• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI 3D MODELING DALAM BANGUNAN PADA STUDY KASUS PT. GRAHA INSANI MANDIRI TRASO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI 3D MODELING DALAM BANGUNAN PADA STUDY KASUS PT. GRAHA INSANI MANDIRI TRASO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI 3D MODELING DALAM BANGUNAN PADA STUDY KASUS PT. GRAHA INSANI MANDIRI TRASO

A. Alaudin Sultoni S1, Ummul Khair2, Ari Usman 3

Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl.HM.JhoniNo70Medan,Indonesia

1alaudinsultoni@gmail.com

ABSTRAK

3D Modeling Area PT. Graha Insani Mandiri Traso informasi yang menampilkan keseluruhan bagian tata ruang beserta fasilitas-fasilitas yang terdapat pada PT. Graha Insani Mandiri Traso secara 3 Dimensi. tata ruang 3D Modeling dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visualisasi 3D Modeling yang menampilkan keseluruhan kondisi tata ruang beserta keseluruhan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Area PT.Graha Insani Mandiri Traso, Pembuatan 3D Modeling dirancang dengan menggunakan Sketchup 2013 yang diharapkan mampu memberikan hasil berupa gambaran yang hampir mendekati bentuk aslinya. Tahapan awal yang dilakukan adalah dengan membuat denah 2D dengan perbandingan skala 1:100. Pada tahap pembuatan materialdanteksturdilakukandenganprosespemberianwarnayangsesuaidengan data yang telah dikumpulkan. Proses pencahayaan diperlukan untuk memberikan efek terang pada bangunan. Proses akhir yang dilakukan dalam 3D Modeling adalah proses rendering gambar. Rendering gambar pada 3D Modeling tata ruang PT. Graha Insani Mandiri Traso hanya menampilkan gambaran berupa visualisasi per-frame dari bagian-bagian yang akan dirender. Bentuk visualisasidaripemodelantersebutdiharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak perusahaan untuk pengembangan area dimasa mendatang serta diharapkan bisa menjadi salah satu acuan promosi perusahaan tersebut.

Kata kunci : 3D Modeling, SketchUp 2013, Rendering, visualisasi ABSTRACT

3D modeling Area PT. Graha Insani Mandiri Traso information showing the overall layout section along with facilities on PT. Graha Insani Mandiri Traso in 3 Dimensions. 3D spatial modeling is done with the aim to produce information in the form of 3D visualization showing the overall spatial conditions with the whole facilities located in Area PT.Graha Insani Mandiri Traso Making 3D modeling designed using Sketchup 2013 that are expected to deliver results in the form of picture almost close to its original form. An initial stages is to make a 2D floor plan with a ratio of 1: 100 scale. At this stage of the manufacture of materials and textures done with color rendering process in accordance with the data that has been collected. The process of illumination is required to give effect to light in the building. End process is done in 3D modeling is the process of rendering images. Rendering images on the 3D modeling of spatial PT. Graha Insani Mandiri Traso only show a picture visualization per-frame of the parts that will be rendered. The visualization of the model is expected to be considered by the company for future development area and is expected to become one of the company's promotional references

Keywords : 3D Modeling, SketchUp 2013, Rendering, visualization

1. Pendahuluan

Perusahaan atau instansi pemerintahan dahulu cenderung menggunakan maket untuk memberikan informasi tentang bangunannya. Maket adalah salah satu bentuk untuk memperlihatkan penyerupaan gedung dari sisi luar. Dalam hal ini maket dapat mewakili bentuk desain dari bangunan yang akan dibuat, tapi hal ini menyebabkan penilaian perspektif dari setiap orang berbeda. [1]

Dengan kecanggihan teknologi, maket digantikan dengan perangkat lunak yang memudahkan dalam membuat obyek sesuai keinginan dan menjadikannya suatu animasi yang terlihat nyata.

Animasi atau 3D Modeling yang mengantikan peran maket terbukti lebih tinggi tingkat efektifitasnya dibandingkan dengan cara konvensional karena manusia lebih mudah menangkap dan memahami suatu informasi yang dibuat memiliki sudut pandang realistik yang lebih tinggi. PT. Graha Insani Mandiri Traso adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pencetakan dan penjualan produk berbahan beton (Paving Block, Grass Block, Batako, Kastin dll) yang memiliki desain yang sederhana dan tidak memiliki banyak inovasi, tanpa disadari tingkat kenyamanan pekerja dan pengunjung yang datang

(2)

tidak maksimal, maka tingkat pelayanan perusahaan banyak dikeluhkan dari segi estetika penataan.

