• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diplomasi Budaya Indonesia Dalam Memprom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Diplomasi Budaya Indonesia Dalam Memprom"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA

DALAM MEMPROMOSIKAN BATIK

SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA

Disusun oleh:

Ahmad Idham Aziz

M Reza Mackulau

Dinar Rizky Muliatama

Muhnur Abdalla

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Dimana, makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas

dalam mata kuliah Teori Politik Luar Negeri. Dimana bahan atau sumber-sumber yang kami

dapatkan atau diperoleh, berasal dari sumber-sumber yang baik dan terpercaya. Baik dari media

massa, jurnal, hingga website. Sehingga kualitas makalah ini sesuai dengan standar penulisan

ilmiah. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih ada kekurangan dan kelemahan,

sehingga kami harap mohon kritik dan saran yang membangun terhadap makalah ini. Dan terima

kasih kepada Bapak Reuspatyono selaku dosen mata kuliah Teori Politik Luar Negeri. Dan

semoga makalah ini bisa bermanfaat dan berguna bagi para pembaca makalah ini. sekian dan

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar...i

Daftar Isi...ii

BAB I Pendahuluan ...4

1.1 Latar Belakang Masalah...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan...4

BAB II Tinjauan Kepustakaan...5

2.1 Batik Sebagai Warisan Budaya Dunia...5

2.2 Batik Dicintai Oleh Seluruh Dunia...6

2.3 Langkah-langkah Indonesia Mempromosikan Batik Menjadi Warisan Budaya...8

2.4 Alasan Indonesia Mempromosikan Batik Ke Kancah Dunia...11

BAB III Kesimpulan...13

Daftar Pustaka...14

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang berlimpah dari Sabang sampai Merauke. Dan mirisnya, banyak kebudayaan Indonesia yang di klaim oleh Negara-negara lain contohnya seperti Batik yang diklaim oleh Negara Malaysia.

Permasalahan pengkaliman budaya seperti ini harus segera cepat ditanggapi agar tidak ada lagi pengklaiman budaya-budaya Indonesia yang diklaim oleh Negara-negara lain.

Pemerintah dan rakyat Indonesia harus bekerja sama dalam mempromosikan budaya Indonesia. Salah satunya adalah batik yang sudah dipromosikan oleh Pemerintah Indonesia. Batik sekarang sudah mulai mendunia dan kita patut bangga dalam hal ini karena budaya asli Indonesia yaitu batik sudah menjadi warisan budaya dunia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Batik Sebagai Warisan Budaya Dunia

2. Batik Dicintai Oleh Seluruh Dunia

3. Langkah-langkah Indonesia Mempromosikan Batik Menjadi Warisan Budaya Dunia

4. Alasan Indonesia Mempromosikan Batik Ke Kancah Dunia

1.3 Tujuan

(5)

BAB II

Pembahasan

1. Batik Sebagai Warisan Budaya Dunia

Pengakuan batik Indonesia oleh Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan, UNESCO sebagai salah satu warisan dunia membuat kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pengukuhannya akan secara resmi dilakukan pada 2 Oktober 2009 mendatang di Prancis.

Ditengah maraknya pengakuan oleh bangsa lain terhadap budaya asli Indonesia, berita pengakuan batik Indonesia sebagai warisan dunia bisa menjadi kado istimewa untuk bangsa Indonesia. Batik memang identik dengan Indonesia, tetapi bukan berarti negara lain tidak bisa memproduksinya. Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, bahkan China juga memproduksi batik dengan motif yang cukup beragam. Walau demikian ternyata tidak membuat pengakuan dunia internasional terkait batik Indonesia memudar

Jenis batik yang akan dikukuhkan sebagai World Heritage adalah batik tulis dan bukan batik printing. Pasalnya, jenis batik printing juga diproduksi di beberapa negara lain. Batik tulis memang hanya diproduksi di Indonesia. Untuk bati tulis ini, proses pembuatan biasanya dilakukan secara tradisional dengan menggunakan canting. Proses pewarnaannya memakan waktu cukup lama. Rupanya, proses ini membuat corak dan kualitas batik tulis sangat istimewa. Harga batik tulis lebih mahal bila dibandingkan dengan batik cetak atau printing. Diperlukan keahlian khusus dalam proses pembuatan jenis batik tulis ini.

