• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA RESMI STATISTIK

BPS

KABUPATEN DEMAK

No. 05/05/3321/Th.V, 1 Mei 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

DI KABUPATEN DEMAK

Bulan April 2014 Inflasi 0,24 persen

 Pada bulan April 2014 Kabupaten Demak terjadi deflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 143,94.

 Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan 0,33 persen; dan kelompok kesehatan 0,66 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks/inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil adalah kelompok sandang; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah : cabe merah, kentang, bawang merah, jeruk, dan gula pasir.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah : bawang putih, daging sapi, lele, nangka muda, dan sawi hijau.

 Laju inflasi tahun kalender (Januari - April 2014) sebesar 1,53 persen dan laju inflasi “year on year“ (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 6,80 persen.

 Deflasi nasional untuk bulan April sebesar 0,02 persen, Jawa Tengah sebesar 0,12 persen dan kota Semarang sebesar 0,04 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2014 secara umum mengalami penurunan yang signifikan. Pada bulan April 2014 di Kabupaten Demak mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 144,02 pada bulan Maret 2014 menjadi 143,94 pada bulan April 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari - April 2014) sebesar 1,53 persen dan laju inflasi “year on year“ (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 6,80 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan 0,33 persen; dan kelompok kesehatan 0,66

(2)

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain : cabe merah, kentang, bawang merah, jeruk, gula pasir, cabe rawit, cabe hijau. parfum, minyak goreng, pelembab, tomat sayur, kembang gula, buncis, susu untuk bayi, dan kapas.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain : bawang putih, daging sapi, lele, nangka muda, sawi hijau daging kambing, telur ayam ras, mujair, makanan ringan, kopi bubuk, rokok kretek, belanak, bandeng presto, dan gurame.

Pada bulan April 2014 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,08 persen; dan kelompok kesehatan 0,03 persen. Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen. Kelompok komoditi yang tidak memberikan andil/sumbangan inflasi maupun deflasi yaitu kelompok sandang; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan.

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2014 mengalami deflasi 0,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 166,05 pada Maret 2014 menjadi 165,49 pada April 2014.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks/ deflasi, 5 sub kelompok

mengalami kenaikan indeks/deflasi dan 2 kelompok tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Dari 4 sub kelompok yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 8,39 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,77 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan April 2014 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabe merah, kentang, bawang merah, jeruk, dan cabe rawit. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang putih, daging sapi, lele, nangka muda, dan sawi hijau.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada April 2014 mengalami inflasi 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 145,42 pada bulan Maret 2014 menjadi 145,74 pada April 2014.

Dari 3 sub kelompok IHK April 2014 % perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok

1 2 3 4

I BAHAN MAKANAN 165.49 -0.33 Padi2an, umbi2an & hslnya 172.14 0.00 Daging dan hasil-hasilnya 162.95 2.65

Ikan Segar 151.68 6.71

Ikan diawetkan 136.47 2.85 Telur, susu dan hasilnya 159.06 0.76 Sayur-sayuran 176.88 -4.05 Kacang-kacangan 136.54 0.00

Buah-buahan 208.13 -1.90

Bumbu-bumbuan 161.56 -8.39 Lemak dan Minyak 144.61 -0.77 Bahan Makanan Lainnya 135.30 0.57

IHK April 2014 % perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok

1 2 3 4

II MKN JADI, ROKOK &

TEMBAKAU 145.74 0.22

Makanan jadi 145.41 0.15

Minuman yang tidak beralkohol 139.56 -0.13 Tembakau dan minuman

(4)

Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah makanan ringan, kopi bubuk, dan rokok kretek.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada

April 2014 mengalami inflasi atau terjadi kenaikan indeks dari 140,79 pada Maret 2014 menjadi 140,86 pada April 2014.

Dari 4 sub kelompok yang ada, 1 sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi terjadi pada

sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,30 persen. Tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil, yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga.

Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sabun deterjen bubuk.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada April 2014 tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil dengan indeks sebesar 149,50. . IHK April 2014 % perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok

1 2 3 4

III PERUM,AIR,LISTRIK,GAS &

BHN BKR 140.86 0.05

Biaya Tempat Tinggal 154.86 0.00 Bahan Bakar,Penerangan dan Air 116.24 0.00 Perlengkapan Rumah Tangga 131.37 0.00 Penyelenggaraan Rumah Tangga 143.30 0.30

No Kelompok/ sub Kelompok

IHK April 2014 % perubahan IHK 1 2 3 4 IV SANDANG 149.50 0.00 Sandang laki-laki 154.46 0.00 Sandang wanita 126.62 0.00 Sandang Anak-anak 140.45 0.00 Barang pribadi dan

(5)

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,66 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,95 pada Maret 2014 menjadi 140,03 pada April 2014. Dari 4 sub kelompok yang ada, 1 sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok perawatan

jasmani dan kosmetika sebesar 1,61 persen. Sub kelompok yang mngalami inflasi, yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,05 persen. Sementara 2 sub kelompok yang lain, yaitu sub kelompok jasa kesehatan, dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.

Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah parfum.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga pada April 2014 tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil dengan indeks sebesar 124,92.

IHK %

perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok April

2014

1 2 3 4

V KESEHATAN 140.03 -0.66

Jasa Kesehatan 122.52 0.00

Obat-obatan 169.10 0.05

Jasa Perawatan jasmani 174.53 0.00 Perawatan Jasmani dan

kosmetika 141.29 -1.61

IHK %

perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok April

2014 1 2 3 4 VI PENDIDIKAN,REKREASI & OR 124.92 0.00 Jasa Pendidikan 123.29 0.00 Kursus-kursus/pelatihan 180.22 0.00 Perlengkapan/peralatan Pendidikan 133.22 0.00 Rekreasi 110.25 0.00 Olah Raga 134.89 0.00

(6)

7. Transport, komunikasi dan jasa keuangan Kelompok transport,

komunikasi dan jasa keuangan pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,038 pada Maret 2014 menjadi 129,045 pada April 2014. Dari 4 sub kelompok yang ada, 1 sub kelompok

mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,04 persen. Sementara 3 sub kelompok yang lain, yaitu sub kelompok transport, sub kelompok komunikasi dan pengiriman, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.

IHK %

perubahan IHK No Kelompok/ sub Kelompok April

2014

1 2 3 4

VII TRANSPORT, KOMUNIKASI &

JASA KEUANGAN 129.04 0.01

Transport 136.46 0.00

Komunikasi dan pengiriman 96.92 0.00 Sarana dan penunjang

Transport 166.65 0.04

(7)

Tabel 1.

Inflasi Nasional, Jawa Tengah, Semarang dan Demak April 2013 – April 2014

(2007 = 100)

Bulan Nasional Jawa Tengah Semarang Demak

1 2 3 4 5 April 2013 -0,10 -0,34 -0,43 -0,34 Mei -0,03 -0,27 -0,17 -0,24 Juni 1,03 0,96 0,86 0,80 Juli 3,29 3,41 3,50 3,27 Agustus 1,12 1,15 1,25 0,81 September -0,35 -0,72 -0,61 -0,52 Oktober 0,09 0,20 0,12 0,40 November 0,12 0,30 0,42 0,32 Desember 0,55 0,25 0,21 0,26 Januari 2014 1,07 1,00 0,90 0,99 Februari 0,26 0,33 0,24 0,34 Maret 0,08 0,25 0,27 0,24 April -0,02 -0,12 -0,04 -0,06 Gambar 1:

(8)

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Demak Bulan April 2014 ( 2007 = 100)

No Kelompok/ sub Kelompok

IHK April 2014 % perubhan IHK Th Kalendr % perubh April thd Des13 Andil Inflasi April 2014 Inflasi Year on year 1 2 3 4 5 6 7 U M U M 143.94 -0.06 1.53 -0.06 6.80 I BAHAN MAKANAN 165.49 -0.33 6.46 -0.08 4.87