Dengan adanya masalah tersebut kita memerlukan suatu desain pemodelan yang baru untuk PT. Graha Insani Mandiri Traso. Rancangan tersebut dapat didesain menggunakan software-software 3D yang telah ada. Dalam pembuatan 3D Modeling penulis menggunakan aplikasi Sketchup 2013. Proses ini diperlukan karena dapat dijadikan reverensi/pertimbangan dalam pembangunan dan pengembangan PT. Graha Insani Mandiri Traso.

Dikarenakan dalam perancangan sebuah desain pemodelan haruslah memiliki nilai realistik yang tinggi, maka dibutuhkan desain dari 3D Modeling untuk menjadi gambar reverensi yang diajukan kepada pihak perusahaan, dengan adanya masalah tersebut penulis mengangkat judul “Implementasi 3D Modeling Dalam Bangunan Pada Study Kasus PT. Graha Insani Mandiri Traso“

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis ingin membuat pemodelan PT. Graha Insani Mandiri Traso dengan rumusan masalah “Bagaimana mengimplementasikan 3D Modeling dalam bangunan pada study kasus PT. Graha Insani Mandiri Traso”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu menyediakan media visualisasi bangunan PT.Graha Insani Mandiri Traso dengan cara merekonstruksi area perusahaan dengan visualisasi 3D.

1.4 Penelitian Terdahulu

Pemodelan pada 3 dimensi terbukti memberikan kemudahan dalam proses modeling pada bangunanBerikut ini adalah beberapa penelitian berkenaan dengan keamanan model cloud computing: 1. Analisis Dan Perancangan 3D Modeling Kapal

Dengan MenggunakanAutodesk Maya [2] 2. Implementasi 3D Modeling Di Kawasan

Pelabuhan Ulhee Lheu Dengan Menggunakan Sketchup 2013 dan Google Earth [3]

3. Desain 3D Menggunakan Google Sketchup[4] 2. Metode Penelitian

2.1 3D Modeling

Modeling pada umumnya memiliki arti yaitu suatu konsep yang digunakan untuk mewakili dari objek asli, atau proses memisahkan ide dengan cara mebuat pemahaman menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti.

2.2 Teknik PengumpulanData

Di dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Adapun teknik-teknik

yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi literatur, observasi lapangan dan dokumentasi. 2.2.1 Studi Literatur

Pada tahapan ini penulis mencari, menemukan dan mempelajari referensi yang relevan berkaitan dengan tema dalam penulisan skripsi ini. Pencarian referensi yang berkaitan dengan judul penelitian ini. 2.2.2 AlurPenelitian

Adapun tahap-tahap dalam penelitian yang digunakan dalam pembuatan 3D Modeling ini digambarkan dengan diagram alir (flowchart) dan dapat dilihat pada Gambar 2.1

PENGUMPULAN DATA PEMBUATAN DENAH LOKASI DATA PRIMER 3D MODELING OBJEK RENDERING GAMBAR HASIL

Gambar 1 Alur Penelitian

Gambar 1 merupkan alur penelitian (flowchart) yang digunakan dalam pembuatan 3D Modeling PT. Graha Insani Mandiri Traso.

2.2.3 Observasi Lapangan

Observasi lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terdapat di dalam area PT. Graha Insani Mandiri Traso. Selain melakukan pengamatan lapangan, penulis juga melakukan tanya jawab kepada pihak yang terkait untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan model tata ruang 3D menggunakan Google Sketchup.