Menurut beberapa sumber, ada beberapa corak batik tulis yang hanya diperuntukkan untuk kalangan kerajaan Jawa. Bahkan, dalam pembuatannya tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Hal itu terkait filosofi dan status sosial dari si pemakai. Batik bagi masyarakat Jawa, memang bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga penggambaran filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga.

(6)

BATIK Indoensia sebaga Earisan Budaya Dunia (World Heritage). Jika kita merasa sebagai Bangsa dan mencitai Indonesia, mari kita pakai baju batik pada tanggal 2 Oktober (Let’s Wear Batik on Oct 2nd). Agaknya, himbauan tersebut tidak berlebihan dan patut diwujudkan sebagai

rasa bangga kita terhadap warisan budaya yang luar biasa yaitu batik tulis.1

2. Batik Dicintai Oleh Seluruh Dunia

Upaya Pemerintah Indonesia mempromosikan batik sebagai ikon Indonesia yang mendunia mulai menampakkan hasil. Ekspor batik Indonesia terus terdongkrak, dari hanya USD32 juta pada 2008 mejadi USD 287 juta pada tahun lalu. Sejak batik mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritages (kekayaan tak benda) pada 2009 lalu, yang dilanjutkan pencanangan Hari Batik Nasional oleh pemerintah mulai 2010, industri batik Indonesia kian menggeliat. Diplomasi budaya melalui pemakaian batik dalam ajang-ajang internasional juga gencar dilakukan.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pengakuan dunia atas batik membawa pengaruh positif pada meluasnya pasar batik ke berbagai negara. Dia berharap, pasar batik akan terus meluas sehingga bisa meningkatkan devisa dan menggerakkan ekonomi rakyat. "Batik kian digemari semua kalangan. Ekspornya pun terus meningkat pesat, tidak hanya dalam bentuk produk sandang melainkan juga produk kerajinan untuk keperluan rumah tangga," ujarnya di sela-sela pembukaan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2013 di Jakarta kemarin. Pesatnya perkembangan ekspor batik dibenarkan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami. Tercatat, selama kurun empat tahun terakhir Indonesia berhasil meningkatkan ekspor batik dari USD32 juta pada 2008 menjadi USD278 juta pada 2012. Adapun, pada kuartal I/2013 ekspor batik Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 18,49% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Negara-negara tujuan ekspor batik antara lain Amerika Serikat (AS), Belgia, Jerman, Inggris,

1 theglobal-review.com. 2014. “UNESCO Akui Batik Sebagai Warisan Dunia” (Online) (

Diakses dari http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=728&type=9

(7)

Jepang dan Korea Selatan. AS tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar dari total penjualan ke luar negeri pada kuartal I/2013 yaitu sebesar USD21,18 juta, adapun pada kuartal I tahun sebelumnya sebesar USD17,46 juta. Ekspor batik terbesar selanjutnya yaitu ke Jerman dan Korea Selatan.

Selain Indonesia, Malaysia dan Nigeria juga sudah mulai memproduksi kain bermotif batik di negaranya. "Target kami adalah terus memperbesar dan memperluas pasar batik. Tentunya ini harus didukung dengan desain-desain batik yang berkualitas, regenerasi dari para pembatik, dan konsistensi kita untuk mau menggunakan produk-produk bernuansa batik," ujarnya. Gusmardi menilai, upaya memperkenalkan batik sebagai ikon Indonesia sudah cukup berhasil. Menurutnya, ajang pameran semacam Gelar Batik Nusantara memiliki peran strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan berpijak pada keragaman warisan budaya dan karifan tradisional. "Perhelatan ini diharapkan dapat menumbuhkan perhatian dan minat masyarakat terhadap produk budaya Indonesia, khususnya batik yang merupakan salah satu warisan budaya yang dapat mencerminkan kekayaan bangsa Indonesia”. tandasnya.

