• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Ular Tangga pada Siswa Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantuan Ular Tangga pada Siswa Sekolah Dasar"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di SD Negeri Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan Semester II tahun ajaeran 2016/2017. SD Negeri 4 Genengadal terletak di dusun Beru desa Genengadal, di belakang sekolah berbatasan dengan sawah penduduk, sedangkan disamping kanan dan kiri berbatasan dengan rumah penduduk. SD Negeri 4 Genengadal ini mempunyai halaman yang cukup luas, terdapat juga lapangan yang biasa digunakan untuk upacara dan ada juga lapangan untuk olahraga. Di SD ini terdapat 6 kelas, 1 kantor guru dan kepala sekolah, satu ruang yang digunakan untuk gudang dan lahan parkir yang luas.

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kelas IV dengan jumlah 21 siswa yang mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda. Peneliti akan bekerja sama dengan guru kelas IV SD Negeri 4 Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan April 2017.

3.2Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian

Slameto (2014: 138) menyatakan bahwa Variabel penelitian adalah “faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi”. Hasil dari variabel penelitian ini berbeda pada setiap individunya, karena dalam penelitian yang dilakukan setiap individu mempunyai karakteristik dan kemampuan yang berbeda maka hasilnyapun akan berbeda.

Dalam penelitian yang dilakukan terdapat 2 Variabel penelitian yang terkait dengan objek penelitian, yaitu:

1. Variabel bebas (X), yaitu model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga. Variabel ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. 2. Variabel (Y), yaitu hasil belajar IPA pada siswa kelas IV, merupakan

(2)

3.2.2 Definisi Operasional

3.2.2.1Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga.

Model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga adalah model pembelajaran yamng menekankan pada kerja kelompok, yang digunakan untuk mereview atau menguji tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap/menerima materi yang telah dipelajari. Model pembelajaran ini berbantuan ular tangga agar dapat menarik menumbuhkan minat belajar siswa.

3.2.2.2Hasil Belajar IPA

Hasil belajar IPA merupakan suatu nilai yang diperoleh setiap siswa setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar ini tidak selalu ditunjukkan dengan hasil pengetahuan yang di dapatkan, melainkan dapat juga ditunjukkan dengan sikap dan ketrampilan yang mereka miliki agar mendapat pengalaman yang lebih dari sebelumnya.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan karena adanya kesenjangan antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang sedang terjadi. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti akan bekerjasama dengan guru kelas, dengan kata lain merupakan kolaborasi. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu bentuk dari penelitian yang dilakukan di kelas dengan objek penelitian adalah siswa. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan untuk mengumpulkan suatu informasi yang berupa data dan fakta yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

(3)

lainnya. Langkah-langkah dari model Kemmis ini dapat dilihat dari gambar berikut:

Gambar 3.1

Penilitan Tindakan Kelas

Model Spiral Kemmis dan Mc Tanggart

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa model penelitian tipe Kemmis dan Tanggart ini pada 1 perangkat pelaksanaan memiliki 3 tahap kegiatan dalam pembelajaran, yaitu Plan (Perencanaan), Act & Observe (Tindakan Observasi), dan Reflect (Refleksi). Jika pada siklus pertama tidak berhasil maka dilakukan siklus kedua dengan tahap yang sama.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model penelitian tipe Kemmis ini dijelaskan pada langkah-langkah berikut:

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang memuaskan.

(4)

menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV. 3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan I. Pertemuan pertama

1. Kegiatan Awal a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan guru.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Gurumenjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru melakukan tanya jawab mengenai apa itu sumber daya alam?

2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru

(5)

1) Guru membagi membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 anak.

2) Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok

3) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama.

4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusi.

5) Guru menyiapkan meja turnamen 6) Guru membacakan aturan turnamen.

7) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

8) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

9) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

10)Guru mengakhiri turnament

11)Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 12)Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan tindak lanjut. 2) Guru menutup pelajaran.

(6)

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru menunjukkan sendok dan garpu.

2) Guru bertanya kepada siswa “Sendok dibuat dari bahan apa?”

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macam-macam benda menurut asalnya.

2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegunaan sumber daya alam dan penggolongan macam-macam benda tersebut.

b) Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa mengamati benda untuk mengetahui kegunaan dan bahan asal dari macam-macam benda tersebut.

2) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang anggotanya 3-5 siswa.

3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap kelompok.

(7)

5) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

6) Guru menyiapkan meja turnamen 7) Guru membacakan aturan turnamen.

8) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

10)Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

11)Guru mengakhiri turnament

12)Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 13)Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi. 2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi. 2) Guru menutup pelajaran.

c. Observasi

(8)

siswa. hasil pengamatan selanjutnya akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan peneliti mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang memuaskan.

2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) berbantuan ular tangga pada pembelajaran IPA kelas IV.