2.2.4 Dokumentasi

Di dalam teknik dokumentasi, penulis melakukan pengambilan data yang berupa gambar atau foto pada objek yang akan dimodelkan secara 3D Modeling dimana objek dari penelitian ini adalah bangunan eksterior PT. Graha Insani Mandiri Traso. 2.2.5 Pembuatan Denah Lokasi

Pada tahapan ini penulis telah melakukan pengambilan data 2 dimensi (2D) area dena tata ruaang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dari area PT. Graha Insani Mandiri Traso. Penulis melakukan pengambilan data dalam bentuk foto setiap area tata ruang sesuai panjang, lebar dan tinggi bangunan. Proses pengambilan foto dilakukan untuk

(3)

mendapatkan denah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Denah yang dihasilkan berdasarkan foto dari setiap tata ruang lantai area PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dilihat pada gambar denah area dibawah ini.

Gambar 2 Denah lokasi area PT. Graha Insani Mandiri Traso

Gambar 2 merupakan tampak keseluruhan denah dari area PT. Graha Insani Mandiri yang menjadi pemodelan 2 Dimensi (2D) yang merupakan dasar pembuatan 3d Modeling

Gambar 3 Kuda-kuda Tampak Ddepan Depan Pada gambar 3 merupakan tampilan depan 2 dimensi dari rangka baja ringan yang digunakan sebagai atap bagi area produksi

Gambar 4 Kuda-kuda tampak samping

Pada gambar 4 merupakan tampak samping dari rangka baja ringan yang digunakan sebagai atap area produksi.

2.2.6 Metode PengolahanData

Metode pengolahan data dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi bebera- pa tahapan mulai dari proses awal sampai akhir, yaitu:

1. PengumpulanData

Dalam proses pengumpulan data penulis menjelaskan bahwa data yang dikumpulkandan dihasilkan berasal dari data primer yang berhubungan langsung dengan penelitian. 2. Pembuatan Denah lokasi

Setelah pengumpulan data dari hasil pengambilan gambar secara manual berhasil dikumpulkan, maka selanjutnya penulis akan membuat denah lokasi dari hasil gambar dokumentasi.

3. Pemodelan Objek3D

Pada pemodelan objek 3D akan diperoleh sebuah bentuk yang memiliki dimensi kedalaman (Z), sehingga objek yang dihasilkan telah memiliki bentuk volume.

Dalam tahapan perencanaan kerja dijelaskan urutan kerja mulai dari proses pembuatan model 3D hingga proses pencahayaan. Data primer diperoleh berdasarkan hasil dokumentasi yang diambil dalam bentuk gambar dari objek penelitian.

PEMBUATAN MODEL PEMBUATAN MATERIAL PEMASANGAN TEKSTUR PENCAHAYAAN PEMODELAN EKSTERIOR

Gambar 5 Tahapan perencanaan kerja Adapun tahapan-tahapan perencanaan kerja :

a. Tahap pembuatan model 3D mengacu pada skala panjang, lebar dan tinggi yang ada pada denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso .

b. Tahap pembuatan material adalah tahapan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan material lantai, baja ringan , dinding kaca,ruang produksi , atap, kaca, pintu, pagar,pavingblockdan jalan. c. Tahap pemasangan tekstur yaitu tahap untuk

memasukkan tekstur (warna) pada objek yang sudah dimodelkan secara3D.

d. Tahap pencahayaan adalah tahapan dalam pengaturan cahaya untuk memberikan efek realistis pada objek.

(4)

Rendering gambar adalah proses akhir dari keseluruhan tahapan dalam pembuatan dan pemodelan objek 3D. Dalam rendering, semua data yang sudah dimasukkan ke dalam proses modeling dan texturing akan diterjemahkan ke dalam bentuk keluaran (output).

5. Hasil Akhir(Output)

Hasil akhir alur penelitian ini adalah output berupa gambar hasul rendering dari model tata ruang 3 Dimensi area Lokasi PT. Graha Insani Mandiri .

3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pembahasan

Proses awal yang penulis lakukan dari hasil pengumpulan data adalah memodelkan objek dari data yang diambil dalam bentuk foto menjadi 3 Dimensi. Data yang dihasilkan dan dikumpulkan berasal dari data primer yang berhubungan langsung dengan penelitian.