Gelar Batik Nusantara 2013 yang berlangsung pada 17-21 Juli 2013 dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ajang dua tahunan ini mengangkat tema Innoquality dan tagline "Batik Selalu di Hati". Presiden SBY merasa bersyukur lantaran dunia internasional makin mencintai batik Indonesia. Dalam berbagai perhelatan berskala global, batik kerap digunakan sebagai kostum resmi. “Pokoknya kalau mengenakan batik, tidak usah khawatir bakal salah kostum”. Ujar Presiden. Dari sisi ekonomi industry batik telah berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 3,5 juta rakyat Indonesia yang bekerja dalam sector usaha batik. “Kita lihat upaya pelestarian batik juga berjalan baik. Adanya pewarisan satu generasi ke generasi berikutnya.” Ungkap SBY yang pada ajang GBN 2013 mendapat penghargaan Kriya Pusaka bersama Ibu Ani Yudhoyono.2

2 Kemenperin.go.id. 2014. “Dunia Makin Mencintai Batik” (Online) (Diakses dari

(8)

3. Langkah-langkah Indonesia Mempromosikan Batik Menjadi Warisan Budaya

Acara tersebut dihadiri oleh para mahasiswa dari Karachi Art School, komunitas bisnis setempat, para pencinta Indonesia, para istri Konsul Jenderal di Karachi, para anggota Asean Ladies and Friendship dan para anggota All Nations Women Club. Pada acara pembukaan Demo dan Pelatihan tersebut, dipertunjukkan juga Tari Blantek yang dibawakan oleh tiga orang pelajar putri Indonesia yang ada di Karachi yang mendapat sambutan meriah dari para undangan.

Sekretaris Pakistan-Indonesia Friendship Society (PIFS), Mr. Anwar Azis Jakartawala dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa meskipun ada negara lain yang mengaku memiliki batik, namun hanya Batik Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri karena cara pembuatannya yang memerlukan ketekunan dan motifnya yang sangat rumit dan beragam. Dijelaskan pula bahwa, di Indonesia Batik bukanlah hanya sekedar bisnis, melainkan suatu budaya yang telah hidup secara turun temurun di Indonesia dan saat ini terus berkembang.

Mr. Azis selaku Sekretaris PIFS juga menyampaikan penghargaan kepada KJRI Karachi yang telah menyelenggarakan rancana ini sehingga diyakini nantinya akan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat Pakistan terhadap Batik sebagai bagian dari budaya Indonesia yang pada gilirannya diharapkan akan semakin mempererat hubungan kedua Negara.

Dalam sambutannya, Konjen RI Karachi antara lain menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat Pakistan di Karachi, komunitas diplomatik, terutama para ibu-ibu dan pencinta seni untuk mempelajari dan mengetahui Iebih dalam tentang batik tradisional Indonesia.

(9)

tersebut sebagai Hari Batik yang dinilai sebagai cerminan rasa bangga bangsa Indonesia dan juga sebagai upaya untuk melestarikan Batik sebagai bagian dari budaya Indonesia. Konjen RI Karachi mengharapkan agar dengan penyelenggaraan acara ini, Batik Indonesia akan mendapat tempat yang khusus di hati masyarakat Pakistan. Khususnya di Karachi.

Setelah sambutan Konjen RI, acara dilanjutkan dengan pemberian "goresan pertama" canting batik ke selembar kain oleh istri Konjen RI Karachi sebagai pertanda dimulainya pelatihan Batik Tradisional Indonesia. Acara ini dipandu Venny Alamsyah dari Batik House Indonesia, yang membagi kegiatan menjadi dua kegiatan, yaitu demonstrasi dan presentasi, dan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan batik yang diikuti dengan penuh antusias oleh para undangan. Dalam acara ini, peserta pelatihan selain mendapat penjelasan mengenai batik tradisional Indonesia juga melakukan praktek Iangsung pembuatan batik di selembar kain dan sepotong kayu yang hasilnya dibawa pulang oleh masing-masing peserta.