3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team Games Tournamen (TGT).

4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan I. Pertemuan pertama

(9)

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah mendaur ulang barang-barang bekas?.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

mempelajari materi yang akan disampaikan. 2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

1) Guru melakukan tanya jawab tentang cara menghemat energi dan mengurangi pencemaran.

2) Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru. b) Elaborasi

1) Guru menjelaskan materi menghemat energi dan mengurangi pencemaran

2) Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

3) Guru membagikan lembar kerja kesetiap kelompok

4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.

5) Guru memberi memimta kelompok lain untuk memperhatikan teman yang presesentasi dan memberi tanggapan.

6) Guru menyiapkan meja turnament 7) Guru membacakan aturan turnamen.

(10)

9) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

10) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

11) Guru mengakhiri turnament

12) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 13) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa melakukan refleksi. 2) Guru menutup pelajaran.

II. Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal

a) Pra pembelajaran

1) Guru memberikan salam.

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. b) Apersepsi

1) Guru bertanya jawab “Siapa yang pernah menanam pohon”.

c) Motivasi

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan. 3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

(11)

2. Kegiatan Inti a) Eksplorasi

1) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pemanfaatan sumber daya alam.

b) Elaborasi

1) Guru membagi siswa kedalam kelompok

2) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 4-5 orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing. 3) Guru membacakan aturan turnamen.

4) Guru meminta perwakilan kelompok maju ke depan untuk memulai permainan.

5) Guru meminta perwakilan kelompok untuk melempar dadu.

6) Guru meminta siswa untuk mengambil soal yang ada di papan ular tangga.

7) Guru mengakhiri turnament

8) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen. 9) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

kelompok yang mendapat skor tertinggi. c) Konfirmasi

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi

2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang belum dipahami oleh siswa.

3. Kegiatan Akhir

(12)

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data hasil penelitian dengan cara tertentu merupakan pengertian dari teknik pengumpulan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono:203) observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang memiliki proses kompleks, mulai dari biologi dan psikologi serta membutuhkan proses pengamatan dan ingatan.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga.

b. Tes

Slameto (2015: 233), menyatakan bahwa “tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja direncana secara sistematisuntuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik”. Tes merupakan salah satu alat yang digumakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap suatu insikator atau kompetensi dasar tertentu. Pemahaman yang dimiliki siswa ini diberi rentang nilai untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Jika yang dicapai siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan, maka guru perlu melakukan pengayaan terhadap siswa tersebut.

(13)

c. Dokumentasi

Menurut Slameto (2015: 248) “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlaku, bisa berbentuk tulisan, film, gambar (foto), karya-karya dokumentasi dari seseorang”. Dokumentasi merupakan suatu alat pengumpulan data yang sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa telah dilakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi berfungsi untuk memberikan gambaran berjalannya proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Saur Tampubolon, (2014: 31) “Instrumen digunakan dalam sebuah penelitian dengan tuluan untuk memperoleh data tentang kualitas pembelajaran, motivasi belajar, hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu”. Dengan adanya instrumen ini, maka akan mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan, serta peneliti dapat dengan mudah mengetahui kualitas pembelajaran yang telah berlangsung.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Guru

Langkah-langkah PBM

Langkah-langkah

Pembelajaran

TGT

Indikator Jumlah

Item

Awal Presentasi kelas 1. Membuka pelajaran dengan salam.

2. Mengajak siswa berdoa.

3. Melakukan absensi.

4. Mempersiapkan sumber dan alat

peraga.

5. Mengondisikan kelas agar siap

menerima pelajaran.

6. Melakukan apersepsi.

7. Menginformasikan materi yang

akan dipelajari

(14)

8. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Inti Belajar

kelompok

1. Guru menyampaiakan materi.

2. Guru membagi kelompok 4-5

siswa

3. Guru memberikan lembar kerja.

4. Guru meminta perwakilan

kelompok mempresentasikan hasil

diskusi.

5. Guru meminta kelompok lain

untuk memberi tanaggapan.

5

Game dan

Turnamen

1. Guru membuat meja-meja

turnamen.

2. Guru membacakan aturan

turnamen.

3. Guru menjelaskan cara

pengundian turnamen.

4. Guru mengawasi jalannya

turnamen

4

Rekognisi Tim 1. Guru membimbing siswa

menghitung poin turnamen

2. Guru memberi penghargaan

kepada kelompok yang mendapat

poin tertinggi

2

Penutup 1. Guru melakukan refleksi.

2. Guru memberikan tinjak lanjut

dengan memberi soal evaluasi

3. Guru mendampingi siswa dalam

mengerjakan soal evaluasi

4. Menutup pembelajaran dengan

doa

4

(15)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Aspek yang diamati Jumlah Item

1. Kegiatan awal 1. Tertib menempati tempat duduk

masing-masing.

