• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER DANA JANGKA PANJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SUMBER DANA JANGKA PANJANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Karakteristik Sumber Dana Jangka

Panjang

Sumber dana jangka panjang untuk membelanjai investasi perusahaan:

 Saham biasa (Common Stock)

 Saham istimewa (Preference Stock)

 Utang jangka panjang (Obligasi)

(3)

Saham Biasa (Common Stock)

 Bukti penyertaan modal pada suatu perushaan (PT)

sebagai bukti kepemilikan perusahaan tersebut.

 Tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo, akan

terikat di perusahaan selama perusahaan masih beroperasi.

 Memiliki biaya modal yang paling tinggi, karena

(4)

Ciri-ciri saham biasa:

a) Hak-hak umum pemegang saham biasa

Tunduk pada hukum dan peraturan di negara tersebut terdaftar serta AD perusahaan.

b) Hak-hak kolektif

 Mengubah AD perusahaan dengan persetujuan

pejabat yang berwenang.

 Membuat dan mengubah ART perusahaan  Memilih direksi perusahaan

 Menyetujui dan mengesahkan penjualan aktiva tetap

perusahaan

 Mengubah jumlah saham biasa

(5)

c) Hak-hak khusus atau pribadi

 dapat dimanfaatkan oleh masing-masing pemegang saham.

 Hak suara sesuai dengan AD Perusahaan

 Hak untuk menjual saham yang dimiliki

 Hak memeriksa pembukuan perusahaan

 Hak memperoleh pembagian hasil penjualan

aktiva sisa perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi.

 Hak atas laba perusahaan

 Hak pengendalian perusahaan

(6)

Keunggulan Saham Biasa:

 Saham biasa tidak memberikan deviden yang tetap

 Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo

tertentu.

 Penjualan saham biasa akan meningkatkan

kredibilitas perusahaan karena meningkatkan jaminan bagi pihak tertentu.

 Saham biasa pada saat tertentu dapat dijual lebih

(7)

Kelemahan Saham Biasa:

 Penjualan saham biasa dapat meningkatkan hak suara

atau hak pengendalian yang dimiliki pemegang saham.

 Saham biasa lebih banyak memberi hak untuk

memperoleh laba kepada pemilik perusahaan.

 Biaya penanggungan (underwriting) dan

pendistribusian lebih mahal daripada utang

 Perusahaan yang lebih banyak menggunakan saham

biasa dibandingkan dengan utang mempunyai biaya modal yang lebih mahal.

 Deviden saham biasa tidak bisa digolongkan sebagai

(8)

Illustrasi: Apabila seorang investor memiliki 1 juta

lembar saham biasa suatu perusahaan dari total saham biasa yang berjumlah 100 juta lembar, maka ia memiliki 1 persen perusahaan tersebut.

Pada umumnya, dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham adalah rupiah tunai yang disebut dividen tunai (cash dividend).

(9)

Saham bonus (bonus share) merupakan saham

baru yang diberikan kepada pemegang saham dan berasal dari kapitalisasi agio saham.

Bedanya adalah dividen saham berasal dari laba perusahaan.

 Contoh:

(10)

Jawab:

Dividen per lembar saham adalah Rp10 milyar / 1 milyar saham = Rp10.

Untuk setiap lembar saham yang dimilikinya, Bapak Bambang menerima Rp10 dari dividen yang dibagikan perusahaan.

(11)

Saham Istimewa (Preference Stock)

Mempunyai hak/klaim di atas saham biasa, tetapi di bawah obligasi.

(12)

Persyaratan dalam emisi Saham Istimewa:

a) Persyaratan umum emisi saham

 Prioritas terhadap laba dan aktiva, hal ini

dimaksudkan untuk mengurangi resiko bagi pihak pembeli.

 Nilai nominal, jumlah uang yang akan diterima

pemegang saham jika perusahaan dilikuidasi dan deviden saham dinyatakan sebagai persentase tertentu dari nilai nominal.

 Deviden kumulaif. Seluruh deviden saham

istimewa yang belum dilunasi dibayar lebih dahulu sebelum perusahaan membayar dividen saham biasa.

(13)

b) Persyaratan Khusus (tidak harus ada pada setiap

saham istimewa)

 Hak suara

 Hak berpartisipasi

 Dana cadangan untuk pelunasan saham istimewa

 Tanggal jatuh tempo

 Opsi untuk menarik kembali saham istimewa (call

option)

(14)

Keunggulan Saham Istimewa:

 Perusahaan yang ingin memperluas usahanya karena

labanya cukup tinggi, dapat memberikan laba yang lebih tinggi kepada pemegang saham biasa dengan menjual saham istimewa yang pendapatannya terbatas.

 Manajer keuangan dapat menghindari beralihnya

pengendalian perusahaan.

 Perusahaan tidak perlu harus menyediakan dana cadangan

pelunasan.

