• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tubesapsi skala dan perbandingan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tubesapsi skala dan perbandingan 1"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PROJECT SISTEM PEMESANAN

BARANG ONLINE

APLIKASI PEMESANAN BARANG

BERBASIS WEB

LAPORAN PERANCANGAN APLIKASI

PENULIS

WULANDA ANGGORO

6701144194

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

TELKOM APPLLIED SCIENCE SCHOOL

BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

2.2. Cara Kerja pada Java...

2.3. Konsep Objek Oriented...

2.4. LIBRARY

AWT

SWING...

2.5. JDK...

2.6. JVM...

2.7. EDITOR (NETBEANS, ECLIPSE, JCREATOR, INTELLIJ, NOTEPAD++)

2.8. Metode Pengembangan Waterfall...

BAB III

GAMBARAN PERANCANGAN SISTEM...

3.1. Kebutuhan Fungsionalitas...

3.2. Flowmap yang Diusulkan...

3.3. Usecase dan Skenario...

3.4. Activity Diagram...

3.7. Class Diagram...

BAB IV

(3)
(4)

1

BAB I

2

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Hadian Jaya berdiri pada tahun 2009, yang beralamat di Jl. Bojong Soang no 40, Dayeuh kolot,Bandung. PT. Hadian jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan ringan atau snack.

Perusahaan ini telah membuka 5 cabang di daerah bandung jawa barat dan lebih dari 5 cabang di luar Bandung. Setiap cabangnya mengelola penjualan berbagai macam snack. PT. Hadian Jaya ini dikelola oleh keluarga.

Awalnya hanya memiliki 1 toko cabang namun sampai sekarang telah memiliki banyak toko cabang yang telah tersebar di bandung.

Jangkauan bisnis dan target bisnis yang sangat luas menjadikan bisnis snack yang dijalankan oleh PT. Hadian Jaya semakin hari semakin meningkat.

Begitupula dengan proses bisnis yang semakin besar sehingga diperlukan suatu teknologi yang dapat memudahkan pihak kantor cabang dalam memesan pasokan barang yang diinginkan secara cepat. Pemesanan produk yang hanya berada disuatu tempat dan kurangnya rekapan dari setiap pemesanan kantor cabang menjadi hambatan yang harus dilalui oleh PT. Hadian Jaya.

Untuk membantu dan memperlancar bisnis maka di PT. Hadian Jaya maka diperlukan suatu aplikasi yang berguna dan bermanfaat bagi kelancaran proses bisnis, yaitu aplikasi pemesanan barang secara online, aplikasi tersebut dapat membantu kantor cabang dalam memesan barang secara cepat dan direspon pula secara cepat tanpa harus takut adanya penggandaan data dan tidak akuratnya data dalam pemesanan.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan pembahasan latar belakang diatas mengenai pemesanan barang yang masih menggunakan sistem manual, maka dibuatlah aplikasi pemesanan barang yang terotomatisasi sehingga dapat menghemat waktu dan efektifitas kerja.

(5)

3) Bagaimana cara membuat aplikasi yang dapat menghubungkan ke seluruh cabang PT. Hadian Jaya?

1.3. Tujuan Masalah

Tujuan yang akan dicapai dari penulisan usulan proposal perancangan aplikasi pemesanan barang online ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi pemesanan barang yang terkomputerisasi untuk membantu proses pengolahan data.

2. Membuat sistem komputerisasi yang terdapat menu pemesanan, pembayaran, view rekap. 3. Membuat sistem komputerisasi yang dapat memberikan laporan data pemesanan.

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar sistem yang dirancang lebih terarah. Batasan masalah dari perancangan sistem ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Aplikasi ini tidak menangani penginputan barang.

2. Aplikasi ini tidak menangani proses complain barang rusak akibat pengiriman. 3. Aplikasi ini tidak menangani masalah pengiriman.

4. Aplikasi ini tidak termasuk dalam penginputan dan penyimpanan database kode kantor cabang.

1.5. Metode Pengerjaan

Dalam pengumpulan data, digunakan metode studi khusus karena dasar pembahasan dalam penelitian tersebut adalah tersedianya data-data atau keterangan-keterangan yang memadai sehingga dapat secara langsung data tersebut diambil oleh para penyusun laporan akhir.