2. Memperhatikan guru saat melakukan

absensi

3. Duduk dengan tenang memperhatikan dan

menanggapi apersepsi yang di sampaikan

oleh guru.

4. Aktif menjawab pertanyaan

4

2. Kegiatan Inti 1. Menanggapi informasi yang disampaikan.

2. Menyimak materi yang disampaikan.

3. Memperhatikan guru saat diberi

pertanyaan.

4. Mengikuti pembagian kelompok.

5. Menyimak penjelasan guru saat

memberikan tugas kepada kelompok.

6. Melaksanakan kegiatan diskusi bersama

kelompok

7. Komunikatif saat melakukan diskusi

kelompok

8. Bertanggung jawab dengan tugas yang

diberikan oleh guru.

9. Maju kedepan kelas membacakan hasil

diskusinya.

10. Memperhatikan dan memberi tanggapan

hasil presentasi kelompok lain.

11. Menyimak langkah-langkah pembelajaran

dengan mengguanakan model pembelajaran

Teams Games Turnament (TGT)

berbantuan ular tangga.

12. Menduduki meja-meja turnamen sesuai

(16)

kelompok masing-masing.

13. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan

turnamen.

14. Tanggung jawab terhadap kelompok

turnamen.

15. Menjawab pertanyaan sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

16. Menghargai pendapat orang lain.

17. Taat terhadap aturan yang telah

disampaikan dan saling sportif terhadap

kelompok lain.

3 Kegiatan

Penutup

1. Berpartisipasi dalam menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Mencatat hasil kesimpulan materi pelajaran

yang telah disampaikan guru.

3. Bertanya kepada guru tentang materi yang

belum dipahami.

4. Mengerjakan soal secara mandiri tanpa

menyontek teman

5. Tertib dan tenang saat mengerjakan soal.

6. Mengerjakan soal sesuai dengan waktu

yang ditentukan guru

6

Jumlah 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Ranah

(17)

daya alam

alam berdasarkan

kegunaannya.

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : IV/II

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Ranah

Kognitif

No. soal

1. 11. Memahami

hubungan

antara sumber

(18)

teknologi, dan

masyarakat.

lingkungan. yang tidak

bijaksana.

3. Menyebutkan

kegiatan

manusia yang

dapat

berdampak

negatif

pengelolaan

sumber daya

alam yang

tidak

bijaksana.

C1 6,7,8,9,10

4. Menjelaskan

dampak

pengambilan

bahan sumber

daya alam

tanpa

pelestarian.

C2 11,12,13,14

,15,24

5. Menyebutkan

upaya

pencegahan

dampak

negatif

pengambilan

bahan alam.

C1 1,16,17,18,

19,20,21,22

,23,25,27,2

(19)

3.5 Uji Validitas dan Reabilitas 3.5.1 Uji Validitas

Hasil data dari suatu penelitian harus memenuhi kriteria valid dan reabilitas. Sugiyono (2010: 172), menyatakan bahwa valid artinya data yang digunakan untuk mengukur objek penelitian memiliki persamaa dengan keadaan sebenarnya. Berikut ini merupakan kriteria koefisien pada uji validitas yang dilakukan dalam penelitian:

Tabel 3.5

Kriteria Indeks Variabel

Sumber : Wardani Naniek dan Slameto (2012: 89)

Untuk mengetahui hasil validitas dari peneliti yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Genengadal, dapat diolah dengan SPSS Versi 16. Hasil uji validitas silakukan di kelas V SD Negeri 4 Genengadal, dan analisis dengan menggunakan SPSS Versi 16 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Hasil Analisis Validitas Soal Siklus I

Validitas Nomor Soal Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 20,

23, 24, 25, 26, 27, 28

21

Tidak Valid 8, 9, 14, 18, 19, 21, 22, 29, 30 9

Jumlah 30

No Indeks Kriteria

1. 0,81-1,00 Sangat Tinggi

2. 0,61-0,80 Tinggi

3. 0,41-0,60 Cukup

4. 0,21-0,40 Rendah

(20)

Dari tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid ada 21 soal sedangkan yang tidak valid ada 9 soal. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan dalam soal evalusi siklus I sedangkan 1 tidak akan dipakai.

