55, dengan rata-rata sebesar 69 dan standar devisiasi 7,18. Jumlah nilai dari semua siswa adalah 1380.

4.3.2 Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah suatu variabel berdistribusi normal atau tidak. Menurut Priyatno 2010:71 Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Normal atau

(10)
(11)

Grafik 4.2 Hasil Uji Normalitas Selisih Nilai Kontrol Posttest-Pretest 4.3.3 Analisis Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa populasi adalah sama atau tidak (Priyatno, 2010:76). Uji homogenitas dapat dilakukan setelah kedua data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Sebagai kriteria pengujian dala homogenitas adalah jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok adalah sama. Berikut adalah hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.12

Hasil Analisis Uji Homogenitas Selisih Nilai Posttest - Pretest

Dari tabel 4.12 tabel Test of Homogeneity of variances dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,677 karena signifikansi lebih dari 0,05 maka disimpulkan bahwa selisih nilai posttest-pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama.

(12)

4.3.4 Analisis Beda Rata-rata atau Uji T

Uji T digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team, sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan pendekatan konvensional. Hasil uji T dianalisis menggunakan SPSS 16.0 for windows. Uji T disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.13 Hasil Uji T

Berdasakan tabel 4.13 terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,175 dengan probabilitas 0,175 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-tes harus menggunakan asumsi egual varience assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t adalah 3,038 dengan probabilitas signifikansi 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 2.88186 sampai 14.28481 dengan perbedaan rata-rata 8.58333.

(13)

4.3 Hasil Uji Hipotesa

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t-hitung maka analisisnya adalah :

Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran PKn kelas IV di SDN Kecandran 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Hi : Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran PKn kelas IV di SDN Kecandran 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan analisis hipotesis, Ho diterima jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikan 0,004 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya: Hi diterima. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, sebelum melakukan pretest instrumen penelitian diadakan uji validitas. Jumlah instrumen yang diujikan sebanyak 40 item, setelah dilakukan uji validitas berulang kali terdapat 23 item yang valid. Dengan ketentuan kevalidan 0,21, berdasarkan kriteria reliabilitas diatas 0,07. Jumlah soal yang digunakan untuk pretest dan posttest sebanyak 20 item.

Analisis uji deskriptif pretest kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 24, skor maksimal 75, sedangkan skor minimal 55, dengan rata-rata 67,50, standar deviasi 6,75 jumlah nilai pretest dari semua siswa kelas eksperimen adalah 1620. Diketahui siswa yang mendapatkan nilai 55 - 59 terdiri 2 siswa dengan prosentase 8%. Siswa yang mendapatkan nilai 60 - 763 terdiri dari 5 siswa dengan prosentase 21%. Siswa yang mendapatkan nilai 64 - 67 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 13%. Siswa yang mendapatkan nilai 68 - 71 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 29%. Siswa yang mendapatkan nilai 72 - 75 terdiri dari 7 siswa dengan prosentase 29%.

Pada uji analisis deskriptif posttest kelas eksperimen dengan jumlah siswa (N) sebanyak 24 siswa, mempunyai skor maksimal 95, sedangkan skor minimal 65, dengan rata-rata 78,33, standar deviasi 8,55 dan jumlah nilai posttest dari semua siswa kelas

(14)

eksperimen adalah 1880. Diketahui siswa yang mendapatkan nilai 65 - 71 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan 72 -77 terdiri 5 siswa dengan prosentase 21%. Siswa yang mendapatkan nilai 78 - 83 terdiri dari 6 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 84 - 89 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 17% dan siswa yang mendapatkan nilai 90 - 95 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 12%.

Pada uji deskriptif pretest kelas kontrol dengan jumlah siswa (N) sebanyak 20 siswa, mempunyai skor maksimal 75, sedangkan skor minimal 50, dengan rata-rata 66, 75 standar deviasi 8,47 dan jumlah nilai pretest dari semua siswa 1335. Diketahui siswa yang mendapatkan nilai 50 - 55 terdiri dari 4 sisxwa dengan prosentase 20%. Siswa yang mendapatkan nilai 56 - 60 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase10%. Siswa yang mendapatkan nilai 61- - 65 terdiri dari 4 siswa dengan prosentase 20%. Siswa yang mendapatkan nilai 66 - 70 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 10% dan yang mendapatkan nilai 71 - 75 terdiri dari 8 siswa dengan prosentase 40%.

Uji deskriptif posttest kelas kontrol dengan jumlah siswa (N) sebanyak 20 siswa, mempunyai skor maksimal 80, sedangkan skor minimal 55, dengan rata-rata 69,00 standar deviasi 7,18 dan jumlah nilai posttest semua siswa kelas kontrol adalah 1380. Diketahui siswa yang mendapatkan nilai 55 - 60 terdiri dari 3 siswa dengan prosentase 15%. Siswa yang mendapatkan nilai 61 - 65 terdiri dari 5 siswa dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 66 - 70 terdiri dari 5 dengan prosentase 25%. Siswa yang mendapatkan nilai 71 - 75 terdiri dari 5 siswa dengan prosentase 25% dan yang mendapatkan nilai 76 - 80 terdiri dari 2 siswa dengan prosentase 10%.

Pada uji normalitas dapat dilihat bahwa signifikansi kelompok eksperimen sebesar 0,158 dan signifikasi kelompok kontrol 0,619, berarti nilai signifikansi kedua kelompok lebih dari 0,005. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa selisih nilai posttest-pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.

