• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA Nama (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA Nama (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA DALAM PERGAULAN HIDUP MANUSIA

Nama: Ita Irrisqiyah

Prodi: Pendidikan Anak Usia Dini

Kelas: A

Abstrak

Etika merupakan nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau

suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Menurut Kattsoff, etika sebenarnya lebih banyak

bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia,

jadi, dalam berinteraksi dengan masyarakat kita harus menggunakan etika yang baik agar

masyarakat dapat menanggapinya dengan baik pula. Dizaman sekarang ini bangsa tengah

mengalami krisis etika, dimana sungguh memprihatinkan karena pelakunya adalah anak bangsa

yang mana merupakan benih-benih pembangunan bangsa ini. Tulisan ini membahas tentang Etika

Dalam Pergaulan Hidup Manusia terhadap moral yang menjadi persoalan di zaman sekarang ini,

yakni melalui pembelajaran etika dalam islami. Dalam praktiknya, ada tiga hal yang harus

dicermati, yakni pembelajaran etika, moral, tatakrama. Tujuan penulisan ini adalah untuk

mengetahui pengertian etika, etika dalam pergaulan, bersikap dalam pergaulan, jenis-jenis

pergaulan, dampak dari pergaulan serta upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat. Jadi

kesimpulannya adalah sopan santun atau tatakrama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi

dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik, seperti norma agama,

kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

Abstrak

(2)

Pendahuluan

Menurut etimologi , etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos watak kesusilaan atau

adat. Dalam kamus umum bahasa indonesia, etika di artikan ilmu pengetahuan tentang

asas-asas akhlak (moral). Dari pengertian pembahasan ini terlihat bahwa etika

berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku manusia. Adapun arti etika secara

istilah telah ditemukan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan

sudut pandangnya.1

Menurut Ahmad Amin etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,

menerangkan apa yang harus di lakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus

dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan

apa yang harus di perbuat.2 Dan menurut Soegarda Poerbakawatjamengertikan etika

sebagai sebagai filsafat nilai kesusilaan tentang baik buruk, serta berusaha mempelajari

nilai-nilai itu sendiri.

Menurut KI Hajar Dewantara etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan

keburukan di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak gerik

pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai

tujuannya yang dapat mengenai perbuatan.3 Sementara itu menurut Louis Kattsof

menjelaskan bahwa etika pada prinsipnya masalah predikat-predikat nilai benar dan

salah. Dalam bahasa yang khusus, etika membicarakan sifat-sifat atau atribut-atribut yang

mengakibatkan seseorang disebut baik, sopan, susila, bijak.4 Sementara pergaulan

merupakan interaksi antara individu dalam mengenai sosial lingkungannya, jadi dapat

disimpulkan etika pergaulan merupakan tingkahlaku, ahlak atau sopan santun dalam

pergaulan yang berlaku dalam berinteraksi antara seseorang engan orang-orang

disekitarnya.

Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba untuk menunjukkan beberapa kasus yang

berada dalam lingkungan masyarakat, apa kasus itu? Tidak lain dan tak bukan adalah

terkait dengan etika dan etiket dalam pergaulan sehari-hari.sudah tentu dalam

pembicaraan ini tidak dapat di pisahkan oleh tatanan konsep ruang, tempat dan waktu.

Karena ketiga unsur itu akan memberikan di mana etika dan etiket harus dipahami dan

1

Abuddin Nata, Akhlak tasawuf dan karakter mulia, (jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 75

(3)

dilakukan. Demikian dengan waktu, akan menempatkan kapan etika dan etiket

diterapakan. Di sini penulis akan menjelaskan tentang apa itu etika dan etiket begitu pula

dengan pergaulan hidup manusia maka dari itu kita akan lebih lebih mendalami dalam

mempelajari hal tersebut. Jadi alam artikel ini rumusan masalahnya adalah:1) bagaimana

pengertian etika, 2) bagaiamana pengertian etika pergaulan, 3) bagaimana cara bersikap

dalam pergaulan, 4) bagaimana jenis-jenis pergaulan, 5) bagaimana dampak dari

pergaulan, 6) bagaimana upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat.