Data dan keterangan diperoleh dari sumber-sumber berikut : 1. Rancangan Penelitian

a. Metode Observasi

Metodi ini dilakukan dengan carasurveyatau mendatangi langsung tempat tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada.Survey ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, selain itu juga untuk mengetahui proses-proses apa saja yang ada dalam sistem pemesanan barang.

(6)

Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai semua narasumber yang berperan dalam bisnis Snack PT. Hadian Jaya . Dari hasil proses wawancara terkumpul lah semua data-data yang dibutuhkan, kemudian dapat diproses kembali menjadi sebuah informasi yang akurat.

2. Analisis, Perancangan dan Implementasi a. Analisis

Analisis sistem merupakan langkah awal dalam membuat sebuah aplikasi. Dalam analisis sistem menggunakan beberapa metode, yaitu metode observasi dan metode wawancara. b. Perancangan

Perancangan sistem merupakan langkah kedua dalam membuat sebuah aplikasi ini juga bisa disebut tahap pengembangan.

Beberapa proses dalam perancangan sistem yaitu Flowmap, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), struktur tabel, dan desain

input outputuntuk dibuat aplikasi selanjutnya. c. Implementasi

Teknologi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Pemesanan Barang adalah sebagai berikut :

1. SoftwarePendukung

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Ultimate.

b. Netbeans dan Eclipse untuk pembuatan kode programnya. c. Star UML untuk membuat perancanganUsecaseDiagram d. Astah Comunity untuk membuat perancangan Diagram kelas.

2. HardwarePendukung

a. Komputer denganprocessor2GHz atau lebih tinggi

b. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi c. Memori RAM 256MB atau lebih tinggi

d. Monitor

(7)

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode Waterfall (Pendekatan Terstruktur).

(8)

1.6. Jadwal Pengerjaaan

Dalam tahapan pengerjaan suatu proyek aplikasi, sangat dperlukan sekali jadwal pengerjaan. Ini bertujuan, agar sistem informasi yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu, sesuai penjadwalan yang sudah ditentukan. Berikut jadwal pengerjaan proyek aplikasi pemesanan barang :

Tabel 1.1. Jadwal Pengerjaan

No. Kegiatan September Oktober November Desember

(9)

BAB II

3

DASAR TEORI

Dasar teori merupakan ilmu pengetahuan yang dijadikan suatu pokok pikiran atau acuan yang bisa dikembangkan dalam proses pembuatan aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi pemesanan barang, penulis akan menggunakan beberapa dasar teori seperti Java,Object Oriented, LIBRARY

– AWT (Abstract Windowing Toolkit)–SWING, JDK (Java Development Kit), JVM (Java Virtual Machine), EDITOR (NETBEANS, ECLIPSE, JCREATOR, INTELLIJ, NOTEPAD++). Berikut definisi dari masing-masing dasar teori yang digunakan :

2.1.

Definisi Java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi obyek dan program Java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Keutamaan Java di banding bahasa pemrograman yang lain :

a. Java merupakan bahasa yang sederhana.

b. Cross platform, dengan adanyaJava Virtual Machine(JVM).

c. Pengembangannya di dukung oleh programmer secara luas. Automatic Garbage Collection, membebaskanprogrammerdari tugas manajemen memori.

d. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dan dikerjakan Java secara otomatis sepertidealokasimemori.

(10)

Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode

sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua,

class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistemwindow.

Java termasuk bahasaMultithreading. Threadadalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis programmultithreaded, program mempunyai lebih dari satuthread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.

Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL.

2.2. Cara Kerja pada Java

Cara kerja Java yaitu compiler dan interpreter. Java dapat dijalankan pada berbagai platform. Java compiler akan menerjemahkan kode program yang dibuat oleh programmer

kedalam bytecode. Hasil dari kompilasi tersebut dapat dijalankan oleh java interpreter. Java interpreter ini dapat dijalankan langsung padacommand promptatau web browser.

2.3. Konsep Obyek Oriented

1. Enkapsulasi

Suatu wadah untuk menjaga suatu program agar tidak dapat diakses sembarangan oleh program lain. Diwujudkan dalam bentuk “class” memiliki hak akses terhadap lingkungannya, hak akses ini biasanya disebut Access Modifier yang terdiri dari public, private, protected.