3.2 Tahapan Pemodelan Objek3D

Pada tahap ini penulis melakukan 3D Modeling pada PT. Graha Insani Mandiri Traso menggunakan Software Sketchup 2013 dengan versi 13.0.3689. Langkah awal yang dilakukan adalah memilih template Meters sebagai satuan dalam mendesain 3D seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6

Gambar 6 Interface Sketchup 2013. 3.2.1 Penentuan Skala

Tahap perhitungan skala adalah tahap yang paling utama dalam pengerjaan 3D Modeling pada PT. Graha Insani Mandiri Traso .Perhitungan skala digunakan sebagai perbandingan antara luas sebenarnya dengan luas pada gambar yang akan didesain pada Sketchup. Luas kantor pemasaran sebenarnya pada denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso adalah 12m x 24m dengan mengabaikan sumbu Z (tinggi). Berdasarkan denah sebenarnya dan denah gambar pada Sketchup maka dapat dibuat setiap ukuran 1 m pada denah sebenarnya mewakili 1 m pada denah gambar di Sketchup. Sehingga dapat dibuat skala 1 m pada denah sebenarnya = 1 m pada Sketchup. Maka skala yang didapat adalah 1 : 100 seperti terlihat pada Gambar 7

Gambar 7 Denah area PT. Graha Insani Mandiri Traso

Skala 1 : 100 merupakan skala dengan perbandingan sama antara denah sebenarnya dengan denah pada media gambar Sketchup. Setiap panjang 1 meter pada denah sebenarnya sebanding dengan panjang pada area Google Sketchup. Skala 1 : 100 menggambarkan ukuran objek sesuai dengan ukuran sebenarnya. Pada denah bangunan sebenarnya, objek memiliki luas 4 x 4 m, maka pada media gambar Sketchup juga akan digambarkan luas objek dengan ukuran 4 x 4 m. 3.2.2 Pembuatan Material

Hasil import denah pada halaman kerja Sketchup akan dimodelkan ke dalam bentuk 3 Dimensi. Tahapan awal dalam 3D Modeling PT. Graha Insani Mandiri Traso dimulai dari pembuatan material yang terdiri dari objek lantai dasar, pondasi, dinding, tangga, atap, kaca, lift, genteng, pintu, pagar, paving dan jalan. Hasil pemodelan objek 3D pada lantai 1 dapat dilihat pada Gambar 8

Gambar 8 Hasil Pemodelan area 3.2.3 PemasanganTekstur

Setelah pembuatan material lantai 1 maka dilanjutkan dengan pemasangan tekstur yang bertujuan untuk memberikan tekstur (warna) sesuai dengan gambar sebenarnya. Pemasangan tekstur dimulai dari menentukan warna yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya

3.2.4 Pencahayaan

Setelah proses pemasangan tekstur maka dilanjutkan dengan proses penca- hayaan. Pada proyek akhir ini proses lighting terbagi menjadi 2, yaitu pencahaya- an menggunakan lampu dan matahari. Pencahayaan lampu akan digunakan pada area interior area sebagai pemberi efek terang pada bagian dalam gedung. Pada 3D Modeling PT.

(5)

Gambar 9 V-Ray Light Editor

Gambar 9 Menampilkan pilihan V-Ray light editor, untuk mengatur pencahayaan hasil Rendering. 3.3 Rendering Gambar

Rendering gambar pada Sketchup menggunakan Vray yaitu untuk men- dapatkan hasil akhir berupa gambar visual. Jika ingin menampilkan hasil 3D yang lebih realistis (nyata) maka diperlukan plug-in Vray.

Gambar 10 Pengaturan Rendering Gambar

Gambar 11 Proses Rendering

proses renderingV-Ray tampak depan PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dilihat pada Gambar 11

Gambar 12 Tampilan Hasil Render

Gambar 12 Tampilan hasil rendering tampak depan bangunan hasil rendering v-ray pada gambar 12 3.4 Hasil 3D Modeling Objek PT. Graha Insani Mandiri Traso

Luas keseluruhan area Bangunan mencakup ±3.512 m². Berikut adalah keseluruhan bangunan tampak dari depan , tengah ,belang beserta hasil render objek dan dapat dilihat pada gambar 13,14,15,16,17,18,19

Gambar 13 Hasil Render Tampak depan PT. Graha Insani Mandiri Traso

Gambar 14 Tampilan Hasil Render area dispaly produk

Gambar 15 Tampak kantor pemasaran PT. Graha Insani Mandiri Traso

(6)

Gambar 16 Area Produksi

Gambar 17 Area Perawatan Produk

Gambar 18 Area Penumpukan hasil Produksi

Gambar 19 Pos Satpam

Dari hasil render yang telah dibuat dapat disimpulkan media visualisasi 3D Modelling bisa dijadikan media promosi karena hasil render yang menyerupai tampilan asli, dan dapat dijadikan acuan dalam perancangan penataan ruang bangunan pada masa mendatang karena pemodelan yang telah dilakukan menggunakan pendenahan asli pada PT. Graha Insani Mandiri Traso yang menggunakan skala 1:100.