Kelemahan Saham Istimewa:

 Harga saham istimewa lebih tinggi dari obligasi

 Deviden saham istimewa tidak bisa dikurangkan atas laba

(15)

Utang Jangka Panjang (Obligasi)

Ada beberapa macam utang jangka panjang yang dapat dipakai sebagai alternatif sumber dana bagi perusahaan:

 Obligasi (Bond), surat janji untuk membayar sejumlah

uang pada saat jatuh tempo yang sifatnya jangka panjang.

 Hipotik (Mortage), utang jangka panjang yang

pembayarannya dijamin dengan harta tidak bergerak, seperti: tanah, gedung, dsb.

 Debenture, Obligasi jangka panjang yang tidak dijamin

dengan harta yang tidak bergerak tertentu.

Indenture, dokumen yang memuat hubungan jangka

(16)

Keunggulan utang jangka panjang:

 Biaya utang terbatas

 Kreditur tidak ikut dalam mengendalikan perusahaan

 Bunga dapat dikurangkan atas laba kena pajak

 Fleksibilitas dalam struktur pembelanjaan dapat

(17)

Kelemahan Utang jangka panjang:

 Utang memiliki biaya tetap

 Leverage keuangan yang tinggi dapat mendorong

turunnya harga saham

 Utang memiliki masa jatuh tempo

 Utang jangka panjang merupakan ikatan yang relatif

lama, sehingga resikonya cukup tinggi.

 persyaratan utang jangka panjang lebih berat dari

utang jangka pendek

 Ada batasan tertentu perusahaan menggunakan utang

(18)

A membeli sebuah obligasi yang baru saja diterbitkan oleh pemerintah dengan nilai nominal Rp1 juta dan kupon 10 persen dibayar setengah tahunan. A terus memegang obligasi ini sampai jatuh tempo pada 3 tahun mendatang.

 Berapa banyaknya pembayaran bunga kupon dan

kapan dibayarkan?

 Berapa kali kupon seharusnya dibayarkan sampai

jatuh tempo?

 Selain kupon, arus kas apalagi yang akan diterima

(19)

 Jawab:

 A sebagai pemegang obligasi akan menerima

pembayaran bunga kupon sebesar Rp600.000 tiap setengah tahun.

 Bunga kupon seharusnya diterima sebanyak 6 kali,

yaitu setiap setengah tahun, sampai jatuh tempo di akhir tahun ketiga.

 Pada waktu jatuh tempo di akhir tahun ketiga, A

(20)

Sewa Guna (Leasing)

Perjanjian antara lessor (pemilik aktiva) dan lessee (penyewa aktiva) untuk menyewa sesuatu atas barang modal tertentu yang dipilih/ditentukan oleh lessee. Hak pemilikan barang modal tersebut ada pada lessor sedangkan lessee hanya menggunakan barang modal tersebut berdasarkan pembayaran uang sewa yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu.

(21)

 lessor, yaitu pihak yang menyewakan barang, dapat

terdiri dari beberapa perusahaan. Pihak penyewa ini disebut juga sebagai investor, equity-holders, owner-participants atau trustters-owners.

 lesse, yaitu pihak yang menikmati barang tersebut

dengan membayar sewa guna usaha yang mempunyai hak opsi.

 kreditur / lender / debt-holders atas loan-participants

dalam transaksi leasing. Mereka umumnya terdiri dari bank, insurance company, yayasan

 supplier, yaitu penjual dan pemilik barang yang

(22)

Manfaat dan kelebihan dari kegiatan atau sewa guna usaha/leasing antara lain sebagai berikut:

1. Pembiayaan Penuh

(23)

2. Lebih Fleksibel

(24)
(25)

3. Sumber Pembiayaan Alternatif

(26)

4. Off Balance Sheet

(27)
(28)

5. Arus Dana

Referensi

Dokumen terkait

Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan

Berdasarkan hasil analisis tersubut dapat di jelaskan bahwa aspek kecakapan kerja dalam kemampuan kerja bagi pegawai sangat di butuhkan sekali bagi kemajuan organisasi terutama

Laporan Akhir yang berjudul “ Aplikasi Sensor SRF04 Pada Rancang Bangun Alat Destilasi Air Laut Berbasis Mini PLC Schneider Zelio SR2 ” ini disusun untuk memenuhi salah satu

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian awal yang dilakukan di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, ditemukan adanya indikator yang berkaitan

lha guru saya kan gak bisa melawan karena merasa tidak punya hak, jadi.. ya diberikan sama guru saya

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program “Say No To Bullying” efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa SMP tentang bullying. "The Effectiveness of Say No To

Untuk pengikatan benda kerja yang berukuran relatif kecil, pada posisi bagian sekeliling benda kerja harus ditahan dengan menggunakan pelat atau alatpenahan

a) Persiapan (preparation), tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam langkah persiapan ini guru harus memberikan pemikiran yang