2. Inheritance

Pewarisan. Yang artinya sebuah class yang mewarisi atribut dan method dari class lain dengan cara menggunakan Extends setelah deklarasi nama class kemudian diikuti dengan nama parentclass-nya.

3. Polymorism

(11)

2.4. LIBRARY–AWT–SWING

Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen sepertiButton, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menupull-down.

Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf

“J”, misalnyaJButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel,dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi :import javax.swing.

2.5. Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit yaitu Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pemrosesan kompilasi dari kode program java ke bytecode yang dapat dimengerti dan dijalankan oleh JRE

(Java Runtime Environment).

2.6.

Java Virtual Machine (JVM)

Java Virtual Machine yaitu bahasa java yang berfungsi untuk mengubah bahasa program menjadi bahasa mesin. Karena bahasa java adalah bahasa pemrograman yang mendekati bahasa manusia maka harus dikonversikan ke bahasa mesin dan JVM ini mampu untuk menerjemahkannya.

2.7. EDITOR (NETBEANS, ECLIPSE, JCREATOR, INTELLIJ, NOTEPAD++)

1. NETBEANS

Netbeans adalah suatu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk membuat sebuat proyek aplikasi perangkat lunak. Netbeans ditulis dalam bahasa pemrograman Java namun bisa juga dengan bahasa pemrograman lainnya.

Fitur-fitur dalam Netbeans :

Code generator, untuk meng-generateconstructor,setterdangetter method,dll.

Error stripe, untuk menandai baris yangerrordengan menghighlight merah.

Bookmarking, digunakan untuk menandai baris saat kita modifikasi.

(12)

2. ECLIPSE

Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan Eclipse ini dapat dijalankan di semuaplatform.

Sifat dari Eclipse:

Multi-platform, dengan target sistem operasinya adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UP dan MAC OS X.

Multi-language, mendukung pengembangan aplikasi lain seperti C/C++Cobol, Phyton, Perl, PHP.

Multi-role, eclipseini juga dapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, test, pengembangan web, dan lain sebagainya.

2.8.

Metode Pengembangan Waterfall

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi ini adalah Metode Waterfall (Pendekatan Terstruktur) yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu :

Gambar 2.1. MetodeWaterfall

Keterangan :

1. Perencanaan (system engineering) adalah tahapan menangani masalah perangkat lunak, perangkat keras dan sumber daya manusia.

(13)

3. Perancangan (design) adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti sistem.

4. Implementasi (implementation) adalah tahap penerjemahan desain kedalam bahasa pemograman yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Pengkodean (Coding) adalah desain yang harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dimengerti oleh komputer.Tahapan ini yang secara teknik akan dikerjakan oleh pelaku system.

6. Pengujian (testing) adalah tahap pengujian perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk mengcover kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

7. Pemeliharan (maintenance) adalah tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti perangkat lunak, perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini segala kemungkinan mengenai kekurangan perangkat lunak baik berupa kesalahan atau hal-hal yang ditambahkan kedalam perangkat lunak.

2.9. UML

Unified Modeling Language (UML), yaitu sebuah metode pemodelan visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek. Adapun tujuan dari penggunaan UML yaitu sebagai berikut:

a. Memberikan bahasa pemodelan visual kepada pengguna.

b. Memberikan model yang siap untuk digunakan dengan bahasa pemodelan visual yang

ekspresifuntuk pengembangan sistem.

c. Memodelkan sistem yang berkonsep orientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak saja.

d. Menciptakan suatu bahasa permodelan yang dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.

1. Usecase

(14)

Usecasediagram terdiri dari:

a. Usecase b. Actor c. Relationship

d. System boundary (optional) e. Packages (optional)

Simbol Keterangan

Aktor adalah sebagai peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berhubungan/komunikasi denganusecase.

Usecase, yaitu abstraksi dari interaksi antara sistem danactor.

Association, adalah abstraksi dari penghubung antaraactordanusecase.

Generalisasi, menunjukan spesialisasi actor untuk dapat berpartisipasi dalamusecase.

<< include>>

Menunjukan bahwa suatu usecase selurunya merupakan fungsionalitas dariusecaselainnya

<< extend >>

Menunjukan bahwa suatu usecase merupakan tambahan fungsionalitas dari usecase lainnya jika suatu kondisi terpenuhi.