Pada uji homogenitas selish nilai posttest-pretets kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat hasilnya yaitu 0,667 > 0.05 dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama.

(15)

Pada uji T, dari hasil F hitung Equal Variance Assumsed (diasumsikan kedua varian adalah sama) adalah 0,175 dengan probabilitas 0,677 > 0,05 artinya selisih niali kedua kelompok memiliki variance yang sama/homogen. Dapat dilihat bahwa nilai t-test adalah 3,038 dengan probabilitas signifikansi 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap hasil belajar siswa. Perbedaan rata-rata berkisar antara 2.88186 sampai dengan 14.28481 dengan perbedaan rata-rata 8.58333.

Tabel 4.14

Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen SDN Kecandran 01 dan Kelas Kontrol SDN Dukuh 03 Tahun 2011/2012

Mata Pelajaran Kelas Pretest Nilai Posttest

PKn Eksperimen Kontrol 67,50 66,75 78,33 69,00

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 67,50 sebelum menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team, sedangkan setelah menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team nilai rata-rata posttest kelas eksperimen meningkat menjadi 78,33. Untuk hasil nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 66,75 sebelum menggunakan metode konvensional, sedangkan setelah menggunakan metode konvensional rata-rata nilai posttest kelas kontrol menjadi 69,00. Dengan demikian dapat dilihat nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol.

Untuk pengamatan kegiatan pembelajaran siswa di SDN Dukuh 03 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional, siswa tidak semangat untuk belajar, kurang aktif, banyak yang merasa bosan akhirnya berbicara bahkan ada yang bermain dan bergurau sesama teman.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn lebih efektif berhasil mengingkatkan hasil belajar siswa dibandingkan menggunakan metode ceramah. Quiz team adalah salah satu bentuk atau bagian dari pembelajaran aktif yang mengedepankan kegiatan yang menyenangkan, menciptakan kreativitas-kreativitas baru, mengetumakan efektivitas dalam belajar dan memobilisasi secara konsaisten.

(16)

Metode pembelajaran aktif tipe quiz team dapat menghidupkan suasana dan mengaktifkan peserta didik untuk bertanya atau pun menjawab pertanyaan (Dalvi, 2006:53). Dengan adanya pertandingan akademis dalam metode pembelajaran aktif tipe quiz team dapat meningkatkan hasil belajar siswa sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eva Nurhayati (2007), Nita Septiningsih (2010) dan Ayu Permata Sari (2011) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran aktif tipe quiz team dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

(17)

47 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran PKn kelas IV di SDN Kecandran 01 sebagai kelas eksperimen. Adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini terbukti dari data yang menunjukkan perbedaan rata-rata hasil posttest kelas eksperimen yaitu 78,33 lebih tinggi dibandingkan hasil posttest kelas kontrol 69,00. Uji t selisih nilai posttest-pretest menunjukkan signifikansi 0,004 dengan probabilitas signifikansi 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pelajaran PKn menggunakan metode pembelajaran aktif tipe quiz team dengan pembelajaran PKn yang menggunakan pendekatan konvensional. Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif tipe

quiz team juga dapat mengaktifkan peserta didik, menghidupkan suasana belajar, melatih siswa untuk bertanggung jawab, bertukar pendapat dan menambah kreativitas belajar siswa.

3.4 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, dapat ditarik beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran aktif tipe

quiz team dalam pembelajaran PKn. 2. Bagi Siswa

Menumbuhkan semangat kerja sama antar siswa, meningkatkan minat dan hasil belajar terhadap pembelajaran terutama mata pelajaran PKn.

Gambar

Gambar 4.1. Diagram lingkaran distribusi frekuensi pretes kelas eksperimen
Gambar  4.2.  Diagram  lingkaran  distribusi  frekuensi  posttest  kelas  eksperimen
Tabel  4.8  menyebutkan  bahwa  variabel  konvensional  dengan  jumlah  data  (N)  sebanyak 20, mempunyai skor maksimal 75 sedangkan skor minimal sebesar 50, dengan  rata-rata  sebesar  66,75  dan  standar deviasi  8,47  serta  jumlah dari  semua  siswa  a
Gambar 4.4. Diagram lingkaran distribusi frekuensi posttest kelas kontrol
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hal tersebut diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa yang menjadi pokok persoalan di dalam skripsi ini ialah bagaimanakah pola asuh dari orang tua

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa setelah variabel interaksi antara variabel Komitmen Organisasional dan variabel Ideologi Etis dimasukkan ke dalam model maka Komitmen Organisasional

(C) the more do Chinese healing exercises, the worse they will be in other advanced medical, spiritual, or martial practices (D) the more people do Chinese

The Ebola virus that makes people sick lives in the blood and other liquids and wet things in some kinds of non-human animals without killing them.. Scientists

Lee, Lee, &amp; Wu (2010) menyatakan bahwa kesuksesan dalam bersaing didorong oleh peningkatan sumber daya yang didorong dengan praktik manajemen sumber daya manusia

Berdasarkan dengan hasil dan proses penelitian “Analisis Harga Lahan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

Hasil dari penelitian ini salah satunya adalah lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan budaya organisasi, lingkungan kerja

Selain itu diatur juga dalam Pasal 88 yaitu “Pengguna jalan tol berhak mendapatkan pelayanan jalan tol yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal” dan juga dalam