• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 4

(2)
(3)

Etika bisnis adalah serangkaian nilai moral yang akan membentuk

perilaku perusahaan. Perusahaan menciptakan produk/jasa tidak

boleh melanggar hak kekayaan intelektual dan para pengelola

perusahaan dituntut lebih profesional dalam menjalankan bisnis

melalui melalui tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate

governance).

(4)

Setiap perusahaan mempunyai tanggungjawab sosial, yang merupakan suatu pengakuan perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat berdampak baiK dan buruk kepada masyarakat.

(5)

4.1.1 Tanggungjawab Kepada Pelanggan

Produksi

Penjualan

Perusahaan harus memastikan bahwa barang tersebut menjamin keselamatan pengguna dan aman bila dikonsumsi.

(6)

4.1.2 Tanggungjawab kepada Kreditor

Perusahaan yang baik harus dijalankan dengan prinsip akuntanbilitas dan transparasi, sehingga semua pihak mengetahui bagaimana pengelolaan perusahaan tersebut dijalankan.

4.1.3 Tanggungjawab kepada Pemegang Saham

(7)

4.1.4 Tanggungjawab kepada Karyawan

Perusahaan mempunyai tanggungjawab kepada karyawannya seperti : rasa aman, kesempatan yang sama dan perlakukan yang wajar. Di Indonesia hubungan perusahan dengan karywan telah diatur kedalam Undang-Undang tentang ketenagakerjaan, yang mengatur hak dan kewajiban karyawan , sanksi dan tanggungjawab perusahaan.

4.1.5 Tanggungjawab kepada Lingkungan

(8)

4.1.6 Tanggungjawab kepada Komunitas

(9)
(10)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.1 Hak Cipta

Adalah hak ekslusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pencipta

Ciptaan

(11)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.1 Hak Cipta

Fungsi dan Sifat Hak Cipta

Fungsi

Sifat Hak Cipta

Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.

(12)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.1 Hak Cipta

Pembatasan Hak Cipta

Tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta, dengan syarat bahwa Ciptaan yang dilindungi

(13)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.2 Hak Paten

adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya

Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

(14)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.2 Hak Paten

Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik Paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten.

(15)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.2 Hak Paten

(16)

4.2 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

4.2.3 Hak Merek

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata. Huruf-huruf, angka-angka, susunan wana, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

4.2.4 Rahasia Dagang

(17)

4.3 PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

4.3.1 Akibat Keputusan Yang Tidak Etis

Praktik bisnis yang tidak etis dapat berpengaruh tidak baik pada nilai perusahaan. Praktik internal, keputusan yang tidak etis umumnya timbul jika pengambil keputusan membuat keputusan yang cenderung untuk maksud kepentingan dirinya sendiri, tanpa memperkatikan kepentingan stakeholders yang lain serta terhadap lingkungan.

(18)

4.3 PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

4.3.2 Biaya Untuk Memenuhi Tanggungjawab Sosial

Pelanggan ; biaya yang timbul sebagai akibat biaya berkaitan dengan keluhan pelanggan, survei keluhan dan kepuasan pelanggan, gugatan hukum dan lain sebagainya.

Karyawan ; biaya yang timbul sebagai akibat memenuhi keluhan karyawan, gugatan hukum atas keputusan yang tidak etis dan lain sebagainya.

(19)

4.3 PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

Lingkungan, yaitu biaya yang timbul sebagai akibat memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, gugatan atas adanya pencemaran lingkungan

Biaya lain ; yaitu biaya yang timbul sebai akibat gugatan hukum atas praktik bisnis yang melanggar hak kekayaan intelektual dan lain sebagainya.

(20)
(21)

4.3 PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

4.3.3 Cara Menjamin Tanggungjawab Sosial

Pelanggan ; yaitu perusahaan menjamin tanggungjawab sosial kepada pelanggaannya dengan cara :

a. menciptakan kode etik

b. memonitor keluhan

(22)

4.3 PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

4.3.3 Cara Menjamin Tanggungjawab Sosial

Karyawan, Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memenuhi kententuan peraturan dibidang ketenagakerjaan, membuat kesepakatan kerja bersama, kode etik karyawan,etika kerja dan lain sebagainya.

Pemilik, cara yang dapat dilakukan adalah memberikan laporan kinerja perusahaan secara transparan dan akuntabel seraca periodik.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini peneliti menemukan data yang menggunakan penanda kesantunan yang dituturkan oleh guru ataupun siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII meliputi,

Dan sekiranya kamu memiliki emas seperti Gunung Uhud atau semisalnya, lalu kamu infakkan di jalan Allah, maka Dia tidak akan menerimanya sehingga kamu beriman terhadap qadar dan

Walaupun demikian, "bahasa Indonesia" yang dimaksud oleh Brandstetter lebih luas daripada sekadar bahasa di Hindia Belanda saja, melainkan juga mencakup

parallel flow terjadi penurunan emisi CO rata – rata sebesar 4.75% hal tersebut terjadi karena dengan adanya penambahan pemanas sehingga suhu dari campuran udara dan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

a. Nasabah pembiayaan bermasalah tersebut telah melalui tahap pertama dan kedua yaitu silaturahim dan perpanjangan waktu angsuran. Usaha nasabah kurang lancar atau

Tonggak sejarah pengembangan refrigerasi adalah pada tahun 1834 ketika Jacob Perkins, berkebangsaan Amerika, mendapatkan paten nomer 6662 dari Inggris untuk mesin

 Constraint Name kutusuna CATI yazılır,  Constraint Axis kısmından Z Axis seçilir,  İki kez OK tuşuna basılır. 80) Display menüsündeki Show Undeformed Shape