(15)

2. Aktivity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip Flowchart atau DFD pada perancangan terstruktur dan sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses bisnis untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram.

Simbol Keterangan

Start Point

End Point

Fork (Percabangan)

Join (Penggabungan)

Activities

Decision

Swimline Sebuah cara untuk mengelompokan activity

berdasarkan actor.

(16)

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam sistem berupa message

yang digambarkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.Sequence Diagramdapat digunakan untuk membuat skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kegiatan untuk menghasilkanoutputtertentu.

Bagian atas digunakan sebagai nama kelas, bagian tengah digunakan untuk menyimpan atribut, bagian bawah digunakan menyimpan operasi ataumethod.

4. Class Diagram

Class Diagram, yaitu perancangan untuk membantu pengembang mendapatkan struktur sistem sebelum kode ditulis. Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas di dalam sistem. Class diagrammemberikan gambaran sistem secara statis dan relasi antar class. Didalam UML, Penggambaran notasiClassdigambarkan sebagai berikut:

New Class Attribute Operation()

Gambar 2.2. Notasi Class Diagram

(17)

5. Flowmap dan Flowchart

a. Flowmap adalah penggambaran proses bisnis secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program.

(18)

4

BAB III

5

GAMBARAN PERANCANGAN SISTEM

Gambaran perancangan sistem aplikasi pemesanan barang, meliputi kebutuhan fungsional,perancangan flowmap, usecase, aktivity diagram, sequence diagram, class diagram. Berikut usulan gambaran perancangan sistem pemesanan barang :

3.1. Kebutuhan Fungsionalitas

Adapun kebutuhan fungsional sistem pemesanan barang adalah sebagai berikut :

1. Proses perhitungan pembelian 2. Pembayaran pembelian 3. Membuat rekapan penjualan

4. Penegecekan stok barang (kantor cabang) 5. Pengecekan data barang permintaan 6. Pemesanan barang ke pabrik

(19)

3.2. FLOW MAP yang diusulkan

Flow map disini merupakan gambaran alur dari sistem pemesanan barang :

Pembeli Kantor Cabang Kantor Pusat

Stok tidak ada

stok tersedia

(20)

3.3. USE CASE dan Skenario

Use case merupakan rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Berikut perancangan use case sistem pemesanan barang:

Gambar 3.2. Use Case Pemesanan Barang

Scenario Usecase :

1. Scenario Usecase Pemesanan Barang

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memasukkan data pemesanan :

Tanggal, kode kantor cabang, kode barang, jumlah barang.

2. Menekan tombol “Simpan”

3. Mengecek tersedianya stok barang 4. Jika stok barang tersedia (stok

(21)

tidak tersedia, maka system akan menampilkan pesan “data stok tidak tersedia, barang sedang diproduksi akan ada 1 hari lagi”.

b. Actor menekan tombol “Pesan barang sekarang”

c. System mengirim notifikasi pemesanan barang ke kantor pusat

d. System menyimpan data pemesanan dan menampilkan pesan “data pemesanan berhasil disimpan”.

2. Scenario Usecase Pembayaran Scenario normal :

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Masukkan kode pemesanan

2. Menampilkan data pemesanan 3. Klik pembayaran

4. Menampilkan menu cash atau kredit Scenario alternative :

Aksi Actor Reaksi Sistem a. Klik tombol lunas

b. Klik ACC

c. System mensave pembayaran tersebut lunas

d. Menampilkan deadline pembayaran e. Jika pembayaran lebih dari 30menit

pemesanan dibatalkan f. Cetak struk

g. Klik tombol credit h. Klik ACC

i. System mensave pembayaran tersebut credit

j. Menampilkan pilihan pembayaran k. Memilih pilihan pembayaran

l. Jika memilih batas waktu yang telah ditentukan maka akan dikenakan denda

(22)

3. Scenario Usecase View Data Pemesanan Scenario normal :

Aksi Actor Reaksi Sistem 1. Memasukkan kode pemesanan

2. Menampilkan data pemesanan sesuai dengan kode

Scenario alternative :

Aksi Actor Reaksi Sistem 1. Memasukkan kode pemesanan

(23)

1.4. Aktivity Diagram

Aktivity diagram merupakan representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Berikut perancangan aktivity diagram pemesanan barang.