4. Kesimpulan Dan Saran 4.1 Kesimpulan

Dalam Penulisan Tugas Akhir ini telah diuraikan bagaimana Implementasi dalam pemodelan PT. Graha Insani Mandiri Traso Block dengan menggunakan 3D . Maka ada beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan, yaitu :

1. Pemodelan yang dilakukan penulis hanya mencakup eksterior atau tata ruang dari bangunan PT. Graha Insani Mandiri Traso 2. Pembuatan model tata ruang 3 Dimensi dapat

dijadikan sebagai salah satu media informasi terbaru dalam memberikan gambaran visual keadaan tata ruang PT. Graha Insani Mandiri Traso kepada pengunjung dengan efek3D. 3. Pembuatan model tata ruang 3D dapat dijadikan

bahan promosi yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut

4. 3D Modeling area PT. Graha Insani Mandiri Traso dapat dijadian acuan pengemabangan tata ruang dimasa yang akan datang, dengan nilai estetika yang dijadikan acuan utama

4.2 Saran

Saran merupakan suatu ide dan harapan yang dimunculkan oleh penulis sebagai masukan yang diharapkan akan berguna dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melakukan perbaikan yang lebih detail dalam

menentukan dimensi dari objek 3D yang telah didesainsebelumnya, sehingga dapat menjadi media promosi yang meningkatkan penjualan perusahaan.

2. Mempertimbangkan faktor-faktor yang menghasilkan objek 3D yang sempurna, misalnya cahaya. Proses pencahayaan akan menjadi bermasalah jika intensitas yang digunakan terlalu rendah ataupun terlalu besar, sehingga perlu diseimbangkan dalam penggunaan intesitas cahaya.

Daftar Pustaka

[2] Amy. 2013. Analisis Dan Perancangan 3D

Modeling Kapal Dengan

MenggunakanAutodesk Maya. AMIKOM Yogyakarata

[3] Murtaza. 2014. Implementasi 3D Modeling Di Kawasan Pelabuhan Ulhee Lheu Dengan Menggunakan Sketchup 2013 dan Google Earth. Teknik Informatika Universitas Ubudiyah Indonesia.

[4] Prasetyo D. J. 2008. Desain 3D Menggunakan Google Sketchup. Yogyakarta

[1] Tanizar. 2015. Aplikasi Virtual Reality 3d Perumahan Pujiyama Bergaya Arsitektur Bali Dengan Unity 3d (Studi Kasus : PT Karice Studio Desain). AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Alur Penelitian
Gambar 2  merupakan tampak keseluruhan denah dari  area  PT.  Graha  Insani  Mandiri  yang  menjadi  pemodelan  2  Dimensi  (2D)    yang  merupakan  dasar  pembuatan 3d Modeling
Gambar 6 Interface Sketchup 2013.  3.2.1 Penentuan Skala
Gambar 16 Area Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Penerapan dan Pengembangan Kegiatan Laboratorium Fisika Berbasis Inkuiri bagi Guru SMP guna Mendukung Pelaksanaan Kurikulum 2004. Program : Penerapan IPTEKS Tahun : 2005

 Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Risiko

8 Suyanti Medan 1944 SLTA Guru Ibu Mertua

definisi yang lebih luas dari e-commerce, yaitu selain termasuk aktivitas jual-beli produk dan jasa, juga pelayanan konsumen, kerjasama dengan para mitra bisnis, pembelajaran

Demikian curriculumvitae ini saya buat dengan data yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,

Usaha Bandar Udara dalam pengusahaan di bandar udara yang merupakan pembangunan bandar udara baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan melalui konsesi dengan

The classification maps based on the AMMF are compared with the classification of VHR images based on the homologous filter processing, such as Mean Filter (MF) and