Sedangakan tujuan dari penulisan artikel ini adalah: 1) untuk mengetahui pengertian etika,

2) untuk mengetahui pengertian etika pergaulan, 3) untuk mengetahui cara bersikap

dalam pergaulan, 4) untuk mengetahui jenis-jenis pergaulan, 5) untuk mengetahui

dampak dari pergaulan, 6) untuk mengetahui upaya untuk mewujudkan pola pergaulan

yang sehat.

Pembahasan

Pengertian Etika

Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma

moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika

sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan menggumuli nilai dan

norma moral tersebut serta permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kaitannya

dengan norma moral tersebut. Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai

nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola prilaku hidup

manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.5

Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat

dipertanggung jawabkan, karena setiap tindakannya selalu lahir dari keputusan pribadi

yang bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggung jawabkan tindakannya itu,

karena memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat mengapa

5

(4)

ia bertindak begitu. Etika memberi manusai orientasi bagaimana ia menjalankan hidupnya

melalui rangkaian hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Otu berarti etika

membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani

hidup. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan

apa yang patut dilakukan. Oleh karena itu etika bagian dari wujud pokok budaya yang

pertama yaitu gagasan atau sistem ide. Menyangkut soal budaya atau kebudayaan di sini,

bukan berarti budaya dalam arti yang sempit, yang hanya bergerak dalam tataran seni

seperti seni tari, seni rupa, seni pahat, seni suara ataupun seni drama. Namun

menyangkut tentang hal ikhwal terkait dengan hajat hidup manusia sebagai makhluk

sosial.6

Pengertian Etika Pergaualan

Pergaulan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan sosialnya,

bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan

orang lain. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan

kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang

berlaku. 7

Etika pergaulan adalah sopan santun atau tatak rama dalam pergaulan yang

sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik

norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Dunia bergaul identik dengan dunia

remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja

dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah

bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah maupun di luar sekolah

sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.

Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat

membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda.

6

Ki Hadjar Dewantara, Karya Pendidikan (Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa, 1997), hlm.115

7

(5)

Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai

dan yang lebih muda harus kita sayangi. Dalam etika pergaulan antar manusia perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut:8

1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)

2. Dimana pergaulan itu berlangsung

3. Bagaimana cara bersikap

Cara Bersikap Dalam Pergaulan

Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan,

seseorang perlu bersikap antara lain:9

1. Perhatian terhadap orang lain.

2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai

dan yang lebih muda harus kita sayangi.

3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.

4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.

5. Mohom maaf jika melakukan kesalahan.

6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.

7. Dapat menempatkan diri.

8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.

10. Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.

11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.

12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.

Jenis-jenis Pergaualan

Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu

faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.10

1.

Faktor umur

Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak

berbeda dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya.

Dapat dikatakan baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur

sebaya.

2. Faktor pekerjaan

8

Ibid, hlm. 99

9

Ki Hajar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, (Yogyakarta: Taman Siswa, 1996), hlm. 114

10

(6)

Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku

pergaulan antara orang-orang kantor akan berbeda dengan orangorang di lapangan,

pekerja pabrik, pekerja bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.

3. Faktor keterikatan

Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik,

peserta didik tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.

4. Faktor lingkungan

Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan,

status sosialnya sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang

sangat ekstra hati-hati.

Dampak Dari Pergaulan

Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya.

Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai Berikut:11

1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu

membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.

2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa

manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.

3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga

mampu meningkatkan rasa percaya diri.

4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan

sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas

diteladani. Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala

pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit

menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang.

Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah antara lain:12

a) Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang

melanggar norma sosial.

b) Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan narkoba,

terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.

c) Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan

norma sosial yang berlaku.

d) Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.