Tabel 3.7

Hasil Analisis Validitas Soal Siklus II

Validitas Nomor Soal Jumlah

Validit 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 20,

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28

22

Tidak Valid 6, 10, 12, 16, 19, 21, 29, 30 8

Jumlah 30

Pada tabel di atas, dapat diketahui jumlah soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid ada 22 soal dan 8 soal tidak valid. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 20 soal yang valid, yang akan digunakan untuk evaluasi siklus II sedangkan 2 soal yang lain tidak akan dipakai. 3.5.2 Uji Reabilitas

Menurut Sugiyono (2010: 173), reabilitas adalah suatu keajegan data yang digunakan untuk mengukur objek penelitian meskipun dalam jangka waktu yang lama. Data yang digunakan dapat dikatakan reabilitas apabila dalam penelitian diperoleh hasil yang sama pada jangka waktu yang berbeda. Uji reabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 22. Adapun kriteria reabilitas dapat dilihat pada tabel:

Tabel 3.8

Kriteria Indeks Reabilitas

NO Indeks Kriteria

1. 0,80-1,00 Sangat Reabilitas

2. 0,60-0,80 Reabilitas

3. 0,40-0,60 Cukup Reabilitas

(21)

5. ˂20 Kurang Reabilitas

Sumber: Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012: 92) Berdasarkan tabel kriteria indeks reliabilitas di atas, instrumen dapat diterima jika memiliki tinggi reliabilitas sebesar 0,60-0,80. Tabel berikut merupakan uji reliabilitas sebelum dilakukan siklus I:

Tabel 3.9

Berdasarkan tabel di atas merupakan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,906 ini berarti bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30 soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga data ini dapat digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.10 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.906 .908 30

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

(22)

Berdasarkan tabel di atas merupakan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa pada Cronbach’s Alpha sebesar 0,908 ini berarti bahwa reliabilitas instrumen siklus I memuaskan. Sedangkan pada kolom N of Items menunjukkan jumlah soal yang telah diujikan, yaitu sebesar 30 soal. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria reliabel memuaskan, sehingga data ini dapat digunakan untuk penelitian.

3.6 Uji Taraf Kesukaran Soal

Menurut Slameto (Wardani, 2012: 82), tingkat kesukaran butir soal adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal. Soal tersebut dikatakan mudah apabila memiliki tingkat kesukaran yang rendah, dan sebaliknya jika soal tersebut memiliki tingkat kesukaran yang tinggi maka soal tersebut dapat dikatakan sukar/sulit.

Tabel 3.11

Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

No Interval Soal Tingkat Kesukaran Soal

1. 0,00-0,25 Sukar

2. 0,26-0,75 Sedang

3. 0,76-1,00 Mudah

3.7 Indikator Keberhasilan 3.7.1 Indikator Proses

Indikatorkeberhasilan proses dalam penelitian ini dikatakan berhasil, jika 90% sintaks model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Indikator proses ini dapat dilakukan dengan rumus :

3.7.2 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar

Indikator keberhasilan yang akan dicapai pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Genengadal kecamatan Toroh kabupaten Grobogan dengan menggunakan

Ketuntasan =

(23)

model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga. Penelitian ini dianggap berhasil apabila, 85% siswa dalam kelas memperoleh nilai pada batas tuntas KKM (≥70). Jika penelitian siklus I belum berhasil, maka dapat diperbaiki dengan siklus ke II, begitu seterusnya sampai tujuan pembelajaran tercapai.

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Ketuntasan

Data hasil ketuntasan siswa dapat diperoleh pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Pada akhir pembelajaran akan dilakukan tes mengukur pemahaman siswa terhadap materi dan untuk mengetahui nilai yang diperolehnya. Perhitungan nilai siswa dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

NI = Nilai ketuntasan hasil belajar T = Skor yang diperoleh

SM =Skor maksimal

Siswa dapat dikatakan mencapai nilai ketuntasan, apabila siswa tersebut mendapat nilai ≥75.

Tabel 3.8

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

Nilai ≥75 Tuntas

Nilai ≤75 Tidak Tuntas

NI =

Gambar

Gambar 3.1 Penilitan Tindakan Kelas
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Kinerja Guru
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

The research is an analysis about conditions and regulatory forms of internship, providing empirical evidence on the case of post- graduate internships carried

b) Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan

BOPO memiliki pengaruh yang negatif terhadap ROA, apabila BOPO meningkat artinya telah terjadi peningkatan biaya operasional lebih besar dibanding peningkatan pendapatan

Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu yang hamil pada umur < 20 atau > 35 tahun sebanyak 15 orang dengan sebagian besar berstatus gizi baik

Jual beli adalah pertukaran harta antara kedua belah pihak atas dasar kerelaan dan suka sama suka (Sabiq, 1988:47). Sehubungan dengan ini Islam sangat menekan agar dalam

Dari hasil pengujian statistic dengan menggunakan uji statistic t test bebas dengan α = 0,05 didapatkan p =0,02 < α , yang menunjukan ada pengaruh yang bermakna

Proses pembelajaran menggunakan flashcard tematik berbasis permainan tradisional sesuai dengan komponen ketertarikan, isi dan kemudahan yang dapat menimbulkan

Sayangnya Hennessey (Joan Allen) sang sipir penjara malah memaksa Jensen untuk ikut dalam acara balap maut ini dan menyuruhnya untuk menyamar sebagai Frankestein. Frankestein