Padi-padian, umbu-umbian & hslnya 172.14 0.00 2.78 0.00 9.07

Daging dan hasil-hasilnya 162.95 2.65 8.84 0.08 7.80

Ikan Segar 151.68 6.71 17.83 0.11 17.25

Ikan diawetkan 136.47 2.85 18.99 0.02 29.52

Telur, susu dan hasilnya 159.06 0.76 8.08 0.02 14.62

Sayur-sayuran 176.88 -4.05 16.20 -0.08 9.85

Kacang-kacangan 136.54 0.00 -0.26 0.00 13.71

Buah-buahan 208.13 -1.90 11.54 -0.06 -3.22

Bumbu-bumbuan 161.56 -8.39 -10.35 -0.16 -33.79

Lemak dan Minyak 144.61 -0.77 5.29 -0.01 28.05

Bahan Makanan Lainnya 135.30 0.57 2.95 0.00 3.11

II MKN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 145.74 0.22 -0.22 0.04 7.28

Makanan jadi 145.41 0.15 1.57 0.02 10.17

Minuman yang tidak beralkohol 139.56 -0.13 -4.05 0.00 -1.41 Tembakau dan minuman beralkohol 154.00 0.81 -2.72 0.03 6.25 III PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR 140.86 0.05 0.71 0.01 5.88

Biaya Tempat Tinggal 154.86 0.00 1.01 0.00 10.14

Bahan Bakar,Penerangan dan Air 116.24 0.00 1.88 0.00 1.92

Perlengkapan Rumah Tangga 131.37 0.00 3.65 0.00 5.65

Penyelenggaraan Rumah Tangga 143.30 0.30 -2.47 0.01 -1.10

IV SANDANG 149.50 0.00 1.05 0.00 5.11

Sandang laki-laki 154.46 0.00 2.95 0.00 8.49

Sandang wanita 126.62 0.00 0.26 0.00 5.21

Sandang Anak-anak 140.45 0.00 2.53 0.00 12.93

Barang pribadi dan sandang lain 194.62 0.00 -1.50 0.00 -4.36

V KESEHATAN 140.03 -0.66 -4.25 -0.03 -1.54

Jasa Kesehatan 122.52 0.00 0.00 0.00 0.49

Obat-obatan 169.10 0.05 -2.02 0.00 0.74

Jasa Perawatan dan jasmani 174.53 0.00 0.00 0.00 2.08

Perawatan Jasmani dan kosmetika 141.29 -1.61 -9.02 -0.03 -4.67 VI PENDIDIKAN,REKREASI & OR 124.92 0.00 0.78 0.00 7.20 Jasa Pendidikan 123.29 0.00 0.00 0.00 9.45 Kursus-kursus/pelatihan 180.22 0.00 7.46 0.00 16.12 Perlengkapan/peralatan Pendidikan 133.22 0.00 0.00 0.00 0.36 Rekreasi 110.25 0.00 1.47 0.00 1.32 Olah Raga 134.89 0.00 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPORT,KOM & JASA KEUANGAN 129.045 0.01 0.06 0.00 14.55

Transport 136.46 0.00 0.00 0.00 22.44

Komunikasi dan pengiriman 96.92 0.00 0.00 0.00 -0.50

Sarana dan penunjang Transport 166.65 0.04 0.56 0.00 4.53

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Minioritas Sarana prasarana yang lengkap tidak menyebabkan keterlambatan sebanyak 4 (40%) Diperoleh p=0,004<0,05 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara

Berdasarkan analisa pasar produk dan pasar geografis, meskipun pasar geografis grup PT Astra International Tbk dan grup PT Acset Indonusa Tbk adalah sama

Dokumen yang dianalisis merupakan kurikulum mata pelajaran Bahasa Melayu yang diguna pakai di sekolah kerajaan dan sekolah agama swasta manakala temu bual pula

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Fenti (2003) dengan judul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan manufaktur menyatakan bahwa,

Good Corporate Governance yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi, Eksternal Audit, dan Manajemen Risiko terhadap Tax Avoidance yang mengacu pada penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa materi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru matematika Sekolah Menengah Kejuruan

Ketika orang tua saya sedang melaksanakan shalat jama’ah secara ber di rumah, saya ikut melaksanakan shalat jama’ah ber dengan