11

Muhammad Nasiruddin Al Bani, Ringkasan Shahih Muslim, (jakarta :Pustaka Azzam, 2003) , hlm. 118

12

(7)

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari

diri individu antara lain:13

1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan

adalah menyimpang.

2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang

menyebab ia berperilaku menyimpang.

3. . Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari

perilaku yang menyimpang.

4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak

tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.

Upaya Untuk Mewujudkan Pola Pergaulan Yang Sehat

Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat

adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut.14

1. Jadilah Humas untuk Diri Sendiri

Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan

prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah

jauh-jauh sikap menyombongkan diri.

2. Bidik Sasaran yang tepat

Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan yang

ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi yang tepat yang

bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak

memberi solusi instan, anda haruss sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi

anda.

3. Berbagi Hal yang Menyenangkan

Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan

dengan anda.

4. Bersosialisasi

Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar

di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir

anda.

5. Biarkan Mereka Bicara

Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya,

dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang „menunggu giliran‟ untuk

13

Ibid

14

(8)

berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda

bisa membuatrelasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan.

6. Buang Sikap Angkuh

Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang

berposisi lebih rendah dari pada anda.

7. Buat Mereka Merasa Penting

Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail

pribadi.

8. Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan

Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan

tujuan untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang

paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan

melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan karir anda.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan: Etika pergaulan adalah

sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan

serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat,

hukum dan lain-lain. Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana

seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya

dengan setiap orang. Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa

faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya. Dampak

positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa

diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok

individu yang pantas diteladani. Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi

sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang. Salah satu upaya untuk

mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan jadilah humas

untuk diri sendiri, membidik sasaran yang tepat, berbagi hal yang menyenangkan,

bersosialisasi, buang sikap angkuh, biarkan mereka bicara, buat mereka merasa penting

(9)

Daftar Pustaka

Dewantara, Hajar, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta: Taman Siswa, 1996.

Dewantara, Hadjar, Karya Pendidikan, Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa,

1997.

Nasiruddin, Muhammad Al Bani, Ringkasan Shahih Muslim, jakarta :Pustaka Azzam, 2003

Nata, Abuddin. Akhlak tasawuf dan karakter mulia. jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2015.

Poerbawakancana, Soeganda, Ensiklopedia Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung,

1979.

Saebani, Bani Ahmad, Ilmu Akhlak, Bandung: Pustaka Setia, 2010

Salam Burhadun, Etika Sosial:Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1997.

Solichin, Moh. Muchlis. Ilmu Akhlak dan Tasawwuf. Pamekasan Madura: STAIN

Pamekasan Press, 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Jika Ya, berapa jumlah totalnya? Rp?????????????????. atau Rp??????????.. per desa Jika Ya, berapa kali dalam setahun  

Bagaimana merancang sebuah bangunan Youth center yang menjadi pusat kegiatan tradisional berupa kegiatan sosial, olahraga dan seni bagi remaja yang menyesuaikan

Balipost.com dan BeritaBali.com selaku portal media online lokal yang dipercaya mampu membawa informasi positif bagi masyarakat di Bali tentunya memberi peran penting dalam

Proses ini akan terus berlanjut sampai pada akhirnya jumlah barang yang diminta tepat sama dengan jumlah barang yang dipasok sehingga kekuatan antara permintaan dan

Penelitian DOLPHIN mencoba menjawab dua pertanyaan: 1) Apakah aman menggunakan 3HP bersama dengan ART berbasis dolutegravir? 2) Jika ya, apakah dosis dolutegravir perlu

adanya inventory dan tidak akan menin"katkan throu"hut sistem; a"asan itu@ kemudian adaah untuk menyinkronkan airan materia seama erada

Secara tidak langsung, program itu dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai suatu bentuk legalisasi terhadap keberadaan permukiman di daerah bantaran Sungai Code, sehingga mereka

Adapun teknik pola posisi teks agar pihak lain sulit membacanya adalah dengan cara pola baca teksnya yang dibedakan, yaitu teks asli dibaca dari kiri ke kanan