Selama berlangsungnya acara tersebut, dipamerkan pula beberapa corak batik Indonesia dan barang-barang kerajinaan Indonesia serta disajikan beberapa makanan khas Indonesia yang mendapat perhatian besar dari para undangan. Disamping itu, disediakan pula pamplet promosi beberapa tujuan wisata di Indonesia yang dijadikan media untuk menarik para undangan untuk berkunjung ke Indonesia.

Acara Demo dan Pelatihan Pembuatan Batik Tradisional Indonesia telah berjalan lancar dan diliput oleh beberapa media setempat. Para undangan dan peserta pelatihan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kegiatan yang telah diselenggarakan oleh KJRI, sehingga telah menambah pengetahuan mereka mengenai budaya Indonesia, khususnya cara pembuatan batik tradisional Indonesia.

Kegiatan tersebut tidak saja telah memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai batik kepada warga Pakistan yang hadir, tetapi juga memberikan gambaran mengenai kebudayaan Indonesia dan potensi wisata yang ada di Indonesia, yang pada gilirannya diharapkan akan dapat lebih menarik para warga Pakistan di Karachi untuk berkunjung ke Indonesia.3

(10)

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Gita Wirjawan memiliki cara tersendiri dalam

Menurut Kepala Hubungan Masyarakat dari Kementrian Perdagangan, Arlinda Imbangjaya, penampilan Gita dengan balutan Batik yang ia kenakan adalah sesuatu yang disengaja sebagai cara Gita Wirjawan untuk mempromosikan Batik Indonesia kepada seluruh negara peserta WTO yang hadir di Bali. Karena Batik adalah salah satu produk dalam negeri yang patut di banggakan dan yang semesitnya selalu memiliki tempat untuk dipromosikan.

"Pak Gita kan sering mengenakan batik. Nah, kalau saat memimpin sidang kemarin Pak Gita sengaja mengenakan batik. Cara beliau untuk mempromosikan produk kebanggaan dalam negeri kita kepada 159 negara peserta yang hadir dalam forum ini," tutur Arlinda, di Nusa Dua Bali.

Dalam kesempatan itu, Arlinda berharap promosi batik yang dilakukan oleh Gita Wirjawan bisa diikuti oleh para delegasi dari Indonesia. Sehingga produk kebanggaan dalam negeri semakin memiliki tempat di mata dunia. "Kalau bukan kita siapa lagi," tutupnya.4

4. Alasan Indonesia Mempromosikan Batik Ke Kancah Dunia

Seolah-olah terbangun dari tidur panjang, pemerintah baru mulai giat mempromosikan salah satu kerajinan milik bangsa Indonesia, yaitu batik. Kesadaran akan batik sebagai suatu produk kerajinan bangsa yang kaya akan nilai seni budayaini, memang datangnya agak telat. Setidaknya setelah kebakaran jenggot gara-gara kerajinan ini sempat diklaim oleh salah satu negara tetangga terdekat sebagai miliknya.

4 Jaringnews.com. 2014. “Ini Cara Gita Wirjawan Mempromosikan Batik di WTO” (Online) (Diakses dari

(11)

Namun, patut disyukuri peristiwa itu menjadi tamparan keras buat kita untuk lebih menyadari keberadaan kekayaan alam yang dimiliki. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan batik, salah satu terobosan yang dilakukan adalah menggelar kegiatan pameran guna menghilangkan kesan dan anggapan batik hanya cocok dikonsumsi oleh kelompok tua dan hanya digunakan untuk kegiatan formal.

Melibatkan generasi muda dalam proses produksi hingga menjadi produk akhir berupa kain batik. Aktivitas tersebut tentunya sangat membekas mendalam untuk mereka karena mereka menjalani proses antara teori dan praktek yang berjalan bersamaan.