(24)

1.5. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Berikut sequence diagram perancangan pemesanan barang:

1. Sequence Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.4. Sequence Diagram Pemesanan Barang : User

Form Pemesanan barang Cont rol Barang Dat a Pemesanan Barang

1 : OpenPemesananBarang()

2 : I nput Harga()

3 : I nput Harga()

4 : TglPemesanan()

5 : TglPemesanan()

(25)

2. Sequence Diagram Pemesanan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Pemesanan

3. Sequence Diagaram View Rekap

Gambar 3.6. Sequence Diagram View Rekap : User

I nput Pembayaran Cash Kredit St at us Simpan Dat a

1 : Mencat at Dat aPembayaran()

2 : PilihPembayaran()

3 : CekDat aPembayaran()

4 : SaveDat a()

5 : St at usPembayaran()

6 : Dat aSudahAda() 7 : Dat aSudahAda()

8 : PesanDat aSudahAda

9 : PilihPembayaran()

10 : CekDat aPembayaran()

11 : St at usPembayaran()

12 : Dat aSudahAda() 13 : Dat aSudahAda()

14 : PesanDat aSudahAda

15 : PilihJenisKredit () 16 : PilihJangkaWakt u&JumlahPembayaran()

17 : AccKredit ()

(26)

1.6. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system. Berikut perancangan class diagram pemesanan barang :

(27)

6

BAB IV

7

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1.1. Implementasi

(28)
(29)

Tampilan Pembayaran Cash

(30)
(31)

8

9

BAB V

10

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis,perancangan, serta pengujian aplikasi pemesanan barang, maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun, dapat membantu pelanggan mengetahui informasi mengenai produk-produk yang berada di Central Snack.

2. Aplikasi yang telah dibangun, dapat membantu pelanggan agar dapat mendapatkan pilihan snack yang tepat secara online.

3. Dari aplikasi yang telah dibangun, pemilik toko dapat melihat transaksi pemesanan melalui aplikasi ini secara online.

3.1. Saran

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Campione,Mary.Walrth,Kathy.The Java Tutorial.Sun,Nov 2003.

Blaha,Michael,Premerlani,William. Object Oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall, Uper Saddle River, New Jersey, 1998.

Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi. Penerbit ANDI Offset, Yogyakarta, 1995.

Simon Bennet, Steve McRobb, Ray Farmer, Object Oriented Systems Analysis and Design Using UML 2nd, McGraw Hill, 2002.

Jubilee Enterprise. Kumpulan Aplikasi Java. Penerbit PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO, Yogyakarta, 2015.

(33)

LAMPIRAN

Biodata Penulis

1 Nama Lengkap Wulanda Anggoro

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIM 6701144194

4 Tempat dan Tanggal Lahir Manokwari 10 november 1995

5 Email wulandaanggoro@gmail.com

6 Nomor Telepon/HP 081220867876

7 Jurusan D3 Manajemen Informatika

8 Universitas Universitas Telkom

Gambar

Gambar 1.1. Metode Waterfall
Tabel 1.1. Jadwal Pengerjaan
Gambar 2.1. Metode Waterfall
Tabel 2.1. Simbol dari Usecase Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

•Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 dengan periode yang sama untuk Hari ke 27 (H+11) terdapat penurunan sebesar 8%.. AKR

Dari pengertian para ahli diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa biaya produksi, biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku, biaya

Integrasi, terkait indicator integrase yang terdiri dari sosialisasi, penggunaan sumber daya, dan ketersediaan sarana dan prasarana dalam Program Badung Anti Kantong

Kegiatan ini berdampak terhadap laju sedimentasi, yaitu berupa peningkatan beban sedimen pada badan perairan di sekitar lokasi penyiapan lahan. Komponen kegiatan yang

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter identik dengan akhlak, sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi

Salah satu jalan untuk mengimbangi adanya revolusi industri 4.0 yaitu dengan pembelajaran menggunakan digital system yang mana hal tersebut telah berpijak dan bersiap

Hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5% rata-rata kemampuan kognitif keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa meningkat secara bermakna pada kelompok

Kualitatif (1) penerapan aplikasi sistem untuk sistem informasi jasa klinik dapat membantu semua proses bisnis secara keseluruhan dan dapat mengurangi terjadinya