Selain itu pemerintah juga mulai berupaya mendorong pelaku bisnis yang bergerak di industri kerajinan batik untuk memanfaatkan momentum kebangkitan batik di Tanah Air saat ini. Kemudian mulai memasarkan produk batik hingga kemancanegara untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas, perusahaan batik dapat melakukan pameran atau workshop didalam dan luar negeri.

Upaya pemerintah tersebut tak jauh dari bagian untuk lebih memperkenalkan produk asli Indonesia ini ke dunia Internasional, mempertegas bahwa batik sebenarnya adalah milik bangsa Indonesia, sekaligus menjadi alat yang bisa digunakan sebagai sarana promosi industri pariwisata nasional.5

(12)

BAB III

KESIMPULAN

Manfaat melestarikan batik adalah supaya para generasi muda dapat mengetahui dan merasakan keberadaan batik di indonesia sebagai kebudayaan indonesia. Batik adalah budaya yang sangat perlu dilestarikan supaya terhindar dari kepunahan dan pengklaiman dari negara lain.

Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan batik, salah satunya dengan cara mempromosikan batik ke acara-acara formal seperti Fashion Show yang memperkenalkan batik, atau menjadikan batik sebagai cinderamata kepada para turis yang berkunjung ke indonesia, dan lain sebagainya. Atau bisa juga mengenalkan batik ke generasi-generasi muda sejak dini agar para generasi-generasi muda tetap menjaga serta melestarikan budaya batik dan mengenalkan batik kepada dunia.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan pada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada konferensi PBB. Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya indonesia sejak lama. Kesenian batik merupakan kesenian gambar diatas kain pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan raja-raja Indonesia zaman dahulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengitnya. Tetapi sekarang batik sudah mulai diminati oleh masyarakat indonesia dan masyarakat dunia contohnya Nelson Mandela yang selalu memakai batik diacara-acara formal.

(13)

WEBSITE :

theglobal-review.com. 2014. “UNESCO Akui Batik Sebagai Warisan Dunia” (Online) (

Diakses dari http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?

lang=id&id=728&type=9 pada tanggal 16 April 2014)

Kemenperin.go.id. 2014. “Dunia Makin Mencintai Batik” (Online) (Diakses dari

http://www.kemenperin.go.id/artikel/6827/Dunia-Makin-Mencintai-Batik pada tanggal 16 April 2014)

Theglobal-review.com. 2014. “KJRI Karachi Mempromosikan Batik dan Wisata Indonesia Kepada Warga Pakistan” (Online) (Diakses dari http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?

lang=id&id=10591&type=15 pada tanggal 16 April 2014)

Jaringnews.com. 2014. “Ini Cara Gita Wirjawan Mempromosikan Batik di WTO” (Online) (Diakses dari

http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/52629/ini-cara-gita-wirjawan-promosikan-batik-di-wto pada tanggal 16 April 2014)

JURNAL :

Referensi

Dokumen terkait

i dapat dilihat 63,9% siswa berpendapat bahwa guru bimbing an pelaksanaan instrumen non-tes dengan kategori kurang te non-tes akan berjalan dengan baik kalau diawali dengan p 11: 2)

matematika antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education) berbantuan media semi konkret dengan siswa yang

Kesimpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku dan kejadian skabies dengan nilai p 0,007 (<0,05) dimana skabies lebih banyak terjadi

Setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, masing-masing berkeinginan untuk meningkatkan hasil penjualan agar perusahaan dapat berjalan lebih baik.

Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.. Methods for the Analysis of Nitrate and Nitrite in Food and

: Peserta E-Lelang Terbatas Pengadaan Jasa Pemborongan Proteksi Jembatan Overpass untuk Pemeliharaan dan Estetika Pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi Tahun 2017 ( Lelang

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa dalam penulisan huruf kapital pada karangan menjadi tingkatan paling rendah yang dikuasai siswa karena

It is stated in the Ministry of Education and Culture Regulation number 71 year 2013 article 1, the government provides guide books for learning process, used by both